Anda di halaman 1dari 9

MEDIA BISNIS ISSN: 2085 - 3106

Vol. 7, No. 1, Edisi Maret 2015, Hlm. 66-74 http: //www.tsm.ac.id/MB

EFEK GLOBAL PADA PENURUNAN


PEREKONOMIAN DI ASIA TIMUR DAN LEBIH
KHUSUSNYA DAMPAKNYA TERHADAP PERTANIAN
DAN INDUSTRI MAKANAN OLAHAN
DI AMERIKA UTARA

SANTOSO CHANDRA

STIE Trisakti
schandra@pkf-hadiwinata.com

Abstract : Simulation of global economic growth to test the effects of the global economic
slowdown in East Asia, and more particularly its impact on agriculture and processed food
industry in North America that uses a dynamic model of GTAP and GTAP database version
has been modified. The impact of the crisis in Asia against the length of world trade for
agricultural production is indicated by a reduction in imports which will directly affect the
economy. Overall agricultural products will also decrease. Decline in demand for agricultural
products is followed by changes in the supply side. The crisis is setbacks that directly affect
the economy of East Asia, not only revenue growth but also the development of the industry
and its competitive ability in the long term.

Keywords : Global economic, agricultural production, equilibrium, cost of capital

Abstrak : Simulasi pertumbuhan perekonomian global untuk menguji efek global pada
penurunan perekonomian di Asia Timur dan lebih khususnya dampaknya terhadap pertanian
dan industri makanan olahan di Amerika Utara yang menggunakan model dinamis GTAP
dan versi database GTAP yang telah dimodifikasi. Dampak panjangnya krisis di Asia
terhadap perdagangan dunia untuk produksi pertanian ditunjukkan oleh pengurangan impor
yang secara langsung akan mempengaruhi perekonomian. Secara keseluruhan produk
pertanian juga akan menurun. Penurunan permintaan produk pertanian diikuti oleh
perubahan dari sisi penawaran. Krisis merupakan suatu kemunduran yang secara langsung
mempengaruhi perekonomian Asia Timur, tidak hanya pertumbuhan pendapatannya tetapi
juga pengembangan industri dan kemampuan bersaingnya pada jangka panjang.

Kata kunci : Ekonomi global, produksi agrikultur, ekuilibrium, kos kapital.

66
ISSN: 2085 - 3106 Santoso Chandra

PENDAHULUAN Keseimbangan di pasar tenaga kerja


dan di pasar komoditi, mudah diterima akal, ada
Dahulu gejolak nilai tukar dianggap me- permintaan dan ada penawaran, ada kelebihan
menuhi hukum penawaran dan permintaan. Jika permintaan dan ada kelebihan penawaran. Namun
ada gejolak, bank sentral menjual valas, dan di pasar modal dan di pasar uang, hanya dalam
kurs mata uang lokal kembali stabil atau dalam keadaan stabil, kekurangan dan kelebihan per-
keadaan ekuilibrium lagi. Nilai tukar mempenga- mintaan dapat distabilkan dengan hukum pena-
ruhi dan membentuk ekuilibrium, tetapi apakah waran dan permintaan.
sebaliknya juga demikian? Adakah suatu Untuk mendapatkan kelengkapan data
ekuilibrium, yang dapat dicapai/dibayangkan, dalam menyusun tesis ini dilakukan dengan pe-
sehingga dapat menyerap ekses permintaan ngumpulan data lewat riset perpustakaan dimana
dan ekses penawaran dan gejolak nilai tukar. penelitian yang dilakukan dengan mempelajari
Kalau ada tentunya, nilai tukar dapat distabilkan buku-buku yang berhubungan dengan tesis ini
melalui intervensi dan ketika nilai tukar demikian dan juga sumber-sumber lainnya yang ada dalam
tinggi, tentunya, semua ramai-ramai menjual perpustakaan, yang akan dijadikan pedoman dan
yang nilainya tinggi dan membeli mata uang bahan perbandingan terhadap masalah yang
yang nilainya rendah. akan dibahas.
Analisa statik disebut juga analisa ekuili- Adapun pokok permasalahan di sini
brium, definisi ini kurang tepat, sebab analisa adalah apakah keadaan keseimbangan dapat
dinamikpun pada saat tertentu dianggap menca- dicapai untuk menguji teori-teori keuangan, baik
pai ekuilibrium juga, kecuali teori-teori terbaru, keuangan mikro (saham, nilai tukar) maupun ke-
yang menganggap ekuilibrium sulit dicapai oleh uangan makro (capital linkages secara internasi-
berbagai faktor pendukungnya secara parsial onal), dengan studi literatur maupun studi empiris.
maupun serentak. Kita mengenal teori makro Disini juga dibedakan keseimbangan statik atau
yang diproses melalui penjumlahan-penjumlahan keseimbangan dinamik. Keseimbangan dinamik
mikro atau dikatakan agregat dan subagregat. memakai inter temporal general ekuilibrium.
Ini memperlakukan mikro sebagai dasar, dan Berbagai teori yang akan diuji adalah teori NPV
mendekati permasalahan dari sisi penawaran. (Net Present Value) dan teori Biaya Modal yang
Biro Pusat Statistik biasanya melakukan cukup memakai dinamik ekuilibrium, ataukah ma-
pendekatan dari sisi permintaan. Berapa kebu- sih perlu dipandang dan far atau near ekuilibrium.
tuhan minyak goreng untuk setiap Kabupaten X? Juga teori tentang siklus bisnis, bullish (naik)
tetapi tidak pernah menghitung dari sisi pena- atau bearis (turun) keadaan itu sebagai akibat
waran, berapa produksi dan masing-masing dari far ekuilibirium.
pabrik. Survei dilakukan pada kedua sisi yaitu
dari sisi mikro tiap perusahaan di data produksi- TELAAH KEPUSTAKAAN
nya, dan dilakukan penjumlahan-penjumlahan
yang cermat dan juga dari sisi permintaan, bera- Equilibrium merupakan kumpulan variabel
pa kebutuhan masyarakat dan trendnya. Walau dimana variabel-variabel terpilih saling berhu-
nantinya dibandingkan dengan sisi permintaan bungan dan tidak ada kecenderungan model
yang diupdate perubahannya, masing-masing tersebut berubah, dengan catatan jangan diku-
membentuk keseimbangan parsial, misal pasar rangi atau ditambah variabelnya. Telah menjadi
tenaga kerja, pasar modal, pasar riil, dan pasar mode untuk menghubungkan makro dengan
uang. Keseimbangan-keseimbangan parsial landasannya mikro, sebagai contoh yaitu teori
membentuk keseimbangan umum. makro membahas General Equilibrium, Inter-

67
Media Bisnis, Vol. 7, No. 1 Edisi Maret 2015

temporal Computable General Equilibrium dan Untuk hal ini Hotelling's lemma dapat digunakan
teori mikro tentang NPV, Cost of Capital, yang untuk menurunkan supply bersih sebagai:
merupakan turunan pertama dan NPV.
Keseimbangan di pasar modal tercapai Hubungan CGE dengan Teori Mikro
jika ekses demand akan saham sama dengan General Equilibrium dikaitkan dengan
nol (Ecfm 1997). Asumsi-asumsi CGE: persa- mikro dalam teori harga, teori tentang bunga,
maan behavior, competitiveness dan pareto. (interest) dan yang spesifik ditelusuri rnulai dari
Pengertian kompetitif di sini bahwa ada keseim- perilaku produsen dan konsumen. Teori harga
bangan kelebihan permintaan. Adakah financial dan bunga jika diterapkan dalam ruang lingkup
market) mengikuti kaidah-kaidah persamaan yang lebih luas, akan mengembangkan cakra-
perilaku penawaran dan permintaan, dengan wala analisa input dan output yang sederhana,
informasi sempurna? Tidak selalu, pada masa menjadi analisa General Equilibrium yang me-
krisis ada tren. nyangkut atau memasukkan faktor harga dan
bunga sebagai faktor endogen.
Ekonomi Terbuka
Eksistensi titik keseimbangan General Perilaku Produsen
Equilibrium dan stabilitas titiknya. Model CGE Perilaku produsen erat hubungan de-
dapat dikalibrasi dari model-model, dengan me- ngan teori produksi dan teori biaya. Dan biaya ke
rubah parameternya (Ginsburg 1997). Model input Demand menggunakan Sheppard Lemma.
yang menggunakan asumsi P1 (strict convexity Dari Profit ke Input Demand menggunakan
of production sets), C dan C2', fungsi supply y, Hotteling Lemma. Perencanaan produksi, dimana
(p) dan fungsi permintaan Marshallian x, (p.121) perusahaan memaximumkan keuntungannya,
berlanjut pada harga positif dan dimana yang dengan kendala cashflow-nya. Perencanaan
tidak diketahui adalah faktor harga p, yang bia- konsumsi, dimana konsumsi memaksimumkan
sanya dinormalkan sehingga Pr = 1. Pendekatan utilitinya dan dibatasi budgetnya. Untuk mem-
ini tidak dapat digunakan, karena penawaran produksi suatu output diperlukan dua buah faktor
berhubungan dengan fungsi. Format CGE dapat input, yaitu tenaga kerja (L) dengan upah per-
unitnya sebesar w dan modal kerja (K) dengan
mengatasi kesulitan ini, dengan cara menghi-
biaya modal sebesar r per Rp. 1. Biaya total
langkan kevalidan set dengan membuat supply
adalah sebesar C = w.L + r.K.
yang sesuai dengan demand agregat Model
dasar CGE mengasumsikan teknologi constant
Biaya Marginal
returns to scale.
Biaya marginal (marginal cost) dapat
Jelas bahwa ketika satu atau lebih faktor
didefinisikan sebagai tingkat perubahan biaya
spesifik (seperti lahan atau barang modal diper-
total minimum terhadap perubahan output (Y).
gunakan) maka finisi meningkat pada faktor itu,
Dengan demikian, biaya marginal dapat dihitung
dikarenakan input firm-spesifik akan diutilitaskan sebagai turunan pertama fungsi biaya total mini-
secara penuh, mereka dapat dianggap sebagai mum terhadap output sebagai berikut:
vector fixed stocks kj dan fungsi produksi exhibits
decreasing return to scale pada input yang Fungsi Laba Maksimum
sama. Fixed stocks dapat dihilangkan dari daftar Fungsi laba maksimum dapat dicari de-
komoditas. Formulasi maksimisasi keuntungan ngan mensubsitusikan nilai-nilai optimal ke dalam
akan memperoleh hasil keuntungan yang positif fungsi sasaran laba. Jika fungsi laba maksimum
yang akan didistribusikan pada konsumen se- yang diketahui, maka fungsi permintan faktor
suai dengan pangsa kepemilikan yang tetap. input, X* (W1, p) dan fungsi penawaran output,
Y* (Wi, p) akan lebih mudah didapatkan dengan

68
ISSN: 2085 - 3106 Santoso Chandra

menggunakan Hotelling's Lemma. Hotelling's liknya dari fungsi utiliti tidak langsung yang dimi-
Lemma Profit Max ke input Demand dengan per- nimumkan akan dapat diperoleh fungsi utiliti.
samaan.
Fungsi Permintaan Hicksian
Perilaku Konsumen Fungsi permintaan Marshallian diperoleh
Merupakan tingkat kepuasan tertentu dari proses maksimisasi utiliti dengan kekangan
yang diperoleh seorang konsumen dari meng- penghasilan yang dimiliki oleh pihak konsumen.
konsumsi sejumlah barang-barang tertentu. Jika Permintaan Marshallian merupakan fungsi dari
X1, ., Xn menunjukkan barang-barang yang harga output p dan penghasilan m yang dapat
dikonsumsi oleh konsumen, maka fungsi utiliti dinotasikan sebagai X1* (p,M) atau Xim (p,M).
dapat dituliskan sebagai U (Xi......,Xn). Awalnya, Fungsi permintaan dapat juga fungsi dari harga
fungsi utiliti diukur secara kardinal yaitu kepuas- output p dari utiliti U. Fungsi permintaan seperti
an yang diterima oleh konsumen, namun karena ini disebut dengan fungsi permintaan Hicksian
sifatnya tidak dapat diobservasi (unobservable). (Hicksian demand function). Fungsi permintaan
Utiliti sekarang diukur secara ordinal yaitu diukur Hicksian disebut juga dengan nama compensated
sebagai jenjang dari serikat komoditi (commodity demand function atau income compensated
bundle) tanpa melihat intensitas kepuasan dari demand function. Notasi Fungsi Permintaan
isi masing-masing item yang membentuk ikatan Hicksian yaitu X1* (p,U) atau XiH (p,U)
(bundle) tersebut.
PEMBAHASAN
Permintaan Marshallian
Suatu fungsi permintaan dapat diderivasi Teori keuangan yang berkaitan dengan
dari fungsi utiliti atau dari fungsi pengeluaran keseimbangan adalah untuk menjelaskan NPV
(disebut juga fungsi permintaan Marshallian). dan turunannya yaitu Biaya modal. Permasalahan
Fungsi permintaan yang diderivasi dari fungsi apakah teori keseimbangan cocok diterapkan
utiliti ini merupakan demand terhadap barang dalam kondisi dimana menyangkut pelaku yang
oleh konsumen dengan menganggap penghasil- dapat berpikir, tentunya memerlukan penelitian
an uang konsumen konstan. Fungsi permintaan empiris. Penelitian empiris dilakukan oleh Elena
yang didervasi dari fungsi pengeluaran, diper- dalam disertasinya menghubungkan kebutuhan
oleh dari proses maksimasasi utiliti dengan keuangan perusahaan dengan capital inflow dan
kekangan fungsi anggaran konsumen. Fungsi diperluas lagi dengan Intermporal CGE. Di sini
permintaan Marshallian dapat digambarkan da- terbukti secara makro masih bisa dibuat analisa
lam bentuk kurva untuk tingkat utiliti maksimum dinamik stabilitas dalam suatu aliran modal.
dan pendapatan yang bervariasi dengan tingkat Tetapi tidak demikian halnya, dalam kondisi kri-
harga yang konstan. Marva ini disebut dengan sis dimana menurut penelitian Soros, garis batas
income consumption path. antara kondisi near ekuilibrium dan far ekuilibrium
adalah tidak nyata atau kabur. Keadaan near
Utiliti Tidak Langsung ekuilibrium dijauhi, karena adanya kekuatan dan
Fungsi utiliti tidak langsung yang meru- kekuatan yang mendorong untuk membuat
pakan fungsi dari utiliti maksimum dan Roy's keadaan lebih jauh lagi, walau kekuatan untuk
identity yang merupakan fungsi permintaan mengembalikan ke ekuilibrium. Menurut Soros
Marshallian. Fungsi utiliti dan fungsi utiliti tidak teorian mapan belum ada, untuk menerangkan
langsung mempunyai hubungan dualiti yaitu dari keadaan near dan far ekuilibrium. Di pasar keu-
fungsi utiliti yang dimaksimumkan akan dapat angan, lebih mudah dilihat data empirisnya dari-
diperoleh fungsi utiliti tidak langsung dan seba- pada mempelajari sejarah ekonomi makro.

69
Media Bisnis, Vol. 7, No. 1 Edisi Maret 2015

Temuan dan Bahasan kaitan Makro-Aplikasi kuat terhadap hasil pendapatan regional. Jika
Model Dinamis salah satu mencoba untuk mengukur pendapat-
Pembahasan kasus penurunan ekonomi an nasional (pendapatan nasional merupakan
yang paling sederhana di suatu negara yaitu penurunan nilai bersih) tanpa menghiraukan
China yang hasilnya dibandingkan dengan pene- penerimaan dan pembayaran pendapatan luar
litian terdahulu tentang pertumbuhan ekonomi negeri, yang terdekat mungkin produk dalam
China dengan menggunakan model GTAP statis negeri bersih (NDP), itulah yang merupakan
(Arndt 1997). Untuk memudahkan perbandingan penurunan produk dalam negeri bersih, bahwa
ini, simulasi dasar dirancang semirip mungkin terdapat pertumbuhan pada perioda proyeksi di
agar dapat mengikuti rancangan simulasi dasar NDP, pendapatan nasional dan rasionya. Kecuali
pada penelitian yang terdahulu. Tidak seperti Hongkong, pertumbuhan pendapatan nasional
model GTAP yang standar, model GTAP yang sampai rasio NDP berkisar antara -5 persen
dinamis mempertahankan pembayaran penda- (untuk Philipina dan Amerika Latin) dan 11 persen
patan dan pemasukan uang luar negeri dan (untuk Malaysia). Hasil dan proyeksi kasus dapat
mengungkap efek finansial dari perubahan eko- dengan baik sekali diringkas dengan memeriksa
nomi. Hasil perbandingan model mengungkap- perubahan komposisi nilai tambah (pada harga
kan bahwa efek finansial dari pertumbuhan, konstan) di masing-masing negara. Untuk tujuan
diperoleh dari model dinamis tetapi tidak dari ini, pembahasan memusatkan pada hasil tiga
model GTAP yang standar adalah sangat pen- negara ini yaitu Amerika Serikat & Kanada, Thai-
ting dan kelalaiannya dapat berakibat pada land dan China. Seperti yang ditemukan oleh
salahnya kesimpulan tentang perubahan dalam Arndt, pengaruh terbesar di Amerika Serikat &
kesejahteraan. Kanada merupakan pengurangan pangsa nilai
Skenario dasar pada penelitian ini meru- tambah total yang diperoleh dan industri pakaian
pakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia jadi, yang turun kurang lebih sebesar 30 persen.
antara tahun 1992 dan 2005 (Ardnt 1997). Hal Hal ini dapat dijelaskan dengan pengaruh gabung-
ini menyebabkan faktor pendukung pertumbuhan, an perubahan struktural yang sedang berjalan
implementasi perjanjian perdagangan meja bun- dan pertumbuhan kuota impor. Modal fisik dan
dar Uruguay dan kalibrasi goncangan perubahan tenaga kerja di Amerika Serikat & Kanada sa-
teknologi untuk mencapai pertumbuhan GDP ngat banyak jika dibandingkan dengan negara
regional dan persediaan modal konsisten dengan lainnya dan supply modal tenaga kerja meningkat
estimasi luar Bank Dunia. Estimasi ini seperti dua kali lipat dan tingkat pertumbuhan tenaga
juga target pertumbuhan populasi, tenaga kerja kerja, sektor padat kerja seperti tekstil, pakaian
dan modal manusia yang disediakan oleh Bank jadi dan manufaktur ringan diharapkan akan
Dunia. Goncangan liberalisasi perdagangan menurun jumlahnya relatif dengan sektor yang
putaran Uruguay terhadap tarif impor, persa- kurang padat kerja.
maan tarif dan subsidi ekspor juga diterapkan.
Lebih khususnya lagi, pertumbuhan kuota impor Kasus Penurunan Perekonomian China
tekstil dan pakaian jadi yang dipercepat. Sesuai Untuk menaksir pengaruh pertumbuhan
dengan hal ini, volume impor yang relevan me- China dari kasus dasar di negara lain, dibuatlah
rupakan eksogenous dan tarif impornya merupa- sebuah skenario alternatif dimana produktifitas
kan endogenous yang disebabkan oleh kalibra- semua faktor utama tetapi modal di China me-
si, persediaan modal dan hasil GDP diharapkan nurun, akibat pertumbuhan perekonomian China
mendekati dengan target yang asli. yang menurun dibandingkan dengan kasus da-
Walaupun terjadi perubahan dalam pen- sar. Pada skenario alternatif, terdapat penurunan
dapatan bersih luar negeri, pengenalan kepemi- faktor produktifitas yang seragam yang disebab-
likan luar negeri tidak memiliki pengaruh yang kan oleh pengurangan faktor utama memperbe-

70
ISSN: 2085 - 3106 Santoso Chandra

sar perubahan parameter teknikal untuk China dibagi menjadi efek harga ekspor dan impor.
dan 6,38 sampai rata-rata dunia kecuali China Keterlambatan di China berpengaruh positif pa-
(-0,02) setelah 1997. Hal ini mengarah pada le- da indeks ekspor dunia melalui pengaruh supply.
bih rendahnya produktifitas faktor produksi utama Perekonomian mengekrutkan penawarannya
di China dan oleh karena itu menyebabkan lebih pada pasar dunia kurang dan kasus dasar pada
lambatnya pertumbuhan China dibandingkan setiap kategori kecuali sumberdaya. Permintaan
dengan kasus dasar. Perbedaan kumulatif dari untuk seluruh komoditas ini mengalami penu-
hasil dua simulasi ini digunakan untuk menaksir runan. Harga ekspor dunia semua komoditas
pengaruh melarnbatnya pertumbuhan China kecuali sumberdaya alam mengalami pening-
terhadap negara-negara lain. Perbedaan kumu- katan, maka itu ROW (termasuk Australia dan
latif pada variabel yang ada mengukur berapa New Zealand) dan Afrika Sub-Sahara mengalami
persentase perubahan variabel dalam kasus kerugian karena mereka merupakan pengekspor
alternatif dibedakan dengan berapa persentase sumberdaya alam, sementara itu Eropa Barat
perubahan variabel dalam kasus dasar. mengalami kerugian karena tergantung pada
Lebih rendah produktifitas faktor pro- impor luar negeri berupa makanan, tekstil, pakai-
duksi utama di China, lahan, tenaga kerja dan an jadi dan manufaktur ringan.
modal manusia menyebabkan penurunan subs- Di lain pihak, perekonomian berpenda-
tansial dalam tingkat pengembalian modal di patan rendah dan menengah kecuali Afrika Sub-
China antara 1997 dan 2005. Pada tahun 2005 Sahara semua merasa diuntungkan atas penu-
tingkat pengembalian modal di negara tersebut runan di China. Konsekuensinya, dengan asumsi
sekitar 13 persen lebih rendah dibandingkan barang homogen, kesimpulannya adalah penu-
kasus dasar, penurunannya dari 10,2 persen runan di China akan menguntungkan terms of
sampai 8,8 persen. Sebagai akibat dan melam- trade negara-negara yang sedang berkembang
batnya pertumbuhan di China, tingkat pengem- lainnya. Pengaruh term of trade yang mengindi-
balian modal di negara-negara lain mengalami kasikan Hongkong sebagai wilayah yang terpu-
penurunan. China memerlukan modal lebih kecil kul paling kuat oleh penurunan di China. Peng-
dan bersamaan dengan menurunnya aliran mo- aruh ini diperoleh dan efek harga ekspor dan
dal masuk ke China sebesar US$ 751 milyar, impor karena perdagangan yang terjadi antara
modal di dunia menjadi berlimpah dan tingkat perbatasan China dan Hongkong sangatlah nya-
pengembalian modal mengalami penurunan di ta. Efek negatif terms of trade yang kuat juga
semua negara-negara yang lain. Negara-negara dialami oleh ROW, Taiwan, Afrika Sub-Sahara
yang terkait dengan perekonomian China adalah dan Indonesia. Bahwa efek terms of trade meru-
Hongkong, Malaysia, Taiwan, Korea, Jepang pakan efek dominan yang membedakan tanda
dan rest of the world (ROW), yang didominasi negatif untuk kesejahteraan Hongkong, ROW,
dengan Australia dan New Zealand, yang meng- Taiwan dan Indonesia. Hal tersebut tidaklah me-
alami kerugian besar. Di lain pihak negara-nega- ngejutkan karena eratnya perdagangan antara
ra berkembang uang merasa sebagai pesaing kawasan Asia Pasifik dengan China.
bagi China di pasar ekspor adalah Thailand,
Amerika Latin, Philipina serta Asia Selatan, Efek Keuangan
negara-negara yang merasa diuntungkan atas Efek baru yang belum dibahas pada
melambatnya pertumbuhan di China. studi analisis di China oleh Arndt adalah efek
finansial pada pengaruh penerimaan adalah be-
Pengaruh Terms of Trade sar dan positif untuk semua negara kecuali China,
Lambatnya pertumbuhan China berdam- Taiwan dan Hongkong. Untuk negara-negara ini
pak negatif terhadap terms of trade dihampir pengaruh negatif goncangan produktivitas di
semua negara. Untuk menyelidiki terms of trade China diartikan sebagai penurunan tingkat pe-

71
Media Bisnis, Vol. 7, No. 1 Edisi Maret 2015

ngembalian dan persediaan modal relatif de- penelitian mereka karena penurunan di China
ngan kasus dasar dan rendahnya penerimaan akan berpengaruh negatif terhadap dukungan
modal pada kasus alternatif. Disarankan korelasi penerimaan di banyak negara.
negatif antara pendapatan luar negeri bersih
dan efek finansial. Hal ini berarti bahwa efek Analisa Ekulibrium dengan GTAP Dinamis-
finansial negara debitor adalah positif dan bagi Implikasi Global mencairnya Asia Timur
negara kreditur adalah negatif. Prediksi implikasi global mencairnya
Hasil ini dapat dijelaskan dengan meng- Asia Timur pada bab ini menggunakan model
gunakan dugaan efek pertama dan memahami GTAP dinamis dengan dugaan yang telah dise-
tanda dan beberapa tingkat dari efek ini diten- suaikan sebelumnya dan mobilitas modal inter-
tukan oleh perbedaan kumulatif pada gabungan nasional. Dalam hubungan yang lebih pas,
variabel (persediaan modal k). Dengan melam- strategi simulasi untuk kasus dasar tergantung
batnya petumbuhan China, dana investasi dita- pada proyeksi makro ekonomi Bank Dunia dan
rik dari China dan Hongkong dan modal menjadi penggunaan model dinamis GTAP untuk mem-
melimpah di negara-negara lain. Dengan per- peroleh hasil sektoral. Krisis Asia Timur sudah
sentase perubahan kumulatif persediaan modal termasuk dalam skenario garis dasar. Pengem-
di semua negara kecuali China dan Hongkong, bangan skenario dasar tersebut telah dilakukan
lebih tinggi pada kasus alternatif daripada kasus oleh Bank Dunia dalam World Bank's Global
dasar, efek pertama di beberapa negara adalah Economic Prospects Report 1998, dan skenario
positif dan menentukan kuatnya pengaruh posi- dasar ekonomi diperoleh dan prediksi institusi
tif penerimaan modal. pada musim semi tahun 1998. Pada bulan Juli
Untuk banyak negara, efek term of 1998, terlihat jelas bahwa negara Asia Timur
trade dan efek keuangan adalah kekuatan kritis makin terperosok dalam keadaan krisis.
dalam menentukan efek kesejahteraan agregat. Beberapa dampak krisis terjadi pada
Efek finansial merupakan efek terbesar di Eropa tahun 1998 diikuti oleh pemulihan yang berangsur-
Barat, Jepang dan Amerika Latin. Negara kre- angsur yang berakhir pada tahun 2000, atau
ditor besar, Eropa Barat dan Jepang, keduanya secepatnya setelah itu. Dengan memperhatikan
kehilangan sekitar US$ 0,9 Milyar dan US$ 1,4 dampak krisis terhadap perdagangan produksi
Milyar akibat penurunan yang terjadi di China makanan dan pertanian, penelitian ini memper-
terutama karena kerugian finansial sekitar US$ hatikan implikasi krisis baik pada jangka pendek
1,5 Milyar dan US$ 2,4 Milyar. Di lain pihak, menengah (1998, 1999, 2000) dan jangka pan-
Amerika Latin memperoleh keuntungan dan jang (2010). Pertumbuhan ekonomi antara tahun
penurunan ini sekitar US$ 1,1 Milyar meskipun 1992 dan 2010 diperkirakan dengan simulasi
efek terms of tradenya negatif karena besarnya dasar dengan menggabungkan krisis Asia Timur
efek finansial yang positif (US$ 0,6 Milyar). Pada dan dengan pandangan alternatif dan dunia
beberapa wilayah yang dekat dengan China se- dimana krisis yang terjadi lebih lama dan lebih
perti Hongkong, Taiwan dan ROW, efek terms hebat.
of tradelah yang paling dominan. Efek terms of
trade di Korea dan Taiwan diperkuat dengan Strategi Simulasi yang dipakai
besarnya efek finansial yang negatif. Efek kedua, Simulasi mencakup perioda tahun 1992
efek non-accumulable dan efisiensi alokatif dan 2010, dalam interval delapan tahun. Skenario
adalah juga penting untuk analisis penentuan pertumbuhan populasi, tenaga kerja dan modal
kesejahteraan agregat. Efek non-accumulable manusia disediakan oleh bank Dunia. Dikarena-
adalah positif untuk semua negara kecuali kan model tidak memiliki mekanisme kurs untuk
Hongkong. Seperti yang dibahas oleh Arndt, mengungkap pergerakan pada perioda antara
efek ini akan negatif bagi banyak negara dalam 1992 dan 1997, pendekatan dua arah digunakan

72
ISSN: 2085 - 3106 Santoso Chandra

dalam membuat model berpengaruh perubahan Hasil Simulasi Dasar


kurs pada perdagangan. Hal tersebut dapat Pada tahun pertama krisis terjadi aliran
tercapai melalui penetapan target perubahan modal dari Asia Timur dan penerimaan modal
eksogenus dalam keseimbangan perdagangan ke negara-negara lain di dunia. Investasi di
di seluruh wilayah pada perioda tersebut dan Korea sebesar 7,1% lebih rendah daripada nilai
dengan penyesuaian goncangan terhadap ting- tahun sebelumnya. Penurunan investasi di dae-
kat perubahan teknologi, jaminan kerugian dan rah Asia Timur lainnya yang dipengaruhi oleh
kecenderungan untuk menabung. Data keseim- krisis dua kali lebih besar daripada yang dialami
bangan perdagangan pada perioda 1992-1997 oleh Korea. Permintaan konsumsi swasta di Asia
diperoleh dari IMF's International Financial Timur pada umumnya mengalami penurunan
Statistics. Selain itu, Persetujuan Uruguay pada tahun 1998. Di Korea, penurunan permin-
(Uruguay Round Agreement) juga diimplemen- taan konsumsi barang berada pada kisaran 1,5
tasikan dalam skenario dasar. Beberapa pengu- sampai 6 persen. Selain dari pertumbuhan kon-
rangan dalam perdagangan internasional dan sumsi swasta untuk beberapa komoditi yang
margin transport juga menjadi asumsi yang kecil dan peningkatan ekspor yang kecil, permin-
mendasari model ini. Penurunan produktifitas taan investasi yang lebih rendah dan konsumsi
pada perioda 1998-2000 sebanding dengan pe- pemerintah untuk komoditas perdagangan dapat
nurunan persentase kumultif persediaan modal menerangkan terjadinya pertumbuhan nol di
pada perioda yang sama. Analisis ini menga- Jepang. Permintaan rumah tangga perseorangan
sumsikan bahwa perekonomian Asia Timur 5 dan pengeluaran pemerintah di Philipina tetap
tidak dapat mencapai tingkat produktifitas pada besar dengan tingkat pertumbuhan ekspor seki-
kasus dasar setelah tahun 2000. tar 6%. Investasi, bagaimanapun juga mengalami
Proses menghubungkan model dengan penurunan kurang lebih sebesar 16% konsisten
peramalan di luar makro menyangkut adopsi dengan penurunan tabungan yang tajam.
prosedur kalibrasi. Dikarenakan estimasi GDI Peningkatan ekspor dan penurunan
impor di Asia Timur menandakan bahwa ekspor
dan GDP stabil sekitar 2000, dapat diasumsikan
negara lain ke Asia Timur akan memiliki penga-
bahwa pada tahun 2000 model tersebut dapat
ruh yang berbeda, tergantung apakah komoditas
mencapai keseimbangan, dimana kesalahan
ekspor tersebut dalam proses produksi ditujukan
investor dapat dihilangkan dan nilai tukar aktual
untuk penggunaan sebagai barang intermediate
antara daerah akan sebanding. Keseimbangan
atau untuk permintaan akhir. Untuk mengevalu-
data dasar pada tahun 2000 diperoleh dan data
asi efek krisis di negara-negara lain pada tahun
dasar akhir dalam serial simulasi yang ditujukan
pertama, perdagangan terjadi pada tahun per-
untuk mencapai target GDI dan GDP. Data da-
tama krisis, penelitian ini membandingkan peru-
sar ditransformasikan ke dalam keseimbangan bahan kuantitas ekspor tahun 1997 dan 1998.
data dasar dengan cara menyamakan aktual, Hasil jangka panjang dari simulasi dasar
target nilai tukar yang diharapkan melalui pe- dapat diringkas dengan melihat perubahan kom-
nyesuaian persediaan modal dengan tingkat posisi nilai tambah (pada harga konstan) di se-
pertumbuhan persediaan modal yang normal. tiap negara. Pembahasannya terbatas pada tiga
Konsekuensinya, nilai penurunan, tabungan, wilayah: wilayah industri Amerika Utara, ekonomi
keseimbangan rumah tanggal regional dalam berkembang China dan ekonomi berkembang
negeri dan luar negeri dan keseimbangan saham yang terkena dampak krisis Thailand. Dampak
yang dimiliki oleh perekonomian dalam negeri terbesar di Amerika Utara adalah berkurangnya
juga sudah dihitung ulang. pangsa nilai tambah dari industri pakaian jadi
(-46%) dan Industri Tekstil (-21%). Hal tersebut
dapat dijelaskan melalui pertumbuhan kuota

73
Media Bisnis, Vol. 7, No. 1 Edisi Maret 2015

impor dan perubahan struktural yang sedang menggunakan model dinamis GTAP dan versi
berjalan yang disebabkan oleh melimpahnya database GTAP yang telah dimodifikasi. Dampak
modal tenaga kerja dan fisik jika dibandingkan panjangnya krisis di Asia terhadap perdagangan
dengan negara lain. Di China juga terjadi per- dunia untuk produksi pertanian ditunjukkan oleh
geseran antara kegiatan industri dan ekonomi pengurangan impor yang secara langsung akan
pedesaan. Nilai tambah sektor manufaktur ringan mempengaruhi perekonomian. Secara keselu-
di China meningkat sebesar 28%. ruhan produk pertanian juga akan menurun.
Penelitian ini memperkirakan bahwa Penurunan permintaan produk pertanian diikuti
melimpahnya tenaga kerja Di Asia Selatan, oleh perubahan dari sisi penawaran. Krisis meru-
Afrika Sub-Sahara dan Amerika Latin akan pakan suatu kemunduran yang secara langsung
meningkatkan tekanan kompetitif dalam sektor mempengaruhi perekonomian Asia Timur, tidak
tidak trampil (unskilled sectors) seperti pertanian hanya pertumbuhan pendapatannya tetapi pe-
dan pakaian dan secara bertahap akan mening- ngembangan industri dan kemampuan bersaing-
katkan spesialisasinya dalam sektor manufaktur nya pada jangka panjang.
dan jasa. Pasar melibatkan pelaku yang dapat
berpikir sehingga terjadi bias. Dapat dikatakan
PENUTUP bias, pelakulah yang menyebabkan posisi ekuili-
brium tidak dapat dicapai. Ada terdapat teori re-
Simulasi pertumbuhan perekonomian fleksivitas, kondisi perusahaan tercermin dalam
global untuk menguji efek global pada penurun- nilai sahamnya, tetapi juga nilai sahamnya mem-
an perekonomian di Asia Timur dan lebih khu- pengaruhi kondisi perusahaan. Nilai yang bagus
susnya dampaknya terhadap pertanian dan membuat kemampuan berutang menjadi tinggi.
industri makanan olahan di Amerika Utara yang

REFERENSI :

Arndt. 1996. Model GTAP Statis.


Ecfin. 1997. Contemporary Study.
Elena. 1996. Model GTAP Dinamis.
Hansen, Bent. 1997. General Equilibrium and Theory of Interest.
Jogiyanto. 1997. Competitive General Equilibrium.
Soros, George. 1997. Soros Tentang Soros (Soros On Soros).
Soros, George. 1998. Soros Investor Terbesar Dunia.
Soros, George. 1999. Kimia Keuangan (The Alchemy of finance).

74

Anda mungkin juga menyukai