SURAT PERJANJIAN
UNTUK MELAKSANAKAN
PAKET PEKERJAAN KONSTRUKSI :
REKONSTRUKSI BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI LINTIDU
Nomor : …………………………….
2. Nama : …………………………….
Jabatan : Direktur
NPWP : …………………………….
Alamat : …………………………….
MENGINGAT BAHWA :
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat- Syarat Umum/Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
Nama : ABDURRASYID
Alamat : Jl. Perjuangan No.6 Kel. Kali, Kec. Biau - Buol
Penyedia : …………………………..
Nama : …………………………..
Alamat : ………………………….
B. Wakil Sah Para Pihak Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut :
Untuk PPK :-
Untuk Penyedia :-
C. Tanggal Berlaku Kontrak Kontrak mulai berlaku sejak : …………. s.d …………………
D. Masa Pemeliharaan Masa Pemeliharaan berlaku selama : 90 (Sembilan puluh) Hari Kalender
E. Umur Konstruksi Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi : 5 (lima) tahun sejak
tanggal penandatanganan Berita Acara Penyerahan Akhir
G. Pembayaran Tagihan Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK
untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 30 (Tiga Puluh) hari
kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang
yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.
I. Sumber Pembiayaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari APBD Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buol Tahun Anggaran 2020
J. Pembayaran Uang Uang Muka diberikan sebesar 20 % (dua puluh persen) dari Nilai Kontrak
Muka
K. Pembayaran Prestasi Pembayaran Prestasi Pekerjaan Dilakukan Dengan Cara Sebagai Berikut :
Pekerjaan
(1) Pembayaran Harga Borongan Pekerjaan tersebut pada Surat Perjanjian
Ini dibebankan Pada Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Buol Tahun Anggaran
2020 akan Dilakukan Oleh PIHAK PERTAMA Melalui Rekening
……………………………………………….. Pada Nomor Rekening :
………………………………………………………………………….
(3) Uang Muka dapat diberikan oleh PPK Kepada Penyedia sebesar
maksimum 20 % (dua puluh persen) dari harga borongan, dibayarkan
setelah perjanjian ini ditandatangani dan PPK menyerahkan kepada
Penyedia Jaminan Uang Muka dari Bank Umum/Bank Pemerintah
setempat atau dari Perusahaan Asuransi yang diakui Pemerintah dan
mempunyai Program Asuransi Kerugian dan diasuransikan sesuai
dengan Ketentuan Menteri Keuangan sebesar uang muka tersebut,
yang berlaku selama jangka waktu pelaksanaan perjanjian.
(4) Cara pembayaran dan penggunaan uang seperti tersebut adalah sebagai
berikut :
L. Denda Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari
keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari harga bagian kontrak
yang belum dikerjakan
M. Penyelesaian Jika Perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat
Perselisihan diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga
penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai pemutus sengketa :
“Semua sengketa yang timbul dari kontrak ini, akan diselesaikan dan
diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut
peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur
arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang
bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak
setuju bahwa jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing pihak
harus menunjuk seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh
Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai
pimpinan arbitrator.”
A. Ketentuan Umum
3. Bahasa dan Hukum 3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia kecuali dalam
rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan Bahasa
Indonesia dan bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah
tersebut dan/atau bahasa Inggris.
a. pemutusan Kontrak;
b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan
sebagaimana ditetapkan dalam SSKK;
c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan
d. pengenaan daftar hitam.
4.4 Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan oleh
PPK kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah/Pimpinan Institusi lainnya.
7. Wakil Sah Para Pihak Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk
dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau
diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh
PPK atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh
pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk
penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
10. Pengalihan dan/atau Subkontrak 10.1 Penyedia dilarang untuk mengalihkan sebagian atau
seluruh Kontrak ini. Pengalihan seluruh
Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal
pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat
peleburan (merger) maupun akibat lainnya.
10.2 Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan
sebagian/seluruh pekerjaan utama dalam
Kontrak ini.
10.3 Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya
diperbolehkan kepada Penyedia spesialis
setelah persetujuan tertulis dari PPK.
Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian
pekerjaan yang disubkontrakkan.
10.4 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak
diputuskan dan Penyedia dikenakan sanksi
sebagaimana diatur dalam SSKK.
11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap
pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain
maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang
terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi
pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain.
Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan
secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak
yang melakukan pengabaian.
12. Penyedia Mandiri Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh
terhadap personil dan subpenyedianya (jika ada) serta
pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.
18. Akses ke Lokasi Kerja Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK,
Wakil Sah PPK dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi
kerja dan lokasi lainnya dimana pekerjaan ini sedang
atau akan dilaksanakan.
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan
pekerjaan;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e. jadwal pengadaan bahan/material,
mobilisasi peralatan dan personil;
f. penyusunan rencana dan pelaksanaan
pemeriksaan lokasi pekerjaan.
24. Mobilisasi 24.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK.
24.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan,
yaitu:
a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah,
gedung laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya;
dan/atau
c. mendatangkan personil-personil.
24.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan
secara bertahap sesuai dengan kebutuhan
26. Waktu Penyelesaian Pekerjaan 26.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal,
penyedia berkewajiban untuk memulai
pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja,
dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan
selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang
ditetapkan dalam SPMK.