Anda di halaman 1dari 4

SBdP - TEMA 8

NOT BALOK

Dalam notasi musik balok, paranada adalah lima garis horizontal tempat not ditulis.
Paranada juga disebut sebagai sangkar nada atau balok not. Not dapat diletakkan di
garis atau di antara garis (spasi) paranada. Simbol musik yang sesuai, bergantung
pada efek yang diharapkan, ditempatkan pada garis berdasarkan nada atau fungsi
yang sesuai.
Garis paranada diberi nomor dari bawah ke atas; garis paling bawah disebut garis
pertama dan garis paling atas disebut garis kelima. Not yang terletak di garis atau
spasi lebih tinggi berarti memiliki tinggi nada lebih tinggi. Not pada paranada dibaca
dari kiri ke kanan. Not yang terletak di sebelah kiri dimainkan sebelum not di sebelah
kanan.
Terkadang, garis dan spasi tidak cukup untuk meletakkan not yang terlalu rendah
atau terlalu tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, ditambahlah garis bantu di luar
garis paranada.

Bila diperhatikan dengan seksama pranada ini terdiri dari lima buah garis, dia juga
memiliki ruang yang disebut dengan spasi sebanyak empat spasi. Kelima garis dan
keempat spasi berikut ruang-ruang di atas dan di bawahnya ini sebenarnya punya
nama, namun bila dalam keadaan seperti ini, dia belum bernama. Dia akan bernama
ketika kita beri sebuah Tanda Kunci (Key). Ada tiga bentuk kunci, namun yang paling
sering digunakan hanya dua jenis, yakni Kunci G (atau juga disebut Kunci Biola) dan
Kunci F (atau juga sering disebut dengan Kunci Bas).

Berikut adalah paranada yang diberi Kunci G:


Berikut adalah paranada yang diberi Kunci F:

Kini bila paranada tersebut telah diberi Kunci, maka kelima garis dan keempat spasi,
serta ruang-ruang di atas dan di bawah paranada tersebut akan mempunyai nama.
Tadi disebutkan lima garis dan empat spasi, bagaimana cara menghitungnya? Cara
menghitungnya dimulai dari bawah yakni garis ke-1, spasi ke-1, garis ke-2, spasi
ke-2, garis ke-3, spasi ke-3, garis ke-4, spasi ke-4, dan garis ke-5.

KUNCI G

Kunci G mempunyai bentuk yang unik. Dia mempunyai kepala dan perut. Bagian
perut dibuat tidak melewati garis ke-1 dan ke-3. Bila diperhatikan dengan cermat,
Kunci G itu mengikat diri pada garis ke-2. Nah kerenanya garis ke-2 diberi nama
garis G.

Nama-nama pada paranada diambil dari abjad A hingga G. Nah, bila demikian
maka dimulai dari garis G, kita turun ke bawah. Spasi ke-1 bernama F, garis ke-1
bernama E, di bawah garis ke-1 diletakan not di sana maka not tersebut diberi
nama D, dan selanjutnya bila di bawahnya lagi ada not, maka not tersebut akan
diletakan pada garis bantu yang diberi nama C.
Selanjutnya kita kembali ke garis G. Sekarang kita bergerak ke arah atas. Spasi
ke-2 diberi nama A, garis ke-3 bernama C, garis ke-4 bernama D, Spasi ke-4
bernama E, dan garis ke-5 bernama F.

Dengan sudah bernama semua lapisan pada paranada, maka not-not yang
kemudian diletakan pada tiap lapisan tersebut akan secara otomatis bernama
sama dengan nama garis atau spasinya. Untuk jelasnya cermati ilustrasi
paranada G berikut nama not-notnya.
KUNCI F
Kunci F mempunyai bentuk seperti keong dengan dua titik di dekatnya. Bagian
kepalanya dibuat mengikat garis ke-4. Nah! karenanya garis ke 4 itu diberi nama
garis F.

Bila garis ke-4 adalah garis F, maka spasi ke-4 adalah spasi G, garis ke-5 adalah
garis A, di atas garis ke-5 adalah B. Sementara ke arah bawah, berturut-turut
adalah tempat not-not yang bernama E, D, C, B, A, G dan F. Selanjutnya ke
bawah lagi dengan menggunakan garis Bantu untuk tempat not-not yang
bernama E, D, C dan seterusnya.

Untuk jelasnya silahkan kalian cermati ilustrasi paranada F berikut nama not-not
di bawahnya ini;

Untuk keperluan tertentu kedua paranada sering dipakai secara bersamaan.


Misalnya untuk keperluan bermain musik dalam formasi kelompok. Contohnya
dalam kelompok tersebut akan menampilkan sekelompok pemain dan penyanyi
yang terdiri dari vokal, rekorder sopran, recorder alto, piano, bass, dan perkusi,
maka pada score-nya akan tampak sebagai berikut:
Bila kita perhatikan score di atas baik-baik, masing-masing suara mendapatkan
satu paranada, tetapi untuk piano diperlukan dua paranada yaitu paranada yang
berkunci G untuk tangan kanan dan yang berkunci F untuk tangan kiri
pemainnya. Jumlah penggunaan paranada berkunci tersebut disesuaikan
dengan ciptaan komposer atau arranger nya. Arranger adalah orang yang
menyusun ulang sebuah karya musik dengan versinya sendiri baik untuk sebuah
orkestra ataupun penampilan tunggal.

Simbol, bentuk, dan nilai not dapat dipahami melalui gambar berikut.

Anda mungkin juga menyukai