BTS MATEMATIKA

Karena ilmu bedah udah dibahas, giliran Matematika nih. Menurut pengertiannya,
Matematika itu ilmu yang menggunakan angka sebagai simbol. Matematika dikenal sebagai
ibu dari segala ilmu pengetahuan, punya sejarah panjang dari peradaban Babylonia kurang
lebih 4000 tahun yang lalu. Perkembangan matematika dipengaruhi oleh 5 hal, yaitu:

1. Dorongan dari ayat Al-Qur'an. Lebih tepatnya pada Q.S. Ali imran ayat 190-191
2. Adanya tantangan realitas untuk saintis muslim mengembangkan matematika sebagai
ilmu yang akan terus dibutuhkan.
3. Adanya ilmu matematika sebagai hasik peradaban pra-islam yang perlu dikembangkan
lebih lanjut lagi.
4. Dorongan etos keilmuan dari saintis muslim
5. Adanya dukungan politik dari penguasa, seperti pada masa keemasan Abbasiyah dan
Ummayah.

Cendekiawan muslim yang pertama kali melakukan kajian matematika adalah al-Khawarizmi.
Salah satu karyanya adalah 'Hisab al-Jabr wa'I-Muqabalah', berisi solusi analitis persamaan
linear dan kuadrat. Lalu, ada Omar Khayyam. Ia adalah orang pertama yang pengembangan
persamaan aljabbar polinomial berderajat tiga. Setelahnya dilanjutkan oleh Sharaf al-Din al-
Tusi.

Sayangnya, setelah al-Tusi tidak ada lagi cendekiawan yang mengembangkan persamaan
polinomial. Masih ingat Al Battani? Iya, Al- Battani seorang ahli astronomi sekaligus
matematikawan. Al-Battani juga berhasil menemukan sejumlah persamaan trigonometri (sin,
cos, tan) dan juga memecahkan persamaan sin x = a cos x. Masih Habasy al-Hasib ia juga
seorang astronom, geografer dan matematikawan. Al-Hasib yang pertama kalinya
menggambarkan rasio trigonometri: sinus, kosinus, tangen dan kotangen. Dan masih banyak
lagi cendekiawan muslim lainnya.

Kemudian teori aljabar yang ditemukan oleh cendekiawan muslim mulai ditransmisikan ke
eropa pada abad XI dan XII. Hal tersebut tidak lepas dari bantuan Leonardo Pisano (Fibonacci)
dan Abraham bar Hiyya. Pada abad XII terjemahan buku-buku matematika dari arab sampai
Eropa. Kemudian ilmu pengetahuan mulai berkembang pesat di Eropa.