Anda di halaman 1dari 7

Soal baru:

1. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di RSU karena akan dilakukan


tindakan amputasi pada kaki kanan. Saat pengkajian, pasien mengatakan sangat
cemas dan takut. Perawat sudah melakukan tindakan keperawatan yaitu teknik
relaksasi otot progresif.
Apakah tujuan dari tindakan keperawatan tersebut?
a. Mengenal kecemasan
b. Menurunkan kesemasan
c. Pasien dapat beristrahat
d. Mengidentifikasi tingkat kecemasan
e. Pasin dapat menjalani tindakan amputasi
2. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat di RSU karena penyakit kanker paru.
hasil pengkajian pasien gelisah, cemas, tegang dan mudah terkejut. Saat ini perawat
sudah melakukan tindakan keperawatan teknik relaksasi otot progresif pada gerakan
ke 8 yaitu bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya dan dilanjutkan ke gerakan ke 9.
Bagaimanakah gerakan yang ke 9 yang diajarkan ke pasien tersebut?
a. Kerutkan dahi
b. Katupkan rahang
c. Benamkan dagu ke dada
d. Tekan pergelangan tangan ke belakang
e. Tekan kepala kebelakang leher dan punggung
3. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RSU karena kecelakaan lalu lintas yang
mengakibatkan kaki kirinya harus diamputasi. Saat pengkajian pasien mengatakan
dia sudah buntung dan berusaha menutupi kakinya dengan selimut, ekspresi wajah
murung dan nada suara keras.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Gangguan ideal diri
b. Gangguan citra tubuh
c. Harga diri rendah
d. Gangguan identitas diri
e. Resiko perilaku kekerana
4. Seorang laki-laki berusia 33 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan berdiam diri dan
tidak mau bergaul dengan temannya di ruangan. Hasil pengkajian pasien merasa
minder karena tidak ada yang istimewah pada dirinya.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Memberi penguatan
b. Bina hubungan saling percaya
c. Melatih kemampuan positif
d. Mengidentifikasi aspek positif pasien
e. Menilai aspek positif yang bias digunakan
5. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di RSJ dengan diagnose keperawatan
isolasi social. Perawat telah melakukan tindakan keperawatan yaitu mengidentifikasi
penyeban isolasi social.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Mengajarkan cara berkenala
b. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
c. Memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
d. Berdiskusi tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
e. Berdiskusi tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
6. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat ke RSJ dengan keluhan sering mengamuk
dan telah memukul temannya di ruangan. Hasil pengkajian diperoleh data tatapan
mata tajam, tangan selalu mengepal, jika ditanya menjawab dengan nada suara tinggi
Apakah core problem dari kasus diatas?
a. Risiko perilaku kekerasan
b. Perilaku kekerasan
c. Isolasi sosial
d. Halusinasi
e. HDR
7. Seorang perempuan usia 30 tahun masuk rumah sakit jiwa dengan alasan marah dan
mengamuk dirumah.Pada saat pengkajian Klien mengeluh sering mendengar suara-
suara yang menghina dirinya.
Apakah core problem dari kasus diatas?
a. Isolasi sosial
b. Perilaku kekerasan
c. Harga diri rendah
d. Kerusakan komunikasi verbal
e. Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
8. Seorang laki-laki usia 20 tahun dirawat di RSJ dengan diagnosa keperawatan perilaku
kekerasan. Perawat sudah melakukan tindakan keperawatan yang ketiga yaitu
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik 2. Klien sudah mampu
mempraktekkan cara tersebut. Selanjutnya perawat merencanakan teknik yang ke
empat.
Apakah tindakan keperawatan ke empat yang direncanakan ?
a. Mengajarkan teknik napas dalam
b. Mengajarkan cara berkomunikasi
c. Mengajarkan teknik sosial/ verbal
d. Mengajarkan minum obat yang benar
e. Memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
9. Seorang laki-laki usia 42 tahun sudah 1 minggu dirawat di RSJ, saat dikaji pasien
bicara dan tertawa sendiri, mengurung diri, tidak bias tidur, dan mengacam akan
bunuh istrinya. Saat ini pasien mengenal dua orang teman sekamarnya, aktivitas
sehari-hari diarahkan, kooperatif, halusinasi 2-3 kali sehari terutama malam hari.
Apakah terapi aktivitas kelompok (TAK) yang tepat untuk pasien tersebut?
a. TAK Sosialisasi
b. TAK Orientasi realita
c. TAK Stimulasi persepsi umum
d. TAK stimulasi persepsi harga diri rendah
e. TAK stimulasi persepsi perilaku kekerasan
10. Seorang perempuan berusia 36 tahun menangis terus menerus, tampak syok karena
suaminya meninggal secara tiba-tiba. Pasien menyangkal denga mengatakan “ tidak
mungkin suami saya meninggal, tadi pagi masih ngobrol dengan saya”.
Apakah tahap kehilangan yang dialami pasien tersebut?
a. Denial
b. Anger
c. Depresi
d. Bargaining
e. Acceptance
11. Seorang perempuan berusia 24 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan suka
menyendiri dan tidak mau bergaul dengan orang lain, selalu menunduk dan saat
bicara suaranya lambat.
Apakah diagnose keperawatan pada kasus tersebut?
a. Halusinasi
b. Isolasi social
c. Harga diri rendah
d. Deficit perawatan diri
e. Risiko perilaku kekerasan

12. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di RSJ sudah 6 bulan dengan alasan marah
dan mengamuk dirumah. Selama ini telah diberikan intervensi salah satunya yaitu
kolaborasi pemberian obat anti psikotik.
Manakah yang termasuk dalam jenis terapi pada kasus diatas?
a. Chlorpromazine
b. Diazepam
c. Phenobarbital
d. Amitriptylin
e. Clomipramine
13. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di RSJ dengan diagnosis keperawatan
halusinasi pendengaran. Frekuensi munculnya empat kali sehari dan merasa
terganggu. Pasien telah dianjurkan cara menghardik halusinasinya.
Apakah langkah ketiga dalam implementasi tindakan menghardik halusinasi pada
kasus tersebut diatas?
a. Menanyakan isi halusinasi
b. Memperagakan tehnik menghardik
c. Meminta pasien memperagakan ulang
d. Menjelaskan cara menghardik halusinasi
e. Memantau penerapan tindakan dan menguatkan perilaku pasien
14. Seorang perempuan usia 25 thn datang di poliklinik jiwa dengan keluhan sering
berdebar-debar dan merasa takut pada kakak laki-lakinya. Pada saat pemeriksaan
pasien tidak dapat menjawab pertanyaan dan selalu menangis.
Bagaimanakah taknik komunikasi terapeutik perawat yang paling tepat?
a. Diam
b. Empati
c. Klarifikasi
d. Mengulang
e. Pertanyaan terbuka
15. Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan berbicara sendiri.
Perawat telah melakukan interaksi dengan pasien dan sudah mengidentifikasi isi
halusinasi. Selanjutnya perawat mengajarkan tentang cara mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik.
Bagaimanakah pernyataan yang tepat diajarkan pada pasien?
a. “Silahkan saja kamu bicara”
b. “Jangan coba ganggu saya lagi”
c. “Terima kasih, saya akan dengar kamu”
d. “Saya tidak mau dengar, kamu suara palsu”
e. “Saya senang sekali setiap suara-suara ini datang”
16. Seorang perawat laki-laki sedang melakukan intervensi pada pasien dengan risiko
perilaku kekerasan. Saat ini sedang melatih pasien mengekspresikan marah secara
verbal dengan meminta dan menolak secara baik. Hasil evaluasi pasien belum
mampu mengungkapkan permintaan dan menolak permintaan secara baik.
Apa yang harus dilakukan oleh perawat pada tahap selanjutnya?
a. Mengurangi marah dengan minum obat
b. Melanjutkan untuk melatih minum obat
c. Mengulang dari awal semua intervensi yang direncanakan
d. Mengulangi latihan cara meminta dan menolak dengan menolak dengan benar
e. Melibatkan pasien dalam terapi aktifitas kelompok untuk mendukung
pencapaian SP yang gagal

17. Seorang laki-laki berumur 28 tahun dibawa ke UGD RSJ karena mengamuk setelah
istrinya meminta cerai. Pada saat dibawa masuk ke ruang UGD pasien berteriak-
teriak dan berusaha memukul orang disekitarnya.
Apakah priorotas tindakan perawat pada kasus diatas?
a. Menanyakan penyebab pasien mengamuk
b. Memberikan injeksi valium 1 ampul
c. Melatih pasien tehnik nafas dalam
d. Melatih pasien memukul bantal
e. Melakukan restrain

18. Seorang laki-laki berusia 29 tahun masuk di RSJ diantar oleh keluarganya. Ketika
perawat melakukan wawancara, klien tidak ada perubahan rona muka pada saat ada
stimulus yang menyenangkan atau pun menyedihkan.
Manakah afek yang sesuai dengan kasus diatas?
a. Tidak sesuai
b. Ambivalen
c. Tumpul
d. Datar
e. Labil
19. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di RSJ dengan diagnose keperawatan
Halusinasi pendengaran. Saat ini perawat telah melaksanakan tindakan keperawatan
SP III p dan pasien telah mampu mempraktekkan tidakan tersebut.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang direncanakan oleh perawat?
a. Melakukan kegiatan ringan
b. Mengajarkan cara menghardik
c. Minum obat secara teratur
d. Perawatan diri
e. Bercakap-cakap dengan orang lain
20. Seorang laki-laki berusia 22 tahun dirawat di RSJ dengan diagnose keperawatan
Halusinasi pendengaran. Saat wawancara jawaban pasien berbelit-belit dan tidak
jelas maksud dan tujuannya.
Apakah jenis proses piker yang dialami pasien tersebut?
a. Tangensial
b. perseverasi
c. Sirkumtansial
d. Flight of idea
e. Kehilangan asosiasi
21. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RSU dengan keluhan sakit kepala sudah
5 hari. Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan sulit tidur, selalu memikirkan
ibunya yang sakit. Pasien mengalami kecemasan, TD 140/90 mmHg.
Manakah data objektif pada kasus tersebut?
a. Memikirkan ibunya yang sakit
b. TD 140/90 mmHg
c. Sakit kepala
d. Kecemasan
e. Sulit tidur
22. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di RSJ dengan diagnosa keperawatan
harga diri rendah. Sebelummya perawat sudah melakukan Bina Hubungan Saling
Percaya (BHSP). Saat ini perawat merencanakan tidakan keperawatan selanjutnya
yaitu SP1P
Apakah tindakan keperawatan pertama dilakukan pada SP1P tersebut?
a. Melakukan kontrak treatmet
b. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
c. Melatih pasien sesuai kemampuan kemampuan yang dipilih
d. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien
e. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien.
23. Seorang perempuan berusia 29 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan suka
menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Saat dilakukan pengkajian
pasien mengatakan malu dan merasa tidak berarti di keluarga.
Apakah diagnose keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Deficit perawatan diri
b. Risiko bunuh diri
c. Perilaku kekerasan
d. Harga diri rendah
e. Isolasi sosial

24. Seorang pria berusia 29 tahun dirawat di unit psikiatri karena mengamuk di rumah.
Pada saat pengkajian, pasien mengatakan merasa kesal dan malu karena diolok-olok
mertuanya kalau ia tidak mampu membeli rumah untuk keluarganya. Pekerjaan klien
sehari-hari adalah seorang cleaning service.
Apakah komponen konsep diri yang terganggu?
A. Gambaran diri
B. Identitas diri
C. Harga diri
D. Peran diri
E. Ideal diri
25. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan mendengar suara
suara yang tidak ada wujudnya. Perawat telah melakukan tindakan keperawatan
untuk mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
Bagaimanakah cara melakukan evaluasi objektif terhadap tindakan yang telah
diajarkan kepada pasien?
a. Bagaimana perasaan bapak setelah kita bincang-bincang?
b. Coba praktekkan apa yang sudah saya ajarkan tadi.
c. Apakah bapak masih ingat dengan saya?
d. Bagaimana perasaan anda hari ini
e. Bagaimana tidurnya semalam

26. Seorang perempuan berusia 37 tahun dengan masalah utama halusinasi


pendengaran, anda sebagai seorang perawat sedang melakukan interaksi dalam
membantu pasien untuk mengenal halusinasinya, pasien sudah melalui tahap
interaksi yaitu mampu menyebutkan nama dan perasaan hari ini.
Apakah tahapan komunikasi terapeutik selanjutnya pada kasus diatas?
a. Memvalidasi masalah
b. Menanyakan jenis halusinasi
c. Memberikan reinforcement
d. Menanyakan waktu muncul halusinasi
e. Melakukan kontrak tempat, waktu dan topic
27. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di RSJ karena telah memukul orang di
rumahnya. Hasil pengkajian diperoleh data pasien masih Nampak marah, wajah
merah, nada suara keras, tangan dikepal, pandangan mata tajam.
Apakah diagnose keperawatan pada kasus tersebut?
a. Risiko perilaku kekerasan
b. Perilaku kekerasan
c. Harga diri rendah
d. Isolasi social
e. Halusinasi
28. Seorang perempuan berusia 25 tahun sedang dirawat di RSJ, akan diberikan terapi
ECT sesuai instruksi dokter. Dalam pelaksanaan tindakan tersebut disesuaikan
dengan prosedur mulai dari awal sampai akhir secara berurutan.
Apakah yang harus dilakuakan pertama kali pada tahap persiapan terhadap pasien ?
a. Membaringkan pasien di tempat tidur
b. Mengganti baju pasien
c. Pasang bantalan gigi
d. Pemeriksaan fisik
e. Siapkan alat
29. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke Poliklinik RSJ diantar oleh keluarga.
Hasil wawancara, klien mengeluh sulit tidur, sulit berkonsentrasi, tidak sabar, tegang,
gugup, takut memikirkan perceraian dengan suaminya.
Apakah masalah utama kasus tersebut?
a. Berduka
b. Ansietas
c. Harga diri rendah
d. Ketidaktahuan cara meredakan stress
e. Kurangnya keterampilan dalam manajemen stress
30. Seorang Laki-laki berusia 20 tahun, Masuk di IGD RSJ diantar oleh keluarga,
berdasarkan hasil pengkajian pasien mengalami kemunduran dalam kebersihan diri,
curiga agresif, mual, muntah, euphoria, mengatakan kurang percaya diri, merasa
tidak aman dan lebih suka menyendiri, terutama setelah kedua orang tuanya
bercerai.
Apakah Diagnosa keperawatan yang sesuai dengan klien tersebut ?
a. Gangguan pola tidur
b. Gangguan rasa nyaman
c. Gangguan persepsi sensoris
d. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
e. Gangguan aktifitas pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai