BAB 1 “Sial apa gua ?

”
Hari ini cuacanya begitu terik. Pengap, ditambah dengan hiruk-pikuk kota yang bergitu
bersahabat dengan kemacetan. Polusi merusak kualitas udara, dan hampir sulit menemukan
ruang terbuka hijau di kota ini. Belum lagi, permasalahan ekonomi pasca pandemi, hampir setiap
sudut kota bertebaran pengemis jalanan.

Amet keluar dari kamar apartemennya menuju lobi. Kini pukul 07.00 dan jalanan kota
sudah dipenuhi dengan suara klakson mobil.

“Nampaknya anda harus berjalan kaki hari ini, Tuan Amet”

Amet menarik nafas panjang, “Yah, nampaknya harus seperti itu John”