Anda di halaman 1dari 13

Disusun Oleh : Team Guru Kewirausahaan

SMK NEGERI 1 BLADO


Jalan Raya Blado Kalipancur KM. 2
Blado
Kabupaten Batang
MODUL 1
PRODUK KREATIF & KEWIRAUSAHAAN
SIKAP & PERILAKU WIRAUSAHAWAN
A. PENGERTIAN WIRAUSAHA
Entrepreneurship awal mulanya berasal dari bahasa Perancis, yaitu Entreprende yang
berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha, sedangkan kewirausahaan dengan istilah
entrepreneurship. Kata entrepreneur secara tertulis pertama kali digunakan oleh Savary pada
tahun 1723 dalam buku “Kamus Dagang”.
Wirausaha (entrepreneurship) adalah kemampuan seseorang untuk hidup sendiri atau
berdikari di dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya yang bebas atau merdeka
secara lahir dan batin.
Kewirausahaan adalah bentuk usaha untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap
peluang bisnis, management mengambil resiko yang sesuai dengan petualang yang ada dan lewat
keterampilan komunikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek
sampe berhasil.
Pengertian kewirausahaan menurut para ahli
1. ZIMMERER
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
2. SAVARY
Kewirausahaan adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu
belum mengetahui guna ekonomisnya akan dijual.
3. ROBIN
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang/ kesempatan untuk
memenuhi kebutuhan/ keinginan melalui inovasi tanpa memperhatikan sumber daya yang
mereka kendalikan.
4. INPRES NO 4 TAHUN 1995 GNMMK
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan,
menerapkan cara kerja dan teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka member pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
Pengertian wirausahaan menurut para ahli
Ahli Ekonomi/ Ekonomi
Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang mengorganisasi factor-faktor produksi yaitu
alam, tenaga kerja, modal dan keahlian.
B. TUJUAN KEWIRAUSAHAAN
1. Menumbuhkembangkan jumlah wirausaha yang berkualitas
2. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman kewirausahaan yang tangguh
3. Meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di masyarakat
C. SASARAN KEWIRAUSAHAAN
1. Instansi pemerintah
2. Pelaku ekonomi
3. Generasi muda
D. MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
1. Mengurangi pengangguran
2. Proses kewirausahaan
3. Sebagai generator pembangunan
4. Sebagai suri tauladan di masyarakat
5. Mendidik masyarakat hidup yang hemat dan efisien
E. KEUNTUNGAN MENJADI WIRAUSAHAWAN
1. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan
2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal
3. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha
F. KELEMAHAN MENJADI WIRAUSAHAWAN
1. Tanggung jawabnya sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis
2. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang
3. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memilikul risiko yang besar.
G. SIKAP & PERILAKU WIRAUSAHA
1. Sikap wirausahawan
 Mampu berpikir dan bertindak kreatif & inovatif
 Mampu bekerja tekun, teliti, dan produktif
 Mampu berkarya berdasarkan etika bisnis yang sehat
2. Perilaku wirausahawan
 Memiliki rasa percaya diri
 Berorientasi pada tugas dan hasil
 Pengambilan risiko
 Keorisinilan
 Berorientasi pada masa depan
3. Keterampilan yang harus dipunyai wirausahawan
 Keterampilan dasar meliputi
- Memiliki mental dan spiritual yang tinggi
- Memiliki kepribadian unggul
- Pandai berinisiatif
- Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha
H. KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN
Adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan
orang lain.
Karakteristik yang harus dimiliki wirausahawan yaitu
1. Kerja keras dan disiplin
2. Mandiri dan realistis
3. Komitmen tinggi
4. Kreatif dan inovatif
5. Jujur
6. Memiliki jiwa kepemimpinan
7. Berfikir kedepan/prespektif
Karakteristik wirausahawan menurut pendapat By Grave
1. Dream
Mempunyai visi keinginan di masa depan dan mempunyai kemampuan untuk mewujudkan
impiannya.
2. Decisivenees
Orang yang bekerja cepat dan selalu memperhitungkan apa yang akan dilakukan
3. Doers
Seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung ditindaklanjuti
4. Determination
Melakukan kegiatan dengan penuh perhatian
5. Dedication
Mencurahkan perhatian pada bisnis
6. Devotion
Mencintai pekerjaan bisnis dan hasil produksi
7. Detail
Memperhatikan factor yang terkecil secara rinci
8. Destiny
Bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai
9. Dollars
Tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan uang karena uang dianggap
sebagai ukuran kesuksesan
10. Distribute
Bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya
I. KEBERHASILAN & KEGAGALAN WIRAUSAHA
KEBERHASILAN
1. Jujur
2. Displin
3. Menguasai bidang usaha yang digeluti
4. Dapat melaksanakan prinsip managemen dengan baik
KEGAGALAN wirausaha
1. Tidak ada perencanaan yang matang
2. Bakat yang tidak cocok
3. Kurang pengalaman
4. Tidak punya semangat berwirausaha
5. Kurang modal
6. Lemahnya pemasaran
7. Lokasi yang strategis.
J. PERILAKU WIRAUSAHAWAN
Seorang wirausaha yang prestatif adalah seorang wirausaha yang selalu gigih dalam
menghadapi pekerjaannya, selalu menghadapi tantangan tanpa mengenal lelah.
Bentuk-bentuk kerja prestatif:
1. Kerja ikhlas
Yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan
dilandasi dengan hati yang tulus.
2. Kerja mawas
Yaitu bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan/ kemarahan yang sedang melanda
jiwanya.
3. Kerja cerdas
Yaitu bekerja harus pandai memperhitungkan risiko, mampu melihat peluang dan dapat
mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.
4. Kerja keras
Yaitu bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau jika kerja untuk
mencapai sasaran yang ingin dicapai.
5. Kerja tuntas
Yaitu dalam bekerja seorang wirausaha mampu mengorganisasi bagian usaha secara
terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai selesai dengan
maksimal.
TUGAS 1
1. Jelaskan pengertian wirausaha dan kewirausahaan!
2. Apa keuntungan dan kelemahan menjadi seorang wirausahawan?
3. Sebutkan 5 karakteristik yang harus kamu miliki jika kamu ingin menjadi seorang
wirausaha yang sukses!
4. Apa yang kamu ketahui tentang perilaku kerja prestatif?
5. Sebutkan masing-masing 5, factor keberhasilan dan kegagalan wirausaha!
6. Sebutkan 5 karakteristik wirausaha menurut By Grave dan jelaskan!
7. Sikap keterampilan apa saja yang harus dimiliki seorang wirausaha?
MODUL 2
PELUANG USAHA
1. Pengertian
Pengertian Peluang Usaha Peluang usaha adalah kesempatan/waktu yang tepat yang
seharusnya diambil/dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan mendapat keuntungan.
Setiap usaha, baik baru maupun yang sudah berjalan pasti memiliki peluang dan resiko
yang akan diterima dalam perjalanan usahanya. Sebagai usaha baru dengan produk baru
sebagai hasil dari kreatifitas dan inovasi tentu memiliki peluang keberhasilan yang lebih
besar dan juga resiko kegagalan yang lebih besar pula, hal ini merupakan konsekuensi
yang harus dijalani sebagai permainan baru dalam dunia usaha.
Dalam merintis usaha baru, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Bidang dan jenis usaha yang akan dimasuki.
Jenis-jenis usaha dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Industri dan Kerajinan :
1) Industri besar,
2) Industri Menengah,
3) Industri kecil dan pengrajin
2. Pertambangan dan energy:
eksplorasi dan eksploitasi Minyak, batu bara, marmer, pasir, emas, timah, perak,dll
3. Bidang pemberi jasa
- Bank (Umum, Syariah, BPR)
- Asuransi (Jiwa, Kerugian, kesehatan, kebakaran, dll)
- Hotel (berbintang, melati, wisma,dll)
- Restoran (rumah makan, warung, kafe,dll)
- Pariwisata (agen tiket, agen perjalanan wisata, pemandu wisata, dll)
- Perantara (broker/makelar, jual beli saham, tanah, mobil, telepon genggam, rumah,
dll)
4. Bidang Perdagangan
1) Perdagangan besar,
2) perdagangan menengah,
3) perdagangan kecil (kelontong, bahan bangunan, elektronik)
5. Bidang Agraria
- Pertanian (tanaman pokok, sayuran, buah-buahan, dll)
- Perkebunan (tanaman keras, tanaman obat, dll)
- Tanaman hias (tanaman bunga, dll)
- Peternakan (sapi, kerbau, unggas, kambing, lebah, wallet, burung puyuh, dll
- Perikanan (laut, air tawar, air payau)
b. Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih
c. Tempat usaha yang akan dipilih
d. Organisasi yang akan digunakan
e. Jaminan usaha yang mungkin akan diperoleh.
f. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
2. Menggali peluang usaha
Menggali Peluang Usaha Peluang usaha dapat digali melalui berbagai usaha dan cara,
diantaranya :
a. Membuka mata dan telinga untuk mengumpulkan berbagai informasi terbaru dari
lingkungan. Informasi dapat diperoleh melalui beberapa sumber, yaitu :
1) Media informasi, baik media cetak maupun media elektronik
2) Informasi dari teman atau saudara atau tetangga
b. Pengembanan ide-ide dan gagasan baru berdasarkan kondisi yang ada
c. Menciptakan peluang usaha baru berdasarkan informasi dari lingkungan
3. Menangkap peluang usaha
Untuk mendapat peluang usaha perlu mengurangi rasa malu.Rasa malu adalah persoalan
yang berat sehingga tidak mudah menguranginya.Apabila seorang pebisnis tidak mampu
mengurangi rasa malu, maka bisnisnya tidak akn berkembang, bahkan cenderung
berhenti.Bisnis adalah rangkaian perjanjian/transaksi dengan banyak orang yang belum
kenal, sehingga rasa malu selalu menghinggapi.Masalah malu adalah masalah mental
yang solusinya adalah pada mental pebisnis. Peter Drucker, pakar manajemen asal
Amerika, menyatakan bahwa orang yang efektif bukan orang yang pikirannya fokus pada
masalah, tetapi orang yang pikirannya fokus pada peluang.
4. Cara Menemukan Peluang
Peluang hanya ditemukan oleh orang yang matanya jeli.Kemudian memikirkan secara
terus menerus, ketertarikan yang tinggi pada sesuatu hal dan memiliki pengetahuan pada
bidang tertentu.Peluang bisa datang karena masalah, misalnya, karena kejahatan
muncullah ide untuk membuat private security (bisnis SATPAM). Dalam suatu
perjalanan ke luar negeri, seorang melihat took buku yang luas, nyaman, dapat membaca
di tempat manapun
sekalipun tidak beli, kemudian buka di Jakarta, yaitu took buku Aksara. Seorang yang
merantau untuk kuliah di kota besar, ketika makan ia melihat ibu pemilik warung
membungkus nasi dengan daun dan Koran, maka dia mencoba menawarkan kertas Koran
untuk menjadi pemasok Koran di warung tersebut dan dapat menghasilkan uang.
5. Mencuri Waktu
Mencuri waktu adalah peluang usaha yang dilakukan oleh Bong Chandra, ia melihat cuci
mobil hanya buka pada siang hari, kemudian dia buka sampai malam hari, dan ternyata
banyak yang mencuci mobilnya. Bong melihat peluang dengan mencuri waktu dan
kesempatan karena ternyata banyak orang baru sempat mencuci mobilnya sore sampai
malam karena pulang kantor. Saya melihat mencuri waktu ini banyak peluang, misalnya,
bengkel kantor, bahan bangunan, tambal ban, pasar swalayan 24 jam, dan masih
segudang usaha yang dapat diciptakan dengan “mencuri waktu”, artinya membuka usaha
ketika orang lain tutup.
SWOT
1. Pengertian
Terdiri dari 4 karater alphabet yang sebenarnya adalah sebuah singkatan dari kalimat
berbahasa Inggris yaitu:
• Strengths yang berarti kekuatan
• Weakness adalah kelemahan
• Opportunities bermakna kesempatan
• Threats yaitu ancaman
Jadi pengertian analisis SWOT adalah sebuah teknik strategi dalam mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang hal ini dapat diterapkan untuk
kegiatan meliputi bisnis dan usaha, pendidikan, proyek atau bahkan pada diri sendiri.
2. Manfaat
Tujuan dan manfaat analisis SWOT adalah untuk memadukan 4 faktor atau komposisi
secara tepat tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan (strengths), mengatasi
kelemahan (weaknesess), menemukan peluang (opportunities) dan strategi menghadapi
beragam ancaman.
3. Faktor yang mempengaruhi analisis SWOT
Faktor Internal (Strength dan Weakness)
Adapun bagian bagian dari faktor internal itu sendiri ialah:
• Sumber daya yang dimiliki
• Keuangan atau Finansial
• Kelebihan atau kelemahan internal organisasi
• Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang
gagal)
Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)
Beberapa poin yang termasuk pada faktor eksternal ialah:
• Tren
• Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian
• Sumber-sumber permodalan
• Peraturan Pemerintah
• Perkembangan Teknologi
• Peristiwa-peristiwa yang terjadi
• Lingkungan
Metode SWOT bukan sebuah jawaban pasti yang mampu memberikan solusi pada tiap
masalah yang sedang dihadapi, namun minimal akan memecah persoalan yang ada
dengan mengurainya menjadi bagian-bagian kecil yang akan lebih tampak sederhana.
TUGAS 2
1. Buatlah kerangka usaha yang akan kamu rintis berdasarkan bidang dan jenis usaha!
(skor 15)
2. Jelaskan latar belakang kamu memilih bidang dan jenis usaha tersebut! (skor 20)
3. Mengapa dalam merintis usaha baru terkait dengan “MALU”,”JELI” dan
“MENCURI WAKTU”?(skor 15)
4. Bagaimana cara kamu mengatasi “MALU”,”JELI” dan “MENCURI WAKTU”!(skor
20)
5. Berikan analisis SWOT pada bidang dan jenis usaha yang kamu rintis! (skor 30)

MODUL 3
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)
 HAKI merupakan hak ekslusif yang diberikan negara kepada seseorang, sekelompok orang,
maupun lembaga untuk memegang kuasa dalam menggunakan dan mendapatkan manfaat dari
kekayaan intelektual yang dimiliki atau diciptakan.
 HAKI merupakan terjemahaan dari Intellectual Property Right (IPR) sebagaimana diatur
dalam UU. NO. 7 tahun 1994 tentang pengesahan WTO ( World Agreement Establishing The
World Trade Organization) .
 IPR adalah pemahaman mengenai hak atas kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual
manusia, yang mempunyai hubungan dengan hak seseorang secara pribadi yaitu hak asasi
manusia (HAM/human right)
 Istilah HAKI pertama kali mempunyai singkatan Hak Milik Intelektual. Dalam
perkembangannya berubah menjadi Hak Atas Kekayaan Intelektual karena lebih
menggambarkan pengertian Intellectual Property Right (IPR).
 Pada intinya HAKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas
intelektual.
 Obyek yang diatur dalam HAKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir kerena
kemampuan intelektual manusia.
 Tujuan penerapan HAKI adalah (1) antisipasi kemungkinan melanggar HAKI milik pihak
lain, (2) meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam komersialisasi kekayaan
intelektual, (3) sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan strategi penelitian usaha dan
industry di Indonesia.
 Apabila suatu karya milik seseorang tidak dilindungi maka pembajakan akan terjadi.
 Perlindungan dan penegakkan hukum HAKi burtujuan untuk mendorong timbulnya inovasi,
pengalihan dan penyebaran teknologi dan diperolehnya manfaat bersama antara penghasil dan
pengguna pengetahuan teknologi, menciptakan kesejahteraan sosial dan ekonomi serta
keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Sejarah HAKI Global Sejarah HAKI Indonesia
• Pada tahun 1470, HAKI muncul  Indonesia mengenal HAKI pada tahun 1912, pada
di Venesia (Italia) berkaitan masa Hindia Belanda; Pasal 131 dan 163 I.S., Asas
dengan hak paten. Konkordansi.
• Pada tahun 1500-an Kerajaan  UU hak cipta yang berlaku saat itu adalah
Inggris mengadopsi konsep Auterswet 1912 yang berlaku hingga Indonesia
HAKI tersebut. merdeka (Ketentuan Pasal 11 Aturan Peralihan
• Pada tahun 1883, harmonisasi UUD 1945.
HAKI dengan lahirnya Paris  Indonesia diikutkan dalam Konvensi Bern
Convention: paten, merek dagang (staatsblad 1914) -sebagai konsekuensi dari negara
dan desain. jajahan.
• Pada tahun 1886 dialksanakan  Konvensi Bern ditinjua kembali di Roma pada
Bern Convention tentang tanggal 2 Juni 1928. Dinyatakan juga berlaku di
copyright atau hak cipta. Indonesia melalui staatsblad 1931 Nomor 325.
• Kedua konvensi melahirkan biro  Pada tahun 1982 melahirkan undang-undang hak
adminsitratif (badan khusus di cipta melalui UU No. 6/1982 tentang Hak Cipta
bawah PBB) yang mengurusi
perjanjian multilateral mengenai (sebelumnya pernah diajukan pada tahun 1958,
HAKI: WIPO (World Intellectual 1966 dan 1971).
Property Organization).  UU No. 6/1982 disempurnakan menjadi UU No.
7/1987.
 UU No. 7/1987 disempurnakan menjadi UU N0.
12/1997.
 Terakhir UU No. 12/1967 disempurnakan menjadi
UU No. 19/2002.

 Manfaat HAKI atau Hak Atas Kekayaan Intelektual


 Bagi dunia usaha: adanya perlindungan terhadap penyalahgunaan atau pemalsuan karya
intelektual yang dimilikinya oleh pihak lain di dalam negeri maupun di luar negeri.
 Bagi investor : dapat menjamin kepastian hokum baik individu maupun kelompok serta
terhindar dari keraguan akibat pemalsuan dan perbuatan curang pihak lain.
 Bagi pemerintah : adanya citra positif pemerintah yang menerapkan HAKI ditingkat
WTO. Selain itu adanya penerima devisa yang diperoleh dari pendaftran HAKI.
 Adanya kepastian hokum bagi pemegang hak dalam melakukan usahanya tanpa gangguan
dari pihak lain.
 Pemegang hak dapat melakukan upaya hokum baik perdata maupun pidana bila terjadi
pelanggaran/ peniruan.
 Pemegang hak dapat memberikan izin atau lisensi kepada pihak lain.
Macam- Macam HAKI Bentuk ( Karya )
Kekayaan
Intelektual
Hak Cipta Hak Kekayaan Industri meliputi:  Penemuan
(Copyright) :  Paten (patent) : Hak khusus yang diberikan negara  Desain Produk
Hak Khusus kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang  Literatur, Seni,
bagi pencipta teknologi, untuk selama waktu tertentu Pengetahuan,
untuk melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau Software
mengumumkan memberikan persetujuannya kepada orang lain  Nama dan Merk
atau untuk melaksanakannya. Usaha
memperbanyak  Merk (trademark) : Adalah tanda berupa gambar,  Know How and
ciptaaanya. nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan Informasi
Termasuk warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut Rahasia
ciptaan yang yang memiliki daya pembeda dan dipergunakan  Desain tata
dilindungi dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Letak LC
dalam bidang  Rancangan Industri (Industrial Design) : Adalah
 Varietas Baru
ilmu suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau
Tanaman
pengetahuan, komposisi, garis atau warna, atau gabungan
sastra, dan seni daripadanya yang berbentuk tiga dimensi yang
mengandung nilai estetika dan dapat diwujudkan
dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta
dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk,
barang atau komoditas industri dan kerajinan
tangan.
 Informasi Rahasia ( Trade Secret) : Informasi di
bidang teknologi atau bisnis yang tidak diketahui
oleh umum, mempunyai nilai ekonomi karena
berguna dalam kegiatan usaha dan dijaga
kerahasiannya oleh pemiliknya.
 Indikasi Geografi (Geographical Indicatio) :
Adalah tanda yang menunjukan asal suatu barang
yang karena faktor geografis ( faktor alam atau
faktor manusia dan kombinasi dari keduanya telah
memberikan cirri dari kualitas tertentu dari barang
yang dihasilkan).
 Denah Rangkaian ( Circuit Layout): adalah peta
atau plan yang memperlihatkan letak dan
interkoneksi dari rangkaian komponen terpadu
(integrated circuit), unsur yang berkemampuan
mengolah masukan listrik menjadi khas dalam arti
arus, tegangan, frekuensi, serta parameter fisik
lainnya
 Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) : Hak
khusus yang diberikan negara kepada pemulia
tanaman dan atau pemegang PVT atas varietas
tanaman yang dihasilkannya untuk selama kurun
waktu tertentu menggunakan sendiri varietas
tanaman yang dihasilkannya untuk selama kurun
waktu tertentu menggunakan sendiri varietas tersbut
atau memberikan persetujuan kepada orang atau
badan hokum lain untuk menggunakannya.
 Prinsip HAKI (1) Prinsip Ekonomi : Dalam perinsip ekonomi hak intelektual berasal dari
kegiatan kreatif dari daya piker manuasia yang memiliki manfaat serta nilai eknomi yang akan
memeberi keuntungan kepada pemilik hak cipta; (2) Prinsip Keadilan: Prinsip keadilan
merupakan suatu perlindungan hukum bagi pemilik suatu hasil dari kemampuan intelektual
sehingga memiliki kekuasaan dalam penggunaan hak atas kekayan intelektual terhadap
karyanya, (3) Prinsip Kebudayaan : Prinsip Kebudayaan merupakan pengembangan dari
ilmu pengetahuan, sastra dan seni guna meningkatkan taraf kehidupan serta akan memberikan
keuntungan bagi masyarakat, bangsa, dan negara, (4) Prinsip Sosial : Prinsip social mengatur
kepentingan manusia sebagai warga negara, sehingga hak yang telah diberikan oleh hokum
atas suatu karya merupakan suatu kesatuan yang diberikan perlindungan berdasarkan
keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat/lingkungan.
 Tujuan Penerapan HAKI (1) Antisipasi kemungkinan melanggar HAKI milik pihak lain (2)
Meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam komersialisasi kekayaan intelektual,
(3) dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan strategi penelitian, usaha
dan industry di Indonesia.
 Pengaturan HAKI Indonesia
PENGATURAN HAKI DI INDONESIA
 UU No. 29 Tahun 2000  KEPPRES No. 15 Tahun 1997 Ttg PENGE SAHAN the
Ttg PEMULIAAN PARIS CONVENTION for the PROTECTION of
VARITAS TANAMAN INDUSTRIAL PRO PERTY and CONVENTION
 UU No. 30 Tahun 2000 ESTABLI SHING the WORLD INTELLECTUAL
Ttg RAHASIA PROPERTY ORGANISATION
DAGANG  KEPPRES No. 16 Tahun 1997 Ttg PENGESAHAN the
 UU No. 31 Tahun 2000 PATENT COOPERA TION TREATY and Regulation
Ttg DESAIN IN under PCT
DUSTRI  KEPPRES No. 17 Tahun 1997 Ttg PENGE SAHAN the
 UU No. 32 Tahun 2000 TRADEMARKS LAW TREATY
Ttg DESAIN TATA  KEPPRES No. 18 Tahun 1997 Ttg PENGE- SAHAN
LETAK SIRKUIT BERNE CONVENTION for PRO TECTION of
TERPADU LITERARY and ARTISTIC WORKS
 UU No. 14 Tahun 2001  KEPPRES No. 19 Tahun 1997 Ttg PENGE SAHAN the
Ttg PATEN WIPO COPYRIGHTS TREATY
 UU No. 15 Tahun 2001
Ttg MEREK
 UU No. 19 Tahun 2002
Ttg HAK CIPTA
 Jenis-Jenis Pelanggaran Hak Cipta
 Ada beberapa bentuk kegiatan yang dianggap sebagai pelanggaran hak cipta, antara lain
mengutip sebagian atau seluruh ciptaan orang lain yang kemudiaan dimasukkan ke dalam
ciptaannya sendiri (tanpa mencantumkan sumber) sehingga membuat kesan seolah-olah
karyaannya sendiri (disebut dengan plagiarisme), mengambil ciptaan orang lain untuk
diperbanyak tanpa mengubah bentuk maupun isi untuk kemudian diumumkan, dan
memperbanyak ciptaan orang lain dengan sengaja tanpa izin dan dipergunakan untuk
kepentingan komesial.
 Adapun batasan-batasan penggunaan, pengambilan, penggandaan, atau pengubahan suatu
ciptaan baik sebagian maupun seluruhnya yang tidak termasuk dalam perbuatan yang
melanggar Hak Cipta bila sumbernya disebutkan secara lengkap untuk kepentingan:
 pendidikan, penelitian, penulisan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah,
penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah dengan tidak merugikan
kepentingan yang wajar dari Pencipta atau Pemegang Hak Cipta;
 keamanan serta penyelenggaraan pemerintahan, legislatif, dan peradilan;
 ceramah yang hanya untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan; atau
 pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ketentuan tidak
merugikan kepentingan yang wajar dari Pencipta.
 keperluan pembelaan di luar pengadilan
 perbanyakan suatu penciptaan baik pengetahuan, seni dan sastra dalam huruf braile
diperbanyak bukan untuk tujuan komersil.
 perbanyakan suatu ciptaan selain program computer secara terbatas dengan cara atau alat
apapun atau proses yang serupa dengan perpustakaan umum lembaga ilmu pengetahuan
atau pendidikan dan pusat dokumentasi yang non komersial, semata-mata untuk
keperluan aktivitasnya.
 perubahan yang dilakukan atas karya arsitektur seperti ciptaan bangunan berdasarkan
pertimbangan pelaksanaan teknis.
 pembuatan salinan cadangan suatu program computer oleh pemilik program computer
yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri.
 Hak cipta berlaku seketika setelah ciptaan tersbut dibuat. Ciptaan yang dapat dilindungi oleh
UU Hak Cipta diantaranya sebagai berikuit buku, program computer, pamphlet, perwajahan
(layout) karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain, ceramah, kuliah, pidato
dan ciptaan lain yang diwujudkan dengan cara diucapkan, alat peraga yang dibuat untuk
kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan, karya seni yakni seni rupa dengan segala
bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase dan
seni terapan, seni batik, fotografi, ciptaan lagu atau tanpa teks, drama, arsitektur, peta,
terjemahaan, tafsir, saduram, bunga rampai, database dan karya lain dari hasil
pengalihwujudan.
KETENTUAN PIDANA  Perlindungan
Pasal 72 hukum atas hak kekayaan
(1)   Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak intelektual khususnya merek
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dapat dilakukan dengan
ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan cara preventif dan represif.
pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan  Perlindungan hukum
dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta represif yaitu
rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun perlindungan hukum yang
dan/atau denda paling paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 bertujuan untuk
(lima miliar rupiah). menyelesaikan sengketa
termasuk di dalamnya
(2)   Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, adalah penanganan
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau perlindungan hukum bagi
barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai rakyat oleh peradilan
dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling umum dan peradilan
lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. administrasi di Indonesia.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).  Perlindungan hukum
Preventif yaitu
(3)   Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak perlindungan hukum yang
penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program bertujuan untuk mencegah
Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) terjadinya sengketa. Di
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima dalam perlindungan
ratus juta rupiah). preventif, rakyat diberi
kesempatan untuk
(4)   Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 17 dipidana mengajukan keberatan
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau (inspraak) atau
denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). pendapatnya sebelum
keputusan pemerintah
(5)   Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 19, Pasal 20, mendapat bentuk yang
atau Pasal 49 aya t (3) dipidana dengan pidana penjara paling definitif, perlindungan
lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp hukum preventif sangat
150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). besar artinya bagi
tindakan pemerintahan
(6)   Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar yang didasarkan kepada
Pasal 24 atau Pasal 55 dipidana dengan pidana penjara paling kebebasan bertindak
lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp karena pemerintah
150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). terdorong untuk bersikap
hati-hati dalam
(7)   Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar pengambilan keputusan
Pasal 25 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) yang didasarkan pada
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus diskresi.
lima puluh juta rupiah).

(8)   Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar


Pasal 27 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus
lima puluh juta rupiah).

(9)   Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 28 dipidana


dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 1.500.000.000,00 (satu miliar lima
ratus juta rupiah).
TUGAS 3
1. Jelaskan pengertian HAKI?
2. Jelaskan secara singkat sejarah HAKI di Indonesia!
3. Sebut dan jelaskan manfaat HAKI!
4. Apakah yang dimaksud dengan Hak Cipta?
5. Sebut dan jelaskan Hak Kekayaan Industri!
6. Ciptaan apa saja yang dilindungi oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2002 tentang Hak Cipta (selanjutnya disebut UUHC)?
7. Perbuatan apa yang tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta?
8. Bagaimana pengaturan tentang ketentuan pidana dalam undang-undang hak cipta?
9. Apa saja peraturan perundang-undangan mengenai Hak Cipta yang berlaku di
Indonesia?
10. Apa yang dimaksud perlindungan preventif dan represif dalam perlindungan HAKI?

Anda mungkin juga menyukai