Anda di halaman 1dari 10
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KERIUTANAN TREPURLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR SK.452/MENLHK/SETJEN/PLA.O/11/2020 ‘TENTANG. PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN MENJADI BUKAN KAWASAN HUTAN SELUAS + 21.558 HA (DUA PULUH SATU RIBU LIMA RATUS LIMA PULUH DELAPAN HEKTARS), PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN HUTAN ‘SELUAS + 54.618 HA (LIMA PULUH EMPAT RIBU ENAM RATUS DELAPAN [BELAS HEKTARE) DAN PSNUNJUKAN BUKAN KAWASAN HUTAN MENJADI KAWASAN HUTAN SELUAS + 1.588 HA (SERIBU LIMA RATUS DELAPAN PULUH DELAPAN HEKTARS) Di PROVINS! SULAWESI TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA -MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbeng : a, bahwa berdassrkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.869/Menhut-l/2014 tanggal 29 September 2014, telah ditetapkan Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan di Provinsi Sulawesi Tengah seluas + 4.274.687 Ha (empat juta dua ratus ‘ujuh puluh ‘empat ribu enam ratus delpan puluh tujub hektare) bb, bahwa dalam rangka Revisi Reneana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Gubermur Sulawest ‘Tengah dengan surat Nomor 650/376/DBMPR tanggal 19 Juli 2019, Nomor 650/147/Dis.BMPR tanggal 23 ‘Agustus 2019, Nomor 650/474/Dis.BMPR tanggal 23 Oktober 2019, Nomor 650/641/DBMPR_tanggal 11 Desember 2019, Nomor 522/45/DEMPR tangesl 3 Februari 2020, Nomor 650/142/DBMPR tanga! 16 Maret 2020, dan Nomer 599/142/DRMPR tanggal 27 ‘Maret 2020, mengusulkan Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan, dengan rincian 1. Perubahan Peruntuken Kawasan Hutan menjadi Bukan Kawasan Hutan seluss + 242.207 Ha (dua raqus empat puluh dua ribu dua ratus twjuh Dhektare}; 2. Perubahan Fungsi Kawasan Huan scluas +£ 42.890 Ha (empat puluh dua ribu delapan ratus tiga puluh hektare); 3, Penuunjukan Bukan Kawasan Hutan menjadi Kewasan Hutan seluas ¢ 1.748 Ha (seribu tujuh ratus empat puluh delapan hektare) Dbahwa berdasarkan Keputusan Menteri Lingleungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.885/MENLHK/ SETJEN/PLA.O/10/2019 tanggal 18 Oktober 2019, ibentuk Tim TerpaduPenelitian Perubahan. Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan dalam sangha Review Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) ‘Sulawesi Tengo; bahwa berdasarkan hasil penelitian Review Rencans ‘Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Sulawesi Tengah, yang diusulkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah ‘sebagaimana dimaksud dalam huruf b, Tim Terpadw snerekomendasian: 1. Perubshan Peruntulean Kawasan Hutan menjadi ‘Bukan Kewasan Hutan eeluas 2 21,558 He (dua puluh sstu ribu lima ratus lima puluh delspan etre}: 2, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan seus + 54.686 Ha (ima pulub empat bu enam ratus Gelapan puluh enam hektare} 3. Penunjukan Bukan Kewasan Hutan menjadi Kawasan Hutan seluas + 1.588 Ha (seribu lima ratus ‘delapan puluh delapan hektare); Dbahwa Diretur Jenderal Planalng! Kehustanan dengan ‘surat Nomar 8.861/PKTL/REN/PLA.O/11/2020 tanggal 20 November 2020, antara lain menyampaikan: 1. Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan yang diueulkan Gubernur Sulawesi Tengah sebagaimana dimaksud dalam huruf b, telah digusun Kajian Lingkungan Strategis (KLHS) sesual surat validasi Nomor §.1871/MENLHK-PKTL/ PDLWKS/OTL.O/11/2020 tanggal 13 November 2020; 2, Perubahan Peruntukan Kawasan—Hutan) sebagaimana dimalsud dalam huruf 4 angka 1 (satu), berdasarkan Kajian dampak dan resiko linglcungan, Tim Terpadu merekomendasikan tidale ‘ada perubahan yang berdampak penting dan ccakupan yang luas serta bernilal strategis (DPCLS); 3. tethadap rekomendasi Tim Terpadu sebagaimana, éimaksud dalam huruf c, mengusulkan penetapan perubahan kawasan hutan, sebagai berikut f) Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan seluas 21.558 Ha (dua puluh satu ribu lima ratus lima pulub delapan hektare}; ) Perubahan Fungsi Kawasan Hutan scluas + 54.618 Ha (lima puluh empat bu enam ratus Gelapan belas hekctare); dan ©) Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan seluas + 1,588 Ha (seribu lima ratus delapan puluh delapan hektare) bahwa berdasarkan keetentusn Pasal 19 ayat (1) ‘Undang-Undang Nomer 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sebagaimana telah diubsh dengan Undang- Undeng Nomor 19 Taltun 2004, perubahan peruntukan an fungsi kawasan hutan ditetapkan oleh Pemerintah dengan didasarkan pada hasil penelitan terpadu; Mengingat ‘bahwa berdasarkan pertimbangan sebsqasimana, dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf f, peti menetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan seluas £21,598 Ha (dua puluh satu ribu lima ratus lima puluh delapan heltare), Perubshan Fungsi Kewasan Hutan seluas ¢ 54.618 Ha (lima puluh empat ribu enam ratus delapan belas hektare), dan Penunjukan Bukan Kawasan Huten Menjadi Kawasan Hutan seluas, £1,588 Ha (seribu lima ratus delapan puluh delapan, ‘hektare di Provinsi Sulawesi Tengah; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang, Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan. Ekosistemnya; Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang ‘Kehutanan, sebagaimana telah diubsh dengan Undang- Undang Nomor 19 Tabsun 2004; Undang-Undang Nomor 26 Tabun 2007 tentang Penataan Ruang: Undang-Undang Nomor 32. Tahun 2009 tentang, Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Kerusskan Hutan; Undang-Undang Nomor 23 Tabun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebsgsimana telah beberapa kali diubeh terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 ‘Tahun 2015; Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang, Perencanaan Kehutenan; 10. 1. 13, 14, 15, 16, 17. 18, 18. “3 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang, Perlindungan Hutan, sebagalmana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009; Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan, sebageimana telah iubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008; Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang, Reneana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan, Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017; Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2020 tentang, Penyelenggaraan Penataan Ruang; Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2015 tentang ‘Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan; Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang, ‘Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2027 tentang Penyelessian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan; Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang. (Organisasi Kementerian Negara; Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2020 tentang. ementerian Linglungan Hidup dan Kehutanan; iden Nomor 119/P Tahun 2019 tentang, Pembentulan Kementerian Negara dan Pengangkatan Keputusan Pr -Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju 2019-2024; Peraturan Menteri Kebutanan Nomor P.36/Menhut- 11/2010 tentang Tim Terpadu Dalam Rangka Penelitian| Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kewasan Mutan; 22, 24, 25, Memperhatiken: 1 Peraturan MenteriKehutanan Nomor P.44/Menhut- 1/2012 tentang Pengukuhan Kavissan Mutan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.62/Menbut-ll/2013; Peraturan Menteri Lingleungan Hidup dan Kehutanan Nomor P,18/MENLHK-I1/2015 tentang Organisasi dan ‘Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; |. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.869/Menhut- 1/2014 tentang Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Sulawesi Tengah; Keputusan Menteri Lingkungen Hidup dan Kehutansn Nomor _SK.885/MBNLHK/SETJEN/PLA.0/ 10/2019 tentang Pembentukan Tim Terpadu. Penelitian| Perubahan Peruntukan dan Fungs! Kawesan Hutan’ dalam rangka Review Rencana Tata Ruang Wilsyah Provinsi (RTRWP) Sulawesi Tengah; Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan omer SK,8113/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/11/2018 tentang Perkembangan Pengukuhan Kawasan Huten sampai dengan Tahun 2017; Surat Gubernur Sulawesi Tengah Nomor (650/376/DEMPR tanggal 19 Juli 2019, Nomor 650/147/Dis.BMPR tanggal 23 Agustus 2019, Nomor 650/474/Dis.BMPR tanggal 23 Oktober 2019, Nomor 650/641/DBMPR tanggal 11 Desember 2019, Nomor 522/45/DBMPR tanggal 3 Februari 2020, Nomor 650/142/DBMPR tangeal 16 Maret 2020, dan Nomor 522/142/DBMPR tanggal 27 Maret 2020, hal Usulan Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan Dalam Rangka Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tengabs; Menetaplean KESATU KEDUA RMUTTUSKAN KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KBHUTANAN TENTANG PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN MENJADI BUKAN KAWASAN. HUTAN SBLUAS + 21.558 HA (DUA PULUH SATU RIBU LIMA RATUS LIMA PULUH DELAPAN HEKTARE), PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN HUTAN SELUAS + 54.618 HA (LIMA PULUH EMPAT RIBU ENAM RATUS DELAPAN BELAS HEKTARE) DAN PENUNJUKAN BUKAN KAWASAN HUTAN MENJADI KAWASAN HUTAN SBLUAS + 1.588 HA (SERIBU LIMA RATUS DELAPAN PULUH DELAPAN HEKTARE) DI PROVINS! SULAWESI TENGAR. Mengubah peruntuken kawasan hutan menjadi bukan kkawasan hutan seluss + 21.558 Ha (dua puluh satu ribu Jima ratus lima puluh delapan hektare) yang dirinci ‘menturut fungsi dengan Iuas sebagai berikut: No. | Penubahan Perantulean Thaas thal KSA/KPA menjadi APL. = 33] HL menjadi APL — HPT menjadi APL, HP menjadi APL “HPK menjadi APL JUMLAR Mengubah fangsi kawasan hutan seluas * 54,618 Ha (ima puluh empat ribu enam ratus delapan beles hektare) yang Girinci menurut fangsi dengan luasan sebagai berikut: No. | Perubahan Panes! Tass fal 1_|RSATKPA menjadi HPT = 1983] 2 | HE menjadi HPT ‘3 HP menjadi HPT (THPK menjadi HPT HPK menjadi HP = al TUMLAR 54618 kemiaa KEEMPAT KELIMA KEENAM, Ge Menunjule hokan kawasan hutan menjadi kawasan hutan seluas £ 1.588 Ha (eeribu ima ratus delapan pula delapan) hektar yang dirinc! menurut fungsi dengan Iuasan ‘sebagai berikut: [Re] Penunjukan Kawasan Hutan | T_[APL menjadi AL 2 [APL menjadi HPT ‘JOMIAE Lokasi kawasan hutan sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU, Amar KEDUA dan Amar KETIGA adalah sebagaimana tergambar pada Peta Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini Dengan ditetapkannya Keputusan, mala: 4 kawasan hutan yang telah ditunjule atau ditetapkan yang mengalami perubahan peruntukan dan fungst Kawasan hutan yang secara teknis tidak dapat dlipetakan dalam Lampiran Keputusan dinyatakan masih berlaleu; ’, dalam hal batas kawasan hutan berimpit dengan batas- bbatas lam sungai, pantal atau danau, maka betas kawasan hnutan bersifat dinamis mengikutl fenomena, lam perubahan batas €. hasil tata batas kawasan hutan yang berada pada lam tersebut kkawasan hutan yang mengalami perubahan peruntukan menjadi bukan kawasan huten dinyatakan tidak berlakeus 4. izin pemanfaatan hutan yang masih berlaku dan berada dalam kawasan hutan yang mengalami perubahan’ pperuntukan atau perubshan fungsi kawasan hutan ‘asih tetap berlaiua sampai dengan izinnya berakhir: Memerintabkan kepada Gubernur Sulawesi Tengah untuk ‘mengintegrasikan Keputusan ini pada Peraturan Daerah tentang Reneana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. KETILIIH —- Memerintahkan kepada Direktur Jenderal Planclogt Kehutanan dan Tata Lingkungan untuk mengatur pelaksanaan pengukuhan kawasan hutan sebagaimana imaksud dalam Amar KESATU, Amar KEDUA dan Amar KETIGA. KEDELAPAN : Dengan ditetapkennya Keputusan ini maka Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK-869/Menhut-tl/2014 tanggal 29 Sepptember 2014 tentang Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Sulawesi Tengah, dan peta lampirannya dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Keputusan in KESEMBILAN: Keputusan ini mulai berlalea pada tanggal ditetapkan, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 November 2020 Salingmyesuai dengan aslinya -—-MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN Ph. RO HUKUM, KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Me ed MAMAN KUSNANDAR ‘ITI NURBAYA, Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yeh. Ketua Badan Pemerilsa Keuangans Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; -Menteri Dalam Negeri ‘Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; ‘Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Menteri Perencanaan Pemmbangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; 8, Gubernur Sulawesi Tengah 9, Pejabat Bselon I Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 10,Sehunah Bupati/ Walikota ai Provinsi Sulawesi Tengah; 11. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah; 12, Sehunah Kepala Dinas Kabupaten yang membidangi kehutanan i Provinsi Sulawesi Tengab 13, Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilaya XVI Palu KeTUJUH > Memerintabkan Kepada Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan untuk mergptus pelaksenaan pengukuhan kawasan bhutan sebagaimane dimaksud dalam Amar KESATU, Amar KEDUA dan Amar KETIGA. KEDELAPAN Dengan ditetapkannya Keputusan ini maka Keputusan \Menteri Kehutanan Nomar SK.869/Menhut-il/2014 tanggal 2 Sepptember 2014 tentang Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Sulawesi Tengah, dan peta Jampirannya dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bbertentangan dengan Keputusan int KESEMBILAN Keputusan ini mulai berlaku pada tanggalditetaplen. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 November 2020 suai dengan aslinya -- MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN, pIRO HUKUM, KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, ed KUSNANDAR SITI NURBAYA Salinah Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: 1. Ket Badan Pemeriksa Keuangan; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Menteri Koordinater Bidang Kemaritiman dan Investasi Menteri Dalam Negeri: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 6. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional; 7. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionsl/Kepala Badan, Perencanaan Pembangunan Nasional; 8. Gubernur Sulawesi Tengah, ©, Pejabat Esclon I Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 10, Selurah Hupati/ Walikota di Provinsi Sulawesi Tengah; 11. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah; 2, Selurulh Kepala Dinas Kabupaten yang membidangi kehutanan «i Provinss Sulawesi Tengah 12, Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XVI Pal 2 3.

Anda mungkin juga menyukai