Anda di halaman 1dari 1

Membincangkan pemikiran Islam, lebih khususnya filsafat Islam, tidak akan lengkap jika

tidak memasukkan nama al-Ghazali di dalamnya. Ini tidak hanya berarti bahwa al-Ghazali
mempelajari dan mengasimilasi filsafat secara mendalam sebagaimana terlihat dari daya tarik
teoretis dan kekuatan strukturnya, tetapi juga menyebabkan kita percaya bahwa filsafat pasti
mempunyai setidak-tidaknya pengaruh tak langsung atas pemikiran tasawufnya. Lebih jauh
lagi, meskipun al-Ghazali yang pada dasarnya seorang teolog, sufi, dan faqih menyerang
keras filsafat dengan berusaha menunjukkan kontradiksi-kontradiksinya, amatlah keliru jika
tasawuf dan teologinya hanya dianggap sebagai sekedar berupa doktrin praktis dan religious,
mengingat keduanya mempunyai kedalaman teoritis yang mengesankan

Anda mungkin juga menyukai