Anda di halaman 1dari 34

MODUL AJAR

SMK BANI MUSLIM


PATI
TAHUN PELAJARAN
00
2022/2023

BIDANG KEAHLIAN
SEMUA BIDANG KEAHLIAN

PROGRAM KEAHLIAN
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
BAHASA JAWA
NURUL HIDAYATUN N., S.Pd.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK BANI MUSLIM PATI
I. INFORMASI UMUM

A. Identitas Sekolah
IDENTITAS
Nama Penyusun Nurul Hidayatun Nikmah, S.Pd
Institusi SMKBani Muslim Pati
Tahun Disusun 2022
Jenjang Sekolah SekolahMenengahKejuruan
Fase/Kelas E/X
Alokasi Waktu 2 x 45 menit
Jumlah Pertemuan 6 JP
Kata Kunci struktur, kaidah pawarta, ragam, diksi, unggah-ungguh basa
Kode Perangkat -
Jumlah Peserta Didik 36 Peserta Didik
Moda Blended Learning
Pendekatan Pendekatan Saintifik
Model Pembelajaran Project Based Learning

B. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
Pengetahuan awal peserta didik tentang teks pawarta.

C. Profil Pelajar Pancasila


Setelah menyelesaikan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan
diri sesuai dengan profil pelajar pancasila, terutama dimensi mandiri, bergotong royong,
kreatif, dan bernalar kritis.
Dimensi : mandiri
Dimensi : gotong royong
Dimensi : kreatif
Dimensi : bernalar kritis.

D. Sarana dan Prasarana


Sarana : Laptop, alat tulis, buku
Prasarana : LKPD, jaringan internet, dan bahan tayang

E. Target Peseerta Didik


Terdapat 36 target Peserta Didik, yaitu::
1. Peserta didik regular
2. Peserta didik kesulitan belajar
3. Peserta didik pencapaian tertinggi

F. Model Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan secara luring dengan menerapkan model pembelajaran problem
based learning.
II. KOMPONEN INTI
Pertemuan I

A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menulis dalam menyampaikan ide menggunakan
struktur dan kaidah pawarta serta ragam, diksi, dan unggah-ungguh basa yang sesuai.

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik memiliki kemampuan
memecahkan masalah secara mandiri, kritis, kreatif, dan kolaboratif. Masalah yang
berkaitan dengan struktur dan kaidah pawarta serta ragam, diksi, dan unggah-ungguh basa
yang sesuai. Memahami informasi tersirat dalam teks pawarta untuk merencanakan,
menulis, mengulas dan menulis ulang teks pawarta untuk mencapai tujuan dalam bentuk
cetak dan digital.

C. Pertanyaan Pemantik
Teks pawarta diajarkan di sekolah sebagai materi Bahasa Jawa yang berkaitan
langsung dengan kehidupan sehari-hari.
Sebelum mempelajari modul ini lebih lanjut, jawablah beberapa pertanyaan pemantik
berikut:
Kepiye kabare para siswa ? padha sehat kabeh?
Ana pawarta apa dina iki ?
Pawarta apa kang lagi rame ?

D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pebelajaran yang telah
ditetapkan, dilakukan sesuai dengan model pembelajaran problem based learning pada
pertemuan I sebagai berikut.
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Mengawali Pembelajaran 1. Mengucap salam
2. Berdoa sebelum pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai kepada peserta didik
a. Menganalisis unsur-unsur pawarta lisan maupun
tulisan secara kritis.
b. mengidentifikasi pokok-pokok isi pawarta
Asesmen Diagnostik 3. Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk
mendapatkan gambaran awal kesiapan non kognitif
peserta didik (asesmen diagnostik non kognitif)
a. Ana kabar apa dina iki ?
b. Pawarta apa kang lagi rame ?
4. Guru memberikan kuis, berupa p e r t a n y a a n
sederhana berkaitan dengan teks deskripsi
a. Apa definisi pawarta kui?
b. Apa wae unsur-unsur pawarta kui?
Asesmen Formatif 1. Guru melakukan asesmen formatif dengan
memberikan soal berbentuk masalah yang memuat
menanyakan komponen teks pawarta.
Kegiatan Inti
Kegiatan 1 1. Guru memotivasi peserta didik dengan cara
Orientasi siswa kepada menyampaikan pentingnya penyajian dan
masalah penyelesaian masalah yang berkaitan dengan teks
pawarta.
2. Peserta didik diberikan contoh teks Pawarta
sebagai stimulan dengan sejumlah pertanyaan untuk
memasuki kegiatan ini.
3. Mengidentifikasi teks pawarta dengan judul
“Karnaval Kutha Jogjakarta”
4. Mengidentifikasi kata-kata sulit
5. Mengidentifikasi unsur-unsur pawarta
6. Menjelaskan isi pawarta.
Kegiatan 2 7. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri
Mengorganisasikan peserta atas 4 orang. Anggota kelompok dipilih dengan
didik memperhatikan sebaran kemampuan (heterogen)
8. Guru menjelaskan cara kerja dalam kelompok
belajar, yaitu membaca sumber belajar yang
diperlukan secara individu
9. Masing-masing kelompok membaca contoh teks
Pawarta.
Kegiatan 3 10. Mencermati uraian yang berkaitan dengan struktur
Membimbing penyelidikan dan kaidah Pawarta
individu dan kelompok 11. Antar Peserta didik dalam kelompok saling
bertanya dan berkonfirmasi tentang struktur dan
kaidah Pawarta
12. Antar Peserta didik dalam kelompok saling
bertanya dan berkonfirmasi tentang struktur dan
kaidah Pawarta
Kegiatan 4 13. Dalam kelompok membuat pertanyaan yang
Mengembangkan dan berhubungan dengan isi teks Pawarta
Menyajikan Hasil Karya 14. Masing – masing kelompok peserta didik
mengumpulkan informasi dari berbagai pawarta
kemudian merumuskannya sesuai dengan unsur-
unsur pawarta dan memberikan
penjelasan/pemecahan dari setiap unsurnya yang
telah diidentifikasi.

Kegiatan 5 15. Peserta didik antar kelompok saling bertanya dan


Menganalisa dan berkonfirmasi tentang struktur dan unsur-unsur pawarta
Mengevaluasi Proses untuk dibahas jika terdapat perbedaan atas temuan
Pemecahan Masalah masing-masing.
16. Guru memberikan penguatan pemahaman materi
untuk peserta didik
17. Memberi tugas mencari contoh teks Pawarta
Capaian Kegiatan Inti
- Apabila berdasarkan hasil asesmen diagnostik yang telah dilakukan di awal
pembelajaran ternyata banyak peserta didik yang belum memiliki kemampuan awal yang
memadai, dan hanya sedikit peserta didik yang berkemampuan lebih, maka selama
proses pembelajaran lebih intensif. Guru dapat mengoptimalkan peran peserta didik yang
berkemampuan lebih, dengan cara memberdayakan mereka untuk membantu peserta
didik yang lain pada saat diskusi kelompok.
- Apabila berdasarkan asesmen diagnostik yang dilakukan, mayoritas peserta didik
memiliki kemampuan umum/reguler/rata-rata, dengan sedikit berkemampuan kurang, dan
sedikit berkemampuan lebih, maka pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan rata-
rata, dengan memberi perhatian khusus pada peserta dengan kemampuan kurang, dan
mengoptimalkan peserta didik dengan kemampuan lebih untuk membantu peserta didik
yang kesulitan. Hal ini dilakukan dengan pembentukan kelompok yang heterogen,
dengan pemantauan/pendampingin instensif pada peserta didik berkemampuan
kurang, sekaligus memberdayakan peserta didik berkemampuan lebih untuk
mengoptimalkan kerja kelompok
- Apabila berdasarkan asesmen diagnostik yang dilakukan, sebagian besar peserta didik
memiki kemampuan lebih, maka masalah pada lembar kerja yang dibagi dapat
diperkaya, tanpa menghilangkan masalah standar yang telah disiapkan. Dalam
prosesnya, peserta didik dengan kemampuan kurang dan rata-rata diarahkan untuk
mengkaji masalah “standar” yang telah disiapkan di lembar kerja, dengan
menyelesaikannya secara kolaboratif dalam kelompok, sedangkan peserta didik
dengan kemampuan lebih didorong untuk menyelesaikan masalah “pengayaan”
secara individual, setelah penyelesaian masalah “standar” bersama peserta didik
yang lain terselesaikan.
Kegiatan Penutup
Refleksi Guru bersama peserta didik baik secara individual
maupun kelompok melakukan refleksi hasil
pembelajaran
Penutup 1. Doa penutup
2. Diakhiri salam

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
a. Asesmen diagnostic non-kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif dilakukan dengan cara tanya jawab dengan
peserta didik. Beberapa informasi dan pertanyaan kunci yang ditanyakan sebagai
berikut. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu.

A B C
Bingung Tidak bersemangat Siap belajar
a. Kepiye kabare para siswa ? padha sehat kabeh?
b. Kepriye kahanan atimu, lagi bungah apa susah?
c. Pawarta apa kang lagi rame?
d. Para siswa luwih seneng yen diutus maca apa nonton video?

b. Asesmen diagnostik kognitif


1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa untuk menggunakan teks
pawarta dalam konteks kehidupan sehari-hari secara mandiri, kritis, kreatif dan
kolaboratif.
2) Waktu pelaksanaan asesmen
Asesmen dilaksanakan di 10 menit pertama pembelajaran.
3) Teknik asesmen
Tes tertulis.
4) Instrument asesmen
e. Apa tegese Pawarta ?
f. Pawarta bab apa kang kok senengi ?
g. Kira-kira kanthi maca/nonton pawarta, informasi apa wae kang bisa kok
temokake?
h. Pawarta kagiyarake lumantar apa wae ?
i. Apa wae unsur-unsur ing pawarta ?

5) Pedoman penskoran
Skor Kriteria
Skor 100 Jika benar 5 jawaban
Skor 80 Jika benar 4 jawaban
Skor 60 Jika benar 3 jawaban
Skor 40 Jika benar 2 jawaban
Skor 20 Jika benar 1 jawaban
Skor 0 Jika tidak ada jawaban yang benar

F. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Setelah peserta didik selesai mempelajari unit pembelajaran ini, guru mengajak peserta
didik melakukan refleksi dengan memperhatikan kembali pemahaman peserta didik terkait
pembelajaran pada unit pembelajaran ini. Keberhasilan peserta didik dalam mempelajari
unit pembelajaran ini penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama terkait
dengan penggunaan undha usuk basa Jawa dalam teks pawarta. Untuk mereview
pembelajaran peserta didik pada kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diminta memilih
salah satu kondisi berikut yang paling sesuai dengan keadaan mereka.

REVIEW PEMBELAJARAN
No Aspek Kondisi
I Semua sudah dikuasai dengan baik
1. Kompetensi target II Sebagian belum dikuasai
III Semua belum dikuasai
I Semua sudah dipahami dengan baik
2. Uraian materi II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami
I Semua sudah dipahami dengan baik
3. Aktivitas pembelajaran II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami

Apabila dari ketiga aspek di atas terdapat satu atau lebih kondisi peserta didik sesuai dengan
kondisi II dan III, peserta didik dipersilahkan mempelajari kembali bahan kajian pada
kegiatan pembelajaran ini. Dengan mempelajari kembali tersebut diharapkan bahwa
kompetensi target pada unit pembelajaran ini dapat dikuasi dengan baik, semua materi dapat
peserta didik pahami dengan baik, dan semua aktivitas pembelajaran juga bisa peserta didik
pahami. Apabila hal tersebut telah peserta didik penuhi, berarti peserta didik telah siap
melanjutkan pembelajaran pada materi berikutnya. Untuk meningkatkan kualitas peserta
didik dalam melaksanakan pembelajaran materi mendeskripsikan ciri fisik seseorang,
peserta didik dipersilahkan mempelajari lebih lanjut materi Mmenceritakan masa lampau
melalui berbagai referensi lain.
Pertemuan II

A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menulis teks pawarta dan menyajikan teks pawarta
secara lisan maupun tulisan dalam menyampaikan ide menggunakan kosa kata dan kata
kerja yang sesuai dengan unggah-ungguh bahasa Jawa.

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik memiliki kemampuan
memecahkan masalah secara mandiri, kritis, kreatif, dan kolaboratif. Masalah yang
berkaitan dengan struktur dan kaidah pawarta serta ragam, diksi, dan unggah-ungguh basa
yang sesuai. Memahami informasi tersirat dalam teks pawarta untuk merencanakan,
menulis, mengulas dan menulis ulang teks pawarta untuk mencapai tujuan dalam bentuk
cetak dan digital.

C. Pertanyaan Pemantik
Teks pawarta diajarkan di sekolah sebagai materi Bahasa Jawa yang berkaitan
langsung dengan kehidupan sehari-hari.
Sebelum mempelajari modul ini lebih lanjut, jawablah beberapa pertanyaan pemantik
berikut:
j. Ana pawarta anyar apa wae dina iki ning sosial media?
k. Para siswa asring mirsani pawarta ana ing ngendi wae?

D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pebelajaran yang telah
ditetapkan, dilakukan sesuai dengan model pembelajaran problem based learning pada
pertemuan II , sebagai berikut.
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Mengawali Pembelajaran 1. Mengucap salam
2. Berdoa sebelum pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai kepada peserta didik
1. Menanggapi teks pawarta lisan maupun tulisan sesuai
dengan unggah-ungguh bahasa jawa.

Asesmen Diagnostik 1. Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk


mendapatkan gambaran awal kesiapan non
kognitif peserta didik (asesmen diagnostik non
kognitif)
2. Guru memberikan kuis, berupa soal sederhana
tentang penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan teks pawarta
Asesmen Formatif Guru melakukan asesmen formatif dengan memberikan
soal berbentuk masalah yang memuat teks pawarta
Kegiatan Inti
Kegiatan 1 1. Guru memberikan permasalahan dengan bantuan IT
Orientasi siswa kepada (power point). (contoh teks pawarta)
masalah 2. Peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari
teks pawarta secara teliti dengan menggunakan bahasa
sendiri sesuai unggah-ungguh basa Jawa.
Kegiatan 2 3. Pendidik membagi kelas dalam beberapa kelompok
Mengorganisasikan peserta @ 4 orang
didik 4. Setiap kelompok mengobservasi pawarta yang telah
diberikan oleh pendidik
5. Guru menjelaskan cara kerja dalam kelompok
belajar, yaitu membaca sumber belajar yang
diperlukan secara individu (namun dalam situasi
kerja kelompok), dilanjutkan dengan berdiskusi
untuk menyelesaikan masalah dan menyiapkan
laporan hasilnya.
Kegiatan 3 6. peserta didik menyelesaikan masalah yaitu
Membimbing penyelidikan menanggapi teks pawarta lisan maupun tulisan sesuai
individu dan kelompok dengan unggah-ungguh bahasa jawa.
7. peserta didik berdiskusi untuk menanggapi teks
pawarta lisan maupun tulisan sesuai dengan unggah-
ungguh bahasa Jawa.
Kegiatan 4 8. Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi
Mengembangkan dan kelompok secara rapi, rinci, dan sistematis.
Menyajikan Hasil Karya 9. Pendidik mengamati dan membimbing peserta didik
dalam menyelesaikan masalah
10. Pendidik memberikan kebebasan berkreasi peserta
didik dalam menyajikan laporan pawarta/reportase
11. Pendidik membimbing peserta didik dalam
menyajikan laporan hasil diskusi
Kegiatan 5 12. Peserta didik mempresentasikan
Menganalisa dan (mengkomunikasikan) hasil diskusinya di depan kelas
Mengevaluasi Proses secara runtun, sistematis dan santun.
Pemecahan Masalah 13. Peserta didik dari kelompok lain untuk memberikan
tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
14. Peserta didik untuk menanggapiteks pawarta lisan
maupun tulisan sesuai dengan unggah-ungguh bahasa
jawa.
Capaian Kegiatan Inti
- Apabila berdasarkan hasil asesmen diagnostik yang telah dilakukan di awal
pembelajaran ternyata banyak peserta didik yang belum memiliki kemampuan awal yang
memadai, dan hanya sedikit peserta didik yang berkemampuan lebih, maka selama
proses pembelajaran lebih intensif. Guru dapat mengoptimalkan peran peserta didik yang
berkemampuan lebih, dengan cara memberdayakan mereka untuk membantu peserta
didik yang lain pada saat diskusi kelompok.
- Apabila berdasarkan asesmen diagnostik yang dilakukan, mayoritas peserta didik
memiliki kemampuan umum/reguler/rata-rata, dengan sedikit berkemampuan kurang, dan
sedikit berkemampuan lebih, maka pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan rata-
rata, dengan memberi perhatian khusus pada peserta dengan kemampuan kurang, dan
mengoptimalkan peserta didik dengan kemampuan lebih untuk membantu peserta didik
yang kesulitan. Hal ini dilakukan dengan pembentukan kelompok yang heterogen,
dengan pemantauan/pendampingin instensif pada peserta didik berkemampuan
kurang, sekaligus memberdayakan peserta didik berkemampuan lebih untuk
mengoptimalkan kerja kelompok
- Apabila berdasarkan asesmen diagnostik yang dilakukan, sebagian besar peserta didik
memiki kemampuan lebih, maka masalah pada lembar kerja yang dibagi dapat
diperkaya, tanpa menghilangkan masalah standar yang telah disiapkan. Dalam
prosesnya, peserta didik dengan kemampuan kurang dan rata-rata diarahkan untuk
mengkaji masalah “standar” yang telah disiapkan di lembar kerja, dengan
menyelesaikannya secara kolaboratif dalam kelompok, sedangkan peserta didik
dengan kemampuan lebih didorong untuk menyelesaikan masalah “pengayaan”
secara individual, setelah penyelesaian masalah “standar” bersama peserta didik
yang lain terselesaikan.
Kegiatan Penutup
Refleksi 1. Pendidik bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi pembelajaran
2. Pendidik memberikan umpan balik lisan secara acak
3. Pendidik meminta pada peserta didik untuk
mempelajari materi tentang Aksara Jawa yang telah
tersedia di LMS – e-learning untuk pertemuan
selanjutnya.
Penutup 1. Doa penutup
2. Diakhiri salam

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
a. Asesmen diagnostic non-kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif dilakukan dengan cara tanya jawab dengan peserta
didik. Beberapa informasi dan pertanyaan kunci yang ditanyakan sebagai berikut.
Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili
perasaanmu.

A B C
Bingung Was was Sangat bersemangat
a. Kepriye kabare para siswa? Padha sehat kabeh?
b. Kepriye kahanan atimu, lagi bungah apa susah?
c. Para siswa luwih seneng yen diutus maca apa nonton video?

b. Asesmen diagnostic kognitif


1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa untuk menggunakan teks
pawarta dalam konteks kehidupan sehari-hari secara mandiri, kritis, kreatif dan
kolaboratif.
2) Waktu pelaksanaan asesmen
Asesmen dilaksanakan di 10 menit pertama pembelajaran.
3) Teknik asesmen
Tes tertulis di awal pembelajaran
4) Instrument asesmen
a. Apa tegese Pawarta ?
b. Pawarta bab apa kang kok senengi ?
c. Kira-kira kanthi maca/nonton pawarta, informasi apa wae kang bisa kok
temokake?
d. Pawarta kagiyarake lumantar apa wae ?
e. Apa wae unsur-unsur ing pawarta ?
5) Pedoman penskoran
Skor Kriteria
Skor 100 Jika benar 5 jawaban
Skor 80 Jika benar 4 jawaban
Skor 60 Jika benar 3 jawaban
Skor 40 Jika benar 2 jawaban
Skor 20 Jika benar 1 jawaban
Skor 0 Jika tidak ada jawaban yang benar

2. Asesmen Formatif
1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa untuk menggunakan teks pawarta
dalam konteks kehidupan sehari hari.
2) Waktu pelaksanaan asesmen
Jam kedua di pertemuan II
3) Teknik asesmen
Tes tertulis
4) Instrument asesmen
a. Pawarta kang kok waca / tonton ngenani prastawa apa?
b. Golekana unsur 5W+1H ing Pawarta ” Kirab Dina Kesaktian Pancasila” !

c. Pedoman penskoran
Skor Kriteria
Skor 100 Jika benar 7 jawaban
Skor 80 Jika benar 6 jawaban
Skor 60 Jika benar 5 jawaban
Skor 40 Jika benar 4 jawaban
Skor 30 Jika benar 3 jawaban
Skor 20 Jika benar 2 jawaban
Skor 10 Jika benar 1 jawaban
Skor 0 Jika tidak ada jawaban yang benar

d. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Setelah peserta didik selesai mempelajari unit pembelajaran ini, guru mengajak peserta
didik melakukan refleksi dengan memperhatikan kembali pemahaman peserta didik terkait
pembelajaran pada unit pembelajaran ini. Keberhasilan peserta didik dalam mempelajari
unit pembelajaran ini penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama terkait
dengan mengidentifikasi funsi social dan struktur teks pawarta. Untuk mereview
pembelajaran peserta didik pada kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diminta memilih
salah satu kondisi berikut yang paling sesuai dengan keadaan mereka.

REVIEW PEMBELAJARAN
No Aspek Kondisi
I Semua sudah dikuasai dengan baik
1. Kompetensi target II Sebagian belum dikuasai
III Semua belum dikuasai
I Semua sudah dipahami dengan baik
2. Uraian materi II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami
I Semua sudah dipahami dengan baik
3. Aktivitas pembelajaran II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami

Apabila dari ketiga aspek di atas terdapat satu atau lebih kondisi peserta didik sesuai dengan
kondisi II dan III, peserta didik dipersilahkan mempelajari kembali bahan kajian pada
kegiatan pembelajaran ini. Dengan mempelajari kembali tersebut diharapkan bahwa
kompetensi target pada unit pembelajaran ini dapat dikuasi dengan baik, semua materi dapat
peserta didik pahami dengan baik, dan semua aktivitas pembelajaran juga bisa peserta didik
pahami. Apabila hal tersebut telah peserta didik penuhi, berarti peserta didik telah siap
melanjutkan pembelajaran pada materi berikutnya. Untuk meningkatkan kualitas peserta
didik dalam melaksanakan pembelajaran materi menceritakan masa lampau, peserta didik
dipersilahkan mempelajari lebih lanjut materi mendeskripsikan ciri fisik seseorang melalui
berbagai referensi lain.
Pertemuan III

A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menulis dan menyajikan teks pawarta lisan
maupun tulisan sesuai dengan unggah-ungguh bahasa Jawa..

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik memiliki kemampuan
memecahkan masalah secara mandiri, kritis, kreatif, dan kolaboratif. Masalah yang
berkaitan dengan menulis dan menyajikan teks pawarta lisan maupun tulisan sesuai dengan
unggah-ungguh bahasa Jawa. Memahami informasi tersirat dalam teks pawarta untuk
merencanakan, menulis, mengulas dan menulis ulang teks pawarta untuk mencapai tujuan
dalam bentuk cetak dan digital.

C. Pertanyaan Pemantik
Teks pawarta diajarkan di sekolah sebagai materi Bahasa Jawa yang berkaitan
langsung dengan kehidupan sehari-hari.
Sebelum mempelajari modul ini lebih lanjut, jawablah beberapa pertanyaan pemantik
berikut:
Kepiye kabare para siswa ? padha sehat kabeh?
Ana pawarta apa dina iki ?
Pawarta apa kang lagi rame ?

D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pebelajaran yang telah
ditetapkan, dilakukan sesuai dengan model pembelajaran problem based learning pada
pertemuan I sebagai berikut.
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Mengawali Pembelajaran 1. Mengucap salam
2. Berdoa sebelum pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai kepada peserta didik
1. Menganalisis unsur-unsur pawarta lisan maupun
tulisan secara kritis.
2. membuat dan menyajikan secara tertulis teks
nonsastra berupa Pawarta dengan bahasanya
sendiri.

Asesmen Diagnostik 1. Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk


mendapatkan gambaran awal kesiapan non
kognitif peserta didik (asesmen diagnostik non
kognitif)
a. Ana kabar apa dina iki ?
b. Pawarta apa kang lagi rame ?
2. Guru memberikan kuis, berupa p e r t a n y a a n
sederhana berkaitan dengan teks deskripsi
a. Apa definisi pawarta kui?
b. Apa wae unsur-unsur pawarta kui?
Asesmen Formatif Guru melakukan asesmen formatif dengan memberikan
soal berbentuk masalah yang memuat menanyakan
komponen teks pawarta.
Kegiatan Inti
Kegiatan 1 1. Guru memotivasi peserta didik dengan cara
Orientasi siswa kepada menyampaikan pentingnya penyajian dan penyelesaian
masalah masalah yang berkaitan dengan teks pawarta.
2. Pendidik menyajikan pawarta dalam bentuk teks /
video (membagikan link Youtube)
3. Pendidik meminta peserta didik untuk mengobservasi
pawarta tersebut dan mencatat masalah-masalah yang
ditemukan. Bila diperlukan peserta didik dapat
mengajukan pertanyaan berkenaan masalah yang
ditemukan.
4. Pendidik meminta peserta didik untuk mengidentifikasi
struktur dan kaidah pawarta.
Kegiatan 2 5. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri atas 4
Mengorganisasikan peserta orang. Anggota kelompok dipilih dengan
didik memperhatikan sebaran kemampuan (heterogen)
6. Guru menjelaskan cara kerja dalam kelompok
belajar, yaitu membaca sumber belajar yang
diperlukan secara individu
7. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan bila
masih belum jelas
Kegiatan 3 8. Peserta didik menganalisa kembali isi video tentang
Membimbing penyelidikan teks pawarta..
individu dan kelompok 9. Peserta didik mengindetifikasi teks pawarta
10. Mencermati uraian yang berkaitan dengan struktur dan
kaidah Pawarta
11. Antar Peserta didik dalam kelompok saling bertanya
dan berkonfirmasi tentang struktur dan kaidah Pawarta
Kegiatan 4 12. Masing – masing kelompok peserta didik
Mengembangkan dan mengumpulkan informasi dari berbagai pawarta
Menyajikan Hasil Karya kemudian merumuskannya sesuai dengan unsur-unsur
pawarta dan memberikan penjelasan/pemecahan dari
setiap unsurnya yang telah diidentifikasi.
13. Pendidik mengamati dan memberikan bimbingan pada
masing-masing kelompok.
Kegiatan 5 14. Peserta didik antar kelompok saling bertanya dan
Menganalisa dan berkonfirmasi tentang struktur dan unsur-unsur
Mengevaluasi Proses pawarta untuk dibahas jika terdapat perbedaan atas
Pemecahan Masalah temuan masing-masing.
15. Guru memberikan penguatan pemahaman materi
untuk peserta didik
Capaian Kegiatan Inti
- Apabila berdasarkan hasil asesmen diagnostik yang telah dilakukan di awal
pembelajaran ternyata banyak peserta didik yang belum memiliki kemampuan awal yang
memadai, dan hanya sedikit peserta didik yang berkemampuan lebih, maka selama
proses pembelajaran lebih intensif. Guru dapat mengoptimalkan peran peserta didik yang
berkemampuan lebih, dengan cara memberdayakan mereka untuk membantu peserta
didik yang lain pada saat diskusi kelompok.
- Apabila berdasarkan asesmen diagnostik yang dilakukan, mayoritas peserta didik
memiliki kemampuan umum/reguler/rata-rata, dengan sedikit berkemampuan kurang, dan
sedikit berkemampuan lebih, maka pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan rata-
rata, dengan memberi perhatian khusus pada peserta dengan kemampuan kurang, dan
mengoptimalkan peserta didik dengan kemampuan lebih untuk membantu peserta didik
yang kesulitan. Hal ini dilakukan dengan pembentukan kelompok yang heterogen,
dengan pemantauan/pendampingin instensif pada peserta didik berkemampuan
kurang, sekaligus memberdayakan peserta didik berkemampuan lebih untuk
mengoptimalkan kerja kelompok
- Apabila berdasarkan asesmen diagnostik yang dilakukan, sebagian besar peserta didik
memiki kemampuan lebih, maka masalah pada lembar kerja yang dibagi dapat
diperkaya, tanpa menghilangkan masalah standar yang telah disiapkan. Dalam
prosesnya, peserta didik dengan kemampuan kurang dan rata-rata diarahkan untuk
mengkaji masalah “standar” yang telah disiapkan di lembar kerja, dengan
menyelesaikannya secara kolaboratif dalam kelompok, sedangkan peserta didik
dengan kemampuan lebih didorong untuk menyelesaikan masalah “pengayaan”
secara individual, setelah penyelesaian masalah “standar” bersama peserta didik
yang lain terselesaikan.
Kegiatan Penutup
Refleksi Guru bersama peserta didik baik secara individual
maupun kelompok melakukan refleksi hasil
pembelajaran
Penutup 1. Doa penutup
2. Diakhiri salam

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
a. Asesmen diagnostic non-kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif dilakukan dengan cara tanya jawab dengan
peserta didik. Beberapa informasi dan pertanyaan kunci yang ditanyakan sebagai
berikut. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu.

A B C
Bingung Tidak bersemangat Siap belajar
1. Kepiye kabare para siswa ? padha sehat kabeh?
2. Kepriye kahanan atimu, lagi bungah apa susah?
3. Pawarta apa kang lagi rame?
4. Para siswa luwih seneng yen diutus maca apa nonton video?

2. Asesmen diagnostik kognitif


1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa untuk menggunakan teks
pawarta dalam konteks kehidupan sehari-hari secara mandiri, kritis, kreatif dan
kolaboratif.
2) Waktu pelaksanaan asesmen
Asesmen dilaksanakan di 10 menit pertama pembelajaran.
3) Teknik asesmen
Tes tertulis.
4) Instrument asesmen
1. Apa tegese Pawarta ?
2. Pawarta bab apa kang kok senengi ?
3. Kira-kira kanthi maca/nonton pawarta, informasi apa wae kang bisa kok
temokake?
4. Pawarta kagiyarake lumantar apa wae ?
5. Apa wae unsur-unsur ing pawarta ?

5) Pedoman penskoran
Skor Kriteria
Skor 100 Jika benar 5 jawaban
Skor 80 Jika benar 4 jawaban
Skor 60 Jika benar 3 jawaban
Skor 40 Jika benar 2 jawaban
Skor 20 Jika benar 1 jawaban
Skor 0 Jika tidak ada jawaban yang benar

3. Asesmen Formatif
1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa untuk menulis teks pawarta dalam
konteks kehidupan sehari hari.
2) Waktu pelaksanaan asesmen
Jam kedua di pertemuan III
3) Teknik asesmen
Tes tertulis
4) Instrument asesmen
a. Aalisis teks pawarta “Tindak Darurat Waduk Gembong”

e. Pedoman penskoran
Skor Kriteria
Skor 100 Jika benar 6 jawaban
Skor 80 Jika benar 5 jawaban
Skor 60 Jika benar 4 jawaban
Skor 30 Jika benar 3 jawaban
Skor 20 Jika benar 2 jawaban
Skor 10 Jika benar 1 jawaban
Skor 0 Jika tidak ada jawaban yang benar

F. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Setelah peserta didik selesai mempelajari unit pembelajaran ini, guru mengajak peserta
didik melakukan refleksi dengan memperhatikan kembali pemahaman peserta didik terkait
pembelajaran pada unit pembelajaran ini. Keberhasilan peserta didik dalam mempelajari
unit pembelajaran ini penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama terkait
dengan penggunaan undha usuk basa Jawa dalam teks pawarta. Untuk mereview
pembelajaran peserta didik pada kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diminta memilih
salah satu kondisi berikut yang paling sesuai dengan keadaan mereka.
REVIEW PEMBELAJARAN
No Aspek Kondisi
I Semua sudah dikuasai dengan baik
1. Kompetensi target II Sebagian belum dikuasai
III Semua belum dikuasai
I Semua sudah dipahami dengan baik
2. Uraian materi II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami
I Semua sudah dipahami dengan baik
3. Aktivitas pembelajaran II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami

Apabila dari ketiga aspek di atas terdapat satu atau lebih kondisi peserta didik sesuai dengan
kondisi II dan III, peserta didik dipersilahkan mempelajari kembali bahan kajian pada
kegiatan pembelajaran ini. Dengan mempelajari kembali tersebut diharapkan bahwa
kompetensi target pada unit pembelajaran ini dapat dikuasi dengan baik, semua materi dapat
peserta didik pahami dengan baik, dan semua aktivitas pembelajaran juga bisa peserta didik
pahami. Apabila hal tersebut telah peserta didik penuhi, berarti peserta didik telah siap
melanjutkan pembelajaran pada materi berikutnya. Untuk meningkatkan kualitas peserta
didik dalam melaksanakan pembelajaran materi mendeskripsikan ciri fisik seseorang,
peserta didik dipersilahkan mempelajari lebih lanjut materi Mmenceritakan masa lampau
melalui berbagai referensi lain.
Pertemuan IV

A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menulis teks pawarta dan menyajikan teks pawarta
secara lisan maupun tulisan dalam menyampaikan ide menggunakan kosa kata dan kata
kerja yang sesuai dengan unggah-ungguh bahasa Jawa.

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik memiliki kemampuan
memecahkan masalah secara mandiri, kritis, kreatif, dan kolaboratif. Masalah yang
berkaitan dengan struktur dan kaidah pawarta serta ragam, diksi, dan unggah-ungguh basa
yang sesuai. Memahami informasi tersirat dalam teks pawarta untuk merencanakan,
menulis, mengulas dan menulis ulang teks pawarta untuk mencapai tujuan dalam bentuk
cetak dan digital.

C. Pertanyaan Pemantik
Teks pawarta diajarkan di sekolah sebagai materi Bahasa Jawa yang berkaitan
langsung dengan kehidupan sehari-hari.
Sebelum mempelajari modul ini lebih lanjut, jawablah beberapa pertanyaan pemantik
berikut:
Ana pawarta anyar apa wae dina iki ning sosial media?

D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pebelajaran yang telah
ditetapkan, dilakukan sesuai dengan model pembelajaran problem based learning pada
pertemuan IV , sebagai berikut.
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Mengawali Pembelajaran 1. Mengucap salam
2. Berdoa sebelum pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai kepada peserta didik
1. Peserta didik membuat dan menyajikan secara tertulis
teks nonsastra berupa Pawarta dengan bahasanya
sendiri.
Asesmen Diagnostik 1. Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk
mendapatkan gambaran awal kesiapan non
kognitif peserta didik (asesmen diagnostik non
kognitif)
2. Guru memberikan kuis, berupa soal sederhana
tentang penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan teks pawarta
Asesmen Formatif Guru melakukan asesmen formatif dengan memberikan
soal berbentuk masalah yang memuat teks pawarta
Kegiatan Inti
Kegiatan 1 1. Peserta didik secara kelompok menulis pokok-pokok
Orientasi siswa kepada isi yang terkandung di dalam Pawarta
masalah 2. Peserta didik menulis Pawarta dengan bahasa sendiri
Kegiatan 2 3. Pendidik membagi kelas dalam beberapa kelompok
Mengorganisasikan peserta @ 4 orang
didik 4. Setiap kelompok mengobservasi pawarta yang telah
diberikan oleh pendidik
5. Guru menjelaskan cara kerja dalam kelompok
belajar, yaitu membaca sumber belajar yang
diperlukan secara individu (namun dalam
situasi kerja kelompok), dilanjutkan dengan
berdiskusi untuk menyelesaikan masalah dan
menyiapkan laporan hasilnya.
Kegiatan 3 6. Masing – masing kelompok peserta didik
Membimbing penyelidikan mengumpulkan informasi dari berbagai pawarta
individu dan kelompok kemudian merumuskannya sesuai dengan unsur-
unsur pawarta dan memberikan
penjelasan/pemecahan dari setiap unsurnya yang
telah diidentifikasi.
7. Pendidik mengamati dan memberikan bimbingan
pada masing-masing kelompok.
Kegiatan 4 8. Pendidik mengamati dan membimbing peserta
Mengembangkan dan didik dalam menyelesaikan masalah
Menyajikan Hasil Karya 9. Pendidik memberikan kebebasan berkreasi peserta
didik dalam menyajikan laporan pawarta/reportase
10. Pendidik membimbing peserta didik dalam
menyajikan laporan hasil diskusi
Kegiatan 5 11. Pendidik mengevaluasi hasil kerja peserta didik
Menganalisa dan dengan memberikan kesempatan kelompok 1 atau
Mengevaluasi Proses 2 peserta didik untuk menyajikan hasilnya
Pemecahan Masalah 12. Pendidik meminta peserta didik lainnya untuk
menanggapi.
13. Hasil projek diunggah di LMS (daring)
Capaian Kegiatan Inti
- Apabila berdasarkan hasil asesmen diagnostik yang telah dilakukan di awal
pembelajaran ternyata banyak peserta didik yang belum memiliki kemampuan awal yang
memadai, dan hanya sedikit peserta didik yang berkemampuan lebih, maka selama
proses pembelajaran lebih intensif. Guru dapat mengoptimalkan peran peserta didik yang
berkemampuan lebih, dengan cara memberdayakan mereka untuk membantu peserta
didik yang lain pada saat diskusi kelompok.
- Apabila berdasarkan asesmen diagnostik yang dilakukan, mayoritas peserta didik
memiliki kemampuan umum/reguler/rata-rata, dengan sedikit berkemampuan kurang, dan
sedikit berkemampuan lebih, maka pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan rata-
rata, dengan memberi perhatian khusus pada peserta dengan kemampuan kurang, dan
mengoptimalkan peserta didik dengan kemampuan lebih untuk membantu peserta didik
yang kesulitan. Hal ini dilakukan dengan pembentukan kelompok yang heterogen,
dengan pemantauan/pendampingin instensif pada peserta didik berkemampuan
kurang, sekaligus memberdayakan peserta didik berkemampuan lebih untuk
mengoptimalkan kerja kelompok
- Apabila berdasarkan asesmen diagnostik yang dilakukan, sebagian besar peserta didik
memiki kemampuan lebih, maka masalah pada lembar kerja yang dibagi dapat
diperkaya, tanpa menghilangkan masalah standar yang telah disiapkan. Dalam
prosesnya, peserta didik dengan kemampuan kurang dan rata-rata diarahkan untuk
mengkaji masalah “standar” yang telah disiapkan di lembar kerja, dengan
menyelesaikannya secara kolaboratif dalam kelompok, sedangkan peserta didik
dengan kemampuan lebih didorong untuk menyelesaikan masalah “pengayaan”
secara individual, setelah penyelesaian masalah “standar” bersama peserta didik
yang lain terselesaikan.
Kegiatan Penutup
Refleksi 1. Pendidik bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi pembelajaran
2. Pendidik memberikan umpan balik lisan secara acak
3. Pendidik meminta pada peserta didik untuk
mempelajari materi tentang Aksara Jawa yang telah
tersedia di LMS – e-learning untuk pertemuan
selanjutnya.
Penutup 1. Doa penutup
2. Diakhiri salam

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
a. Asesmen diagnostic non-kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif dilakukan dengan cara tanya jawab dengan peserta
didik. Beberapa informasi dan pertanyaan kunci yang ditanyakan sebagai berikut.
Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili
perasaanmu.

A B C
Bingung Was was Sangat bersemangat
1. Kepriye kabare para siswa? Padha sehat kabeh?
2. Kepriye kahanan atimu, lagi bungah apa susah?
3. Para siswa luwih seneng yen diutus maca apa nonton video?

b. Asesmen diagnostic kognitif


1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa untuk menggunakan teks
pawarta dalam konteks kehidupan sehari-hari secara mandiri, kritis, kreatif dan
kolaboratif.
2) Waktu pelaksanaan asesmen
Asesmen dilaksanakan di 10 menit pertama pembelajaran.
3) Teknik asesmen
Tes tertulis di awal pembelajaran
4) Instrument asesmen
a. Apa tegese Pawarta ?
b. Pawarta bab apa kang kok senengi ?
c. Kira-kira kanthi maca/nonton pawarta, informasi apa wae kang bisa kok
temokake?
d. Pawarta kagiyarake lumantar apa wae ?
e. Apa wae unsur-unsur ing pawarta ?
5) Pedoman penskoran
Skor Kriteria
Skor 100 Jika benar 5 jawaban
Skor 80 Jika benar 4 jawaban
Skor 60 Jika benar 3 jawaban
Skor 40 Jika benar 2 jawaban
Skor 20 Jika benar 1 jawaban
Skor 0 Jika tidak ada jawaban yang benar

2. Asesmen Formatif
1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa untuk menggunakan teks pawarta
dalam konteks kehidupan sehari hari.
2) Waktu pelaksanaan asesmen
Jam kedua di pertemuan II
3) Teknik asesmen
Tes tertulis
4) Instrument asesmen
a. Pawarta kang kok waca / tonton ngenani prastawa apa?
b. Golekana unsur 5W+1H ing Pawarta kasebut!

f. Pedoman penskoran
Skor Kriteria
Skor 100 Jika benar 7 jawaban
Skor 80 Jika benar 6 jawaban
Skor 60 Jika benar 5 jawaban
Skor 40 Jika benar 4 jawaban
Skor 30 Jika benar 3 jawaban
Skor 20 Jika benar 2 jawaban
Skor 10 Jika benar 1 jawaban
Skor 0 Jika tidak ada jawaban yang benar

g. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Setelah peserta didik selesai mempelajari unit pembelajaran ini, guru mengajak peserta
didik melakukan refleksi dengan memperhatikan kembali pemahaman peserta didik terkait
pembelajaran pada unit pembelajaran ini. Keberhasilan peserta didik dalam mempelajari
unit pembelajaran ini penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama terkait
dengan mengidentifikasi funsi social dan struktur teks pawarta. Untuk mereview
pembelajaran peserta didik pada kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diminta memilih
salah satu kondisi berikut yang paling sesuai dengan keadaan mereka.
REVIEW PEMBELAJARAN
No Aspek Kondisi
I Semua sudah dikuasai dengan baik
1. Kompetensi target II Sebagian belum dikuasai
III Semua belum dikuasai
I Semua sudah dipahami dengan baik
2. Uraian materi II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami
I Semua sudah dipahami dengan baik
3. Aktivitas pembelajaran II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami

Apabila dari ketiga aspek di atas terdapat satu atau lebih kondisi peserta didik sesuai dengan
kondisi II dan III, peserta didik dipersilahkan mempelajari kembali bahan kajian pada
kegiatan pembelajaran ini. Dengan mempelajari kembali tersebut diharapkan bahwa
kompetensi target pada unit pembelajaran ini dapat dikuasi dengan baik, semua materi dapat
peserta didik pahami dengan baik, dan semua aktivitas pembelajaran juga bisa peserta didik
pahami. Apabila hal tersebut telah peserta didik penuhi, berarti peserta didik telah siap
melanjutkan pembelajaran pada materi berikutnya. Untuk meningkatkan kualitas peserta
didik dalam melaksanakan pembelajaran materi menceritakan masa lampau, peserta didik
dipersilahkan mempelajari lebih lanjut materi mendeskripsikan ciri fisik seseorang melalui
berbagai referensi lain.

3. Asesmen Sumatif
(1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Peserta didik mampu menulis teks pawarta dan menyajikan teks pawarta secara
lisan maupun tulisan sesuai dengan unggah
(2) Waktu pelaksanaan asesmen
Pertemuan ke II
(3) Teknik asesmen
Teknik asesmen menggunakan tes tertulis.
(4) Instrument asesmen
Teknik Bentuk
Tujuan Pembelajaran Instrumen
Penilaian Penilaian
Memahami konsep Tes lisan/ Uraian
berdasarkan rasa tertulis Sebutna struktur lan unsure-unsur
ingin tahu tentang pawarta !
pawarta lisan
maupun tulisan
sesuai dengan bakat
dan minat untuk
memecahkan
masalah
Mengidentifikasi Tes lisan/ Uraian
struktur dan kaidah tertulis Kepiye?
pawarta lisan
maupun tulisan
sesuai dengan bakat
dan minat untuk
memecahkan
masalah.
Menganalisis Uraian
unsur-unsur Tes lisan/ Unsur-unsur pawarta apa kang bisa
pawarta lisan tertulis kotemokake ing teks pawarta
maupun tulisan.

Mengevaluasi Pitutur luhur kang kotemokake ing


pawarta lisan Tes lisan/ Uraian Pawarta kang kowaca apa isih
maupun tulisan. tulis jumbuh yen dicakake/ diterapake
ing jaman saiki?
Menginterpretasi Tes lisan/ Uraian Kepriye panemumu saka pawarta
pawarta lisan tertulis sing kokwaca?
maupun tulisan.
Kunci Jawaban:
1. Pawarta asipat informative, isine ngabarake marang khalayak umum
2. Unsur-unsur Pawarta 5W+H
3. Supaya bisa ngrungokake pawarta lan nanggapi pawarta kanthi bener, para siswa
kudu :
a. Mbudidaya milih pawarta kang cocog karo sing diperlokake
b. Tansah ngrungokake pawarta kanthi tlesih lan tliti
c. Nemokake isi bakune pawarta
d. Bisa mbedakake kanyatan lan panemu
e. Bisa ngudal lan tumanggap marang isine pawarta
4. Pokok-pokok pawarta.
5. Pawartane aktual cocog/jumbuh karo kahanan jaman saiki.

(5) Pedoman penskoran


Skor Kriteria
Skor 100 Jika benar 7 jawaban
Skor 80 Jika benar 6 jawaban
Skor 60 Jika benar 5 jawaban
Skor 40 Jika benar 4 jawaban
Skor 30 Jika benar 3 jawaban
Skor 20 Jika benar 2 jawaban
Skor 10 Jika benar 1 jawaban
Skor 0 Jika tidak ada jawaban yang benar

A. Pengayaan dan Remedial


1. Kegiatan Pengayaan
1. Peserta didik akan melakukan pengayaan dengan membuat kliping pawarta.
2. Kegiatan remedial
Kegiatan remedial dilakukan dengan alternatif berikut:
- Apabila peserta didik yang belum menguasai materi dengan baik jumlahnya banyak,
maka kegiatan remedial ini dilakukan secara klasikal, dengan melibatkan peserta
didik yang telah mengausai dengan baik sebagai tutor sebaya.
- Apabila peserta didik yang belum mengusai materi tidak banyak maka kegiatan
remedial dilakukan peserta didik diluar kelas, secara mandiri atau dibantu teman lain
yang telah menguasai materi dengan baik, atau dengan pendampingan ulang guru.
- Bentuk soal bagi peserta didik yang remidi dalam bentuk tertulis dengan
memberikan maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar terbimbing, yaitu
dengan meminta bantuan kepada tutor sebaya kemudian mengerjakan penilaian
kembali.

B. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1.Peserta Didik
Pengalaman baru dapat memberikan inspirasi bagi peserta didik untuk tumbuh dan
berkembang sesuai bakat minat dan kemampuannya serta lebih berhati-hati dalam
mengambil sikap.
2.Guru
Pengalaman mengajar dengan potensi siswa yang berbeda, dengan cara mengajar yang
berbeda dan materi yang berbeda merupakan pengalaman yang menarik dan sangat
berharga.

REVIEW PEMBELAJARAN
No Aspek Kondisi
I Semua sudah dikuasai dengan baik
1. Kompetensi target II Sebagian belum dikuasai
III Semua belum dikuasai
I Semua sudah dipahami dengan baik
2. Uraian materi II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami
I Semua sudah dipahami dengan baik
3. Aktivitas pembelajaran II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami

Apabila dari ketiga aspek di atas terdapat satu atau lebih kondisi peserta didik sesuai dengan
kondisi II dan III, peserta didik dipersilahkan mempelajari kembali bahan kajian pada
kegiatan pembelajaran ini. Dengan mempelajari kembali tersebut diharapkan bahwa
kompetensi target pada unit pembelajaran ini dapat dikuasi dengan baik, semua materi dapat
peserta didik pahami dengan baik, dan semua aktivitas pembelajaran juga bisa peserta didik
pahami. Apabila hal tersebut telah peserta didik penuhi, berarti peserta didik telah siap
melanjutkan pembelajaran pada materi berikutnya. Untuk meningkatkan kualitas peserta
didik dalam melaksanakan pembelajaran materi menceritakan masa lampau, peserta didik
dipersilahkan mempelajari lebih lanjut materi menceritakan masa lampau melalui berbagai
referensi lain.
III. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelas :
Hari/Tanggal
TUJUAN :
Nama Kelompok :
Melalui LKPD 1 ini secara berkelompok kalian akan melakukan aktivitas untuk mampu:
Anggota Kelompok
1. Mengamati : paarta di youtube !
video
1. 2. mengobservasi pawarta tersebut dan mencatat masalah-masalah yang ditemukan. Bila
diperlukan peserta didik dapat mengajukan pertanyaan berkenaan masalah yang
2. ditemukan.
3. 3. mengidentifikasi struktur dan kaidah pawarta.
4. Petunjuk Kerja

Setiap kelompok memperoleh permasalahan yang harus diselesaikan bersama-sama. Cermati


setiap pertanyaan/instruksi yang diberikan pada LKPD ini. Berdiskusilah secara aktif dalam
kelompok, kemudian isikan jawaban pada tempat yang disediakan. Dipersilakan
memanfaatkan berbagai referensi yang sesuai untuk menyerlesaikan masalah, termasuk dari
internet.

TUJUAN

Melalui LKPD 1 ini secara berkelompok kalian akan melakukan aktivitas untuk mampu:
4. Membaca teks pawarta !
5. mengobservasi pawarta tersebut dan mencatat masalah-masalah yang ditemukan. Bila
diperlukan peserta didik dapat mengajukan pertanyaan berkenaan masalah yang
ditemukan.
6. mengidentifikasi struktur dan kaidah pawarta.

Petunjuk Kerja

Setiap kelompok memperoleh permasalahan yang harus diselesaikan bersama-sama. Cermati


setiap pertanyaan/instruksi yang diberikan pada LKPD ini. Berdiskusilah secara aktif dalam
kelompok, kemudian isikan jawaban pada tempat yang disediakan. Dipersilakan
memanfaatkan berbagai referensi yang sesuai untuk menyerlesaikan masalah, termasuk dari
internet.

Teks Pawarta

Kirab Dina Kesaktian Pancasila


Ing kabupaten Pati ana kirab bendara kang dawane 100 meter lan omobone 3 meter diaral saka
Stadiun Jayakusuma saka jam setunggal awan nganti setengah sekawan sore ing Alun Alun
Pati.
Acara kirab iki diadakake kanggo mengeti Dina Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2018 lan
kanggo mbangkitake jiwa nasionalisme pemuda sak niki kang arep luntur.
Minurut Ketua Forum Komunikasu Putra Putri Purnawirawan TNI/POLRI Indonesia (FKPPI)
Pati Endang Sri Wahyuningsih ngaturkake yen dheweke matursuwun maran para pihak kang
melu acara iki lan sing pedulu karo kegiatan iki. Dheweke pangarep- arep kegiatan kaya ngene
iki diadakake setahun pisan.
KEGIATAN 1

1. Perangane pawarta :
a. Headline :
b. Lead :
c. Tubuh Pawarta :
2. Surasa Pawarta kasebut yaiku
3. Unsur-unsur kang kaandhut ana ing pawarta kasebut:
a. What(apa) :
b. When (kapan) :
c. Who (sapa) :
d. Why (kenangapa) :
e. Where (anangendi) :
f. How (kepriwe) :

4. Pokok-pokok isi pawarta ............

KEGIATAN 2.

- Gawenen video pawarta adhedhasar pawarta kang ana ing sakupengmu!


Tuladha :
” Tindak Darurat Waduk Gembong”

Adhedhasar asil panaliten lan pemeriksaan sawetara wektu Waduk Gembong Pati isih
bisa dinyatakna normal. Senajan mengkana sedulur jajaran pemerintahan desa lan kecamatan
dijaluk kudu tetep waspada lan ati-ati yen saupama ana kadadeyan apa-apa.
Waduk Gembong pancen umure wis ana 105 taun. Nanging saka asil panaliten lan
pemeriksaan kondisine isih dinyatakna aman. Pernyataan iki disampekna nalika acara
sosialisasi ”Rencana Tindak Darurat Waduk Gembong” kang dilaksanakna ora sawetara
suwe sasi Desember kepungkur dening Kementrian Pekerjaan Umum Direktarat Jendral
Sumber Daya Air Satuan Kerja Direktarat Sungai dan Pantai. Dhek wingi esuk ning ruang
pertemuan Joyakusuma Sekda Pati. Kegiatan sosialisasi kang ditekani Bupati Pati Haryanta
uga turut teka camat lan instansi-instansi kang wilayahe diileni Waduk Gembong. Sajroning
sambutane Bupati Pati Haryanta nanggepi apik laporan iki. Nanging pihake tetep wanti-wanti
supaya pemerintahan desa nganti kecamatan kudu aweh sosialisasi supaya masyarakat luwih
paham lan tanggap yen saupama sawayah-wayah ana masalah.
Ngenani sosialisasi kang dilaksanakna iki dikarepake dadi tindak lanjut saka kegiyatan
sosialisasi serupa kang dilaksanakna ing sasi Juli kae.
Saka Pati, Sandi Asmaradana, Simpang Lima TV.

https://www.youtube.com/watch?v=EGa1lT3rMhw
B. BAHAN BACAAN
1. Pangertene pawarta
Pawarta yaiku informasi anyar utawa informasi ngenani sawijining prastawa
kang dumadi, diwartakake lumantar wujud cetak, siaran, internet, utawa saka
pirembugan marang wong liya utawa pamireng.
2. Perangan pawarta
Perangan pawarta ing antarane yaiku :
a. Headline (judul/irah-irahan)
Headline yaiku irah-irahan kang gunane kanggo : (1) nggampangake pamaca
ngreteni pawarta kang bakal diwaca, (2) nuduhake pawarta kang dianggep
penting kanthi variasi aksara utawa gambar.
b. Deadline
Ancas deadlineyaiku nuduhake papan kedadeyan lan jeneng media massa. Mula
perangan iki nyebut jeneng media massa, papan lan tanggal kedadeyan.
c. Lead (teras pawarta)
Lead biyasane katulis ing wiwitan pawarta/ing paragraf kapisan. Bab iku tinulis
amarga minangka perangan kang wigati saka pawarta, kang nemtokake saripati
pawarta, lan nggambarake sakabehe pawarta
d. Body (tubuh/surasane pawarta)
Surasane nyritakake prastawa kang diwartakake kanthi basa kang cekak, aos, lan
cetha. Kanthi mangkono bodyminangka pangembange pawarta.

3. Unsur-unsur pawarta
Unsur-unsur kang kudu ana ing pawarta yaiku 5W + 1H.

4. Nulis Pawarta
Nulis wacana kuwi ora gampang, mesthine kudu eling wacana kang kepriye
kang dikarepake. Mula iku miturut jenikang wacana iku ana narasi, deskrepsi,
eksposisi, argumentasi lan persuasi.

Wacana eksposisi tegese wacana kanggo mbeberake anane analisis proses kanthi
cara narasi. Miturut KBBI (2009:290) eksposisi tegese uraian/ paparan kang nduweni
ancas mbeberake maksud lan tujuan. Wacana eksposisi yaiku salah sawijining wacana
kang mbudidaya ngandharake pokok pikiran kang bisa njembarake wawasan utawa
pangertene kang maca. Supaya luwih cetha biasane digenepi nganggo grafik, utawa
gambar. Wujud tulisan uga kangkat, akurat, lan padat.

5. Teknik maca pawarta


Kegiyatan macakake pawarta utawa ngandharake informasi mesthine
pakaryan kang wis kulina dingreteni. Sabab meh saben jam awake dhewe isa
mangreteni saka layar televisi lan ngrungokake radio.
Macakake pawarta ora mung profesi nanging uga isa dadi pakaryan kang
prayoga ing pasrawungan padinan, upamane nalika nemokake sawijining pawarta
kang narik kawigaten saka ariwarti lan kanca-kanca liya pengin mangreteni, mula
supaya efektif ariwarti kasebut ora prelu diwaca kanthi gentenan, cukup sawijining
pawongan wae kang macakake lan liyane nggatekake.
Sajroning macakake pawarta mbutuhake kaprigelan supaya kang
ngrungokake isa rumangsa seneng lan pawartane gampang dingreteni. Kaprigelan
kasebut kaya andharan iki.
1) Nggunakake pangucap kang trep
2) Pamedhote frasa kang trep
3) Nggunakake intonasi, nada, lan tekanan kang trep
4) Ngreteni tandha wacan kanthi trep
5) Swara kang cetha
6) Ekspresi kang trep
7) Ngatur alon lan cepete pamaca
8) Ngolah treping mlebu wetuning napas
9) Mahami wacan
10) Percaya marang dhiri pribadi
1. Tuladha teks pawarta
SBC Kapindho

Solo Batik Carnival (SBC) kapindho bakal digelar ing taun 2009 iki.Miturut
rancangan, SBC kapindho bakal digelar ndalem sasi Juni 2009. Mangkono pratelane Dynand
Fariz, tetunggule Jember Fashion Carnival (JFC) sing kawitan ngracik SBC kapisan, nalika
mandhegani gladhen joged SBC kapindho ig Taman Balekambang, dina Minggu (11/1).
Miturut Dynand, SBC sing digelar kapisan sawetara sasi kepungkur, kasil nuwuhake
krenteg ing generasi mudha Kutha Solo kanggo ndayakake bathik dadi asil karya seni
busana. Saliyane iku, SBC uga bisa dirembakakake dadi salah sijine ikon budaya ing Kutha
Solo.
Kapethik saka : Jagad Kridha, SOLOPOS

Narkoba ngrusak donyaning pendidikan

Wilujeng siyang para miyarsa. Siyang iki, Kemis Pon, surya kaping 29 Nopember
2012, pinanggih maneh kaliyan kula Widaryatmo Adi Supriyanto, lumantar radhiyo
“SISWA PATULADHAN” SMA Aldakarejo, badhe kaandharake pawarta cekak nanging
wigati “SEMPALAN PRASTAWA WIGATI”.
Rebo paing (28/11), Dinas Pendidikan bebarengan Polres Aldakarejo, kang
dipangarsani dening Kepala Dinas lan Kapolres nganakake sidak narkoba ing SMA lan SMK
Kota Aldakarejo. Kegiyatan kasebut kawitan esuk nganti sore. Ing sidak kasebut ditemokake
ana siswa kang nggawa narkoba lan obat-obatan terlarang, kayata ganja lan pil koplo.
Nanging sing akeh gunggunge yaiku ganja. Ora mung winates nyidak narkoba, petugas uga
nganakake tes urin kang ancase supaya ngreteni apa ana siswa kang kulina nggunakake
narkoba. Saka tes kang dianakake, puluhan siswa dinyatakake pengguna narkoba, amarga
asil tes-e nuduhake positif ngandhut narkoba.
Saka asil kasebut ndadekake keprihatinan tumrap warga pendidikan, dene isih ana
wae bocah kang durung sadar marang bebaya lan akibat nggunakake narkoba, ora mung isa
ngrusak awak nanging uga isa urusan karo hukum. Mula saka iku miturut ngendikane
Kepala Dinas Pendidikan, kegiyatan kaya kasebut bakal dianakake minangka kegiyatan rutin
Dinas Pendidikan, supaya aja ana maneh siswa kang lumaku ing dalan sesat.
Pawarta 2 (Tema : Karesikan Sekolah)
Wara-wara saka sekolah. Dibyawarakake marang para siswa SMA Aldakarejo,
kanggo ngadhepi ngancik ing mangsa rendheng, bakal dianakake reresik lingkungan
sekolah. Kegiyatan kasebut bakal diadani ing dina Jemuwah Legi, surya kaping 7 Desember
2012, kawiwitan wanci jam 06.30 esuk. Mula saka iku kabeh siswa kadhawuhan nggawa
pranti resik-resik, kayata arit, sapu sada, lap, lan sapiturute.
Saliyane kanggo ngadhepi mangsa rendheng, uga sisan gawe kanggo ngadhepi lomba
wawasan wiyata mandala tingkat kabupaten. Mula saka saking wigatine kegiyatan iki,
dijaluk para siswa isa nindakake kanthi tenanan lan tanggung jawab.
Para miyarsa semanten pawarta “SEMPALAN PRASTAWA WIGATI”, ketemu
maneh sesuk ing program acara kang padha. Kula kang nggiyarake ngaturake panuwun.
Radhio “SISWA PATULADHAN” prigel lan lantip ing pawiyatan. Sugeng siyang. Nuwun
Tuladha teks pawarta tivi
KW 1 PREMAN KEAMANAN PROYEK REL RANGKEP DITEMBAK /// SEMARANG
(((LEAD IN))) SAWIJINE PREMAN KANG DADI KEAMANAN PROYEK
PAMBANGUNAN REL RANGKEP ING SEMARANG / KEMIS WAYAH GAGAT
BANGUN ESUK / TIWAS DITEMBAK PAWONGAN KANG ORA DIWANUHI / ING
NGAREP OMAHE / ING KEBONHARJO SEMARANG /// (((PKG))) PANEMBAKE
SOLEH / WARGA GANG GARUDA / KEBONHARJO / SEMARANG UTARA IKI //
KEDAEDYAN KEMIS WAYAH GAGAT BANGUN ESUK / WATARA JAM TELU ///
PRIA UMUR 33 TAHUN KANG NAYMBUT GAWE DADI KEAMANAN PROYEK
REL RANGKEP ING WEWNEGKON SEMARANG UTARA KASBEUT /
DITEMOKAKE TIWAS GUMLETHAK ING NGAREP OMAHE / KANTHI TATU
TEMBAK ING BAHU MBURI TEMBUS PARU-PARU /// SUWARA TEMBAK
NALIKA KEDADEYAN / LANGSUNG NGGEGERAKE WARGA // KANG NULI
METU NGOMAH LAN MIKANTUKI KORBAN WIS GUMLETHAK GUBRAS GETIH
TANPA NYAWA /// BOJO LAN ANAKE KORBAN KANG ANA ING NJERO
NGOMAH / LANGSUNG NANGIS /// MITURUT SAKEHING SEKSI / SAWETARA
JAM SADURUNGE KEDADEYAN / KOBER NGONGANI SAWIJINE PAWONGAN
NUMPAK PIT MONTOR / WIRA-WIRI ING NGAREP OMAHE KORBAN ///
ADEDASAR ASILE PANITI PRIKSA SAWETARA / KORBAN DITEMBAK SAKA
CEDHAKAN /// PELAKU NEMBAK PING PINDHO / SEPISAN KENA KACA
CENDELA OMAHE KORBAN /// POLISI ISIH MRIKSA LAN MBURU PELAKU
KANG KAKIRA ANA SAMBUNG RAPETE KARO AKSI COLONG JUPUK REL /
KANG KASIL DIKONANGI SOLEH // LAN SALAH SIJINE MALING REL KOBER
DIPILARA SOLEH /// SURYO WICAKSONO / SEMARANG / TATV
KW 2 KONANGAN MBOBOL OMAH, MALING DIKEPUNG WARGA ///
BANTUL
[LEAD] MALING LORO / KONANGAN NALIKA MBOBOL SAWIJINE OMAH ING
RATAN PARANGTRTIS KM 9 // GABUSAN SEWON BANTUL /// WARGA / NULI
MBUDIDAYA MIKUT MALING /// ANANGING / AMARGA LIMPAT // MALING
KASIL MLAYU KANTHI NGGONDHOL MAS-MASAN LAN DHUWIT YUTAN
RUPIAH /// [ANCHOR] PULUHAN WARGA IKI / MBUDIDAYA NGEPUNG
KOMPLOTAN MALING KANG NINDAKAKE AKSINE ING OMAHE DOKTER
SUPOMO / ING RATAN PARANGTRITIS KM 9 // PENERE ING PEDUKUHAN
GABUSAN SEWON /// ANA UGA WARGA KANG MUNGGAH LIWAT GENDHENG
// AMARGA JUBRIYA MALING ISIH NDHELIK ING SAINDHENGE KONO ///
ANANGING SAWISE DIENTENI WATARA SAK JAM // MALING ORA KASIL
DITEMOKAKE / LAN KAKIRA WIS MLAYU /// SADURUNGE // AKSI COLONG
JUPUK IKI DIKONANGI DENING ANAKE KANG DUWE OMAH / KANG WEKTU
IKKU MENERI LAGI ING NJERO NGOMAH KARO REWANGE /// SEKAWIT
KRUNGU SUWARA RAME // ANANGING ORA JUBRIYA LAN NGIRA ANA
TANGGA KANG LAGI NDANDANI OMAH /// ANANGING SUWARA KASEBUT /
PRANYATA MALING KANG LAGI MBOBOL CENDELA NGIRINGAN OMAH ///
AMARGA JUBRIYA // WUSANANE KANG DUWE OMAH MRIKSA LAN
NGONANGI CENDELA LAN LAWANG NGIRINGAN RUSAK /// LAN WUSANANE
NJALUK TULUNG MARANG WARGA / LUMANTAR LAWANG MBURI /// WARGA
BANJUR NGEPUNG OMAH IKU /// WATARA SAK JAM NGENTENI // MALING ORA
KASIL DITEMOKAKE // LAN KAKIRA WIS MLAYU /// SAWISE DIPRIKSA //
PRANYATA DHUWIT 22 YUTA RUPIAH LAN SSAKEHING MAS-MASAN / KANG
DISIMPEN ING LEMARI // ILANG DIGONDHOL PELAKU /// NGANTI WEKTU IKI /
PETUGAS ISIH MBUDIDAYA MIYAK KASUS KASEBUT /// PURWANTO BANTUL
TATV
2. Link Youtube Pawarta Basa Jawi
 https://www.youtube.com/results?search_query=semarang+tv+bahasa+jawa

 https://www.youtube.com/results?search_query=pawartos+ngayogyakarta+jog
ja+tv

C. GLOSARIUM
- Pawarta : berita
- What : apa
- When : kapan
- Where : kapan
- Who : sapa
- Why : kenapa
- How : kepiye
D. DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, Heri. 2014. Mumpuni Basa Jawi. Solo: Tiga Serangkai
Mardimin, Yohanes. 1990. Pawarta. Semarang: Satya Wacana.
Wedhawati, dkk. 2006. Tata Bahasa Jawa Mutakhir Edisi Revisi. Yogyakarta: Kanisius
https://www.youtube.com/results?search_query=pawartos+ngayogyakarta+jogja+tv

Pati, Juni 2022


Mengetahui,
Kepala SMKBani Muslim Pati Penyusun

Mustofa, S.Pd.I., M.Si MGMP

Anda mungkin juga menyukai