Anda di halaman 1dari 3

1. PT. ABC (memiliki API) mengimpor bir hitam dari USA sebanyak 100 botol @500 ML.

Harga FOB USD 100/ botol. Pos Tarif BTKI 2203.00.19 BM= Rp.14.000 /ltr, Cukai Rp.
15.000/ liter NDPBM USD 1 = Rp.10.000. PPN 10%, PPh berdasar PMK 110 tahun
2018 = 10%. Hitung BM, cukai dan PDRI yang wajib dibayar.

2. Adi membeli mantel dari bahan kapas dari Singapura melalui platform ecommerce
dengan menggunakan skema barang kiriman dengan nilai harga CIF USD 250 dengan
HS code 6201.12.00, dikarenakan mantelnya merupakan barang langka maka adi
membeli juga kotak yang memang digunakan untuk menyimpan mantel tersebut yang
dijual terpisah dengan harga CIF USD 50, NDPBM Rp. 10.000. barang akan dikirim
dengan menggunakan skema CN melalui bandara Soekarno Hatta. Tarif BM pakaian
25%, dan kotak 5% Hitung berapa besarnya bea masuk dan pajak dalam rangka
impornya?

3. PT CNC di Jakarta mengimpor mesin X dari E di USA dengan harga EXW USD
150,000. Barang tersebut digunakan untuk keperluan penelitian di bidang kedokteran.
Atas pemasukan mesin tersebut diberikan skema fasilitas impor sementara. Agar
barang sampai di gudang CNC di Jakarta, PT CNC masih menanggung biaya-biaya
sebagai berikut:
 Biaya pemuatan ke alat angkut darat dan biaya pengangkutan dari gudang E ke
pelabuhan muat, USD 2,000.-
 Biaya pembongkaran, pemuatan, sewa gudang dan cargo handling di pelabuhan muat
USD 5,000.-
 Biaya pengangkutan dari pelabuhan muat di USA s/d Tanjung Priok USD 20,000.-
 Marine cargo insurance USD 500
 Jasa Customs Broker di USA USD 5,000.-
 biaya pembongkaran, sewa gudang di Tanjung Priok, cargo handling dan
pengangkutan s/d gudang PT. I, setara USD 10,000.-

Ijin impor sementara yang diberikan oleh Kepala kantor Pabean adalah 12 bulan.
NDPBM yang berlaku USD 1= Rp. 10.000. terhadap mesin tersebut dikenakan BM 5%
dan PPN 10%

a. Hitung besarnya BM dan PDRI yang wajib dibayar Importir PT. CNC ?
b. Hitung besarnya jaminan yang wajib dipertaruhkan oleh PT CNC?

4. Melalui perwakilannya (agen P) di Korea, Importir I (pemegang API) di Jakarta membeli


seperangkat mesin X dari E di Korea dengan kondisi sebagai berikut:

a. Harga mesin disepakati EXW USD 700,000.-


b. I memasok kepada E dengan cuma-cuma (termasuk biaya transportasi ke Korea) sebagai
berikut:
i. Sebagian hardware dan software untuk pembuatan mesin yang dibeli di Jepang dengan
nilai USD 15,000.-,
ii. Sebagian elektrikal komponen yang dibeli dari produsen di Jakarta dengan nilai setara
USD 12,500.-, atas komponen tersebut pihak korea membayar USD 2.500
c. E menanggung biaya pemasangan mesin di Indonesia serta biaya pelatihan bagi karyawan I
dengan nilai USD 35,000.-. Biaya tersebut sudah termasuk didalam harga EXW.
d. E juga menanggung biaya pemeliharaan (after sales service) selama 6 (enam) bulan sejak
pabrik beroperasi sebesar USD 20,000.-. Biaya tersebut sudah termasuk dalam harga EXW.
e. E juga menanggung bantuan teknik yaitu pengiriman 5 (lima) orang tenaga ahli E ke
Indonesia selama masa garansi, dengan biaya transportasi dan gaji sebesar USD 7,500.-.
Biaya tersebut sudah termasuk harga EXW, sedangkan biaya akomodasi dan transportasi di
Indonesia setara USD 5,000.- menjadi tanggungan I dan diluar harga EXW.
f. E mensyaratkan proceeds sebesar USD 3,500.- untuk pemanfaatan mesin tersebut di
Indonesia yang harus dibayar oleh I paling lambat 6 (enam) bulan setelah pabrik beroperasi.
g. Untuk meyakinkan I tentang spesifikasi mesin, sebelum mesin dikirim ke Indonesia, I
meminta kepada E agar dilakukan pemeriksaan Surveyor yang ia tunjuk di Korea. Biaya
pemeriksaan Surveyor sebesar USD 750.- menjadi tanggungan I dan diluar harga EXW.
h. Demi pertimbangan keamanan, I meminta agar E membuat pengemas khusus dengan nilai
USD 1,000.-. Biaya tersebut diluar harga EXW dan menjadi tanggungan I.
i. Cara kerja mesin dilindungi dengan hak paten. Untuk itu E terikat perjanjian dengan R
(Royalti Holder) di USA untuk membayar hak paten sebesar USD 2,000.-. Biaya tersebut
kemudian oleh E dibebankan kepada I. Pembayaran royalty diluar harga EXW.
Tidak terdapat kondisi lain, selain butir a s/d i diatas, dari perjanjian antara I dan E.
Dikarenakan dana yang dimiliki oleh I kurang maka I meminta Lembaga Keuangan S untuk
menanggung sebagian pembiayaan sebesar USD 300,000.-. Untuk itu dikenai bunga 2% per
tahun selama jangka waktu pinjaman (3 tahun)
Agar barang sampai di pabrik I di Indonesia, I masih menanggung biaya-biaya sebagai
berikut:
i. Komisi untuk P sebesar USD 30,000.-
ii. Biaya pemuatan, inland freight, cargo handling, sewa gudang dan pemuatan di Korea,
sebesar USD 17,000.-
iii. Freight dari Korea ke Tanjung Priok USD 32,000.-
iv. Marine Cargo Insurance yang ditutup di Indonesia dengan pembayaran premi sebesar USD
5,000.-.
v. Terminal Handling Charge (THC) yang dibayarkan kepada perusahaan pelayaran di Tanjung
Priok sebesar USD 450.-
vi. Sewa gudang dan cargo handling di Tanjung Priok setara USD 1,000.-
vii. Tarif BM atas mesin tersebut adalah 10%,-
viii. Biaya pengangkutan dari Tanjung Priok ke Gudang I setara USD 700.-
ix. Biaya pengurusan dokumen oleh PPJK setara USD 2,000.-
x. Importir menggunakan Form AKFTA, dan dengan menggunakan form tersebut tarif BM
diturunkan menjadi 5%
Sebagai PPJK anda diminta untuk menentukan berapa bea masuk dan PDRI atas mesin tersebut
5. PT CCC (mempunyai API) mengimpor flat baja dari China sebanyak 1.000 lembar, dikarenakan
pembelian dalam jumlah banyak maka importir tersebut mendapat bonus flat baja sebanyak 10
lembar. Harga dari flat baja tersebut per lembar FOB USD 10,-. Tarif BM : 10%, BMAD 6%,.
NDPBM USD 1 = Rp. 10.000,- Hitunglah besarnya Bea Masuk, BMAD, Cukai, dan Pajak dalam
rangka impor yang wajib dibayar !

Anda mungkin juga menyukai