Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAKSI

…….., NIM : ……..

Peran Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap Akhlak Siswa Kelas VIII di Mts
Nurul Falah Ciater Kecamatan Serpong Provinsi Banten.

Kegiatan penelitian yang dilakuakan oleh penulis dimaksudkan untuk


mendapatkan pemahaman tentang Peran Guru Bimbingan dan Konseling terhadap
Prilaku Siswa Kelas VIII di Mts Nurul Falah Ciater.
Sedangkan tujuan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Untuk
mengetahui peran guru bimbingan dan konseling. (2) Untuk mengetahui prilaku
siswa kelas VIII. (3) Untuk mengetahui apakah peran guru bimbingan dan konseling
berpengaruh terhadap prilaku siswa.
Metodologi penelitian untuk menyelesaikan permasalahan pada karya ilmiah ini
penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan
penelitian korelasi. Deskriptif berarti berkaitan dengan pengumpulan data untuk
memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala, juga menjawab
pertanyaan sehubungan dengan status subjek penelitian pada saat ini, misalnya sikap
atau pendapat individu, organisasi dan sebagainya. Sedangkan korelasi bertujuan
untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan, dan seberapa jauh suatu hubungan
ada antara dua variabel (yang dapat di ukur) atau lebih. Langkah pengumpulan data
yang dilakukan dalam penulisan karya ilmiah ini dengan cara penyebaran angket,
observasi, dan wawancara kepada kepala sekolah, guru, dan siswa.
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa guru
bimbingan dan konseling cukup berperan, ini terbukti dengan hasil data angket dan
wawancara yang peneliti peroleh di lapangan menunjukan pengolahan data angket
presentase positif lebih besar, artinya sudah berperan sebagai transformator
pribadinya dan prilakunya terhadap siswa. Demikian juga tentang prilaku siswa di
Mts Nurul Falah Ciater, sudah cukup baik, artinya siswa sering melakukan hal-hal
positif diantaranya berhubungan baik dengan orang tua, guru, teman sebaya, berdo’a
ketika mengawali dan mengakhiri belajar, bekerja kelompok dengan kompak,
menjaga atau melaksanakan ibadah bersama dan menjaga kebersihan kelas atau
lingkungan sekolah. Sedangkan pengaruh guru BK terhadap prilaku siswa
menghasilkan pengaruh positif, ini terbukti dari hasil pengolahan data diantaranya
siswa menjadi termotivasi belajar, mengenal bakat dan minat serta siswa mendapat
bimbingan prilaku positif.

iii
Pada pendidikan formal di sekolah khususnya Madrasah Tsanawiyah, waktu
yang disediakan untuk pendidikan akhlak dipandang kurang mencukupi. Oleh karena
itu anak perlu memperoleh bimbingan khusus yang disebut dengan bimbingan dan
konseling.

Guru Bimbingan dan Konseling pada suatu instansi atau lembaga terutama
pendidikan menengah kiranya mutlak ada, karena kegiatan bimbingan dan konseling
di lingkup sekolah menengah pertama (SMP/MTs) umumnya di titik beratkan pada
pendalaman sikap terutama akhlak sehingga berpengaruh pada peningkatan prestasi
serta konsentrasi belajar siswa.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana peran guru
bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan bimbingan akhlak/prilaku siswa kelas
VIII di Lingkungan Mts Nurul Falah Ciater.

Adapun penelitian ini bertolak dari penilaian bahwa hampir di setiap


Sekolah/Madrasah setiap program bimbingan dan konseling selalu diadakan setiap
hari efektif. Tanggapan siswa tentang bimbingan dan konseling didorong oleh
keinginan untuk bertrindak, mendengarkan, melihat, membangkitkan perasaan dan
menghormati. Sedangkan displin siswa didorong oleh ketaatan pada aturan,
menjungjung tinggi etika, kesadaran pada norma, menggunakan waktu belajar, dan
keteraturan waktu belajar.

Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket sebanyak 30 item


dan memberikan test terhadap 60 responden siswa Mts Nurul Falah Ciater. Analisis
data dilakukan dengan cara memasukan data-data dari hasil jawaban siswa, kemudian
data diolah dengan menggunakan perhitungan korelasi. Dari hasil perhitungan
didapatkan adanya hubungan yang signifikan positi antara variabel X dengan variabel
Y. hal ini terbukti dengan hasil perhitungan korelasi sebesar r = 0,28 (sedang).
Pengaruh perubahan variabel X dengan variabel Y diperoleh E = 8.35% Dengan
demikian peran guru bimbingan dan konseling terhadap akhlak siswa hanya mencapai
8.35% dipengaruhi oleh faktor peran guru bimbingan dan konseling, sehingga masih
beberapa persen dipengaruhi oleh faktor lain. Karena arah korelasinya positif maka
semakin baik tanggapan siswa terhadap guru bimbingan dan konseling maka, akan
semakin baik pula prestasi belajar siswa serta prilakunya.

iv

Anda mungkin juga menyukai