BAHASA INDONESIA
ABSTRAK:
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berfokus pada makna yang diwakili dalam
fonem yang terkandung dalam kata-kata onomatopoeik bahasa Inggris. Onomatopoeia
adalah kata yang meniru suara manusia, binatang, benda, tindakan, dan alam di dunia.
Onomatopoeia ada di banyak bacaan materi seperti komik, fabel, dongeng, dan puisi.
Penelitian ini berfokus pada onomatopoeia yang terkandung dalam ujaran bahasa
Indonesia. Dari dua jenis fonem, yaitu konsonan dan vokal, penelitian ini membatasi
penyelidikan hanya untuk konsonan stop bahasa Indonesia. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini disebut simbolisme suara yang merupakan studi tentang hubungan
antara bunyi dan makna. Penelitian ini menerapkan sifat-sifat tingkat rendah, mekanisme
dalam simbolisme bunyi yaitu mengaitkan bunyi dengan makna berdasarkan fitur
persepsi bersama dalam fonem dan rangsangan terkait. Mekanisme tersebut digunakan
sebagai. Metode penelitian ini peneliti mengeksplorasi ciri-ciri vokal depan terkandung
dalam kata-kata onomatopoeik dalam ujaran bahasa Indonesia yang digunakan untuk
mewakili suara yang dihasilkan oleh manusia, hewan, alam, mesin, dan lain-lain.
Berdasarkan penyelidikan, hasilnya menunjukkan bahwa fitur-fitur yang terdapat dalam
fonem konsonan stop menunjukkan makna yang berbeda
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
- Simbolisme bunyi dan onomatopoeia dianggap hanya aspek kecil dalam bahasa
manusia sehingga pembahasannya sangat sedikit, terutama di Indonesia
- Fakta bahwa onomatopoeia sering hadir dalam penggunaan bahasa manusia terutama
dalam karya sastra dan narasi baik lisan maupun tertulis menunjukkan bahwa
onomatopoia tidak kalah pentik dibanding aspek bahasa manusia lainnya.
- Dalam bahasa Indonesia, seperti halnya bahasa Jepang, justru onomatopoeia sering
dipakai dalam bahasa sehari-hari untuk mendeskripsikan bunyi, seperti ‘dor’, ‘tok-
tok’, atau ‘jedug’
- Pembahasan onomatopoeia dari segi struktur, terutama fonem, sedikit banyak dapat
mendeskripsikan bagaimana manusia merespon bunyi-bunyi yang ada di sekitarnya
melalui pendengaran kemudian memproduksinya kembali lewat kata-kata
1.2 Tujuan
- Mengetahui hubungan antara fonem, khususnya fonem stop konsonan terhadap makna
onomatopoeia
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
- Pengertian onomatopoeia
- Pengertian simbolisme bunyi
- Pengertian fonem
- Teori fonetik auditory
REFERENSI
Anderson, S. R & Lightfoot, D. W. (2004). The Language Organ, Linguistics as Cognitive Physiology.
New York: Cambridge University Press
Armstrong, D. F., Karchmer, M. A, and Cleve John V.V. (2002). The Study of Signed Languages: Essays
in Honor of William C. Stokoe. Washington, D.C: Gallauedet University Press
Berger, P. L and Luckmann, T. (1966). The Social Construction of Reality. England: Penguin Group
Bray, M., Adamson, B., Mason, M. (2007). Comparative Education Research. Hong Kong: Comparative
Education Research Centre
Cruse, A. (2000) Meaning in Language, An Introduction to Semantics and Pragmatics. New York:
Oxford University Press
Crystal, D. (2008). A dictionary of Linguistics and Phonetics, 6th Edition. Australia: Blackwell Publishing
Deely, J. (1990). Basics of Semiotics Advances in Semiotics. English: Indiana University Press
Ember, C.R, and Ember, M. (2009). Cross Cultural Research Methods (2nd ed.). New York: AltaMira
Press
Godwin, J. (1991). The Mystery of the seven vowels in Theory and Practice. USA:
Phanes Press
Genosko, G. (1994). Baudrillard and Signs, Signification Ablaze. New York: Routledge
Griffiths, P. (2006). An Introduction to English Semantics and Pragmatics. Great Britain: Edinburgh
University Press Ltd
Press