Anda di halaman 1dari 191
EN125HU PENDAHULUAN Suzuki EN 125 HU dirancang untuk memberikan kemampuan tinggi melalui kendaraan ringan dengan tenaga mesin empat langkah. Kendaraan ini monampilkan banyak kolobihan lain dari sebuah sopedamotor empat langkah yang pemah dibuat Suzuki Buku Pedoman Perawatan ini disajikan terutama untuk mekanik yang sudah berpengalaman dalam perawatan, perbaikan dan pemeriksaan sepedamotor Suzuki. Tetapi mekanik amatipun dapat mempelajarinya dengan mudah. Buku Pedoman Perawatan ini ditujukan khusus untuk tipe EN 125 HU yang dibuat sesuai spesifikasi standar. Mungkin saja timbul beberapa perbedaan spesifikasi antara kendaraan yang dijual dengan spesifikasi standar yang terdapat dalam buku ini, Karena alasan modifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Buku Pedoman Perawatan ini berisi modifikasi yang didasari oleh tipe EN 125 HU dan harus dipergunakan bersamaan dengan Buku Pedoman Perawatan EN 125-2A (99920-00045) Selanjutnya bilamana dipeslukan, kami akan memberikan informasi modifikasi teknik maupun perbaikan yang timbul. Untuk informasi lebih lanjut, dipersilahkan untuk menghubungi bengkel resmi Suzuki tordekat. PT. INDOMOBIL NIAGA INTERNATIONAL DIREKTORAT MARKETING R2 DEPARTEMEN SERVICE R2 uedeg wy eye yeluy Waisis soyeinqueyy s8ueIS Bueyejeg epoy ulsueg uebuueg ussay sen] Buedweued uedag wey 4ecuNy Jlomasey, Ve-SZLNA INV ISVMISIGOW NHSZLNA GROUP INDEX KARBURATOR STARTER INJAK TEKAN DIAGRAM KELISTRIKAN KARBURATOR DAFTARISI KARBURATOR SUSUNAN KARBURATOR MEMBONGKAR DAN MEMISAHKAN .. MEMBONGKAR KARBURATOR .. PEMERIKSAAN DAN PEMASANGAN .... JARUM PELAMPUNG ... PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN KETINGGIAN PELAMPUNSG .... MAIN JET NEEDLE VALVE PEMASANGAN KEMBALL ... 4-4 KARBURATOR KARBURATOR SUSUNAN KARBURATOR V et needie @ Piston vaive @Piotair screw @ Throttle valve stop serew ®Needle valve @ Float @Piotjet @Needle jet ®Mainjet BAGIAN SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Karburator MIKUNI Needle jet N-8 Katup Gas D204 ladle speed jet #15 Tipe Karburator VM22-405 Transient jet #25 Idle speed (r/min) 1.450 £50rim | _ Idle jet oriice (P.O) #10 Needle valve seat (V.S) #18 Ketinggian pelampung 21,8mm Pilot jet (P.J) #275 Main Jet #925 Pilot air screw (P.S) 2-3/4 putaran balk Main air jet (M.A.J) #40 Idle air jet (PA) B14 Jet Needle (J.N) 5EJ50-2 Jarak Main Kabel Gas 0.5-1,0 MEMBONGKAR DAN MENGURAI BAGIAN-BAGIAN MEMBONGKAR KARBURATOR ‘+ Putar kran bensin ke posisi “OFF”: ‘+ Lepas selang bensin; + Buka baut-bautnya dan keluarkan bensin dari karburator, PERINGATAN = Berhati-hatilah dengan bensin karena mudah terbakar dan meledak. CATATAN Untuk model ini tidak terdapat saringan bensin pada lubang pemasukan oli. + Lepas penutup bagian atas ; + Lepas katup gas ; + Lepas baut-baut dan sekerup-sekerup karburator ; * Lepas karburator ; ‘+ Lepas baut-baut dan lepas ruang pelampung. KARBURATOR 4 -2 t rol Mihi 4-3 KARBURATOR + Keluarkan pin pelampung dan lepas pelampung ; * Lepas needle valve ; Buka baut (4), lepas pelat penahan dudukan needle valve (2) dan keluarkan needle valve (3) ; * Lepas main jet (4) , needle jet (6) dan lepas holder os + Lepas pilot jet + Lepas pilot screw (8) , pegas (9) , gasket dan O-ring () ; * Lepas sekerup @) dan pegas. PERHATIAN : Berhati-hatilan saat memasang dan mem- bongkar nozzle yang mudah rusak. Tiup lubang udara pada karburator ; Periksa bagian-bagiannya dan gant part/bagian yang sudah aus atau berkarat. KARBURATOR 1-4 ‘+ Lepas klem kabel gas dari katup gas ; ‘+ Lepas needle jet ; * Lepas unit penutup atas ; + Lopas unit starter; 4-5 KARBURATOR PEMERIKSAAN DAN PEMASANGAN JARUM PELAMPUNG Bila terdapat benda asing diantara dudukan katup dan jarumnya, bensin akan mengalir terus dan berlebihan. Begitu pula yang akan terjadi bila dudukan katup dan jarumnya sudah aus dan melebihi batas pemakaian yang diijinkan. Sebaliknya, bila jarum terlalu tajam bensin tidak akan ‘apat mengalir ke ruang pelampung. * Bila jarum telah aus seperti pada gambar berikut, ganti sekeligus dengan dudukan katupnya. PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN KETINGGIAN PELAMPUNG + Letakkan katup pelampung pada tempatnya dan periksa ketinggian a Ketinggian pelampung 21,8 +1,0mm Bila ketinggian pelampung melebihi batas yang < Non-flammable ‘ Solvent CATATAN : Jangan memelintir elemen saringan karena dapat merobek bahkan merusak elemen. PERHATIAN : Periksa elemen saringan , apakah ada kerusakan, sobek, dll. Bila sudah rusak, ganti dengan yang baru. ( Cleaning Motor oil ez PERAWATAN BERKALA DAN PROSEDUR PENYETELAN 2 -6 KERENGGANGAN KATUP Periksa pada 1.000 Km pertama dan setiap 4.000 Km Bila katup terfalu renggang, katup akan berbunyi dan bila terialu rapat, katup akan rusak dan tenaga mesin berkurang, Periksa dan setel kerenggangan katup sesuai langkah berikut ‘= Buka don lepaskan tempat duduk dan tangki bensin. ‘+ Lepaskan kabel tachometer. ‘+ Lepaskan cap bagian kiri penutup penutup cyinder heed. ‘+ Lepaskan cap bagian kanan penutup cylinder head. ‘+ Lepaskan busi, cap lubang pemeriksa katup dan penutup lubang pemeriksaen timing ®. ‘+ Lepaskan cap magneto cover @ dan putarlah rotor magneto dengan menggunakan kunci sock 14 mm untuk menyetel piston agar berada pada posisi TMA ( Titk Mati Atas ) pada langkah kompresi. (Putarlah rotornya sampai garis “1 * berada di tengah lubang crenckcase ). ‘+ Masukkan thickness gauge diantara ujung katup dengan mur penyetel pada rocker arm. Thickness Gauge 09900 - 20803 ‘Spesifixasi Kerenggangan katup IN 0,04 - 0,07 mm Ex 0,13 - 0,18 mm ‘+ Bile kerenggangan katup tidak sesuai spesifikasi diatas, setel kerenggangan katup dengan menggunakan alat khusus. Tappet Adjust Driver | 09947-13210 ‘+ Pasang kembaii busi, cap pemeriksa katup, cap penutup cylinder head, kabel tachometer, penutup lubang pemeriksaan timing dan cap magneto cover. ‘CATATAN : 2-7 PERAWATAN BERKALA DAN PROSEDUR PENYETELAN TEKANAN KOMPRES! Periksa pada 1.000 km pertama dan setiap 4.000 km Linat halaman 3 - 1 BUSI Periksa pada 1.000 km pertama dan setiap 4.000 km. Ganti setiap 8.000 km Bersinkan busi deri arang ( endapan karbon ) dengan menggurakan kawat atau pasak dan setel cetahnya 0.7 ~ 0.8 mm, ukur dengan thickness gauge ‘Saat membersihkan busi, perhatikan warna endapan karbon, Warna endapan karbon menunjukkan apakah busi yang digunakan sesuai atau tidak. Bila standar busi cenderung basah, ganti dengan busi yang lebin panas Bila standar busi cenderung panas (bagian porcelain seperti terbakar ), ganti dengan busi yang lebih dingin CATATAN : Busi tipe “R” untuk pemak: menandakan bahwa tahanan / resistor terletak di tengah elektroda untuk mencegah gangguan frekuensi radio. NGK CR7E Tipe Panas | NIPPONDENSO U22 ESR-N NGK CR8E Standar NIPPONDENSO U24 ESR-N Tipe Dingin | NGK CROE NIPPONDENSO U27 ESR-N PERAWATAN BERKALA DAN PROSEDUR PENYETELAN 2 -8 SELANG BENSIN Periksa pada 1.000 km pertama dan setlap 4.000 km. Ganti setiap 4 tahun Periksa selang bensin dan sambungan nya dari kerusakan dan kebocoran. Bila ditemukan adanya kerusakan, selang bensin harus diganti. SARINGAN BENSIN Bersihkan pada 1.000 km pertama dan setiap 8.000 km. Bila saringan bensin penuh dengan kotoran, maka akan mengganggu kelancaran aliran bensin sehingga tenaga mesin akan berkurang. Bersihkan saringan bensin dengan cairan pembersin yang tidak mudah terbakar. OLI MESIN Ganti pada 1.000 km pertama dan setiap 4.000 km. Cli mesin harus diganti saat mesin panas. kuti prosedur berikut ini ‘*Letakkan sepedamoior dengan penyangga tengah. Untuk mengeluarkan oli, buka penutup lubang pembuangen ® dan penutup lubang pengisian © + Tutup lubang pembuangan © sebaik mungkin dan masukkan oli baru melalui lubang pengisian Kapasitas oli mesin : 1.100 ml. Gunakan di mesin standar API, 10W/40 kiasifikasi SF atau SG. + Hidupkan mesin beberapa saat pada kecepatan idle atau langsam, + Maiikan mesin dan tunggu 1 menit. Kemudian periksa ketinggian oli pada jendela pemerikea oli ©. ‘Sepedamotor harus diletakkan tegak lurus untuk ketepatan pengukuran, Bila permukaan oli berada dibawah tanda ‘L’, tambahkan hingga permukaan oli mencapai tanda *F” 2-9 PERAWATAN BERKALA DAN PROSEDUR PENYETELAN, SARINGAN OLI MESIN Ganti pada 1.000 km pertama dan ‘setiap 4.000 km Prosedur penggantian saringan oli: ‘+ Keluarkan oli mesin dengan melepas penutup lubang pembuangan ol ‘+ Lepaskan ketiga buah sekerup pada penutup saringan. ‘+ Buka penutupnya, keluarkan saringannya. ‘+ Ganti saringan dengan yang baru. ‘+ Sebelum memasang saringan oli, pastkan O-ring @ sudah terpasang sempuma ‘+ Sebelum memasang penutup saringan, pastikan pegas @ dan O-ring @ sudah terpasang dengan baik ‘+ Pasang penutup seringan dan kencangkan sekerup- sekerupnya. ‘© Masukkan oli mesin dan pariksa jumlahnya (CATATAN : Masukkan oli mesin sebanyak 1.150 ml hanya pada saat ganti oli berikut penggantian saringan oli. Setelah bongkar mesin, oli mesin yang dibutuhkan adalah 1.350 ml. PERHATIAN Ketika memasang saringan oli, pastikan pemasangannya sesuai gambar ilustrasi. Bila saringan oli tidak terpasang dengan baik, maka dapat merusak mesin. TEKANAN OL! Periksa setiap 4.000 km Lihat halaman 3-1 SARINGAN OL! SUMP Bersihkan setiap 8.000 km Bersinkan saringan untuk membuang kotoran-kotoran yang menumpuk. Pastikan saringan tersebut bersih an tidak ada kerusakan. PERAWATAN BERKALA DAN PROSEDUR PENYETELAN 2 - 10 KARBURATOR Periksa pada 1.000 km pertama dan setiap 4.000 km. PENYETELAN KECEPATAN LANGSAM / IDLE CATATAN : Lakukan penyetelan saat mesin panas ‘+ Hidupkan mesin dan atur pada 1.300— 1.500 r/min dengan memutar sekerup penyetel putaran mesin © Standar putaranmesin | 4 490 ¢ 100 r/min langsam JARAK MAIN KABEL GAS. Standar jarak main kabel gas @) adalah 0,6 ~ 1.0 mm. Ikuti petunjuk penyetelan berikut ini ‘+ Tarik kabel gas untuk memeriksa jarak main kabel gas. ‘+ Kendorkan mur pengunci ® dan putar penyetel @ ke dalam atau keluar hingga jarak main kabel gas sesuai spesifikasi. ‘+ Kencangkan mur pengunci sementara menahan mur penyetal Jarak main kabel gas. @ 0,5 — 1,0 mm KOPLING Periksa pada 1.000 km dan setiap 4.000 km ‘Standar jarak main kabel kopling adalah 4 mm, yang diukur saat tuas kopling ditarik sebelum koping mulai terlepas, Bila tidak sesuai stendar, atau jarak main kabel kopling sebagai berikut ‘+ Kendorkan mur pengunci © dan sekerup penyetel @ pada dududkan tuas koping. + Kendorkan mur pengunsi penyetel kabel kopling ®. ‘+ Putar pengatur kabel kopling © ke dalam atau keluar untuk mendapatkan jarak main kopling yang berar / sesuai standar. ‘+ Kencangkan mur pengunci sementara menahan mur penyetel Kabel kopling harus dilumas dengan oli saat dilakukan penyetelan. 2-11 PERAWATAN BERKALA DAN PROSEDUR PENYETELAN RANTAI PENGGERAK Periksa dan bersihkan setiap 1.000 km Perks kemungkinan adanya kerusakan pada rantai penggerek seperti yang tertera dibawah ini ( Angkat toda belakang - letakkan sepedamotor dengan penyangga tengah — dan putar perlahan-lahan dengan ‘menggunakan tangan, pada posisi gigi netral) 1. Pin kendor 2. Roller rusak 3. Mata rantai berkarat 4. 5 Rantai mur Kadalvarsa Bila terdapat kerusakan , rental penggerak harus, iganti ‘+ Cuci rantai dengan minyak tanah, bila rantai ‘cenderung cepat berkarat, rantai harus lebin sering dipersihken, ‘+ Setelah rantai di cuci dan dikeringkan, lumasi dengan pelumas rantal atau ol mesin SAE # 90. Periksa keausan rantai penggerak dan setel tegangan rantal sebagai benkut « Kendorkan mur as @ setelah melepas cotter pin @ dan mengendorkan mur pengunci @. ‘+ Setel rantai penggerak dengan cata mengen- cangkan penyetel ®. KELENTURAN RANTAI + Kendorkan penyetal @ sehingga kelenturan rartai 10 — 20 mm, yang diukur tepat ditengah-tengah antara engine sprocket dengan rear sprocket. ‘Tanda gar-garis ® dikedua buah penyetel rantai, porsinya harus sama untuk menjaga kelurusan roda depan dengan roda belakang ‘+ Sotelsh penyetelan, kencangkan mur pengunci @ dan mur as © dan kunci dengan cotter pin ®. Gunakan selalu cotter pin baru: KEAUSAN RANTAI ‘+ Ukur panjang antara 21 buah pin. Bila panjangnya lebih dari 259.4 mm, rantai harus digant. 123 19.2021 Batas Pemakalan Panjang Rantai pada 20 pitci 259.4 mm PERAWATAN BERKALA DAN PROSEDUR PENYETELAN 2 - 12 REM Periksa pada 1.000 km pertama dan setiap 4.000 km ganti selang rem setiap 4 tahun. Ganti cairan rem setiap 2 tahun. REM DEPAN Cairan Rom ‘+ Letakken sepedamotor pada posisi tegak dengan Penyangga tengah dan luruskan kemudinya, ‘+ Perksa ketinggian permukaan cairan rem dengan mengamatinya pada tabung reservoir. ‘+ Bila ketinggian permukaan cairan rem berada dibawah garis batas LOWER, tambahkan cairan rem sesuai spesifikasi berikut. Spesifikasi dan Klasifikasi | DOT 3, DOT 4 ‘Suzuki Brake Fluid ‘99000 - 23021 PERHATIAN : Sistem pengereman sepedamotor ini menggunakan cairan rem Glycol based. Jangan menggunakan atau mencampur beberapa cairan rem dari jenis yang berbeda seperti silicone — based dan petroleum — based , karena dapat merusak sistem pengereman. Jangan menggunakan cairan rem yang sudah lama / kadaluarsa atau dari kaleng yang tidak tertutup rapat. Jangan menggunakan cairan rem sisa pengisian periode sebelumnya yang tersimpan lama. PERINGATAN : Bila cairan rem bocor, akan berpengaruh pada keamanan dan keselamatan berkendara dan akan merusak lapisan cat. Sebelum berkendara, periksalah apakah ada keretakan pada selang rem dan sambungannya. Kanvas Rem Periksa kondis' kanvas rem. Ganti kanvas rem dengan yang baru bila perlu. (Lihat halaman 6 - 20) 2-13 PERAWATAN BERKALA DAN PROSEDUR PENYETELAN Mengeluarkan udara dari Udara yang terkurung di dalam saluran cairan rem capat menjadi penghalang yang menyerap sebagian besar tekanan yang berasal dari master cylinder, sehingga mempengaruhi daya pengereman Keberadaan udara ditandai dengan “kekosongen” pada saat menarik tuas rem dan juga lemehnya daya pengereman. Mengingat bahaya yang mungkin terjadi terhadap mesin dan pengendara — akibat udara yang terkurung tersebut maka udara tersebut - harus segera dikeluarkan — setelah pemasangen rem dan sistem rem pada kondisi normal — dengan cara sebagai berikut ‘+ [si tabung master cylinder hingga mencapai garis| batas “HIGH".Ganti penutup tabung untuk mencegah masukaya kotoran ‘+ Pasang selang pada katup pembuangan udera dan masukkan ujung selang yang lain kedalam tempat penampungan Balas kekencangan kalup T-9N.m Pembuangan udara (07-09 Kg.m) ‘+ Remas dan lepas tuas rem dengan cepat beberapa, kali dan kemudian tahan saat diremas dan jangan dilepas. Kendorkan katup pembuangan udara dengan memutarnya seperempat lingkaran sehingga cairan rem memancar ke tempat penampungan Hal ini akan menghilangkan tegangan pada tuas rem sehingga tuas rem merapat ke stang kemudi. Kemudian tutup katup pembuangan, pompa dan remas tuas rem, lalu buka katupnya. Ulangi proses diatas beberapa kali sampai cairan rem pada tempat penampungan tidak lagi berisi S © = = = Ss Ss = SS) u W/ Z 1TEM SPESIFIKASI TEM SPESIFIKASI Tipe Karburator MIKUNI BS26SS Jet Needle (JN) © 40Ha1 27 Diameter 26 Needle Jet (N.J) © P-0(390) No. ID 26 — 183 Pilot Jet ( P.J) O#125 Putaran Idle 1450 = 50 rpm Starter Jet(SJ) #375 pengesetan awal Ketinggian Pelampung 29405 Pilot Screw (PS ) (2.58 puaran batk ) Main Jet (Mod) @ #10 Pilot Air Jet (PAI) © 2 125 Main Air Jet (MA.1) 08 Jarak main kabel gas 05-10 4-3 SISTEM PELUMASAN DAN BAHAN BAKAR PELEPASAN DAN PEMBONGKARAN ‘+ Keluarkan karburator. (iat hal. 3-2 dan 3 ). ‘+ Lepaskan penutup karburator bagian atas dengan cara melepas sekerup-sekerupnya, ‘+ Lepaskan katup gas dan pegas. ‘+ Lepaskan ruang pelampung dengan melepas kedua buah sekerupnya. ‘* G #2 ‘+ Kendorkan sekerup pemegangnya dan lepaskan pelampungnya. SISTEM PELUMASAN DAN BAHAN BAKAR 4 -4 Lepas needle valve retainer dan needle valve. Lepas main jet. Lepas needle jet. + Lopas main air jet. PEMERIKSAAN NEEDLE VALVE Bila terdapat benda asing diantara dudukan katup dan jaramnya, bensin akan mengalir torus dan menyebabkan kelebihan bensin. Begitu pula yang akan terjadi bla dudukan dan jarumnya sudah aus molebihi batas pomakaian yang diljinkan. Sebaliknya, bila jarum terlalu tajam, bensin tidak akan dapat mengalir ke ruang pelampung, Bersihkan ruang pelampung dan komponen-komponen pelampung dengan ber Bila jarumnya aus seperti pada gambar, ganti bersamaan dengan dudukannya. Bersihkan saluran-salurannya dengan udara bertekanan. PERAKITAN KEMBALI Perakitan kembali karburator adalah kebalikan dari cara pembongkarannya, CATATAN : Letakan lidah @) diaphragma ke bodi karburator dengan benar. 4-5 SISTEM PELUMASAN DAN BAHAN BAKAR PEMASANGAN KEMBAL! ‘Memasang kembali karburator adalah kebalikan dari cara pelepasannya Kemudian ikuti cara penyetelan den pemeriksaannya. Penyetelan jarak main kabel gas. Setel jarak main kabel gas @ 0,5 - 1,0 mm. + Kondorkan mur pengunci ©. ‘+ Geser penyetel @ untuk mendapatkan jarak main kabel gas yang benar yaitu 0,5 — 1,0 mm. ‘+ Sotolsh penyetolan, kencangkan mumya. Penyetelan putaran idle (Lihat hal. 2-10) ‘SISTEM PELUMASAN SISTEM PELUMASAN DAN BAHAN BAKAR 4 -6 CAMSHAFT JOURNAL! ‘CONROD SMALL END| AND CAM FACE ; 4, ae Oy ROCKER ARM CYLINDER WALL SHAFT we Ry a “ ‘CONROD BIG END BEARING CLUTCH RELEASE CAM CONTERSHAFT DRIVESHAFT BEARING OIL FILTER BEARING ‘COUNTERSHAFT - DRIVESHAFT AND GEARS Raed “ PRIMARY DRIVEN ‘ GEAR SPACER af SUMP FILTER “ CLUTCH PLATES OIL PAN 4-7 SISTEM PELUMASAN DAN BAHAN BAKAR Ce DAFTAR ISI SISTEM PENGAPIAN ... 5-1 SISTEM PENGISIAN .... 5-5 SISTEM STARTER ... 5-9 5-12 5-13 5-13 5-16 PANEL INSTRUMENT .. LAMPU-LAMPU .... SAKELAR - SAKELAR .. BATERE .. §- 1 KELISTRIKAN SISTEM PENGAPIAN PENJELASAN Pada sistem pengapian full transistor, energi istrik pada pick-up coil yang dihasilkan rotor magnit mengalir ke transistor / ignition timing control circuit. Energ! ini dilepaskan pada tik Ignition timing tertentu dan mengalir ke bagian utama ( primer ) ignition coi ‘Tegangan arus yang benar diiduksikan pada kumparan sekunder ignition coil dan menghasilkan percikan api yang kuat di dalam celah busi. MAGNETO IGNITOR Ignitionswitch cow: 00 ER. Pick-up cout Engine kil switch] L Spark pug Os | ples Magneto G Batery Caw. Ignitor WARNA KABEL L=Bru(®) ——_BW= Hila Bergaris put (H/P) G = Hijau (Hi) ONW= Oranye bergaris puth (O1P) © = Oranye (0) R= Merah (M) W=Putih P) IGNITION COIL DAN BUSI PEMERIKSAAN PICK-UP ‘+ Gunakan pocket tester (skalaR x 1 ©), ukur tahanan diantara kabel-kabelnya sesuai tabel berikut. POCKET TESTER 09900 ~ 25002 Tahanan B-H Pick-up coil Kira-kira 120 - 200.0 Tahanan K-K Charging coil Kira-kira 0,5 -2,00 CATATAN : Saat memasang stator pada magneto cover oleskan sedikit THREAD LOCK “1342” pada bagian sekerup-sekerupnya yang berulir. THREAD LOCK "1342" | 09900 - 25002 IGNITOR ‘+ Dengan pocket tester (skala R x 10) ukur nilai tahanan diantara terminal-torminalnya sesuaitabel berkut. POCKET TESTER 09900 ~ 25002 KELISTRIKAN 5 -2 WARNA KABEL L = Biu(B) G = Hijau (H) Y = Kuning (K) worus Tester @ oO o[oe]e]e 5 [o Ripaie [Rigaa] —— B | @ |"Re Rex 8 De [|e z 2ret.?.). § - 3 KELISTRIKAN IGNITION COIL, ‘+ Periksa ignition coil dengan elektro tester. + Poriksa performa pengapian ignition coil Untuk kondisi pengetesan lihat gambar. Pastikan ketiga jarum penunjuk berjarak minimal 8 mm. Elektro tester 09900 - 28106 Standar performa hesnon eaten pengapian ‘+ Periksa ignition coil dengan pocke! tester. Pocket tester 09900 - 25002 Nilai tahanan Ignition Coil OPP Primer Kira-kira 3,5 - 4,5 Cap busi — O/P Sekunder Kira-kira TG — 30 KO. BUSI Bersihkan busi dengan sikat kawat dan pin untuk membersinkan endapan Karbon, gunekan pin jangan sampai merusak bagian porcelain. ‘* Periksa celah busi dengan thickness gauge. Thickness gauge 09900 - 20803 Celah busi 0,6 -0,7 mm KELISTRIKAN 5 -4 UNIT IGNITOR Lepaskan busi dari cylinder. Pasang cap busi dan letakan busi pada cylinder head. Buka tempat duduk dan lepaskan sambungan kabel dari pick-up coll Putar sakelar kunci kortak ke posisi ON. Kondisi unit ignitor masih baik bila hasil pengamatan adalah sebagai berikut Sambungkan kutub @Suzuki pocket tester (skala x 10) dengan kabel hijau pada ignitor dan kutub © dengan kabel biru Kemudian sambungkan kutub ® dengan kabel biru dan kutub © dengan kabel hijau. Seat kutub-kutub pada tester tersambung, busi menyala. Pocket tester 09900 - 25002 CATATAN : Pemeriksaan ini menunjukan bahwa ignition coil yang digunakan untuk iksaan, kondisinya baik. 8-5 KELISTRIKAN SISTEM PENGISIAN PENJELASAN Sirkuit sistem pengisian terdiri dari generator AC, Regulator / Rectifier dan batere. Arus AG yang dinasilkan generator AC dikonversikan oleh rectifier dan diruban menjadi arus DG kemudan mengisi batere. AC. Generator Fungsi Regulator ‘Saat putaran mesin rendah dan tegangan yang dihasilkan oleh generator AC lebih rendah daripada tegangan yang diatur oleh regulator, regulator tidak berfungsi, arus yang dihasilkan mengjsi batere secara langsung. c--------- Ig ewitch 4 Low - » — AC. Generator KELISTRIKAN 5 -6 Bila putaran mesin bertambah, tegangan yang dinasilkan oleh generator AC juga meningkat dan tegangan antara titik @) dan @) pada regulator menjadi tinggi dan ketika mencapai nilai tegangan yang sesuai unit Control, untt control berada pada kondisi "ON Kemudian SCR mengatur arah ttik @) ke tte © Pada koncisi seperti ini arus dari generator AC mengalir melalui SCR tanpa mengisi batere dan kembali ke generator AC lagi Akhirnya, katika arus AC dari generator AC mengalir ke tik @ , arus balik mengalir ke SCR, sehingga sirkuit ‘SCR berubah ke posisi OFF dan mulai mengisi batere kembali. Jadi dengan demikian tegangan pengisian ke batere terjaga konstan / stabil dan mencegah terjadinya kelebihan pengisian / overcharging LOAD AC. Generator § -7 KELISTRIKAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN HASIL PENGISIAN Hidupkan mesin dan tahan pada putaran 5.000 rpm. Dengan pocket tester, ukur tegangan DC antara kutub batere © dan Bila nilai tegangen dibawah 13,5 V atau diatas 16,0 \, periksa unjuk kerja generator AC tanpa beban dan regulator / rectifier CATATAN : Pada saat melakukan pengetesan i pastikan batere berada pada kondisi terisi penuh / full charged IG. switch ‘Standar hesil pengisian 13,5 V— 16,0 V pada 5.000 rpm Regulator Rectifier Pocket tester 09900 ~ 25002 UNJUK KERJA GENERATOR AC TANPA BEBAN Lepaskan sambungan keliga buah kabel dari terminal generator AC. Hidupkan mesin dan tahan pada putaran 5.000 rpm. Dengan pocket tester, ukur tegangan AC diantara ketiga kabel. Bila tegangannya dibawah TOV, artinya generator rusak, Standar unjuk kerja tanoa beban Lebih dari 70 V (AC) pada 5.000 rpm KELISTRIKAN 5 -8 REGULATOR / RECTIFIER Gunakan pocket tester (skala x 1 © ), ukur nilai tahanan diantara kabel-kabel sosuai tabel berikut. Bila tahanannya tidak sesuai, ganti regulator / rectifier. Pocket tester 09900 - 25002 xuTus Tester @ oe OF oF [or | oF | ore e H 17-8 orf | OFF | OFF 2 oye [or or | oFF 2 [2 for [or OFF < Twp [ass 7-8 [7-8 | 7-8 § - 9 KELISTRIKAN SISTEM STARTER PENJELASAN Gambar dibawah ini adalah diagram sistem starter yang terdiri dari motor starter, relay, sakelar pemutus arus, kunci Kontak, tombol starter dan batere. Dengan menekan tombol starter ( terletak ikemudi bagian kanan ) relay bekerja sehingga motor starter terhubung cengan batere, ‘Motor starter membutuhkan arus 80 ampere untuk menghidupkan mesin. Starter rlay 1g. saitch ON Engine kil ewited RUN Stator motor JH PELEPASAN DAN PEMBONGKARAN MOTOR STARTER Untuk melepas motor starter hat hal 3-30. Bongkar motor starter seperti berikut ini KELISTRIKAN 5 - 10 PEMERIKSAAN MOTOR SATRTER CARBON BRUSHES Bila carbon brushes aus, motor starter tidak akan dapat menghasilkan torsi yang cukup seningga mesin akan susah dihidupkan Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, periksalah secara berkala panjang carbon brushes. Ganti carbon brushes bila terialu pendek atau pecah COMMUTATOR, Bila permukaan commutator kotor, unjuk kerja motor starter akan berkurang ‘Amplas commutator dengan amplas #400 kemudian bersinkan dengan kain lap kering, Periksa under cut D commutator. ARMATURE COIL Dengan pocket tester, periksa coil dengan menempelkan kutub-kutubnya disetiap seamen commutator dan pusat rotor ( untuk mengetes kerusakannya ) dan di setiap dua segmen pada tempat yang berbeda (untuk mengetes hubungannya ) pada kondisi tanpa brushes. Bila coil konslet atau rusak, ganti armature. Armature yang sudah rusak, bila dipakai terus akan merusak motor starter. SEGMENT MICA Pocket tester 09900 — 25002 §- 11 KELISTRIKAN PERAKITAN KEMBALI MOTOR STARTER DUDUKAN BRUSH DAN TABUNG MOTOR STARTER ‘Saat memasang dudukan brush ke dalam tatakan ‘motor starter luruskan bagian yang menonjol © pada tatakan motor starter dengan tanda takikan @ pada cudukan brush Ketika memasangtabung motor starter luruskan bagan yang menonjol @ pada tatakan motor starter dengan tanda takikan ® pada tabung motor starter. SEKERUP-SEKERUP PENGAMAN Oleskan THREAD LOCK "1342" pada sekerup-sekenup pengaman motor starter. THREAD LOCK “1342" | 09900 - 25002 PEMERIKSAAN RELAY STARTER Lepaskan sambungan kabel dari starter motor yang menuju ke relay starter. Putar kunci kontak ke posisi ON, periksa hubungan antara terminal-terminalnya, positip dan negatip sementara tombol starter ditekan Relay starter yang baik, hubungan antara terminal- terminainya baik. Pocket tester 09900 - 25002 Poriksa coil dari kemungkinan konslet, rusak dan rilai tahanannya, Coil dinyatakan baik bila nilai tahanannya seperti brik. Pocket tester 09900 - 25002 Standartahanan | Kira-kira 3-40 PANEL INSTRUMENT Lepas panel instrument ( lihat hal 6 — 5 ). Bongkar panel instrument. PEMERIKSAAN Dengan pocket tester, periksa hubungan antara kabel kabel seperti yang ditunjukan pada diagram Bila hasil pengukuran tidak benar, ganti part yang rusak, KELISTRIKAN 5 - 12 Pocket tester 09900 —-25002 CATATAN : Saat melakukan pemeriksaan, panel —— instrument tidak perlu dilepas. 5-13 KELISTRIKAN LAMPU-LAMPU LAMPU UTAMA LAMPU SEIN Se LAMPU BELAKANG / REM SAKELAR-SAKELAR Periksa semua sambungan paca sakelar dengan pocket tester merujuk ke tabel berkut. Bila ditemukan ketidak normalan, ganti sakelar yang rusak dengan yang baru. Pocket tester 09900 - 25002 KUNCI KONTAK OFF ON. — KELISTRIKAN 5 - 14 SAKELAR LAMPU @ A ° KIP. e SOC EnG % oo SAKELAR ENGINE STOP @) ° OP, ® oO eo SAKELAR STARTER @) oP K/Hi OFF ® —_— SAKELAR LAMPU REM DEPAN ° PIH OFF ON —— SAKELAR LAMPU DIM @ KP K Pp =O es 0 ——e SAKELAR LAMPU SEIN @) H Bm. Him > -—_—e e oS ——") SAKELAR KLAKSON @) Hi HIP OFF

Anda mungkin juga menyukai