Anda di halaman 1dari 1

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM BIOFARMASETIKA

PERCOBAAN 2
KECEPATAN DISOLUSI INTRINSIK
Golongan C-III Kelompok A
Nama NIM
M. Farhan Fahreza 18/429570/FA/11835

Pertanyaan
1. Selain untuk fungsi verifikasi, uji disolusi intrinsik juga penting untuk preformulasi
obat dengan senyawa baru. Jelaskan pernyataan ini.
2. Bila Anda menemui obat dengan profil disolusi intrinsik yang kurang baik, apa yang
akan Anda rekomendasikan?
3. Anda lupa mengganti volume medium yang disampling selama percobaan. Apa yang
akan Anda lakukan?
Jawaban
1. Diketahui bahwa besarnya laju disolusi intrinsik suatu zat aktif tidak dipengaruhi
oleh faktor formulasi sehingga bisa dijadikan ukuran kelarutan inharen obat tersebut
di dalam medium disolusi (Shargel, 1998), sedangkan tujuan preformulasi obat yaitu
untuk meletakkan dasar entitas obat baru menjadi formulasi farmasi sedemikian rupa
sehingga dapat diberikan dengan cara yang benar, dalam jumlah yang tepat, dan
mungkin pada sasaran yang tepat (Patel, 2019). Oleh karena itu, uji disolusi intrinsik
merupakan salah aspek penting untuk preformulasi obat senyawa baru untuk melihat
karakter kelarutan disolusi dari suatu Active Pharmaceutical Ingredient karena zat
baru diabsorpsi setelah terlarut dalam cairan saluran cerna.
2. Rekomendasi: Dengan menambahkan eksipien ko-solven agar dapat meningkatkan
disolusi obat, evaluasi kembali apakah saat pengujian sudah menggunakan suhu yang
optimal, dan evaluasi kembali kondisi bahan zat aktif sebelum dilakukan pengujian
karena kondisi luas permukaan obat dapat memengaruhi disolusi intrinsik.
3. Dilakukan penyesuaian perhitungan faktor koreksi, karena harga koreksi konsentrasi
diperoleh setiap selang waktu pengenceran yang dilakukan karena penggantian
larutan.

Daftar Pustaka
Patel, P., 2019, Preformulation Studies: An Integral Part of Formulation Design.
Pharmaceutical Formulation Design - Recent Practices, DOI:
10.5772/intechopen.82868.
Shargel, L., dan A.B.C. Yu, 1988, Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan, Edisi
2, terjemahan Fasich, dan S. Syamsial, Universitas Airlangga, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai