Anda di halaman 1dari 1

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM BIOFARMASETIKA

PERCOBAAN 3
UJI ABSORPSI IN VITRO USUS TERBALIK
Golongan C-III Kelompok A
Nama NIM
M. Farhan Fahreza 18/429570/FA/11835

Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana Ba(OH)₂ + ZnSO₄ dapat membantu analisis dalam percobaan
ini.
2. ƛmaks asam salisilat dalam percobaan ini sebesar 233 nm dengan kurva bakunya
adalah untuk larutan asam salisilat dalam pelarut apa? Mengapa bukan medium lain?
3. Jelaskan kekeliruan proses analisis dalam percobaan ini, jika melihat data di atas.

Jawaban
1. ZnSO4 mengikat protein sehingga dapat mengganggu analisis. Ba(OH)2 digunakan
untuk mengendapkan kompleks Zn dengan protein pengotor sehingga terpisah dari
obat.
2. Deteksi suatu sampel dengan spektrofotometri UV memiliki syarat sampel yang
diteliti harus larut sempurna yang berarti sampel harus jernih. Pengukuran
banyaknya cahaya menggunakan spektrofotometri harus memenuhi hukum Lambert
Beer, salah satu kriteria agar memenuhi hukum tersebut yaitu penyerapan cahaya
tidak menghasilkan sinar pendar fluor. Artinya larutan yang diukur harus jernih agar
tidak terjadi hamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid atau suspensi yang ada di
dalam larutan sampel (Suhartati, 2017). Oleh karena itu, pemilihan pelarut
merupakan hal yang krusial. Pada praktikum pelarut yang digunakan adalah etanol
karena asam salisilat larut dalam 4 bagian etanol 96% (Departemen Kesehatan RI,
1979). Jika digunakan pelarut lain, ada kemungkinan asam salisilat tidak terlarut
sempurna sehingga dapat menghasilkan larutan keruh yang mengganggu pembacaan
absorbansi.
3. Pada data percobaan terdapat kekeliruan dalam pengukuran absorbansi sampel di pH
7,5 yaitu pada waktu sampling menit 15 dan menit 30 memiliki nilai absorban 0,115
dan 0,139 yang tidak memenuhi persyaratan pengukuran absorban. Syarat nilai
absorbansi larutan berada pada 0,2-0,8 (0,2 ≤ A < 0,8). Hal ini karena rentang
tersebut merupakan daerah berlakunya hukum Lambert-Beer. Di daerah ini kadar
obat terbaca dengan baik.

Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
Suhartati, T., 2017, Dasar-Dasar Spektrofotometri UV-VIS dan Spektrometri Massa
Untuk Penentuan Struktur Senyawa Organik, Aura CV. Anugrah Utama Raharja,
Bandar Lampung.

Anda mungkin juga menyukai