Laporan Pengembangan Usaha Peternakan Babi Khusus Pembibitan "Atlantic Farm"
Laporan Pengembangan Usaha Peternakan Babi Khusus Pembibitan "Atlantic Farm"
“ATLANTIC FARM”
Disusun oleh :
06 2214 075
“ATLANTIC FARM”
Disusun oleh :
06 2214 075
i
LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA
“ATLANTIC FARM”
Dosen Pembimbing,
ii
LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA
PETERNAKAN BABI KHUSUS PEMBIBITAN
“ATLANTIC FARM”
iii
MOTTO
PERSEMBAHAN
iv
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa
LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA “ATLANTIC FARM” yang diajukan
untuk diuji pada tanggal 30 Juli 2010 adalah benar-benar karya saya.
Dengan ini saya juga menyatakan bahwa di laporan Pengembangan Usaha ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/ pendapatan/ pemikiran orang
lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam
bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan/ pendapat/
pemikiran dari penulis lain itu seolah-olah sebagai gagasan/ pendapat/ pemikiran
saya sendiri, dan atau tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/ pendapat/
pemikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau
mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol tanpa memberikan
pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya di atas tidak benar, dengan ini
saya menyatakan menarik Laporan Pengembangan Usaha yang saya ajukan
sebagai hasil tulisan saya sendiri, dan gelar serta ijazah yang telah diberikan oleh
Universitas Sanata Dharma batal saya terima.
Yogyakarta,
Yang membuat pernyataan,
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Merry Chrisna Junitawati
Nomor Mahasiswa : 06 2214 075
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN BABI KHUSUS
PEMBIBITAN “ATLANTIC FARM”
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Juli 2010
Yang menyatakan,
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang
penulisan Tugas Akhir ini. Penulis menyusun Tugas Akhir dengan judul
Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Penulisan Tugas Akhir ini juga tidak lepas dari campur tangan berbagai
pihak yang telah dengan tulus ikhlas membantu penulis sampai Tugas Akhir ini
dapat terselesaikan.
1. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan dorongan, doa, dan sarana
2. Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku rektor Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA, selaku dekan Fakultas Ekonomi.
Manajemen.
Akhir.
vii
7. Segenap dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
material.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat dan
menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun Tugas Akhir.
Penulis,
viii
DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................................................................... ix
3. Profil Usaha...................................................................................... 7
ix
B. Analisis Pasar ........................................................................................ 11
F. Rencana Keuangan................................................................................. 25
x
1. Pasar Potensial, Aktual, dan Sasaran .............................................. 32
xi
B. Evaluasi Kinerja Keuangan Januari-April 2010: Rencana vs Aktual .. 52
E. Refleksi ............................................................................................... 57
A. Kesimpulan ......................................................................................... 60
B. Saran .................................................................................................... 60
Lampiran ......................................................................................................... 63
xii
DAFTAR TABEL
Tabel II.2 Pengeluaran per Tahun Selama Tahun 2007-2009 (stabil) . ..... 26
xiii
Tabel IV.9 Laporan Neraca per 31 Maret 2010 ......................................... 44
Tabel V.2 Laporan Rugi/ Laba Januari-April 2010: Rencana vs Aktual ... 53
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
EXECUTIVE SUMMARY
Kata kunci: Pengembangan usaha, rencana operasi, rencana sumber daya manusia,
rencana keuangan.
xvi
EXECUTIVE SUMMARY
xvii
4
BAB I
PENDAHULUAN
usaha tersebut antara lain: bidang manufaktur, jasa, perdagangan, dan industri,
baik industri peternakan maupun pertanian. Salah satu bisnis yang digeluti oleh
konsumsi per semester menurut data terakhir dari Dinas Pertanian dan Kelautan
propinsi DIY bulan Nopember 2009 yaitu sebanyak ± 12.000 ekor dengan
spesifikasi usia 6 (enam) bulan dan berat badan ± 90 kg. Sedangkan jumlah bibit
atau babi sapih yang ada hanya sekitar 50% dari total kebutuhan pasar. Hal ini
sapih, sehingga mereka sangat membutuhkan babi sapih yang siap dikembangkan
kembali dari para peternak babi khusus pembibitan. Total kebutuhan konsumen
per semester 6.000 ekor, jadi setiap bulan peternak membutuhkan 1.000 ekor babi
hanya dapat men-supply 50 ekor saja atau sekitar 5% dari total kebutuhan pasar
ini cukup baik dilihat dari kebutuhan peternak babi penggemukan dan konsumen
Populasi Jumlah
Srandakan, Bambanglipuro,
Samigaluh, Sentolo,
Gunung
Populasi
(orang) (ekor)
1 Wates 2 2 2 56
2 Temon 5 5 9 413
3 Samigaluh 1 1 1 24
4 Kalibawang 3 8 39 1.140
5 Sentolo 1 1 1 2
6 Nanggulan 2 2 2 12
Total 14 19 53 1.154
Sumber: Dinas Pertanian dan Kelautan kabupaten Kulon Progo tahun 2009.
BAB II
RENCANA USAHA
A. Deskripsi Usaha
1. Tujuan Usaha
dibesarkan menjadi babi pedaging siap konsumsi. Konsumen dalam hal ini
bulan sekitar 100 ekor babi sapih. Namun saat ini pengelola hanya mampu
peternak lain. Hal ini disebabkan jumlah induk baru sekitar 40 ekor,
2. Sejarah Usaha
Mei tahun 2002. Mulanya pengelola hanya memiliki 2 (dua) ekor induk
dengan sistem pemeliharaan bagi hasil dengan orang lain. Namun karena
merasa tidak puas dengan hasil kerja orang tersebut, maka pengelola
sendiri.
5
ini. Selain menambah induk dan pejantan, pengelola juga memperluas dan
Pada awal tahun 2003 dengan jumlah induk 20 ekor dan pejantan 2
per bulan. Mengingat pada saat itu pengelola belum melakukan kontrak
kerjasama dengan pihak manapun, maka babi sapih tersebut masih dibeli
oleh tengkulak. Hal ini berakibat pada harga babi sapih yang tidak stabil
babi dari Godean kepada bapak Asmono yang beralamat di Jl. Godean km
babi sapih oleh tengkulak. Karena mengetahui kualitas babi sapih dari
atau musyawarah.
a. Babi sapih usia 2 (dua) bulan dengan berat badan 10-12 kg dihargai
Rp 225.000,-.
bunga.
menambah jumlah induk, sehingga pada awal tahun 2009 jumlah induk
2007 semua sistem dalam usaha ini dapat berjalan dengan baik.
d. Sistem pemasaran.
3. Profil Usaha
4. Profil Pengelola
pengelola.
6. Keunggulan Usaha
a. Tempat/lokasi
kandang ternak.
b. Konstruksi kandang
lingkungan).
c. Ras ternak
(Amerika). Ciri fisik dari landrace ini pada umumnya moncong tidak
begitu pendek, tubuh tinggi besar, pantat besar, serta punggung yang
datar. Jumlah anak yang dilahirkan antara 12-16 ekor dengan berat
d. Sistem budidaya
memerlukan sumber daya manusia yang tangguh dan mau bekerja keras,
a. Pemilihan induk dan pejantan berkualitas. Babi dara dan pejantan siap
b. Pemberian pakan pada masa kehamilan induk (115 hari) harus banyak
sejenisnya).
kematian bayi akibat tertindih induknya. Tali puser bayi yang telah
d. Penyuntikan zat besi (1,5 cc/ekor) untuk anak babi usia 3-5 hari.
Setelah usia 1 (satu) bulan anak babi diberi pakan tambahan berupa
konsentrat khusus, selain air susu dari induknya. Pada usia 2 (dua)
bulan anak babi harus segera disapih supaya induk tidak terlalu kurus
akibat menyusui.
f. Kebersihan merupakan hal penting. Oleh karena itu, kandang dan babi
mengalir dari diesel, kecuali kandang induk dan anak babi diusahakan
tetap kering.
g. Pemberian pakan 2 (dua) kali sehari, antara lain tepung jagung, ampas
B. Analisis Pasar
1. Kondisi Pasar
keinginan serta kebutuhan akan suatu produk dan memiliki daya beli
Istimewa Yogyakarta.
keinginaan, akses, serta daya beli dan sudah membeli. Dalam usaha
12
distributor tunggal.
c. Pasar Sasaran
menghasilkan babi sapih, jadi pasar sasaran dari produk peternakan ini
Bantul, Yogyakarta.
1) Nama : Asmono
2) Usia : ± 60 tahun
2. Perilaku Pasar
dikembangkan adalah:
sesuatu.
tertentu.
14
tersebut.
sapih dari ATLANTIC FARM, namun pada saat itu masih melalui
Pada usaha peternakan ini, pengelola merasa tidak ada persaingan antar
peternak babi yang sejenis dalam hal pemasaran produk. Hal ini dikarenakan
bahwa peternakan ini sudah tidak lagi melakukan kontrak bisnis dengan pihak
distributor, maka persaingan antar peternak babi sejenis akan terjadi. Hal ini
mungkin saja dapat terjadi karena dengan begitu peternakan ini akan masuk
pada pasar bebas sehingga para peternak akan bersaing dalam segi kualitas dan
harga produk.
ini tetap sebagai market leader di wilayah kabupaten Kulon Progo karena
peternakan ini lebih unggul dalam segi kualitas produknya. Jadi persaingan
yang terjadi tidak begitu ketat mengingat konsumen pasti akan mencari
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian Latar Belakang dan Tujuan
Usaha, kebutuhan konsumen akan babi sapih saat ini masih belum dapat
induk menjadi 80 ekor dengan target produksi babi sapih 100 ekor per
yang memadai, maka dari itu perluasan kandang juga perlu dilakukan
berada pada angka stabil bahkan dapat meningkat. Hal ini secara otomatis
kualitas babi sapih dari peternakan ini sangat baik untuk dikembangkan
4. Kekayaan Intelektual
1. Proses Produksi
sebagai berikut:
pejantan berkualitas dengan kriteria babi dara dan pejantan siap kawin
laju kosepsi yang lebih tinggi serta jumlah anak per kelahiran lebih
bantu, yaitu:
19
menjamin bahwa setiap babi dara atau induk kawin dua kali.
dalam satu periode berahi, yakni pada akhir hari pertama berahi dan
Induk babi bunting/ hamil selama 115 hari. Pada masa ini
induk diusahakan jangan sampai stress agar anak tetap dalam keadaan
sehat dan proses melahirkan lancar. Salah satu penyebab seekor induk
tersebut dapat membuat induk merasa tidak nyaman. Hal lain yang
d. Masa prakelahiran.
hangat beberapa hari sebelum saat kelahiran tiba. Lantai yang kering
harus kering benar dan diperiksa permukaan yang rusak atau ada
penonjolan yang dapat melukai induk atau anak babi. Perbaikan ulang
e. Masa melahirkan.
tembuni atau ari-ari atau selaput fetus menutupi cungur. Anak babi
tubuhnya belum berfungsi baik pada saat lahir dan akibatnya ialah
temperatur tubuh seekor anak babi yang baru lahir sangat dipengaruhi
temperatur sekitarnya.
puting susu yang paling sering diperebutkan anak babi adalah puting-
banyak. Umumnya anak babi yang lebih besar dan tegar dapat
usia 3-5 hari, anak babi disuntik zat besi (1,5 cc/ekor) untuk menjaga
anak babi diberi pakan tambahan berupa konsentrat khusus, selain air
susu dari induknya. Selama masa menyusui, kandang induk dan anak
babi tersebut harus selalu dalam keadaan kering agar anak babi tidak
lembab. Untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil, kandang khusus
Sejak anak babi lahir sampai siap untuk disapih, jumlah anak
anak babi mati terjepit karena terlalu lemah sehingga tidak sanggup
dapat terjadi pada anak babi yang rendah ataupun tinggi bobot
dan lingkungan yang kering dan bersih bagi anak babi sangatlah
penting.
23
dipisahkan dari induknya karena anak babi sudah cukup umur untuk
yang akan mengambil setiap bulan. Babi sapih dengan berat badan 12
diperlukan yaitu:
a. Sarana transportasi
Namun karena saat ini masih menggunakan pakan basah, maka proses
penyimpanan tidak begitu lama agar pakan tidak busuk dan masih
c. Ember
pakan, antara lain: tepung jagung, ampas kelapa, ampas tahu, dan sisa
d. Alat suntik
babi usia 3-5 hari. Penyuntikan dilakukan sekali pada bagian belakang
tertentu.
25
F. Rencana Keuangan
menyangkut nilai asset perusahaan yang dimiliki dari tahun 2002 sampai
terakhir.
Total Rp 191.750.000,-
26
4 Obat-obatan Rp 1.500.000,-
Total Rp 62.330.000,-
(Juli-Desember 2009)
Total Rp 96.500.000,-
Total Rp 58.000.000,-
4 Obat-obatan Rp 1.500.000,-
Total Rp 57.354.000,-
28
kelahiran per induk per semester yaitu 7 (tujuh) ekor. Harga anak babi
Rp 225.000,- per ekor adalah harga kontrak antara pengelola ATLANTIC FARM
dan distributor pembeli babi sapih, jadi tidak ada pengaruh dengan harga babi
RENCANA IMPLEMENTASI
A. Rencana Keuangan
ternak, baik induk maupun pejantan. Biaya untuk membeli 40 ekor induk dan
B. Rencana Operasi
menambah unit kandang dan jumlah ternak, baik induk maupun pejantan.
konsumen (distributor) akan babi sapih mencapai 100 ekor per bulan dengan
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan
29
30
untuk menunjang pencapaian tujuan organisasi tersebut, dalam hal ini adalah
proses untuk mencari karyawan atau tenaga kerja baru untuk memenuhi
semangat untuk bekerja dan fisik yang kuat sangat diperlukan karena pada
berat.
Waktu
Jenis Rencana Tujuan Sub Biaya Indikator Keberhasilan Sub
No Nama Program Pelaksanaan
Program Sub Program Program
Sub Program
kerjasama dengan Membeli induk dan Minggu pertama siap beroperasi dengan total
Program Keuangan 1 Rp 58.000.000,-
distributor dalam pejantan Januari 2010 induk 40 ekor dan pejantan 4
Peningkatan pendapatan
Memaksimalkan
Membeli induk dan Minggu kedua mencapai 2 kali lipat dengan
Program Operasi 1 produk yang Rp 58.000.000,-
pejantan Januari 2010 total induk 80 ekor dan
dihasilkan
pejantan 8 ekor.
31
BAB IV
Januari-April 2010
2010, dapat diidentifikasi bahwa pasar potensial usaha ini adalah para
usaha ini maka dapat ditetapkan pasar sasaran usaha ini adalah para
32
33
sebagai berikut:
persaingan yang ketat antar peternak babi sejenis yang terjadi dalam
mencapai 12 kg.
menggunakan PAM.
2010 adalah babi sapih. Hanya saja pada proses produksi kami
5. Proses Produksi
d. Masa melahirkan.
distributor.
induk dengan syarat kondisi induk dalam keadaan sehat dan tidak
Induk hamil 115 hari dan akan melahirkan pada awal bulan April.
Masa menyusui anak babi selama 2 (dua) bulan, jadi anak babi akan
disapih dan dijual kepada distributor pada akhir bulan Mei. Begitu
berikutnya.
36
6. Proses Penjualan
2010 secara langsung dengan sistem cash atau tunai. Distributor setiap
pembeli.
dan sejenisnya).
c. Penyuntikan zat besi (1,5 cc/ekor) untuk anak babi usia 3-5 hari.
susu dari induknya pada usia 1 (satu) bulan. Pada usia 2 (dua)
37
bulan anak babi harus segera disapih supaya induk tidak terlalu
air mengalir dari diesel, kecuali kandang induk dan anak babi
ampas kelapa, ampas tahu, dan sisa makanan dari rumah makan.
usaha ini cuaca kurang bersahabat sehingga anak babi yang daya
dengan jumlah babi sapih yang dapat dijual sebanyak 25 ekor. Hal ini
produk per bulan juga berpengaruh pada jumlah angsuran yang harus
sebesar 25% dari total penjualan setiap bulan. Jadi jumlah angsuran
Total Rp 8.313.000
Aktiva Pasiva
Tanah Rp 37.500.000
Rp 13.900.000
Rp 1.232.500
Total Rp 8.313.000
Aktiva Pasiva
Tanah Rp 37.500.000
Rp 13.800.000
Rp 1.205.000
Total Rp 8.313.000
Aktiva Pasiva
Tanah Rp 37.500.000
Rp 13.700.000
Rp 1.177.500
Total Rp 8.313.000
Aktiva Pasiva
Tanah Rp 37.500.000
Rp 13.600.000
Rp 1.150.000
April 2010
1. Program Keuangan
pengelola.
2. Program Operasi
pihak luar.
BAB V
Rencana vs Aktual
Rencana vs Aktual
peternak
penggemukan babi.
49
50
pengelola. kepadanya.
3. Analisis industri dan Tidak ada persaingan Tidak ada persaingan yang
distributor.
ditawarkan ke pasar
pengasuhan.
g. Penyapihan.
sebulan sekali.
ternak. melahirkan.
kebersihan kandang.
52
f. Peka terhadap
penyakit ternak.
8. Penjualan, biaya, dan Penjualan, biaya, dan Penjualan, biaya, dan laba
100%. sebelumnya.
rata-rata setiap bulan. Penjualan babi sapih pada bulan April juga tidak
Tabel V.2
Laporan Rugi/ Laba Januari-April 2010: Rencana vs Aktual
53
54
Tabel V.3
Laporan Neraca Januari-April 2010: Aktual
Rencana vs Aktual
Pengembangan
kandang.
pihak luar.
56
Profesi di Bantul.
maksimal.
E. Refleksi
peternakan babi ini merupakan usaha milik keluarga yang telah dikelola
sendiri oleh pemilik sejak tahun 2002. Pada awalnya penulis merasa yakin
sebagai pilihan Tugas Akhir karena usaha peternakan ini telah cukup
sukses dan masa depan yang menjanjikan. Namun ternyata dugaan penulis
lain. Namun yang penulis lihat dari pengelola peternakan ini adalah sikap
tegar dan tetap bertahan apabila ada gejolak dalam menjalankan bisnisnya.
juga sangat penting untuk kelangsungan usaha di masa yang akan datang.
pengembangan usaha yang lalu sangat berharga dan dapat menjadi modal
mental bagi penulis apabila akan membuka usaha sendiri khususnya usaha
pengambilan pakan dari sisa rumah makan. Penulis tidak dapat ikut serta
usaha.
melahirkan pada siang hari. Pada proses penyuntikan anak babi, penulis
dapat ikut serta menangani karena proses ini tergolong mudah dan tidak
apabila penulis ada waktu dan kesempatan dapat ikut serta dalam kegiatan
tersebut.
pembaca.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kembali. Hal ini dapat dilihat dari prospek kebutuhan pasar yang akan
B. SARAN
60
61
menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Mowen & Hansen, Manajemen Biaya. Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2000.
LAMPIRAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini sebagai pemilik “ATLANTIC FARM”,
dengan ini mengucapkan terima kasih kepada saudari Merry Chrisna Junitawati,
mahasiswi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma, dengan NIM : 06 2214 075 karena telah melakukan perencanaan dan
implementasi pengembangan usaha dari bulan Januari-April 2010 di usaha yang
kami pimpin.
Semoga bantuan dari saudari Merry Chrisna Junitawati dapat memberikan
manfaat bagi upaya memajukan “ATLANTIC FARM”.
Yogyakarta,
“ATLANTIC FARM”
Pemilik,
Marjuni