Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dony Eka Pratama

NIM : 3332190005

MK : Pemodelan dan Identifikasi Sistem

Kelas : B

Review Pertemuan 11 Correlation Analysis with Discrete Time Models &


Estimation of the Correlation Function

Correlation Analysis with Discrete Time Model diperlukan untuk implementasi pada
komputer digital. Perbedaan antara the treatment of continuous-time dan discrete-time signals
itu tipis, yaitu hanya pada perhitungan fungsi korelasinya saja, yang dimana pada dasarnya
integrasi continuous-time harus diganti dengan penjumlahan nilai – nilai diskritnya.

Perbedaan dalam perlakuan dari sinyal waktu continue dan waktu diskrit adalah kecil
karena hanya mempengaruhi perhitungan fungsi korelasi, yang mana pada dasarnya integrasi
waktu continue harus digantikan oleh penjumlahan nilai diskrit. Dalam hal ini, estimasi
fungsi korelasi diperlukan lagi, namun kali ini dianalisis secara detail untuk kasus sampel
sinyal dengan panjang yang terbatas untuk melihat estimasi instrinsik yang tidak pasti. Hal ini
juga yang mengimplementasikan secara cepat perhitungan dari fungsi korelasi yang ada.
Adapun pembahasan yang ada pada estimasi fungsi korelasi adalah sebagai berikut:

1. Fungsi korelasi otomatis


2. Fungsi korelasi silang
3. Perhitungan cepat fungsi korelasi
4. Korelasi Rekursi

Contoh implementasinya yaitu untuk fungsi korelasi otomatis bisa dijumpai sebagai
parabola dan untuk investigasi koordinasi trunk muscle selama berjalan. Untuk fungsi
korelasi silang bisa dijumpai sebagai deteksi gangguan yang tersembunyi tanpa sinyal. Untuk
perhitungan cepat fungsi korelasi bisa dijumpai sebagai untuk Radar Koheren (Radar
Berlanjut Gelombang). Dan untuk korelasi rekursi bisa dijumpai sebagai Pemrosesan
Kontekstual Data Terstruktur.

Anda mungkin juga menyukai