BAB 3 Hidrosfer
BAB 3 Hidrosfer
2.Sungai
Sunagi adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju
dan bermuara di laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar.
a. Klasifikasi sungai
1) Berdasarkan keadaan aliran airnya, sungai dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
a. Sungai episodik (perenial)
b. Sungai periodik (intermiten)
3.meander sungai
Meander adalah bentuk kelokan-kelokan aliran sungai. Terbentuknya
meander karena adanya reaksi dari aliran sungai terhadap batu-batuan yang relatif
homogen dan kurang resisten terhadap erosi.
Pada lemgkungan meander masing-masing terhadap dua sisi. Bagian dari
lengkungan meander yang selalu mendapat sedimentasi sehingga menyebabkna
aliran tersebut berpindah disebut undercut. Aliran air mengalir lebih cepat pada sisi
luar lengkung dibandingkan arus pada sisi dalam, sehingga sisi luar lengkungan
tererosi dan hasilnya terendapkan pada sisi dalam.
Demikian seterusnya sampai pada suatu saat meander mungkin akan berbentuk
setengah lingkaran atau bahkan hampir melingkar penuh. Batas daratan yang
sempit yang memisahkan antara tikungan yang satu dan tikungan lainnya akhirnya
terpotong oleh saluran yang baru, dan terbentuklah danau tapal kuda atau danau
mati (oxbow lake).
4.Delta
Pada ujung aliran dekat danau muara di laut atau danau, akan terbentuk
suatu endapan yang disebut delta. Delta memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-
beda. Ada faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan terdebut antara lain jenis
batuan, kecepatan aliran sungai, dan musim.
6. DANAU
Danau adalah cekungan-cekungan yang ada di muka bumi, yang terjadi
karena proses tektonik, vulkanik atau proses lain yang lama-lama terisi air. Air
tersebut berasal dari hujan atau sungai yang bermuara di cekungan tersebut.
Menurut macam airnya , danau dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Danau air asin
Pada umumnya danau air asin terdapat di daerah semiarid dan arid, dimana
penguapan yang terjadi sangat kuat dan tidak memiliki aliran keluaran. Danau
merah (dekat laut asam), kadar garamnya 32%.
b. Danau air tawar
Danau air tawar terutama terdapat di daerah-daerah humid (basah) dimana curah
hujan tinggi. Contohnya adalah danau-danau air tawar dari air hujan adalah danau-
danau di indonesia.
Menurut terjadinya, danau dapat dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
1) Danau tektonik
2) Danau lembah gletser
3) Danau vulkanis
4) Danau dolina
5) Danau terbendung
6) Danau karena erosi sungai
7.RAWA
Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar
yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif tinggi. Wilayah rawa yang
luas terdapat di sumatra, kalimantan dan papua.
Di lihat dari genangan airnya, rawa dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
a. Rawa yang airnya selalu tergenang
b. Rawa yang airnya tidak selalu tergenang
Berdasarkan kondisi air dan tumbuh-tumbuhan yang hidup, rawa dibedakan
menjadi 4 macam yaitu :
a. Swamp
b. Marsh
c. Bog
d. Rawa pasang surut
8.Air tanah
Air tanah bagian air yang berada pada lapisan dibawah permukaan
tanah. Permukaan yang merupakan bagian atas dari tubuh bagian air itu disebut
permukaan preatik.berdasarkan kenyataan tersebut terdapat dua jenis lapisan
batuan utama, yaitu lapisan kedap (impermeable) dan lapisan tak kedap air
(permeable).
a. Lapisan kedap, kadar pori lapisan tak kedap air atau tak tembus air sangat kecil,
sehingga kemampuan untuk meneruskan air juga kecil.
b. Lapisan tak kedap, kadar pori lapisan tak kedap air atau tembus air cukup besar.
Oleh karena itu, kemampuan untuk meneruskan air juga besar.
c. Penampang air tanah, air tanah freatik terdapat pada formasi lapisan batuan porous
yang menjadi pengikat air tanah dengan jumlah cukup besar.
B. PERAIRAN LAUT
1.klasifikasi laut
a.menurut cara terjadinya, laut dibagi menjadi 3 macam, yaitu
1) laut transgresi
2) laut ingresi
3) laut regresi
b. berdasarkan letaknya , laut dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1) laut tepi
2) laut tengah
3) laut pedalaman
c.berdasarkan zona kedalamannya, laut dibagi menjadi 4 zona, yaitu:
1) zona litoral
2) zona epineritik
3) zona neritik
4) zona batial
5) zona abisal
6.salinitas/kadar garam
Konsentrasi rata-rata seluruh garam yang terdapat di dalam laut dikenal
sebagai salinitas. Konsentrasi ini biasanya sebesar 3% dari berat seluruhnya. Hal
ini biasanya lebih sering disebut sebagai bagian per seribu atau biasa ditulis dengan
35%o. Konsentrasi garam-garam ini jumlahnya sama dalm setiap contoh-contoh
air laut, sekalian mereka diambil dari tempat yang berbeda diseluruh dunia. Cara
yang biasa untuk mengukur salinitas adalah dengan menghitung kadar klor
(klorinitas). Rumus yang digunakan adalah:
Salinitas = klorinitas X 1,817
7. Zona pesisir
Pesisir dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Pesisir daratan (coastal plain)