Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : Mukhlis Nasikin

Kelompok Mapel : Batch 1 / Bahasa Arab A

Judul Modul : Pembelajaran Bahasa Arab

Judul Masalah : Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam


Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Sudirman Kebakkramat

No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis a. Dalam mengelola proses belajar mengajar di dunia
masalah yang ditemukan di pendidikan diperlukan suatu keterampilan tertentu
lapangan)
oleh guru untuk menyampaikan sesuatu materi
pelajaran. Penyampaian materi oleh guru supaya
berhasil mencapai tujuannya perlu memperhatikan
masalah yang paling penting disamping materi
pelajaran yaitu penggunaan model pembelajaran.
b. Berdasarkan fakta di lapangan Pembelajaran Bahasa
arab di MTs Sudirman Kebakkramat menunjukkan
bahwa umumnya peserta didik kurang memberi
respon yang positif terhadap pelajaran Bahasa Arab,
sehingga pada akhirnya menimbulkan kesulitan
dalam belajar Bahasa Arab dan berdampak pada
Hasil Belajar Peserta didik juga rendah, hal ini
diakibatkan oleh kurangnya perhatian peserta didik
dalam mengikuti proses pembelajaran, kurangnya
komunikasi peserta didik dengan guru, serta
kurangnya motivasi peserta didik untuk belajar.
2. Penyebab Masalah
(dianalisis apa yang menjadi a. Berdasarkan pengamatan selama ini guru dalam
akar masalah yang menjadi menyampaikan materi pelajaran paling banyak
pilihan masalah) menggunakan metode ceramah. Adapun metode
ceramah yaitu guru menerangkan materi pelajaran
dengan lisan, sedangkan peserta didik mendengarkan,
mencatat uraian dari guru.
b. Situasi dan kondisi belajar yang tidak nyaman dan
kurang variatif seperti penggunaan metode ceramah
yang kerap digunakan guru, minimnya penggunaan
media, dan lain-lain juga semakin memperparah
keadaan.
3. Solusi a) Dalam konteks kurikulum berbasis kompetensi
a. Dikaitkan dengan (KBK) dan kurikulum tingkat satuan pendidikan
teori/dalil yang relevan (KTSP), pembelajaran diarahkan untuk
b. Sesuaikan dengan mengetahui, memahami, melakukakn, sesuatu,
langkah/prosedur yang
hidup dalam kebersamaan, dan
sesuai dengan masalah
yang akan dipecahkan
mengaktualisasikan diri. Oleh karena itu kegiatan
pembelajaran harus mendukungnya dengan cara:
1. harus berpusat pada peserta didik bukan pada
guru (student centered bukan teacher
centered),
2. mengembangkan kreatifitas peserta didik,
menciptakan kondisi menyenangkan dan
menantang,
3. mengintegrasikan nilai, etika, estetika,
logika, kinestetika dan
4. menyediakan pengalaman belajar yang
beragam tentunya dengan strategi yang
beragam pula.
b) Strategi yang dipergunakan oleh guru hendaknya
mampu mentransformasi sejumlah pengetahuan
dengan tentunya mengedepankan tingkat minat
peserta didik dalam mengikutinya. Minat peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran ditentukan
oleh lingkungan yang terbentuk, dorongan
motivasi internal, keinginan yang kuat untuk
berkembang, jaminan keberhasilan untuk belajar
serta adanya kesesuaian dengan hobi dan
kebiasaan peserta didik sehari-hari. Minat belajar
bahasa Arab harus distimulus oleh guru agar
pembelajaran bisa dilakukan secara optimal.
c) Penerapan model pembelajaran problem based
learning dapat dilakukan dengan menenkankan
pada penentuan masalah yang sesuai dengan
materi yang dipelajari.
d) Model pembelajaran problem based learning
dilakukan secara kelompok (kooperatif)
sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.
e) Penerapan model pembelajaran problem based
learning pada pembelajaran Bahasa Arab dimulai
dengan proses orientasi atau pengenalan pada
materi yang akan dipelajari terlebih dahulu,
kemudian guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4-5 peserta didik. Kemudian guru
memberikan suatu permasalahan materi Bahasa
Arab yang problematik kepada peserta didik.
Diantaranya adalah materi idhofah dan na’at
man’ut. Pada materi tersebut, siswa seringkali
kurang bisa membedakan antara mana yang
susunan idhofah dan mana yang susunan na’at
man’ut. Selanjutnya dengan memberikan suatu
teks Arab dan peserta didik diminta untuk
mendiskusikan pemecahan masalah sesuai dengan
materi yang dipelajari. Setelah masalah
terpecahkan, kemudian peserta didik diminta
untuk mempresentasikan hasil pemecahan
masalah dihadapan kelompok yang lainnya.
Terakhir yaitu guru me-review hasil pemecahan
masalah masing-masing kelompok serta
menyimpulkan hasil pembelajaran bersama
peserta didik.
f) Penerapan model pembelajaran problem based
learning ini medapat respon yang positif dari
peserta didik. Peserta didik tampak antusias
dengan saling bertanya kepada satu teman dengan
teman yang lainnya dalam satu kelompok maupun
antar kelompok. Dengan menerapkan model
pembelajaran ini suasana pembelajaran Bahasa
Arab tampak lebih menyenangkan.
g) Penerapan model pembelajaran ini dinilai berhasil
atau tidak dapat dilihat dari nilai pretest dan
postest.

Anda mungkin juga menyukai