Anda di halaman 1dari 3

¬Pasien pulang dan mengambil sampel dahak sesuai dengan panduan petugas¬

Dua hari kemudian Setelah pasien mengambil sampel dahak pagi lalu pasien tersebut membawa
memberikannya kepada petugas lab disana....

Pasien : Ibu ini sampel dahak yang sudah saya ambil tadi pagi

Laboran : baik kalo begitu bu, nanti sore ibu bisa datang lagi kesini dan mendatangi ruangan
dokter untuk mengetahui hasilnya. Nanti dokter yang akan menjelaskan hasilnya.

Pasien : iya bu terima kasih

*LOKASI LAB*

¬Laboran melakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya bakteri tbc di dahak pasien¬

Prosedur Pembuatan Sediaan


· Diambil kaca sediaan yang bersih, bebas lemak dan tidak ada goresan.
· Disiapkan sebuah kaca sediaan yang diberi tanda ukuran 2X3 cm sebagai pola.
· Diletakkan kaca pola dibawah kaca sediaan.
· Lampu speritus dinyalakan dan ose dipanaskan sampai membara mulai ujung sam-
pai kepangkal.
· Dengan menggunakan ose steril lalu diambil bagian sputum yang kental berwarna
putih kekuninggan atau putih kehijauan, lalu diletakkan pada kaca sediaan.
· Sputum diratakan seperti terlihat pada gambar :
· Dimasukkan ose kedalam botol yang berisi pasir dan olkohol 70 %(tinggi alkohol ± 3
cm diatas pasir). Kemudian tangkai ose digoyangkan pelan-pelan untuk melepaskan
sisa partikel sputum yang melekat pada ose.
· Letakkan ose berdekatan pada api spiritus, setelah kering barulah dibakar sampai pi-
jar.
· Keringkan sediaan pada suhu kamar, jangan dikeringkan di atas nyala api.sediaan
dilewatkan diatas nyala api lampu speritus sebanyak 3 X selama 3-5 detik.

Prosedur Pewarnaan
· Letakkan sediaan di atas rak pewarnaan dengan apusan menghadap ke atas.
· Tuangkan Carbol Fuchsin sampai menutupi seluruh permukaan kaca sediaan.
· Panaskan kaca sediaan secara hati-hati dengan caara melewatkan nyala api pada
bagian bawah kaca sehingga keluar uap(jangan sampai mendidih) selama 3 menit.
· Sediaan dibiarkan hingga dinginn selama 5 menit.
· Sediaan dicuci dengan air mengalir.
· Tuangkan asam alkohol 3% di atas kaca sediaan sampai warna merah dari fuchsin
hilang.
· Sediaan dicuci dengann air mengalir
· Tuangkan larutan methylen blue 0,3% diatas sediaan dan biarkan selama 10-20 de-
tik atau larutan methylen blue 0,1% selama 1 menit.
· Sediaan dicuci dengan air mengalir dan keringka pada suhu kamar.

Prosedur Pembacaan dan Interpretasi Hasil


· Sediaan yang sudah kering diperiksa dibawah mikroskop.
· Teteskan satu tetes minyak emersi diatas sediaan, periksa dengan okuler 10X dan
objektif 100X.
· Carilah basil tahan asaam (BTA) yang berwarna merah dengan latar belakang biru.
· Periksa paling sedikit 100 lapangan pandang dengan cara menggeserkan sediaan
dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiripada garis lurus.
· Pembacaan hasil dilakukan dengan menggunakan skala IUATLD sebagai berikut :
1. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang : Negatif
2. Ditemukan 1-9 BTA/ 100 lapangan pandang : Ditulis jumlah kuman yang dite-
mukan.
3. Ditemukan 10-99 BTA/ 100 lapangan pandang : + (1+)
4. Ditemukan 1-10 BTA/ 1 lapangan pandang : ++ (2+)
5. Ditemukan > 10 BTA/ 1 lapangan pandang : +++ (3+)
¬Laboran memberikan hasil pemeriksaan kepada perawat untuk diberikan kepada dokter
yang bertanggung jawab atas ibu ....¬
Laboran : Sus ini hasil dari ibu .... sudah keluar. Tolong berikan kepada dokter ... ya sus
Perawat : baik ini saya ambil hasilnya, saya berikan ke dokter sekarang juga
Laboran : Baik terima kasih sus
*SORE HARI*

¬Pasien dan keluarga pasien mendatangi ruangan dokter untuk menanyakan hasil pemeriksaan
atas nama ibu¬

Keluarga pasien : permisi dok

Dokter : silahkan masuk duduk mas/bu

Keluarga pasien : dok bagaimana dengan hasil pemeriksaan lab ibu saya

Dokter : jadi gini mas/bu berdasarkan hasil yang keluar ibu anda positif terkena tbc hal ini di di-
dasari dengan gejala yang timbul dan keluhan yang ibu anda rasakan. Tapi ibu tenang saja, hal
ini bisa sembuh asalkan ibu melakukan pengobatan selama 3 bulan sesuai dengan prosedur pen-
gobatan.

Pasien : ohh begitu dok. Saya bersyukur masih bisa diberikan kesempatan untuk bisa sembuh.
Dokter : mungkin ada beberapa obat yang harus dikomsumsi. Yaitu obat INH 300 mg dan
diminum 1-2 jam sebelum makan dan sebanyak 1 tablet. Lalu ada obat Rimfampicin 600mg, se-
belum makan juga sebanyak 1 tablet. Obat ini diminum 1x24 jam. Dan obat Pyrazinamide 500mg
sesudah makan dan obat streptomisin 500mg sesudah makan diminum 2x sehari dan lebih baik
diminum pada siang hari selama 3 bulan dan jangan berhenti atau dilewatkan karena satu kali
saja tidak diminum pengobatannya akan diulang lagi dari awal

Pasien : Siap dok saya akan meminumnya dengan teratur

Dokter : Iya bu. Ohya saya lupa, untuk pemakaian gelas minum dirumah juga jangan bebarengan
ya bu. Terus diusahakan selalu pakai masker, Takutnya nanti malah menular kekeluarga lain.
Soalnya Tbc ini merupakan penyakit menular.

Pasien : Baik dok.

Dokter : Untuk mas nanti barangkali ibu nya lupa tolong diingatkan kembali ya. Dan nanti kelu-
arga dirumah juga diberi tahu.

Keluarga pasien : Siap dok. Pasti nanti saya ingatkan. Kalo begitu kami pulang dulu ya dok, Teri-
makasih.

Dokter : Iya sama sama. Semoga cepat sembuh ya bu, dijaga kesehatannya.

Pasien : Terimakasih dok.

Pasien dan keluarga pasien pun meninggalkan ruangan dokter.

Anda mungkin juga menyukai