Puji dan Syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan KaruniaNya makalah yang penulis beri judul “MENEJEMEN
INDUSTRI” ini dapat selesai tepat pada waktunya dan dengan hasil yang sebaik-baiknya guna
untuk memenuhi tugas tertulis Program Praktik Industri (PPI) di PT. Duta Hita Jaya, Tambun,
Bekasi. Serta tidak lupa sholawat serta salam semoga tercurah limpah kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW.
Ucapan terimakasih Penulis sampaikan kepada :
1. Allah SWT yang selama ini telah memberikan segala kelancaran dan kemudahan dalam
menyelesaikan makalah ini.
2. Bapak Nandang sebagai ketua program studi sekaligus wali kelas di Teknik Mekanik
Umum .
3. Bapak Unggul Jaka Susila sebagai Plant Manager PT. Duta Hita Jaya dan penanggung
jawab dalam Program Praktik Industri (PPI) mahasiswa Polman Bandung.
4. Bapak Samsul Ma’arif sebagai pembimbing Program Praktik Industri (PPI) selama
berada di PT. Duta Hita Jaya.
5. Karyawan PT Duta Hita Jaya khususnya Departement Maintenance yang telah
membantu memberikan masukan dan semangat.
6. Orang Tua yang senantiasa memberikan dukungan dan doa.
7. Serta rekan-rekan kelas 3 MEC yang telah memberikan semangat dan dukungan yang
tidak henti-hetinya.
Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempuranaan makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa inggris), berasal dari kata “ to
manage “ yang artinya mengurus atu tata laksana. Sehinnga manajemen dapat di artikan
bagaimana cara megatur,membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi
bawahannya agar usah yang sedang dikerjaan dapat mrncapai tujuan yang telah di tetapkan
sebelumya sedangkan pengertian umumnya Manajemen adalah proses merencana,
mengorganisasi, mengarahkan, mengorganisasikan serta mengawasi kegiatan mencapai
secara efisien dan efektif tujuan organisasi atau Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, penarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah di tetapkan
(Stoner).
Manajemen merupakan ilmu dan seni di mana terdapat 4 utama fungsi yaitu dalam
manajemen:
Perencanaan (planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Acuating) dan
Pengawasan (Controling). Selain penjelasan tentang apa yang di maksud pengantar
manajemen dan proses manajemen diatas terdapat juga evolusi teori-teori manajemen
klasik, dan Bagamaina teori manajemen dapat berevolusi
.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan menejemen di PT Duta Hita Jaya?
2. Apa kendala yang terjadi yang biasanya dialami oleh manager?
3. Apa yang terjadi apabila kendala tersebut tidak segera diatasi?
4. Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi?
3
1.4 Metode Pengumpulan Data
Adapun sumber pengumpulan data berasal dari literature, artikel pada internet, dan
penjelasan langsung dari karyawan, dengan menggunakan teknik wawancara dan studi
pustaka dan diskusi dengan pembimbing yang merupakan supervisor di PT. Duta Hita Jaya.
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, tujuan penulisan, ruang
lingkupmasalah, sumber data, dan sistematika penulisan.
4
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
5
2.3 Produk
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa PT. Duta Hita Jaya merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi logam, maka tentulah banyak produk-
produk yang terdiri dari proses tekuk (bending), potong (shearing), las (welding), roll dan
semacamnya. Berikut adalah produk yang di produksi PT. Duta Hita Jaya.
Pembatas Jalan
6
2.4 Struktur Organisasi
2.4.1 Struktur Organisasi PT. Duta Hita Jaya
7
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Definisi
Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam yaitu manajemen
sebagai suatu proses, manajemen sebagai kolektivitas manusia, manajemen sebagai ilmu dan
manajemen sebagai seni. Manajemen sebagai suatu proses, definisi manajemen sebagai seuatu
proses dapat dilihat pemaparan dari beberapa tokoh sebagai berikut:
3.1.1 Menurut dr. Sp. Siagian dalam buku “filsafat administrasi” management dapat
didefinisikan sebagai “KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN UNTUK
MEMPEROLEH SUATU HASIL DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN
MELALUI ORANG LAIN”.
Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa management merupakan inti
daripada administrasi karena memang management merupakan alat pelaksana utama
daripada adminsitrasi”.
3.1.2 Menurut prof. Dr. H. Arifin abdulrachman dalam buku “KERANGKA POKOK-
POKOK MANAGEMENT” dapat diartikan :
a. Kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas;
b. Proses, yakni kegiatan dalam rentetan urutan- urutan;
c. Insitut/ orang – orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulakan bahwa manajemen industri adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya untuk menggerakan pembangunan ekonomi manusia secara
sistematik yang tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain, ekonomi
pemasaran, teknologi geografi dan dampak sosial sehingga mengandung keunggulan secara
komparatif, kompetitif dan kombinasi komparatif-kompetitif yang mampu menjamin
kehidupan manusia dan prosesnya dapat berjalan efektif dan efisien.
8
3.2 Jenis jenis Manajemen
3.2.1 Berdasarkan Hirarki
a. Manajemen Puncak
Adalah tingkatan tertinggi dalam suatu organisasi.
Contoh : Universitas : Rektor, Pembantu Rektor; Bank : Direktur Utama; Rumah
sakit : Direktur; Pabrik : Presiden Direktur.
b. Manajemen Menengah
Adalah tingkatan manajemen yang berada pada level menengah.
Contoh : Universitas : Dekan, Pembantu Dekan; Bank : Manajer Pemasaran;
Rumah Sakit : Kepala Bagian; Pabrik : Kepala Bagian.
c. Manajemen Lini Pertama
Contoh : Universitas : Ketua Jurusan, Ketua Program Studi; Bank : Supervisor;
Rumah Sakit : Kepala seksi.
9
3.2.2 Berdasarkan Fungsi
1. Manajer Umum
Fungsinya membawahi unit-unit yang kompleks dan bertanggung jawab atas semua
kegiatan dari unit tersebut.
2. Manajer Fungsional
Fungsinya membawahi/bertanggung jawab hanya satu bidang fungsional.
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Mengawasi (Controlling).
10
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi
manajemen :
Planning
Planning adalah fungsi manajemen yang utama karena mendasari seluruh fungsi
manajemen dan merupakan langkah pertama yang diambil ketika akan melakukan fungsi
lainnya. Planning adalah fungsi manajemen yang berusaha untuk mengidentifikasi goal
(tujuan) dan jalan alternatif untuk mencapainya. Fungsi ini memetakan tindakan yang akan
mengikat individu, departemen, dan keseluruhan organisasi dari hari, bulan, serta tahun yang
akan datang. Beberapa tindakan dari perencanaan dapat berupa
Organizing
11
Staffing
Staffing adalah fungsi manajemen yang berusaha untuk menarik calon karyawan
potensial dan berusaha untuk memperthankan karyawan tersebut bagi organisasi. Staffing
juga terlibat dalam menentukan kebutuhan sumber daya manusia bagi suatu
industri/organisasi.
Directing
Directing dibuat supaya seluruh anggota organisasi bergerak menuju arah yang
sesuai denga objective suatu industri/perusahaan. Directing adalah fungsi manajemen yang
memberikan leadership, membuat iklim kerja yang bagus, serta peluang untuk motivasi.
Controlling
Mencapai efisien dan efektifitas, Kinerja industry merupakan ukuran baik tidaknya suatu
industri, salah satu cara untuk mengukur kinerja suatu industry yaitu dengan peningkatan
efisien dan efektifitas kinerja.
12
BAB IV
ANALISA PEMBAHASAN
Manager MTC
Samsul Ma'arif
13
c) Facility, bertugas untuk melakukan kegiatan perbaikan mesin pada semua hoist
dan crane yang ada di PT. Duta Hita Jaya.
Di PT. Duta Hita Jaya dilakukan induksi (training atau pelatihan) yang dimaksudkan
agar bisa memperbaiki atau mengembangkan sikap, tingkah laku, dan pengetahuan dari para
karyawannya sesuai keinginan perusahaan.
14
4.1.4 Manajemen Pengendalian
Berikut adalah contoh daftar riwayat mesin (yang telah diperbarui) di Departemen
Maintenance :
15
4.1.5 Manajemen Inventory
Departemen Maintenance memiliki gudang yang berisi spare part dari mesin-mesin
produksi, kelistrikan, dan lain-lain. List dari spare part sudah terdaftar pada jurnal spare
part yang setiap hari di lakukan inventaris atau monitoring jumlah ketersediaan nya oleh
admin bagian gudang secara manual.
16
4.1.6 Manajemen Mutu Pemeliharaan
Sehingga satu zona tanggungjawab dari satu hingga dua orang karyawan. Apabila
terjadi ketidaksesuaian maka yang harus bertanggungjawab adalah orang yang
bersangkutan di zona tersebut.
17
4.1.8 Manajemen K3
Departemen Maintenance PT. Duta Hita Jaya tidak memiliki manajemen khusus untuk K3,
namun setiap hari ketika briefing supervisi selalu mengingatkan seluruh anggota atau teknisinya
agar selalu mengutamakan keselamatan kerja ketika sedang bekerja baik itu di workshop maupun
di bengkel maintenance. Selain itu pada toolbox meeting pun tercantum mengenai keutamaan K3
yang harus dilaksanakan oleh pegawai.
Berikut adalah contoh toolbox meeting di Departemen Maintenance :
18
4.2 Analisa Permasalahan
4.2.1 Organisasi Pemeliharaan
Analisa Masalah
Jumlah operator maintenance yang ada di Departemen Maintenance tidak
sebanding dengan jumlah mesin yang digunakan untuk proses produksi. Sehingga
terkadang ada pekerjaan yang ditunda karena tidak adanya tenaga maintenance.
Solusi
Mengajukan penambahan operator maintenance kepada bagian personalia.
Analisa Masalah
Perencanaan preventive maintenance yang telah dibuat tidak dikerjakan
sama sekali. Tidak adanya teknisi yang bertanggung jawab untuk memegang
bagian preventive menjadi penyebab preventive tidak berjalan karena permintaan
perbaikan yang terus-menerus, sehingga teknisi maintenance fokus pada kegiatan
repair.
Solusi
Mengajukan penambahan operator maintenance kepada bagian personalia.
Analisa Masalah
Teknisi kadang tidak menuliskan secara jelas kegiatan perbaikan yang telah
dilakukan pada mesin, sehingga bagian administrasi maintenance bingung harus
menuliskan apa di daftar riwayat mesin. Sehingga daftar riwayat mesin tidak lengkap.
Solusi
Mengingatkan kembali seluruh teknisi maintenance untuk selalu menuliskan
sevcara jelas kegiatan perbaikan yang dilakukan pada form OPPM agar pengisian
daftar riwayat mesin dapat berjalan lancar.
19
4.2.4 Manajemen Inventory
Analisa Masalah
Seringkali stock yang dibutuhkan untuk reparasi tidak ada sehingga harus
menunggu order spare part yang cukup lama.
Solusi
Manajemen stock spare part yang rawan dan sering kekurangan harus
diperhatikan sehingga tidak akan terjadi downtime yang terlalu lama.
Analisa Masalah
Kurangnya kesadaran untuk menjaga 5R pada zona tanggungjawab masing-
masing, sehinggan masih ditemukan beberapa barang yang tidak di tata rapi.
Solusi
Melakukan sosialisasi pada seluruh teknisi untuk selalu mengedepankan 5R
demi kenyamanan lingkungan kerja.
4.2.6 Manajemen K3
Analisa Masalah
APD di MTC masih kurang memadai. Contohnya topeng las yang sudah tidak
layak pakai, helm tanpa tali untuk disangkutkan pada dagu.
Solusi
Mengajukan pengadaan APD yang layak pakai dan berstandar pada bagian
K3 perusahaan.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Sistem manajemen pemeliharaan mesin di PT. Duta Hita Jaya masih banyak kekurangan
dalam penyusunan dan pelaksanaannya, maka dari itu perlu diadakannya pembaruan agar sistem
manajemen dapat mengikuti perkembangan zaman.
21
DAFTAR PUSTAKA
22