Anda di halaman 1dari 12

PRINSIP-PRINSIP KERJA PROFESI BK

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Profesi BK

Dosen Pengampu: Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd.

Disusun oleh:

1. Tresya Dela Adelia (2114010039)


2. Salma Rachellia Putri Pratama (2114010043)
3. Vima Arlani Iftirosy (2114010049)
4. Dhea Febrianti (2114010059)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umat-Nya menuju jalan yang terang benderang sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi BK pada program studi
Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara
PGRI Kediri. Semua ini tidak lepas dari bantuan dan keterlibatan dari berbagai pihak yang
telah mendukung dan memberikan bantuan, baik ide, pikiran, tenaga, maupun materi. Kami
semua mengucapkan terimakasih, khususnya kepada anggota kelompok 2 yang sangat
berperan penting dalam penyusunan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya dan bisa menjadi
makalah penelitian. Untuk selanjutnya kami berharap adanya masukan, baik berupa kritik
maupun saran untuk menyempurnakan makalah ini, terimakasih.

Kediri, 21 November 2022

Kelompok

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... II
DAFTAR ISI........................................................................................................................... III
BAB I...................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................4
C. TUJUAN....................................................................................................................... 4
BAB II.................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN....................................................................................................................... 5
A. DEFINISI TUGAS.........................................................................................................5
B. TUGAS-TUGAS KERJA PROFESI BK...........................................................................5
C. DEFINISI PRINSIP....................................................................................................... 7
D. PRINSIP-PRINSIP KERJA PROFESI BK........................................................................7
BAB III................................................................................................................................. 11
PENUTUP............................................................................................................................. 11
KESIMPULAN................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk filosofis, artinya manusia mempunyai pengetahuan dan
berpikir, manusia juga memiliki sifat yang unik, berbeda dengan makhluk lain dalam
perkembanganya. Implikasi dari keragaman ini ialah bahwa individu memiliki
kebebasan dan kemerdekaan untuk memilih dan megembangkan diri sesuai dengan
keunikan ataua tiap – tiap potensi tanpa menimbulkan konflik dengan lingkungannya.
Dari sisi keunikan dan keragaman individu, maka diperlukannya bimbingan untuk
membantu setiap individu mencapai perkembangan yang sehat didalam
lingkungannya ( Nur Ihsan, 2006 : 1) Pada dasarnya bimbingan dan konseling juga
merupakan upaya bantuan untuk menunjukan perkembangan manusia secara optimal
baik secara kelompok maupun individu sesuai dengan hakekat kemanusiannya dengan
berbagai potensi, kelebihan dan kekurangan, kelebihan serta permasalahannya.
Adapun dalam dunia pendidikan, bimbingan dan konseling juga sangat diperlukan
karena dengan adanya bimbingan dan konseling dapat mengantarkan peserta didik
pada pencapain Standar dan kemampuan profesional dan Akademis, serta
perkembangan dini yang sehat dan produktif dan di dalam bimbingan dan konseling
selain ada pelayanan juga ada Prinsip – prinsipnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan tugas?
2. Apa saja tugas-tugas kerja profesi BK?
3. Apa yang dimaksud dengan prinsip?
4. Apa saja prinsip-prinsip kerja profesi BK?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dan manfaat dari penyusunan makalah ini adalah untuk menambah
wawasan pembaca tentang prinsip-prinsip serta tugas-tugas kerja profesi BK

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI TUGAS
Adapun definisi tugas menurut para ahli, yaitu Dale Yoder dalam moekijat (1998;9),
“The Tern Task is Frequently uset to describe one portion or element in job”( Tugas
digunakan untuk mengembangkan satu bagian atau satu unsur dalam suatu jabatan).
Sementara Stone dalam Moekjiat (1998;10), mengemukakan bahwa “A task is a
specific work activity carried out to achieve a specific purpose” (Suatu tugas
merupakan suatu kegiatan pekerjaan khusus yang dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu).
Definisi lainnya yang menilai bahwa tugas merupakan suatu kegiatan spesifik yang
dijalankan dalam organisasi yaitu menurut John & Mary Miner dalam Moekjiat
(1998;10), menyatakan bahwa “ Tugas adalah kegiatan pekerjaan tertentu yang
dilakukan untuk suatu tujuan khusus”. Sedangkan menurut Moekjiat (1998;11),
“Tugas adalah suatu bagian atau satu unsur atau satu komponen dari suatu jabatan.
Tugas adalah gabungan dari dua unsur(elemen) atau lebih sehingga menjadi suatu
kegiatan yang lengkap”.
Berdasarkan definisi tugas diatas, dapat kita simpulkan bahwa tugas pokok adalah
kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang paling utama dan rutin dilakukan oleh para
pegawai dalam sebuah organisasi yang memberikan gambaran tentang ruang lingkup
atau kompleksitas jabatan atau organisasi demi mencapai tujuan tertentu.

B. TUGAS-TUGAS KERJA PROFESI BK


1. Tugas Pokok
Tugas pokok tenaga profesi bimbingan dan konseling adalah melaksanakan
pelayanan bimbingan dan konseling yang mendukung terlaksananya fungsi-
fungsi bimbingan dan konseling tersebut di atas. Tugas pokok tersebut dapat
dipilah-pilah, namun dalam pelaksanaannya seringkali sukar dipisah-pisahkan
secara tegas. Kegiatan pelayanan dalam kategori jenis tugas pelayanan yang
satu sering terkait dengan jenis tugas pelayanan yang lain.

5
2. Kegiatan pengelolaan
Di samping melaksanakan tugas pokok pelayanan terhadap konseli atau
pengguna layanan konseling, Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling
juga melaksanakan kegiatan pengelolaan. Kegiatan pengelolaan ini dimulai
dari perencanaan program pelayanan, pelaksanaan program yang telah
direncanakan, evaluasi hasil dan proses pelayanan, kegiatan tindak lanjut, serta
pelaporannya.

3. Kegiatan kolaborasi Profesional


Dalam menjalankan tugas-tugas profesional dan pengelolaan bimbingan dan
konseling tenaga profesi bimbingan dan konseling pada umumnya bekerja
sendiri, sedangkan untuk program-program tertentu bekerjasama dengan
tenaga profesional sejenis dan/atau lainnya. Seperti dalam rangka mengenal
kepribadian konseli Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling perlu
bekerjasama dengan psikolog untuk melakukan pengetesan. Dalam rangka
pelayanan bantuan yang lebih luas, Konselor atau Guru Bimbingan dan
Konseling dapat bekerja sama dengan tenaga profesional bidang kedokteran
dan psikiatri. Kerja sama ini dapat diwadahi dalam sebuah tim, misalnya
dalam tim penanggulangan pasca trauma karena bencana yang melanda
sekelompok masyarakat. Bahkan sangat dimungkinkan untuk didirikan
semacam unit Pelayanan Masyarakat Terpadu yang didalamnya tergabung
tenaga-tenaga profesi dalam berbagai bidang, seperti Konselor, Psikolog.
dokter, psikiater, dan ahli hukum.

4. Kegiatan Keoorganisasian
Konselor atau Guru 8Bimbingan dan Konseling harus tergabung dalam
organisasi profesi, dalam hal ini, Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia
(ABKIN). Sebagai anggota organisasi profesi, Konselor atau Guru Bimbingan
dan Konseling diharapkan secara aktif berperan dalam kegiatan organisasi
untuk kepentingan dua arah, yaitu untuk kepentingan dirinya sebagai tenaga
profesi, dan untuk bersama-sama anggota lainnya mengembangan profesi
bimbingan dan konseling. Lebih jauh, tenaga profesi bimbingan dan konseling

6
terikat secara keilmuan dan moral dengan organisasi profesi melalui
diaplikasikannya kode etik bimbingan dan konseling yang harus dipatuhi oleh
seluruh anggota organisasi profesi.

C. DEFINISI PRINSIP
Prinsip yang berasal dari asal kata ” PRINSIPRA” yang artinya permulaan dengan
suatu cara tertentu melahirkan hal –hal lain , yang keberadaannya tergantung dari
pemula itu, prinsip ini merupakan hasil perpaduan antara kajian teoritik dan teori
lapangan yang terarah yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yang
dimaksudkan.( Halaen,2002,: 63 ) Prinsip bimbingan dan Konseling menguraikan
tentang pokok – pokok dasar pemikiran yang dijadikan pedoman program
pelaksanaan atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program
pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperangkat landasan praktis
atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan
dan konseling di sekolah. Prayitno mengatakan : ” Bahwa prinsip merupakan hasil
kajian teoritik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
sesuatu yang dimaksudkan” jadi dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
prinsip – prinsip bimbingan dan konseling merupakan pemaduan hasil – hasil teori
dan praktek yang dirumuskan dan dijadikan pedoman sekaligus dasar bagi
penyelenggaraan pelayanan.

D. PRINSIP-PRINSIP KERJA PROFESI BK


Dalam pelayanan bimbingan dan konseling prinsip yang digunakan bersumber dari
kajian filosofis hasil dari penelitian dan pengalaman praktis tentang hakikat manusia,
perkembangan dan kehidupan manusia dalam konteks sosial budayanya, pengertian,
tujuan, fungsi, dan proses, penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Ada beberapa
prinsip pelaksanaan bimbingan dan konseling diantaranya :
1. Bimbingan adalah suatu proses membantu individu agar mereka dapat
membantu dirinya sendiri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
2. Hendaknya bimbingan bertitik tolak (berfokus) pada individu yang dibimbing
3. Bimbingan diarahkan pada individu dan tiap individu memiliki karakteristik
tersendiri.

7
4. Masalah yang dapat diselesaikan oleh tim pembimbing di lingkungan lembaga
hendaknya diserahkan kepada ahli atau lembaga yang berwenang
menyelesaikannya.
5. Bimbingan dimulai dengan identifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh
individu yang akan dibimbing.
6. Bimbingan harus luwes dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu dan
masyarakat.
7. Program bimbingan di lingkungan lembaga pendidikan tertentu harus sesuai
dengan program pendidikan pada lembaga yang bersangkutan.
8. Hendaknya pelaksanaan program bimbingan dikelola oleh orang yang
memiliki keahlian dalam bidang bimbingan, dapat bekerja sama dan
menggunakan sumber-sumber yang relevan yang berada di dalam maupun di
luar lembaga penyelenggara pendidikan.
9. Hendaknya melaksanakan program bimbingan di evaluasi untuk mengetahui
hasil dan pelaksanaan program (Nur Ihsan, 2006 : 9)

Rumusan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling pada umumnya ialah berkenaan


dengan sasaran pelayanan, masalah klien, tujuan dan proses penanganan masalah,
program pelayanan, penyelenggaraan pelayanan. Diantara prinsip-prinsip tersebut
adalah :
1. Prinsip-prinsip berkenaan dengan sasaran pelayanan
Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah individu-individu baik
secara perorangan maupun kelompok yang menjadi sasaran pelayanan pada
umumnya adalah perkembangan dan perikehidupan individu, namun secara
lebih nyata dan langsung adalah sikap dan tingkah lakunya yang dipengaruhi
oleh aspek-aspek kepribadian dan kondisi sendiri, serta kondisi
lingkungannya, sikap dan tingkah laku dalam perkembangan dan
kehidupannya itu mendorong dirumuskannya prinsip-prinsip bimbingan dan
konseling sebagai berikut :
a. BK melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin,
suku, agama dan status sosial ekonomi.
b. BK berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan
dinamis.

8
c. BK memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap dan berbagai aspek
perkembangan individu. d. BK memberikan perhatian utama pada
perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanannya.

2. Prinsip-prinsip berkenaan dengan masalah individu


Berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kehidupan individu
tidaklah selalu positif, namun faktor-faktor negatif pasti ada yang berpengaruh
dan dapat menimbulkan hambatan-hambatan terhadap kelangsungan
perkembangan dan kehidupan individu yang berupa masalah. Pelayanan BK
hanya mampu menangani masalah klien secara terbatas yang berkenaan
dengan :
a. BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi
mental atau fisik individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah,
disekolah serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan,
dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik
individu.
b. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor
timbulnya masalah pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian
utama pelayanan BK.

3. Prinsip-prinsip berkenaan dengan program pelayanan


Adapun prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelayanan layanan BK itu
adalah sebagai berikut :
a. BK merupakan bagian integrasi dari proses pendidikan dan
pengembangan, oleh karena itu BK harus diselaraskan dan dipadukan
dengan program pendidikan serta pengembangan peserta didik.
b. Program BK harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan individu,
masyarakat dan kondisi lembaga.
c. Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari
jenjang pendidikan terendah sampai tertinggi.

4. Prinsip-prinsip berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan

9
Pelaksanaan pelayanan BK baik yang bersifat insidental maupun terprogram,
dimulai dengan pemahaman tentang tujuan layanan, dan tujuan ini akan
diwujudkan melalui proses tertentu yang dilaksanakan oleh tenaga ahli dalam
bidangnya, yaitu konselor profesional. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan
hal tersebut adalah :
a. BK harus diarahkan untuk pengembangan individu yang akhirnya
mampu membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahannya.
b. Dalam proses BK keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh
individu hendaknya atas kemauan individu itu sendiri bukan karena
kemauan atau desakan dari pihak lain.
c. Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang
yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
d. Kerja sama antara guru pembimbing, guru-guru lain dan orang tua
anak amat menentukan hasil pelayanan bimbingan.
e. Pengembangan program pelayanan BK ditempuh melalui pemanfaatan
yang maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap individu
yang terlibat dalam proses pelayanan dan program bimbingan dan
konseling itu sendiri (Hanen, 2002).

5. Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling di sekolah dalam lapangan


operasional bimbingan dan konseling.
Sekolah merupakan lembaga yang wajah dan sosoknya sangat jelas. Di
sekolah pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat tumbuh dan
berkembang dengan amat baik mengingat sekolah merupakan lahan yang
secara potensial sangat subur, sekolah memiliki kondisi dasar yang justru
menuntut adanya pelayanan ini pada kadar yang tinggi. Pelayanan BK secara
resmi memang ada disekolah, tetapi keberadaannya belum seperti
dikehendaki. Dalam kaitan ini Belkin (dalam Prayitno 1994) menegaskan
enam prinsip untuk menumbuh kembangkan pelayanan BK disekolah.

10
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Tugas merupakan kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang paling utama dan rutin
dilakukan oleh para pegawai dalam sebuah organisasi yang memberikan gambaran
tentang ruang lingkup atau kompleksitas jabatan atau organisasi demi mencapai
tujuan tertentu. tugas kerja profesi BK meliputi tugas pokok, kegiatan pengelolaan,
kegiatan kolaborasi profesional dan kegiatan keorganisasian.
Prinsip-prinsip BK merupakan pemanduan hasil-hasil teori dan praktek yang
dirumuskan dan dijadikan pedoman dan dasar bagi penyelenggaraan pelayanan.
a. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan :
b. Prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu
c. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan
d. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan tujuan pelaksanaan pelayanan
e. Prinsip bimbingan dan konseling di sekolah

11
DAFTAR PUSTAKA

Hallen. (2002). Bimbingan dan Konseling. Liputan Press.

Husain, A. K. (2019). Profesi BK.

Nurihsan, J. (2006). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. PT

REFIKA ADITAMA.

Prayitno, & Erman, A. (1995). Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Rineka Cipta.

12

Anda mungkin juga menyukai