STUDI PERENCANAAN SALURAN TRANSMISI 150 KV BAMBE INCOMER
STUDI PERENCANAAN SALURAN TRANSMISI 150 KV BAMBE INCOMER
Widen Lukmantono
NRP 2209105033
Dosen Pembimbing
Ir.Syariffuddin Mahmudsyah, M.Eng
Ir.Teguh Yuwono
I= = 1154,7 A
Arus untuk bundle konduktor dengan n = 2:
I= = 577,35 A
Dari hasil perhitungan diatas maka
ditentukan saluran menggunakan kawat ACSR 48/7,
340 mm2 dengan bundle conductor dua (n=2).
STUDI PERENCANAAN
SALURAN TRANSMISI 150 kV BAMBE INCOMER
Menghitung Andongan (Sag)
Untuk Dua Menara Yang Sama Tinggi : Untuk Dua Menara Yang Berbeda Tinggi
Dengan beda tinggi antar menara H = 1 meter
SAG1 = = = 1,4 m (sag normal ;t=200C)
SAG2 = D2
8m
33,8 m
11,2 m
11,2 m
21,5 m Ground
300 m
STUDI PERENCANAAN
SALURAN TRANSMISI 150 kV BAMBE INCOMER
Jarak Bebas Minimum Antara Penghantar SUTT 150 kV
dengan Benda Lain
SUTT
No Lokasi 150 kV
(m)
1 Lapangan Terbuka 8
2 Daerah dengan keadaan tertentu
Isolator Gantung – –
GFP = = = 0,73 meter
STUDI PERENCANAAN
SALURAN TRANSMISI 150 kV BAMBE INCOMER
Pemilihan Tower
Tower Suspension Transmisi Tipe AA Konduktor dan Isolator Pada Menara Suspension
STUDI PERENCANAAN
SALURAN TRANSMISI 150 kV BAMBE INCOMER
Pemilihan Tower
Konduktor dan Isolator Pada Menara Tension Tower Tension Transmisi Tipe DD
STUDI PERENCANAAN
SALURAN TRANSMISI 150 kV BAMBE INCOMER
R= = = 1,47 Ω
Untuk Ladang
R= = = 4,92 Ω
Pemasangan Batang Pentanahan Kaki Menara Berdasar SPLN 121_1996 (Tampak Samping)
STUDI PERENCANAAN
SALURAN TRANSMISI 150 kV BAMBE INCOMER
Perencanaan Kawat Tanah Sebagai Pelindung Sambaran Petir
Radius untuk kawat tanah berdasarkan table 4.14 dipilih kawat
tanah baja (GSW) dengan ukuran radius 0,48 cm. Andongan kawat tanah =
80% x 3,57 = 2,86 m
Ukuran dan Kuat Tarik Minimum Kawat Tanah Baja
Ukuran Luas Konstruksi Berat Kuat tarik
Diameter
Nominal Penampang [jumlah/diameter kawat minimum
luar (mm)
(mm2) (mm2) lilitan (buah/mm)] (kg/km) (kg)
38 17,16 7/2,6 7,8 294 3080
55 56,29 7/3,2 9,6 466 4660
0,1 mT
3. Jalur SUTT Kel. 1,65 0,0001 1,65 : 5000 0,0001 : 0,1
Bangkingan
KESIMPULAN
1. Saluran transmisi ini menggunakan menara tower tipe AA setinggi 33,8m dan tipe
DD setinggi 32,2 m, sirkuit vertikal ganda dengan 2 bundle conductor ACSR 48/7
340 mm2, isolator menggunakan double string 2x11 buah dan menggunakan
menara transmisi dengan jarak antar menara 300 m – 500 m.
2. a. Pentanahan kaki menara menggunakan metode :
Ground rod, dengan 4 buah rod electrode panjang 5,5 m dan jari – jari 1,27
cm, pada tanah rawa/sawah didapat tahanan kaki tower 1,47 ohm dan pada
tanah ladang 4,29 ohm.
Counterpoise, dengan kawat baja 38 mm2, untuk jenis tanah pasir basah
dibutuhkan panjang kawat 614,5 m, kerikil basah 971,7 m, kerikil kering
1374,2 dan tanah berbatu 2380,2 m.
b. Kawat pelindung petir menggunakan 2 buah kawat tanah baja (GSW) dengan
jari - jari kawat 0,48 cm dan luas penampang 55 mm2.
c. Sagging untuk dua menara yang sama tinggi antara 1,4 m - 6,683 m dan
sagging untuk dua menara yang berbeda tinggi (h = 1m) antara 0,9 m - 6,2m
3. Di sekitar SUTT 150 kV Bambe Incomer medan magnet sebesar 0,47x10-7 T dan
medan listrik sebesar 61,35 V/m
SARAN
1. Meskipun penempatan peralatan telah sesuai dengan
standar jarak bebas, diharapkan agar manusia berhati -
hati saat beraktifitas disekitar saluran transmisi.
2. Pada perencanaan ini tidak dibahas pengaruh keberatan
masyarakat terhadap pembangunan saluran transmisi dari
survey jalur hingga beroperasinya saluran transmisi.
Sehingga diharapkan suatu saat ada yang meneliti
mengenai pengaruh keberatan masyarakat terhadap
pembangunan saluran transmisi.
3. Studi ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan
untuk perencanaan pembangunan jaringan transmisi yang
terletak antara GI 150 Karangpilang dengan GI 150 kV
Bambe (baru).
STUDI PERENCANAAN
SALURAN TRANSMISI 150 kV
BAMBE INCOMER
TERIMA
KASIH
Widen Lukmantono
NRP 2209105033
Dosen Pembimbing
Ir.Syariffuddin Mahmudsyah, M.Eng
Ir.Teguh Yuwono