Anda di halaman 1dari 14

E- BOOK :

Wajib
1.John Lipczynski, John O.S. Wilson, John Goddard.(2017).Industrial Organization:
Competition, Strategy and Policy.5.Pearson, U.K,Edinburgh

Tambahan
2.Arthur A. Thompson; Margaret A. Peteraf; John E. Gamble; A.J. Strickland III.
(2018).Crafting & Executing Strategy, The Quest for Competitive
Advantage.21.McGraw-Hill Education,New York
3.Michael E. Porter.(1998).Competitive Strategy, Technique for Analyzing Industries
and Competitors.The Free Press.The Free Press,New York

Selamat malam sir,


Berdasarkan sumber
https://money.kompas.com/read/2022/01/04/073748226/simak-perbedaan-pasar-
monopoli-dan-oligopoli?page=all.

Perbedaan monopoli dan oligopoli yaitu


1. Pasar monopoli hanya dikuasai oleh satu perusahaan atau satu penjual.
Namun di pasar oligopoli ada dua atau lebih perusahaan yang menguasai pasar.
Tidak ada pesaing yang dapat masuk di pasar monopoli. Tapi di pasar oligopoli,
perusahaan baru bisa masuk namun harus siap dengan persaingan sengit dan
membutuhkan modal besar.
2. Perusahaan di pasar monopoli sebagai penentu harga. Sedangkan di pasar
oligopoli, perusahaan yang satu dengan yang lain dapat saling memengaruhi harga.
3. Promosi iklan kurang dibutuhkan di pasar monopoli karena tidak ada saingan.
Sedangkan di pasar oligopoli, setiap perusahaan melakukan berbagai cara untuk
mempertahankan konsumen dan merebut konsumen baru.
4. Pasar monopoli biasanya dikuasai oleh perusahaan BUMN atau pemerintah.
Sedangkan di pasar oligopoli, segelintir perusahaan yang menguasai pasar adalah
dari perusahaan BUMN dan swasta

Misalnya yang termasuk monopoli yaitu PLN dan PAM yang dikuasai oleh BUMN dan
pemerintah

Analisis persaingan = bagaimana Mengidentifikasi masalah, tantangan, permasalah


strategi yg terjadi akibat perubahan persaingan potensial serta kelemahan
kompetisi. Bagaimana ada oppurtunity, strength, treat, weakness
Berguna utk sbg andasan pengambilan keputusan ttg produk ap yg akan dipasarkan
yg dgn tujuan utk dpt keuntungan yg maksimal
Adanya pesaingan menjadikan anda semakin terpacu mnjdkan anda membuat
strategi utk memenangkan persaingan

Utk memenangkan persaingan, anda hrs tau kekuatan dan kelemahan dr perusahaan
anda apa
Cth persaingan antara vivo dan oppo
Pasar berubah karena
1. Kegiatan persaingan
2. Pasar berubah

Perubahan ini menciptakan tantangan baru bagi perusahaan utk melayani pasar

Dlm melakukan analisis persaingan dimulai dgn


1. Identifikasi pesaing umum secara makro/luas
2. Identifikasi pesaing potensial secara mikro. Head to head kita

Cara membedakan pesaing dgn melakukan


1. ujian terkait perspektif pelanggan dlm memilih
Cth kl saya usaha hotel. Maka pesaing umum adalah hotel lain disekitar hotel saya.
Pesaing potensial adalah hotel lain yg dijadikan breachmark misal dilihat dr fasilitas
yg tidak jauh beda yg kita miliki, harga ga jauh beda
2. Identifikasi yg mendekatkan para pesaing
Dilihat dari promonya. Apakah mrk sering kasi promo, apakah mrk ada anggota
member
3. Berusaha memahammi strategi mrk
Knp dia bs memasarkan dgn bagus, jual dgn bgs. Oh ternyata dia brand internasional.
Bagaimana kita brand nasional dpt bersaing dgn mrk. Dgn menyamakan dgn pesaing

Bagaimana identifikasi strategi pesaing. Kl idenfikasi strategi pesaing, perlu


diperhatikan hal berikut
1. Semakin mirip strategi 1 perusahaan dgn produk sejenis mk akan semakin
bersaing. Strategi sama, produk sama
Cth pedagang mobil bekas dmn strategi jual/promosinya sama (kll beli kredit
harganya lbh murah), dan mobil yg dijual jg sama, sama jg dengan yg dilakukan
kompetitor. Cth lainnya asuransi. Cth lain alfamart dan indomaret yg jualannya sama
(ada kopi, poin, sebelahan)
2. Pesaing dlm industri bersangkutan akan disatukan dlm grup yg akan bersaing
dgn grup lain karena tiap grup melakukan strategi yg berbeda dgn grup lain

Setelah idenfikasi pesaing maka tentukan kelebihan dan kelemahan pesaing. Kita jg
hrs tau kelemahan dan kelebihan mrk apa. Karena bs jd sama kelemahannya. Kita
idenfikasi kelemahan mrk agar kita bs buat produk yang lebih unggul dr pesaing

Monopoli = hanya ada 1 penjual dan tidak ada pesaingnya


Cth pertamina memonopoli penjualan bensin di Indonesia, iya minyaknya dr
Indonesia. Tp bkn hanya pertamina yg jual bensin, ada Total, Vivo, Shell namun mrk
adalah perusahaan asing. Pertamina mungkin memonopoli penjualan di Indonesia tp
mrk bkn memonopoli market secara uas krn ada perusahaan lain yg sejenis. Utk
penguasaan minyak bumi, benar dikuasai pertamina, tp kl di market pertamina
menemui perusahaan lainnya
Pertamina jual harga BBM lbh murah dr merek lain, selisihnya harga jauh sekali
antara pertamina dan pesaing (Shell, Total, Vivo)
Dlm monopoli ada menurut Alfred Marshall yaitu free competition, dimana
penentuan harga dlm pasar dipengaruhi unsur subjektif lainnya baik dr konsumen
maupun konsumen. Apabila hrga yg dibentuk dipasar lbh besar dr produksi mk
perusahaan akan peroleh keuntungan besar dlm jangka pendek namun jangka pnjng
akan normal krn akan menarik perusahaan lain masuk dlm pasar. Maka dr itu harga
ditekan yaitu keuntungannya kecil

Pasar persaingan sempurna/murni = pasar yg didalmny trdpt pasar yg terdapat bnyk


perusahaan yg menawarkan produk yg sama. Penjual tdk bs mempengaruhi harga
pasar, penjual hrs mengikuti harga yg ada di pasar. Tokonya bnyk, produknya sama,
harganya sama. Disebut persaingan bebas
Cth pasar karet singapura yg harganya terbentuk atas interaksi permintaan dan
penawaran

Persaingan tdk sempurna = trdpt 2 yaitu pasar monopoli dan oligopoli


Oligopoli = pasar yg didlmny terdpt sedikit penjual yg menjual produk subtitusi yg
saling menggantikan dgn rentang harga yg hampir sama, barang yg disediakan relatif
sama, konsumen bebas membandingkan atau memilih produk. Kl ada 1 perusahaan
yg memutuskan ubah harga mk akan ada reaksi dr pesaingnya
Cth produk pasta gigi yg harganya hampir relatif sama, ada 10 gerobak yg jual sate
dipinggir jalan yg berderet yg harganya sama/hampir sama. Yg menentukan rame/ga
yaitu dr kesukaan pelanggan

Persaingan sempurna dan monopoli jarang terjadi

Sebelum teori neoklasik sudah banyak teori bermunculan

Teori Klasik Adam smith selalu berkata bahwa perekonomian penduduk dlm suatu
negara dpt mencapai titik tertinggi dengan sistem liberal
Teori ini bertentangan dgn David Ricardo “pertumbuhan penduduk sebenarnya
tidak, semakin bnyk tenaga kerja berarti tingkat pertumbuhan pndduk smkin tinggi
aplg yg msk usia produktif yg akan mengakiibatkan pasaran tenaga kerja itu bnyk,
tumpah ruah di pasar sehingga tenaga kerja tsb mnjd murah krn pilihan tenaga kerja
bnyk, lapangan kerja terkesan terbata. Perusahaan dpt bargaining krn tenaga kerja
bnyk,

Teori Neoklasik mrpkn sebuah pengembangan dr teori Klasik yg disampaikan Adam


Smith.
Aliran Neooklasik memusatkan teorinya pd 3 faktor. Terdapat 3 faktor yg
berpengaruh pd pertubuhan ekonomi
1. Modal
2. Tenaga Kerja
3. Perkemabngan Teknologi
Peningkatan tenaga kerja dpt meningkatkan pendapatan perkapita

Teori ekonomi baru (model pertumbuhan endogen) yg dipelopori oleh Robert Lukas
dan Paul yg berfokus pd SDM yg memiliki wawasan luas, pendidikan tinggi dan
pelatihan bs meningkatkan
Dlm teori baru ini, mulai muncul tenaga kerja yg terampil, tenaga kerja yg pna BG
pendidikan tinggi / sdh melewati pelatihan profesional.
Lapangan pekerja mulai mencantumkan minimal pendidikan, krn dianggap org” yg
puny wkt utk msk ke perguruan tinggi mk mrk puny ilmu yg lbh komlit dan tinggi
dibandingkan tenaga kerja lain. Diharapkan org yg punya latar belakang pendidikan
tinggi bs mencipkatan kreatifitas yg bs menambah incomen perusahaan

Teori Historis
Sbg salah saluh teori ekonomi populer. Teori ini dikembangkan dgn berpusat pd
kegiatan ekonomi masyarakat. Beberapa ahi yaitu bucher, somart, dan fredick
Buscher = teori ekonomi dipengaruh antara hubungan konsumen dan produsen
Teori inilah yg saat ini tersebar di negara kita

Pasar monopoli merupakan bentuk pasar Persaingan Tidak Sempurna. Pasar ini
biasanya hanya 1 produsen yg menetapkan harga produk”nya
Ciri-cirinya yg membedakan dgn persaingan sempurna
- Barang tidak dpt dibeli ditempat lain sehingga pembeli ga puny pilihan utk beli
produk
Pembeli ga bs menentukan syarat jual beli di pasar

Ciri-ciri PPS
- Para pelaku ekonomi di PPS sama memiliki kondisi dan informasi mengenai pasar
- Gad campur tangan dr pemerintah
- perusahaan gbs memengaruhi harga pasar, harga terjadi karena permintaan dan
penawaran

Di PPS cenderung trjd titik keseimbangan krn pasar tdk terpengaruh oleh penjual dan
pembeli sehingga bs sgt mudah mencapai titik ekuilibrium

Efisiensi lbh kepada penggunaan teknologi yg lbh menghemat waktu, pekerjaan


mnnjd lbh cepat dan produktif

Porter’s Generic strategie tujuannya agar organisasi dapat berhasil sehingga dpt
mengadopsi strategi bersaing
1. Cost Leadership Strategies
Bagaimana kita meningkatkan profit dgn cara menekan biaya sementara harga ttp
bersaing di pasar. Cth di pasar otomotif mobil yg menjual mobil import lalu di
Indomisalnya Mercedez Benz yg ban asli nya tidak digunakan di Indo namun
menggunakan merek internasional tp sdh diproduksi di Indo. Cth Suzuki produk
jepang yg bikin spedometer si Indonesia, jadi ada kelokalannya. Disini mengiber
quantity, harga dimurahkan/diturunkan namun quantity nya ditingkatin biar belinya
bnyk biar profit tinggi.
Pengurangan biaya dengan Economic of Scale dan Modify Supply
Misal economic scale : mobil luar ada heaternya (penghangat), tapi di Indonesia gad
heaternya krn ga butuh jadi mengurangi cost

2. Differentiation
Melakukan riset lalu berusaha utk membuat produk yg puny kualitas lbh tinggi dgn
perhatikna fitur dr produk. Lbh kpd R&D (Research & Development), lbh bnyk
modifikasi / perubahan misal dr model mobil yg sudah jenuh (Avanza lama berubah
model menjdi baru yaitu Veloz)

3. Focus Strategis
Fokus pd pasar khusus, memberikan service pd barang yg unik sesuai kebutuhan
konsumen. Menyasar pada pasar khusus misalnya 1 tempat toko emasnya bnyk jadi
bnyk pilihan

Keunggulan komptitif bekerja dlm 2 cara


1. Menghindari pesaing
Dgn penguncian / sumber daya berharga
2. Dengan menggungguli pesaing dari segi efektifitas dan efisiensi

Ada 2 cara mencapai keuntungan lbh tinggi dr pesaing

Diferensiasi bkn hanya tanggung jwb perusahaan namun jg pelanggan

Blue ocean strategy = salah satu strategi bisnis yg mewujudkan keuntungan dan
pertumbuhan bisnis yg unik. Dsni kita tertuntut utk membangun bisnis yg tdk prnh
dibayangkan oleh pesaing. Strategi masuk ke pasar baru dengan menciptakan
produk baru utk menarik consumer drpd merebut consumer. Cthnya Tesla yg
mengembangkan mobil listrik

Kelebihan blue ocean = penetapan harga jual tdk trpengaruh oleh pesaing krn
pesaingny ga bnyk.
Kelemahannya = butuh modal.investasi besar, perlu edukasi keryawan yg
mengoperasionalkan bisnis, gad customer yg slalu siap beli sehingga hrs edukasi
pelanggan, memulai dgn konsumen yg kosong, masih meraba” pasar/coba”.
Misalnya dulu aqua gelas gad yg mau beli

Langkah menggunakan blue ocean


1. Menetapkan segmen pasar
2. Pelajari prosuk pesaing uk mengetahui ap yg mrk miliki
3. Mulai buat stategi canvas dlm bnyk angka / statistik
4. Buat gambrn scr bsr utk buat strategi yg dikembangkan misal pake peta IMS
5. Bagi consumen dlm 3 tingkatan
- utk consumen yg menolah
- utk consumen yg dianggap tdk potensial

Cth perusahaan yg pke blue ocean yaitu Netflix yg mnjd layanan berbagi serial film
dgn menutup toko fisik dan menyediakan film secara online sehingga hanya perlu
bayar lisensi film gausa bayar tempat ato CD

Red ocean merupakan sebuah kondisi dmn ada 2 perusahaan atau lbh yg
memperebutkan pasar yg sama, bnyk kompetitor, persaingan tinggi, bs kongkalikong
harga. Permintaan pasar sdh terbaca/tdk sulit utk menciptakan segmen pasar

Yg lbh unggul adalah blue ocean krn sedikit kompetitor. Bs mendiptakan harga baru
sndri, mendobrak pertukaran biaya. Memadukan keseluruhan sistem dlm mengejar
diferensiasi dan biaya rendah

siklus hidup industri menggambarkan berbagai tahap di mana bisnis beroperasi,


maju, dan merosot dalam suatu industri. Siklus hidup industri biasanya terdiri dari
lima tahap — startup, pertumbuhan, shakeout, kedewasaan, dan penurunan. Tahap-
tahap ini dapat berlangsung untuk waktu yang berbeda – beberapa bisa berbulan-
bulan, beberapa bisa bertahun-tahun.

Tahap Startup atau introduction


Pada tahap startup, permintaan pelanggan terbatas karena ketidaktahuan dengan
fitur dan kinerja produk baru. Saluran distribusi masih kurang berkembang. Ada juga
kekurangan produk pelengkap yang menambah nilai bagi pelanggan, membatasi
profitabilitas produk baru.

Perusahaan pada tahap awal cenderung menghasilkan pendapatan nol atau sangat
rendah dan mengalami arus kas dan laba negatif, karena sejumlah besar modal yang
awalnya diinvestasikan dalam teknologi, peralatan, dan biaya tetap lainnya.

Tahap Growth / Pertumbuhan


Karena produk perlahan-lahan menarik perhatian dari segmen pasar yang lebih
besar, industri bergerak ke tahap pertumbuhan di mana profitabilitas mulai
meningkat. Peningkatan fitur produk meningkatkan nilai bagi pelanggan.

Produk komplementer juga mulai tersedia di pasaran, sehingga masyarakat


mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan membeli produk dan
pelengkapnya. Ketika permintaan meningkat, harga produk turun, yang selanjutnya
meningkatkan permintaan pelanggan.

Pada tahap pertumbuhan, pendapatan terus meningkat dan perusahaan mulai


menghasilkan arus kas dan laba positif karena pendapatan dan biaya produk
melampaui titik impas.
Tahap Shakeout
Shakeout biasanya mengacu pada konsolidasi industri. Beberapa bisnis secara alami
tereliminasi karena tidak dapat tumbuh bersama industri atau masih menghasilkan
arus kas negatif. Beberapa perusahaan bergabung dengan pesaing atau diakuisisi
oleh mereka yang mampu memperoleh pangsa pasar yang lebih besar pada tahap
pertumbuhan.

Pada tahap shakeout, tingkat pertumbuhan pendapatan, arus kas, dan laba mulai
melambat saat industri mendekati kedewasaan.

Tahap Maturity / Kedewasaan


Pada tahap kedewasaan, sebagian besar perusahaan dalam industri sudah mapan
dan industri mencapai titik jenuhnya. Perusahaan-perusahaan ini secara kolektif
berusaha untuk memoderasi intensitas persaingan industri untuk melindungi diri
mereka sendiri, dan mempertahankan profitabilitas dengan mengadopsi strategi
untuk menghalangi masuknya pesaing baru ke dalam industri. Mereka juga
mengembangkan strategi untuk menjadi pemain dominan dan mengurangi rivalitas.

Pada tahap ini, perusahaan merealisasikan pendapatan, laba, dan arus kas yang
maksimal karena permintaan pelanggan cukup tinggi dan konsisten. Produk menjadi
lebih umum dan populer di kalangan masyarakat umum, dan harganya cukup masuk
akal, dibandingkan dengan produk baru.

Tahap Decline / Penurunan


Tahap penurunan adalah tahap terakhir dari siklus hidup industri. Intensitas
persaingan dalam industri yang menurun tergantung pada beberapa faktor:
kecepatan penurunan, tingginya hambatan keluar, dan tingkat biaya tetap. Untuk
menghadapi penurunan, beberapa perusahaan mungkin memilih untuk fokus pada
lini produk atau layanan mereka yang paling menguntungkan untuk memaksimalkan
keuntungan dan bertahan di industri.

Beberapa perusahaan besar akan berusaha untuk mengakuisisi pesaing yang lebih
kecil atau gagal untuk menjadi pemain dominan. Bagi mereka yang menghadapi
kerugian besar dan tidak yakin ada peluang untuk bertahan, divestasi akan menjadi
pilihan optimal mereka.

Hambatan masuk Seven-Eleven di Indonesia / kegagalan Seven-Eleven di Indonesia


- Sevel izinnya itu untuk cafe sedangkan mereka jual produk ritel yang gaboleh
dimiliki oleh perusahaan asing.
- Hambatan regulasi yg membatasi sehingga mereka tdk bs seperti Sevel yg di negara
lain
- operasionalnya tidak bagus, karena menyediakan tempat nongkrong tapi customer
belanjanya ga seberapa
Untuk menembus barriers tersebut bisa dilakukan dengan
- diferensiasi produk

Hambatan masuk (Barriers to entry) antara lain


- periklanan. Biaya periklanan yg tinggi, ada premi, sehingga tidak mencapai skala
ekonomis investasi. Akan terlalu bnyk bakar duit utk iklan brand yg baru masuk pasar
- biaya peralihan. Menawarkan harga yang lebih rendah

Berbagai Jenis Diskriminasi Harga

1. Diskriminasi Harga Tingkat Pertama (First Degree Price Discrimination)


Juga dikenal sebagai diskriminasi harga sempurna, diskriminasi harga tingkat
pertama melibatkan penetapan harga maksimum yang bersedia mereka bayarkan
untuk barang atau jasa kepada konsumen. Di sini, surplus konsumen sepenuhnya
ditangkap oleh perusahaan. Dalam praktiknya, kesediaan membayar maksimum
konsumen sulit ditentukan. Oleh karena itu, strategi penetapan harga seperti itu
jarang digunakan.
Contoh : Perusahaan farmasi yang menemukan obat untuk penyakit langka dapat
mengenakan biaya yang sangat tinggi untuk produk mereka karena pelanggan akan
membayar berapa pun harganya untuk sembuh.

2. Diskriminasi Harga Derajat Kedua (Second Degree Price Discrimination)


Diskriminasi harga tingkat kedua melibatkan penetapan harga yang berbeda kepada
konsumen untuk jumlah atau kuantitas yang dikonsumsi. Pembeli yang melakukan
pembelian dalam jumlah banyak akan mendapatkan harga yang lebih murah
dibandingkan dengan pembeli yang membeli dalam jumlah sedikit.
Contohnya : Paket telepon dimana elanggan dikenakan harga yang berbeda untuk
jumlah menit dan data seluler yang mereka gunakan. Kartu hadiah yang memberikan
diskon kepada pembeli yang sering berbelanja untuk produk mendatang. Diskon
kuantitas untuk konsumen yang membeli sejumlah barang tertentu lebih banyak

3. Diskriminasi Harga Tingkat Ketiga (Third Degree Price Discrimination)


Juga dikenal sebagai diskriminasi harga kelompok, diskriminasi harga tingkat ketiga
melibatkan penetapan harga yang berbeda tergantung pada segmen pasar atau
kelompok konsumen tertentu, untuk pelanggan dari latar belakang atau demografi
yang berbeda. Hal ini biasa terlihat di industri hiburan.
Contohnya : museum membebankan biaya tiket kepada orang dewasa, anak-anak,
pelajar, dan orang tua secara berbeda.

Keuntungan dan kerugian dari diskriminasi harga


Sebuah perusahaan hanya mempertimbangkan diskriminasi harga ketika keuntungan
dari pemisahan pasar lebih besar daripada mempertahankannya secara keseluruhan.
Keuntungan Bagi Perusahaan
1. Maksimalisasi keuntungan / membawa lebih banyak pendapatan bagi
penjual: diskriminasi harga memberi perusahaan kesempatan untuk meningkatkan
keuntungannya lebih banyak daripada saat membebankan harga yang sama untuk
semua orang. Bagi banyak bisnis, ini juga merupakan cara untuk menebus kerugian
selama musim ramai. Perusahaan mampu mengubah surplus konsumen menjadi
surplus produsen. Dalam strategi diskriminasi harga tingkat pertama, semua surplus
konsumen diubah menjadi surplus produsen. Ini juga terkait dengan kemampuan
bertahan, karena perusahaan yang lebih kecil dapat bertahan lebih baik jika mereka
dapat menawarkan harga yang berbeda pada saat permintaan yang lebih besar dan
lebih rendah.
2. Skala ekonomi / mengatur permintaan : Dengan membebankan harga yang
berbeda, volume penjualan kemungkinan akan meningkat. Akibatnya, perusahaan
bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan produksi mereka menuju kapasitas
dan memanfaatkan skala ekonomi. Perusahaan dapat menggunakan harga rendah
untuk mendorong lebih banyak pembelian selama musim sepi dan menghindari
keramaian selama musim puncak.

Keuntungan Bagi Konsumen


1. Harga yang lebih rendah / menurunkan harga untuk beberapa pelanggan :
Meskipun tidak semua konsumen adalah pemenang, konsumen yang sangat elastis
dapat memperoleh surplus konsumen dari harga yang lebih rendah, karena
diskriminasi harga. Beberapa kelompok pelanggan seperti orang tua atau pelajar
dapat memperoleh manfaat dari harga yang lebih rendah sebagai akibat dari
diskriminasi harga. Misalnya, di bioskop, tiket untuk manula dan anak-anak biasanya
diberi harga diskon untuk tiket dewasa.

Kekurangan
1. Mengurangi surplus konsumen: diskriminasi harga mentransfer surplus dari
konsumen ke produsen, sehingga mengurangi manfaat yang dapat diterima
konsumen. Strategi penetapan harga mengurangi surplus konsumen dan
mentransfer uang dari konsumen ke produsen, yang menyebabkan ketidaksetaraan.
2. Pilihan produk yang lebih rendah: beberapa perusahaan monopoli dapat
mengambil keuntungan dari diskriminasi harga untuk menangkap pangsa pasar yang
lebih besar dan menetapkan hambatan masuk yang tinggi. Hal ini membatasi pilihan
produk di pasar dan mengakibatkan kesejahteraan ekonomi yang lebih rendah.
Selain itu, konsumen berpenghasilan rendah mungkin tidak mampu membayar harga
tinggi yang dibebankan oleh perusahaan.
3. Menciptakan ketidakadilan dalam masyarakat: pelanggan yang membayar
dengan harga yang lebih tinggi belum tentu lebih miskin daripada mereka yang
membayar dengan harga yang lebih rendah. Misalnya, beberapa orang dewasa kelas
pekerja memiliki pendapatan yang lebih rendah daripada orang yang sudah pensiun.
4. Biaya administrasi: terdapat biaya bagi pelaku usaha yang melakukan
diskriminasi harga. Misalnya, biaya untuk mencegah pelanggan menjual kembali
produk ke konsumen lain.
5. Harga yang lebih tinggi: Seperti yang ditunjukkan di atas, beberapa konsumen
akan menghadapi harga yang lebih rendah sementara yang lain akan menghadapi
harga yang lebih tinggi. Konsumen yang menghadapi harga yang lebih tinggi (yaitu,
konsumen yang membeli tiket pesawat selama peak season) dirugikan.

Diskriminasi harga yaitu ketika produsen menawarkan produk yang sama namun
dengan harga dan pasar yang berbeda. Misalnya harga kamar hotel di hari libur lebih
mahal sedangkan pada hari kerja harganya lebih murah. Biasanya kalau quantity
kamar sudah hampir penuh atau habis maka harganya akan naik padahal yang
didapat konsumen akan sama (handuk, sikatgigi, ac, dan lainnya)

Ke 2 : harga akan dilihat dari quantity yg dibeli. volume pembelian akan


menunjukkan penilaian customer pada suatu produk misalnya dianggap sangat
menghargai produk sehingga mau beli banyak. Ada rasio penjualan. Biasanya terjadi
pada prduk menengah ke atas.

Diskriminasi tingkat 3 : jenis ini bs trjadi bila perusahaan dpt mengelompokkan


pelanggan ke beberapa segmen. Akan memberi harga lebih tinggi pd 1 kelommpok
pelanggan dan harga lebih rendah pada kelompok pelanggan lain. Misalnya
penjualan toyota dibagi berdasarkan geografis, di malaysia toyota masuk ke
golongan menengah keatas (dianggap brand lebih tinggi) sehingga mahal. Ada
perbedaan segmen

Keuntungan :
- untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Misalnya pada saat pandemi
penjualan menurun
- peningkatan layanan konsumen karena pendapatan yang meningkat (service yg
diberikan bagus)
- memberikan keuntungan pada konsumen. Cth kalau masuk ke taman mini atau
dufan akan ada harga khusus utk lansia yg lebih rendah karena pendapatan lansia
tentu lebih rendah daripada yg masih bekerja. Karena kalau mahal maka mrk gabisa
stng ke dufan sehingga ditetapkan harga yg lebih murah
- mengolah ppermintaan konsumen / melakukan pemerataan permintaan cthnya
berikan harga murah utk tiket perjalanan di pagi hari dibandingkan yg berangkat
siang

Kerugian diskriminasi harga :


- mungkin utk sebagian org harganya akan tinggi, misalnya mungkin dia kerja
berangkatnya bisanya siang dimana tiketnya lebih mahal daripada tiket di pagi hari,
maka akan rugi
- penurunan surplus konsumen / akan membuat surplus konsumen menjadi rendah
- ketidakadilan bagi konsumen. Misalnya kenapa lansia lebih murah dan
diprioritaskan, kenapa anak” harganya lebih murah daripada dewasa di dufan
padahal yang menikmati permainan itu anak” bukan orang tuanya
- ada biaya administratif yg hrs dikeluarkan perusahaan maka harga akan otomatis
meningkat

Rumus harga jual setelah mark up = modal + (1 - %markup)


Diferensiasi produk = Pembeda dari produk sejenis agar unik
Misal Lexus mobil mewah yg melakukan diferensiasi produk dgn service layanan yg
bkerja sama dgn mall” yg terkenal di Jakarta dgn menyediakan lot parkir khusus utk
customer mrk yg pergi ke mall tsb misalny deket dengan lift / lobby. Sehingga
nantinya org” akan ingin beli Lexus karena ada kemudahan parkir

Misal lain McD melakukan diferensiasi produk dgn menjual ayam goreng tepung di
Indonesia, di luar negri hanya burger

Misal Indomie melakukan segmentasi market dgn brand Sarimi dan Supermi

Melakukan diferensiasi produk itu gaboleh asal, hrs dipastikan dapat berhasil dgn
cara:
- Dgn mengetahui kebutuhan dari konsumen karena jika konsumen ga btuh maka
akan terjadi over produksi
- menjaga kualitas produk, diferensiasi boleh tapi jgn sampai menurunkan kualitas
produk
- melakukan inovasi produk, pikirkan faktor apa yg bisa jadi pembeda. Misal Indomie
lakukan diferensiasi dgn menambahkan bawang merah goreng
- lakukan promosi agar konsumen tau telah terjadi perubahan dari produk tsb yg
lebih baik, bisa dgn penambahan kualitas, service, spek dan lainnya

Horizontal Mergers
Merger horizontal adalah penggabungan antara perusahaan yang bergerak di bidang
yang sama, menghasilkan produk yang sama dan secara langsung bersaing satu sama
lain. Merger horizontal dilakukan untuk meningkatkan kekuatan pasar (market
share), lebih memanfaatkan skala ekonomis, dan memanfaatkan sinergi merger.

Contoh terkenal dari merger horizontal adalah antara HP (Hewlett-Packard) dan


Compaq pada tahun 2011. Merger yang sukses antara kedua perusahaan ini
menciptakan pemimpin teknologi global senilai lebih dari US$87 miliar.

Vertical Mergers
Merger vertikal adalah merger antara perusahaan yang beroperasi di sepanjang
rantai pasokan yang sama. Merger vertikal adalah kombinasi perusahaan sepanjang
proses produksi dan distribusi bisnis. Alasan di balik merger vertikal mencakup
kontrol kualitas yang lebih tinggi, aliran informasi yang lebih baik di sepanjang rantai
pasokan, dan sinergi merger.

Penggabungan vertikal penting terjadi antara America Online dan Time Warner pada
tahun 2000. Penggabungan tersebut dianggap sebagai penggabungan vertikal karena
operasi yang berbeda dari masing-masing perusahaan dalam rantai pasokan – Time
Warner menyediakan informasi melalui CNN dan Time Magazine sementara AOL
mendistribusikan informasi melalui internet.

Conglomerate Mergers
Merger konglomerat adalah merger antara perusahaan yang sama sekali tidak
berhubungan atau perusahaan yg beroperasi di tempat yg berbeda. Ada dua jenis
merger konglomerat: murni dan campuran.

Merger konglomerat murni melibatkan perusahaan yang sama sekali tidak terkait
dan beroperasi di pasar yang berbeda.
Merger konglomerat campuran melibatkan perusahaan yang ingin memperluas lini
produk atau pasar sasaran.
Risiko terbesar dalam merger konglomerat adalah perubahan langsung dalam
operasi bisnis yang dihasilkan dari merger, karena kedua perusahaan beroperasi di
pasar yang sama sekali berbeda dan menawarkan produk/layanan yang tidak terkait.
Ujung” nya utk memonopoli pasar karena dari hulu ke hilir semuanya diuntai satu
perusahaan. Misalnya penjual ayam karena berhasil dgn penjualan ayamnya maka
berpikir utk membuka restoran dan mensuplai sendiri ayamnya, selain itu suplai jg ke
resto lain. Kemudian industri jual ayam ini kan butuh pakan maka mengakuisisi
perusahaan pakan ayam.

Misalnya, merger antara Walt Disney Company dan American Broadcasting Company
(ABC) adalah merger konglomerat. Walt Disney Company adalah perusahaan
hiburan, sedangkan perusahaan American Broadcasting adalah jaringan televisi
siaran komersial AS (perusahaan media dan berita).

Merger tdk selalu berhasil


Masalah yg timbul yg menyebabkan merger gagal
1. Ketikdakpahaman terhadap regulasi. Mereka bersedia melebuur ttpi mrk ga
memahami peraturan yg tdk mrk lengkapi terkait merger maka merger gagal
2. Tidak melakukan uji tuntas. Cthnya aspek finansial, kepuasan karyawan,
model perusahaan. Pd saat memutuskan melebur/merger mungkin trjd
permasalahan si salah satu pihak merger misalnya salah satu perusahaan ternyata
punya hutang usaha yg tdk terdetek oleh pihak perusahaan satunya
3. Memaksakan diri. Misalnya agar marketnya tidak terbagi makanya join
sehingga persaingan tidak terjadi lagi, kemudian pisah lagi karena tidak terjadi
kecocokan didlmnya. Cthnya kegagalan merger pd perusahaan otomotif
4. Tim yg tidak profesional, ada sdm yg dpt memberikan kontribusi positif, ada
jg sdm yg tidak dpt beradaptasi / sesuai yg diharapkan

Dalam merger akan ada perubahan nama atau operasional atau legalitas karena dlm
merger butuh deal diligent yg sama dgn detektif utk mencari sumber” misalnya
kemasan, harga, benefit yg akan didapatkan dr merger

Cost saving
Classification of types of diversification
Market-Extension Mergers
Merger perluasan pasar adalah merger antara perusahaan yang menjual produk atau
layanan yang sama tetapi beroperasi di pasar yang berbeda. Tujuan merger
perluasan pasar adalah untuk mendapatkan akses ke pasar yang lebih besar dan
dengan demikian basis klien/pelanggan yang lebih besar.

Product-Extension Merger
Merger ekstensi produk adalah merger antara perusahaan yang menjual produk atau
layanan terkait dan beroperasi di pasar yang sama. Dengan menggunakan merger
ekstensi produk, perusahaan yang digabungkan dapat mengelompokkan produk
mereka bersama-sama dan mendapatkan akses ke lebih banyak konsumen. Penting
untuk dicatat bahwa produk dan layanan dari kedua perusahaan tidak sama, tetapi
mereka terkait. Kuncinya adalah mereka menggunakan saluran distribusi yang sama
dan proses produksi atau rantai pasokan yang sama atau terkait.

Pure DIversification
Diversifikasi melalui merger biasanya lebih disukai daripada diversifikasi melalui
pertumbuhan internal, mengingat bahwa perusahaan mungkin kekurangan sumber
daya atau kemampuan internal yang dibutuhkan.
Ini dapat dilakukan termasuk permintaan untuk diversifikasi oleh manajer dan
karyawan lain, pelestarian modal organisasi dan reputasi, keuntungan finansial dan
pajak.
Hal ini dilakukan untuk beralih dari produk atau pasar utama yang mengakuisisi
menjadi produk atau pasar yang memiliki prospek pertumbuhan yang lebih tinggi.

Penelitian mengungkapkan bahwa investor tidak diuntungkan dari diversifikasi.


Investor menganggap diversifikasi usaha di bidang yang tidak terkait lebih berisiko
karena sulit dipahami

Networking externalities
Efek yg dirasakan seseorang yg ditimbulkan oleh org lain. Misalnya telepon, dengan
saya menelepon dia maka dia akan terhubung dengan saya

Dalam ekternatitas dampaknya ada 2


1. Eksternalitas positif = dpt memberikan manfaat bagi org lain, yg diterima
dengan tidak memberikan harga atas manfaat tersebut. Cthnya dari sisi ekonomi ada
pembangunan perumahan oleh developer sehingga muncul manfaat lain dimana
tanah disekitar perumahan tersebut akan naik, jalan sekitar yg awalnya tidak aspal
menjadi aspal, fasilitas pelengkap disekitarnya bermunculan
Oligopoli lebih memilik utk tidak terjadi persaingan dalam periklanan
Iklan yg informastif akan memberi konsumen infrmasi aktual mengenai produk
misalnya iklan restoran Pringsewu di rest area tol dimana di sepanjang jalan tol akan
ada iklan pringsewu misalnya “ikan bakar 20km lagi” dengan logo pringsewu

Kebutuhan sehari-hari jarang diiklankan, lebih banyak usaha utk mengiklankan


barang khusus

Anda mungkin juga menyukai