Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
Oleh
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Kimia
dan mencapai gelar Sarjana Sains
Oleh
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
ii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PERSEMBAHAN
iii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
MOTO
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) untuk berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran, dan permusuhan, Dia memberimu pengajaran agar
kamu dapat mengambil pelajaran (Q.S An-Nahl ayat 90) *)
Seorang terpelajar haruslah juga berlaku adil sudah sejak dalam pikiran apalagi
dalam perbuatan. **)
iv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PERNYATAAN
v
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
Oleh
Pembimbing
vi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
vii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
RINGKASAN
viii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
ix
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PRAKATA
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
maupun hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Sintesis dan
Karakterisasi Komposit Konduktif PANi/BC” dapat diselesaikan dengan
sebaiknya. Skripsi ini disusun serta dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan pendidikan jenjang pendidikan tinggi strata satu (S1) di Jurusan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Penyusunan skripsi berikut tidak terlepas dari bantuan maupun masukan dari
berbagai pihak. Maka penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Drs. Achmad Sjaifullah M.Sc., PhD. selaku Dekan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember;
2. Dr. Bambang Piluharto S.Si., M.Si. selaku Ketua Jurusan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
3. Dr. Busroni M.Si. selaku dosen pembimbing utama dan Dr. Bambang
Piluharto S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing anggota yang dengan
dedikasinya telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan perhatiannya dalam
penulisan skripsi ini
4. Ika Oktavianawati S.Si., M.Sc. serta Suwardiyanto, S.Si., M.Si., PhD sebagai
dosen penguji yang telah memberikan masukan maupun pengarahan dalam
penulisan skripsi ini
5. Drs. Siswoyo M.Sc., PhD. Sebagai dosen pembimbing akademik yang selalu
memberikan semangat dan nasihat selama menempuh pendidikan strata satu
6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen yang selama ini dengan dedikasinya telah
mendidik dan mengajarkan ilmu.
7. Segenap Bapak dan Ibu teknisi laboratorium yang telah membantu jalannya
penelitian ini
x
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap,
semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
Penulis.
xi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ ii
HALAMAN MOTO ............................................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... v
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. vi
RINGKASAN ..................................................................................................... viii
PRAKATA ............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
xii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
xiii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Perhitungan preparasi bahan ....................................................... 52
Lampiran 2 Perhitungan konduktivitas komposit PANi/BC waktu inkubasi
11 hari dopan H2SO4 ........................................................................................ 54
Lampiran 3 Perhitungan konduktivitas komposit PANi/BC) waktu inkubasi
3 hari dopan H2SO4 .......................................................................................... 56
Lampiran 4 Perhitungan konduktivitas komposit PANi /BC waktu inkubasi
11 hari dopan HCl ........................................................................................... 58
Lampiran 5 Perhitungan konduktivitas komposit PANi/BC) waktu inkubasi
3 Hari dopan HCl ............................................................................................. 60
Lampiran 6 Analisa kuantitatif gugus fungsi quinoid dan benzoid pada spektra
IR komposit PANi/BC Dopan H2SO4 ............................................................. 62
Lampiran 7 Analisa kuantitatif gugus fungsi quinoid dan benzoid pada spektra
IR komposit PANi/BC Dopan HCl .................................................................. 63
xvi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya penelitian mengenai sintesis polimer konduktif
polianilin /BC adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui perbandingan matriks BC dengan lama inkubasi yang berbeda (3
dan 11 hari) terhadap konduktivitas komposit PANi/BC.
2. Mengetahui perbandingan jenis dopan yang digunakan terhadap konduktivitas
komposit PANi/BC.
3. Mengetahui pengaruh lama perendaman terhadap konduktivitas komposit
PANi/BC.
1.5. Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah ditemukannya kondisi optimum komposit
PANi/BC sebagai material polimer konduktif dengan berdasar pada waktu
inkubasi BC yang ditandai dengan tingginya konduktivitas.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
Gambar 2.1 Orbital Molekul pada Molekul Diatomik (Molapo et al., 2012)
Pita energi yang dihasilkan dari orbital ikatan molekul dikenal sebagai pita
valensi, sedangkan pita konduksi adalah sebagai hasil dari orbital anti ikatan
molekul seperti yang diilustrasikan pada gambar 2.2. Pita valensi mewakili
Highest Occupied Molecular Orbital (HOMO) dan pita konduksi mewakili
Lowest Unoccupied Molecular Orbital (LUMO). Perbedaan antara tingkat energi
HOMO dan LUMO disebut energi gap (Eg). Energi gap ini mewakili berbagai
energi yang tidak terdapat elektron. Pada polimer konduktif ditunjukkan bahwa
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 7
Gambar 2.2 Diagram Energi Gap setiap Material (Sumber : Molapo et al., 2012)
konduksi. Oleh karena itu sifat listrik semikonduktor ditentukan oleh jumlah
elektron dalam pita konduksi dan jumlah lubang pada pita valensi (Bott, 1998).
tinggi pada suhu kamar, serta terdiri dari dua bagian benzoid dan satu bagian
quinoid yang berganti (Masdarolomoor et al., 2006).
H2N NH NH N NH2
y 1-y
n
+
NH2
-
A
CH
H
Oxidator +
NH2 N
-
A H
+
HC NH2
-
A
+
HC NH2
H -
+ A
N + +
- NH2 NH2
A - -
H A A
HA
NH NH2
+
HC NH2
-
+
A
+
NH NH2
- -
A A
HA
+ + +
NH NH NH2
- - -
A A A
Saat semua agen pengoksidasi pada reaksi telah digunakan semua, garam
pernigranilin garam terbentuk pada gambar 2.7 akan tereduksi oleh anilin yang
tidak bereaksi membentuk garam emeraldin berwarna hijau.
NH2
+ +
H3C NH NH CH3
+ +
H3C NH NH
A
-
CH3 + NH2
n
Gambar 2.7 Reduksi garam pernigranilin menjadi garam emeraldin selama polimerisasi
anilin (Sumber : Molapo et al, 2012)
N NH
HA Protonasi
H
+
NH N NH
Phy - Phy
A
+
-N NH
A
H Pembentukan garam emeraldin
H
+
NH N NH
Phy - Phy
A
+
- N NH
A
H
Di antara berbagai tingkat oksidasi PANI, bahwa salah satu tingkatan yang
dapat didoping ke keadaan yang sangat konduktif adalah basa emeraldine yang
teroksidasi setengah. Bentuk PANI ini memiliki struktur yang terdiri dari susunan
yang sama dari situs amina (N-H) dan imina (= N-). Melalui doping asam
protonik, situs imina akan terprotonasi oleh asam HA ke dalam bentuk bipolaron
Bentuk bipolaron kemudian mengalami penyusunan ulang lebih lanjut untuk
membentuk kisi polaron yang dapat terdelokalisasi yaitu garam kation radikal
polisemiquinon seperti yang ditunjukkan dalam gambar 2.8 di atas. Garam
emeraldin yang dihasilkan memiliki konduktivitas pada tingkat semikonduktor
100 S/m yang besarnya lebih tinggi daripada polimer biasa (<10 –9 S/cm) tetapi
lebih rendah dari logam biasa ( > 104 S /cm) (Bhadra et al., 2009). Namun hanya
1% pembawa muatan yang terdapat dalam garam emeraldine yang berkontribusi
terhadap konduktivitas. Jika semua pembawa muatan berkontribusi terhadap
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 13
OH H
H H OH OH
O H
HO O O
H HO H H
H O H
HO O HO H OH
H OH H OH H
H OH H
n
NH HN
H H H H
O O O
H H H
O
HO O H H O
H HO H
HO H O O H
HO OH
H OH H OH H
H OH H
Berdasarkan gambar di atas maka polianilin akan masuk kedalam serat selulosa,
sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antara atom nitrogen pada polianilin
dengan hidrogen pada gugus hidroksil BC.
H2N NH NH N NH2
y 1-y
n
Hal ini dikarenakan pada frekuensi mula-mula yaitu 20 Hz energi kecil yang
diberikan membuat elektron bergerak secara perlahan dan teratur mencapai
elektroda alat. Namun semakin tinggi frekuensi pengukuran dilakukan semakin
besar pula energi yang diberikan, maka mengakibatkan pergerakan elektron pada
elektroda Polianlin/BC akan semakin cepat. Pergerakan elektron yang sangat
cepat akan membuat elektron-elektron bergerak tidak beraturan, kemudian saling
bertumbukan dan berhamburan sehingga hanya sedikit jumlah elektron yang
mencapai elektroda alat. Semakin kecil jumlah elektron yang mencapai elektroda
alat, maka puncak listrik yang diterima oleh detektor juga kecil sehingga nilai
konduktivitas yang terukur akan rendah.
Nilai konduktivitas komposit Polianlin/BC yang dihasilkan dalam
penelitian ini yaitu berada pada kisaran 10-1 – 100 S/cm. Menurut Heeger et al.
(2000) suatu bahan yang nilai konduktivitasnya pada kisaran 10 -6 sampai 102
S/cm digolongkan sebagai bahan yang bersifat semikonduktor. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa komposit polianilina-selulosa (Polianlin/BC) yang
dihasilkan bersifat semikonduktor.
Penelitian lain yang dilakukan oleh (Adriani et al., 2013) dengan variasi
massa monomer 0,5 g, 1.0 g, dan 1.5 g melaporkan bahwa nilai konduktivitas
berada dibawah parameter yang telah diajukan oleh Heeger et al (2000) yaitu.
Tabel 2.2 Perbandingan Nilai Konduktivitas Komposit PANi/BC dan Polianilin
Variasi Massa Anilin Konduktivitas Komposit Konduktivitas PANi (S/cm)
(gram) (S/cm)
0.5 3,82 x 10-5–1,14 x 10-4 8 x 10-5–2,38 x 10-4
1.0 1,25 x 10-3–3,07 x 10-3 3,19 x 10-3–1,42 x 10-2
1.5 1,57 x 10-3–5,32 x 10-3 1,81 x 10-3–1,02 x 10-2
terjadi kontak dengan permukaan cuplikan. Degradasi atau induksi oleh oksidasi,
panas, maupun cahaya, dapat diikuti dengan cepat melalui infra merah.
Sensitivitas FTIR adalah 80-200 kali lebih tinggi dari instrumentasi dispersi
standar karena resolusinya lebih tinggi (Kroschwitz, 1990).
Teknik pengoperasian FTIR berbeda dengan spektrofotometer infra merah.
Pada FTIR digunakan suatu interferometer Michelson sebagai pengganti
monokromator yang terletak di depan monokromator. Interferometer ini akan
memberikan puncak ke detektor sesuai dengan intensitas frekuensi vibrasi
molekul yang berupa interferogram (Bassler, 1986). Interferogram juga
memberikan informasi yang berdasarkan pada intensitas speektrum dari setiap
frekuensi. Informasi yang keluar dari detektor diubah secara digital dalam
komputer dan ditransformasikan sebagai domain, tiap-tiap satuan frekuensi dipilih
dari interferogram yang lengkap (fourier transform). Kemudian puncak itu diubah
menjadi spektra IR sederhana. Spektroskopi FTIR digunakan untuk:
1. Mendeteksi puncak lemah
2. Menganalisis sampel dengan konsentrasi rendah
3. Analisis getaran (Silverstain, 1967).
Spektogram komposit PANi/BC yang dilakukan oleh Wang et al (2012)
menunjukkan bahwa terjadi penurunan transmitan pada beberapa puncak khas
yang dimiliki oleh selulosa bakteri. Penurunan transmitan terjadi karena adanya
polianilin yang berinteraksi dengan rantai selulosa, sehingga pada spektra
komposit PANi/BC muncul puncak ikatan C-N yaitu pada bilangan gelombang
1294 cm-1, 1164 cm-1, dan 849 cm-1. Serta adanya puncak ikatan khas C-C
aromatik pada bilangan gelombang berkisar 1536 cm -1 dan 1448 cm-1.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain monomer anilin
(C6H5NH2) p.a, nata de coco, kloroform (CHCl3) p.a, Amonium peroksodisulfat
((NH4)2S2O8) p.a, akuades, asam sulfat (H2SO4) 2 M, asam klorida 2 M (HCl),
aseton (C3H6O), NaOH 2%
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 21
Nata de Coco
Nata de Coco
murni
Komposit PANi/BC
Konduktivitas optimum
Analisis FTIR
Keterangan : ρ = Resistivitas
R= Resistansi (kΩ)
l = ketebalan film (m)
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 25
σ = Konduktivitas (Ωm-1)
A = Luas penampang sampel (m2)
..................... (3.3)
Rentang bilangan gelombang yang direkam pada 3500 cm-1 hingga 500 cm-1,
dimana rentang tersebut meliputi analisa gugus fungsi dan daerah sidik jari pada
komposit PANi/BC.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 40
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada akhir penulisan skripsi ini, penulis akan memaparkan beberapa
kesimpulan yang diperoleh dari hasil karakterisasi yang telah dilakukan.
Kesimpulan yang dapat diambil antara lain :
1. Komposit PANi/BC dengan inkubasi BC 11 hari memiliki nilai konduktivitas
yang lebih tinggi dibandingkan dengan BC inkubasi 3 hari. Nilai tertinggi
pada BC inkubasi 11 hari dan 3 hari secara berturut-turut sebesar 200 × 10-5
S/cm dan 84,1×10-5 S/cm.
2. Konduktivitas komposit PANi/BC tertinggi pada komposit dengan dopan
H2SO4 yaitu sebesar 2,00 × 10-3 S/cm, sedangkan komposit berdopan HCl
sebesar 6,36 × 10-6 S/cm.
3. Perlakuan waktu perendaman selama 4 jam menghasilkan nilai konduktivitas
tertinggi pada komposit PANi/BC yang berhubungan dengan fraksi mol
benzoid yang lebih besar daripada quinoid pada struktur polianilin.
5.2 Saran
Berdasarkan dari studi hasil penelitian yang didapat, maka penulis
memberikan saran pada penelitian berikutnya. Saran yang dapat diberikan antara
lain :
1. Penelitian berikutnya diharapkan melakukan analisis baik LCR meter dan
FTIR dilakukan dengan jarak waktu yang tidak terlalu jauh, sehingga dapat
meminimalisir hasil yang kurang baik.
2. Mempertimbangkan faktor densitas dan swelling selulosa pada Nata de Coco
sebagai matriks komposit PANi/BC terhadap pembentukan polianilin.
3. Penelitian berikutnya diharapkan untuk menganalisis lebih lanjut pengaruh
dari setiap komposisi cincin benzoid dan quinoid terhadap nilai konduktivitas
dengan melihat spektra IR yang diperoleh setiap sampel yang dianlisis.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 41
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, D. M., Sitorus, B., dan Destiarti, L. 2013. Sintesis Material Konduktif
Komposit Polianilin-Selulosa Dari Tanah Gambut. 2(3), 127–132.
Alonso, E., Faria, M., Mohammadkazemi, F., Resnik, M., Ferreira, A., dan
Cordeiro, N. 2018. Conductive bacterial cellulose-polyaniline blends:
Influence of the matrix and synthesis conditions. Carbohydrate Polymers,
183(December), 254–262. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2017.12.025
Bhadra, S., Khastgir, D., Singha, N. K., dan Lee, J. H. 2009. Progress in
preparation, processing and applications of polyaniline. Progress in Polymer
Science (Oxford), 34(8), 783–810.
https://doi.org/10.1016/j.progpolymsci.2009.04.003
Bimantoro, A., Manaf, A., Ayu, M., dan Hafizah, E. 2014. Polianilin Sebagai
Matriks Material Komposit Penyerap Gelombang Mikro Interference (EMI).
Universitas Indonesia, 4.
Brown, A.J., 1988. An Acetic Ferment which forms Cellulose. Chemical Society
49, 432–439.
Callegaro, L., Durbiano, F., Orru, E., dan Trinchera, B. 2013. An impedance
spectrometer for the metrology of electrolytic conductivity. IEEE
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 42
Chawla, P. R., Bajaj, I. B., Survase, S. A., dan Singhal, R. S. 2009. Microbial
cellulose: Fermentative production and applications. Food Technology and
Biotechnology, 47(2), 107–124.
Chen, P., Cho, S. Y., dan Jin, H. J. 2010. Modification and applications of
bacterial celluloses in polymer science. Macromolecular Research, 18(4),
309–320. https://doi.org/10.1007/s13233-010-0404-5
Chitte, H. K., Shinde, G. N., Bhat, N. V., dan Walunj, V. E. 2011. Synthesis of
Polypyrrole Using Ferric Chloride as Oxidant Together with Some Dopants
for Use in Gas Sensors. Journal of Sensor Technology, 01(02), 47–56.
https://doi.org/10.4236/jst.2011.12007
Chomari, Moch. Nur., Kusumawati, Diah Hari. 2012. Variasi Molaritas H2SO4
pada Polianilin/ H2SO4. Sains & Matematika Vol 1. No. 1
Hatchett. David W, Mira Josowicz, and Jirˇı´ Janata. 1999. Acid Doping of
Polyaniline: Spectroscopic and Electrochemical Studies. J. Phys. Chem. B
1999, 103, 10992-10998
Hu, W., Chen, S., Yang, Z., Liu, L., dan Wang, H. 2011. Flexible electrically
conductive nanocomposite membrane based on bacterial cellulose and
polyaniline. Journal of Physical Chemistry B, 115(26), 8453–8457.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 43
https://doi.org/10.1021/jp204422v
Jarad, A. N., Ibrahim, K., dan Ahmed, N. M. 2016. Synthesis and characterization
thin films of conductive polymer (PANI) for optoelektronic device
application. AIP Conference Proceedings, 1733.
https://doi.org/10.1063/1.4948838
Kaveeta, P.J., R.G. Prasad, S.J. Venkata, R.S. Aparna and A.R. Phani, Nano
Biomed. Eng., 4 (2012) 144-149.
Kertati, S. 2008. Sintesis dan Karakterisasi Polianilin dari Anilium Asetat dan
Anilinium Propionat Serta Aplikasi sebagai Sensor Uap Amoniak. Skripsi.
Universitas indonesia. Depok.
Maddu, A., Syafutra, H., dan Ismangil, A. 2010. Uji Konduktivitas Listrik Dan
Dielektrik Film Tipis Lithium Tantalate ( LiTaO 3 ). Prosiding Seminar
Nasional Fisika, 1(August), 978–979.
Masdarolomoor, F., Innis, P. C., Ashraf, S., Kaner, R. B., dan Wallace, G. G.
2006. Nanocomposites of Polyaniline / Poly ( 2- methoxyaniline-5-sulfonic
acid ). Scheme 1, 1995–2000. https://doi.org/10.1002/marc.200600598
Mihardi, I. 2008. Karakteristik Optik Dan Listrik Polianilin Yang Di- Doped
HCL.
Molapo, K. M., Ndangili, P. M., Ajayi, R. F., Mbambisa, G., Mailu, S. M.,
Njomo, N., Masikini, M., Baker, P., dan Iwuoha, E. I. 2012. Elektronics of
conjugated polymers (I): Polyaniline. International Journal of
Electrochemical Science, 7(12), 11859–11875.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 44
Rahman, M. A., Kumar, P., Park, D. S., dan Shim, Y. B. 2008. Electrochemical
sensors based on organic conjugated polymers. Sensors, 8(1), 118–141.
https://doi.org/10.3390/s8010118
Tubagus, R. A., Chairunnissa, H., dan Balia, R. L. 2018. Karakteristik Fisik Dan
Kimia Nata De Milko Dari Susu Substandar Physical And Chemical
Characteristics Of Nata De Milko Made From Substandard Milk As
Affecting By The Incubation Time. 18(2), 86–94.
https://doi.org/10.24198/jit.v18i2.19926
Wang, H., Zhu, E., Yang, J., Zhou, P., Sun, D., dan Tang, W. 2012. Bacterial
Cellulose Nano fi ber-Supported Polyaniline Nanocomposites with Flake-
Shaped Morphology as Supercapacitor Electrodes.
https://doi.org/10.1021/jp301099r
Widodo, B. 2008. Analisa Sifat Mekanik Komposit Epoksi dengan Penguat Serat
Pohon Aren (Ijuk) Model Lamina Berorientasi Sudut Acak (Random). Jurnal
Teknologi Technoscientia, 1(1), 1–5.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
William, R. A., Sitorus, B., dan Malino, M. B. 2014. Sintesis Polianilina Pada
Matriks Selulosa sebagai Elektrolit Padat pada Model Baterai Sederhana.
Journal Kimia Khatulistiwa, 3(4), 32–38.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 45
LAMPIRAN
V1 = ? M 1 V1 M 2 V2
M 1 V1 M 2 V2 11, 9 M V1 1, 2 M 100mL
18, 2M V1 1, 2M 100mL 1, 2 M 100mL
V1
1, 2M 100mL 11, 9 M
V1 V1 4, 2mL
18, 2M
V1 2, 7mL
4. Preparasi HCl
4.1.Molaritas HCl 37%
Diketahui :
ρ HCl = 1,18g/mL
% HCl = 37%
Mr HCl = 36,46 g/mol
1000 HCl % HCl
[ HCl ]
MrHCl
1000 1,18 g / mL 37%
[ HCl ]
36, 46 g / mol
436, 6 g / L
[ HCl ]
36, 46 g / mol
[ HCl ] 11, 9mol / L
[ HCl ] 11, 9 M
4.2. Pengenceran HCl 11,9 M
menjadi 1,2 M
Diketahui :
M1 = 11,9 M
M2 = 1,2 M
V2 = 100 mL
V1 =?
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 47
(Xi ) 2
Xi 2
SD 2 n
n 1
1,19 10 8
3, 58 10 8
SD 2 3
3 1
1,19 10 8
3, 58 10 8
SD 3
3 1
SD 4, 28 10 7
SD
RSD 100%
rata
4, 28 10 7
RSD 100%
6, 30 10 5
RSD 0, 68%
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
48
(Xi ) 2
Xi 2
SD 2 n
n 1
2,14 10 8
6, 43 10 8
SD 2 3
3 1
2,14 10 8
6, 43 10 8
SD 3
3 1
SD 1, 55 10 6
SD
RSD 100%
rata
1, 55 10 6
RSD 100%
8, 45 10 5
RSD 1, 84%
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
50
(Xi ) 2
Xi 2
SD 2 n
n 1
2,14 10 8
6, 43 10 8
SD 2 3
3 1
2,14 10 8
6, 43 10 8
SD 3
3 1
SD 1, 55 10 6
SD
RSD 100%
rata
1, 55 10 6
RSD 100%
8, 45 10 5
RSD 1, 84%
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
52
Rata-Rata
Resistansi Ketebalan Luas Konduktivitas
Waktu Perendaman Pengulangan Konduktivitas SD RSD
(Ohm) (cm) (cm) (S/cm)
(S/Cm)
5340 0,01 3,75
HCl * 4,99×10-7
2 Jam Perendaman
2750 0,005 3,75
HCL** 4,85×10-7 4,90×10-7 8,49×10-9 1,73%
APS + HCl 1,2 M
5504 0,01 3,75
HCl ***
4,84×10-7
1203 0,03 3,75
HCl *
6,65×10-6
4 Jam Perendaman
1504 0,035 3,75
HCL** 6,36×10-6 2,48×10-7 3,89%
APS + HCl 1,2 M 6,21×10-6
1496 0,035 3,75
HCl ***
6,24×10-6
1760 0,02 3,75
HCl *
3,03×10-6
6 Jam Perendaman
1796 0,02 3,75
HCL** 3,03×10-6 5,84×10-8 1,93%
APS + HCl 1,2 M 2,97×10-6
1728 0,02 3,75
HCl ***
3,09×10-6
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 53
(Xi ) 2
Xi 2
SD 2 n
n 1
7, 80 10 12
2, 34 10 11
SD 2 3
3 1
7, 80 10 12
2, 34 10 11
SD 3
3 1
SD 4, 49 10 8
SD
RSD 100%
rata
4, 49 10 8
RSD 100%
1, 61 10 6
RSD 2, 79%
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
55
a)
Benzoid
Quinoid
b)
c)
( )
Jawab : ( )
( )
0,543
Waktu
Rasio (R) y (benzoid) 1-y (quinoid)
Perendaman
2 jam 0,84 0,543 0,457
4 jam 0,8 0,556 0,444
6 jam 1,06 0,485 0,515
a) Benzoid
Quinoid
b)
c)
( )
Jawab : ( )
( )
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 57
0,57
Sehingga diperoleh data fraksi mol quinoid dan benzoid sebagai berikut.
Waktu
Rasio (R) y (benzoid) 1-y (quinoid)
Perendaman
2 jam 0,76 0,568 0,432
4 jam 0,5 0,667 0,333
6 jam 1,01 0,498 0,502