Anda di halaman 1dari 7
PT PLN (Persero) KANTOR PUSAT Jalan Trunojoyo Blok M 1/135 Kebayoran Baru - Jakarta 12160 Telepon (021) 7261875, 7261122, 7262234 Facsimile (021) 7221330 Website : worw.pn.co kd (021) 7251254, 7250550 Nomor \263 IKON.00.03/DIV AKO/2017 13 OKMBER BOT} Lampiran Sifat Penting Perihal Penyampaian PERDIR No. 0088.P/DIR/2017 _Kepada Yth. Tanggal 12 Oktober 2017 *) Terlampir up. Yth. General Manager Terlampir disampaikan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0088.P/DIR/2017 tanggal 12 Oktober 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0033.P/DIR/2017 tanggal 27 April 2017 Tentang Tata Cara Serah Terima Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kepada PT PLN (Persero) Unit Pengusahaan Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih. KEPALA DIS! ADMINISTRAS! KONSTRUKSI, “ANANG YAHMADI Tembusan > Seluruh Direktur Seluruh Kepala Satuan Seluruh Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Rona MODEL 1002 SELBSSBBNERRENNBssssacaRsseNN OM AENAs 28889 42 PT PLN (Persero) Wilayah Aceh PT PLN (Persero) Wiayah Sumatera Utara PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat PT PLN (Persero) Wiayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Selatan PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara PT PLN (Persero) Wilayan Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maiuku Utara PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat PT PLN (Persero) Distribusi Jateng dan O1Y PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur PI PLN (Persero) Distribusi Banten |. PT PLN (Persero) Distribusi Lampung PT PLN (Persero) Distribusi Bali PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati 8 PT PLN (Persero) Pusat Pengatur Beban (P2B) PT PLN (Persero) P3B Sumatera PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Konstruksi PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Latinan PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistikan PTPLN (Persero) Pusat Enjinering Ketenagalistikan PT PLN (Persero) Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrkan PT PLN (Persero) UIP Sumatera Utara PT PLN (Persero) UIP Sumatera Bagian Utare PT PLN (Persero) UIP Sumatera Bagian Selatan PT PLN (Persero) UIP Sumatera Bagian Tengah PT PLN (Persero) UIP Interkoneksi Sumatera Jawa PT PLN (Persero) UIP Jawa Bagian Barat PT PLN (Persero) UIP Jawa Bagian Tengah | PT PLN (Persero) UIP Jawa Bagian Tengat II PT PLN (Persero) UIP Jawa Bagian Timur dan Bali | PT PLN (Persero) UIP Jawa Bagian Timur dan Bali |. PT PLN (Persero) UIP Kalimantan Bagian Barat PT PLN (Persero) UIP Kalimantan Bagian Tengah PT PLN (Persero) UIP Kalimantan Bagian Timur PT PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara PT PLN (Persero) UIP Sulawesi Bagian Selatan PT PLN (Persero) UIP Sulawesi Bagian Utara PT PLN (Persero) UIP Maluku PTPLN (Persero) UIP Papua PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Timur Menimbang Mengingat PT PLN (PERSERO) PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 0088 .P/DIR/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKS! PT PLN (PERSERO) NOMOR 0033.P/DIRI2017 TENTANG TATA CARA SERAH TERIMA PROYEK SELESAI ATAU BAGIAN PROYEK SELESAI DARI PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KEPADA PT PLN (PERSERO) UNIT PENGUSAHAAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) bahwa telah ditetapkan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0033.P/DIR/2017 tentang Tata Cara Serah Terima Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan kepada PT PLN (Persero) Unit Pengusahaan pada tanggal 27 April 2017; bahwa sehubungan dengan perkembangan pelaksanaan Serah Terima Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan kepada PT PLN (Persero) Unit Pengusahaan khususnya Serah Terima Proyek yang berada di Regional Jawa dan Bali sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini, maka perlu dilakukan perubahan atas Peraturan sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas, perlu menetapkan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) tentang Perubahan Atas Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0033.P/DIR/2017 tentang Tata Cara Serah Terima Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan kepada PT PLN (Persero) Unit Pengusahaan, Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; Undang-undang RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; Undang-undang RI Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan; Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero); Peraturan Pemerintah RI Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara; Peraturan Pemerintah Ri Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2014; Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 05 tahun 2014 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 10 tahun 2016; ‘Anggaran Dasar PT PLN (Persero); A Keputusan 9. Keputusan Menteri Badan Usaha Milk Negara Nomor SK-179/MBU/2013 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota csi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara 40. Keputusan Menteri Badan Usaha Milk Negara Nomor SK-272/MBU/12/2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; 11, Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-211/MBU/10/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara, 42, Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-138/MBUIO7/2017 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan | Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; 43. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/DIR/2009 tentang Batasan Kewenangan Pengambilan Keputusan di Lingkungan PT PLN (Persero) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0297 PIDIR/2016; 44. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0179.P/DIR/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT PLN (Persero); 15. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0033.P/DIR/2017 tentang Tata Cara Serah Terima Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan kepada PT PLN (Persero) Unit Pengusahaan. ‘Memperhatikan ~ Keputusan Direksi di Luar Rapat (Sirkuler) Nomor 139/D1R/2015 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Serta Tempat Kedudukan Anggota Direksi PT PLN (Persero), MEMUTUSKAN Menetapkan PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR 0033 P/DIR/2017 TENTANG TATA CARA SERAH TERIMA PROYEK SELESAI ATAU BAGIAN PROYEK SELESAl DARI PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KEPADA PT PLN (PERSERO) UNIT PENGUSAHAAN PASAL | Beberapa ketentuan dalam Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0033.P/DIR/2017 Tentang Tata Cara Serah Terima Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai Dari PT PLN (Persero) Unit Induk Peibangunan Kepada PT PLN (Persero) Unit Pengusahaan, diubah sebagai berikut 4. Ketentuan Pasal 1 ditambahkan 2 (dua) angka baru setelah angka 20 yaitu angka 21 dan angka 22, sehingga berbunyi sebagai berikut: 21. Divisi Pengusahaan adalah divisi dalam organisasi PLN Kantor Pusat yang meliputi Divisi Operasi Regional Jawa Bagian Barat, Divisi Operasi Regional Jawa Bagian Tengah, Divisi Operasi Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara dan Divisi Umum dengan tugas dan tanggung jawab untuk ‘menerima Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai yang diterima dari PLN UIP 22. Divisi Akuntansi adalah divisi dalam organisasi PLN Kantor Pusat dengan tugas dan tanggung jawab untuk menotabukukan beban pinjaman, selisin Kurs, rilai perolehan aset dan akumulasi penyusutan, 2. Ketentuan Pasal 3 angka 2 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut Pasal 3 Ruang Lingkup Ruang lingkup Peraturan ini meliputi 2, Tugas dan Tanggung Jawab PLN UIP dan PLN Unit Pengusahaan/Divisi peng f ‘etentuan n a mM tr 1% q a 3. Ketentuan Pasal 5 diubah, sehingga secara keseluruhan berbunyi sebagai berikut Pasal 5 ‘Tugas dan Tanggung Jawab PLN UIP dan PLN Unit Pengusahaan/Divisi Pengusahaan ‘Tugas dan tanggung jawab PLN UIP dan PLN Unit Pengusahaan/Divisi Pengusahaan adalah sebagai berikut 4, PLN UIP dan PLN Unit Pengusahaani/Divisi Pengusahaan Melakukan STOP atas Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai untuk dioperasikan, ‘Membentuk Tim Bersama STOP/STAPISTP antara PLN UIP dengan PLN Unit Pengusahaan/Divisi Pengusahaan melalui Keputusan Direksi/Keputusan General Manager UIP dan/atau Keputusan General Manager Unit Pengusahaan sesuai batas kewenangan, paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum rencana proyek selesai. © Melakukan STAP atas settlement POP, paling lambat 30 Hari kalender setelah STOP 2. PLNUIP: ‘& Mengajukan Surat Persetujuan STOP kepada Direktur Bisnis Regional Menyiapkan Daftar POP dari Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesal yang akan diserahterimakan beserta harga perolehannya sesuai dengan kode akun aset tetap (AT) yang berlaku di PLN. ©. Bertanggung jawab atas SLO Instalasi Ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (1) termasuk penyediaan kebutuhan anggarannya, d. Bertanggung jawab atas semua pekerjaan Kontrakior atas Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai sesuai dengan kontrak antara PLN UIP dengan Kontraktor. fe. Melakukan settlement PDP menjadi AT dan menotabukukan AT kepada PLN Unit Pengusahaan/Divisi Pengusahaan. f Melaporkan kepada Direktur Keuangan dan Direktur Bisnis Regional atas pelaksanaan STP, 3. PLN Unit PengusahaanDivisi Pengusahaan a. Menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan pengoperasian Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai b. Bertanggung jawab atas pengoperasian dan pemelinaraan termasuk penyediaan anggaran atas AT setelah dilakukan STOP. c. Menerima nota buku aset dari PLN UIP dan melakukan pencatatan aset serta perhitungan biaya penyusutan aset setelah dilakukan STAP, 4. Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga secara keseluruhan berbunyi sebagai berikut: Pasal 7 Tata Cara STOP Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai (1) STOP atas Proyek Selesal atau Bagian Proyek Selesai dilakukan oleh Tim bersama STOP/STAP/STP dengan mempersiapkan Berita Acara STOP (BA-STOP) atas Proyek Selesai atau Bagian Proyek selesai sebagaimana tercantum dalam Lamoiran II Peraturan ini dan melampirkan dokumen pendukung sebagai berikut Laporan Hasil Commissioning Test, ‘Manual Book (Operation & Maintenance); Data Teknis Penting terkait Operasi; Risalah Rapat STOP Tim bersama STOPISTAPISTP;dan, Surat Persetujuan STOP Direktur Bisnis Regional (2) BA-STOP. th hh rg 2) tL R (2) BASTOP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh General Manager PLN UIP dan General Manager PLN Unit Pengusahaan/Kepala Divisi Pengusahaan. (3) Settlement PDP ke AT dilakukan oleh PLN UIP berdasarkan BA-STOP. (4) PLN UIP mengirimkan Surat pemberitahuan tentang proyek yang telah beroperasi ke Kepala Divisi ‘Akuntansi dilengkapi Copy Dokumen BA STOP sebagai dasar Divisi Akuntansi menghentixan pengiriman nota buku beban pinjaman dan beban selisih kurs atas proyek yang telah beroperasi (5) PLN UIP menotakan biaya penyusutan atas AT (Proyek yang telah beroperasi) kepada PLN Unit Pengusahaan/Divisi Akuntansi sebagai beban pada periode berjalan setelah dilakukan STOP. Ketentuan Pasal 8 diubah, sehingga secara keseluruhan berbunyi sebagal berikut Pasal 8 Tata Cera STAP atas Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai (1) STAP atas Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai dilakukan oleh Tim Bersama STOP/STAP/STP dengan mempersiapkan Berita Acara STAP (BA-STAP) atas Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesai sebagaimana tercantum dalam Lampiran Ill Peraturan ini dan melampirkan dokumen pendukung, sebagai berikut: a. Daftar Inventarisasi Aset b. Risalah Rapat STAP Tim Bersama STOP/STAP/STP; Nota Pembukuan dari PLN UIP kepada PLN Unit Pengusahaan/Divisi Pengusahaan, d. BA-STOP, (2) BA-STAP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh General Manager PLN UIP dan General Manager Unit Pengusahaan/Kepala Divisi Pengusahaan. (3) Nilai Perolehan Aset dan Akumutasi Penyusutan dinotabukukan oleh PLN PLN UIP kepada PLN Unit Pengusahaan/Divisi Akuntansi, (4) STAP dapat dilakukan secara bertahap (lebih dari 1 kali) dan dilakukan paling lambat 30 hari Kalender setelah terbitnya BA-STOP. Ketentuan Pasal 9 diubah, sehingga secara keseluruhan berbunyi sebagai berikut Pasal 9 Tata Cara STP atas Proyek Selesai (1) STP atas Proyek Selesal yang berupa Instalasi Ketenagalistrixan hanya dapat dilakukan setelah instalas! memiliki SLO (2) STP atas Proyek Selesai dilakukan oleh Tim Bersama STOP/STAPISTP dengan mempersiapkan Berita Acara STP atas Proyek Selesai sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan ini (3) BA-STP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditandatangani oleh General Manager PLN UIP dan General Manager PLN Unit Pengusahaan/Kepala Divisi Pengusahaan (4) Masalah yang belum dapat diselesalkan antara PLN UIP dengan PLN Unit Pengusahaan/Divisi Pengusahaan (pending item) pada waktu STP atas Proyek Selesai sebagaimana tercantum dalam BA- STP alas Proyek Selesai, maka penyelesaian diatur sesuai dengan kebijakan dari Direktur Bisnis vf ah uhn Hf nl PASAL II Peraturan ini merupakan bagian dan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0033,KIDIR/2017 Tentang Tata Cara Serah Terima Proyek Selesai atau Bagian Proyek Selesal dari PT PLN (Persero) Unit induk Pembangunan Kepada PT PLN (Persero) Unit Pengusahaan. Peraturan Direksi ini mulai beriaku terhitung sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai