Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan Hiperurisemia

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Penatalaksanaan hiperurisemia yang asimptomatik jarang diperlukan. Obat penurun kadar


asam urat pada populasi ini diindikasikan pada pasien yang menjalani terapi sitolitik untuk
mencegah sindrom lisis tumor. Pada hiperurisemia simptomatik, obat penurun kadar asam
urat dapat diberikan.[1,3,7,8,10,12]

Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan meliputi:

 Pasien yang overweight harus melakukan modifikasi pola makan dan aktivitas fisik
agar memiliki berat badan ideal
 Hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, bir, bayam, dan kerang
 Pasien harus menjaga hidrasi dengan minum air > 2 liter per hari[1,3,7]

Penatalaksanaan Farmakologi

Pada pasien dengan gout arthritis akut atau kolik renal akibat batu ginjal, dapat diberikan obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk meredakan nyeri. OAINS digunakan untuk
mengurangi nyeri dan sebagai antiinflamasi. Indomethacin dapat digunakan karena cepat
diabsorpsi, dimetabolisme dalam hati dengan demetilasi, deasetilasi, dan konjugasi
glukoronida. Hentikan pengobatan 3-4 hari setelah resolusi gejala.[7]

Urate Lowering Therapy

Penghambat xanthin oksidase digunakan pada hiperurisemia untuk mencegah serangan gout
dan nefropati. Agen yang sering digunakan adalah allopurinol dan febuxostat. Allopurinol
bekerja dengan cara mensintesis hipoxanthin asam urat tanpa mengganggu biosintesis purin.
Febuxostat bekerja dengan cara mencegah produksi asam urat dan mengurangi serum asam
urat dalam darah.

Secara umum, allopurinol lebih disarankan sebagai terapi lini pertama. Dosis inisial berkisar
antara 50-200 mg/hari, dengan dosis maksimal 900 mg. Penyesuaian dosis perlu dilakukan
pada pasien dengan klirens kreatinin 20-140 ml/menit atau laju filtrasi glomerulus 130
ml/menit/1,73m2.[7,10]

Pilihan terapi lain adalah lesinurad dan probenecid. Lesinurad adalah inhibitor reabsorpsi
asam urat selektif yang bekerja menghambat URAT1 yang bertanggung jawab terhadap
reabsorpsi asam urat ginjal. Sementara itu, probenecid adalah agen urikosurik yang secara
kompetitif menghambat reabsorpsi asam urat dalam tubulus ginjal proksimal, meningkatkan
ekskresi asam urat, dan menurunkan kadar asam urat serum.[7]

Pendekatan Tata Laksana Serangan Gout Akut


Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat digunakan sebagai pereda nyeri. Sementara itu,
kolkisin diberikan untuk menurunkan kadar asam urat dan deposit asam urat. Dosis
kolkisin berkisar antara 1-2,4 mg/hari. Apabila pasien memi

Anda mungkin juga menyukai