XI MIPA 2
DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BAGI
SOSIAL
1. Eksploitasi SDM
Pada masa imperialisme terjadi eksploitasi SDM besar-besaran, dimana pada masa
itu rakyat pribumi dipekerjakan secara paksa. Karenanya rakyat Indonesia hidup
dengan sengsara dan menderita. Hal ini juga membuat bencana kelaparan dan
Pada masa itu, pihak Belanda melakukan diskriminasi dan intimidasi kepada
penduduk pribumi. Semua penduduk pribumi dibebani oleh banyak kewajiban
yang harus di penuhi. Sedangkan pihak Belanda memiliki hak yang khusus seperti
pendidikan, makanan,dan kekuasaan
DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BAGI
SOSIAL BUDAYA
Tahun 1605, memang VOC bisa bercokol di Ambon tapi itu bukan dengan merebut
wilayah itu (sebagai kerajaan bawahan kesultanan Ternate di pulau Ambon) tapi
dengan merebut benteng Portugis yang didirikan di wilayah kosong di seberang
benteng hitu di teluk Ambon.
Pendidikan pada masa penjajahan Belanda pada awalnya hanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan bangsa Belanda di Indonesia. Pada perkembangan
selanjutnya pendidikan digunakan sebagai alat penjajah untuk mencetak tenaga
kerja murah atau pegawai rendahan yang sangat diperlukan untuk perusahaan-
perusahaan belanda.
Tujuan dan kebijakan politik pendidikan yang dibuat dan diterapkan oleh Belanda
semata-mata hanya kepentingan pemerintah kolonial Belanda.
Tersebarnya keadaan Rakyat Indonesia yang tertindas itu tidak lepas dari tokoh
yang bernama Multatuli yang menerbitkan buku megenai keadaan masyarakat kala
itu dengan judul Max Havelaar.
Pada era ini muncul simbol baru yaitu kemajuan. Untuk mendukung kemajuan itu,
maka dalam Politik Etis ini dikembangkan program pendidikan.
Berkat informasi yang berkembang inilah kaum terpelajar terus melakukan dialog
dan berdebat tentang masa depan tanah kelahirannya sehingga kesadaran
pentingnya kemerdekaan terus berkembang dari waktu ke waktu hingga puncaknya
adalah adanya kesadaran untuk menjadi satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa
pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.