PBM

Belajar
di RUMAH
(PEMAHAMAN BACAAN DAN MENULIS)
TUK-3 (23 Menit)
17

TUK-PBM
Tes Uji
Kemampuan
(23 Menit)
(23 Menit)
Bacaan 1
(1) Keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan perubahan usia minimal kawin perempuan dari 16 tahun menjadi 18
tahun yang tercantum pada Pasal 7 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, disesalkan banyak kalangan. (2) Putusan
itu dinilai sebagai pelegalan perkawinan remaja yang kondisi fisik, mental emosional, dan psikososialnya belum matang.

(3) Mahkamah Konstusi menilai penetapan batas usia perkawinan merupakan kebijakan hukum terbuka. (4) Kebijakan tersebut bisa dirubah

TUK-PBM
sewaktu-waktu oleh pembuat undang-undang sesuai dengan perkembangan jaman. (5) Tantangan yang dihadapi berubah. (6) Sejak 41
tahun lalu, saat UU Perkawinan disyahkan, masalah yang dihadapi remaja kini lebih komplek. (7) Kemampuan kognitif remaja jauh lebih
maju daripada remaja seusia mereka beberapa dekade akibat kemudahan mengakses pengetahuan dan informasi. (8) Membaiknya mutu
gizi dan konsumsi berbagai zat tambahan pangan membuat kematangan sexsual atau pubertas terjadi pada usia lebih awal.

(9) Namun, membutuhkan waktu lebih lama bagi remaja masa kini untuk jadi dewasa dengan memiliki kematangan mental atau emosional
dan psikologis. (10) Dulu, umur 18--20 tahun sudah dianggap dewasa. (11) Namun, kini di negara maju dan kawasan urban Indonesia,

(23 Menit)
seseorang dikatakan dewasa jika berusia 18--25 tahun.

01. Pernyataan manakah yang sesuai dengan isi bacaan di atas?

(A) Mahkamah Konstitusi melalui keputusannya telah melegalkan pernikahan dini.

(B) Penetapan batas usia perkawinan merupakan kebijakan hukum terbuka yang tidak bisa diubah-ubah.
(C) Untuk jadi dewasa dengan memiliki kematangan mental atau emosional dan psikologis, butuh waktu lebih lama bagi remaja masa
kini.
(D) Penetapan usia perkawinan oleh Mahkamah Konstitusi sangat diterima berbagai kalangan.
(E) Kini, di negara maju dan kawasan urban Indonesia, seseorang dapat dikatakan dewasa jika berusia di atas 18 tahun.
Bacaan 1
(1) Keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan perubahan usia minimal kawin perempuan dari 16 tahun menjadi 18
tahun yang tercantum pada Pasal 7 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, disesalkan banyak kalangan. (2) Putusan
itu dinilai sebagai pelegalan perkawinan remaja yang kondisi fisik, mental emosional, dan psikososialnya belum matang.

(3) Mahkamah Konstusi menilai penetapan batas usia perkawinan merupakan kebijakan hukum terbuka. (4) Kebijakan tersebut bisa dirubah

TUK-PBM
sewaktu-waktu oleh pembuat undang-undang sesuai dengan perkembangan jaman. (5) Tantangan yang dihadapi berubah. (6) Sejak 41
tahun lalu, saat UU Perkawinan disyahkan, masalah yang dihadapi remaja kini lebih komplek. (7) Kemampuan kognitif remaja jauh lebih
maju daripada remaja seusia mereka beberapa dekade akibat kemudahan mengakses pengetahuan dan informasi. (8) Membaiknya mutu
gizi dan konsumsi berbagai zat tambahan pangan membuat kematangan sexsual atau pubertas terjadi pada usia lebih awal.

(9) Namun, membutuhkan waktu lebih lama bagi remaja masa kini untuk jadi dewasa dengan memiliki kematangan mental atau emosional
dan psikologis. (10) Dulu, umur 18--20 tahun sudah dianggap dewasa. (11) Namun, kini di negara maju dan kawasan urban Indonesia,

(23 Menit)
seseorang dikatakan dewasa jika berusia 18--25 tahun.

02. Paragraf 2 bacaan di atas seharusnya diubah menjadi dua paragraf. Pemenggalan paragraf dapat dilakukan mulai
dari ....

(A) kalimat (4)

(B) kalimat (5)
(C) kalimat (6)
(D) kalimat (7)
(E) kalimat (8)
Bacaan 1
(1) Keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan perubahan usia minimal kawin perempuan dari 16 tahun menjadi 18
tahun yang tercantum pada Pasal 7 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, disesalkan banyak kalangan. (2) Putusan
itu dinilai sebagai pelegalan perkawinan remaja yang kondisi fisik, mental emosional, dan psikososialnya belum matang.

(3) Mahkamah Konstusi menilai penetapan batas usia perkawinan merupakan kebijakan hukum terbuka. (4) Kebijakan tersebut bisa dirubah

TUK-PBM
sewaktu-waktu oleh pembuat undang-undang sesuai dengan perkembangan jaman. (5) Tantangan yang dihadapi berubah. (6) Sejak 41
tahun lalu, saat UU Perkawinan disyahkan, masalah yang dihadapi remaja kini lebih komplek. (7) Kemampuan kognitif remaja jauh lebih
maju daripada remaja seusia mereka beberapa dekade akibat kemudahan mengakses pengetahuan dan informasi. (8) Membaiknya mutu
gizi dan konsumsi berbagai zat tambahan pangan membuat kematangan sexsual atau pubertas terjadi pada usia lebih awal.

(9) Namun, membutuhkan waktu lebih lama bagi remaja masa kini untuk jadi dewasa dengan memiliki kematangan mental atau emosional
dan psikologis. (10) Dulu, umur 18--20 tahun sudah dianggap dewasa. (11) Namun, kini di negara maju dan kawasan urban Indonesia,

(23 Menit)
seseorang dikatakan dewasa jika berusia 18--25 tahun.

03. Kalimat (9) dapat diperbaiki menjadi efektif, seperti ....

(A) Namun, untuk jadi dewasa dengan memiliki kematangan mental atau emosional dan psikologis membutuhkan waktu lebih lama
bagi remaja masa kini.
(B) Namun, waktu lebih lama membutuhkan remaja masa kini untuk menjadi dewasa dengan memiliki kematangan mental atau
emosional dan psikologis.
(C) Namun, remaja masa kini membutuhkan waktu lebih lama untuk jadi dewasa dengan memiliki kematangan mental atau emosional
dan psikologis.
(D) Namun, butuh waktu lebih lama, bagi remaja masa kini, untuk menjadi dewasa dengan memiliki kematangan mental atau emosional
dan psikologis.
(E) Namun, waktu lebih lama bagi remaja masa kini butuh untuk jadi dewasa dengan memiliki kematangan mental atau emosional dan
psikologis.
Bacaan 1
(1) Keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan perubahan usia minimal kawin perempuan dari 16 tahun menjadi 18
tahun yang tercantum pada Pasal 7 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, disesalkan banyak kalangan. (2) Putusan
itu dinilai sebagai pelegalan perkawinan remaja yang kondisi fisik, mental emosional, dan psikososialnya belum matang.

(3) Mahkamah Konstusi menilai penetapan batas usia perkawinan merupakan kebijakan hukum terbuka. (4) Kebijakan tersebut bisa dirubah

TUK-PBM
sewaktu-waktu oleh pembuat undang-undang sesuai dengan perkembangan jaman. (5) Tantangan yang dihadapi berubah. (6) Sejak 41
tahun lalu, saat UU Perkawinan disyahkan, masalah yang dihadapi remaja kini lebih komplek. (7) Kemampuan kognitif remaja jauh lebih
maju daripada remaja seusia mereka beberapa dekade akibat kemudahan mengakses pengetahuan dan informasi. (8) Membaiknya mutu
gizi dan konsumsi berbagai zat tambahan pangan membuat kematangan sexsual atau pubertas terjadi pada usia lebih awal.

(9) Namun, membutuhkan waktu lebih lama bagi remaja masa kini untuk jadi dewasa dengan memiliki kematangan mental atau emosional
dan psikologis. (10) Dulu, umur 18--20 tahun sudah dianggap dewasa. (11) Namun, kini di negara maju dan kawasan urban Indonesia,

(23 Menit)
seseorang dikatakan dewasa jika berusia 18--25 tahun.

04. Hal yang TIDAK melemahkan bacaan di atas bila ditinjau dari penulisan kata adalah ....

(A) dirubah pada kalimat (4)

(B) disyahkan pada kalimat (6)
(C) komplek pada kalimat (6)
(D) sexsual pada kalimat (8)
(E) emosional pada kalimat (9)
Bacaan 1
(1) Keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan perubahan usia minimal kawin perempuan dari 16 tahun menjadi 18
tahun yang tercantum pada Pasal 7 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, disesalkan banyak kalangan. (2) Putusan
itu dinilai sebagai pelegalan perkawinan remaja yang kondisi fisik, mental emosional, dan psikososialnya belum matang.

(3) Mahkamah Konstusi menilai penetapan batas usia perkawinan merupakan kebijakan hukum terbuka. (4) Kebijakan tersebut bisa dirubah

TUK-PBM
sewaktu-waktu oleh pembuat undang-undang sesuai dengan perkembangan jaman. (5) Tantangan yang dihadapi berubah. (6) Sejak 41
tahun lalu, saat UU Perkawinan disyahkan, masalah yang dihadapi remaja kini lebih komplek. (7) Kemampuan kognitif remaja jauh lebih
maju daripada remaja seusia mereka beberapa dekade akibat kemudahan mengakses pengetahuan dan informasi. (8) Membaiknya mutu
gizi dan konsumsi berbagai zat tambahan pangan membuat kematangan sexsual atau pubertas terjadi pada usia lebih awal.

(9) Namun, membutuhkan waktu lebih lama bagi remaja masa kini untuk jadi dewasa dengan memiliki kematangan mental atau emosional
dan psikologis. (10) Dulu, umur 18--20 tahun sudah dianggap dewasa. (11) Namun, kini di negara maju dan kawasan urban Indonesia,

(23 Menit)
seseorang dikatakan dewasa jika berusia 18--25 tahun.

05. Kesalahan penulisan tanda baca terdapat pada ....

(A) kalimat (1)

(B) kalimat (2)
(C) kalimat (6)
(D) kalimat (9)
(E) kalimat (10)
Bacaan berikut diikuti oleh tiga butir pertanyaan. Pertimbangkan apakah kata bercetak tebal pada setiap nomor TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A),
atau diganti dengan pilihan yang tersedia (B, C, D, atau E).

Banjir yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, sepanjang akhir pekan ini tidak hanya mengakibatkan arus lalu lintas
dari Sumatera Barat menuju Riau terputus. Banjir juga 06membikin ribuan rumah warga terendam dan 366.668 warga terdampak.

TUK-PBM
Dua warga Kecamatan Pangkalan Koto Baru, kawasan paling parah dilanda banjir, meninggal. Korban yang satu meninggal 07dikarenakan
terseret arus dan yang satu lagi, seorang bayi berumur dua hari, meninggal gara-gara listrik inkubator mati akibat banjir.

Banjir juga merendam puluhan sekolahan dan pusat kesehatan masyarakat. 08Akibatnya, sejumlah sekolahan harus diliburkan hingga 7
hari dan pelayanan kesehatan terganggu, sehingga harus dipindahkan ke posko darurat .

06.

(23 Menit)
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) bikin
(C) terbuat
(D) membuat
(E) dibuat

07.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) disebabkan
(C) sehingga
(D) maka
(E) lantaran
Bacaan berikut diikuti oleh tiga butir pertanyaan. Pertimbangkan apakah kata bercetak tebal pada setiap nomor TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A),
atau diganti dengan pilihan yang tersedia (B, C, D, atau E).

Banjir yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, sepanjang akhir pekan ini tidak hanya mengakibatkan arus lalu lintas
dari Sumatera Barat menuju Riau terputus. Banjir juga 06membikin ribuan rumah warga terendam dan 366.668 warga terdampak.

TUK-PBM
Dua warga Kecamatan Pangkalan Koto Baru, kawasan paling parah dilanda banjir, meninggal. Korban yang satu meninggal 07dikarenakan
terseret arus dan yang satu lagi, seorang bayi berumur dua hari, meninggal gara-gara listrik inkubator mati akibat banjir.

Banjir juga merendam puluhan sekolahan dan pusat kesehatan masyarakat. 08Akibatnya, sejumlah sekolahan harus diliburkan hingga 7
hari dan pelayanan kesehatan terganggu, sehingga harus dipindahkan ke posko darurat .

(23 Menit)
08.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) Akibatnya, sejumlah sekolahan harus diliburkan hingga tujuh hari dan pelayanan kesehatan terganggu, sehingga harus dipindahkan
ke posko darurat
(C) Akibatnya, sejumlah sekolahan harus diliburkan hingga 7 hari dan pelayanan kesehatan terganggu, sehingga harus dipindahkan ke
posko darurat
(D) Akibatnya, sejumlah sekolah harus diliburkan hingga tujuh hari dan pelayanan kesehatan terganggu sehingga harus dipindahkan
ke posko darurat
(E) Akibatnya, sejumlah sekolah harus diliburkan hingga tujuh hari dan pelayanan kesehatan terganggu, sehingga harus dipindahkan
ke posko darurat
Bacaan 2
(1) Salah satu masalah utama dan pelik terkait pendidikan di Indonesia ialah rendahnya pelayanan pendidikan di daerah terpencil yang
kerap disebabkan kurang tersedianya tenaga guru. (2) Tidak seperti membuat kurikulum atau menulis buku yang merupakan benda mati,
usaha penyediaan guru amat komplek serta butuh waktu yang tidak sekejap. (3) Karena itu, dibutuhkan terobosan gagasan pembelajaran
baru yang realistis guna memungkinkan tiap anak di daerah terpencil belajar bermakna segera dengan tetap memperhitungkan kendala

TUK-PBM
ketidak tersediaan guru saat ini.

(4) Bukan bermaksud "angkat tangan, menyerah kalah" dalam kewajiban negara menyediakan pendidikan bagi setiap warga, tetapi jika
memang penyediaan guru berkompeten bagi ribuan daerah terpencil sulit dipenuhi segera, sangat bijak dimulai penjajakan model
pembelajaran alternatif. (5) Namun, tentu tetap menjamin bahwa pembelajaran alternatif itu, walaupun mungkin pendekatannya berbeda,
harus tidak kalah mutunya dibandingkan dengan di perkotaan besar.

(23 Menit)
Bacalah tulisan di atas, kemudian jawablah soal-soal yang tersedia dengan memilih jawaban yang tepat di antara pilihan jawaban A, B, C, D, atau E.

09. Apa gagasan utama bacaan di atas?

(A) Salah satu masalah utama dan pelik terkait pendidikan di Indonesia.
(B) Rendahnya pelayanan pendidikan di Indonesia.
(C) Kewajiban negara menyediakan pendidikan bagi setiap warga.
(D) Kurang tersedianya tenaga guru di Indonesia.
(E) Pembelajaran alternatif di daerah terpencil.
Bacaan 2
(1) Salah satu masalah utama dan pelik terkait pendidikan di Indonesia ialah rendahnya pelayanan pendidikan di daerah terpencil yang
kerap disebabkan kurang tersedianya tenaga guru. (2) Tidak seperti membuat kurikulum atau menulis buku yang merupakan benda mati,
usaha penyediaan guru amat komplek serta butuh waktu yang tidak sekejap. (3) Karena itu, dibutuhkan terobosan gagasan pembelajaran
baru yang realistis guna memungkinkan tiap anak di daerah terpencil belajar bermakna segera dengan tetap memperhitungkan kendala
ketidak tersediaan guru saat ini.

TUK-PBM
(4) Bukan bermaksud "angkat tangan, menyerah kalah" dalam kewajiban negara menyediakan pendidikan bagi setiap warga, tetapi jika
memang penyediaan guru berkompeten bagi ribuan daerah terpencil sulit dipenuhi segera, sangat bijak dimulai penjajakan model
pembelajaran alternatif. (5) Namun, tentu tetap menjamin bahwa pembelajaran alternatif itu, walaupun mungkin pendekatannya berbeda,
harus tidak kalah mutunya dibandingkan dengan di perkotaan besar.

10. Kalimat efektif ditunjukkan pada ....

(23 Menit)
(A) kalimat (1)
(B) kalimat (2)
(C) kalimat (3)
(D) kalimat (4)
(E) kalimat (5)

11. Penulisan kata yang tidak baku terlihat pada ....

(A) kalimat (1) dan (2)

(B) kalimat (2) dan (4)
(C) kalimat (1) dan (5)
(D) kalimat (3) dan (4)
(E) kalimat (2) dan (3)
Bacaan 2
(1) Salah satu masalah utama dan pelik terkait pendidikan di Indonesia ialah rendahnya pelayanan pendidikan di daerah terpencil yang
kerap disebabkan kurang tersedianya tenaga guru. (2) Tidak seperti membuat kurikulum atau menulis buku yang merupakan benda mati,
usaha penyediaan guru amat komplek serta butuh waktu yang tidak sekejap. (3) Karena itu, dibutuhkan terobosan gagasan pembelajaran
baru yang realistis guna memungkinkan tiap anak di daerah terpencil belajar bermakna segera dengan tetap memperhitungkan kendala
ketidak tersediaan guru saat ini.

TUK-PBM
(4) Bukan bermaksud "angkat tangan, menyerah kalah" dalam kewajiban negara menyediakan pendidikan bagi setiap warga, tetapi jika
memang penyediaan guru berkompeten bagi ribuan daerah terpencil sulit dipenuhi segera, sangat bijak dimulai penjajakan model
pembelajaran alternatif. (5) Namun, tentu tetap menjamin bahwa pembelajaran alternatif itu, walaupun mungkin pendekatannya berbeda,
harus tidak kalah mutunya dibandingkan dengan di perkotaan besar.

12. Kalimat yang tidak dilengkapi unsur subjek dinyatakan pada ....

(23 Menit)
(A) kalimat (1)
(B) kalimat (2)
(C) kalimat (3)
(D) kalimat (4)
(E) kalimat (5)

13. Penggunaan konjungsi yang kurang tepat terlihat dalam kalimat ....

(A) kalimat (1)

(B) kalimat (2)
(C) kalimat (3)
(D) kalimat (4)
(E) kalimat (5)
Bacaan 3
(1) Hujan mengguyur pantai Loang, Desa Rian Bao, Kecamatan Nagawutung, Lembata, Nusa Tenggara Timur. (2) Menandai
tekadnya untuk menjadikan pantai Loang sebagai pusat habitat penyu, meski diguyur hujan, ratusan warga Lembata tetap
mengantar 300-an tukik menuju laut Sawu.

TUK-PBM
(3) Pantai Loang, pantai dengan pasir putih yang halus, berada di sisi selatan Pulau Lembata, berhadapan dengan Laut Sawu.
(4) Tepat di bibir pantai itu berdiri sebuah gubuk beratap rumput ilalang, berdinding belahan bambu dengan ukuran 4 x 5
meter. (5) Gubuk itu kemudian dijadikan rumah sahabat penyu. (6) Aktivis pecinta penyu yang juga Kepala Puskesmas
Loang.

14. Pernyataan manakah yang sesuai dengan isi bacaan di atas?

(23 Menit)
(A) Terdapat penulisan istilah geografi yang tidak tepat pada kalimat (1) dan (2).
(B) Tidak terdapat penulisan bilangan yang tidak tepat pada kalimat (2).
(C) Penulisan pecinta seharusnya pencinta pada kalimat (6).
(D) Kata Aktivis seharusnya ditulis Aktifis pada kalimat (6).
(E) Terdapat penggunaan tanda baca koma yang salah pada kalimat (1).
Bacaan 3
(1) Hujan mengguyur pantai Loang, Desa Rian Bao, Kecamatan Nagawutung, Lembata, Nusa Tenggara Timur. (2) Menandai
tekadnya untuk menjadikan pantai Loang sebagai pusat habitat penyu, meski diguyur hujan, ratusan warga Lembata tetap
mengantar 300-an tukik menuju laut Sawu.

TUK-PBM
(3) Pantai Loang, pantai dengan pasir putih yang halus, berada di sisi selatan Pulau Lembata, berhadapan dengan Laut Sawu.
(4) Tepat di bibir pantai itu berdiri sebuah gubuk beratap rumput ilalang, berdinding belahan bambu dengan ukuran 4 x 5
meter. (5) Gubuk itu kemudian dijadikan rumah sahabat penyu. (6) Aktivis pecinta penyu yang juga Kepala Puskesmas
Loang.

15. Penulis bacaan di atas bertujuan untuk ....

(23 Menit)
(A) menceritakan peristiwa hujan mengguyur Pantai Loang kepada pembaca
(B) menggambarkan Pantai Loang sebagai rumah sahabat penyu kepada pembaca
(C) meyakinkan pembaca bahwa Pantai Loang sangat tepat sebagai rumah sahabat penyu
(D) mengimbau pembaca melestarikan penyu
(E) memengaruhi pembaca agar terlibat dalam pelestarian penyu
Bacaan 3
(1) Hujan mengguyur pantai Loang, Desa Rian Bao, Kecamatan Nagawutung, Lembata, Nusa Tenggara Timur. (2) Menandai
tekadnya untuk menjadikan pantai Loang sebagai pusat habitat penyu, meski diguyur hujan, ratusan warga Lembata tetap
mengantar 300-an tukik menuju laut Sawu.

TUK-PBM
(3) Pantai Loang, pantai dengan pasir putih yang halus, berada di sisi selatan Pulau Lembata, berhadapan dengan Laut Sawu.
(4) Tepat di bibir pantai itu berdiri sebuah gubuk beratap rumput ilalang, berdinding belahan bambu dengan ukuran 4 x 5
meter. (5) Gubuk itu kemudian dijadikan rumah sahabat penyu. (6) Aktivis pecinta penyu yang juga Kepala Puskesmas
Loang.

16. Kalimat (2) dikembangkan dari ....

(23 Menit)
(A) Tekadnya menjadikan Pantai Loang.
(B) Pantai Loang pusat habitat penyu.
(C) Warga Lembata mengantar tukik .
(D) Pantai Loang diguyur hujan.
(E) Tukik menuju laut Sawu.