Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Terapeutik Perawat dan Klien

Oleh A’an Haryono (1606955082)


Komunikasi Kesehatan
S1 Keperawatan Kelas A Ekstensi 2016

American Nurses Association (2004) dalam DeLaune & Ladner, (2011)


mendefinisikan perawat sebagai pelindung, kemajukan, dan harapan dalam kemampuan
pencegahan penyakit dan cidera, mengurangi penderitaan melalui diagnosis dan respon
pengobatan tubuh, dan advokasi dalam perawatan individu, Keluarga, komunitas, dan
populasi. The Canadian Nurses Association (1986) juga menjelaskan bahwa perawat sebagai
hubungan kepedulian dalam membantu klien dalam mencapai dan mempertahankan tingkat
kesehatan yang optimal. Dossey, Keegan, & Guzzetta, (2008) dalam DeLaune & Ladner,
(2011) mengatak bahwa prasyarat untuk dalam keperawatan adalah perawat harus
berkomitmen untuk membantu klien, hal ini juga menunjukkan maksud baiknya, ketika
perawat fokus dengan permintaan seseorang untuk belajar sesuatu dan untuk membantu
orang tersebut. Dalam LTM ini penulis akan menjelaskan bagaimana hubungan terapeutik
antara perawata dan klien.
Menurut Berman, Synder, & Frandsen, (2016), hubungan perawat dan klien adalah
ditunjukkan hubungan interpersonal, atau hubungan therapeutic dan ada yang menyebutnya
sebagai hubungan yang membantu atau menolong. Membantu disini adalah proses yang
memfasilitasi usaha dalam peningkatan untuk mencapai tiga tujuan dasar.
1. Membantu klien untuk mengatur masalah mereka dalam kehidupan secara
lebih efektif
2. Membantu klien menjadi lebih baik dalam membantu dirinya sendiri dalam
kehidupan sehari-hari
3. Membantu klien mengembangkan mentalitas berorientasi tindakan
pencegahan dalam hidup mereka
Sebagai kunci untuk hubungan membantu adalah, peningkatan kepercayaan dan kesepakatan
antara perawat klien dan sebuah keyakinan mendasar bahwa perawat peduli dan ingin
membantu klien.
DeLaune & Ladner, (2011) mengatakan bahwa hubungan perawat dan klien adalah
satu per satu proses interaksi aktif antara klien dan perawat langsung saat meningkatkan
status kesehatan klien atau bantuan dalam pemecahan masalah. Tujuan utama dari hubungan
ini adalah klien memperoleh hasil terapi. Pepleu (1952) dalam DeLaune & Ladner, (2011)
mengatakan teori pertama untuk mendefinisikan perawat adalah proses hubungan antar
perorangan, dilihat dari hubungan perawat dan klien sebagai dasar keperawatan. Kemampuan
hubungan perorangan adalah dasar dalam mendirikan hubungan terapi.
Karakteristik hubungan membantu atau penolong adalah
 Adalah intelektual dan emosional ikatan antara perawat dan klien dan difokuskan
pada klien
 Menghormati klien sebagai individu, meliputi:
 memaksimalkan kemampuan klien untuk berpatisipasi dalam membuat
keputusan dan pengobatan
 mempertimbangkan aspek etnis dan budaya
 mempertimbangkan hubungan keluarga dan nilai
 Menghormati kepercayaan klien
 Difokuskan untuk kesehatan klien
 Berdasar dari rasa percaya, menghormati, dan penerimaan (Berman et al., 2016).
Peplau (1991) dalam Townsend (2009), telah mengidentifikasi beberapa peran dari
seorang perawat:
1. Perawat merupakan orang baru, saat pertama kali bertemu dengan klien perawat
merupakan orang baru bagi klien, begitu pula sebaliknya klien merupakan orang
baru bagi perawat. Rasa hormat dan penerimaan yang positif dalam penerimaan
orang baru akan membuat hubungan lebih baik.
2. Perawat sebagai narasumber, dalam peran ini perawat menjawab pertanyaan dari
klien dan menjelaskan hingga klien mengerti.
3. Perawat sebagai pengajar, dalam peran ini perawat mengidentifikasi pembelajaran
apa yang dibutuhkan dan memberikan informasi kepada klien atau keluarga
untukmeningkatkan tingkat kesehatan klien.
4. Perawat sebagai pemimpin, kepemimpinan yang demokrasi akan membuat situasi
dimana klien akan diperbolehkan aktif dalam merancang rencana perawatan.
5. Perawat sebagai wali, diluar dari dirinya sendiri klien berpersepsi bahwa perawat
adalah simbol dari dirinya. Mereka mungkin melihat perawat sebagai sosok ibu,
saudara kandung, seorang mantan guru atau perawat lain yang telah menyediakan
perawatan di masa lalu.
6. Perawat adalah seorang penasehat, perawat menggunakan teknik interpersonal
untuk membantu klien dalam belajar untuk beradaptasi dengan kesulitan atau
perubahan dalam pengalaman hidup.
Dari penjelasan – penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hubungan terapeutik
perawat dan klien sangat penting dalam proses keperawatan. Hubungan perawat dan klien
memiliki tujuan untuk meningkatkan status kesehatan klien. Dalam hubungan perawat dan
klien juga masih berdasar rasa percaya, menghormati,dan penerimaan. Peran perawat juga
sangat berpengaruh dengan hubungan terapeutik perawat dan klien.

Daftar Pustaka

Berman, A., Synder, S., & Frandsen, G. (2016). Kozier&Erb’s Fundamentals of Nursing
Concept, Process and Practice (10th ed.). United States of America: Pearson Education,
inc.
DeLaune, S. C., & Ladner, P. K. (2011). Fundamentals of Nursing Standards & Practice (4th
ed.). Clifton Park, NY: Delmar.
Townsend, M. C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing (6th ed.). Philadelphia: F. A.
DAVIS COMPANY. http://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Anda mungkin juga menyukai