7630 gsuy8l dgollall ld yl
yall hogy uso ~ aigail gd
Nama Kator S370 J.ON.M An Ata 2 Kempe PE: Patan mater Baret INDONESIA
Bukittingi, 07 Maret 2019
Nomor _: Istimewa Kepada yth.
Lampiran Ketua OIAA Indonesia
Hal : Pernyataan Bersama OIAA SUMBAR di
Jakarta
‘Sehubungan dengan adanya rencana pengadaan Markaz Lughah di Jakarta untuk Calon
Mahasiswa Baru (CAMABA) Al-Azhar Cairo Mesir tahun ajaran 2019-2020 dan dengan
memperhatikan prokontra yang terjadi terkait ide tersebut, maka pada Hari Kamis 07 Maret
2019, kami Keluarga Besar OIAA Cabang Sumatera Barat melakukan rapat demi mengkaji
dan memperhatikan terkait hal tersebut. Maka kami memutuskan untuk menolak rencana
pengadaan Markaz Lughah di Jakarta dengan alasan :
A. Kami memandang tidak efektif dan tidak efisien pengadaan Markaz Lughah di Jakarta.
B. Alasan yang dikemukakan untuk pengadaan Markaz Lughah, seperti yang tertera di Latar
Belakang pengadaannya, yakni:
1 Tingginya minat belajar ke Al-Azhar Mesir tidak selalu dibarengi dengan kemampuan
bahasa arab yang baik dan kesiapan finansial yang memadal.
2. Calon mahasiswa kehilangan satu tahun ajaran. Baru dapat kuliah di tahun berikutnya,
Masa tunggu ini rawan munculnya berbagai persoalan. Mulai dari ekonomi, sosial,
keamanan sampai keimigrasian.
3, Seleksi kemenag sejak tahun 2006 dalam beberapa hal membantu mempersiapkan
camaba terbaik, tetapi masih banyak kekurangan di sana sini.
Ketiga latar belakang di atas kami anggap tidak bisa menjadi alasan untuk pengadaan
Markaz Lughah di Jakarta karena:
1, Kemampuan bahasa justru lebih maksimal jika dilakukan di Mesir secara langsung dari
pada di Indonesia, karena yang mempercepat proses perkembangan bahasa adalah
Interaksi langsung dengan orang arab.
2. Dengan diadakannya Markaz lughah di Jakarta juga membuang waktu satu tahun
Apalagi tidak ada kepastian untuk bisa langsung masuk kuliah
C. Besarnya perkiaraan biaya yang akan dibebankan kepada CAMABA sangat memberatkan,
sedangkan jika diadakan di Mesir tidak akan menelan biaya seperti yang di Jakarta.
‘Apalagi kebanyakan mahasiswa yang berangkat berasal dari keluarga yang kurang
mampu.
Namun pengadaan Markaz Lughah bisa dipertimbangkan dengan alasan:
1. Pembiayaan yang terjangkau kurang lebih sama seperti pembiyaan di Daurah Lughah di
kairo.
2. Waktu pelatihan yang lebih pendek dan lebih efisien, sehingga tidak kehilangan satu
tahun ajaran.3. Adanya jaminan bahwa setiap yang lulus Markaz Lughah di Jakarte dapat langsung
kuliah tanpa ada tes ulang atau daurah tambahan untuk level tertentu di Kairo.
Demikian keputusan ini kami buat untuk menyambung aspirasi dari alumni Al-Azhar di
‘Sumatera Barat, CAMABA dan keluarga untuk dapat meninjau ulang keputusan pengadaan
Markaz Lughah di Jakarta.
Bukittingggi, 7 Maret 2019
Buya Gusrizal,
Penasehat\DIAA Sumbar
Tembusan:
Kepada Yang Terhormat Pimpinan OIAA Provinsi se-Indonesia