Anda di halaman 1dari 2

Nama : Budi Satria Pangestu

Nim : C050421006

Kelas : SIKC 2A

Tecnopreneurship = merupakan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi
sebagai basisnya, dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa
menempatkan teknologi sebagi salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional.

Knowledge  (Pengetahuan, yaitu yang merupakan suatu pengetahuan yang harus dimiliki
seseorang mengenai pengetahuan tersebut.)

Application  (Aplikasi, yaitu yang merupakan suatu perangkat lunak (software) program computer
yang beropraasi pada suatu sistem tertentu yang telah diciptakan dan dikembangkan untuk
melakukan perintah tertentu)

Human Work  (Pengetahuan pada kerja orang, dengan ini pemasaran secara lisan, kemudian
mentoring dirumuskan denfan baik dan pada dasarnya teknologi)

Entrepreneurship = diartikan sebagai kewirausahaan yang memiliki pengertian sedikit berbeda oleh
para ahli, kemudian dari masing-masing pendapat memiliki inti dari entrepreneurship , yaitu tentang
kreativitas atau inovasi.

Financing  management yang di lakukan dalam mengelola keunagan dalam suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana yang dimiliki oleh sutau organisasi atai perusahaan, dengan tujuan untuk memanajement
keungan.

Own – Bossing merupakan sebuah kewirausahaan yang dipimpin dengan diri sendir serta mamapu
mewujudkan hasil dari pencapaian yang telah di Kelola.

Producting  suatu kegiatan yang menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa,
kemudian barang atau jasa tersebut nantinya dimasukkan untuk memenuhi kebyutuhan masyarakat.

Marketing  sebuah aspek pemasaran yang menitikberatkan pada keutuhan terperinci nya dan
dikembangkannya jaringan yang mampu mendukung sebuah perusahaan tersebut, meliputi supplier,
manajer, investor, penasehat asosiasi dagang, pemerintah lokal dan otoritas public yang penting
bagi konsumen dan juga produsen.

Enterpreneurship – mengembangkan jiwa Enterpreneurship diperlukan beberapa tahap:

• Internalization (internalisasi) – Yang bertujuan untuk menemukan model penginternalisasian


Pendidikan kewirausahaan dalam pembelajaran dan penilan, kemudian menumbuhkan sikap
dan minat berwirausaha, sebelum melakukannya intervensi dengan memikat serta ada sikap
dalam berwirausaha.
• Paradigm Alteration (Paradigma umum) – yaitu perubahan pradigma umu dnegan
mengubah pola piker pragmatis dan instan kemudianmemberikan pemahaman bahwa unit
usaha riril sangat diperlukan.
• Spirit Inititaton (Inisiasi Semangat) – yaitu dengan memebrikan bantuan berupa modal awal
yang disertai monitoring.
• Competition (Kompetisi) – yaitu medan kompetisi untuk dapat mengembangkan usaha
tersebut dengan baik.

Technopreneurship

• Dalam era globalisasi, inovasi usaha harus diiringi dengan berbagai macam rekayasa
teknologi agar dapat melipatgandakan performa dari usaha tersebut.
• Pemanfaatan teknologi mutakir tepat guna dalampengembangan usaha yang berdasarkan
pada jiwa enterpreuner yang mapan akan dapat mengoptimalkan proses sekaligus hasil dari
unit usaha yang dikembangkan.
• Technopreneurship : sebuah kolabirasi antara penerapan teknologi sebagai instrument serta
jiwa usaha mandiri sebagai kebutuhan.
• Technopreunership adalh suatu karakter integral anatara kompetensi penerapan teknologi
serta spirit membangun usaha.
• Dari sini, tumbuhlah unit usaha yang teknologis: untuk usaha yang memanfaatkan teknologi
aplikasi dalam proses inovasi, produksi, marketisasi, dan lain sebagainya.

Mode Pengembangan Technoprenuership

• setelah memiliki kompetensi teknologi dan jiwa entrepreneurship, hal terakhir yang perlu
dilakukan adalah mengintegritaskannya.
• Teknologi yang telah dimiliki kita kreasikan dan inovasukan untuk menyongkong
pengembangan unit usaha.
• Hal ini dapat dilakukan secara nyata dalam proses produksi (contoh : Microsoft), marketing
(contoh : e-Bay) , accounting dan lain sebagainya.
• Kreativitas dan pemanfaatan teknologi dengan tepat adalah hal
utama dalam mengembangkan jiwa technopreneurship.

Thecnopreuneurship

Thecnopreuneurship, adalah suatu kemampuan untuk :

• Memanfaatkan keahlian/disiplin ilmunta untuk bisnis  Menangkap peluang untuk


penciptaan bisnis.
• Melalui invensi diubah menjadu inovasu yang memberikan peluang besar untuk menjadi
bisnis.
• Mengidentifikasi inovasi yang dapat diubah menjadi kekayaan.
• Memanfaatkan kesempatanmelawan banyak rintangan.
• Mengubah produk yang dapat bersaing baik di pasar dunia.  Mengidentifikasi kebutuhan
masyaraka.
Thecnopreuneurship membutuhkan :

• Keberanian, pengetahuan, kecerdikan dan ketekunan, keterampilan dan pengalaman.


• Praktek / training / kursus kewirausahaan dalam kurikulum Pendidikan secara sistematis.

Anda mungkin juga menyukai