Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

DIAN MEILANI HAFSAH. NIM. D07150023. “Pengaruh Model Pembelajaran Connecting,


Organizing, Reflecting, Extending (CORE) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematis Siswa Kelas XI SMAN 10 Pandeglang Tahun Pelajaran 2019/2020”. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Matematika. Fakultas Keuruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Mathla’ul Anwar. Banten. 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Connecting,


Organizing, Reflecting, Extending (CORE) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis
siswa kelas XI SMAN 10 Pandeglang.
Penelitian ini dilakukan di SMAN 10 Pandeglang, metode yang digunakan adalah
eksperimen. Sampelnya adalah siswa kelas XI SMAN 10 Pandeglang Tahun Pelajaran
2019/2020.
Sampel diambil secara “sampling” pada “nonprobability sampling” tipe “sampling incidental”,
teknik ini merupakan teknik penentuan sampel secara insidental (kebetulan). Kelas XI IPA 2
sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Masing-masing kelas adalah
35 dan 36 siswa. Dengan demikian jumlah sampe keseluruhan adalah 71 siswa. Instrumen yang
digunakan berbentuk tes soal uraian. Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (uji-t)
Berdasarkan pengolahan data didapat bahwa baik data kelompok eksperimen maupun
kontrol berdistribusi normal dan homogen, sehingga pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan uji-t. Hasil analisis data secara perhitungan statistic dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending
(CORE) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas XI SMAN 10
Pandeglang Tahun Pelajaran 2019/2020. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis
dengan taraf signifikan 5% didapat hasil thitung = 67,157 dan ttabel = 1,668 karena thitung > ttabel maka
kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran
CORE lebih baik dibandingan dengan tidak menggunakan model pembelajaran CORE.
Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen menggunakan model CORE
lebih baik dibandingkan dengan tidak menggunakan model pembelajaran CORE. Kemampuan
pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen menggunakan model CORE baik, ini
terbukti dengan perolehan nilai tertinggi diatas rata-rata. Sedangkan pada kelas kontol dengan
menggunkan model konvensional dikatakan cukup yaitu memiliki nilai tertinggi 85 dan terendah
50; nilai 65,5; dengan nilai-nilai diatas rata-rata.

Anda mungkin juga menyukai