Anda di halaman 1dari 6

KABUPATEN CIAMIS

KEPUTUSAN KEPALA DESA ..............


NOMOR : 440/Kpts.-...../Ds/2022
LAMPIRAN : 1 (SATU) LEMBAR

TENTANG

PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA POS PELAYANAN TERPADU


(POKJA POSYANDU) DI DESA ...................

KEPALA DESA ...................,

Menimbang : a. bahwa Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan


salah satu wadah pelayanan kesehatan bagi
masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan
kesehatan, pemantapan pelaksanaan Keluarga
Berencana (KB), peningkatan kesehatan ibu dan balita
serta untuk mewujudkan keluarga berkualitas;
b. bahwa dalam penyelenggaraan program Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu) perlu kelompok kerja Pos
Pelayanan Terpadu (Pokja Posyandu);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b di
atas, Pokja Posyandu perlu ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa ....................

Mengingat : 1. Undang –undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang


pembentukan daerah daerah Kabupaten dalam
lingkungan Provinsi Jawa Barat.
2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 Tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga Sejahtera;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Undang–Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentang
penyelenggaraan pembangunan Keluarga Sejahtera;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi
sebagai Daerah Otonom;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2007 tentang Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja
Pembinaan Posyandu;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Jagabaya Jagabaya
Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah terakhir
kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
10. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang
Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang pedoman
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2013
tentang Angka Kecukupan Gizi bagi Bangsa Indonesia;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2014
tentang Upaya Perbaikan Gizi;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa;
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun
2016 tentang Kewenangan Desa;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun
2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Lembaga Adat Desa;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
19. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019
Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
20. Peraturan Bupati Ciamis Nomor 66 Tahun 2016
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana
Kerja Pemerintah Desa serta Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan Desa di Kabupaten Ciamis;
21. Peraturan Bupati Ciamis Nomor 9 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
22. Peraturan Desa ................... Nomor ..... Tahun ........
tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa;
23. Peraturan Desa ................... Nomor ....... Tahun
........... tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa ................... Tahun ..............

Memperhatikan : 1. Surat dari Kepala Badan Keluarga Berencana dan


Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten, Nomor :
445.8/365-BKBPM.Tanggal 08 April 2010 perihal
Pembentukan Pokjanal-Pokjanal Posyandu dan Laporan
Perkembangan Posyandu.

Jagabaya Jagabaya
2. Hasil Rapat Ketua Pokjanal Posyandu di Tingkat
Kabupaten Ciamis tanggal 01 Februari 2012 bahwa
harus ada revisi tentang sistematika susunan
Pengurus Pokjanal Posyandu di Tingkat Kecamatan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Kelompok Kerja Pos Pelayanan Terpadu (Pokja
Posyandu) di Desa ................... dengan susunan Pokja
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Kelompok Kerja Pos Pelayanan Terpadu (Pokja Posyandu)
sebagaimana di maksud Diktum KESATU, mempunyai
tugas dan fungsi :
A. Tugas Pokja Posyandu :
1. Mengelola berbagai data dan informasi yang
berkaitan dengan kegiatan Posyandu di Desa;
2. Menyusun rencana kegiatan tahunan dan
mengupayakan adanya sumber-sumber pendanaan
untuk mendukung kegiatan pembinaan Posyandu;
3. Melakukan analisis masalah pelaksanaan program
berdasarkan alternatif pemecahan masalah sesuai
dengan potensi dan kebutuhan Desa;
4. Melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi,
pemantauan, dan evaluasi terhadap pengelolaan
kegiatan dan kinerja kader Posyandu secara
berkesinambungan;
5. Menggerakan dan mengembangkan partisipasi,
gotong royong dan swadaya masyarakat dalam
mengembangkan Posyandu;
6. Mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan
kebutuhan;
7. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada
Kepala Desa dan Ketua Pokjanal Posyandu
Kecamatan; dan
8. Pokja Posyandu Desa dalam melaksanakan tugas
bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

B. Fungsi Pokja Posyandu:


1. Penyaluran aspirasi masyarakat dalam
pengembangan Posyandu;
2. Pelaksanaan kebijakan Pemerintah dan pembinaan
Posyandu;
3. Pengordinasian pelaksanaan program yang
berkaitan dengan pengembangan Posyandu;
4. Peningkatan kualitas pelayanan Posyandu kepada
masyarakat; dan
5. Pengembangan kemitraan dalam pembinaan
Posyandu.

KETIGA : Masa bhakti Pokja Posyandu Desa ...................


sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU adalah
selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan.

Jagabaya Jagabaya
KEEMPAT Ketentuan yang belum cukup diatur dalam keputusan ini
sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur
lebih lanjut oleh Ketua Pokja Posyandu.
KELIMA : Dengan berlakunya Keputusan Kepala Desa ini, maka
Keputusan Kepala Desa ................... Nomor 445.8/Kpts.-
14/Ds/2019 tentang Pembenahan Kepengurusan Kelompok
Kerja Posyandu Desa ................... dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
KEENAM : Keputusan Kepala Desa ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan, dengan ketentuan akan ditinjau kembali
apabila diperlukan.

Ditetapkan di : ...................
pada tanggal : ...................

KEPALA DESA ...................

...................

Tembusan disampaikan kepada:


Yth. 1. Kepala DPMD Kabupaten Ciamis;
2. Camat Panawangan;
3. Ketua BPD Desa ....................;
4. Yang bersangkutan.

Jagabaya Jagabaya
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DESA ...................
NOMOR : 440/Kpts.-.........../Ds/2022
TANGGAL : ...................
TENTANG : PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA POS PELAYANAN TERPADU
(POKJA POSYANDU) DI DESA ...................

SUSUNAN KELOMPOK KERJA POS PELAYANAN TERPADU


DESA ................... KECAMATAN PANAWANGAN KABUPATEN CIAMIS

PEMBINA : 1. KEPALA DESA ...................


2. KETUA TP-PKK DESA ...................

KETUA : .................. SEKRETARIS DESA


SEKRETARIS : .................. POS KB DESA
BENDAHARA : .................. KASI PELAYANAN DESA

UNIT-UNIT :
1. PELAYANAN : BIDAN DESA

2. INFORMASI POSYANDU
: .................. KADER KESEHATAN
3. KELEMBAGAAN : .................. KADER KESEHATAN

KEPALA DESA ...................

...................

Jagabaya Jagabaya
Jagabaya Jagabaya

Anda mungkin juga menyukai