Anda di halaman 1dari 2

Kerangka konseptual merupakan sistem yang berhubungan dengan tujuan dan konsep dasar akuntansi

yang bisa menurunkan standar-standar yang konsisten dalam menggambarkan sifat, fungsi, dan
keterbatasan akuntansi keuangan dan pelaporannya. Oleh karena itu, kerangka konseptual merupakan
landasan untuk mengembangkan standar akuntansi yang sudah ada maupun yang baru. Selain itu,
kerangka konseptual dapat membantu perusahaan dalam menerapkan standar pelaporan keuangan, auditor
dalam memberikan opini apakah laporan keuangan sesuai dengan standar yang ada, dan pengguna
laporan keuangan dalam menerjemahkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
Selanjutnya, tanpa adanya kerangka konseptual akan berakibat pada pemecahan masalah yang
tidak efisien. Hal ini dikarenakan pemecahan masalah dilakukan berdasarkan konsep-konsep yang
berbeda antar individu sehingga memerlukan kompromi yang dibuat berdasarkan kasus per kasus.
Apabila hal ini terjadi, maka laporan keuangan menjadi tidak konsisten, sulit dipahami, dan kurang
bermakna.
Terdapat dua dewan yang menetapkan standar akuntansi, yaitu FASB dan IASB. Kerangka
konseptual asli FASB diterbitkan dalam serangkaian tujuh Pernyataan Konsep Akuntansi Keuangan
(Statement of Financial Accounting Concept) antara tahun 1978 dan 2000. Sedangkan, IASB mewarisi
kerangka IASC untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan yang dikeluarkan pada tahun 1989,
yang sebagian berasal dari Pernyataan Konsep FASB.
Akan tetapi, kerangka konseptual FASB dan IASB telah dikritik karena berbagai alasan.
Beberapa aspek kerangka kerja tidak konsisten, tidak jelas, berbeda pada beberapa konsep. Selain itu,
beberapa aspek kerangka kerja sudah usang dan tidak sepenuhnya mencerminkan pemikiran akuntansi
selama tiga dekade terakhir.
Dengan adanya kekurangan tersebut, FASB dan IASB melakukan proyek bersama untuk
mengembangkan kerangka konseptual yang lebih baik. Berikut ini adalah tujuan proyek bersama tersebut:
1. Memperbarui dan menyempurnakan konsep yang ada untuk mencerminkan perubahan di pasar,
praktik bisnis, dan lingkungan ekonomi
2. Memperbaiki beberapa bagian dari kerangka kerja yang ada, seperti pengakuan dan pengukuran
3. Mengisi kesenjangan dalam kerangka kerja yang ada
Berikut ini adalah fase dan status pengembangan bersama proyek rerangka konseptual:

Anda mungkin juga menyukai