SIPAT DATAR

Dyah Wahyu Apriani

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
 PENGUKURAN SIPAT DATAR MEMANJANG

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
 PENGUKURAN SIPAT DATAR MELINTANG

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
 Sumber Kesalahan

ALAT UKUR :
• Garis bidik tidak sejajar arah
nivo
• Kesalahan titik nol rambu
• Rambu tidak benar-benar
vertical
• Penyinaran pada alat tidak
merata
SURVEYOR: ALAM :
• Kurang paham pembacaan • Kelengkungan Bumi
rambu • Refraksi sinar
• Mata cacah/lelah • Undulasi
• Kondisi fisik lemah • Kondisi tanah tidak stabil
• Pendengaran kurang

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
 Perataan Beda Tinggi Sipat Datar

Koreksi beda tinggi rata-rata slag :

𝑑
𝜀ℎ = 𝑥𝑓ℎ
∑𝑑
Bila pengukuran dilakukan Pergi dimana :
dan Pulang Maka Beda Tingginya 𝜀ℎ = koreksi beda tinggi slag ke i
adalah beda tinggi rata-rata yaitu : di = jarak slag ke I
∆ℎ + ∆ℎ ∑ 𝑑 = jumlah jarak dalam seksi
∆ℎ = fh = kesalahan/penyimpangan
2
pengukuran

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN