Anda di halaman 1dari 4

10 Jenis-Jenis Cerita Fiksi dan Contoh,

Kenali Ciri Khasnya


Cerita fiksi ada banyak sekali jenisnya, lebih kurang ada sepuluh jenis-jenis cerita fiksi yang
wajib diketahui. Ada hikayat, cerita terbingkai, parabel, fabel, legenda, mite, sage, epos,
cerita jenaka, dan paralel.

Berbagai jenis-jenis cerita fiksi ini mengelompokkan bagaimana penulis akan membawakan
sebuah cerita dan menarasikan sebuah kisah. Ada yang didasarkan pada mitos, akal sehat,
tokoh binatang, mistis, sakral, mengutamakan moral, dan masih banyak lagi. 

Umumnya jenis-jenis cerita fiksi dapat diwujudkan dalam bentuk karya sastra tertentu. Mulai
dari drama, novel, cerpen, dan lain-lain.

Mengenal Cerita Fiksi


Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan “fiksi” sebagai cerita rekaan seperti dalam
roman, novel, cerpen, dan lain sebagainya. Umumnya, cerita fiksi adalah mengisahkan
khayalan dan tidak berdasarkan kisah nyata.

Meski cerita fiksi hanyalah rekaan atau imajinatif, cerita fiksi tetap menyajikan latar belakang
dan suasana yang nyata. Baik dalam penulisan nama kota, watak, dan tema yang diangkat.
Tak jarang, cerita fiksi menampilkan konflik lebih tak masuk akal karena hanya rekaan dan
cenderung dilebih-lebihkan.

Ciri-ciri cerita fiksi:

1. Sifatnya rekaan atau mewujudkan imajinasi yang dimiliki oleh pengarang.

2. Dalam cerita fiksi ada kebenaran yang relatif dan tidak mutlak.

3. Fiksi umumnya memakai bahasa dengan sifat konotatif dan bukan sebenarnya.

4. Cerita fiksi tidak ada sistematika baku di dalamnya.

5. Karya fiksi umumnya menyasar pada emosi dan perasaan dari pembaca, bukan pada
logikanya.
Jenis-Jenis Cerita Fiksi
1. Jenis-Jenis Cerita Fiksi yang Hikayat

Hikayat merupakan cerita rakyat yang menjelaskan mengenai kehidupan bangsawan,


keluarga istana, tokoh hebat, atau orang terkenal pada zaman dahulu kala.

Umumnya, jenis-jenis cerita fiksi ini mengandung unsur fantasi dan mitos tertentu, seperti
sihir, mukjizat, jin, atau hal-hal lainnya yang tidak masuk akal. Contoh cerita hikayat yang
terkenal antara lain adalah Hikayat Abu Nawas, dan Hikayat Panji Semirang.

2. Jenis-Jenis Cerita Fiksi yang Cerita Terbingkai

Cerita terbingkai adalah jenis-jenis cerita fiksi yang di dalamnya terdapat lagi cerita yang
lain. Dalam cerita tersebut bisa berhubungan atau tidak secara langsung dengan cerita
utamanya.

Namun, semua cerita tersebut harus mendukung dan ada hubungannya dengan cerita
utamanya. Contoh paling terkenal dari jenis-jenis cerita fiksi terbingkai ini adalah cerita 1001
malam dari Timur Tengah.

3. Jenis-Jenis Cerita Fiksi yang Parabel

Parabel merupakan jenis-jenis cerita fiksi yang menggambarkan cerita moral tertentu dengan
menggunakan perbandingan dan pengumpamaan.

Jenis-jenis cerita fiksi Parabel mencoba untuk menunjukkan pelajaran yang ada pada
ceritanya dapat diterapkan pada dunia nyata.

Umumnya, jenis-jenis cerita fiksi parabel ini digunakan dalam rangka menyampaikan nilai
atau pelajaran tertentu kepada orang-orang. Contohnya ialah Kisah Sepasang Slop.

4. Jenis-Jenis Cerita Fiksi yang Fabel

Fabel merupakan jenis-jenis cerita fiksi yang tokoh pelakunya berupa binatang, yang dalam
cerita berperilaku seperti manusia.

Jadi, dalam jenis-jenis cerita fiksi fabel tokoh-tokoh binatang tersebut bisa melakukan
aktivitas layaknya manusia, seperti bekerja, berbicara, dan berpikir layaknya manusia

Dalam cerita fabel ada juga terdapat masalah, konflik sampai dengan penyelesaian antara
tokoh satu dengan lainnya. Adapun contoh fabel adalah 'Kancil yang Cerdik dan cerita
Serigala yang Licik'.
5. Jenis-Jenis Cerita Fiksi yang Legenda

Legenda merupakan sebuah cerita mengenai asal-usul terjadinya suatu tempat, seperti sebuah
cerita Asal Usul Banyuwangi, Asal Usul Danau Toba, dan Terbentuknya Tangkuban Perahu.
Selain itu, ada juga legenda yang terdiri atas jenis-jenis cerita fiksi tentang tokoh-tokoh
agama.

6. Jenis-Jenis Cerita Fiksi yang Mite

Mite merupakan jenis-jenis cerita fiksi yang menceritakan dewa-dewi atau cerita yang
sifatnya sakral dan penuh mistis. Tokoh mite adalah dewa atau manusia setengah dewa dan
menyangkut peristiwa yang terjadi di dunia lain pada masa lalu. Contoh jenis-jenis cerita fiksi
ini seperti kisah Nyai Roro Kidul, Dewi Sri, dan Hikayat Sang Boma.

7. Jenis-Jenis Cerita Fiksi yang Sage

Sage merupakan jenis-jenis cerita fiksi yang isinya mempunyai kandungan unsur sebuah
sejarah dan dicampur dengan unsur imajinasi, misalnya Damarwulan, Ciung Wanara, dan
Rara Jonggrang.

Lantaran didasari cerita sejarah asli, banyak fenomena yang diceritakan di sage yang dapat
kita pelajari juga pada pelajaran sejarah.

8. Jenis-Jenis Cerita Fiksi yang Epos

Epos merupakan jenis-jenis cerita fiksi yang bertemakan kepahlawanan dan keberanian dari
tokoh-tokoh utamanya.

Umumnya, jenis-jenis cerita fiksi ini bertujuan untuk mengajarkan keberanian,


kepahlawanan, serta nilai-nilai luhur lainnya kepada generasi muda dan menginspirasi
mereka.

Contoh dari jenis-jenis cerita fiksi epos yang cukup terkenal adalah Mahabaratha, Ramayana,
Jason and the Argonauts, serta kisah pasukan Sparta di Thermopylae.
9. Jenis-Jenis Cerita Fiksi yang Cerita Jenaka

Cerita jenaka adalah jenis-jenis cerita fiksi yang memiliki elemen-elemen komedi dan
berfungsi untuk menghibur para pembacanya. Cerita jenaka umumnya mengandung banyak
lelucon dan hal-hal lain yang dianggap lucu.

Ceritanya sangat ringan dan bersifat menghibur. Cerita jenaka merupakan satu di antara cerita
rakyat yang sangat populer dan disukai masyarakat. Contoh dari jenis-jenis cerita fiksi ini
adalah cerita Pak Pandir, Pak Belalang, dan Cerita Si Kabayan.

10. Jenis-Jenis Cerita Fiksi yang Paralel

Paralel adalah jenis-jenis cerita fiksi yang tokohnya manusia dan hewan. Sesuai dengan
namanya, cerita pararel ini umumnya memiliki kemiripan atau paralel terhadap hal-hal yang
ada dan terjadi pada kehidupan sehari hari manusia. Contoh dari jenis-jenis cerita fiksi paralel
ialah Anjing yang Loba, Semut dan Belalang, Hikayah Mahabarata.

Anda mungkin juga menyukai