keseimbangan pasar terjadi pada saat harga HP

KESEIMBANGAN PASAR android Rp2.650.000,00.

Jawaban : (C).
1. KSM Provinsi 2015
Berdasarkan gambar berikut ini: 3. KSM Nasional 2018 sama dengan SBMPTN 2014
Fungsi penawaran pasar tepung terigu adalah 2P =
20 + Q, sedang fungsi permintaan pasartepung
terigu adalah P = 30 – 1,5Q.
P adalah harga per kilogram tepung terigu dalam
rupiah. Q adalah jumlah tepung terigu yang diminta
dan ditawarkan per satuan waktu dalam kilogram.
Harga per kilogram dan jumlah yang terjual pada
saat pasar dalam keadaan keseimbangan adalah:
(A) P = 15 dan Q = 10
Ekuilibrium harga (price) dan kuantitas (quantity) (B) P = 15,38 dan Q = 10,77
pada grafik pasar di atas adalah: (C) P = 15, 38 dan Q = 10
A. $1 dan 150 (D) P = 10,77 dan Q = 15,38
B. $2 dan 200
C. $3 dan 250 Pembahasan :
D. $1 dan 250 Diketahui:
E. $3 dan 150 Fungsi penawaran: 2P = 20 + Q diubah menjadi
Ps = 10 + 0,5Q
Pembahasan : Fungsi permintaan: Pd = 30 – 1,5Q
Keseimbangan pasar (market equlibrium) terjadi Ditanyakan: P dan Q keseimbangan = ?
ketika kurva permintaan (demand curve) Keseimbangan pasar terjadi ketika:
berpotongan dengan kurva penawaran (supply Ps = Pd
curve). Pada kasus di atas terjadi pada tingkat 10 + 0,5Q = 30 – 1,5Q
harga $2 dan kuantitas 200 unit. 0,5Q + 1,5Q = 30 – 10
Jawaban : (B). 2Q = 20
Q = 20 / 2
2. KSM Provinsi 2017 (modifikasi) Qe = 10
Pada saat harga handphone (HP) android Kemudian nilai Qe disubstitusikan ke salah satu
Rp2.500.000,00 permintaan akan HP tersebut fungsi:
sebanyak 50 unit, sedangkan penawaran sebanyak Ps = 10 + 0,5Q
40 unit. Ketika harga HP turun menjadi P = 10 + 0,5 (10) = 10 + 5
Rp2.200.000,00 permintaannya menjadi 60 unit, Pe = 15.
sedangkan penawarannya turun menjadi 30 unit. Jawaban : (A).
Tentukan harga keseimbangannya!
A. 1.900.000 4. KSM Provinsi 2015
B. 2.350.000 Jawablah pertanyaan berikut ini dengan
C. 2.650.000 menggunakan informasi sebagai berikut.
D. 2.800.000 Permintaan atas komoditi X diwakili oleh
E. 3.100.000 persamaan: P = 12 – 0,4Q; dan penawaran dengan
persamaan: P = 4 + 0,6Q. mengacu pada informasi
Pembahasan : di atas, maka kuantitas ekuilibriumnya adalah
Tabelnya menjadi: sebesar :
P Qd Qs A. 6
2.500.000 50 40 B. 8
2.200.000 60 30 C. 10
D. 12
Kita ekspansi atau perluas baris dari tabel tersebut. E. 14
P Qd Qs
2.800.000 40 50 Pembahasan :
2.650.000 45 45 Ekuilibrium terjadi ketika:
2.500.000 50 40 Ps = Pd
2.350.000 55 35 4 + 0,6Q = P = 12 – 0,4Q
2.200.000 60 30 0,6Q + 0,4Q = 12 – 4
Ketika harganya P = Rp2.650.000,00, ternyata jumlah Qe = 8 unit.
barang yang diminta sama dengan jumlah barang Jawaban : (B).
yang ditawarkan Qd = Qs = 45 unit. Berarti
5. KSM Provinsi 2014
Harga tiket kereta api Jakarta – Yogyakarta pada
saat masa libur tahun baru 2014 adalah Rp.400.000.
Seluruh tiket terjual habis satu jam setelah loket
penjualan tiket dibuka. Namun, masih ada 500
orang calon penumpang yang tidak mendapatkan
tiket. Hal ini menunjukkan bahwa:
A. harga ekuilibrium tiket kereta api Jakarta-
Yogyakarta pada masa libur tahun baru 2014
adalah Rp.400.000.
B. harga ekuilibrium tiket kereta api Jakarta-
Yogyakarta pada masa libur tahun baru 2014
lebih dari Rp.400.000.
C. harga ekuilibrium tiket kereta api Jakarta-
Yogyakarta pada masa libur tahun baru 2014
kurang dari Rp.400.000.
D. kuantitas permintaan tiket sama dengan
kuantitas penawaran tiket pada saat harga tiket
kereta api Jakarta-Yogyakarta pada masa libur
tahun baru 2014 Rp. 400.000.
E. E. harga ekuilibrium tiket kereta api Jakarta-
Yogyakarta pada masa libur tahun baru 2014
tidak dapat didefinisikan.
Pembahasan :
Ketika harga tiket Rp400.000,00, ternyata ada 500
orang calon penumpang yang tidak mendapatkan tiket.
Itu artinya saat itu terjadi shortage atau excess
demand (permintaan melebihi penawarannya).
7.
Seperti ditunjukkan grafik di atas, excess demand
itu terjadi ketika harga ekuilibrium P* sebenarnya
itu lebih dari harga yang berlaku.
Jawaban : (B).
6. KSM Provinsi 2014
Pada saat Vaksin Polio pertama kali tersedia di
Amerika Serikat, pemerintah melakukan kontrol
terhadap harga dengan menerapkan harga batas
atas (price ceiling) secara efektif. Produksi vaksin
tidak mencukupi untuk memenuhi seluruh permintaan
sehingga pemerintah harus mengeluarkan
kebijakan untuk mengatur distribusi vaksin. Apabila
pemerintah tidak melakukan intervensi, defisit
(shortage) yang terjadi akan dieliminasi oleh:
A. kuantitas dan harga ekuilibrium awal.
B. turunnya harga, turunnya kuantitas permintaan,
dan naiknya penawaran.
C. turunnya harga, turunnya permintaan, dan
naiknya penawaran.
D. naiknya harga, turunnya permintaan, dan
naiknya kuantitas penawaran.
E. naiknya harga, turunnya kuantitas permintaan,
dan naiknya kuantitas penawaran.
Pembahasan :
Perhatikan grafik di bawah ini!
Dampak dari kebijakan pemerintah menetapkan
harga batas atas (price ceiling) adalah terjadinya
shortage atau kelebihan permintaan (excess
demand) sebesar qs qd. Sehingga berdasarkan grafik di
atas, dapat dipahami, jika seandainya pemerintah
tidak melakukan kebijakan intervensi penerapan
price ceiling, maka secara alamiah shortage ini
akan teratasi dengan naiknya ke tingkat harga
ekuilibriumnya, ditandai turunnya kuantitas diminta
dan naiknya kuantitas ditawarkan.
Jawaban : (E).
KSM Kab/Kota 2018
Kondisi permintaan dan penawaran beberapa
barang di pasar induk kota X sebagai berikut:
1) Karena panen raya maka penawaran beras
meningkat tajam, padahal permintaan beras
cukup stabil.
2) Menjelang lebaran permintaan terigu
meningkat dua kali lipat, tetapi penawaran
terigu terbatas sekali.
3) Karena hujan terus menerus, banyak tanaman
kedelai mengalami puso sehingga terjadi
penawaran yang merosot tajam. Padahal
permintaan kedelai mengalami kenaikan 5%.
4) Setelah lebaran permintaan terhadap daging
ayam dan sapi menurun tajam, sedangkan
pedagang mendatangkan ayam dan sapi dari
pedesaan secara besar-besaran.
Berdasarkan kondisi tersebut, kesimpulan yang
tepat adalah ….
(A) harga terigu dan beras naik dua kali lipat
menjelang lebaran karena banyak orang yang
membutuhkan.
(B) terjadi kenaikan harga kedelai tetapi harga terigu
merosot tajam karena kedelai lebih penting.
(C) harga kedelai, ayam dan sapi sama-sama
menurun karena permintaannya sudah berkurang.
(D) harga beras turun karena panen raya dan
harga ayam dan sapi juga turun karena
permintaannya sudah berkurang.
 Pembahasan :
Berdasarkan narasi di atas, maka dapat
disimpulkan:
1) terjadi excess supply atau surplus beras,
sehingga harga beras akan turun
2) terjadi excess demand terigu, sehingga harga
terigu akan naik
3) terjadi excess demand atau shortage kedelai,
sehingga harga kedelai akan naik
4) terjadi excess supply daging ayam dan sapi,
sehingga harga daging ayam dan sapi akan turun.
Jawaban : (D).
8. KSM Nasional 2019
Perhatikan kurva berikut!
10.
Pernyataan yang benar berdasarkan grafik di atas,
adalah ….
(A) semakin elastis uniter, semakin kecil bagian
dari pajak yang akan diperoleh penjual.
(B) semakin elastis permintaan, semakin banyak
pertambahan jumlah barang yang
diperjualbelikan
(C) semakin tidak elastis permintaan,
semakin besar bagian dari subsidi
yang akan diperoleh penjual.
(D) semakin tidak elastis permintaan,
semakin banyak pertambahan jumlah
barang yang diperjualbelikan
Pembahasan :
Grafik di atas memperlihatkan kurva permintaan D
yang berbentuk landau, berarti permintaannya
bersifat elastis.
Pergeseran kurva penawaran dari S ke S1, ternyata
mengakibatkan harga turun relatif sedikit dari P ke
P1, sedangkan jumlah barang bertambah relatif
banyak dari Q ke Q1. Sehingga dapat dipahami
bahwasanya semakin elastis permintaan, maka
apabila terjadi penurunan harga sedikit saja
mengakibatkan pertambahan jumlah barang yang
diperjualbelikan relatif banyak.
Jawaban : (B).
9. KSM Provinsi 2014
Pada saat pemerintah menerapkan kebijakan
pemberlakuan pajak per unit produk yang dijual
oleh produsen, harga bersih (setelah pajak) yang
diterima oleh produsen akan:
A. tetap, tidak mengalami perubahan.
B. naik sebesar pajak per unit produk.
C. naik kurang dari pajak per unit produk.
D. turun sebesar pajak per unit produk.
E. turun kurang dari pajak per unit produk.
Pembahasan :
Penetapan pajak per unit (per unit tax) akan
menggeser kurva penawaran ke kiri. Dampaknya
adalah harga setelah pajak akan naik dari P1 ke P2.
Namun kenaikan harga ini masih kurang dari
besarnya pajak per unit. Mengapa? Karena seperti
ditunjukkan grafik di atas jarak antara P1 ke P2 itu
kurang dari jarak vertikal antara kurva penawaran
S1 ke kurva penawaran S2.
Jawaban : (C).
KSM Provinsi 2014
Apabila kurva penawaran bersifat inelastis
sempurna, pajak yang dikenakan kepada produsen
akan dibebankan:
A. seluruhnya kepada produsen.
B. seluruhnya kepada konsumen.
C. seluruhnya kepada pemerintah.
D. sebagian besar kepada produsen dan sebagian
kecil kepada konsumen bila kurva permintaan
bersifat inelastis.
E. sebagian kecil kepada produsen dan sebagian
besar kepada konsumen bila kurva permintaan
bersifat elastis.
Pembahasan :
Apabila kurva penawarannya bersifat inelastis
sempurna (berbentuk garis horizontal), maka
kenaikan harga ekuilibrium setelah pajak itu
seluruhnya ditanggung oleh konsumen, seperti
ditunjukkan oleh grafik di bawah ini.
Jawaban : (B).
11. KSM Nasional 2017 Keseimbangan pasar setelah subsidi tercapai
Jika diketahui fungsi permintaan P = 800 – 30Q dan ketika:
fungsi penawaran P = –400 + 20Q, tentukan
keseimbangan pasarnya setelah ada subsidi 3P – 444 = –3P + 2040
sebesar Rp50,00! 3P + 3P = 2040 + 444
A. P = Rp60,00; dan Q = 20 unit 6P = 2484
B. P = Rp55,00; dan Q = 22 unit P = 2484 / 6
C. P = Rp50,00; dan Q = 25 unit Pe = Rp414,00
D. P = Rp45,00; dan Q = 27 unit
E. P = Rp40,00; dan Q = 30 unit Kemudian nilai Qe disubstitusikan ke salah satu
fungsi Qss atau Qd:
Pembahasan : Qd = –3P + 2040
Diketahui: Pd = 800 – 30Q Q = –3 (414) + 2040
Ps = –400 + 20Q Q = –1242 + 2040
s = 50 Qe = 798.
Ditanyakan: P dan Q keseimbangan setelah subsidi? Tak ada jawaban benar.
Pengenaan subsidi s sebesar 50 akan mengubah
13. KSM Kab/Kota 2018
fungsi penawaran menjadi:
Perhatikan beberapa perilaku manusia berikut ini:
Pss = Ps – s
1) Pak Rahmat membuka usaha warung dengan
Pss = –400 + 20Q – 50
modal Rp5.000.000,00 dan pendapatannya
Pss = 20Q – 450
saat ini Rp8.000.000,00 per bulan.
Keseimbangan pasar setelah subsidi tercapai
2) Farah memiliki uang sebesar Rp500.000,00
ketika:
yang akan digunakannya untuk membeli
Pss = Pd
sepatu baru, dan ternyata harga sepatunya Rp
20Q – 450 = 800 – 30Q
400.000.
20Q + 30Q = 800 + 450
3) Pak Rofik bermaksud membeli televisi tipe
50Q = 1.250
home theater untuk di rumahnya dengan
Q = 1.250 / 50
gajinya bulan ini sebesar Rp 6.000.000,00 dan
Qe = 25 unit
ternyata harganya Rp 6.000.000,00.
Kemudian nilai Qe disubstitusikan ke salah satu
4) Ahmad akan membeli telepon genggam
fungsi Pss atau Pd, akan diperoleh:
(handphone/HP) terbaru yang diinginkannya
Pd = 800 – 30Q
dengan berbekal uang tabungannya sebesar
P = 800 – 30 (25)
Rp3.000.000,00. Setelah tiba di toko HP
P = 800 – 750
ternyata harganya Rp2.700.000,00.
Pe = Rp50,00.
5) Bu Fatma bermaksud membuat busana pesta
Sehingga diperoleh keseimbangan pasar setelah
untuk tetangganya dengan biaya termurah,
subsidi (25 ; 50).
tetapi karena hasilnya sangat bagus ia
Jawaban : (C).
mendapatkan bayaran yang cukup tinggi.
12. KSM Nasional 2019
Berdasarkan konteks di atas, yang merupakan
Jika diketahui fungsi permintaan kurma
premi konsumen adalah …
digambarkan dengan persamaan Qd = –3P + 2.040
A. 1 dan 2.
danfungsi penawaran kurma adalah Qs = 3P - 480,
B. 2 dan 4.
terhadap barang tersebut dikenakan subsidi
C. 2 dan 3.
sebesar 12 per unit, maka keseimbangan pasar
D. 1 dan 3.
sesudah subsidi adalah ….
(A) Pe = Rp480,0 dan Qe = 960 unit
Pembahasan :
(B) Pe = Rp474,0 dan Qe = 878 unit
Premi konsumen atau surplus konsumen itu
(C) Pe = Rp450,0 dan Qe = 870 unit
dinikmati oleh konsumen/pembeli super marginal
(D) Pe = Rp445,0 dan Qe = 850 unit
yang memiliki daya beli lebih tinggi dari harga
pasar. Pada soal di atas, daya beli Farah dan Ahmad
Pembahasan :
Pengenaan subsidi sebesar s akan mengubah itu lebih tinggi dari harga pasar. Sedangkan Pak
fungsi penawaran menjadi: Rofik itu termasuk pembeli marginal yang memiliki
( ) daya beli tepat sama dengan harga pasar, sehingga
Sehingga bila subsidi s = 12, maka fungsi ia tidak memperoleh surplus konsumen. Adapun Pak
penawaran setelah subsidi menjadi Rahmat dan Bu Fatma itu tergolong produsen, dan
Qss = 3 (P + 12) – 480 bukan konsumen.
Qss = 3P + 36 – 480 Jawaban : (B).
Qss = 3P – 444
14. KSM Kab/Kota 2014
Perhatikan gambar berikut ini:
Jawaban : (B).

16. KSM Provinsi 2013

Perhatikan gambar berikut ini:

Mengacu pada gambar di atas, pada saat pasar

berada pada titik keseimbangan/ ekuilibrium,
surplus konsumen (consumer surplus) ditunjukkan
oleh:
A. Area A
B. Area B Merujuk pada grafik di atas, asumsikan bahwa
C. Area C berada pada posisi kesetimbangan (equilibrium) di
D. Area D dan E harga Rp.6.000,00 per unit dengan kuantitas produk
E. Area F sebanyak 40.000 unit. Apabila pemerintah
menetapkan pajak sebesar Rp.2.000,00 per unit,
Pembahasan : surplus konsumen (consumer surplus) akan
Surplus konsumen ditunjukkan oleh luas daerah mengalami:
yang dibatasi kurva permintaan (demand) ke bawah A. penurunan dari Rp.80.000.000,00 menjadi
sampai dengan harga keseimbangan. Pada grafik di Rp.45.000.000,00
atas, ditunjukkan oleh area A. B. kenaikan dari Rp.45.000.000,00 menjadi
Jawaban : (A). Rp.80.000.000,00
C. penurunan dari Rp.160.000.000,00 menjadi
15. KSM Kab/Kota 2013 Rp.90.000.000,00
Perhatikan gambar dibawah ini: D. kenaikan dari Rp.90.000.000,00 menjadi
Rp.160.000.000,00
E. tidak ada pilihan jawaban yang tepat.

Pembahasan :
Pada awalnya equilibrium terjadi pada titik
E1(40.000, 6.000) dan titik potong kurva permintaan
dengan sumbu vertikal terjadi pada titik A(0, 2.000).
Sehingga luas segitiga surplus konsumen:
( ) ( )

Merujuk pada grafik diatas, apabira pasar sedang

dalam keseimbangan ekuilibrium, surplus yang Surplus konsumen awal = Rp80.000.000,00
diterima oleh konsumen supermarginal adalah
sebesar: Setelah pajak equilibrium terjadi pada titik
A. 500 E2(30.000, 7.000) dan titik potong kurva permintaan
B. 1.000 dengan sumbu vertikal terjadi pada titik A(0, 4.000).
C. 1.500 Sehingga luas segitiga surplus konsumen:
D. 2.000 ( ) ( )
E. 2.500

Pembahasan : Surplus konsumen setelah pengenaan pajak =

Surplus konsumen dicari dengan cara mencari luas Rp45.000.000,00
daerah yang dibatasi kurva permintaan (demand) ke
bawah sampai dengan harga keseimbangan. Ternyata efek pengenaan pajak, surplus konsumen
Bisa dengan menggunakan rumus luas segitiga: turun dari Rp80.000.000,00 menjadi 45.000.000,00.
Jawaban : (A).
dengan panjang alas = 400 – 0 = 400, dan panjang
tinggi = 10 – 5 = 5, diperoleh:
17. KSM Kab/Kota 2014
Kebijakan pemerintah terkait dengan
pemberlakukan harga batas atas (price ceiling)
yang efektif (mencapai tujuan) ditunjukkan dengan
penetapan harga batas atas yang:
A. lebih rendah daripada keinginan produsen
untuk menjual
B. lebih tinggi daripada keinginan konsumen untuk
membeli
C. lebih tinggi daripada harga
keseimbangan/ekuilibrium
D. lebih rendah daripada harga keseimbangan/
ekuilibrium
E. sama dengan harga keseimbangan/ekuilibrium
Pembahasan :
Perhatikan grafik di bawah ini!
Kebijakan price ceiling akan efektif bila harga batas
atas tersebut ditetapkan di bawah harga pasar.
Jawaban : (D).
18. KSM Provinsi 2014
Perhatikan gambar berikut ini:
Mengacu pada gambar diatas, pemberlakuan harga
batas atas (price ceiling) yang efektif akan
mengakibatkan surplus konsumen:
A. berubah dari luas area C + D + F menjadi luas
area B + C + D.
B. berubah dari luas area A + B + E menjadi luas
area A + B + C.
C. berubah dari luas area E + F menjadi luas area
B + C.
D. mengalami penurunan dari luas area C + D + F
menjadi luas area D.
E. mengalami penurunan dari luas area A + B + E
menjadi luas area A.
Pembahasan :
Kebijakan price ceiling efektif bila harga batas atas
(Pc) ditetapkan di bawah harga pasar (Pe). Sehingga
surplus konsumen akan meningkat dari tadinya luas
area A + B + E menjadi luas area A + B + C.
Jawaban : (B).
19. KSM Provinsi 2014
Apabila suatu produk mengalami kenaikan harga
yang disebabkan oleh pemberlakuan peraturan
pemerintah dari harga ekuilibrium Rp.50.000,00
menjadi Rp.60.000,00, maka:
A. surplus konsumen dan produsen akan
mengalami kenaikan.
B. surplus konsumen dan produsen akan
mengalami penurunan dan akan terjadi surplus
yang hilang (deadweight loss).
C. surplus konsumen akan mengalami penurunan
dan akan terjadi surplus yang hilang
(deadweight loss).
D. surplus produsen akan mengalami penurunan
dan akan terjadi surplus yang hilang
(deadweight loss).
E. tidak aka nada perubahan terhadap total surplus.
Pembahasan :
Dampak campur tangan pemerintah berupa price
intervention adalah terjadinya deadweight loss.
Contohnya ketika pemerintah menetapkan harga di
atas dari harga ekuilibrium, maka dampaknya
seperti ditunjukkan grafik di bawah ini.
Berdasarkan grafik di atas, akibat harga ditetapkan
pemerintah di atas harga ekuilibrium maka surplus
konsumen akan mengalami penurunan sebesar
area BCPePpc, dan akan terjadi deadweight loss
sebesar area ACD.
Jawaban : (C).