SURAT EDARAN
NOMOR: B-2459/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/08/2021………. TAHUN 2021
TENTANG
A. Latar Belakang
2. Tujuan
Surat Edaran ini bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan pembelajaran di
madrasah Tahun Pelajaran 2021/2022 pada masa Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Corona Virus Disease (COVID-19).
C. Ketentuan
1. Pelaksanaan pembelajaran di madrasah pada masa Pandemi Corona Virus
Disease (COVID-19) WAJIB selalu memperhatikan prinsip kesehatan dan
keselamatan bagi seluruh warga madrasah;
2. Madrasah (RA,MI,MTs,dan MA/MAK) yang berada di wilayah Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 (empat) Corona Virus Disease
(COVID-19) WAJIB melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar
dari rumah (BDR);
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : YqUfMc
3. Madrasah (RA, MI, MTs, dan MA/MAK) yang berada di wilayah Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, 2, atau 3 Corona Virus
Disease (COVID-19) dapat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Terbatas dan/atau Pembelajaran jarak jauh/ Belajar dari rumah (BDR) dengan
memperhatikan beberpa hal berikut:
a. Menjalankan Protokol Kesehatan dan menjalankan prosedur sesuai SKB 4
Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan Inmendagri Nomor 30 dan 31
Tahun 2021.
b. Madrasah yang menyelenggarakan PTM Terbatas WAJIB memastikan terlebih
dahulu bahwa pendidik dan Tenaga Kependidikannya telah divaksin;
c. Terdapat Ketentuan Pemerintah Daerah atau rekomendasi Satgas COVID -19
Daerah setempat yang menyatakan di wilayahnya dapat dilaksanakan
pembelajaran tatap muka (PTM);
d. Mendapatkan IZIN TERTULIS penyelenggaraan pembelajaran tatap muka
(PTM) bagi madrasah yang bersangkutan dari Kantor Wilayah Kementerian
Agama provinsi dan/atau Kantor Kementerian Agama kabupaten/Kota sesuai
kewenangannya.
4. Kanwil Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Pengelola Madrasah
dan Kepala Madrasah WAJIB senantiasa melakukan koordinasi dengan
Pemerintah Daerah terdekat untuk merespon perkembangan situasi pandemi di
setiap wilayah dalam kaitan untuk menentukan kebijakan penyelenggaraan
pembelajaran di madrasah secara tepat;
5. Pelaksanaan pembelajaran dan Penetapan target belajar di madrasah pada masa
Pandemi COVID-19 tetap merujuk pada SK Dirjen Pendis Nomor 2791 Tahun
2020 Tentang Panduan Kurikulum Darurat Pada Madrasah dan SK Dirjen Pendis
Nomor 2944 Tahun 2021 tentang Panduan Kurikulum Darurat Pada RA.
D. Penutup
Surat Edaran ini mulai sejak tanggal ditetapkan.
Demikian agar Surat Edaran ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Atas perhatian dan
kerja sama yang baik disampaikan terima kasih.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 10 Agustus 2021
^
Moh. Isom
Tembusan Yth:
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (sebagai laporan).
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : YqUfMc
SALINAN
3) kritikal seperti:
a) kesehatan;
b) keamanan dan ketertiban;
c) penanganan bencana;
d) energi;
e) logistik, transportasi dan distribusi
terutama untuk kebutuhan pokok
masyarakat;
f) makanan dan minuman serta
penunjangnya, termasuk untuk
ternak/hewan peliharaan;
g) pupuk dan petrokimia;
h) semen dan bahan bangunan;
i) obyek vital nasional;
j) proyek strategis nasional;
k) konstruksi (infrastruktur publik);
l) utilitas dasar (listrik, air dan pengelolaan
sampah),
dapat beroperasi dengan ketentuan:
a) untuk huruf a) dan huruf b) dapat
beroperasi 100% (seratus persen) staf
tanpa ada pengecualian;
b) untuk huruf c) sampai dengan huruf l)
dapat beroperasi 100% (seratus persen)
maksimal staf, hanya pada fasilitas
produksi/konstruksi/pelayanan kepada
masyarakat dan untuk pelayanan
administrasi perkantoran guna
mendukung operasional, diberlakukan
maksimal 25% (dua puluh lima persen) staf
WFO;
c) perusahaan yang termasuk dalam sektor
pada huruf d), e), f), g), h), k), dan l) wajib
untuk menggunakan aplikasi Peduli
Lindungi mulai tanggal 6 September 2021
guna melakukan skrining terhadap semua
pegawai dan pengunjung yang masuk
kepada fasilitas produksi/ konstruksi/
pelayanan dan wilayah administrasi
perkantoran; dan
d) perusahaan yang termasuk dalam kategori
sektor sesuai huruf c) wajib mendapatkan
rekomendasi dari kementerian teknis
pembina sektornya sebelum dapat
memperoleh akses untuk menggunakan
aplikasi Peduli Lindungi.
4) untuk supermarket, pasar tradisional, toko
kelontong dan pasar swalayan yang menjual
kebutuhan sehari-hari jam operasional
dibatasi sampai dengan Pukul 20.00 waktu
setempat dengan kapasitas pengunjung 50%
(lima puluh persen); dan
5) untuk apotek dan toko obat dapat buka
selama 24 (dua puluh empat) jam,
-6-
Sampang 1,430
Sidoarjo 3,316
Situbondo 1,477
Sumenep 1,567
Trenggalek 1,499
Tuban 2,533
Tulungagung 2,245
Total 270,180
Tembusan Yth :
1. Presiden Republik Indonesia;
2. Wakil Presiden Republik Indonesia;
3. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia;
4. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan;
5. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
6. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
7. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi;
8. Menteri Sekretaris Negara;
9. Menteri Agama;
10. Menteri Keuangan;
11. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi;
12. Menteri Kesehatan;
13. Menteri Sosial;
14. Menteri Ketenagakerjaan;
15. Menteri Perindustrian;
16. Menteri Perdagangan;
17. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;
18. Menteri Badan Usaha Milik Negara;
19. Sekretaris Kabinet;
20. Panglima Tentara Nasional Indonesia;
21. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
22. Jaksa Agung Republik Indonesia;
23. Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan;
24. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
25. Gubernur Bank Indonesia;
26. Ketua Otoritas Jasa Keuangan;
27. Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik;
28. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi; dan
29. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota.
BUPATI TASIKMALAYA
INSTRUKSI BUPATI TASIKMALAYA
NOMOR 11 TAHUN 2021
TENTANG
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS
PADA PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT LEVEL 2
BUPATI TASIKMALAYA,
Memperhatikan:
1. Arahan Presiden Republik Indonesia yang menginstruksikan agar
melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Coronavirus Disease 2 019 (COVlD-19) sesuai dengan kriteria level situasi
pandemi berdasarkan assesmen;
2 . Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021 tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 , Level 3, dan Level 2
Corona Viru.5 Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali , Kabupaten
Tasikmalaya ditetapkan sebagai daerah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat dengan level 2 (dua) Corona virus Disease 2019 (COVID-19) ;
3. Keputusan Bupati Nomor: 360jKep. 158-BPBDj2021 tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 (Dua) Coronavirus Disease 2019;
serta
4. Surat Edaran Bupati Tasikrnalya Nomor 34 Tahun 2021 ten tang Pelaksanaan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Corona Virus
Disease 2019; serta
5. Hasil koordinasi pada Rapat Konsolidasi Persiapan Pembelajaran Tatap Muka
Terbatas di Kabupaten Tasikmalaya yang dilaksanakan pada tanggal 13-15
Agustus 2021 antara Bupati Tasikmalaya, Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, Kepala Satuan Pendidikan jenjang SD dan SMP, Pengawas
Satuan Pendidikan dan perwakilan organisasi mitra Pendidikan Anak Usia
Dini ;
Bupati Tasikrnalaya dengan ini menginstruksikan:
Kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Untuk
KESATU Mengkoordinir dan melakukan pengawasan atas pelaksanaan
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas untuk jenjang PAUD , SD,
SMP dan Satuan Pendidikan Non Formal dengan melaksanakan
protokol kesehatan ketat dilaksanakan mulai tanggal 23 Agustus
2021.
2021
ALAYA,