Anda di halaman 1dari 1

Case Study

Nn. K usia 19 tahun datang ke UGD rumah sakit pada tanggal 30 Agustus 2016 pada jam 11.30 WIB. Klien
adalah mahasiswa tinggal di Jl. Lain Ke Sana. Ibu pasien Ny. K yang selalu menunggui pasien dan
pekerjaannya adalah IRT. Klien mengeluh buang air besar encer berampas berbau busuk. Di UGD pasien
diberikan infus NaCl 20 tetes permenit, ranitidin via infus 10 ml. Setelah membaik pasien masuk ke
ruang interna jam 15.00 WIB. Keluarga pasien mengatakan 1 hari sebelum MRS pasien mengeluh BAB 6x
sehari dengan konsistensi cair dan berampas. Pasien dan keluarganya sudah berusaha mengobati sendiri
namun tidak kunjung sembuh. Pada tanggal 30 Agustus pasien sempat dibawa ke puskesmas pada jam
8.30 WIB dan pasien disarankan untuk rujuk ke rumah sakit. Hari ini tanggal 1 September 2016 kalian
mengkaji Nn. K dan pasien mengeluh BAB masih cair namun frekuensinya sudah berkurang dibanding
awal masuk. Kondisi pasien tampak lemas, wajah pucat, dan sulit beraktivitas. Berat badan berkurang
dari sebelum sakit dari 50 kg menjadi 45 kg. tinggi badan 148 cm. Tanda-tanda vital pasien yaitu: TD=
90/60 mmHg, RR= 20x/menit, T= 38,7˚C, N= 97x/menit. Pada saat observasi diketahui BAB pasien masih
cair dan berampas, namun frekuensi berkurang hingga 3x/hari. Perut pasien teraba keras dan kembung.
Bising usus pasien 20x/menit. Pada pemeriksaan diagnostik ditemukan leukosit 17000 mg/dl. Pasien
tinggal bersama ayah dan ibunya serta dua adik laki-lakinya. Kakek dan nenek dari jalur ibu meninggal
karena penyakit jantung. Ayah pasien menderita hipertensi dan diabetes sejak lebih dari 20 tahun yang
lalu. Ibu pasien memiliki riwayat maag kronis. Pasien pernah mengalami operasi 10 tahun yang lalu
karena menderita infeksi usus buntu.

Soal:

1. Buatlah pengkajian lengkap mengenai status pasien


2. Buatlah resume keperawatan yang memiliki komponen:
- Kelompokkan kondisi pasien menurut data subjektif dan objektif
- Buatlah perencanaan minimal 5 tindakan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai