Anda di halaman 1dari 3

Cerita Fabel untuk Anak: Singa dan

Tiga Ekor Banteng


Yuk ajarkan anak akan pentingnya persatuan melalui dongeng fabel ini!
5 Agustus 2021

behance/Hanan Baghdady

Klaudius Alfon
Share:
Cerita fabel untuk anak bagus untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Di antara
banyaknya penulis cerita dongeng fabel, Aesop dikenal sebagai salah satu penulis
yang andal.
Powered By
Play
Unmute
Loaded: 0.18%
Fullscreen
Ia selalu berhasil menggambarkan pesan moral melalui karakter-karakter hewan yang
akrab dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti cerita "Semut dan Belalang",
atau "Katak dan Sapi". 
Dalam kisah fabel Aesop, anak-anak diajak belajar dan mendapatkan pesan kehidupan
melalui tokoh-tokoh fabel yang memiliki banyak karakter. Ada rubah yang licik, kura-
kura yang lamban, singa yang ganas, dan lain sebagainya. 
Salah satu cerita yang menarik dan kaya akan pesan moral ialah kisah "Singa dan Tiga
Ekor Banteng". Singa memang buas dan hebat, tetapi apakah dia dapat menang
melawan tiga ekor banteng?
Apalagi jika ketiganya sama-sama besar dan kekar. Apa yang akan singa lakukan
untuk menghadapinya ya?
Simpan dulu semua pertanyaanya. Kini saatnya ambil posisi duduk yang nyaman dan
buka Popmama.com untuk mengikuti cerita dongeng satu ini. 
Simak cerita fabel anak berikut!

1. Suatu ketika hiduplah 3 ekor banteng besar di hutan

momjunction.com
Suatu ketika di sebuah hutan hiduplah tiga ekor banteng yang besar. Mereka bertiga
hidup bersahabat satu dengan yang lain. Ketiganya senang menghabiskan waktu
menikmati rumput hijau yang segar di sana. 
Ada banteng berwarna hitam, banteng putih, dan banteng cokelat. Ketiganya selalu
pergi bersama dan saling melindungi ketika hewan buas menyerang. Hal itu membuat
mereka ditakuti para pemangsa besar di hutan itu. Harimau, serigala, dan jaguar yang
ganas enggan mendekati kelompok banteng ini. 
Pada suatu sore yang sejuk, ketiganya tengah menikmati rumput di hutan. Banteng
hitam menyapa kedua sahabatnya, "Indah sekali sore hari ini.”
“Iya, benar. Lebih indah lagi karena tidak ada yang berani menganggu kita,” sahut
banteng cokelat.
"Lihat saja wajah harimau kemarin ketika menganggu kita. Tidak ada yang dapat
mengusik kita apalagi memangsa kita jika terus bersama," banteng putih
menambahkan. 
Tanpa mereka sadari dari kejauhan ada seekor singa yang mengamati mereka. Singa
itu sedang kelaparan. Ia pun amat senang ketika melihat tiga ekor banteng besar di
hadapanya.  

Anda mungkin juga menyukai