Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN KB IMPLANT

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH BIAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/2

PROSEDUR TETAP Tgl. Terbit : Ditetapkan Direktur

Dr. R. Ricardo Mayor, M.Kes


Nip.
Pengertian Suatu tindakan pemasangan kapsul implant di daerah lengan kiri atas
sebelah dalam.
Tujuan Mencegah kehamilan dan menjaga kesehatan reproduksi wanita dengan
menjarangkan jarak kelahiran.
Kebijakan Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nomor
185/PER/E1/2014 tentang penyelenggaraan Keluarga Berencana dalam
Jaminan Kesehatan tahun 2014.
Prosedur KONSELING PRA PEMASANGAN
1. Petugas memanggil dan menyapa klien.
2. Petugas menanyakan kepada klien tujuan pemakaian alat kontrasepsi.
3. Bila belum dilakukan konseling implant, petugas memberikan konseling
sebelum dilakukan pemasangan.
4. Petugas memastikan bahwa klien memang memilih implant.
5. Petugas memeriksa kembali rekam medik untuk menentukan bahwa
klien memang cocok untuk memakai implant.
6. Jelaskan proses pemasangan implant dan apa yang klien rasakan pada
saat proses pemasangan dan setelah pemasangan.
7. Petugas meminta pasien mengisi informed consent.
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik lanjutan.

PEMASANGAN KAPSUL IMPLANT


Persiapan
1. Petugas menentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan
atas.
2. Petugas memberi tanda pada tempat pemasangan.
3. Petugas memastikan peralatan steril dan ke-2 kapsul sdh tersedia.

Tindakan Pra Pemasangan


1. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, keringkan
dengan kain bersih.
2. Petugas memakai sarung tangan steril.
3. Petugas mengusap lembut pemasangan dengan larutan antiseptik.
4. Petugas memsang dengan kain penutup (doek) steril di sekeliling lengan
klien.
PEMASANGAN KB IMPLANT
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH BIAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 2/2

Prosedur PEMASANGAN KAPSUL IMPLANT


1. Petugas menyuntikkan anestesi local tepat dibawah kulit sampai kulit
menggelembung.
2. Petugas meluruskan penusukkan jarum kurang lebih4 cm dan suntik
masing-masing 1 cc diantara pola pemasangan 1 dan 2.
3. Petugas menguji efek anestesinya sebelum melakukan insisi pada kulit.
4. Petugas membuat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skapel.
5. Sambil mengungkit kulit, petugas memasukkan terus trokar dan
pendorongnya sampai batas tanda 1 (pada pangkal trokar) tepat pada
luka insisi.
6. Petugas mendorong kapsul dengan menggunakan pendorong lalu
menarik trokar secara perlahan-lahan.
7. Petugas memasukkan trokar dan pendorongnya sampai batas 1 untuk
memasukkan kapsul implant kedua.
8. Petugas mendorong trokar dan menariknya secara perlahan-lahan
sampai tampak tanda 2.
9. Petugas meraba kapsul untuk memastikan keenam kapsul implant telah
terpasang.
10. Petugas meraba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada
jauh dari insisi.

TINDAKAN PASCA PEMASANGAN


1. Petugas mendekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band aid.
2. Petugas memberi pembalut dan menekan untuk mencegah perdarahan
dan mengurangi memar.
3. Petugas menaruh alat suntik di tempat terpisah dan letakkan semua
peralatan dalam larutan klorin untuk dekontaminasi.
4. Petugas membuang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ke tempat
sampah sesuai jenis sampahnya.
5. Petugas melepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin.
6. Petugas mencuci tangan sabun dan air mengalir kemudian keringkan
dengan air bersih.

KONSELING PASCA PEMASANGAN


1. Petugas menggambar letak kapsul pada rekam medik dan catat bila ada
hal-hal khusus.
2. Petugas memberi petunjuk pada klien cara merawat luka dan kapan klien
harus datang kembali ke klinik untuk kontrol.
3. Petugas melakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan
klien pulang.

Unit terkait 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Kebidanan dan Kandungan

Anda mungkin juga menyukai