Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MKWU

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Latar Belakang, Sumber Hukum, dan Tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan

A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan


Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu ranah ilmu yang tidak bisa luput dari
dunia pendidikan Indonesia, bahkan di perguruan tinggi sekalipun. Berkat adanya
pembelajaran mengenai kewarganegaraan ini, sebagai rakyat Indonesia kita dapat
mengembangkan kultur demokratis yang meliputi kebebasan, kemerdekaan, toleransi, dan
kemampuan untuk menahan diri dari hal-hal yang melanggar norma-norma di kalangan
mahasiswa.

Konsep dan Urgensi PKN dalam Pencerdasan Kehidupan Bangsa


Sebagai seorang mahasiswa yang nantinya akan menjadi sarjana, maka sangat penting
adanya pendidikan kewarganegaraan untuk pengembangan kemampuan untuk menjadi
seorang intelektual, ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan menciptakan lapangan
kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional. Hal-hal itu tidak lepas dari
kontribusi pendidikan kewarganegaraan yang dapat melatih cara berpikir kritis, analitis,
bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Alasan PKN diperlukan


Pendidikan Kewarganegaraan sangat diperlukan agar menumbuhkan rasa kebangsaan
dan cinta tanah air bagi warga negara bahkan di perguruan tinggi sekalipun. Hal itu
ditegaskan dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam
upaya pembentukan karakter warga negara.

B. Sumber Hukum Pendidikan Kewarganegaraan


 UUD 1945; Pembukaan UUD 1945 alinea kedua dan keempat, pasal 27, pasal 30 (1),
pasal 31 (1)
 Tap MPR Nomor II/MPR/1999
 UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
 UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
 SK Dirjen Dikti nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan
kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

Sumber historis, sosiologis, dan politik

a) Sumber Historis
1) Pelajaran civics pertama kali diperkenalkan pada tahun 1790 dalam
rangka “meng-Amerikakan” bangsa Amerika (Theory of Americanization).
Hal tersebut berguna agar warganegaranya memiliki pandangan yang
sama tentang negara serta memahami hak dan kewajibannya sebagai
warganegara Amerika.
2) Perkembangan Civics di Indonesia, yang diajarkan di SD, SMP, dan SMA.
3) Pendidikan Kewarganegaraan (1968) yang berdasarkan kurikulum 1968
berada dal kelompok pembinaan jiwa Pancasila untuk di SD maupun
menengah.
4) Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan kurikulum 1994,
disempurnakan dengan suplemen tahun 1999.
5) Perkembangan pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan di perguruan
tinggi Pendidikan Kewiraan mulai diselenggarakan sebagai kurikulum
pendidikan tahun 1973/1974, yang mengalami perubahan dengan
mengacu di antaranya pada:
 UU No 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
 Keputusan Mendiknas No 232/U/2000 tentang pedoman
penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil
belajar mahasiswa.
b) Sumber Sosiologis
Pendidikan Kewarganegaraan pada awal kemerdekaan lebih banyak
dilakukan dari aspek sosiologis. Hal itu diimplementasikan dalam bentuk pidato-
pidato oleh para pemimpin yang mengajak seluruh rakyat untuk mencintai tanah
air dan bangsa Indonesia, mereka membakar semangat rakyat untuk mengusir
penjajah yang hendak kembali menjajah Indonesia. Pidato dan ceramah dari para
pejuang dan kyai-kyai di pondok pesantren dalam mempertahankan tanah air
merupakan PKN dalam dimensi sosial kultural. Berdasarkan sumber sosiologis,
PKN sangat diperlukan untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan
eksistensi negara-bangsa.

c) Sumber Politik

C. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai