Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS KANDUNGAN KADAR SENYAWA PADA HABBATUSSAUDA HERBAL

SECARA METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRA VIOLET

Spektrofotometri UV

Habbatussauda herbal

Kuersetin

 Jinten Hitam (Nigella sativa) sudah lama dikenal berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit. Banyak
penelitian yang membuktikan Jinten Hitam atau lebih dikenal di masyarakat dengan nama
Habbatussauda dapat berkhasiat sebagai imunomodulator, anti bakteri, anti inflamasi dan sebagai
antioksidan. Jinten Hitam atau yang lebih dikenal dengan nama dagang Habbatusauda sudah banyak
beredar di pasaran, baik dalam bentuk kering maupun minyak di toko obat dan apotek sehingga
mudah didapatkan. Beberapa produk Habbatusauda ini dapat ditemukan dalam bentuk tunggal
maupun di kombinasi dengan minyak lain seperti campuran minyak Habbatusauda dengan ekstrak
daun Sirsak, dan ada dalam bentuk campuran minyak Habbatusauda dengan minyak Zaitun.
 metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dengan mengukur absorban menggunakan
Spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 529 nm dengan Vitamin C sebagai
pembanding.
 Aktivitas biologis dari biji jinten hitam telah banyak dilaporkan seperti anthelmintik, antibakteri,
anti iflamasi, anti tumor, antioksidan, imuno-mudulator, diuretik, antihipertensi, antidiabetes,
antiasma, obat penyakit paru, dan anti artritis
 Sampel bias di larutjan dengan kloroform
 Yang di lakukan : pembuatan LIB, panjang gelombang maks,
 Pembuatan larutan pembanding kuarsetin
Sebanyak 10 mg kuarsetin (pembanding) ditimbang dan dilarutkan dalam 100 mL metanol p.a
(larutan stock 1000 ppm). Kemudian dibuat pengenceran kuarsetin dengan konsentrasi 20, 30, 50,
70, 80 ppm, masing-masing 10 ml. Sebanyak 0,5 mL larutan pembanding diencerkan denga n 1,5 mL
metanol, kemudian ditambahkan 0,1 mL aluminium (III) klorida 10%, 0,1 mL natrium asetat 1 M dan
2,8 mL aquadest. Setelah diinkubasi selama 30 menit, absorbansi dari larutan pembanding diukur
dengan spektroskopi UV-sinar tampak pada panjang gelombang 436 nm. Masingmasing larutan
pembanding diukur tiga kali, setelah diperoleh absorbansi dibuat kurva kalibrasi dan diperoleh
persamaan regresi linear

Anda mungkin juga menyukai