Anda di halaman 1dari 3

1

Nama /NPM : Tuffahati Meydina W Putri (200661183)


Mata Kuliah : Masalah Sosial & Isu Kriminologi
Dosen : Prof. Drs. Adrianus Eliasta Meliala, M.Si,
M.Sc., Ph.D.
Hari Tanggal : Jumat, 21 Mei 2021
Tugas Individu – Permasalahan Menyangkut Keluarga Dengan Predisposisi
Penyimpangan/ Kejahatan

Salah satu predisposisi permasalahan menyangkut keluarga yang saya setujui adalah
predisposisi pertama yaitu keluarga yang terbentuk secara anomali (Meliala, 2021). Salah
satu bentuk anomali yang pembentukan keluarga yang masih sering terjadi di Indonesia
adalah kawin paksa. Menurut Alanen (2016), Istilah "kawin paksa" menggambarkan keadaan
di mana salah satu atau kedua pasangan menikah atau bertahan dalam pernikahan di luar
keinginan mereka, di bawah paksaan fisik atau psikologis, atau tanpa persetujuan yang
merdeka dan sah. Bentuk pernikahan paksa yang cukup umum terjadi di Indonesia adalah
perkawinan anak. Menurut data UNICEF tahun 2016 menunjukkan bahwa Indonesia
merupakan salah satu negara dengan angka pernikahan anak tertinggi. Konsekuensi
pernikahan paksa yang paling umum terjadi adalah pendidikan yang dibatasi, otonomi yang
berkurang, kekerasan dalam rumah tangga, penyerangan seksual, dan bahkan bunuh diri
(Alanen, 2016).

Di Indonesia banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi dalam
keluarga hasil pernikahan anak. Pada tahun h014, Plan Indonesia menemukan bahwa
sebanyak 44% anak perempuan yang melakukan pernikahan dini mengalami KDRT dengan
tingkat frekuensi tinggi dan 56% anak perempuan mengalami KDRT dengan frekuensi
rendah (Djamila & Kartikawati, 2014). Salah satu contoh kasus yang cukup baru terungkap
adalah kasus KDRT M (14). M (14) menjadi korban KDRT suaminya, M berkali-kali dipukul
hingga dicakar (Kompas, 2020). Beberapa kasus KDRT bahkan sangat parah hingga berakhir
dengan kematian korbannya. Contohnya adalah kasus KDRT yang dialami oleh Sari (15).
Sari meninggal akibat penganiyaan yang dilakukan suaminya Indra (16) (Vice.com, 2018).

Menurut Gottfredson dan Hirschi (1990), kontrol diri merupakan penahan yang
membuat orang menolak melakukan kejahatan dan/atau penyimpangan (Lily., dkk, 2015).
Anggota keluarga yang merupakan bagian dari keluarga yang terbentuk secara anomali
umumnya memiliki kontrol diri yang lemah sehingga berpotensi melakukan penyimpangan.

Universitas Indonesia
2

Hal ini disebabkan karena menurut Gottfredson dan Hirschi (1990) salah satu faktor yang
membuat kontrol diri seseorang lemah adalah parenting yang tidak efektif dan orang tua yang
cenderung abai terhadap anaknya (Lily., dkk, 2015). Pernyataan Gottfredson dan Hirschi ini
sejalan dengan hasil riset yang dilakukan oleh Rifka Annisa Women’s Crisis Center. Hasil
riset yang dilakukan oleh Rifka Annisa Women’s Crisis Center menunjukkan kecenderungan
bahwa pelaku KDRT adalah korban dari relasi orang tua yang penuh dengan kekerasan
(Kompas.com, 2021).

Referensi:

Alanen, J. (2016). Custom or crime? (part I of IV) catalysts and consequences of forced
marriage.  American Journal of Family Law, 29(4), 227-242.
https://www.proquest.com/scholarly-journals/custom-crime-part-i-iv-catalysts-
consequences/docview/1773809454/se-2?accountid=17242

Kompas.com (2020, Agustus 27). Diakses pada 20 Mei 2021, Pernikahan Anak Saat
Pandemi, Istri Usia 14 Tahun Alami KDRT hingga Orang Tua Ingin Putrinya
Kembali Sekolah. Kompas:
https://regional.kompas.com/read/2020/08/27/06070061/pernikahan-anak-saat-
pandemi-istri-usia-14-tahun-alami-kdrt-hingga-orang-tua?page=all

Kompas.com (2021, April 08). Diakses pada 20 Mei 2021, Anak Korban KDRT Cenderung
Tumbuh sebagai Pelaku KDRT, Benarkah?. Kompas:
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/08/182009420/anak-korban-kdrt-
cenderung-tumbuh-sebagai-pelaku-kdrt-benarkah?page=1

Lilly, J. R. dkk. (2015). Teori Kriminologi: Konteks an Konsekuensi (Tri Wibowo,


Penerjemah.). Jakarta: Prenadamedia Group.

Meliala, Adrianus Eliasta. (2021). Permasalahan Menyangkut Keluarga Dengan Predisposisi


Penyimpangan/ Kejahatan. (PPT PowerPoint)

Statistik, B. P. (2020). Pencegahan perkawinan anak percepatan yang tidak bisa di


tunda. Badan Pusat Statistik, 0-44

Vice.com (2018, November 27). Diakses pada 20 Mei 2021, Pemerintah Ikut Membunuh
Remaja Korban KDRT Pernikahan Anak di Indramayu. Vice:

Universitas Indonesia
3

https://www.vice.com/id/article/vba7nd/pemerintah-ikut-membunuh-remaja-korban-
kdrt-pernikahan-anak-di-indramayu

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai