Anda di halaman 1dari 4

BAB II : KUALITAS ARSITEKTUR PERUMAHAN

Rumah merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, yg berfungsi sebagai satu dari kebutuhan fisiologis
manusia.

Pertama, karena rumah, sudah selayaknya merupakan sebuah tempat pulang maka sudah seharusnya
rumah menjadi tempat yang kokoh, nyaman, aman, sehat, dan estetis. Dari segi arsitektur, rumah
merupakan wadah bagi kegiatan manusia di mana manusia melakukan fungsi menghuni.

Kedua, tiga fungsi rumah (1) mama sebagai tempat tinggal (2) rumah sebagai mediator antara manusia
dengan dunia (3) rumah sebagai arsenal, di mana manusia mendapat sebuah kekuatanya kembali.

Ketiga, rumah bukan sekedar bentukan arsitektur guna memuaskan kebutuhan fisiologis tapi juga
kebutuhan psikologis dan sosiologis.

Perumahan, lebih dari sekedar melindungi secara fisik dari pengaruh alam tetapi juga
mempresentasikan dimensi sosial ekonomi dan nilai-nilai emosional individu dan keluarga

kulkas rumah dan perumahan menjadi sangat penting dalam menghadapi kebutuhan dan aspirasi
penghuni. Ada 4 indikator yang menentukan kualitas tata atur lingkungan perumahan yaitu fungsi,
struktur / pola tata atur, identitas, penampilan arsitektur.

Kualitas kota paling tidak ditentukan oleh tiga faktor. Pertama, kualitas fungsional, kedua, kualitas visual,
ketiga, kualitas lingkungan.

Apa yang terlihat bagus pada penampilan satu persatu bangunan belum tentu secara keseluruhan juga
berpenampilan baik.

A. Tata Atur Lingkungan

Orientasi Pemahaman dan Pemaknaan:

Struktur / order adalah tata to lingkungan perumahan yang menjamin memakai berorientasi dan dapat
memahami lingkungannya.

Pola Tata Guna Lahan dan Pemintakatan (Zoning) : mencakup alokasi dan pembagian bahan serta
pembentukan lahan yang dirasakan manfaat sebesar-besarnya boleh sebanyak-banyaknya kalangan
masyarakat.

Tata Bangunan : Tatanan bentuk fisik bangunan yang lahir dari pengaturan kepadatan yang lahir dari
pengaturan kepadatan dan ketinggian bangunan, selubung, potensi set back, serta komposisi bangunan.

Sirkulasi dan Parkir : salah satu sarana pembentuk struktur kawasan


Ruang terbuka : memiliki fungsi sosial ekonomi kultural dan ekologis yang sangat penting dalam suatu
kawasan. Karena itu ruang publik yang sejati adalah ruang yang membangun public domain, yang
menjamin penguasaan bersama oleh khalayak, terbuka untuk interaksi dengan orang lain secara damai,
aman, dan majemuk, sehingga merupakan suatu "keragaman dalam kedekatan"

Jalur pedestrian : jalur sirkulasi untuk pejalan kaki

Aktivitas pendukung : mencakup seluruh pemakaian dan aktivitas yang membantu kekuatan ruang
publik perkotaan.

Data informasi (sign) dan Way Finding : strife dari dua jenis yaitu built in (terintegrasi dengan lingkungan)
dan grafis.

Preservasi dan konservasi : elemen ini terkait juga dengan kualitas visual

B. FUNGSI ARSITEKTUR

Dari fisik sampai simbolik : berkaitan dengan Bagaimana suatu lingkungan Perumahan dapat digunakan
secara efektif untuk memudahkan aktivitas dalam meningkatkan kenyamanan penghuni.

Dalam kaitannya dengan bentuk fungsi selalu dihubungkan dengan program bangunan dan atau
kawasan.

Terdapat lima fungsi atau peran arsitektur yaitu Task instrumentality, shelter and security, social contact,
symbolic identification, pleasure and comfort dan growth.

Wadah aktivitas (Task Instumentality) : menampung kegiatan manusia, menyangkut tugas tugas
pelayanan yang dilakukan oleh bangunan artinya sejauh mana bangunan dapat mewadahi Aktivitas
keseharian instrumental / fisikal penghuni sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Perlindungan dan keamanan (Shelter and Security) : fungsi bangunan untuk memberikan proteksi atau
perlindungan kepada penghuni melalui control fisik (lingkungan), mengontrol iklim.

Interaksi sosial (Social Contract) : mewadahi berbagai interaksi sosial antar anggota keluarga penghuni
dan relasi sosial penghuni dengan orang lain.

Identifikasi simbol (Symbolic Identification) : makna dan simbol lingkungan dan hunian yang dipersepsi
oleh penghuni dan Hal ini terkait dengan sistem nilai budaya dan sosial masyarakat. menempatkan
arsitektur sebagai objek budaya suatu karya manusia yang melayani aktivitas-aktivitas manusia secara
umum yang terkait pula dengan Social milieu.

Kenikmatan dan kenyamanan (Pleasure and Comfort) : sejauh mana bangunan tersebut secara optimal
mampu mewadahi fungsi dan aktivitas yang dibutuhkan dan akhirnya berakumulasi pada tingkat
kesenangan dan kenyamanan penghuni.

Pertumbuhan dan perkembangan (Growth) : sejauh mana bangunan dan lingkungannya dapat
mengakomodasi perkembangan kebutuhan penghuni.
C. PENAMPILAN ARSITEKTUR

Pada Mulanya Adalah Visual : karakteristik lingkungan perumahan yang bermula dari penampilan visual
dan kemudian memberikan kesenangan pada penghuninya, terutama pada waktu senggangnya.

Skala : perbandingan dimensi horizontal dan vertikal dari elemen-elemen ruang dan massa arsitektur,
serta Bagaimana hubungan objek-objek di dalamnya dengan lingkungannya.

Vitalitas dan karakter : kekuatan bentuk dan sistem figurasi ruang. Vitalitas juga ditentukan oleh
karakter yaitu ekspresi yang memancar dari fungsi.

Garis vertikal

Garis lingkaran, elips dan oval

Garis tajam dan patah

Garis persegi

Kesatuan dan keharmonisan : menyatakan perpaduan utuh dalam keanekaan, sehingga setiap karya
arsitektur mengandung hanya unsur-unsur yang perlu dan saling memiliki hubungan timbal baik.

Ada beberapa cara untuk mencapai keterpaduan, yaitu: dengan bentuk geometri, dengan subordinasi
(mengecilkan), dengan dominasi (membesarkan).

Kesesuaian dan keseimbangan : kesamaan ataupun pertentangan dari unsur unsur yang berlawanan
namun saling memerlukan, sehingga menciptakan keseimbangan. kesesuaian (appropriateness) dapat
pula menyangkut keberadaan bangunan yang mempertimbangkan konteks lokal atau merefleksikan
kondisi lokal.

Keseimbangan simetris, terjadi bila terdapat persamaan raut, ukuran, warna, dan formasi antara objek
di kiri dan kanan sumbu vertikal.

keseimbangan asimetris terjadi bila dalam keadaan seimbang tidak terdapat persamaan ukuran dan
formasi antara objek objek di kiri dan kanan sumbu vertikal Atau jika ada daya tarik keindahan yang
sama pada setiap sisi pusat keseimbangan meskipun bentuknya tidak sama.

Proporsi : hubungan tertentu antara ukuran Bagian terkecil dengan ukuran keseluruhan

Irama dan variasi : Variasi, ungkapan tematik arsitektur dalam berbagai variasi sehingga tidak terkesan
membosankan.

Irama, pengulangan ciri secara sistematis dari unsur-unsur yang mempunyai hubungan yang dikenal

Irama progresif, tidak ada bentuk yang sama atau jarak yang sama yang diulang.

Irama terbuka dan tertutup, pengulangan bentuk yang sama dengan jarak yang sama tanpa menentukan
suatu permulaan atau pengakhiran.
Hirarki dan Fokus : Tema atau fokus, memperhatikan atau beberapa elemen estetika seperti bentuk,
warna, atau tekstur yang menjadi titik pusat pencerapan orang terhadap karya arsitektur tersebut.

urutan-urutan dalam perencanaan masa bangunan dapat dibentuk dengan awal, pengarahan
(bimbingan menuju akhir) dan klimaks.

Keunikan : Suatu bentuk khusus yang berbeda dengan unsur arsitektur lain dan memperkuat karakter
kawasan secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai