Anda di halaman 1dari 15

BUPATI TULUNGAGUNG

PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG


NOMOR 4 TAHUN 2020
TENTANG
STANDAR BIAYA U M U M DAN STANDAR BIAYA KHUSUS
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TULUNGAGUNG,

Menimbng : bahwa rangka untuk memberikan pedoman dalam penyusunan


standar harga satuan dalam m e n y u s u n Rencana Kerja Anggaran
dan D o k u m e n Pelaksanaan Anggaran agar dapat dilaksanakan
secara tertib, efektif d a n efisien, serta bertanggung j a w a b maka
perlu mengatur standar biaya u m u m dan standar biaya khusus
dalam Peraturan Bupati;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 T a h u n 2 0 0 3 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2003
Nomor 47, T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
t a h u n 2 0 0 4 N o m o r 5, T a m b a h a n L e m b a r a n N e g a r a R e p u b l i k
Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang N o m o r 15 T a h u n 2 0 0 4 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan d a n Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia T a h u n 2004 Nomor 66, T a m b a h a n
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
-2-

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2014


Nomor 244, T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran
Negara Republik Indonesia T a h u n 2015 Nomor 58, T a m b a h a n
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5533);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan menteri
D a l a m Negeri N o m o r 2 1 T a h u n 2 0 1 1 ;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR BIAYA UMUM DAN


STANDAR BIAYA KHUSUS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN TULUNGAGUNG.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung
2. Bupati adalah Bupati Tulungagung.
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tulungagung.
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
SKPD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah selaku
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.
5. Standar Biaya U m u m yang selanjutnya disingkat S B U adalah
satuan biaya berupa harga s a t u a n , tarif, dan indeks yang
-3-

ditetapkan untuk menghasilkan biaya komponen keluaran


dalam penyusunan rencana kerja anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah dan D o k u m e n Pelaksanaan Anggaran Satuan
kerja Perangkat Daerah.
6. Standar Biaya Khusus yang selanjutnya disingkat SBK adalah
satuan biaya berupa harga, tarif dan indeks yang ditetapkan
untuk menghasilkan biaya komponen keluaran dalam
penyusunan rencana kerja anggaran S a t u a n Kerja Perangkat
Daerah tertentu dan D o k u m e n Pelaksanaan Anggaran Satuan
kerja Perangkat Daerah tertentu.
7. Rencana Kerja dan Anggaran S a t u a n Kerja Perangkat Daerah,
yang selanjutnya disingkat RKA SKPD adalah dokumen yang
m e m u a t rencana pendapatan dan belanja SKPD a t a u d o k u m e n
yang m e m u a t rencana pendapatan, belanja, d a n Pembiayaan
SKPD yang melaksanakan fungsi bendahara u m u m daerah yang
d i g u n a k a n sebagai dasar p e n y u s u n a n rancangan APBD.
8. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan kerja Perangkat
Daerah yang selanjutnya disingkat DPA SKPD adalah d o k u m e n
yang m e m u a t pendapatan dan belanja SKPD atau d o k u m e n yang
m e m u a t rencana pendapatan, belanja, d a n Pembiayaan SKPD
yang melaksanakan fungsi bendahara umum daerah yang
digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna
anggaran.
9. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan
pengawasan keuangan daerah.
10. A n g g a r a n Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Tulungagung.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) M a k s u d ditetapkan Peraturan Bupati ini adalah sebagai
pedoman untuk menyusun Standar Harga Satuan dalam rangka
penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan kegiatan yang
sebagian atau seluruhnya dibebankan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
-4-

(2) T u j u a n ditetapkan Peraturan Bupati i n i adalah untuk


m e n i n g k a t k a n efisiensi, ekonomis, t r a n s p a r a n , efektifitas, d a n
bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan,
kepatutan dan manfaat.

BAB III
STANDAR BIAYA UMUM
Bagian Kesatu
Standar Harga Satuan
Pasal 3

(1) D a l a m m e l a k s a n a k a n k e g i a t a n b e l a n j a l a n g s u n g m a u p u n t i d a k
langsung yang dibiayai dari Anggaran Belanja Pendapatan dan
Belanja Daerah u n t u k berbagai jenis barang, pekerjaan d a n
kegiatan ditetapkan Standar Harga Satuan sebagai S B U
pelaksanaan anggaran.
(2) S t a n d a r H a r g a Satuan sebagaimana dimaksud pada a y a t (1)
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
(3) P e n e t a p a n S t a n d a r H a r g a S a t u a n s e b a g a i m a n a dimaksud pada
ayat (2),dengan berpedoman pada daftar harga pasar, daftar
harga dari perusahaan, d a nperaturan perundang-undangan
y a n g lebih tinggi.
(4) S t a n d a r H a r g a Satuan sebagaimana dimaksud pada a y a t (1)
berfungsi sebagai:
a. batas tertinggi dalam p e n y u s u n a n RKA SKPD, RKPA SKPD,
DPA SKPD dan DPPA SKPD;
b. estimasi prakiraan besaran biaya suatu aktivitas yang
digunakan dalam penyusunan RKA SKPD, RKPA SKPD, DPA
SKPD, dan DPPA SKPD;
c. pedoman untuk menentukan d a n menetapkan Harga
p e r k i r a a n S e n d i r i ( H P S ) / Owner Estimate (OE).
(5) S t a n d a r H a r g a Satuan sebagaimana dimaksud pada a y a t (4)
adalah harga yang s u d a h t e r m a s u k pajak.

Pasal 4
Ruang lingkup dalam penyusunan Standar Harga Satuan meliputi :
a. K e l o m p o k H o n o r a r i u m ;
b. K e l o m p o k B a r a n g d a n j a s a ;
c. P e r j a l a n a n D i n a s d a l a m d a e r a h d a n l u a r d a e r a h .
-5-

Bagian Kedua
Kelompok Honorarium
Pasal 5
Kelompok honorarium meliputi :
a. H o n o r a r i u m P N S ;
b. H o n o r a r i u m N o n P N S .

Pasal 6
Kelompok honorarium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,
mencakup :
a. H o n o r a r i u m Pelaksana Kegiatan;
b. H o n o r a r i u m Pejabat/Panitia Pengadaan Barang/Jasa;
c. Honorarium Pengurus Barang Pengguna dan Pengurus barang
Pembantu;
d. I n s t r u k t u r / N a r a s u m b e r(Seminar d a n kegiatan sejenisnya);
e. Satuan Biaya U m u m Pendidikan dan Pelatihan dan kegiatan
sejenisnya;
f. U n t u k Kegiatan Kenegaraan d a n hari Besar serta sejenisnya;
g. Tenaga ahli u n t u k Jasa Konsultansi;
h. Tenaga Pendukung dalam pelaksanaan konstruksi;
i. Upah tenaga dalam pelaksanaan konstruksi;
j. Belanja jasa tenaga ahli h u k u m ;
k. H o n o r a r i u m tenaga ahli DPRD.

Pasal 7
(1) P e l a k s a n a k e g i a t a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 6 h u r u f
a, m e l i p u t i :
a. P e n g g u n a Anggaran;
b. K u a s a P e n g g u n a Anggaran;
c. PPTK;
d. B e n d a h a r a P e n e r i m a a n d a n B e n d a h a r a P e n g e l u a r a n ;
e. B e n d a h a r a Pengeluaran Pembantu dan Bendahara
Penerimaan Pembantu.
(2) P e l a k s a n a K e g i a t a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t ( 1 ) , d a p a t
diberikan h o n o r a r i u m berdasarkan besaran pagu yang dikelola
u n t u k setiap D P A pada SKPD.
-6-

Pasal 8

(1) P N S yang diangkat sebagai Pejabat/Panitia pengadaan


barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 h u r u f b,
dapat diberikan h o n o r a r i u m u n t u k per paket pekerjaan.
(2) P e l a k s a n a a n paket pekerjaan pengadaan barang/jasa
sebagaimana d i m a k s u d p a d a a y a t (1) b e r d a s a r k a n ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 9
(1) K e p a d a pengurus barang pengguna dan pengurus barang
p e m b a n t u s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 6 h u r u f c, d a p a t
diberikan h o n o r a r i u m per b u l a n .
(2) P e n g u r u s barang pengguna dan pengurus barang pembantu
sebagaimana d i m a k s u d p a d a a y a t (1) m e r u p a k a n pejabat/PNS
yang melaksanakan tugas pengelolaan administrasi dan
inventarisasi barang milik daerah.

Pasal 10
(1) H o n o r a r i u m Instruktur/Narasumber (Seminar dan kegiatan
sejenisnya) s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m Pasal 6 h u r u f d, dapat
diberikan kepada PNS dan Non PNS yang ditunjuk untuk
memberikan materi / ulasan / pengarah pada kegiatan seminar
/ rapat koordinasi /sosialisasi/ diseminasi / bimbingan teknis /
Workshop / Rapat Kerja /Focus Group Discussion, dan kegiatan
sejenisnya.
(2) P e n u n j u k a n I n s t r u k t u r / N a r a s u m b e r / P e m b a h a s / P e n g a r a h /
Keynote Speaker sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilakukan melalui permintaan surat dari Perangkat Daerah.
(3) P e m b e r i a n honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan per orang / materi /ulasan/pengarahan.
(4) S e l a i n p e m b e r i a n h o n o r a r i u m s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t
(3), d a p a t d i b e r i k a n u a n g t r a n s p o r t a s i d a n b i a y a penginapan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 11
(1) S a t u a n B i a y a U m u m P e n d i d i k a n d a n P e l a t i h a n d a n kegiatan
s e j e n i s n y a s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 6 h u r u f e, d a p a t
diberikan kepada PNS yang ditunjuk oleh pejabat yang
berwenang u n t u k pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
-7-

(2) U a n g s a k u / h o n o r a r i u m u n t u k p e t u g a s s e b a g a i m a n a dimaksud
p a d a a y a t (1), d i b e r i k a n p e r o r a n g / h a r i / p e r k e g i a t a n .

Pasal 12

(1) H o n o r a r i u m u n t u k K e g i a t a n K e n e g a r a a n dan hari Besar serta


s e j e n i s n y a s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 6 h u r u f f, d a p a t
diberikan kepada petugas yang ditunjuk oleh pejabat yang
berwenang u n t u k melaksanakan kegiatan kenegaraan dan hari
besar.
(2) H o n o r a r i u m p e t u g a s sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
diberikan per orang/per kegiatan.

Pasal 13

(1) T e n a g a a h l i u n t u k j a s a k o n s u l t a n s i p e r o r a n g a n sebagaimana
d i m a k s u d d a l a m P a s a l 6 h u r u f g, d i t e t a p k a n o l e h S K P D yang
memanfaatkan jasanya.
(2) T e n a g a a h l i s e b a g a i m a n a dimaksud pada ayat (1) diberikan
honorarium sesuai dengan jangka w a k t u pekerjaannya.

Pasal 14
(1) T e n a g a p e n d u k u n g d a l a m p e l a k s a n a a n k o n s t r u k s i sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 h u r u f h , berdasarkan k e b u t u h a n dalam
kontrak dan penyelesaian kegiatan dengan mempertimbangkan
Rencana Anggararan Biaya berdasarkan ketentuan peraturan
yang berlaku.
(2) T e n a g a pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan honorarium berdasarkan jangka w a k t u kegiatannya.

Pasal 15

(1) P e m b a y a r a n upah tenaga dalam pelaksanaan konstruksi


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 h u r u f i , berdasarkan
k e b u t u h a n dalam kontrak d a n penyelesaian kegiatan dengan
mempertimbangkan Rencana Anggaran Biaya untuk belanja
langsung personil berdasarkan ketentuan peraturan yang
berlaku.
(2) U p a h sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan
berdasarkan jangka waktu kegiatannya.
-8-

Pasal 16
(1) B e l a n j a j a s a t e n a g a a h l i h u k u m s e b a g a i m a n a dimaksud dalam
Pasal 6 h u r u f j, m e r u p a k a n h o n o r a r i u m yang meliputi biaya
bantuan hukum secara litigasi maupun non litigasi,
p e n d a m p i n g a n s a k s i ahli, d a n legal a u d i t p r o d u k h u k u m daerah.
(2) B e l a n j a j a s a t e n a g a a h l i u n t u k b a n t u a n h u k u m s e c a r a l i t i g a s i
diberikan u n t u k setiap kali sidang.
(3) B e l a n j a j a s a t e n a g a ahli u n t u k bantuan h u k u m secara non
litigasi d i b e r i k a n d a l a m h a l m e d i a s i a t a u legal o p i n i o n u n t u k per
p a k e t k e g i a t a n / k a s u s.
(4) T e n a g a ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
melaksanakan pekerjaan berdasarkan perjanjian/kontrak kerja
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Pasal 17

(1) T e n a g a a h l i D P R D s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 6 h u r u f
k, ditetapkan oleh Sekretaris D P R D d a l a m rangka m e n d u k u n g
penyelenggaraan kegiatan di sekretariat DPRD.
(2) T e n a g a a h l i s e b a g a i m a n a dimaksud pada a y a t (1) diberikan
honorarium sesuai dengan jangka w a k t u pekerjaannya.

Pasal 18

Pemberian honorarium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,


dapat diberikan sepanjang kegiatan tersebut m e m e n u h i unsur-
u n s u r sebagai b e r i k u t :
a. Kegiatan tersebut m e m e r l u k a n suatu kompetensi dari personil
yang ada;
b. Kegiatan tersebut m e m e r l u k a n tanggungjawab sebagai institusi
karena jabatannya.

Bagian Ketiga
Kelompok Barang dan Jasa
Pasal 19
Kelompok barang dan jasa adalah meliputi :
a. S t a n d a r h a r g a b a r a n g :
1) A l a t t u l i s k a n t o r ;
2) B a h a n m a t e r i a l b a h a n b a n g u n a n ;
-9-

3) B i b i t / b e n i h t a n a m a n p e r t a n i a n / p e r k e b u n a n d a n h o l t i k u l t u r a ,
Peternakan serta perikanan;
4) B e l a n j a b a r a n g ;
5) P e r l e n g k a p a n / p e r a l a t a n k a n t o r d a n c o m p u t e r ;
6) L a m p u p e n e r a n g a n j a l a n d a n l a m p u t a m a n s e r t a p e r a l a t a n
listrik
7) A l a t - a l a t r a m b u - r a m b u l a l u l i n t a s / A P I L L ;
b. J a s a k a n t o r .

Pasal 20
(1) S t a n d a r h a r g a b a r a n g s e b a g a i m a n a d i m a k s u d dalam Pasal 19
h u r u f a, b e r d a s a r k a n h a r g a p a s a r m a u p u n d a f t a r h a r g a d a r i
perusahaan.
(2) S t a n d a r h a r g a s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) m e r u p a k a n
satuan biaya yang digunakan u n t u k perencanaan kebutuhan
pembelian barang penunjang kegiatan pada SKPD.

Pasal 2 1
(1) S t a n d a r b i a y a j a s a k a n t o r s e b a g a i m a n a dimaksud dalam Pasal
19 h u r u f b, d i p e r u n t u k k a n bagi j a s a p e n y i a r a n / p u b l i k a s i , j a s a
operasional petugas lapangan dan sejenisnya, serta jasa kerja
n o n PNS.
(2) S t a n d a r b i a y a j a s a k a n t o r u n t u k j a s a p e n y i a r a n / p u b l i k a s i d a p a t
diberikan berdasarkan penyelesaian pekerjaan untuk paket
kegiatan.
(3) S t a n d a r biaya jasa kantor untuk jasa operasional petugas
lapangan d a n sejenisnya d i p e r u n t u k k a n bagi PNS yang d i t u n j u k
u n t u k m e l a k u k a n kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(4) S t a n d a r biaya jasa kantor untuk jasa kerja non PNS
diperuntukkan bagi pegawai n o n PNS yang ditunjuk untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya
berdasarkan kontrak kerja dan keputusan pejabat yang
berwenang.

Bagian Keempat
Perjalanan Dinas Dalam Daerah dan Luar Daerah
Pasal 22
(1) P e r j a l a n a n Dinas merupakan perjalanan keluar tempat
kedudukan yang dilakukan untuk kepentingan daerah/Negara.
-10-

(2) P e r j a l a n a n Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dilakukan dalam rangka :
a. p e l a k s a n a a n tugas dari fungsi yang melekat pada
jabatannya;
b. m e n g i k u t i r a p a t , d i k l a t , s e m i n a r , p a m e r a n d a n sejenisnya;
c. m e n e m p u h u j i a n d i n a s / u j i a n j a b a t a n .
(3) J e n i s p e r j a l a n a n d i n a s t e r b a g i d a r i
a. P e r j a l a n a n D i n a s D a l a m D a e r a h ;
b. P e r j a l a n a n D i n a s L u a r D a e r a h ;
c. P e r j a l a n a n D i n a s L u a r N e g e r i .
(4) P e r j a l a n a n D i n a s D a l a m D a e r a h s e b a g a i m a n a dimaksud pada
a y a t (3) h u r u f a , m e r u p a k a n p e r j a l a n a n d i n a s k e l u a r tempat
k e d u d u k a n yang dilakukan di dalam daerah.
(5) P e r j a l a n a n D i n a s L u a r D a e r a h s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t
(3) huruf b, merupakan perjalanan dinas keluar tempat
kedudukan yang dilakukan di luar daerah m a u p u n di luar
provinsi.
(6) P e r j a l a n a n D i n a s L u a r N e g e r i s e b a g a i m a n a dimaksud pada ayat
(3) h u r u f c, d i l a k s a n a k a n s e s u a i d e n g a n ketentuan peraturan
yang berlaku.
(7) P e r j a l a n a n d i n a s s e b a g a i m a n a d i m a k u d p a d a a y a t (3) d i l a k u k a n
berdasarkan Surat Perintah Tugas dan SPPD yang diterbitkan
oleh Pejabat y a n g berwenang.

Pasal 23
(1) B i a y a p e r j a l a n a n d i n a s t e r d i r i a t a s k o m p o n e n - k o m p o n e n sebagai
berikut :
a. U a n g h a r i a n y a n g m e n c a k u p u a n g m a k a n d a n u a n g s a k u ;
b. B i a y a transportasi yang mencakup transportasi lokal
m a u p u n transportasi luar daerah;
c. Biaya akomodasi / penginapan;
d. U a n g representasi.
(2) D a l a m hal perjalanan dinas luar daerah menggunakan
kendaraan dinas, m a k a biaya transportasi diganti dengan BBM
sesuai dengan k e b u t u h a n jarak tempuh.
(3) D a l a m h a l p e r j a l a n a n d i n a s l u a r d a e r a h m e l e w a t i j a l a n t o l d a n
penyeberangan maka biaya tol dan penyeberangan
d i p e r h i t u n g k a n s e c a r a at cost.
-11 -

(4) B i a y a a k o m o d a s i / p e n g i n a p a n m e r u p a k a n b i a y a y a n g d i p e r l u k a n
untuk menginap di hotel a t a u p u n tempat lainnya dalam hal
tidak terdapat hotel.
(5) D a l a m h a l p e l a k s a n a p e r j a l a n a n d i n a s t i d a k m e n g g u n a k a n b i a y a
p e n g i n a p a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1), m a k a b e r l a k u
ketentuan :
a. P e l a k s a n a p e r j a l a n a n d i n a s d i b e r i k a n b i a y a 3 0 % (tiga puluh
persen) dari tarif hotel di tempat tujuan;
b. Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dibayarkan secara l u m p s u m .

BAB IV
STANDAR BIAYA KHUSUS
Pasal 24

Dalam rangka penyusunan perencanaan anggaran, S B K berfungsi


sebagai:
a. pedoman perencanaan yang hanya berlaku pada SKPD tertentu;
b. batas tertinggi yang besarannya tidak dapat dilampaui dalam
penyusunan rencana kerja SKPD dan dokumen pelaksanaan
anggaran SKPD tertentu;

Pasal 25

SBK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 mencakup sebagai


berikut:
a. Honorarium T i m Anggaran Pemerintah Daerah dan Kelompok
Kerja Operasional Pembinaan Anggaran;
b. Honorarium Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan
Daerah;
c. H o n o r a r i u m S a t u a n Kerja Pengelola Keuangan Daerah;
d. Honorarium T i m Penyusun Rencana Pembangunan Daerah;
e. Honorarium T i m Penanggung jawab Produk H u k u m Daerah;
f. Honorarium Penanggungjawab Pembina Kepegawaian Daerah;
g. H o n o r a r i u m Penanggungjawab Pekerjaan U m u m ;
h. Honorarium Pelindung Ketertiban U m u m .

Pasal 26

(1) T i m Anggaran Pemerintah Daerah dan Kelompok Kerja


Operasional Pembinaan Anggaran bertujuan untuk
-12-

mempersiapkan serta melaksanakan kebijakan Bupati dalam


rangka penyusunan APBD.
(2) T i m s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t ( 1 ) d i b e r i k a n h o n o r a r i u m
yang dibebankan pada APBD.
(3) T u g a s d a n s u s u n a n T i m s e b a g a i m a n a dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 27

(1) P e m e g a n g K e k u a s a a n P e n g e l o l a a n K e u a n g a n D a e r a h m e r u p a k a n
penanggung jawab dalam penyelenggaraan pengelolaan
keuangan daerah yang mencakup :
a. menetapkan kebijakan tentang perencanaan, pelaksanaan,
dan pertanggungjawaban APBD;
b. pengelolaan barang milik daerah;
c. melaksanakan pembinaan keuangan daerah melalui
monitoring dan evaluasi kegiatan pada perangkat daerah.
(2) P e m e g a n g Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah
s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i b e r i k a n h o n o r a r i u m y a n g
dibebankan pada APBD.
(3) T u g a s dan susunan keanggotaan Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana d i m a k s u d pada ayat
(1) d i t e t a p k a n d e n g a n K e p u t u s a n B u p a t i .

Pasal 28

(1) S a t u a n K e r j a P e n g e l o l a K e u a n g a n Daerah merupakan satuan


kerja yang menunjang urusan pemerintah daerah dalam
penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah dalam
p e n y u s u n a n d a n pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan
daerah yang meliputi :
a. penganggaran, penatausahaan dan pelaporan;
b. penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan
APBD;
c. pelaksanaan fungsi Bendahara U m u m Daerah;
d. pelaksanaan fungsi penatausahaan pengelolaan barang milik
daerah;
e. penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
-13-

(2) U n t u k S a t u a n K e r j a P e n g e l o l a Keuangan Daerah sebagaimana


d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i b e r i k a n h o n o r a r i u m y a n g dibebankan
pada APBD.
(3) T u g a s d a n s u s u n a n S a t u a n Kerja Pengelola Keuangan Derah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.

Pasal 29

(1) T i m P e n y u s u n R e n c a n a P e m b a n g u n a n D a e r a h b e r t u j u a n u n t u k
mempersiapkan serta melaksanakan kebijakan Kepala Daerah
dalam rangka penyusunan rencana kerja dan kegiatan di Daerah
yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD.
(2) T i m s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i b e r i k a n h o n o r a r i u m
yang dibebankan pada APBD.
(3) T u g a s d a n s u s u n a n T i m s e b a g a i m a n a dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 30

(1) T i m P e n a n g g u n g j a w a b Produk H u k u m Daerah bertujuan untuk


m e n y u s u n produk h u k u m daerah, melaksanakan dokumentasi
produk hukum daerah dan menyelesaikan permasalahan
h u k u m atas terbitnya produk h u k u m daerah di Daerah.
(2) T i m s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i b e r i k a n h o n o r a r i u m
yang dibebankan pada APBD.
(3) T u g a s d a n s u s u n a n T i m s e b a g a i m a n a dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 3 1

(1) P e m b i n a Kepegawaian Daerah merupakan penanggungjawab


pembinaan kepegawaian di Daerah dalam rangka pengembangan
karier PNS berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian
integritas kinerja.
(2) P e m b i n a K e p e g a w a i a n D a e r a h s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t
(1) d i b e r i k a n h o n o r a r i u m y a n g d i b e b a n k a n p a d a A P B D .
(3) T u g a s dan susunan Pembina Kepegawaian sebagaimana
d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i t e t a p k a n d e n g a n K e p u t u s a n B u p a t i .
- 14-

Pasal 32

(1) P e n a n g g u n g j a w a b Pekerjaan Umum merupakan pembinaan


bidang pekerjaan u m u m di Kabupaten Tulungagung dalam
rangka kebijakan daerah dalam bidang pekerjaan u m u m yang
meliputi sarana dan prasarana serta infrastuktur dalam
pembangunan daerah.
(2) Penanggungjawab Pekerjaan Umum sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diberikan honorarium yang dibebankan pada
APBD.
(3) T u g a s dan susunan Penanggungjawab Pekerjaan Umum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.

Pasal 33

(1) P e l i n d u n g Ketertiban Umum merupakan penanggungjawab


pembinaan dalam rangka penyelenggaraan ketertiban u m u m
dan ketentraman masyarakat serta penyelenggaraan
perlindungan masyarakat.
(2) P e l i n d u n g k e t e r t i b a n u m u m s e b a g a i m a n a dimaksud pada ayat
(1) d i b e r i k a n h o n o r a r i u m y a n g d i b e b a n k a n p a d a A P B D .
(3) T u g a s d a n s u s u n a n P e l i n d u n g k e t e r t i b a n u m u m sebagaimana
d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d i t e t a p k a n d e n g a n K e p u t u s a n B u p a t i .

BAB V
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 34
Kegiatan a t a u T i m yang bersifat k h u s u s d a n b e l u m diatur d a l a m
Peraturan Bupati ini, sepanjang diperintahkan oleh peraturan
perundang-undangan atau berdasarkan kewenangan dapat
diberikan honorarium yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 35

Keputusan Bupati yang mengatur tentang standar harga satuan


yang ditetapkan sebelum diundangkannya Peraturan Bupati ini
dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
Peraturan Bupati ini.
-15-

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 36

Peraturan B u p a t i i n i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang m e n g e t a h u i n y a m e m e r i n t a h k a n pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Tulungagung.

Ditetapkan di Tulungagung
pada tanggal 2 J a n u a r i 2 0 2 0
BUPATI TULUNGAGUNG, ^~

MARYOTO BIROWO

Diundangkan di Tulur gagung


p a d a t a n g g a l 2 J a n u a r ii 2 0 2 0
SEKRETARIS DAERAH

Drs. SUKAJL M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 1 9 6 4 0 1 1 9 1 9 8 5 0 8 1 0 0 3

Berita Daerah Kabupaten Tulungagung


Tahun 2020 Nomor 4

Anda mungkin juga menyukai