Anda di halaman 1dari 67

WALIKOTA TUAL

PROVINSI MALUKU

PERATURAN WALIKOTA TUAL


NOMOR 64 TAHUN 2022

TENTANG

STANDAR HARGA SATUAN DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TUAL


TAHUN ANGGARAN 2023

WALIKOTA TUAL,

Menimbang : a. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 Peraturan Presiden


Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan
Regional, Kepala Daerah menetapkan Standar Harga Satuan.
b. Bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan dilingkungan
Pemerintah Kota Tual dengan menggunakan standar biaya
secara lebih efektif dan efisien maka perlu diatur Perubahan
Standar Harga Satuan.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan
Walikota Tual tentang Standar Harga Satuan di Lingkungan
Pemerintah Kota Tual Tahun Aggaran 2023.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Penetapan


Undang-Undang Darurat Nomor 23 Tahun 1957 tentang
Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah
Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara
Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor
111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Nomor 1645);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau
dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 87,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6485);

-1-
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara Republik Indonesia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan
untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman
yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
Stabilitas Sistem Keuangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6485);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Kota Tual di Provinsi Maluku (Lembaran
Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Nomor 4747);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
8. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Undang – Undang Cipta Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6573);
9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak
Keungan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewa

-2-
Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 106, Tambahan Lembararn
Republik Indonesia Nomor 6057);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun
2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6322);
12. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang / Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 330);
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2020
tentang Standar Harga Satuan Regional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 57);
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113 Tahun 2012 tentang
Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara
Republik Indonesia, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 678);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
120 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 157);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
18. Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 03 Tahun 2009 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2014
tentang Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 03 Tahun 2009
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 07, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 2014);
19. Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 02 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kota Tual (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor , Tambahan
Lembaran Daerah Nomor ).

MEMUTUSKAN:

-3-
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TUAL TENTANG STANDAR HARGA
SATUAN DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TUAL TAHUN
ANGGARAN 2023.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Wali kota ini, yang dimaksud dengan:
(1) Daerah adalah Kota Tual.
(2) Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara
Pemerintah Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
(3) Walikota adalah Walikota Tual.
(4) Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tual.
(5) Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya singkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah.
(6) Non ASN adalah selain ASN yang melaksanakan tugas atau membantu
Pemerintah Daerah sesuai dengan keahliannya.
(7) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
Unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah.
(8) Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran Perangkat Daerah.
(9) Kuasa Pengguna Anggara yang selanjunya disingkat KPA adalah pejabat
yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab pengguna anggaran.
(10) Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah Pejabat
yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan
dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja daerah.
(11) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah
pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa
kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.
(12) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD
adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang selanjutnya
disebut dengan kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah.
(13) Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD
yang bertindak dalam kapasitas sebagai BUD.
(14) Kuasa BUD adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan tugas
BUD.
(15) Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah
tim yang dibentuk dengan dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin
oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta

-4-
melaksanakan kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD
yang anggotanya terdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat
lainnya sesuai kebutuhan.
(16) Pejabat Penatausahaan Keuangan yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang ditunjuk oleh kepala SKPD untuk melaksanakan fungsi tata
usaha keuangan pada SKPD.
(17) Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka
pelaksanaan APBD pada SKPD.
(18) Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk
menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam
rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.
(19) Kelompok Kerja Pemilihan yang selanjutnya disingkat Pokja Pemilihan
adalah sumber daya manusia yang ditetapkan oleh pimpinan UKPBJ untuk
mengelola pemilihannya Penyedia.
(20) Pejabat Pengadaan adalah pejabat administrasi/pejabat
fungsional/personel yang bertugas melaksanakan Pengadaan Langsung,
Penunjukan Langsung, dan/atau e-purchasing.
(21) Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan yang selanjutnya disingkat PjPHP
adalah pejabat administrasi/pejabat fungsional/personel yang bertugas
memeriksa administrasi hasil pekerjaan pengadaan Barang/Jasa.
(22) Panitia Pemeriksa Hasil Pekerja yang selanjutnya disingkat PPHP adalah
tim yang bertugas memeriksa hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa.

MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

Pasal 2
(1) Maksud dari Peraturan Walikota ini adalah sebagai pedoman bagi SKPD
dalam menyusun perencanaan dan melaksanakan anggaran dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. dalam perencanaan anggaran, standar harga satuan ini berfungsi
sebagai batas tertinggi yang besarannya tidak dapat dilampaui dalam
penyusunan rencana kerja dan anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah, referensi penyusunan proyeksi perkiraan maju dan bahan
perhitungan pagu indikatif anggaran pendapatan dan belanja daerah.
b. dalam pelaksanaan anggaran, standar harga satuan ini berfungsi
sebagai batas tertinggi yang besarannya tidak dapat dilampaui dalam
pelaksanaan anggaran kegiatan dan estimasi merupakan perkiraan
besaran biaya tertinggi yang dapat dilampaui karena kondisi tertentu,
termasuk karena adanya kenaikan harga pasar.
(2) Tujuan dari Peraturan Walikota ini adalah untuk meningkatkan kinerja
ASN dan Non ASN agar pelaksanaan kegiatan lebih efektif dan efisien dan
mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

-5-
Pasal 3
Ruang Lingkup Peraturan Walikota ini meliputi :
a. Satuan Biaya Honorarium;
b. Satuan Biaya Perjalanan Dinas bagi Pejabat Negara, ASN, Non ASN dan
Pihak Lain;
c. Satuan Biaya Paket Kegiatan Rapat atau Pertemuan di Luar Kantor;
d. Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas;
e. Satuan Biaya Pemeliharaan;
f. Satuan Biaya Jasa Tenaga Kerja;
g. Satuan Biaya Sewa;
h. Satuan Biaya Makan dan Minum;
i. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur; dan
j. Satuan Biaya Pemberdayaan Masyarakat.

BAB II
SATUAN BIAYA HONORARIUM

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 4

Honorarium dapat diberikan kepada ASN dan Non ASN yang melaksanakan dan
mendukung kegiatan pada SKPD.

Pasal 5
Satuan Biaya Honorarium sebagaimana dimaksud meliputi;
(1) Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan diberikan kepada:
a. PPKD/PA/KPA/;
b. Kuasa BUD;
c. PPTK;
d. PPK SKPD
e. Bendahara Pengeluaran atau Bendahara Penerima;
f. Bendahara Pengeluaran Pembantu atau Bendahara Penerima
Pembantu; dan
g. Pembantu Bendahara Pengeluaran.
(2) Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Barang diberikan kepada:
a. Pengurus Barang;
b. Pejabat Pengelolaan BMD;
c. Pembantu Pengurus Barang; dan
d. Pengurus barang pembantu.

(3) Honorarium Pengadaan Barang/Jasa diberikan kepada:


a. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa;
b. Kelompok Kerja Pemilihan Pengadaan Barang/Jasa;

-6-
c. PPK.
(4) Honorarium Narasumber atau Pembahas, Moderator, Pembawa Acara dan
Panitia diberikan Kepada:
a. Narasumber atau Pembahas;
b. Moderator;
c. Pembawa Acara;
d. Panitia.
(5) Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana
Kegiatan;
(6) Honorarium Pemberi Keterangan Ahli, Saksi Ahli dan Beracara;
(7) Honorarium Penyuluh;
(8) Honorarium Rohaniawan;
(9) Honorarium Tim Penyusunan Jurnal, Buletin, Majalah, Pengelola Teknologi
Informasi dan Pengelola Website;
(10) Honorarium Penyelenggara Ujian;
(11) Honorarium Penulisan butir soal tingkat Kota;
(12) Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan; dan
(13) Honorarium Tim Anggaran Pemerintah Daerah.

Bagian Kedua
Honorarium Penanggungjawab Pengelola Keuangan

Pasal 6
(1) Honorarium Penanggungjawab pengelola keuangan diberikan
berdasarakan besaran pagu yang dikelola.
(2) Dalam hal penanggungjawab pengelola keuangan yang mengelola lebih dari
1 (satu) DPA dapat diberikan honorarium sesuai dengan jumlah DPA yang
dikelola.
(3) Dalam hal PA tidak melimpahkan sebagian kewenangan kepada KPA, PA
dapat diberikan honorarium yang besarannya sama dengan KPA.
(4) Jumlah PPTK diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
e. pagu anggaran dibawah 5 Milyar paling banyak 3 (tiga) orang;
f. pagu anggaran 5 Milyar s.d 25 Milyar paling banyak 4 (empat) orang;
g. pagu anggaran diatas 25 Milyar paling banyak 5 (lima) orang.

Bagian Ketiga
Honorarium Pengadaan Barang/Jasa

Pasal 7
(1) Honorarium Pengadaan Barang/ Jasa diberikan kepada ASN yang
melaksanakan pemilihan penyedia Barang/Jasa.
(2) Honorarium Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan kepada :
a. pejabat pengadaan;
b. kelompok kerja pemilihan pengadaan barang/jasa;
c. pejabat pembuat komitmen.
-7-
Bagian Keempat
Honorarium Narasumber atau Pembahas, Moderator, Pembawa Acara
dan Panitia

Pasal 8
(1) Honorarium narasumber atau pembahas diberikan kepada Pejabat Negara,
Pejabat Daerah, ASN dan Non ASN yang memberikan informasi atau
pengetahuan dalam kegiatan :
a. seminar;
b. rapat;
c. sosialisasi;
d. diseminasi;
e. bimbingan teknis;
f. workshop;
g. sarasehan;
h. simposium; atau
i. fokus group discussion (FGD).
(2) Honorarium narasumber dapat diberikan dengan ketentuan :
a. narasumber berasal dari luar SKPD penyelenggara; atau
b. narasumber berasal dari dalam SKPD sepanjang peserta yang menjadi
sasaran utama berasal dari luar SKPD penyelenggaran dan/atau
masyarakat.
(3) Honorarium narasumber atau pembahas diberikan dalan satuan jam 60
(enam puluh) menit baik dilakukan secara panel maupun individu.
(4) Dalam hal narasumber atau pembahas berasal dari SKPD penyelenggara
maka diberikan honorarium sebesar 50% (lima puluh persen) dari
honorarium narasumber / pembahas.

Pasal 9
(1) Honorarium Moderator diberikan kepada Pejabat Daerah, ASN dan Non
ASN yang ditunjuk oleh pejabat berwenang untuk melaksanakan tugas
sebagai moderator dalam kegiatan :
a. seminar;
b. rapat;
c. sosialisasi;
d. diseminasi’;
e. bimbingan teknis;
f. workshop;
g. sarasehan;
h. simposium; atau
i. fokus group discussion (FGD)

(2) Honorarium Moderator dapat diberikan dengan ketentuan :


h. moderator berasal dari luar SKPD penyelenggara; atau
i. moderator berasal dari dalam SKPD sepanjang peserta yang menjadi
sasaran utama berasal dari luar SKPD penyelenggaran dan/atau
masyarakat.

-8-
Pasal 10
(1) Honorarium Pembawa Acara diberikan kepada ASN dan Non ASN yang
ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas
memandu acara dalam kegiatan ;
a. seminar;
b. rapat;
c. sosialisasi;
d. diseminasi’;
e. bimbingan teknis;
f. workshop;
g. sarasehan;
h. symposium; atau
i. fokus group discussion
(2) Honoraraium Pembawa acara dapat diberikan untuk kegiatan yang
mengundang Menteri, Walikota/Wakil Walikota , SKPD, Pimpinan/Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan/atau Masyarakat.

Pasal 11
(1) Honorarium Panitia diberikan kepada ASN yang diberi tugas oleh Pejabat
yang berwenang sebagai Panitia dalam kegiatan:
a. seminar;
b. rapat;
c. sosialisasi;
d. bimbingan teknis;
e. workshop;
f. sarasehan;
g. symposium; atau
h. fokus group discussion (FGD)
(2) Dalam hal panitia memerlukan tambahan panitia yang berasal dari non
ASN harus secara selektif dengan mempertimbangkan urgensi dan besaran
honorarium mengacu kepada besaran honorarium untuk anggota panitia.
(3) Jumlah panita diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
a. peserta kegiatan berjumlah 40 (empat puluh) orang atau kurang dari
40 (empat puluh) orang, panitia paling banyak yang dapat diberikan
honorarium sebanyak 4 (empat) orang; atau
b. peserta kegiatan berjumlah lebih dari 40 (empat puluh), panitia paling
banyak yang dapat diberikan honorarium sebanyak 10% (sepuluh
persen) dari jumlah peserta.

Bagian Kelima
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan

Pasal 12
(1) Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan diberikan kepada seseorang yang
diangkat dalam suatu tim pelaksana kegiatan untuk melaksanakan
suatu tugas tertentu berdasarkan Keputusan Walikota atau Sekretaris
Daerah.

-9-
(2) Tim Pelaksana Kegiatan melibatkan atau mengikutsertakan instansi
pemerintah diluar paling sedikit melibatkan 2 (dua) instansi diluar
pemerintah Kota Tual yang ditetapkan oleh Walikota.
(3) Jumlah tim pelaksana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang
berasal dari SKPD penyelenggara paling banyak 5 (lima) orang yang terdiri
dari pejabat eselon II dan pejabat eselon III.
(4) Tim Pelaksana Kegiatan melibatkan antar SKPD ditetapkan oleh Sekretaris
Daerah.
(5) Komposisi Tim Pelaksana Kegiatan sebagaiaman dimaksud pada ayat (4)
paling sedikit melibatkan 3 (tiga) SKPD yang terdiri dari 1 (satu) SKPD
penyelenggara kegiatan dan 2 (dua) SKPD terkait;
(6) Jumlah tim pelaksana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
a. pejabat eselon II Paling banyak 3 (tiga) orang;
b. pejabat eselon III paling banyak 4 (empat) orang; dan
c. pejabat eselon IV, Pelaksana dan Pejabat Fungsional paling banyak 6
(enam) orang.
(7) Kriteria tim pelaksana kegiatan yang dapat diberikan honorarium adalah
sebagai berikut :
a. mempunyai keluaran (output) yang jelas dan terukur;
b. bersifat koordinatif;
c. bersifat temporer dan pelaksanaan kegiatannya perlu diprioritaskan;
d. merupakan tugas tambahan atau perangkapan fungsi bagi yang
bersangkutan di luar tugas dan fungsi sehari-hari; dan
e. dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien.
(8) Jumlah tim pelaksana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dapat
disesuaikan dengan kebutuhan sepanjang memenuhi kriteria sebagai
berikut :
a. dilakukan penyesuaian kebawah dengan mengurangi pejabat eselon
yang lebih tinggi dan menambah pejabat eselon yang lebih
rendah; dan
b. tidak melebihi batas maksimal jumlah tim.

Pasal 13
(1) Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan diberikan kepada
seseorang yang diberi tugas melaksanakan administratif untuk menunjang
Tim Pelaksana Kegiatan.
(2) Jumlah Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sebagai berikut :
a. Paling banyak 10 (sepuluh) orang tim pelaksna kegiatan yang
ditetepkan oleh Walikota; atau
b. Paling banyak 7 ( tujuh) orang tim Pelaksana Kegiatan ditetapkan yang
ditetapkan oleh Sekretaris Daerah atau kepala SKPD.

- 10 -
Bagian Keenam
Honorarium Pemberi Keterangan Ahli atau Saksi Ahli dan Beracara

Pasal 14
(1) Honorarium Pemberi Keterangan Ahli atau Saksi Ahli diberikan kepada
Pejabat Negara, Pejabat Daerah, ASN dan non ASN yang diberi Tugas
menghadiri dan memebrikan informasi atau keterangan sesuai dengan
keahlian dibidang tugasnya yang diperlukan dalam tingkat penyidikan
dan/atau persidangan di pengadilan terkait dengan perkara Pemerintah
Kota Tual.
(2) Dalam hal Instansi yang mengundang atau memanggil pemberi keterangan
ahli atau saksi ahli tidak memberikan honorarium, instansi pengririm
pemberi keterangan ahli atau saksi ahli dapat memberikan honorarium.

Pasal 15
(1) Honorarium Beracara diberikan kepada Pejabat Negara, Pejabat Daerah,
ASN dan Non ASN yang diberi Tugas untuk beracara untuk mewakili SKPD
dalam persidangan pengadilan sepanjang merupkan tugas tambahan.
(2) Honorarium beracara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan saat
menghadiri sidang.

Bagian Ketujuh
Honorarium Penyuluhan/Pendampingan

Pasal 16
(1) Honorarium penyuluhan/pendampingan diberikan sebagai pengganti upah
kerja kepada Non Aparatur Sipil Negara yang diangkat untuk melakukan
penyuluhan berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang.
(2) Honorarium penyuluhan atau pendampingan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri dari :
a. penyuluh/pendamping perikanan;
b. penyuluh/pendamping pertanian; dan
c. penyuluh/pendamping program keluarga berencana.
(3) Besaran honorarium penyuluhan atau pendampingan diberikan
berdasaran tingkat pendidikan.

Bagian Kedelapan
Honorarium Rohaniawan

Pasal 17
Honorarium Rohaniawan diberikan kepada seseorang yang ditugaskan oleh
Pejabat yang berwenang sebagai rohaniawan dalam pengambilan sumpah
jabatan.

- 11 -
Bagian Kesembilan

Honorarium Tim Penyusun Jurnal, Buletin, Majalah, Pengelola Teknologi


Informasi Dan Pengelola Website

Pasal 18
Honorarium Tim Penyusun Jurnal diberikan penyusun dan penerbit jurnal yang
diangkat berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang.

Pasal 19
Honorarium Tim Penyusunan Buletin atau Majalah diberikan kepada penyusun
dan penerbit bulletin atau majalah yang diangkat berdasarkan keputusan
pejabat yang berwenang.

Pasal 20
(1) Honorarium Tim Pengelola Teknologi Informasi diberikan kepada pengelola
teknologi informasi atau media sejenis yang dikelola oleh Pemerintah
Daerah diangkat oleh Walikota.
(2) Honorarium Tim Pengelola Website diberikan kepada pengelola website
atau media sejenis yang dikelola oleh Pemerintah Daerah diangkat oleh
Walikota.
(3) Teknologi informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
teknologi informasi yang dikembangkan oleh SKPD dan atau Pihak Lain
yang kemudian dikelola secara langsung oleh SKPD.

Bagian Kesepuluh
Honorarium Penyelenggara Ujian

Pasal 21
Honorarium Penyelenggara Ujian merupakan imbalan yang diberikan kepada
penyusunan naskah ujian, penguji atau pemeriksa hasil ujian yag bersifat lokal
yang merupakan kewenangan daerah.

Bagian Kesebelas
Honorarium Penulisan Butir Soal Tingkat Kota

Pasal 22
Honorarium Penulisan Butir Soal Tingkat Kota diberikan sesuai dengan
kepakaran kepada penyusunan soal yang digunakan pada penilaian tingkat
lokal meliputi :

- 12 -
a. Penilaian akademik (Soal ujian berstandar Lokal, soal ujian, soal tes
kompetensi akademik, dan soal calon ASN); dan
b. Penilaian Non Akademik (soal tes bakat, tes minat, soal mengukur
kecenderungan prilaku soal tes kompetensi guru non akademik, soal tes
asesmen pegawai dan soal kompetensi manajerial).

Bagian Kedua belas


Honorarium Penyelenggara Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan

Pasal 23
(1) Honorarium Penceramah diberikan kepada seseorang yang memberikan
wawasan pengetahuan dan/atau sharing Experience sesuai dengan
keahliannya kepada peserta Pendidikan dan Pelatihan.
(2) Honorarium penceramah diberikan kepada :
a. penceramah yang berasal dari luar SKPD;
b. penceramah yang berasal dari SKPD sepanjang peserta pendidikan dan
pelatihan berasal dari luar SKPD penyelenggaran dan/atau
masyarakat; atau
c. dalam hal penceramah dan peserta berasal dari SKPD yang sama
diberikan honorarium sebesar 50% (lima puluh persen) dari
honorarium penceramah.

Pasal 24
(1) Honorarium Penyusun Modul Pendidikan dan Pelatihan diberikan kepada
ASN atau Non ASN yang diberikan tugas untuk menyusun modul untuk
Pendidikan dan Pelatihan berdasarkan Keputusan Wali Kota.
(2) Dalam Hal Modul yang disusun penyempurnaan Modul Pendidikan dan
Pelatihan lama dengan presentase penyempurnaan 50% (lima puluh
persen) dapat diberikan honorarium.

Pasal 25
(1) Honorarium Panitia Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan diberikan
kepada panitia penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan.
(2) Jam pelajaran yang digunakan untuk kegiatan penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan 45 (empat puluh lima) menit untuk 1 jam
pelajaran.
(3) Honorarium Panitia Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan diberikan
dalam hal :
a. peserta pendidikan dan pelatihan berjumlah 40 (empat puluh) orang
atau kurang dari 40 (empat puluh) orang, panitia paling banyak yang
dapat diberikan honorarium sebanyak 4 (empat) orang; atau
b. peserta pendidikan dan pelatihan berjumlah lebih dari 40 (empat
puluh), panitia paling banyak yang dapat diberikan honorarium
sebanyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah peserta.

- 13 -
Bagian Ketiga belas
Honorarium Tim Anggaran Pemerintah Daerah

Pasal 26
(1) Honorarium TAPD diberikan kepada Anggota Tim yang ditetapkan dengan
Keputusan Walikota, TAPD dipimpin oleh Sekeratrais Daerah yang
anggotanya terdiri dari pejabat perencanaan daerah, PPKD dan pejabat lain
sesuai dengan kebtuhan.
(2) Tim Anggaran Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugas dibantu oleh
Sekretariat dengan jumlah paling banyak 7 (tujuh) anggota.

BAB III
SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS BAGI PEJABAT NEGARA,
PEJABAT DAERAH, ASN, NON ASN DAN PIHAK LAIN

Bagian kesatu
Umum

Pasal 27
(1) Satuan Biaya Perjalanan Dinas merupakan perencanaan untuk
menghitung kebutuhan belanja perjalanan dinas.
(2) Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. perjalanan dinas dalam daerah;
b. perjalanan dinas paket meeting dalam kota; dan
c. perjalanan dinas luar daerah.
(3) Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebagaimana pada ayat (2) huruf a
merupakan perjalanan ke luar tempat kedudukan yang dilakukan didalam
wilayah administrasi Pemerintah Kota Tual untuk kepentingan
pemerintahan.
(4) Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebagaimana pada ayat (3) dilakukan oleh
pejabat negara, pejabat daerah, aparatur sipil negara, dan pihak lain dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan serta
mengikuti pendidikan dan pelatihan yang terdiri dari :
a. Perjalanan dinas yang pelaksanaannya lebih dari 8 (delapan) jam; dan
b. Perjalanan dinas yang pelaksanaannya kurang dari 8 (delapan) jam
(5) Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota sebagaimana dimaksud pada
ayat 2 (dua) huruf b merupakan pemberian biaya uang saku rapat kepada
ASN yang mengikuti kegiatan seminar, simposium, sosialisasi, workshop,
FGD, bimbingan teknis, serta pendidikan dan pelatihan lainnya secara
Online (Daring).
(6) Pemberian uang saku sebagaimana pada dimaksud pada ayat (5)
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. berdasarkan undangan kegiatan dari instansi pelaksana ;
b. berdasarkan surat tugas dari atasan langsung; dan
c. jumlah peserta yang ditugaskan mengacu pada undangan kegiatan dan
tertuang dalam surat tugas.

- 14 -
(7) Perjalanan Dinas Luar Daerah sebagaimana pada ayat (2) huruf c
merupakan perjalanan ke luar tempat kedudukan yang dilakukan diluar
wilayah administrasi Pemerintah Kota Tual tetapi masih didalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia untuk kepentingan pemerintahan.
(8) Perjalanan Dinas sebagaimana pada ayat (7) dilakukan oleh pejabat negara,
pejabat daerah, aparatur sipil negara, dan pihak lain dalam rangka:
a. pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan;
b. mengikuti rapat, seminar, dan kegiatan sejenis lainnya;
a. menempuh ujian dinas atau ujian jabatan;
b. mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan majelis penguji
kesehatan Pegawai Negeri;
c. penugasan untuk mengikuti pendidikan setara Diploma/S1/S2/S3;
d. mengikuti pendidikan dan pelatihan.

Pasal 28
Perjalanan Dinas sebagaimana pada Pasal 27 dilaksanakan dengan
memperhatikan beberapa prinsip antara lain :
a. selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas
yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah;
b. ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja satuan
kerja perangkat daerah;
c. efisiensi penggunaan belanja daerah; dan
d. akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan perjalanan dinas dan
pembebanan Perjalanan dinas.

Bagian Kedua
Satuan Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Pasal 29
(1) Satuan biaya perjalanan dinas dalam daerah terdiri atas komponen sebagai
berikut :
a. uang harian;
b. biaya transportasi laut;
c. biaya akomodasi; dan
d. uang representasi perjalanan dinas.
(2) Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan penggantian biaya keperluan
sehari-hari pejabat negara, pejabat daerah, aparatur sipil negara dan pihak
lain dalam menjalankan perintah perjalanan dinas meliputi keperluan
uang saku, keperluan transportasi lokal, serta keperluan uang makan dan
dibayarkan secara lumpsum.
(3) Satuan biaya transportasi laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b digunakan untuk menyusun rencana kebutuhan 1 (satu) perjalanan
dalam daerah dari dan ke tempat tujuan dengan menggunakan moda
transportasi laut yang dibayarkan secara riil cost;

- 15 -
(4) Biaya transportasi laut khusus untuk Walikota, Wakil Walikota dan dan
Pejabat Esselon IIA serta Pejabat yang setingkat dengan Pejabat Esselon IIA
ditetapkan keputusan dengan Walikota.
(5) Dalam hal perjalanan dinas dalam daerah yang dilakukan oleh Pejabat
Negara, Pejabat Daerah, Aparatur Sipil Negara, dan pihak lain dalam
rangka mendampingi Walikota atau Wakil Walikota, biaya transportasi
lokal untuk moda transportasi laut tidak dibayarkan.
(6) Biaya Akomodasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c hanya
diberikan untuk perjalanan dinas dalam daerah ke wilayah pulau-pulau
dan dibayarkan secara riil cost.
(7) Uang representasi perjalanan dinas, diberikan sebagai pengganti atas
pengeluaran tambahan dalam kedudukan sebagai pejabat negara, pejabat
daerah, dan pejabat eselon II dalam rangka perjalanan dinas, yang
diberikan secara lumpsum.

Pasal 30
(1) Biaya perjalanan dinas dalam daerah bagi pelaksana tugas eselon II
disesuaikan dengan biaya perjalanan dinas jabatan eselon II.
(2) Perjalanan dinas dalam daerah bagi Jabatan Fungsional Keahlian diatur
sebagai berikut :
a. jenjang madya, dipersamakan dengan Jabatan Struktural Eselon II;
b. jenjang muda, dipersamakan dengan Jabatan Struktural Eselon III;
c. jenjang pertama, dipersamakan dengan Jabatan Struktural Eselon IV.
(3) Perjalanan dinas dalam daerah bagi Istri Walikota dan Wakil Walikota
dipersamakan dengan Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas Jabatan
Struktural Eselon III.
(4) Biaya perjalanan dinas dalam daerah bagi Pegawai Tidak Tetap
dipersamakan dengan biaya perjalanan dinas dalam daerah Pegawai Negeri
Golongan II.

Pasal 31
Lamanya hari perjalanan dinas dalam daerah untuk pelaksanaan tugas dan
fungsi yang melekat pada jabatan dilaksanakan dengan ketentuan :
a. Pelaksanaan tugas yang bersifat umum dilaksanakan dengan waktu
maksimal 2 (dua) hari untuk wilayah daratan dan 3 (tiga) hari untuk wilayah
pulau-pulau;
b. Pelaksanaan tugas yang bersifat khusus dalam rangka pemeriksaan
disesuaikan dengan kebutuhan pemeriksaan yang diatur dengan keputusan
Walikota; dan
c. Perjalanan dinas dalam rangka mendampingi kegiatan Reses dan
Pengawasan Pimpinan dan Anggota DPRD mengikuti waktu pelaksanaan
Reses dan Pengawasan.

Pasal 32
Penambahan biaya lain dan lamanya hari perjalanan dinas dalam daerah dapat
disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan melalui persetujuan tertulis Sekretaris
Daerah selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah.

- 16 -
Bagian Ketiga
Satuan Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah

Pasal 33
(1) Satuan Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah terdiri atas kompunen sebagai
berikut :
a. uang harian;
b. biaya transportasi;
c. biaya penginapan; dan
d. uang representasi perjalanan dinas
(2) Satuan biaya uang harian perjalanan dinas luar daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan penggantian biaya keperluan
sehari-hari pejabat negara, pejabat daerah, aparatur sipil negara dan pihak
lain dalam menjalankan perintah perjalanan dinas luar daerah meliputi
keperluan uang saku, keperluan transportasi lokal, serta keperluan uang
makan dan dibayarkan secara lumpsum.
(3) Satuan biaya transportasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
terdiri dari :
a. biaya taksi;
b. sewa kendaraan dalam kota; dan
c. biaya tiket pesawat.
(4) Biaya taksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a digunakan untuk
menyusun perencanaan kebutuhan biaya untuk 1 (satu) kali perjalanan
taksi yang terdiri dari :
a. keberangkatan :
1) dari kantor tempat kedudukan asal menuju bandara, pelabuhan,
terminal, atau stasiun untuk keberangkatan ke tempat tujuan; dan
2) dari bandara, pelabuhan, terminal, atau stasiun kedatangan
menuju tempat tujuan.
b. kepulangan :
1) dari tempat tujuan menuju bandara, pelabuhan, terminal, atau
stasiun untuk keberangkatan ke tempat kedudukan asal; dan
2) dari bandara, pelabuhan, terminal, atau stasiun kedatangan
menuju kantor tempat kedudukan asal.
c. kegiatan :
1) dari tempat hotel/tempat menginap menuju lokasi kegiatan; dan
2) dari lokasi kegiatan kembali ke hotel/tempat menginap.
(5) Dalam hal lokasi kantor kedudukan atau lokasi tujuan tidak dapat
dijangkau dengan taksi menuju atau dari bandara, pelabuhan, terminal,
atau stasiun, biaya transportasi menggunakan satuan biaya transportasi
darat atau biaya transportasi lainnya sepanjang didukung dengan
pengeluaran riil.
(6) Biaya sewa kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
merupakan satuan biaya untuk membayar sewa kendaraan yang
digunakan selama pelaksanaan tugas perjalanan dinas.
(7) Biaya sewa kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) hanya
diberikan kepada walikota/wakil walikota, pejabat eselon IIA serta pejabat

- 17 -
yang setingkat dengan pejabat eselon IIA dan dibayarkan secara riil cost.
Besaran biaya sewa kendaraan diatur dengan Keputusan Walikota.
(8) Biaya tiket pesawat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c
merupakan satuan biaya tiket pesawat perjalanan dinas dalam negeri
adalah satuan biaya untuk pembelian tiket pesawat udara pergi pulang (PP)
dari bandara keberangkatan suatu kota ke bandara kota tujuan termasuk
biaya bagasi.
(9) Satuan Biaya penginapan perjalanan dinas luar daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c diberikan secara riil cost.
(10) Dalam hal perjalanan dinas tidak menggunakan biaya penginapan,
diberikan biaya penginapan secara lumpsum sebesar 30% (tiga puluh
persen) dari tarif penginapan daerah tujuan;
(11) Uang representasi perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d hanya diberikan kepada pejabat negara, pejabat daerah, pejabat
eselon I, dan pejabat eselon II yang melaksanakan perjalanan dinas jabatan
dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan.
(12) Uang representasi perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (9)
diberikan sebagai pengganti atas pengeluaran tambahan dalam kedudukan
sebagai pejabat negara, pejabat daerah, pejabat eselon I, dan pejabat eselon
II dalam rangka perjalanan dinas, seperti biaya tips porter, tips pengemudi,
yang diberikan secara lumpsum.
(13) Biaya perjalanan dinas bagi pelaksana tugas jabatan eselon II disesuaikan
dengan biaya perjalanan dinas jabatan eselon II.

Pasal 34
(1) Lamanya perjalanan dinas luar daerah dalam rangka Sosialisasi,
Bimbingan Teknis serta Pendidikan dan Pelatihan dihitung berdasarkan
jumlah hari kegiatan dengan menambah 2 (dua) hari untuk Pulang-Pergi
(PP) ke tempat tujuan.
(2) Lamanya perjalanan dinas luar daerah dalam rangka menempuh ujian
dinas atau ujian jabatan dihitung berdasarkan jumlah hari kegiatan
dengan menambah 2 (dua) hari untuk Pulang-Pergi (PP) ke tempat tujuan.

Pasal 35
(1) Perjalanan dinas untuk mendapatkan pengobatan hanya diberikan Biaya
Transportasi dan Uang Harian sesuai tempat tujuan pengobatan;
(2) Perjalanan dinas luar daerah dalam rangka menyampaikan Laporan dan
Dokumen lainnya dapat dilaksanakan oleh Pegawai Negeri Non Struktural
yang dipandang sangat penting dengan mempertimbangkan kemampuan
Pegawai yang bersangkutan.
(3) Perjalanan dinas untuk mengikuti pendidikan setara Diploma/S1/S2/S3
hanya diberikan Biaya Transportasi;
(4) Pegawai Negeri Sipil Non Struktural dapat melaksanakan perjalanan dinas
luar daerah dalam rangka Bimbingan Teknis (BIMTEK), Pendidikan dan
Pelatihan (DIKLAT) yang berkaitan mengenai peningkatan Sumber Daya
Aparatur dengan penyelenggara kegiatan yaitu Kementerian/ Lembaga
termasuk Perguruan Tinggi.

- 18 -
(5) Perjalanan Dinas Luar Daerah untuk Pegawai Golongan II dapat
dilaksanakan apabila mendesak, dalam hal tenaga teknis tidak diperoleh
di OPD yang bersangkutan.
(6) Pegawai Tidak Tetap diperkenankan untuk melaksanakan perjalanan dinas
keluar daerah dengan pertimbangan :
a. perjalanan dinas mendampingi Kepala SKPD dalam kegiatan konsultasi
dan koordinasi;
b. perjalanan dinas mendampingi pimpinan DPRD khususnya pegawai
tidak tetap pada sekretariat DPRD ;
c. surat tugas perjalanan Dinas disatukan dengan surat tugas kepala
SKPD dan pimpinan DPRD;
d. jumlah pegawai yang mengikuti kepala SKPD dan pimpinan DPRD
hanya 1 (satu) orang untuk 1 (satu) perjalanan dinas.

Pasal 36

(1) Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah bagi Jabatan Fungsional Keahlian
diatur sebagai berikut :
a. jenjang madya, dipersamakan dengan Jabatan Struktural Eselon II;
b. jenjang muda, dipersamakan dengan Jabatan Struktural Eselon III;
c. jenjang pertama, dipersamakan dengan Jabatan Struktural Eselon IV.
(2) Perjalanan Dinas Luar Daerah bagi istri walikota dan istri wakil walikota
dipersamakan dengan perhitungan biaya perjalanan dinas Jabatan
Struktural Eselon III.
(3) Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah bagi Pegawai Tidak Tetap
dipersamakan dengan biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah Pegawai Negeri
Golongan II.
(4) Besaran satuan biaya penginapan Perjalanan Dinas Luar Daerah bagi
Ajudan Walikota dan Ajudan Wakil Walikota ditetapkan dengan Keputusan
Walikota.

Pasal 37
(1) Perhitungan Biaya Uang Harian perjalanan dinas luar daerah disesuaikan
dengan tempat tujuan perjalanan.
(2) Biaya Uang Harian perjalanan dinas luar daerah dalam rangka Pendidikan
dan Pelatihan atau Bimbingan Teknis yang terdapat biaya kontribusi yang
terdiri dari komponen konsumsi, akomodasi dll, hanya diperhitungkan dan
dibayarkan sebesar 65 % (enam puluh lima persen).
(3) Biaya Uang Harian perjalanan dinas luar daerah dalam rangka Pendidikan
dan Pelatihan atau Bimbingan Teknis yang biaya konsumsi, akomodasi dll,
telah ditanggung oleh panitia pelaksana hanya diperhitungkan dan
dibayarkan sebesar 65 % (enam puluh lima persen).
(4) Perhitungan Biaya Transportasi berdasarkan Kota Tujuan yang tertuang
dalam Surat Perintah Tugas.
(5) Perhitungan Uang Harian berdasarkan Kota Tujuan sesuai tiket dan lama
perjalanan yang tertuang dalam Surat Perintah Tugas.

- 19 -
(6) Biaya pemeriksaan kesehatan COVID-19 (rapid test/PCR test/swab test)
untuk perjalanan dinas luar daerah dibayarkan sesuai dengan biaya riil
(sepanjang dalam masa pandemi COVID-19).

Pasal 38
Perjalanan Dinas Luar Daerah dalam rangka konsultasi dan koordinasi dengan
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi hanya dapat dilaksanakan oleh
Pimpinan SKPD atau yang setingkat dengan jabatan Pimpinan SKPD serta
Pejabat Struktural lainnya yang ditunjuk untuk mewakili.

BAB IV
SATUAN BIAYA PAKET KEGIATAN RAPAT ATAU PERTEMUAN DI LUAR KANTOR

Bagian Kesatu
Satuan Biaya Paket Kegiatan Rapat atau Pertemuan di Luar Kantor

Pasal 39
(1) Rapat atau pertemuan yang dilaksanakan diluar kantor dapat diberikan
honorarium dalam hal ini dilakukanrangka menyelesaikan pekerjaan yang
perlu dilakukan secara intensif dan bersifat koordinatif yang paling sedikit
melibtkan peserta dari luar SKPD atau masyarakat.
(2) Rapat atau pertemuan diluar kantor terdiri dari :
a. paket fullboard;
b. paket fullday;
c. paket halfday; atau
d. paket residence.
(3) Paket Fullboard sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a adalah paket
kegiatan rapat atau pertemuan yang dilaksanakan di luar kantor sehari
penuh dan menginap terdiri dari.
a. akomodasi (1) malam;
b. makan 3 (tiga) kali;
c. kudapan (snack) 2 (dua) kali; dan
d. ruang pertemuan dan fasilitasnya.
(4) Paket Fullday sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah paket
kegiatan rapat atau pertemuan yang dilaksanakan diluar kantor minimal 8
(delapan) jam tanpa menginap terdiri dari :
a. makan 1 (satu) kali;
b. kudapan (snack) 2 (dua) kali; dan
c. ruang pertemuan dan fasilitasnya.
(5) Paket Halfday sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c adalah paket
kegiatan rapat atau pertemuan yang dilaksanakan diluar kantor minimal 5
(lima) jam tanpa menginap terdiri dari :
a. makan 1 (satu) kali;
b. kudapan (snack) 1 (satu) kali; dan
c. ruang pertemuan dan fasilitasnya.

- 20 -
(6) Paket Residence sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) huruf a adalah
paket kegiatan rapat atau pertemuan yang dilaksanakan diluar kantor
minimal 12 (dua belas) jam dan tanpa menginap terdiri dari :
a. makan 2 (dua) kali;
b. kudapan (snack) tiga (tiga) kali;
c. ruang pertemuan dan fasilitasnya.

Pasal 40
(1) Rapat atau pertemuan yang dilaksanakan paket fullboard sebagaimana
dimaksud dalam pasal 39 ayat (2) huruf a diberikan kepada :
a. pejabat eselon II atau yang disertakan keatas diberikan akomodasi 1
(satu) kamar untuk 1 (satu) orang; dan
b. pejabat eselon III kebawah diberikan akomodasi 1 (kamar) untuk 2
(dua) orang.
(2) Dalam hal pelaksanaan rapat atau pertemuan diluar kantor, PA atau KPA
agar selektif dalam melaksanakan rapat/pertemuan diluar kantor dengan
mempertimbangkan prinsip pengelolaan keuangan dengan baik.

Pasal 41
(1) Setiap kali rapat ASN atau Non ASN diberikan konsumsi.
(2) Konsumsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari ;
a. makan; dan
b. kudapan (snack).
(3) Konsumsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam hal rapat
dilaksanakan selama 2 (dua) jam.

Bagian Kedua
Uang Harian Paket Kegiatan Rapat atau Pertemuan di Luar Kantor

Pasal 42
(1) Rapat atau Pertemuan diluar kantor yang dilaksanakan oleh ASN atau Non
ASN diberikan uang harian.
(2) Uang harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. paket fullboard;
b. paket fullday;
c. paket halfday; dan
d. paket residence.
(3) Dalam hal panitia atau ASN memerlukan waktu tambahan dalam rangka
persiapan pelaksanaan rapat atau pertemuan diluar kantor dapat
diberikan biaya penginapan dan uang harian perjalanan dinas untuk 1
(satu) hari sebelum dan/atau 1 (satu) hari sesudah pelaksanaan.
(4) Besaran biaya penginapan dan uang harian perjalanan dinas sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) diberikan sesuai dengan lokasi kegiatan.

- 21 -
BAB V
SATUAN BIAYA PENGADAAN KENDARAAN DINAS

Pasal 43
(1) Satuan biaya pengadaan kendaraan dinas merupakan batas maksimum
yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan pengadaan kendaraan
dinas melalui pembelian guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi
SKPD.
(2) Kendaraan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat satu (1) terdiri dari:
a. kendaraan dinas pejabat;
b. kendaraan operasional kantor dan/atau lapangan Roda 4 (empat);
c. kendaraan operasional bus; dan
d. kendaraan operasional kantor dan/atau lapangan Roda 2 (dua).

BAB VI
SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN

Bagian Kesatu
Satuan Biaya Pemeliharaan Kendaraan Dinas

Pasal 44
(1) Satuan biaya pemeliharaan kendaraan dinas merupakan satuan biaya
yang digunakan untuk merencanakan kebutuan pemeliharaan kendaraan
dinas untuk mempertahankan kendaraan dinas dalam kondisi normal dan
siap pakai sesuai dengan peruntukannya.
(2) Biaya pemeliharaan kendaraan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
termasuk biaya bahan bakar dan biaya pajak sesuai peruntukannya.
(3) Satuan biaya pemeliharaan kendaaan dinas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak diperuntukan bagi :
a. kendaraan yang rusak berat yang memerlukan biaya pemeliharaan
besar dan untuk selanjutnya harus dihapuskan dari daftar inventaris;
dan/atau
b. pemeliharaan kendaraan yang bersifat rekondisi dan/atau overhaul.

Bagian Kedua
Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung atau Bangunan

Pasal 45
(1) Satuan biaya pemeliharaan gedung atau bangunan dalam negeri
merupakan satuan biaya yang digunakan untuk menyusun perencanaan
kebutuhan biaya pemeliharaan rutin gedung atau bangunan milik
pemerintah.

- 22 -
(2) Satuan biaya pemeliharaan gedung atau bangunan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) digunakan untuk menjaga atau mempertahankan gedung dan
bangunan kantor agar tetap dalam kondisi semula, atau perbaikan dengan
tingkat kerusakan kurang dari atau sama dengan 2% (dua persen) dari nilai
bangunan saat ini.
(3) Biaya pemeliharaan gedung atau bangunan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri dari :
a. Pemeliharaan Gedung atau bangunan bertingkat’;
b. Pemeliharaan Gedung atau bangunan tidak bertingkat; atau
c. Pemeliharaan halaman kantor.
(4) Dalam hal Gedung atau bangunan milik pihak lain yang disewa dan/atau
dipinjam oleh Pengguna Barang dapat dilakukan pemerintah sepanjang
diatur dalam perjanjian sewa atau pinjam.
(5) Biaya pemeliharaan gedung atau bangunan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak diperkenankan untuk untuk pemeliharaan gedung atau
bangunan di dalam negeri yang memiliki spesifkasi khusus berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketiga
Satuan Biaya Pemeliharan Sarana Kantor

Pasal 46
(1) Satuan biaya pemeliharaan saran kantor merupakan satuan biaya yang
digunakan untuk mempertahankan barang inventaris kantor yang
digunakan langsung oleh pegawai.
(2) Biaya pemeliharaan sarana kantor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
digunakan untuk mempertahankan barang inventaris kantor agar tetap
berada dalam kondisi normal.

BAB VII

SATUAN BIAYA JASA TENAGA KERJA

Pasal 47
(1) Satuan biaya jasa tenaga kerja merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk menyusun perencanaan kebutuhan penyediaan jasa tenaga kerja
dalam rangka mendukung tercapainya sasaran dari program dan kegiatan
SKPD.
(2) Satuan biaya jasa tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan sebagai pengganti upah kerja kepada Non ASN yang diangkat
oleh Pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Satuan biaya jasa tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri
dari :
a. jasa tenaga administrasi; dan
b. jasa tenaga teknis.

- 23 -
Pasal 48
Pemberian biaya Jasa Tenaga Administrasi dan Tenaga Teknis sebagaimana
dimaksud dalam pasal 46 ayat (2) dilakukan secara selektif dengan
memperhatikan urgensi kegiatan, serta perpedoman pada prinsip efektivitas
dan efisiensi.

BAB VIII
SATUAN BIAYA SEWA

Bagian Kesatu
Satuan Biaya Sewa Kendaraan

Pasal 49
(5) Satuan biaya sewa kendaraan merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk perencanaan kebutuhan biaya sewa kendaraan roda 4 (empat), roda
6 (enam) atau bus.
(6) Satuan biaya pelaksanaan sewa kendaraan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatas terdiri dari :
a. sewa kendaraan pelaksanaan kegiatan insidentil; dan
b. sewa kendaraan operasional.
(7) Satuan biaya sewa kendaraan inseidentil sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a digunakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan yang
membutuhkan mobilitas tinggi.
(8) Satuan biaya sewa kendaraan inseidentil sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a sudah termasuk biaya bahan bakar minyak.
(9) Satuan biaya sewa kendaraan operasional sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b difungsikan sebagai kendaraan dinas kantor.
(10) Perencanaan kebutuhan biaya sewa kendaraan operasional sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat dilakukan sepanjang tidak tersedia
kendaraan bagi pimpinan SKPD/Unit SPKD.

Bagian Kedua
Satuan Biaya Sewa Gedung

Pasal 50
Satuan biaya sewa gedung merupakan satuan biaya yang digunakan untuk
perencanaan kebutuhan biaya sewa gedung untuk pelaksanaan kegiatan di luar
kantor.

- 24 -
Bagian Ketiga
Satuan Biaya Sewa Peralatan

Pasal 51
(1) Satuan biaya sewa peralatan merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk perencanaan kebutuhan biaya sewa peralatan untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan baik didalam kantor maupun diluar kantor.
(2) Perencanaan kebutuhan biaya sewa peralatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dilakukan sepanjang tidak tersedia peralatan milik SKPD/Unit
SPKD.

BAB IX

SATUAN BIAYA MAKAN DAN MINUM

Pasal 52
Satuan biaya makan dan minum merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk menyusun perencanaan kebutuhan biaya pengadaan makan dan
kudapan, termasuk minuman untuk kegiatan :
a. rapat koordinasi tingkat kepala daerah, eselon I, atau setara yang
pesertanya menteri, eselon I, atau pejabat yang setara;
b. rapat biasa yang pesertanya melibatkan ASN atau Non ASN pada satuan
kerja, satuan kerja lainnya, eselon II lainnya instansi pemerintah, dan atau
masyarakat dan dilaksanakan minimal selama 2 (dua) jam;
c. rapat-rapat paripurna yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
d. kegiatan reses yang dilaksanakan oleh oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dengan limit waktu tertentu;
e. seminar, simposium, sosialisasi, workshop, FGD, bimbingan teknis, serta
pendidikan dan pelatihan;
f. mendukung kegiatan pada fasilitas pelayanan urusan kesehatan/dan atau
fasilitas pelayanan urusan pendidikan; dan
g. penerimaan kunjungan tamu pada SPKD atau tamu Pemerintah Daerah.

BAB X

SATUAN BIAYA UANG LEMBUR DAN UANG MAKAN LEMBUR

Pasal 53
(1) Satuan biaya uang lembur merupakan kompensasi bagi ASN dan Non ASN
seperti tenaga administrasi perkatoran, tenaga teknis dan tenaga penyuluh
yang melaksanakan kerja lembur berdasarkan surat perintah dari pejabat
berwenang.
(2) Satuan biaya uang makan lembur diperuntukan bagi ASN dan Non ASN
seperti tenaga administrasi perkatoran, tenaga teknis dan tenaga penyuluh

- 25 -
setelah bekerja lembur paling kurang 2 (dua) jam secara berturut-turut dan
berikan maksimal 1 (satu) kali per hari.

Pasal 54
(1) Batasan waktu kerja lembur maksimal 3 (tiga) jam sehari atau 14 (empat
belas) jam seminggu;
(2) Pada hari libur kerja tarif lembur dihitung 200 % dari tarif lembur hari
kerja; dan
(3) Uang lembur tidak diperkenankan untuk pekerjaan setelah jam kantor
yang tidak terkait dengan urusan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing unit
kerja.

Pasal 55
(1) Pemberian uang lembur bagi tenaga teknis urusan kesehatan yang
bertugas pada Rumah Sakit Umum Daerah, dikecualikan dari ketentuan
pada Pasal 54 huruf a.
(2) Satuan uang lembur bagi tenaga teknis urusan kesehatan yang bertugas
pada Rumah Sakit Umum Daerah sebagamana dimaksud pada ayat (1)
dihitung berdasarkan satuan shift kerja.

BAB XI
SATUAN BIAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pasal 56
(1) Satuan biaya pemberdayaan masyarakat diberikan kepada masyarakat
yang membantu atau mendukung program pemerintah daerah.
(2) Kelompok masyarakat yang membantu atau mendukung program
pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. Petugas Pembina Mental;
b. Tokoh Agama;
c. Kader Posyandu; dan
d. Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) pada Kelurahan.
(3) Jumlah masyarakat yang membantu atau mendukung program
pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan
kebutuhan pemerintah.

BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 57

(1) Biaya-biaya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sepanjang
belum diatur dalam Peraturan Walikota Ini dapat ditetapkan dengan

- 26 -
Keputusan Walikota yang mengacu pada Ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan tentang pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari DAK.
(2) Biaya-biaya yang digunakan dalam rangka penanganan keadaan darurat
yang belum diatur dalam Peraturan Walikota ini dapat ditetapkan dengan
Keputusan Walikota sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan
Walikota ini.

BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 58
Standar Harga Satuan dilingkungan Pemerintah Kota Tual Tahun Anggaran
2022 yang ditetapkan sebagai batas tertinggi dalam penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran SKPD dan merupakan estimasi pada saat melaksanakan
Anggaran SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Tual dengan rincian
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Pasal 59
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya dan memerintahkan pengundangan
Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tual

Ditetapkan di Tual
Pada tanggal, 4 Juli 2022
WALIKOTA TUAL,

ADAM RAHAYAAN

Diundangkan di Tual
Pada tanggal 4 Juli 2022
SEKRETARIS DAERAH KOTA TUAL

AKHMAD YANI RENUAT

BERITA DAERAH KOTA TUAL TAHUN 2022 NOMOR 554


- 27 -
LAMPIRAN I
PERATURAN WALIKOTA TUAL
NOMOR : 64 TAHUN 2022
TANGGAL : 4 JULI 2022

STANDAR HARGA SATUAN PEMERINTAH KOTA TUAL YANG BERFUNGSI


SEBAGAI BATAS TERTINGGI DALAM PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TA. 2023

A. SATUAN BIAYA HONORARIUM

TABEL 1.1
SATUAN BIAYA HONORARIUM

NO URAIAN SATUAN BESARAN


(1) (2) (3) (4)
HONORARIUM PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA
1.1
KEUANGAN
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
1.1.1 (PPKD)/Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA)
a. Nilai pagu dana s.d. Rp100 juta OB Rp1.040.000,00
Nilai pagu dana di atas Rp100 juta s.d.
b. OB Rp1.250.000,00
Rp250 juta
Nilai pagu dana di atas Rp250 juta s.d.
c. OB Rp1.450.000,00
Rp500 juta
Nilai pagu dana di atas Rp500 juta s.d.
d. OB Rp1.660.000,00
Rp1 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp1 miliar s.d.
e. OB Rp1.970.000,00
Rp2.5 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp2.5 miliar s.d.
f. OB Rp2.280.000,00
Rp5 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp5 miliar s.d.
g. OB Rp2.590.000,00
Rp10 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp10 miliar s.d.
h. OB Rp3.010.000,00
Rp25 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp25 miliar s.d.
i. OB Rp3.420.000,00
Rp50 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp50 miliar s.d.
j. OB Rp3.840.000,00
Rp75 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp75 miliar s.d.
k. OB Rp4.250.000,00
Rp100 miliar

Nilai pagu dana di atas Rp100 miliar s.d.


l. OB Rp4.770.000,00
Rp250 miliar

-1-
NO URAIAN SATUAN BESARAN
(1) (2) (3) (4)
Nilai pagu dana di atas Rp250 miliar s.d.
m. OB Rp5.290.000,00
Rp500 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp500 miliar s.d.
n. OB Rp5.810.000,00
Rp750 miliar

o. Nilai pagu dana di atas Rp750 miliar OB Rp6.330.000,00

1.1.2 Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD)

Yang menerbitkan Surat Perintah


a. Pencairan Dana dengan nilai di atas OB Rp2.900.000,00
Rp200 Juta

Yang menerbitkan Surat Perintah


b. Pencairan Dana dengan nilai di bawah OB Rp2.320.000,00
Rp200 Juta
Yang menyiapkan Surat Penyediaan
c. OB Rp.1.450.000,00
Dana
1.1.3 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) OB Rp300.000,00

Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah


1.1.4
(PPK SKPD)

a. Nilai pagu dana s.d. Rp100 juta OB Rp400.000,00

Nilai pagu dana di atas Rp100 juta s.d.


b. OB Rp480.000,00
Rp250 juta
Nilai pagu dana di atas Rp250 juta s.d.
c. OB Rp570.000,00
Rp500 juta
Nilai pagu dana di atas Rp500 juta s.d.
d. OB Rp660.000,00
Rp1 miliar

e. Nilai pagu dana di atas Rp1 miliar s.d. OB Rp770.000,00


Rp2.5 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp2.5 miliar s.d.
f. OB Rp880.000,00
Rp5 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp5 miliar s.d.
g. OB Rp990.000,00
Rp10 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp10 miliar s.d.
h. OB Rp1.250.000,00
Rp25 miliar

i. Nilai pagu dana di atas Rp25 miliar s.d. OB Rp1.520.000,00


Rp50 miliar

Nilai pagu dana di atas Rp50 miliar s.d.


j. OB Rp1.780.000,00
Rp75 miliar

Nilai pagu dana di atas Rp75 miliar s.d.


k. OB Rp2.040.000,00
Rp100 miliar
l. Nilai pagu dana di atas Rp100 miliar OB Rp2.440.000,00

1.1.5 Bendahara Pengeluaran atau Bendahara Penerimaan

a. Nilai pagu dana s.d. Rp100 juta OB Rp340.000,00

Nilai pagu dana di atas Rp100 juta s.d.


b. OB Rp420.000,00
Rp250 juta

-2-
NO URAIAN SATUAN BESARAN
(1) (2) (3) (4)
Nilai pagu dana di atas Rp250 juta s.d.
c. OB Rp500.000,00
Rp500 juta
Nilai pagu dana di atas Rp500 juta s.d.
d. OB Rp570.000,00
Rp1 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp1 miliar s.d.
e. OB Rp670.000,00
Rp2.5 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp2.5 miliar s.d.
f. OB Rp770.000,00
Rp5 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp5 miliar s.d.
g. OB Rp860.000,00
Rp10 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp10 miliar s.d.
h. OB Rp1.090.000,00
Rp25 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp25 miliar s.d.
i. OB Rp1.320.000,00
Rp50 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp50 miliar s.d.
j. OB Rp1.550.000,00
Rp75 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp75 miliar s.d.
k. OB Rp1.780.000,00
Rp100 miliar

l. Nilai pagu dana di atas Rp100 miliar OB Rp2.120.000,00

1.1.6 Bendahara Pengeluaran Pembantu atau Bendahara Penerimaan Pembantu

a. Nilai pagu dana s.d. Rp100 juta OB Rp260.000,00


Nilai pagu dana di atas Rp100 juta s.d.
b. OB Rp310.000,00
Rp250 juta
Nilai pagu dana di atas Rp250 juta s.d.
c. OB Rp370.000,00
Rp500 juta
Nilai pagu dana di atas Rp500 juta s.d.
d. OB Rp430.000,00
Rp1 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp1 miliar s.d.
e. OB Rp500.000,00
Rp2.5 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp2.5 miliar s.d.
f. OB Rp570.000,00
Rp5 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp5 miliar s.d.
g. OB Rp640.000,00
Rp10 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp10 miliar s.d.
h. OB Rp810.000,00
Rp25 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp25 miliar s.d.
i. OB Rp980.000,00
Rp50 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp50 miliar s.d.
j. OB Rp1.150.000,00
Rp75 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp75 miliar s.d.
k. OB Rp1.330.000,00
Rp100 miliar

l. Nilai pagu dana di atas Rp100 miliar OB Rp1.580.000,00

1.1.7 Pembantu Bendahara Pengeluaran

a. Nilai pagu dana s.d. Rp100 juta OB Rp150.000,00


Nilai pagu dana di atas Rp100 juta s.d.
b. OB Rp225.000,00
Rp250 juta

-3-
NO URAIAN SATUAN BESARAN
(1) (2) (3) (4)
Nilai pagu dana di atas Rp250 juta s.d.
c. OB Rp250.000,00
Rp500 juta

Nilai pagu dana di atas Rp500 juta s.d.


d. OB Rp300.000,00
Rp1 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp1 miliar s.d.
e. OB Rp350.000,00
Rp2.5 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp2.5 miliar s.d.
f. OB Rp450.000,00
Rp5 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp5 miliar s.d.
g. OB Rp550.000,00
Rp10 miliar

Nilai pagu dana di atas Rp10 miliar s.d.


h. OB Rp600.000,00
Rp25 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp25 miliar s.d.
i. OB Rp650.000,00
Rp50 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp50 miliar s.d.
j. OB Rp750.000,00
Rp75 miliar

Nilai pagu dana di atas Rp75 miliar s.d.


k. OB Rp800.000,00
Rp100 miliar

l. Nilai pagu dana di atas Rp100 miliar OB Rp850.000,00

1.1.8 Pejabat Pengelolaan Barang

a. Pejabat Pengelola OB Rp1.250.000,00

b. Pejabat Penatausahaan Pengelola OB Rp1.000.000,00

c. Pejabat Pengurus Barang Pengelola OB Rp750.000,00


Pejabat Pembantu Pengurus Barang
d. OB Rp500.000,00
Pengelola
1.1.9 Pengurus Barang

a. Nilai Aset s.d. Rp100 juta OB Rp150.000,00


Nilai Aset di atas Rp100 juta s.d. Rp250
b. OB Rp230.000,00
juta

Nilai Aset di atas Rp250 juta s.d. Rp500


c. OB Rp310.000,00
juta

Nilai Aset di atas Rp500 juta s.d. Rp1


d. OB Rp390.000,00
miliar
Nilai pagu dana di atas Rp1 miliar s.d.
e. OB Rp460.000,00
Rp2.5 miliar

Nilai Aset di atas Rp2.5 miliar s.d. Rp5


f. OB Rp530.000,00
miliar

Nilai Aset di atas Rp5 miliar s.d. Rp25


g. OB Rp600.000,00
miliar

Nilai Aset di atas Rp25 miliar s.d Rp50


h. OB Rp650.000,00
miliar

i. Nilai Aset di atas Rp50 miliar OB Rp700.000,00

1.1.10 Pembantu Pengurus Barang

a. Nilai Aset s.d. Rp100 juta OB Rp110.000,00

-4-
NO URAIAN SATUAN BESARAN
(1) (2) (3) (4)
Nilai Aset di atas Rp100 juta s.d. Rp250
b. OB Rp170.000,00
juta
Nilai Aset di atas Rp250 juta s.d. Rp500
c. OB Rp230.000,00
juta
Nilai Aset di atas Rp500 juta s.d. Rp1
d. OB Rp290.000,00
miliar
Nilai pagu di atas Rp1 miliar s.d. Rp2.5
e. OB Rp340.000,00
miliar
Nilai Aset di atas Rp2.5 miliar s.d. Rp5
f. OB Rp390.000,00
miliar
Nilai Aset di atas Rp5 miliar s.d. Rp25
g. OB Rp450.000,00
miliar
Nilai Aset di atas Rp25 miliar s.d Rp50
h. OB Rp480.000,00
miliar
i. Nilai Aset di atas Rp50 miliar OB Rp520.000,00

1.1.11 Pengurus Barang Pembantu

a. Nilai Aset s.d Rp 1 s.d 5 miiliar OB Rp250.000,00

b. Nilai Aset di atas Rp 5 miliar OB Rp300.000,00

1.2 HONORARIUM PENGADAAN BARANG/ JASA

1.2.1 Honorarium Pejabat Pengadaan Barang / jasa OP Rp250.000,00

1.2.2 Honorarium Kelompok Kerja Pemilihan Pengadaan Barang/ Jasa

Honorarium Kelompok Kerja Pemilihan Pengadaan Barang/ Jasa


1.2.2.1
(Konstruksi)

a. Nilai pagu pengadaan s.d. Rp200 juta OP Rp450.000,00

Nilai pagu Pengadaan di atas Rp200 juta


b. OP Rp550.000,00
s.d. Rp500 juta

Nilai pagu pengadaan di atas Rp500 juta


c. OP Rp650.000,00
s.d. Rp1 miliar

d. Nilai pagu pengadaan di atas Rp1 miliar OP Rp750.000,00

Honorarium Kelompok Kerja Pemilihan Pengadaan Barang/ Jasa (Non


1.2.2.2
Konstruksi)

a. Nilai pagu pengadaan s.d. Rp200 juta OP Rp350.000,00

Nilai pagu Pengadaan di atas Rp200 juta


b. OP Rp450.000,00
s.d. Rp500 juta

Nilai pagu pengadaan di atas Rp500 juta


c. OP Rp550.000,00
s.d. Rp1 miliar

d. Nilai pagu pengadaan di atas Rp1 miliar OP Rp650.000,00

Honorarium Kelompok Kerja Pemilihan Pengadaan Barang/ Jasa untuk jasa


1.2.2.3
Konsultasi/Jasa Lainnya (Non Konstruksi)

-5-
NO URAIAN SATUAN BESARAN
(1) (2) (3) (4)
Nilai pagu pengadaan jasa konsultasi/
a. OP Rp350.000,00
jasa lainnya s.d. Rp200 juta

Nilai pagu pengadaan jasa konsultasi/


b. jasa lainnya di atas Rp200 juta s.d. OP Rp450.000,00
Rp500 juta

Nilai pagu pengadaan jasa


c. konsulansi/jasa di ataslainnya di atas OP Rp550.000,00
Rp500 juta s.d. Rp1 miliar

Nilai pagu pengadaan jasa konsultasi/


d. OP Rp650.000,00
jasa lainnya di atas Rp1 miliar

1.2.3 Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

a. Nilai pagu dana s.d. Rp200 juta OP Rp450.000,00

Nilai pagu dana di atas Rp200 juta s.d.


b. OP Rp500.000,00
Rp1 miliar

Nilai pagu dana di atas Rp1 miliar s.d.


c. OP Rp550.000,00
Rp2,5 miliar

Nilai pagu dana di atas Rp2,5 miliar s.d.


d. OP Rp600.000,00
Rp5 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp5 miliar s.d.
e. OP Rp650.000,00
Rp10 miliar
Nilai pagu dana di atas Rp10 miliar s.d.
f. OP Rp700.000,00
Rp25 miliar

g. Nilai pagu dana di atas Rp 25 miliar OP Rp750.000,00

1.2.4 Honorarium Jasa Pejabat Pengelolaan BMD Tual

1.2.4.1 a. Pejabat Pengelola OB Rp2.500.000,00

b. Pejabat Penatausahaan Pengelola OB Rp2.250.000,00

c. Pejabat Pengurus Barang Pengelola OB Rp2.000.000,00

Pejabat Pembantu Pengurus Barang


d. OB Rp1.750.000,00
Pengelola

HONORARIUM NARASUMBER ATAU PEMBAHAS, MODERATOR, PEMBAWA ACARA


1.3
DAN PANITIA
1.3.1 Honorarium Narasumber/ Pembahas
Kepala Daerah/ Pejabat Setingkat
a. Kepala Daerah/ Pejabat Daerah Lain OJ Rp1.400.000,00
yang disetarakan
b. Pejabat Eselon I /yang disetarakan OJ Rp1.200.000,00
c. Pejabat Eselon II /yang disetarakan OJ Rp1.000.000,00
Pejabat Eselon III ke bawah /Yang
d. OJ Rp900.000,00
disetarakan
1.3.2 Honorarium Moderator OK Rp700.000,00
1.3.3 Honorarium Pembawa Acara OK Rp400.000,00

-6-
NO URAIAN SATUAN BESARAN
(1) (2) (3) (4)
1.3.4 Honorarium Tenaga Ahli OJ Rp500.000,00

1.3.5 Honorarium Dewan Juri/Penilai OK Rp500.000,00

1.3.6 Honorarium Dewan Juri/Penilai Profesional OH Rp500.000,00

1.3.7 Honorarium Panitia

a. Penanggung Jawab OK Rp450.000,00

b. Ketua/Wakil ketua OK Rp400.000,00

c. Sekretaris OK Rp300.000,00

d. Anggota OK Rp300.000,00

HONORARIUM TIM PELAKSANA KEGIATAN DAN SEKRETARIAT TIM PELAKSANA


1.4
KEGIATAN

1.4.1 Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan

1.4.1.1 Yang Ditetapkan OIeh Kepala Daerah


a. Pengarah OB Rp1.500.000,00

b. Penanggung Jawab OB Rp1.250.000,00

c. Ketua OB Rp1.000.000,00

d. Wakil Ketua OB Rp850.000,00

e. Sekretaris OB Rp750.000,00

f. Anggota OB Rp750.000,00

1.4.1.2 Yang Ditetapkan OIeh Sekretaris Daerah

a. Pengarah OB Rp750.000,00

b. Penanggung Jawab OB Rp700.000,00

c. Ketua OB Rp650.000,00

d. Wakil Ketua OB Rp600.000,00

e. Sekretaris OB Rp500.000,00

f. Anggota OB Rp500.000,00

Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan Yang Ditetapkan oleh


1.4.2
Walikota atau Sekretaris Daerah

a. Ketua/Wakil ketua OB Rp250.000,00

b. Anggota OB Rp220.000,00

1.5 HONORARIUM PEMBERI KETERANGAN AHLI SAKSI AHLI DAN BERACARA

Honorarium Pemberi Keterangan Ahli/Saksi


1.5.1 OK Rp1.800.000,00
Ahli

1.5.2 Honorarium Beracara OK Rp1.800.000,00

1.6 HONORARIUM TENAGA PENYULUHAN / PENDAMPINGAN

-7-
NO URAIAN SATUAN BESARAN
(1) (2) (3) (4)

1.6.1 Honorarium Penyuluh

a. SLTA OB Rp900.000,00

b. Diploma OB Rp950.000,00

c. S1 OB Rp1.000.000,00

d. Penyuluh Koperasi OB Rp.2.300.000,00

1.7 HONORARIUM ROHANIAWAN OK Rp400.000,00

HONORARIUM TIM PENYUSUNAN JURNAL/ BULETIN / MAJALAH / PENGELOLA


1.8
TEKNOLOGI INFORMASI PENGELOLA WEBSITE

1.8.1 Honorarium Tim Penyusunan Jurnal

a. Penanggung Jawab Oter Rp500.000,00

b. Redaktur Oter Rp400.000,00

c. Penyunting/ Editor Oter Rp300.000,00

d. Desain Grafis Oter Rp180.000,00

e. Fotografer Oter Rp180.000,00

f. Sekretariat Oter Rp150.000,00


Per
g. Pembuat Artikel Rp200.000,00
Halaman
Honorarium Tim Penyusunan
1.8.2
Buletin/ Majalah
a. Penanggung Jawab Oter Rp400.000,00

b. Redaktur Oter Rp300.000,00

c. Penyunting/ Editor Oter Rp250.000,00

d. Desain Grafis Oter Rp180.000,00

e. Fotografer Oter Rp180.000,00

f. Sekretariat Oter Rp150.000,00


Per
g. Pembuat Artikel Rp100.000,00
Halaman
Honorarium Tim Pengelola Teknologi
1.8.3
Informasi (SIMDA dan SIPD)
a. Admin Super SIPD OB Rp750.000,00

b. Admin TAPD SIPD OB Rp650.000,00

c. Sub Admin TAPD SIPD OB Rp600.000,00

d. Admin SIMDA OB Rp1.000.000,00

e. Sub Admin SIMDA OB Rp750.000,00

f. Operator SIMDA SKPD OB Rp500.000,00

1.8.4 Honorarium Tim Pengelola Website

-8-
NO URAIAN SATUAN BESARAN
(1) (2) (3) (4)
a. Penanggung Jawab OB Rp500.000,00
b. Redaktur OB Rp450.000,00

c. Editor OB Rp400.000,00

d. Web Admin OB Rp350.000,00

e. Web Developer OB Rp300.000,00


Per
f. Pembuat Artikel Rp100.000,00
Halaman
Honorarium Operator Aplikasi Kementerian /
1.8.5 OB Rp250.000,00
Lembaga

1.9 HONORARIUM PENYELENGGARA UJIAN

Honorarium Penyelenggara Ujian Tingkat


1.9.1
Pendidikan Dasar

Naskah/
a. Penyusun atau Pembuat Bahan Ujian Rp150.000,00
Pelajaran

b. Pengawas Ujian OH Rp240.000,00

Siswa/
c. Pemeriksa Hasil Ujian Mata Rp5.000,00
ujian

1.10 HONORARIUM PENULISAN BUTIR SOAL TINGKAT KOTA

Honorarium Penyusunan Butir Soal Tingkat Per Butir


1.10.1 Rp100.000,00
Kota Soal
Honorarium Telaah Butir Soal Tingkat
1.10.2
Kota
Per Butir
a. Telaah Materi Soal Rp45.000,00
Soal
Per Butir
B Telaah Bahasa Soal Rp20.000,00
Soal

HONORARIUM PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


1.11
(DIKLAT)

1.11.1 Honorarium Penceramah OJP Rp1.000.000,00

Honorarium Pengajar yang berasal dari


1.11.2 luar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) OJP Rp300.000,00
penyelenggara
Honorarium Pengajar Yang berasal dari
1.11.3 dalam satuan kerja perangkat daerah (SKPD) OJP Rp200.000,00
penyelenggara
Per
1.11.4 Honorarium Penyusunan Modul Diklat Rp5.000.000,00
Modul
Honorarium Panitia Penyelenggara
1.11.5
Kegiatan Diklat
a. Lama Diklat s'd. 5 hari:
1.Penanggung Jawab OK Rp450.000,00

-9-
NO URAIAN SATUAN BESARAN
(1) (2) (3) (4)
2.Ketua/ Wakil ketua OK Rp400.000,00

3.Sekretaris OK Rp300.000,00

4.Anggota OK Rp300.000,00
b. Lama Diklat 6 s'd. 30 hari:
1.Penanggung Jawab OK Rp675.000,00

2.Ketua/ Wakil ketua OK Rp600.000,00

3.Sekretaris OK Rp450.000,00

4.Anggota OK Rp450.000,00
c. Lama Diklat lebih dari 30 hari:
1.Penanggung Jawab OK Rp900.000,00

2.Ketua/ Wakil ketua OK Rp800.000,00

3.Sekretaris OK Rp600.000,00

4.Anggota OK Rp600.000,00

1.12 HONORARIUM TIM ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH

Honorarium Tim Anggaran Pemerintah


1.12.1
Daerah
a. Pembina OB Rp3.500.000,00

b. Pengarah OB Rp3.000.000,00

c. Ketua OB Rp2.500.000,00

d. Wakil Ketua OB Rp2.000.000,00

e. Sekretaris OB Rp1.500.000,00

f. Wakil Sekretaris OB Rp1.400.000,00

g. Anggota OB Rp1.300.000,00

Honorarium Sekretariat Tim Anggaran


1.12.2
Pemerintah Daerah

a. Ketua OB Rp1.000.000,00

b. Sekretaris OB Rp900.000,00

c. Anggota OB Rp600.000,00

Honorarium Tim Verifikasi Dokumen


Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen
1.12.3
Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA)
SKPD

a. Yang Menyetujui SPKD Rp250.000,00

b. Yang Mengesahkan SPKD Rp200.000,00

c. Verifikator SPKD Rp150.000,00

- 10 -
NO URAIAN SATUAN BESARAN
(1) (2) (3) (4)

UANG TRANSPORTASI DAN ATAU UANG SAKU PESERTA BIMTEK, SOSIALISASI,


1.13
PENYULUHAN DAN SEJENISNYA

1.13.1 Transportasi Peserta OK Rp150.000,00

B. SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS BAGI PEJABAT NEGARA,


PEJABAT DAERAH, ASN, NON ASN DAN PIHAK LAIN

1. SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH

TABEL 1.2
SATUAN BIAYA UANG HARIAN

NO URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)


Perjalanan Dinas Dalam Daerah yang Kurang
1 OH Rp.110.000,00
dari 8 (Delapan) Jam
Perjalanan Dinas Dalam Daerah yang Lebih
2 OH Rp.150.000,00
dari 8 (Delapan) Jam

TABEL 1.3
SATUAN BIAYA TRANSPORTASI LOKAL

No TUJUAN PERJALANAN DINAS BESARAN KETERANGAN

(1) (2) (3) (4)

1 KE KECAMATAN TAYANDO TAM Rp.250.000,00 Menggunakan Feri

2 KE KECAMATAN PP. KUR – KUR SELATAN Rp.300.000,00 Menggunakan Feri

3 KE KECAMATAN DULLAH UTARA Rp.50.000,00 Wilayah Pulau

4 KE KECAMATAN DULLAH SELATAN Rp.50.000,00 Wilayah Pulau

- 11 -
TABEL 1.4
SATUAN BIAYA AKOMODASI

No URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)

1 WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA OH Rp.600.000,00

2 PIMPINAN DPRD DAN SEKRETARIS DAERAH OH Rp.500.000,00

3 ANGGOTA DPRD / PEJABAT ESELON II OH Rp.400.000,00

4 PEJABAT ESELON III / GOLONGAN IV OH Rp.300.000,00

5 PEJABAT ESELON IV / GOLONGAN III OH Rp.200.000,00

6 GOLONGAN II / NON ASN OH Rp.150.000,00

TABEL 1.5
SATUAN BIAYA UANG REPRESENTASI PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH

No URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)

1 WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA OH Rp.125.000,00

2 PIMPINAN DPRD DAN SEKRETARIS DAERAH OH Rp.100.000,00

3 ANGGOTA DPRD / PEJABAT ESELON II OH Rp.75.000,00

2. SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

TABEL 1.6
SATUAN BIAYA UANG HARIAN

BESARAN (Rp)

WALIKOTA
NO PROVINSI ANGGOTA PEJABAT PEJABAT
/WAKIL WAKIL GOL. II
DPRD/ ESELON ESELON
WALIKOTA KETUA DAN I /
PEJABAT III /GOL. IV /GOL.
/KETUA DPRD NON ASN
ESELON II IV III
DPRD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 NANGROE ACEH DARUSSALAM 360.000 355.000 350.000 340.000 330.000 320.000

2 SUMATERA UTARA 370.000 365.000 360.000 350.000 340.000 330.000

3 RIAU 370.000 365.000 360.000 350.000 340.000 330.000

- 12 -
BESARAN (Rp)

WALIKOTA
NO PROVINSI ANGGOTA PEJABAT PEJABAT
/WAKIL WAKIL GOL. II
DPRD/ ESELON ESELON
WALIKOTA KETUA DAN I /
PEJABAT III /GOL. IV /GOL.
/KETUA DPRD NON ASN
ESELON II IV III
DPRD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

4 KEPULAUAN RIAU 370.000 365.000 360.000 350.000 340.000 330.000

5 JAMBI 370.000 365.000 360.000 350.000 340.000 330.000

6 SUMATERA BARAT 380.000 375.000 370.000 360.000 350.000 340.000

7 SUMATERA SELATAN 380.000 375.000 370.000 360.000 350.000 340.000

8 LAMPUNG 380.000 375.000 370.000 360.000 350.000 340.000

9 BENGKULU 380.000 375.000 370.000 360.000 350.000 340.000

10 BANGKA BELITUNG 410.000 405.000 400.000 390.000 380.000 390.000

11 BANTEN 370.000 365.000 360.000 350.000 340.000 330.000

12 JAWA BARAT 430.000 425.000 420.000 410.000 400.000 390.000

13 DKI JAKARTA 530.000 525.000 520.000 510.000 500.000 490.000

14 JAWA TENGAH 370.000 365.000 360.000 350.000 340.000 330.000

15 D.I. JOKJAKATRA 420.000 415.000 410.000 400.000 390.000 380.000

16 JAWA TIMUR 410.000 405.000 400.000 390.000 380.000 370.000

17 BALI 480.000 475.000 470.000 460.000 450.000 440.000

18 NUSA TENGGARA BARAT 440.000 435.000 430.000 420.000 410.000 400.000

19 NUSA TENGGARA TIMUR 430.000 425.000 420.000 410.000 400.000 390.000

20 KALIMANTAN BARAT 380.000 375.000 370.000 360.000 350.000 340.000

21 KALIMANTAN TENGAH 360.000 355.000 350.000 340.000 330.000 320.000

22 KALIMANTAN SELATAN 380.000 375.000 370.000 360.000 350.000 340.000

23 KALIMANTAN TIMUR 430.000 425.000 420.000 410.000 400.000 390.000

24 KALIMANTAN UTARA 430.000 425.000 420.000 410.000 400.000 390.000

25 SULAWESI UTARA 370.000 365.000 360.000 350.000 340.000 330.000

26 GORONTALO 370.000 365.000 360.000 350.000 340.000 330.000

27 SULAWESI BARAT 410.000 405.000 400.000 390.000 380.000 370.000

28 SULAWESI SELATAN 430.000 425.000 420.000 410.000 400.000 390.000

29 SULAWESI TENGAH 370.000 365.000 360.000 350.000 340.000 330.000

30 SULAWESI TENGGARA 380.000 375.000 370.000 360.000 350.000 340.000

31 MALUKU 380.000 375.000 370.000 360.000 350.000 340.000

32 MALUKU UTARA 430.000 425.000 420.000 410.000 400.000 390.000

33 PAPUA 580.000 575.000 570.000 560.000 550.000 540.000

34 PAPUA BARAT 480.000 475.000 470.000 460.000 450.000 440.000

- 13 -
TABEL 1.7

SATUAN BIAYA PENGINAPAN PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

TARIF HOTEL (Rp)

WALIKOTA
No PROVINSI ANGGOTA PEJABAT
/WAKIL WAKIL PEJABAT GOL. II
DPRD/ ESELON
WALIKOTA KETUA ESELON DAN I /
PEJABAT III /GOL.
/KETUA DPRD IV/GOL. III NON ASN
ESELON II IV
DPRD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 NANGROE ACEH DARUSSALAM 4.420.000 3.705.000 3.526.000 1.294.000 556.000 506.000

2 SUMATERA UTARA 4.960.000 2.206.000 1.518.000 1.100.000 530.000 480.000

3 RIAU 3.820.000 3.259.000 3.119.000 1.650.000 852.000 802.000

4 KEPULAUAN RIAU 4.275.000 2.338.000 1.854.000 1.037.000 792.000 742.000

5 JAMBI 4.000.000 3.470.000 3.337.000 1.212.000 580.000 540.000

6 SUMATERA BARAT 5.236.000 3.713.000 3.332.000 1.353.000 650.000 610.000

7 SUMATERA SELATAN 5.850.000 3.636.000 3.083.000 1.571.000 861.000 851.000

8 LAMPUNG 4.491.000 2.552.000 2.067.000 1.140.000 580.000 530.000

9 BENGKULU 2.071.000 1.717.000 1.628.000 1.546.000 630.000 580.000

10 BANGKA BELITUNG 3.827.000 3.036.000 2.838.000 1.957.000 622.000 572.000

11 BANTEN 5.725.000 3.043.000 2.373.000 1.000.000 718.000 668.000

12 JAWA BARAT 5.381.000 3.280.000 2.755.000 1.006.000 570.000 520.000

13 DKI JAKARTA 5.850.000 2.362.000 1.490.000 992.000 730.000 680.000

14 JAWA TENGAH 4.242.000 2.032.000 1.480.000 954.000 600.000 550.000

15 D.I. JOKJAKATRA 5.017.000 3.159.000 2.695.000 1.384.000 845.000 795.000

16 JAWA TIMUR 4.400.000 2.164.000 1.605.000 1.076.000 664.000 614.000

17 BALI 4.890.000 2.535.000 1.946.000 990.000 910.000 860.000

18 NUSA TENGGARA BARAT 3.500.000 2.818.000 2.648.000 1.418.000 580.000 530.000

19 NUSA TENGGARA TIMUR 3.000.000 1.794.000 1.493.000 1.355.000 550.000 500.000

20 KALIMANTAN BARAT 2.654.000 1.761.000 1.538.000 1.125.000 538.000 488.000

21 KALIMANTAN TENGAH 4.901.000 3.693.000 3.391.000 1.160.000 659.000 609.000

22 KALIMANTAN SELATAN 4.797.000 3.612.000 3.316.000 1.500.000 540.000 490.000

23 KALIMANTAN TIMUR 4.000.000 2.550.000 2.188.000 1.507.000 804.000 754.000

24 KALIMANTAN UTARA 4.000.000 2.550.000 2.188.000 1.507.000 804.000 754.000

25 SULAWESI UTARA 4.919.000 2.816.000 2.290.000 924.000 782.000 732.000

26 GORONTALO 4.168.000 2.873.000 2.549.000 1.431.000 764.000 714.000

27 SULAWESI BARAT 4.076.000 2.880.000 2.581.000 1.075.000 704.000 654.000

28 SULAWESI SELATAN 4.820.000 2.204.000 1.550.000 1.020.000 732.000 682.000

29 SULAWESI TENGAH 2.309.000 2.083.000 2.027.000 1.567.000 951.000 901.000

- 14 -
TARIF HOTEL (Rp)

WALIKOTA
No PROVINSI ANGGOTA PEJABAT
/WAKIL WAKIL PEJABAT GOL. II
DPRD/ ESELON
WALIKOTA KETUA ESELON DAN I /
PEJABAT III /GOL.
/KETUA DPRD IV/GOL. III NON ASN
ESELON II IV
DPRD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

30 SULAWESI TENGGARA 2.475.000 2.142.000 2.059.000 1.297.000 786.000 736.000

31 MALUKU

a. Kota Ambon 3.467.000 3.285.000 3.240.000 1.048.000 667.000 617.000

b. Kabupaten Maluku Tengah 2.000.000 1.890.000 1.860.000 900.000 600.000 500.000

c. Kabupaten Seram Bagian Timur 2.000.000 1.890.000 1.860.000 900.000 600.000 500.000

d. Kabupaten Seram Bagian Barat 2.000.000 1.890.000 1.860.000 900.000 600.000 500.000

e. Kabupaten Buru 2.000.000 1.890.000 1.860.000 900.000 600.000 500.000

f. Kabupaten Buru Selatan 2.000.000 1.890.000 1.860.000 900.000 600.000 500.000

g. Kota Tual 2.000.000 1.890.000 1.860.000 900.000 600.000 500.000

h. Kabupaten Maluku Tenggara 2.000.000 1.890.000 1.860.000 900.000 600.000 500.000

i. Kabupaten Kepulauan Aru 2.000.000 1.890.000 1.860.000 900.000 600.000 500.000

j. Kabupaten Kepulauan Tanimbar 2.000.000 1.890.000 1.860.000 900.000 600.000 500.000

k. Kabupaten Maluku Barat Daya 2.000.000 1.890.000 1.860.000 900.000 600.000 500.000

32 MALUKU UTARA 3.440.000 3.228.000 3.175.000 1.073.000 600.000 550.000

33 PAPUA 3.859.000 3.426.000 3.318.000 2.521.000 829.000 779.000

34 PAPUA BARAT 3.872.000 3.344.000 3.212.000 2.056.000 718.000 668.000

TABEL 1.8
SATUAN BIAYA UANG REPRESENTASI PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

No URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)

1 WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA OH Rp.250.000,00

2 PIMPINAN DPRD DAN SEKRETARIS DAERAH OH Rp.200.000,00

3 ANGGOTA DPRD / PEJABAT ESELON II OH Rp.150.000,00

C. SATUAN BIAYA PAKET KEGIATAN RAPAT ATAU PERTEMUAN DI LUAR


KANTOR

- 15 -
TABEL 1.9

SATUAN BIAYA PAKET KEGIATAN RAPAT ATAU PERTEMUAN DI LUAR


KANTOR

NO URAIAN SAT. HALFDAY FULLDAY FULLBOARD RESIDENCE

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Walikota dan
1 OP Rp.245.000,00 Rp.310.000,00 Rp.987.000,00 Rp.555.000,00
Wakil Walikota

Kepala skpd/
2 eselon II OP Rp.173.000,00 Rp.240.000,00 Rp.663.000,00 Rp.413.000,00
kebawah

TABEL 1.10
SATUAN BIAYA UANG HARIAN PAKET KEGIATAN RAPAT ATAU PERTEMUAN
DI LUAR KANTOR

NO URAIAN SAT. HALFDAY FULLDAY FULLBOARD RESIDENCE


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Walikota dan
1 OH Rp.120.000,00 Rp.120.000,00 Rp.85.000,00 Rp.120.000,00
Wakil Walikota
Kepala SKPD/
2 Esellon II OH Rp.120.000,00 Rp.120.000,00 Rp.85.000,00 Rp.120.000,00
Kebawah

D. SATUAN BIAYA PENGADAAN KENDARAAN DINAS

TABEL 1.11

KENDARAAN DINAS PEJABAT

NO URAIAN SATUAN BESARAN


(1) (2) (3) (4)
1 Walikota / Wakil Wlikota Unit Rp702.970.000,00
2 Pimpinan DPRD Unit Rp650.000.000,00

3 Sekretaris Daerah Unit Rp550.000.000,00

4 Eselon II / Kepala SKPD Unit Rp449.226.000,00

5 Eselon III Kepala Unit SKPD Unit Rp350.000.000,00

- 16 -
TABEL 1.12
KENDARAAN OPERASIONAL KANTOR DAN/ATAU LAPANGAN RODA 4
(EMPAT)

DOUBLE
No URAIAN SAT. PICK UP MINIBUS
GARDAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kendaraan
1 Unit Rp249.099.000,00 Rp353.320.000,00 Rp509.930.000,00
Roda 4

TABEL 1.13
KENDARAAN OPERASIONAL BUS

No URAIAN SATUAN BESARAN


(1) (2) (3) (4)

1 Roda 4 dan/ atau Bus Kecil Unit Rp360.942.000,00

2 Roda 6 dan/ Bus Sedang Unit Rp718.252.000,00

3 Roda 6 dan/ Bus Besar Unit Rp1.184.787.000,00

TABEL 1.14
KENDARAAN OPERASIONAL KANTOR DAN/ATAU LAPANGAN RODA 2 (DUA)

No URAIAN SATUAN OPERASIONAL LAPANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Kendaraan Roda 2 Unit Rp32.478.000,00 Rp38.830.000,00

E. SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN

TABEL 1.15
SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN KENDARAAN DINAS PEJABAT

No URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)


Walikota/Wakil Wakil Walikota dan Ketua
1 UT Rp 39.140.000,00
DPRD

2 Sekretaris Daerah dan Wakil Ketua DPRD UT Rp.33.120.000,00

Pejabat Eselon II/Pejabat Eselon III


3 UT Rp 26.750.000,00
Pimpinan Unit SKPD

- 17 -
TABEL 1.16
SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN KENDARAAN DINAS OPERASIONAL

DOUBLE
No URAIAN SAT. RODA EMPAT RODA DUA
GARDAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kendaraan Dinas
1 UT Rp23.560.000,00 Rp24.310.000,00 Rp3.940.000,00
Operasional

TABEL 1.17
SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN OPERASIONAL DALAM LINGKUNGAN
KANTOR, RODA 6, ALAT BERAT DAN SPEED BOAT

No URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)


1 Operasional dalam Lingkungan Kantor Unit Rp9.750.000,00

2 Roda 6 Unit Rp37.110.000,00

3 Excavator Unit Rp45.000.000,00

4 Speed Boat Unit Rp20.240.000,00

TABEL 1.18
SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN GEDUNG ATAU BANGUNAN

HALAMAN
GEFUNG
GEDUNG GEDUNG/
No URAIAN SATUAN TIDAK
BERTINGKAT BANGUNAN
BERTINGKAT
KANTOR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Satuan Pemeliharaan
1 Gedung atau m2/tahun Rp223.000,00 Rp.197.000,00 Rp14.000,00
Bangunan

TABEL 1.19
SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN SARANA KANTOR

(Khusus Genset Termasuk BBM)

NO URAIAN SATUAN BESARAN (Rp)


(1) (2) (3) (4)

1 Personal Computer/ Notebook UT 730.000,00

2 Printer UT 690.000,00

- 18 -
NO URAIAN SATUAN BESARAN (Rp)
(1) (2) (3) (4)
3 AC Split UT 610.000,00

4 AC Standing UT 1.200.000,00

5 Genset Lebih Kecil dari 50 KVA UT 7.190.000,00

6 Genset 75 KVA UT 8.640.000,00

7 Genset 100 KVA UT 10.150.000,00

8 Genset 125 KVA UT 10.780.000,00

9 Genset 150 KVA UT 13.260.000,00

11 Genset 175 KVA UT 14.810.000,00

12 Genset 200 KVA UT 15.850.000,00

13 Genset 250 KVA UT 16.790.000,00

14 Genset 275 KVA UT 17.760.000,00

15 Genset 300 KVA UT 20.960.000,00

16 Genset 350 KVA UT 22.960.000,00

17 Genset 450 KVA UT 25.620.000,00

18 Genset 500 KVA UT 31.770.000,00

F. SATUA BIAYA JASA TENAGA KERJA

TABEL 1.20
SATUA BIAYA JASA TENAGA KERJA

No URAIAN VOLUME BESARAN

(1) (2) (3) (4)

1 Jasa Tenaga Administrasi :

1.1 SLTA OB Rp900.000,00


1.2 Diploma OB Rp950.000,00
1.3 S1 OB Rp1.000.000,00
1.4 S2 OB Rp1.100.000,00
1.5 Tenaga Verifikator Keuangan OB Rp2.000.000,00
1.6 Tenaga Sekretaris Pribadi Kepala Daerah/ OB Rp.1.500.000,00
Wakil Kepala Daerah dan Sekrtaris Daerah

2 Jasa Tenaga Pendidikan :

2.1 Jasa Tenaga Pendidikan Usia Dini OB Rp500.000,00

- 19 -
No URAIAN VOLUME BESARAN

(1) (2) (3) (4)


2.2 Jasa Tenaga Pendidikan Dasar dan
Menengah :
2.2.1 Tempat Bertugas di Kecamatan OB Rp1.000.000,00
Pulau Dullah Utara dan
Kecamatan Pulau Dullah Selatan
(Wilayah Daratan)
2.2.2 Tempat Bertugas di Kecamatan OB Rp.1.200.000,00
Pulau Dullah Utara dan
Kecamatan Pulau Dullah Selatan
(Wilayah Pulau)
2.2.3 Tempat Bertugas di Kecamatan OB Rp.1.200.000,00
Tayando Tam
2.2.4 Tempat Bertugas di Kecamatan OB Rp.1.350.000,00
Pulau-Pulau Kur dan Kur Selatan

3 Jasa Tenaga Kesehatan :


3.1 Jasa Tenaga Kesehatan di Puskesmas
3.1.1 Diploma OB Rp950.000,00
3.1.2 S1 Non Profesi OB Rp1.000.000,00
3.1.3 S1 Profesi OB Rp1.100.000,00
3.2 Jasa Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit
3.2.1 Diploma OB Rp1.000.000,00
3.2.3 S1 Non Profesi OB Rp1.100.000,00
3.2.4 S1 Profesi OB Rp1.200.000,00
3.3 Belanja Jasa Dokter Umum PTT OB Rp8.500.000,00
Daerah/Dokter Penugasan Khusus

3.4 Belanja Jasa Dokter Spesialis Kontrak/ OB Rp20.000.000,00


PGDS
3.5 Jasa Tenaga Kesehatan Dokter Umum
3.8.1 Kec. Dullah Selatan dan Dullah OB Rp8.500.000,00
Utara (Wilayah Darat)
3.8.2 Kec. Dullah Utara (Wilayah Laut) OB Rp9.000.000,00
3.8.3 Kecamatan Tayando Tam OB Rp9.500.000,00
3.8.4 Kecamatan Pulau-Pulau Kur OB Rp10.000.000,00
3.8.5 Kecamatan Kur Selatan OB Rp10.000.000,00
3.6 Jasa Tenaga Dokter Nusantara Sehat
3.9.1 Kecamatan Dullah Utara OB Rp4.000.000,00
3.9.2 Kecamatan Tayando Tam OB Rp5.000.000,00
3.9.3 Kecamatan Pulau-Pulau Kur OB Rp5.500.000,00
3.9.4 Kecamatan Kur Selatan OB Rp6.000.000,00

3.7 Jasa Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat


3.10.1 Kecamatan Dullah Utara OB Rp750.000,00
3.10.2 Kecamatan Tayando Tam OB Rp1.000.000,00
Rp1.100.000,00

- 20 -
No URAIAN VOLUME BESARAN

(1) (2) (3) (4)


3.10.3 Kecamatan Pulau-Pulau Kur OB Rp1.200.000,00
3.10.4 Kecamatan Kur Selatan OB Rp1.000.000,00

Jasa Tenaga ketentraman, Ketertiban Umum dan


4 OB Rp1.300.000,00
Pelindungan Masyarakat

5 Jasa Tenaga Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OB Rp1.400.000,00

6 Jasa Tenaga Ahli

6.1 Tenaga Ahli Fraksi (Penunjang Tugas DPRD) OB Rp1.000.000,00


6.2 Tenaga Pakar (Penunjang Tugas DPRD) OB Rp1.000.000,00
6.3 Jasa Tenaga Ahli (Tenaga Ahli Penyusunan OB Sesuai Pasaran
Naskah)

7 Jasa Tenaga Kebersihan (Kantor)

7.1 Jasa Tenaga Kebersihan Kantor OB Rp1.200.000,00

7.2 Tenaga Kebersihan Kantor Sekretariat Daerah OB Rp1.400.000,00


Pengawas Kebersihan Kantor Sekretariat
7.3 OB Rp1.750.000,00
Daerah
Koordinator Kebersihan Kantor Sekretariat
7.4 OB Rp1.850.000,00
Daerah
7.5 Penata Halaman Sekretariat Daerah OB Rp1.500.000,00

8 Jasa Tenaga Keamanan (Kantor) OB Rp1.300.000,00

9 Jasa Tenaga Supir :


9.1 Jasa Tenaga Supir OB Rp1.000.000,00
9.2 Jasa Tenaga Operator Speed Boat Pusling Laut OB Rp1.000.000,00
9.3 Jasa Tenaga Operator Speed Boat OB Rp. 500.000,00
9.4 Supir Walikota, Wakil Walikota, Sekda dan OB Rp.1.800.000,00
Bendahara Sekretariat Daerah
9.5 Supir Staf Ahli Walikota dan Asisten Setda OB Rp.1.200.000,00

10 Jasa Tenaga Juru Masak

10.1 Tenaga Juru Masak OB Rp1.500.000,00

10.2 Pramusaji OB Rp1.200.000,00

11 Jasa Tenaga Teknisi Mekanik dan Listrik


11.1 Tenaga Teknisi Listrik Sekretariat Daerah OB Rp1.500.000,00
11.2 Tenaga Teknisi Genset Sekretariat Daerah OB Rp1.500.000,00
11.3 Tenaga Teknisi Sound System Sekretariat OB Rp1.500.000,00
Daerah
11.4 Tenaga Teknisi Listrik PJU OB Rp3.000.000,00

12 Jasa Pengelolaan Sampah :

12.1 Petugas Sampah OB Rp1.500.000,00

12.2 Petugas Kebersihan Taman OB Rp1.200.000,00

- 21 -
No URAIAN VOLUME BESARAN

(1) (2) (3) (4)

12.3 Supir Mobil Pegangkut Sampah OB Rp1.500.000,00

12.4 Petugas Kebersihan Jalan OB Rp1.500.000,00


12.5 Petugas Potong Rumput OB Rp1.250.000,00
12.6 Petugas TPA OB Rp1.200.000,00

12.7 Petugas TPU OB Rp1.200.000,00


12.8 Operator Alat Berat OB Rp.3.000.000,00
12.9 Penjaga TPA OB Rp1.300.000,00
12.10 Petugas Kebersihan Lingkungan OB Rp1.000.000,00

12.11 Pengawas OB Rp1.250.000,00

12.12 Koordinator Pengawas OB Rp3.000.000,00

G. SATUAN BIAYA SEWA

TABEL 1.21
SATUAN BIAYA SEWA KENDARAAN

NO URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)


1 Kendaraan Roda 6 (Bus) UH Rp1.200.000,00
2 Kendaraan Roda 4 (Minibus) UH Rp650.000,00
3 Kendaraan Roda 4 (Minibus) UB Rp7.000.000,00
4 Kendaraan Roda 4 (L-300) UR Rp150.000,00
5 Kendaraan Roda 4 (Dum Kip) UR Rp250.000,00

TABEL 1.22
SATUAN BIAYA SEWA GEDUNG

NO URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)


1 Gedung Pertemuan (Standard) UH Rp1.500.000,00

2 Gedung Pertemuan (General) UH Rp2.500.000,00

3 Gedung Pertemuan (Exclusive) UH Rp5.000.000,00

- 22 -
TABEL 1.23
SATUAN BIAYA SEWA PERALATAN

NO URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)


1 Meja Biasa UH Rp10.000,00

2 Kursi Biasa UH Rp5.000,00

3 Meja Bundar UH Rp150.000,00

4 Kursi Dengan Sarung UH Rp20.000,00

5 Tenda UH Rp600.000,00

6 Sound System UH Rp1.000.000,00

H. SATUAN BIAYA MAKAN DAN MINUM

TABEL 1.24
SATUAN BIAYA MAKAN DAN MINUM

NO URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)

1 Makan dan Minum Rapat Biasa / Kegiatan :


- Makan Orang/Kali Rp59.000,00
- Snack Orang/Kali Rp22.000,00

2 Makan dan Minum Rapat Paripurna :


(Khusus untuk Sekretariat DPRD)
- Makan Orang/Kali Rp85.000,00
- Snack Orang/Kali Rp20.000,00

3 Makan dan Minum Reses DPRD :


- Makan Orang/Kali Rp59.000,00
- Snack Orang/Kali Rp22.000,00

4 Makan dan Minum Tamu SKPD :


- Makan Orang/Kali Rp59.000,00
- Snack Orang/Kali Rp22.000,00

5 Makan dan Minum Tamu Pemerintah Daerah


(Khusus untuk Sekretariat Daerah) :
- Makan Orang/Kali Rp110.000,00
- Snack Orang/Kali Rp49.000,00

- 23 -
NO URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)


Belanja Makanan dan Minuman Aktivitas
6 Lapangan (Khusus untuk Satuan Polisi Pamong Orang/Kali Rp20.000,00
Praja)

Belanja Makanan dan Minuman Fasilitas

7 Pelayanan Urusan Pendidikan :


Orang/Kali Rp50.000,00
- Makanan Tambahan PAUD

I. SATUAN BIAYA UANG LEMBUR DAN UANG MAKAN LEMBUR

TABEL 1.25
SATUAN BIAYA UANG LEMBUR DAN UANG MAKAN LEMBUR ASN

NO URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)

1 Uang Lembur ASN :


- Golongan IV OJ Rp25.000,00
- Golongan III OJ Rp20.000,00
- Golongan II / Gol I OJ Rp17.000,00

2 Uang Makan Lembur ASN :


OJ Rp41.000,00
- Golongan IV
OJ Rp37.000,00
- Golongan III
OJ Rp35.000,00
- Golongan II & I

TABEL 1.26
SATUAN BIAYA UANG LEMBUR BAGI TENAGA KESEHATAN
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

NO URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)


1 Tenaga Dokter Jaga Orang/Shift Rp.300.000,00
2 Tenaga Medis /Tenaga Kesehatan Pendukung Orang/Shift Rp.50.000,00

- 24 -
TABEL 1.27
SATUAN BIAYA UANG LEMBUR DAN UANG MAKAN LEMBUR NON ASN

NO URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)

1 Uang Lembur Non ASN OJ Rp15.000,00

2 Uang Makan Lembur Non ASN OJ Rp31.000,00

J. SATUAN BIAYA JASA TENAGA PENANGANAN SOSIAL/TENAGA


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

TABEL 1.28
SATUAN BIAYA JASA TENAGA PENANGANAN SOSIAL / TENAGA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

NO URAIAN SATUAN BESARAN


(1) (2) (3) (4)
1 Honorarium Petugas Pembina Mental :

1.1 Kecamatan P. Dullah Selatan OB Rp3.000.000,00


1.2 Kecamatan P. Dullah Utara OB Rp3.000.000,00
1.3 Kecamatan Tayando Tam OB Rp3.000.000,00
1.4 Kecamatan Pp. Kur OB Rp3.000.000,00
1.5 Kecamatan Kur Selatan OB Rp3.000.000,00

2 Honorarium Tokoh Agama Islam :

2.1 Ketua MUI OB Rp1.000.000,00


2.2 Imam OB Rp500.000,00
2.3 Muadzin OB Rp400.000,00
2.4 Marbot OB Rp300.000,00
2.5 Khatib OB Rp200.000,00
2.6 Pengasuh TPA/TPQ OB Rp250.000,00
2.7 Penceramah Bulan Ramadhan OK Rp500.000,00
2.8 Pendamping Penceramah Bulan OK Rp300.000,00
Ramadhan
2.9 Imam Masjid Pemkot Tual OB Rp1.000.000,00
2.10 Khatib Masjid Pemkot Tual OK Rp250.000,00
2.11 Muadzin Masjid Pemkot Tual OB Rp700.000,00
2.12 Penjaga Masjid Pemkot Tual OB Rp500.000,00
2.13 Ketua Badan Amil Zakat Nasional OB Rp3.000.000,00

- 25 -
NO URAIAN SATUAN BESARAN
(1) (2) (3) (4)
2.14 Anggota Badan Amil Zakat Nasional OB Rp2.500.000,00
2.15 Pengasuh/guru Buta Aksara Baca Al OB Rp750.000,00
Qur''an - ASN Pemkot Tual

3 Honorarium Tokoh Agama Khatolik :

3.1 Wakil Uskup OB Rp1.000.000,00


3.2 Pastor OB Rp500.000,00
3.3 Koster OB Rp200.000,00
3.4 Pembina SEKAMI OB Rp250.000,00

Honorarium Tokoh Agama Kristen


4
Protestan :

4.1 Ketua Klasis OB Rp1.000.000,00


4.2 Pendeta OB Rp500.000,00
4.3 Tuagama OB Rp200.000,00
4.4 Pembina Sekolah Minggu OB Rp250.000,00

Insentif Rukun Tetangga (RT) dan Rukun


5 OB Rp250.000,00
Warga (RW)

6 Insentif Kader Posyandu OB Rp250.000,00

KETERANGAN :

OJ : Orang Jam
OK : Orang Kegiatan
OP : Orang Paket
OR : Orang Rapat
OU : Orang Unit
OH : Orang Hari
OB : Orang Bulan
Oter : Orang Terbitan
UR : Unit Ret
UH : Unit Hari
UB : Unit Bulan
UT : Unit Tahun

WALIKOTA TUAL,

ADAM RAHAYAAN

- 26 -
LAMPIRAN II
PERATURAN WAIKOTA TUAL
NOMOR : 64 TAHUN 2022
TANGGAL : 4 JULI 2022

STANDAR HARGA SATUAN PEMERINTAH KOTA TUAL YANG BERFUNGSI


SEBAGAI BATAS TERTINGGI DALAM PERENCANAAN DAN ESTIMASI DALAM
PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TA. 2023

A. HONORARIUM NARASUMBER, MODERATOR DAN PEMBAWA ACARA


PROFESIONAL
TABEL 2.1
HONORARIUM NARASUMBER, MODERATOR DAN PEMBAWA ACARA
PROFESIONAL
NO URAIAN SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)

1 Honorarium Narasumber OJ Rp1.700.000,00

2 Honorarium Moderator OK Rp1.000.000,00

3 Honorarium Pembawa Acara OK Rp750.000,00

B. SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS


1. SATUAN BIAYA SEWA KENDARAAN MOTOR LAUT UNTUK
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH

TABEL 2.2
SATUAN BIAYA SEWA KENDARAAN MOTOR LAUT UNTUK PERJALANAN
DINAS DALAM DAERAH

NO URAIAN SATUAN BESARAN


(1) (2) (3) (4)
1 Motor Laut UH Sesuai Pasaran

2. SATUAN BIAYA TAKSI PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

TABEL 2.3
SATUAN BIAYA TAKSI PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

NO PROVINSI SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)


1 ACEH Orang/Kali Rp123.000,00

-1-
NO PROVINSI SATUAN BESARAN

(1) (2) (3) (4)


2 SUMATERA UTARA Orang/Kali Rp232.000,00
3 RIAU Orang/Kali Rp94.000,00
4 KEPULAUAN RIAU Orang/Kali Rp137.000,00
5 JAMBI Orang/Kali Rp147.000,00
6 SUMATERA BARAT Orang/Kali Rp190.000,00

7 SUMATERA SELATAN Orang/Kali Rp128.000,00

8 LAMPUNG Orang/Kali Rp167.000,00

9 BENGKULU Orang/Kali Rp109.000,00

10 BANGKA BELITUNG Orang/Kali RP90.000,00

11 BANTEN Orang/Kali Rp446.000,00

12 JAWA BARAT Orang/Kali Rp166.000,00

13 D.K.I. JAKARTA Orang/Kali Rp256.000,00

14 JAWA TENGAH Orang/Kali Rp75.000,00

15 D.I. YOGYAKARTA Orang/Kali Rp118.000,00

16 JAWA TIMUR Orang/Kali Rp194.000,00

17 BALI Orang/Kali Rp159.000,00

18 NUSA TENGGARA BARAT Orang/Kali Rp231.000,00

19 NUSA TENGGARA TIMUR Orang/Kali Rp108.000,00

20 KALIMANTAN BARAT Orang/Kali Rp135.000,00

21 KALIMANTAN TENGAH Orang/Kali Rp111.000,00


22 KALIMANTAN SELATAN Orang/Kali Rp150.000,00
23 KALIMANTAN TIMUR Orang/Kali Rp450.000,00
24 KALIMANTAN UTARA Orang/Kali Rp102.000,00
25 SULAWESI UTARA Orang/Kali Rp138.000,00

26 GORONTALO Orang/Kali Rp240.000,00

27 SULAWESI BARAT Orang/Kali Rp313.000,00

28 SULAWESI SELATAN Orang/Kali Rp145.000,00

29 SULAWESI TENGAH Orang/Kali Rp165.000,00

30 SULAWESI TENGGARA Orang/Kali Rp171.000,00

31 MALUKU Orang/Kali Rp240.000,00

32 MALUKU UTARA Orang/Kali Rp215.000,00

33 PAPUA Orang/Kali Rp431.000,00

34 PAPUA BARAT Orang/Kali Rp182.000,00

-2-
3. SATUAN BIAYA TRANSPORTASI DARAT DARI IBUKOTA PROVINSI
KE KABUPATEN/ KOTA DALAM PROVINSI YANG SAMA (ONE WAY)

TABEL 2.4
SATUAN BIAYA TRANSPORTASI DARAT DARI IBUKOTA PROVINSI KE
KABUPATEN/ KOTA DALAM PROVINSI YANG SAMA (ONE WAY)

KABUPATEN/ KOTA
NO. IBUKOTA PROVINSI SATUAN BESARAN
TUJUAN

(1) (2) (3) (4) (5)


ACEH
1 Banda Aceh Kab. Aceh Barat Orang/ Kali Rp275.000
2 Banda Aceh Kab. Aceh Barat Daya Orang/ Kali Rp298.000
3 Banda Aceh Kab. Aceh Besar Orang/ Kali Rp183.000
4 Banda Aceh Kab .Aceh Jaya Orang/ Kali Rp238.000
5 Banda Aceh Kab. Aceh Selatan Orang/ Kali Rp325.000
6 Banda Aceh Kab. Aceh Singkil Orang/ Kali Rp420.000
7 Banda Aceh Kab. Aceh Tamiang Orang/ Kali Rp315.000
8 Banda Aceh Kab. Aceh Tengab Orang/ Kali Rp293.000
9 Banda Aceh Kab. Aceh Tenggara Orang/ Kali Rp460.000
10 Banda Aceh Kab. Aceh Timur Orang/ Kali Rp289.000
11 Banda Aceh Kab. Aceh Utara Orang/ Kali Rp270.000
12 Banda Aceh Kab. Bener Meriah Orang/ Kali Rp278.000
13 Banda Aceh Kab. Bireuen Orang/ Kali Rp220.000
14 Banda Aceh Kab. Gayo Lues Orang / Kali Rp370.000
15 Banda Aceh Kab. Nagan Raya Orang/ Kali Rp275.000
16 Banda Aceh Kab. Pidie Orang/ Kali Rp190.000
17 Banda Aceh Kab. Pidie Jaya Orang/ Kali Rp205.000
18 Banda Aceh Kota Langsa Orang/ Kali Rp301.000
19 Banda Aceh Kota Lhokseumawe Orang/ Kali Rp240.000
20 Banda Aceh Kota Subulussalam Orang/ Kali Rp400.000
SUMATERA UTARA
21 Medan Kab. Asahan Orang/ Kali Rp259.000
22 Medan Kab. Batubara Orang/ Kali Rp225.000
23 Medan Kab. Dairi Orang/ Kali Rp270.000
24 Medan Kab. Deli Serdang Orang/ Kali Rp186.000
Kab. Humbang
25 Medan Orang/ Kali Rp300.000
Hasundutan
26 Medan Kab. Karo Orang/ Kali Rp200.000
27 Medan Kab. Labuhan Batu Orang/ Kali Rp287.000
Kab. Labuhan Batu
28 Medan Orang/ Kali Rp360.000
Selatan
Kab. Labuhan Batu
29 Medan Orang/ Kali Rp300.000
Utara
30 Medan Kab. Langkat Orang/ Kali Rp186.000
31 Medan Kab. Mandailing Natal Orang/ Kali Rp420.000
32 Medari Kab. Padang Lawas Orang/ Kali Rp420.000
Kab. Padang Lawas
33 Medari Orang/ Kali Rp420.000
Utara
34 Medan Kab. Pakpak Bharat Orang/ Kali Rp300.000
35 Medan Kab. Samosir Orang/ Kali Rp330.000

-3-
KABUPATEN/ KOTA
NO. IBUKOTA PROVINSI SATUAN BESARAN
TUJUAN

(1) (2) (3) (4) (5)


36 Medan Kab. Serdang Bedagai Orang/ Kali Rp200.000
37 Medan Kab. Simalungun Orang / Kali Rp264.000
38 Medan Kab. Tapanuli Selatan Orang/ Kali Rp328.000
39 Medan Kab. Tapanuli Tengah Orang/ Kali Rp345.000
40 Medan Kab. Tapanuli Utara Orang / Kali Rp330.000
41 Medan Kab. Toba Orang/ Kali Rp300.000
42 Medan Kota Binjai Orang/ Kali Rp180.000
43 Medan Kota Pematang Siantar Orang/Kali Rp225.000
44 Medan Kota Sibolga Orang/ Kali Rp345.000
45 Medan Kota Tanjung Balai Orang/ Kali Rp285.000
46 Medan Kota Tebing Tinggi Orang / Kali Rp203.000
RIAU
47 Pekanbaru Kab. Indragiri Hilir Orang/ Kali Rp380.000
48 Pekanbaru Kab. Indragiri Hulu Orang/ Kali Rp315.000
49 Pekanbaru Kab. Kampar Orang/ Kali Rp200.000
50 Pekanbaru Kab. Kuantan Singingi Orang/ Kali Rp300.000
51 Pekanbaru Kab. Pelalawan Orang/ Kali Rp225.000
52 Pekanbaru Kab. Rokan Hilir Orang/ Kali Rp330.000
53 Pekanbaru Kab. Rokan Hulu Orang / Kali Rp322.000
54 Pekanbaru Kab. Siak Orang / Kali Rp350.000
55 Pekanbaru Kota Dumai Orang/ Kali Rp400.000
KEPULAUAN RIAU
56 Tanjung Pinang Kab. Bintan Orang/ Kali Rp185.000
JAMBI
57 Jambi Kab. Batanghari Orang/ Kali Rp175.000
58 Jambi Kab. Btingo Orang/ Kali Rp270.000
59 Jambi Kab. Kerinci Orang/ Kali Rp325.000
60 Jambi Kab. Merangin Orang/ Kali Rp260.000
61 Jambi Kab. Muaro Jambi Orang/ Kali RP170.000
62 Jambi Kab. Sarolangun Orang/ Kali Rp241.000
Kab. Tanjung Jabung
63 Jambi Orang / Kali Rp225.000
Barat
Kab. Tanjung Jabung
64 Jambi Orang/ Kali Rp190.000
Timur
65 Jambi Kab. Tebo Orang/ Kali Rp250.000
66 Jambi Kota SungaiPenuh Orang/ Kali Rp308.000
SUMATERA BARAT
67 Padang Kab. Agam Orang/ Kali Rp225.000
68 Padang Kab. Dharmasraya Orang/ Kali Rp250.000
69 Padang Kab. Lima Puluh Kota Orang / Kali Rp225.000
70 Padang Kab. Padang Pariaman Orang/ Kali Rp205.000
71 Padang Kab. Pasaman Orang/ Kali Rp250.000
72 Padang Kab. Pasaman Barat Orang/ Kali Rp250.000
73 Padang Kab. Pesisir Selatan Orang/ Kali Rp205.000
74 Padang Kab. Sijunjung Orang/ Kali Rp225.000
75 Padang Kab. Solok Orang/ Kali Rp210.000
76 Padang Kab. Solok Selatan Orang/ Kali Rp250.000
77 Padang Kab. Tanah Datar Orang/ Kali Rp220.000

-4-
KABUPATEN/ KOTA
NO. IBUKOTA PROVINSI SATUAN BESARAN
TUJUAN

(1) (2) (3) (4) (5)


78 Padang Kota Bukit Tinggi Orang/ Kali Rp215.000
79 Padang Kota Padang Panjang Orang/ Kali Rp210.000
80 Padang Kota Pariaman Orang/ Kali Rp200.000
81 Padang Kota Payakumbuh Orang/ Koi Rp225.000
82 Padang Kota Sawahlunto Orang/ Kali Rp215.000
83 Padang Kota Solok Orang/ Kali Rp210.000
SUMATERA SELATAN
84 PaJembang Kab Banyuasin Orang/ Kali Rp203.000
85 Palembang Kab. Empat Lawang Orang/ Kali Rp315.000
86 Palembang Kab. Lahat Orang/ Kali Rp250.000
87 Palembang Kab. Muara Enim Orang/ Kali Rp235.000
88 Palembang Kab. Musi Banyuasin Orang/ Kali Rp235.000
89 Palembang Kab. Musi Rawas Orang/ Kali Rp320.000
Kab. Musi Rawas
90 Palembang Orang/ Kali Rp325.000
Utara
91 Palembang Kab. Ogan Ilir Orang/ Kali Rp205.000
Kab. Ogan Komering
92 Palembang Orang/ Kali Rp205.000
Ilir
Kab. Ogan Komering
93 Palembang Orang/ Kali Rp248.000
Ulu
Kab. Ogan Komering
94 Palembang Orang/ Kali Rp250.000
Ulu Selatan
Kab. Ogan Komering
95 Palembang Orang/ Kali Rp245.000
Ulu Timur
96 Palembang Kab. Pali Orang/ Kali Rp265.000
97 Palembang Kota Lubuk Linggau Orang/ Kali Rp290.000,00
98 Palembang Kota Pagar Alam Orang/ Kali Rp280.000,00
99 Palembang Kota Prabumulih Orang/ Kali Rp205.000,00
LAMPUNG
100 Bandar Lampung Kab. Lampung Barat Orang/ Kali Rp270.000,00
101 Bandar Lampung Kab. Lampung Selatan Orang/ Kali Rp234.000,00
102 Bandar Lampung Kab. Lampung Tengah Orang/ Kali Rp246.000,00
103 Bandar Lampung Kab. Lampung Timur Orang/ Kali Rp246.000,00
104 Bandar Lampung Kab. Lampung Utara Orang/ Kali Rp252.000,00
105 Bandar Lampung Kab. Mesuji Orang/ Kali Rp276.000,00
106 Bandar Lampung Kab. Pesawaran Orang/Kali Rp216.000,00
107 Bandar Lampung Kab. Pesisir Barat Orang/ Kali Rp200.000,00
108 Bandar Lampung Kab. Pringsewu Orang/ Kali Rp222.000,00
109 Bandar Lampung Kab. Tanggamus Orang/ Kali Rp240.000,00
110 Bandar Lampung Kab. Tulang Bawang Orang/ Kali Rp252.000,00
Kab. Tulang Bawang
111 Bandar Lampung Orang/ Koi Rp267.000,00
Barat
112 Bandar Lampung Kab. Way Kanan Orang/ Kali Rp270.000,00
113 Bandar Lampung Kota Metro Orang/ Kali Rp234.000,00
BENGKULU
Kab. Bengkulu
114 Bengkulu Orang/ Kali Rp344.000,00
Selatan
115 Bengkulu Kab. Bengkulu Tengah Orang/ Kali Rp232.000,00
116 Bengkulu Kab. Bengkulu Utara Orang/ Kali Rp313.000,00

-5-
KABUPATEN/ KOTA
NO. IBUKOTA PROVINSI SATUAN BESARAN
TUJUAN

(1) (2) (3) (4) (5)


117 Bengkulu Kab. Kaur Orang/ Kali Rp385.000,00
118 Bengkulu Kab. Kepahiang Orang/ Kali Rp298.000,00
119 Bengkulu Kab. Lebong Orang/ Kali Rp375.000,00
120 Bengkulu Kab. Mukomuko Orang/ Kali Rp423.000,00
121 Bengkulu Kab. Rejang Lebong Orang/ Kali Rp313.000,00
122 Bengkulu Kab. Seluma Orang/ Kali Rp282.000,00
BANGKA BELITUNG
123 Pangkalpinang Kab. Bangka Orang/ Kali Rp250.000,00
124 Pangkalpinang Kab. Bangka Barat Orang/ Kali Rp275.000,00
125 Pangkalpinang Kab. Bangka Selatan Orang/Kali Rp275.000,00
126 Pangkalpinang Kab. Bangka Tengah Orang/ Kali Rp250.000,00
BANTEN
127 Serang Kab. Lebak Orang/ Kali Rp208.000,00
128 Serang Kab. Pandeglang Orang/ Kali Rp138.000,00
129 Serang Kab. Serang Orang/ Kali Rp160.000,00
130 Serang Kab. Tangerang Orang/ Kali Rp254.000,00
131 Serang Kota Cilegon Orang/ Kali Rp160.000,00
132 Serang Kota Tangerang Orang/ Kali Rp313.000,00
133 Serang Kota Tangerang Selatan Orang / Kali Rp347.000,00
JAWA BARAT
134 Bandung Kab.Bandung Orang/ Kali Rp183.000,00
135 Bandung Kab. Bandung Barat Orang/ Kali Rp275.000,00
136 Bandung Kab. Bekasi Orang/ Kali Rp265.000,00
137 Bandung Kab. Bogor Orang/ Kali Rp185.000,00
138 Bandung Kab. Ciamis Orang/ Kali Rp245.000,00
139 Bandung Kab. Cianjur Orang/ Kali Rp215.000,00
140 Bandung Kab. Cirebon Orang/ Kali Rp280.000,00
141 Bandung Kab. Garut Orang / Kali Rp243.000,00
142 Bandung Kab. Indramayu Orang/ Kali Rp275.000,00
143 Bandung Kab. Karawang Orang/ Kali Rp248.000,00
144 Bandung Kab. Kuningan Orang / Kali Rp275.000,00
145 Bandung Kab. Majalengka Orang/ Kali Rp235.000,00
146 Bandung Kab. Pangadaran Orang/ Kali Rp283.000,00
147 Bandung Kab. Purwakarta Orang/ Kali Rp218.000,00
148 Bandung Kab. Subang Orang/ Kali Rp208.000,00
149 Bandung Kab. Sukabumi Orang/ Kali Rp245.000,00
150 Bandung Kab. Sumedang Orang/ Kali Rp230.000,00
151 Bandung Kab. Tasikmalaya Orang/ Kali Rp245.000,00
152 Bandung Kota Banjar Orang/ Kali Rp283.000,00
153 Bandung Kota Bekasi Orang/ Kali Rp265.000,00
154 Bandung Kota Bogor Orang/ Kali Rp285.000,00
155 Bandung Kota Cimahi Orang/ Kali Rp168.000,00
156 Bandung Kota Cirebon Orang/ Kali Rp270.000,00
157 Bandung Kota Depok Orang/ Kali Rp275.000,00
158 Bandung Kota Sukabumi Orang / Kali Rp226.000,00
159 Bandung Kota Tasikmalaya Orang/ Kali Rp245.000,00
JAWA TENGAH

-6-
KABUPATEN/ KOTA
NO. IBUKOTA PROVINSI SATUAN BESARAN
TUJUAN

(1) (2) (3) (4) (5)


160 Semarang Kab. Banjarnegara Orang / Kali Rp260.000,00
161 Semarang Kab. Banyumas Orang/ Kali Rp257.000,00
162 Semarang Kab. Batang Orang/ Kali Rp240.000,00
163 Semarang Kab. Blora Orang/ Kal i Rp270.000,00
164 Semarang Kab. Boyolali Orang/ Kali Rp240.000,00
165 Semarang Kab. Brebes Orang/ Kali Rp263.000,00
166 Semarang Kab. Cilacap Orang/ Kali Rp280.000,00
167 Semarang Kab. Demak Orang/ Koi Rp230.000,00
168 Semarang Kab. Grobogan Orang/ Kali Rp235.000,00
169 Semarang Kab. Jepara Orang/ Kali Rp240.000,00
170 Semarang Kab. Karanganyar Orang/ Kali Rp250.000,00
171 Semarang Kab. Kebumen Orang/ Kali Rp260.000,00
172 Semarang Kab. Kendal Orang/ Kali Rp230.000,00
173 Semarang Kab. Klaten Orang/ Kali Rp250.000,00
174 Semarang Kab. Kudus Orang/ Kali Rp235.000,00
175 Semarang Kab. Magelang Orang/ Kali Rp240.000,00
176 Semarang Kab. Pati Orang/ Kali Rp240.000,00
177 Semarang Kab. Pekalongan Orang/ Kali Rp245.000,00
178 Semarang Kab. Pemalang Orang/ Kali Rp250.000,00
179 Semarang Kab. Purbalingga Orang/ Kali Rp270.000,00
180 Semarang Kab. Purworejo Orang/ Kali Rp250.000,00
181 Semarang Kab. Rembang Orang/ Kali Rp250.000,00
182 Semarang Kab. Semarang Orang/ Kali Rp230.000,00
183 Semarang Kab. Sragen Orang/ Kali Rp250.000,00
184 Semarang Kab. Sukoharjo Orang/ Kali Rp250.000,00
185 Semarang Kab. Tegal Orang/ Kali Rp260.000,00
186 Semarang Kab. Temanggu ng Orang/ Kali Rp240.000,00
187 Semarang Kab. Wonogiri Orang/ Kali Rp250.000,00
188 Semarang Kab. Wonosobo Orang/ Kali Rp250.000,00
189 Semarang Kota Magelang Orang/ Kali Rp240.000,00
190 Semarang Kota Pekalongan Orang/ Kali Rp245.000,00
191 Semarang Kota Salatiga Orang / Kali Rp235.000,00
192 Semarang Kota Surakarta Orang / Kali Rp245.000,00
193 Semarang Kota Tegal Orang / Kali Rp260.000,00
D.I. YOGYAKARTA
194 Yogyakarta Kab. Bantul Orang/ Kali Rp250.000,00
195 Yogyakarta Kab. Gunung Kidul Orang/ Kali Rp350.000,00
196 Yogyakarta Kab. Kulon Progo Orang / Kali Rp350.000,00
197 Yogyakarta Kab. Sleman Orang/ Kali Rp200.000,00
JAWA TIMUR
198 Surabaya Kab. Bangkalan Orang/ Kali Rp225.000,00
199 Surabaya Kab. Banyuwangi Orang/ Kali Rp285.000,00
200 Surabaya Kab. Blitar Orang/ Kali Rp255.000,00
201 Surabaya Kab. Bojonegoro Orang/ Kali Rp225.000,00
202 Surabaya Kab. Bondowoso Orang/ Kali Rp255.000,00
203 Surabaya Kab. Gresik Orang/ Kali Rp225.000,00
204 Surabaya Kab. Jember Orang/ Kali Rp261.000,00

-7-
KABUPATEN/ KOTA
NO. IBUKOTA PROVINSI SATUAN BESARAN
TUJUAN

(1) (2) (3) (4) (5)


205 Surabaya Kab. Jombang Orang/ Kali Rp235.000,00
206 Surabaya Kab. Kediri Orang/ Kali Rp235.000,00
207 Surabaya Kab. Lamongan Orang/ Kali Rp225000,00
208 Surabaya Kab. Lumajang Orang / Kali Rp261.000,00
209 Surabaya Kab. Madiun Orang/ Kali Rp245.000,00
210 Surabaya Kab. Magetan Orang/ Kali Rp253.000,00
211 Surabaya Kab. Malang Orang/ Kali Rp228.000,00
212 Surabaya Kab. Mojokerto Orang/ Kali Rp225.000,00
213 Surabaya Kab. Nganjuk Orang/ Kali Rp245.000,00
214 Surabaya Kab. Ngawi Orang/ Kali Rp253.000,00
215 Surabaya Kab. Pacitan Orang/ Kali Rp285.000,00
216 Surabaya Kab. Pamekasan Orang/ Kali Rp243.000,00
217 Surabaya Kab. Pasuruan Orang/ Kali Rp228.000,00
218 Surabaya Kab. Ponorogo Orang/ Kali Rp255.000,00
219 Surabaya Kab. Probolinggo Orang/ Kali Rp228.000,00
220 Surabaya Kab. Sampang Orang/ Kali Rp235.000,00
221 Surabaya Kab. Sidoarjo Orang/ Kali Rp240.000,00
222 Surabaya Kab. Situbondo Orang/ Kali Rp255.000,00
223 Surabaya Kab. Sumenep Orang/ Kali Rp255.000,00
224 Surabaya Kab. Trenggalek Orang/ Kali Rp245.000,00
225 Surabaya Kab. Tuban Orang/ Kali Rp245.000,00
226 Surabaya Kab. Tulungagung Orang/ Kali Rp245.000,00
227 Surabaya Kota Batu Orang/ Kali Rp242.000,00
228 Surabaya Kota Blitar Orang/ Kali Rp255.000,00
229 Surabaya Kota Bojonegoro Orang/ Kali Rp225.000,00
230 Surabaya Kota Kediri Orang/ Kali Rp235.000,00
231 Surabaya Kota Madiun Orang/ Kali Rp245.000,00
232 Surabaya Kota Malang Orang/ Kali Rp228.000,00
233 Surabaya Kota Mojokerto Orang/ Kali Rp225.000,00
234 Surabaya Kota Probolinggo Orang/ Kali Rp228.000,00
BALI
235 Denpasar Kab. Badung Orang/ Kali Rp188.000,00
236 Denpasar Kab. Bangli Orang/ Kali Rp225.000,00
237 Denpasar Kab. Buleleng Orang/ Kali Rp265.000,00
238 Denpasar Kab. Gianyar Orang/ Kali Rp225.000,00
239 Denpasar Kab. Jembrana Orang/Kali Rp270.000,00
240 Denpasar Kab. Karangasem Orang/ Kali Rp263.000,00
241 Denpasar Kab. Tabanan Orang / Kali Rp225.000,00
NUSA TENGGARA
BARAT
242 Mataram Kab Lombok Barat Orang/ Kali Rp325.000,00
243 Mataram Kab. Lombok Tengah Orang/ Kali Rp450.000,00
244 Mataram Kab. Lombok Timur Orang/ Kali Rp350.000,00
NUSA TENGGARA
TIMUR
245 Kupang Kab. Belu Orang/ Kali Rp325.000,00
246 Kupang Kab Kupang Orang/ Kali Rp175.000,00

-8-
KABUPATEN/ KOTA
NO. IBUKOTA PROVINSI SATUAN BESARAN
TUJUAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Kab Timor Tengah
247 Kupang Orang/ Kali Rp218.000,00
Selatan
Kab Timor Tengah
248 Kupang Orang/ Kali Rp275.000,00
Utara
KALIMANTAN BARAT
249 Pontianak Kab. Bengkayang Orang/ Kali Rp270.000,00
250 Pontianak Kab. Kapuas Hulu Orang/ Kali Rp550.000,00
251 Pontianak Kab. Kayong Utara Orang/ Kali Rp550.000,00
252 Pontianak Kab. Ketapang Orang/ Kali Rp550.000,00
253 Pontianak Kab. Kubu Raya Orang / Kali Rp185.000,00
254 Pontianak Kab. Landak Orang/ Kali Rp270.000,00
255 Pontianak Kab. Melawi Orang/ KalJ Rp430.000,00
256 Pontianak Kab. Mempawah Orang/ Kali Rp230.000,00
257 Pontianak Kab. Sambas Orang/ Kali Rp300.000,00
258 Pontianak Kab. Sanggau Orang/ Kali Rp303.000,00
239 Pontianak Kab. Sekadau Orang/ Kali Rp343.000,00
260 Pontianak Kab. Sintang Orang /Kali Rp392.000,00
261 Pontianak Kota Singkawang Orang/ Kali Rp257.000,00
KALIMANTAN
TENGAH
262 Palangkaraya Kab Barito Selatan Orang/ Kali Rp290.000,00
263 Palangkaraya Kab Barito Timur Orang/ Kali Rp333.000,00
264 Palangkaraya Kab Barito Utara Orang/ Kali Rp425.000,00
263 PalangRaraya Kab Gunung Mas Orang / Kali Rp300.000,00
266 PalangRaraya Kab. Kapuas Orang / Kali Rp275.000,00
267 Palangkaraya Kab. Katingan Orang/ Kali Rp250.000
Kab. Kotawaringin
268 Palangkaraya Orang/ Kali Rp425.000
Barat
Kab. Kotawaringin
269 Palangkaraya Orang/ Kali Rp300.000
Timur
270 Palangkaraya Kab. Lamandau Orang/ Kali Rp525.000
271 Palangkaraya Kab. Murung Raya Orang/ Koi Rp448. 000
272 Palangkaraya Kab. Pulau Pisau Orang/ Kali Rp2 50.000
273 Palangkaraya Kab. Seruyan Orang/ Kali Rp328.000
274 Pnangkaraya Kab. Sukamara Orang/ Kali Rp525.000
KALIMANTAN
SELATAN
275 Banjarmasin Kab. Balangan Orang/ Kali Rp230 000
276 Banjarmasin Kab. Banjar Orang/ Kali Rp170.000
277 Banjarmasin Kab. Barito Kuala Orang/ Kali Rp200.000
Kab. Hulu Sungai
278 Banjarmasin Orang/ Kali Rp200. 000
Selatan
Kab. Hulu Sungai
279 Banjarmasin Orang/ Kali Rp2 12.000
Tengah
Kab. Hulu Sungai
280 Banjarmasin Orang/ Kali Rp2 18. 000
Utara
281 Banjarmasin Kab. Kota Baru Orang/ Kali Rp290.000
282 Banjarmasin Kab. Tabalong Orang/ Kali Rp234. 000
283 Banjarmasin Kab. Tanah Bumbu Orang/ Kali Rp300.000
284 Banjarmasin Kab. Tanah Laut Orang/ Kali RP200. 000
285 Banjarmasin Kab. Tapin Orang/ Kali Rp189.000

-9-
KABUPATEN/ KOTA
NO. IBUKOTA PROVINSI SATUAN BESARAN
TUJUAN

(1) (2) (3) (4) (5)


286 Banjarmasin Kota Banjarbaru Orang/ Kali Rp225.000
KALIMANTAN TIMUR
287 Samarinda Kab. Kutai Barat Orang/ Kali Rp1.500.000
Kab. Kutai
288 Samarinda Orang/ Kali Rp500.000
Kartanegara
289 Samarinda Kab. Kutai Timur Orang/ Kali Rp 1.350.000
Rp l .650.000,
290 Samarinda Kab. Paser Orang/ Kali
00
Kab. Penajam Paser
291 Samarinda Orang/KaG RP65O.000
Utara
292 Samañnda Kota Balikpapan Orang/ Kali RP550.000
293 Samannda Kota Bontang Orang/Kali Rp600. 000
SULAWESI UTARA
Kab. Bolaang
294 Manado Orang/ Kali Rp250.000
Mongondow
Kab. Bolaang
295 Manado Orang / Kali Rp275.000
Mongondow Selatan
Kab. Bolaang
296 Manado Orang/ Kali Rp250.000
Mongondow Timur
Kab. Bolaang
297 Manado Orang/ Kali RP300.000
Mongondow Utara
298 Manado Kab. Minahasa Orang/ Kali RP 180.000
299 Manado Kab. Minahasa Selatan Orang/ Kali RP180.000
Kab. Minahasa
300 Manado Orang / Kali Rp200.000
Tenggara
301 Manado Kab. Minahasa Utara Orang/ Kali Rp175.000
302 Manado Kota Bitung Orang/ Kali RP175.000
303 Manado Kota Kotamobagu Orang/ Kali Rp250.000
304 Manado Kota Tomohon Orang/ Kali Rp170.000
GORONTALO
305 Gorontalo Kab. Boalemo Orang / Kali RP400.000
306 Gorontalo Kab. Gorontalo Orang / Kali Rp300. 000
307 Gorontalo Kab. Gorontalo Utara Orang/ Kali RP350.000
308 Gorontalo Kab. Pahuwato Orang/ Kali Rp650.000
SULAWESI BARAT
309 Mamuju Kab. Maene Orang/ Kali Rp240.000
310 Mamuju Kab. Mamasa Orang/ Kali Rp359.000
311 Mamuju Kab. Mamiiju Tengah Orang/ Kali Rp200.000
312 Mamuju Kab. Pasangkayu Orang/Kali Rp270.000
313 Mamuju Kab. Polewali Mandar Orang/ Kali Rp260.000
SULAWESI SELATAN
314 Makassar Kab. Bantaeng Orang/ Kali Rp235.000
315 Makassar Kab. Barru Orang/ Kali Rp2 10.000
316 Makassar Kab. Bone Orang/ Kali Rp240. 000
317 Makassar Kab. Bulukumba Orang/Kali Rp240.000
318 Makassar Kab. Enrekang Orang/ Kali Rp250. 000
319 Makassar Kab. Gowa Orang/ Kali Rp175.000
320 Makassar Kab. Jeneponto Orang/ Kali Rp230.000
321 Makassar Kab. Luwu Orang/ Kali Rp350.000

- 10 -
KABUPATEN/ KOTA
NO. IBUKOTA PROVINSI SATUAN BESARAN
TUJUAN

(1) (2) (3) (4) (5)


322 Makassar Kab. Luwu Timur Orang/ Kali Rp375. 000
323 Makassar Kab. Luwu Utara Orang/ Kali Rp365.000
324 Makassar Kab. Maros Orang / Kali Rp170.000
325 Makassar Kab. Pinrang Orang/ Kali Rp230. 000
Kab. Sidenreng
326 Makassar Orang/ Kali Rp230.000
Rappang
327 Makassar Kab. Sinjai Orang / Kali Rp235.000
328 Makassar Kab. Soppeng Orang/ Kali Rp235.000
329 Makassar Kab. Takalar Orang / Koi Rp190.000
330 Makassar Kab. Tanatoraja Orang/ Kali Rp350.000
331 Makassar Kab. Toraja Utara Orang/ Kali RP350000
332 Makassar Kab. Wajo Orang / Kali Rp230.000
333 Makassar Kota Palopo Orang/ Kali Rp350.000
334 Makassar Kota Pare—Pare Orang/ Kali Rp225.000
SULAWESI TENGAH
335 Palu Kab. Luwuk Orang/ Kali Rp400.000
336 Palu Kab. Buol Orang / Kali Rp472.000
337 Palu Kab. Donggala Orang/ Kali Rp130.000
338 Palu Kab. Morowali Orang/ Kali Rp400.000
339 Palu Kab. Morowali Utara Orang/Kali Rp400. 000
340 Palu Kab. Parigi Moutong Orang/ Kali Rp250.000
341 Palu Kab. Poso Orang / Kali Rp280.000
342 Palu Kab. Sigi Orang/ Kali Rp2 19.000
343 Palu Kab. Tojouna-Una Orang/Kali RP350.000
344 Palu Kab. Toli-Toli Orang/Kali Rj 412.000
SULAWESI
TENGGARA
345 Kendari Kab. Bombana Orang/Kali RP355.000
346 Kendari Kab. Kolaka Orang/Kali Rp370.000
347 Kendari Kab. Kolaka Timur Orang/Kali Rp300.000
348 Kendari Kab. Kolaka Utara Orang/Kali Rp425.000
349 Kendari Kab. Konawe Orang/Kali Rp300.000
350 Kendari Kab. Konawe Selatan Orang/Kali Rp305.000
351 Kendari Kab. Konawe Utara Orang/Kali RP300.000
MALUKU UTARA
352 Sofifi Kab. Halmahera Barat Orang/Kali Rp850.000
Kab. Halmahera
353 Sofifi Orang/Kali Rpl.000.000
Tengah
Kab. Halmahera
354 SoFtfi Orang/Kali Rp1.250.000
Timur
355 Sofifi Kab. Halmahera Utara Orang/Kali Rp900.000
PAPUA
356 Jayapura Kab. Jayapura Orang/Kali Rp600.000
357 Jayapura Kab. Keerom Orang/Kali Rp900.000
358 Jayapura Kab. Sarmi Orang /Kali Rp2.700.000
359 Jayapura Kab. Merauke Orang/Kali Rp 1.134.000
PAPUA BARAT
360 Manokwari Kab Teluk Bintuni Orang/Kali Rp900.000
361 Manokwari Kab Manokwari Selatan Orang/Kali Rp750.000

- 11 -
KABUPATEN/ KOTA
NO. IBUKOTA PROVINSI SATUAN BESARAN
TUJUAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Kab. Pegunungan
362 Manokwari Orang/Kali Rp2.650.000
Arfak
363 Manokwari KotaSorong Orang/Kali RP1.000.000

5. SATUAN BIAYA TRANSPORTASI DARAT DARI DKI JAKARTA KE


KABUPATEN/KOTA SEKITAR (ONE WAY)

TABEL 2.5
SATUAN BIAYA TRANSPORTASI DARI DKI JAKARTA
KE KABUPATEN/ KOTA SEKITAR (ONE WAY)

IBUKOTA
NO KABUPATEN/ KOTA TUJUAN SATUAN BESARAN
PROVINSI

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Jakarta Kota Bekasi Orang/Kali Rp284.000,00


2 Jakarta Kab. Bekasi Orang/Kali Rp284.000,00
3 Jakarta Kab. Bogor Orang/Kali Rp300.000,00
4 Jakarta Kota Bogor Orang/Kali Rp300.000,00
5 Jakarta Kota Depok Orang/Kali Rp275.000,00
6 Jakarta Kota Tangerang Orang/Kali Rp286.000,00
7 Jakarta Kota Tangerang Selatan Orang/Kali Rp286.000,00
8 Jakarta Kab. Tangerang Orang/Kali Rp310.000,00
9 Jakarta Kepulauan Seribu Orang/Kali Rp428.000,00

6. SATUAN BIAYA TIKET PESAWAT DAN BIAYA BAGASI PERJALANAN


DINAS LUAR DAERAH PULANG PERGI (PP)

TABEL 2.6
SATUAN BIAYA TIKET PESAWAT PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH
PERGI PULANG (PP)

KOTA SATUAN BIAYA TIKET


NO.
ASAL TUJUAN BISNIS EKONOMI
(1) (2) (3) (4) (5)
1 AMBON DENPASAR Rp8.054.000,00 Rp4.471.000,00
2 AMBON JAYAPURA Rp7.434.000,00 Rp4.161.000,00
3 AMBON JAKARTA Rp 13.285.000,00 Rp7.081.000,00
4 AMBON MAKASSAR Rp6.022.000,00 Rp3.455.000,00
5 AMBON MANOKWARI Rp5.177.000,00 Rp3.027.000,00
6 AMBON PALU Rp6.140.000,00 Rp3.508.000,00
7 AMBON SORONG Rp3.637.000,00 Rp2.257.000,00
8 AMBON SURABAYA Rp8.803.000,00 Rp4.845.000,00

- 12 -
KOTA SATUAN BIAYA TIKET
NO.
ASAL TUJUAN BISNIS EKONOMI
(1) (2) (3) (4) (5)
9 AMBON TERNATE Rp4.022.000,00 Rp2.449.000,00
10 AMBON LANGGUR - Rp3.240.000,00
11 LANGGUR AMBON - Rp3.240.000,00
12 MAKASSAR BIAK Rp8.493.000,00 Rp4.931.000,00
13 MAKASSAR JAYAPURA Rp10.193.000,00 Rp5.787.000,00
14 MAKASSAR KENDARI Rp2.663.000,00 Rp1.786.000,00
15 MAKASSAR MANADO Rp5.327.000,00 Rp2.909.000,00
16 MAKASSAR TIMIKA Rp 11.723.000,00 Rp6.567.000,00
17 SURABAYA DENPASAR Rp3.198.000,00 Rp1.979.000,00
18 SURABAYA JAYAPURA Rp12.675.000,00 Rp7.231.000,00
19 SURABAYA MAKASSAR Rp5.936.000,00 Rp3.433.000,00
20 SURABAYA TIMIKA Rp11.295.000,00 Rp6.589.000,00
21 JAKARTA AMBON Rp 13.285.000,00 Rp7.081.000,00
22 JAKARTA BALIKPAPAN Rp7.412.000,00 Rp3.797.000,00
23 JAKARTA BANDA ACEH Rp7.519.000,00 Rp4.492.000,00
BANDAR
24 JAKARTA Rp2.407.000,00 Rp1.583.000,00
LAMPUNG
25 JAKARTA BANJARMASIN Rp5.252.000,00 Rp2.995.000,00
26 JAKARTA BATAM Rp4.867.000,00 Rp2.888.000,00
27 JAKARTA BENGKULU Rp4.364.000,00 Rp2.621.000,00
28 JAKARTA BIAK Rp14.065.000,00 Rp7.519.000,00
29 JAKARTA DENPASAR Rp5.305.000,00 Rp3.262.000,00
30 JAKARTA GORONTALO Rp7.231.000,00 Rp4.824.000,00
31 JAKARTA JAMBI Rp4.065.000,00 Rp2.460.000,00
32 JAKARTA JAYAPURA Rp14.568.000,00 Rp8.193.000,00
33 JAKARTA YOGYAKARTA Rp4.107.000,00 Rp2.268.000,00
34 JAKARTA KENDARI Rp7.658.000,00 Rp4.182.000,00
35 JAKARTA KUPANG Rp9.413.000,00 Rp5.081.000,00
36 JAKARTA MAKASSAR Rp7.444.000,00 Rp3.829.000,00
37 JAKARTA MALANG Rp4.599.000,00 Rp2.695.000,00
38 JAKARTA MAMUJU Rp7.295.000,00 Rp4.867.000,00
39 JAKARTA MANADO Rp10.824.000,00 Rp5.102.000,00
40 JAKARTA MANOKWARI Rp16.226.000,00 Rp10.824.000,00
41 JAKARTA MATARAM Rp5.316.000,00 Rp3.230.000,00
42 JAKARTA MEDAN Rp7.252.000,00 Rp3.808.000,00
43 JAKARTA PADANG Rp5.530.000,00 Rp2.952.000,00
44 JAKARTA PALANGKARAYA Rp4.984.000,00 Rp2.984.000,00
45 JAKARTA PALEMBANG Rp3.861.000,00 Rp2.268.000,00
46 JAKARTA PALU Rp9.348.000,00 Rp5.113.000,00
47 JAKARTA PANGKAL PINANG Rp3.412.000,00 Rp2.139.000,00
48 JAKARTA PEKANBARU Rp5.583.000,00 Rp3.016.000,00
49 JAKARTA PONTIANAK Rp4.353.000,00 Rp2.781.000,00

- 13 -
KOTA SATUAN BIAYA TIKET
NO.
ASAL TUJUAN BISNIS EKONOMI
(1) (2) (3) (4) (5)
50 JAKARTA SEMARANG Rp3.861.000,00 Rp2.182.000,00
51 JAKARTA SOLO Rp3.861.000,00 Rp2.342.000,00
52 JAKARTA SURABAYA Rp5.466.000,00 Rp2.674.000,00
53 JAKARTA TERNATE Rp10.001.000,00 Rp6.664.000,00

KETERANGAN :

OJ : Orang Jam
OK : Orang Kegiatan
OP : Orang Paket
OR : Orang Rapat
OU : Orang Unit
OH : Orang Hari
OB : Orang Bulan
Oter : Orang Terbitan
UR : Unit Ret
UH : Unit Hari
UB : Unit Bulan
UT : Unit Tahun

WALIKOTA TUAL,

ADAM RAHAYAAN

- 14 -

Anda mungkin juga menyukai