Anda di halaman 1dari 151

JADWAL PENAWARAN UMUM

Tanggal Efektif : 31 Maret 2021 Tanggal Pencatatan di BEI : 9 April 2021


Masa Penawaran : 1 – 6 April 2021 Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar : 9 April 2021 – 5 April 2022
Reguler & Negosiasi
Tanggal Penjatahan : 7 April 2021 Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar Tunai : 9 April 2021 – 7 April 2022
Tanggal Distribusi Saham & Waran : 8 April 2021 Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 11 Okt 2021 – 7 April 2022
tanggal Pengembalian dana : 8 April 2021 Akhir Masa Berlakunya Waran Seri I : 8 April 2022

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN
ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA
BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PENAWARAN UMUM INI DILAKUKAN OLEH EMITEN DENGAN ASET SKALA KECIL, SESUAI DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERNYATAAN
PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU OLEH EMITEN DENGAN
ASET SKALA KECIL

PT FIMPERKASA UTAMA TBK (“PERSEROAN“) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU
FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS.

SAHAM YANG DITAWARKAN SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PT Fimperkasa Utama Tbk

Kegiatan Usaha Utama:


Bergerak dalam bidang Konstruksi

Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor Pusat:
Graha FIM Lt. 5, Jl. Teuku Cik Ditiro No. 37,
Kel. Menteng, Kec. Menteng, Jakarta Pusat
Telepon & Faks: (021) – 3100074
Email: info@fimperkasautama.co.id
Web: www.fimperkasautama.co.id

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM


Sebanyak-banyaknya 160.000.000 (seratus enam puluh juta) saham atau 40,00% (empat puluh persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah
Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan Saham Baru dengan nilai nominal Rp50,- lima puluh Rupiah) setiap saham yang ditawarkan
kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp125,- (seratus dua puluh lima Rupiah), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir
Pemesanan Pembelian Saham (FPPS), sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp20.000.000.000,- (dua puluh milyar Rupiah).

Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 40.000.000 (empat puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri
I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada Tanggal Penjatahan (“DPS
Penjatahan”) secara cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 4 (empat) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan
memperoleh 1 (satu) Waran Seri I.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham Perseroan dengan Nilai Nominal Rp50,- (lima puluh
Rupiah) setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp150,- (seratus lima puluh Rupiah) per saham yang dapat dilaksanakan selama periode
pelaksanaan waran yaitu mulai tanggal 11 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 7 April 2022 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak
untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk hak atas dividen selama
Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis periode pelaksanaannya, maka Waran
Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku.

Saham Biasa atas nama yang ditawarkan seluruhnya adalah saham baru yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan seluruh
pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh,
termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian saham
bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan Komitmen Terbaik (Best Effort) terhadap penawaran saham Perseroan.
PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Wanteg Sekuritas

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO FLUKTUASI PERTUMBUHAN INDUSTRI KONSTRUKSI DI INDONESIA.
KETERANGAN SELENGKAPNYA MENGENAI RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA BAB IV PROSPEKTUS INI

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA
PENAWARAN UMUM INI, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT
KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA AKAN MENJADI TIDAK LIKUID. DENGAN DEMIKIAN,
PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK AKAN AKTIF ATAU
LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN INI. SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN
DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL
EFEK INDONESIA (”KSEI”)

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 1 April 2021


Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum
Perdana Saham ini kepada OJK di Jakarta dengan Surat No. 028/FPU.Dir/IPO/2020 tertanggal 17
Desember 2020 yang telah diunggah pada Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) OJK
pada tanggal 17 Desember 2020, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Undang-undang
Republik Indonesia No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608 dan
peraturan pelaksanaannya (“UUPM”).

Saham-saham yang ditawarkan ini direncanakan akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia
(“BEI”) sesuai dengan persetujuan prinsip pencatatan efek bersifat ekuitas Perseroan sebagaimana
tertera dalam Surat Nomor: S-00806/BEI.PP3/01-2021 tanggal 28 Januari 2021. Apabila syarat-syarat
pencatatan Saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum Perdana batal demi hukum dan
pembayaran pesanan Saham tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-
ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan dan Peraturan No.IX.A.2.

Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal yang
disebut dalam Prospektus ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan
fungsi dan kedudukan masing-masing, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar
Modal, dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan
keterangan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam
Prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin
Pelaksana Emisi Efek.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan
afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-


UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI
LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK
DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI
BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU
BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN SERTA
KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR
INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI


OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN
SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................................. 1


DEFINISI DAN SINGKATAN ................................................................................................................................................ 2
I. INFORMASI TENTANG EFEK YANG DITAWARKAN ........................................................................................ 7
II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM ....................................... 19
III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ..................................................................................... 21
IV. FAKTOR RISIKO ...................................................................................................................................................... 34
V. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK ............................................. 38
VI. KETERANGAN TENTANG EMITEN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK
USAHA ....................................................................................................................................................................... 39
1. RIWAYAT EMITEN ............................................................................................................................................................. 39
A. Riwayat Singkat Perseroan .................................................................................................................................. 39
B. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan .......................................................................................................... 41
C. Struktur Organisasi Perseroan .......................................................................................................................... 43
D. Kejadian Penting Yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha Perseroan ................................................................. 44
E. Perizinan ................................................................................................................................................................... 44
F. Keterangan Tentang Pengendali Dan Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum ……………………...47
G. Manajemen Dan Pengawasan ............................................................................................................................ 48
H. Tata Kelola Perusahaan ........................................................................................................................................ 51
I. Sumber Daya Manusia .......................................................................................................................................... 53
J. Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga .................................................................................................... 54
K. Perjanjian-Perjanjian Penting Antar Pihak Afiliasi........................................................................................................ 61
L. Aset Perseroan ........................................................................................................................................................ 62
M. Asuransi ..................................................................................................................................................................... 64
N. Ketentuan Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan, Anggota Dewan Komisaris, Dan Direksi Perseroan 66
O. Struktur Hubungan Kepemilikan, Pengurusan Dan Pengawasan Perseroan Dengan Pemegang Saham ................. 66
2. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN ............................................................................................................. 67
A. Umum ........................................................................................................................................................................ 67
B. Kegiatan Usaha Perseroan ................................................................................................................................ 68
C. Keunggulan Kompetitif ......................................................................................................................................... 74
D. Strategi Usaha ........................................................................................................................................................ 75
E. Persaingan Usaha ................................................................................................................................................. 76
F. Prospek Usaha ....................................................................................................................................................... 76
VII. KEBIJAKAN DIVIDEN ............................................................................................................................................. 78
VIII. PENJAMINAN EMISI EFEK.................................................................................................................................... 79
IX. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL SERTA PIHAK LAIN ....................................... 81
X. TATA CARA PEMESANAN SAHAM .................................................................................................................... 83
XI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ................. 89
XII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM .......................................................................................................................... 90
XIII. LAPORAN KEUANGAN .......................................................................................................................................... 92

1
DEFINISI DAN SINGKATAN

Di dalam Prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya
menyatakan lain:
Afiliasi : berarti pihak sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 angka 1 UUPM, yaitu:
- hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat
kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
- hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak
tersebut;
- hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih
anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;
- hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak
langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
- hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung
maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
- hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Anggota Bursa : berarti Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat 2
UUPM.

BAE : berarti Biro Administrasi Efek yaitu PT Bima Registra, berkedudukan di Jakarta.

Bank Kustodian : berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari Bapepam dan LK untuk
memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana
dimaksud dalam UUPM.

Bapepam dan LK : berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang
merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jendral Lembaga
Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden No. 62 Tahun
2005 dan KMK No. 606/KMK.01/2005 tanggal 31 Desember 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Bapepam dan LK jo. Peraturan Menteri Keuangan
No. 184/PMK.01/2014 tanggal 11 Oktober 2014 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan
kewajibannya. Per tanggal 31 Desember 2016, fungsi Bapepam dan LK telah
beralih menjadi OJK.

BEI atau Bursa : berarti singkatan dari PT Bursa Efek Indonesia, yaitu Pihak yang
Efek menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan Efek di antara mereka.

Daftar Pemegang : berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang
Saham (DPS) kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI
berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

Harga Penawaran : berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum
Perdana yaitu Rp125,- (seratus dua puluh lima Rupiah).

Hari Bursa : berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di bursa efek yaitu hari
Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur
nasional atau dinyatakan libur oleh bursa efek.

2
Hari Kalender : berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius
tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang
ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan hari kerja biasa yang karena
suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja
biasa.

Hari Kerja : berarti hari kerja biasa kecuali hari Sabtu, Minggu dan hari yang oleh
Pemerintah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

KSEI : berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan,


yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Manajer : berarti PT Wanteg Sekuritas, yang bertanggung jawab atas penjatahan atas
Penjatahan penjualan Sahan Yang Ditawarkan yang akan dilakukan jika jumlah pesanan
atas saham-saham melebihi jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam
Penawaran Umum ini, berdasarkan Peraturan nomor IX.A.7, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep-691/BL/2011, tanggal 30-12-
2011 (tiga puluh Desember dua ribu sebelas) tentang Pemesanan dan
Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum berikut segenap perubahan
dan/atau penambahannya

Menkumham : berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Otoritas Jasa : berarti lembaga independen yang melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang
Keuangan atau pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan,
OJK Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan
Lembaga Jasa Keuangan Lainnya berdasarkan Undang-undang nomor 21
tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan

Pemegang : berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI
Rekening yang meliputi Perusahaan Efek dan / atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

Pemegang Saham : berarti masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan
diadministrasikan dalam:
1) Daftar Pemegang Saham Perseroan;
2) Rekening efek pada KSEI; atau
3) Rekening efek pada KSEI melalui Perusahaan Efek.

Pemerintah : berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Penawaran Awal : Berarti ajakan baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan
Prospektus Awal yang antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon
pembeli atas Saham Yang Ditawarkan dan atau perkiraan Harga Penawaran
saham dengan memperhatikan POJK Nomor. 23/POJK.04/2017 tahun 2017
tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

Penawaran Umum : berarti kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual
Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan
pelaksanaannya.

Penitipan Kolektif : berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak
yang kepentingannya diwakili oleh Anggota Bursa dan/atau Bank Kustodian.

3
Penjamin Emisi : berarti PT Wanteg Sekuritas yang mengadakan perjanjian
Efek dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum atas nama
Emiten, menjamin penjualan saham dengan komitmen terbaik
(best effort) dan melakukan pembayaran hasil Penawaran
Umum di Pasar Perdana kepada Emiten melalui Penjamin
Pelaksana Emisi Efek.

Penjamin : berarti Penjamin Emisi Efek yang bertanggung jawab atas informasi dan
Pelaksana Emisi penyelenggaraan, pengendalian dan penjatahan emisi saham dalam
Efek Penawaran Umum, dalam hal ini adalah PT Wanteg Sekuritas.

Peraturan No. : berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua


IX.A.2 Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No. : berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua


IX.A.7 Bapepam-LK No. KEP-691/BL/2011 tanggal 30 November 2011 tentang
Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum. Peraturan
No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.KEP-
691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011, tentang Pemesanan dan
Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum Perdana Saham.

Perjanjian : berarti perjanjian antara Perseroan dengan Penjamin Emisi Efek sesuai
Penjaminan Emisi dengan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT.
Efek atau PPEE FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 73 tanggal 15 Desember 2020, Addendum
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT. FIMPERKASA
UTAMA, Tbk No. 23 tanggal 11 Januari 2021, Addendum Kedua Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk
No. 82 tanggal 29 Januari 2021, dan Addendum Ketiga Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 102
tanggal 23 Maret 2021, keempatnya dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-
Siregar, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Jakarta Selatan.

Pernyataan : berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh
Pendaftaran Emiten dalam rangka Penawaran Umum.

Pernyataan Efektif : Berarti Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan
ketentuan sebagai berikut:

(1) atas dasar lewatnya waktu, yakni:


a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran
diterima OJK secara lengkap yaitu telah mencakup seluruh kriteria
yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan
Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang
terkait dengan Penawaran Umum; atau
b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang
disampaikan Emiten atau yang diminta OJK dipenuhi; atau
(2) atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan
atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Perseroan/ Emiten : berarti badan hukum yang melakukan Penawaran Umum yang dalam hal ini
adalah PT Fimperkasa Utama Tbk, berkedudukan di Jakarta.

Prospektus : berarti setiap Informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan
tujuan agar Pihak lain membeli Efek.

4
Prospektus Awal : berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh 5nformasi dalam Prospektus
yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai bagian dari
Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal, jumlah dan
harga penawaran Efek, penjaminan emisi Efek, atau hal lain yang
berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan.

POJK No. 23 : berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.23 /POJK.04/2017 tentang
Prospektus Awal dan Info Memo

POJK No. 30 : berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015 tentang
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

POJK No.33 : berarti Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No.34 : berarti Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No.35 : berarti Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan


Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No. 53 : Berarti Peraturan OJK No. 53/POJK.04/2017 tentang Pernyataan Pendaftaran
dalam rangka Penawaran Umum dan Penambahan Modal dengan
Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu oleh Emiten dengan Aset
Skala Kecil atau Emiten dengan Aset Skala Menengah

POJK No. 54 : Berarti Peraturan OJK No. 54/POJK.04/2017 tentang Bentuk Isi Prospektus
dalam rangka Penawaran Umum dan Penambahan Modal dengan
Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu oleh Emiten dengan Aset
Skala Kecil atau Emiten dengan Aset Skala Menengah

POJK No.55 berarti Peraturan OJK No 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan


Pedoman Pelaksanaan Komite Kerja Komite Audit

POJK No.56 berarti Peraturan OJK No 56/POJK.04/2015 Tahun 2015 tentang


Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal

Rekening Efek : berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik
pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI, Anggota Bursa atau
Bank Kustodian berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang
ditandatangani pemegang saham.

Rupiah atau Rp : berarti mata uang resmi negara Republik Indonesia.

RUPS : berarti Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar Perseroan.

RUPSLB : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

Saham Baru : berarti saham-saham baru yang dikeluarkan dari portepel oleh Perseroan
sebanyak-banyaknya 160.000.000 (seratus enam puluh juta) saham dalam
rangka Penawaran Umum.

5
Saham Yang : berarti saham biasa atas nama yang akan ditawarkan dan dijual kepada
Ditawarkan Masyarakat melalui Penawaran Umum, atau sebanyak-banyaknya
160.000.000 (seratus enam puluh juta) saham dengan nilai nominal Rp50,-
(lima puluh Rupiah) setiap saham yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI
pada Tanggal Pencatatan.

Tanggal : Berarti tanggal pencatatan Saham Yang Ditawarkan untuk diperdagangkan di


Pencatatan Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah
Tanggal Distribusi.

Tanggal : berarti tanggal penjatahan sesuai Peraturan No.IX.A.7, yaitu selambat-


Penjatahan lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah berakhirnya Masa Penawaran, yang akan
ditentukan dalam Prospektus.

UUPM : berarti Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang
Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995,
Tambahan No.3608 serta peraturan pelaksanaannya.

UUPT : berarti Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang
Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No.106 Tahun
2007, Tambahan No. 4756 serta peraturan pelaksanaannya.

6
I. INFORMASI TENTANG EFEK YANG DITAWARKAN
Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak-banyaknya 160.000.000 (seratus
enam puluh juta) saham atau 40,00% (empat puluh persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah
Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan Saham Baru dengan nilai nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah)
setiap saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp125,- (seratus dua puluh lima
Rupiah) setiap Saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham
(FPPS), sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp20.000.000.000,- (dua puluh milyar Rupiah).

Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 40.000.000 (empat
puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam
Daftar Pemegang Saham Perseroan pada Tanggal Penjatahan (“DPS Penjatahan”) secara cuma-cuma dengan
ketentuan bahwa setiap pemegang 4 (empat) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan
memperoleh 1 (satu) Waran Seri I.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham Perseroan dengan
Nilai Nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah) setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp150,- (seratus lima puluh
Rupiah) per saham yang dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan waran yaitu mulai tanggal 11 Oktober
2021 sampai dengan tanggal 7 April 2022 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak untuk membeli
1 (satu) saham Perseroan. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk
hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri I tidak
dilaksanakan sampai habis periode pelaksanaannya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai
dan tidak berlaku.

Saham Biasa atas nama yang ditawarkan seluruhnya adalah saham baru yang berasal dari portepel Perseroan,
serta akan memberikan seluruh pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham
lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian
dividen, hak untuk mengeluarkan saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian saham
bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

PT Fimperkasa Utama Tbk

Kegiatan Usaha Utama:


Bergerak dalam bidang Konstruksi

Berkedudukan di Jakarta, Indonesia


Kantor Pusat:
Graha FIM Lt. 5, Jl. Teuku Cik Ditiro No. 37,
Kel. Menteng, Kec. Menteng, Jakarta Pusat
Telepon & Faks: (021) – 3100074
Email: info@fimperkasautama.co.id
Web: www.fimperkasautama.co.id

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO FLUKTUASI PERTUMBUHAN INDUSTRI KONSTRUKSI DI
INDONESIA. KETERANGAN SELENGKAPNYA MENGENAI RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS
INI.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG
DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK
TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK
INDONESIA AKAN MENJADI TIDAK LIKUID. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH
PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN
TERJAGA.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN INI. SAHAM-SAHAM TERSEBUT
AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT
KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”)

7
Perseroan yang berkedudukan di Jakarta adalah suatu perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan
usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik
Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas “PT. Fimperkasa
Utama” No.: 41 Tanggal 8 Februari 1993 dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. 71
tanggal 22 September 1993, keduanya dibuat dihadapan Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta,
yang telah memperoleh Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1025
HT.01.01.Th.94 tentang Persetujuan Pendirian Perseroan Terbatas tanggal 24 Januari 1994, yang
telah didaftarkan dalam Buku Daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 352
tahun 1994 tanggal 7 Maret 1996, serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No. 3357 tahun 1996, Berita Negara Republik Indonesia No. 28 tanggal 4 April 1996.

Anggaran Dasar Perseroan terakhir kali diubah dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum Perdana
saham, Perseroan telah melakukan perubahan anggaran dasar berdasarkan Akta Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Fimperkasa Utama Tbk No. 91 tanggal 30 November 2020,
dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, SH,, M.Kn Notaris di Jakarta Selatan, mengenai
perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar sehubungan dengan rencana Perseroan untuk
melakukan Penawaran Umum perdana saham yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham
bedasarkan keputusannya No. AHU-0081428.AH.01.02 Tahun 2020 tanggal 4 Desember 2020 dan
telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0205120.AH.01.11 Tahun 2020 tanggal 4 Desember
2020. Perubahan-perubahan Anggaran Dasar sebagaimana yang termaktub pada Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Fimperkasa Utama Tbk No. 91, akan berlaku efektif
setelah dilaksanakan penawaran umum saham sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal.

Dalam rapat diputuskan:

1. MEMUTUSKAN, dan menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum


perdana saham-saham Perseroan kepada masyarakat ("Penawaran Umum") dan
mencatatkan saham-saham Perseroan tersebut pada Bursa Efek Indonesia.

2. MEMUTUSKAN, dan menyetujui untuk mengubah nilai nominal saham Perseroan dari
semula sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per lembar saham menjadi Rp 50,00
(lima puluh Rupiah) per lembar saham.

3. MEMUTUSKAN, dan menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel


Per:seroan dan menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel
tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat dalam jumlah sebanyak-banyaknya
160.000.000 (seratus enam puluh juta) lembar saham dengan nilai nominal masing-masing
saham sebesar Rp 50,00 (lima puluh Rupiah) dan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-
banyaknya 40.000.000 (empat puluh juta) lembar saham yang diberikan secara cuma-cuma
kepada Masyarakat yang membeli saham baru dalam Penawaran Umum dan Waran Seri I
ini dapat dialihkan dan/atau diperjualbelikan secara terpisah dari saham baru tersebut,
dengan memperhatikan peraturan -perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan
Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek Indonesia yang berlaku di tempat di mana --saham-
saham Perseroan dicatatkan; Sehubungan dengan keputusan tersebut selanjutnya para
pemegang -saham Perseroan dengan ini menyetujui dan menyatakan melepaskan -haknya
untuk membeli terlebih dahulu atas penawaran atau penjualan saham baru dalam rangka
Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal tersebut di atas.

4. MEMUTUSKAN, dan menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan, setelah


dilaksanakannya Penawaran Umum atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada
masyarakal melalui Pasar Modal, serta saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham
(selain pemegang saham masyarakat) Perseroan, Waran Seri I dan saham-saharn hasil
pelakaanaan Waran Seri I pada Bursa Efek lndoneaia, serta menyetujui untuk mendaftarkan

8
saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif yang dilaksanakan sesuai dengan
peraturan Perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal Indonesia.

5. MEMUTUSKAN, dan menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat seluruh anggota


Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang -lama, dengan memberikan pembebasan dan
pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada mereka dan mengangkat anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru, termasuk 1 (satu) anggota Komisaris
Independen, dan pemberhentian dan pengangkatan mana berlaku sejak tanggal keputusan
ini, sehingga untuk selanjutnya susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
adalah sebagai berikut :
DIREKSI :

Direktur Utama : Tuan MOHAMAD MULKY THALIB;

Direktur : Tuan CHOLID WURYANTO;

DEWAN KOMISARIS :

Komisaris Utama : Tuan Insinyur FARIED THALIB;

Komisaris : Tuan Doktor Insinyur IDRUS, MSC;

Komisaris Independen : Tuan Insinyur DJOKO S DJAMHOER

6. MEMUTUSKAN, dan menyetujui untuk mengubah jangka waktu berdirinya Perseroan


menjadi tidak terbatas.

7. MEMUTUSKAN, dan menyetujui perubahan status perseroan dari Perseroan Tertutup


menjadi Perseroan Terbuka dan menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi PT
FIMPERKASA UTAMA TBK

8. MEMUTUSKAN, dan menyetujui Perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam


rangka menjadi Perseroan Terbuka, antara lain penyesuaian dengan peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal termasuk penyesuaian terhadap Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) Nomor : IX.J.1 sebagai
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor : Kep-179/BL/2008, tanggal 14-05-2008
(empat belas Mei dua ribu delapan) tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang
Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Peraturan
Otoritas Keuangan Nomor : 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik, yang keduanya diterbitkan pada tanggal 08-12-2014
(delapan Desember dua ribu empat belas), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor :
15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2020 tentang
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik yang
keduanya diterbitkan pada tanggal 20-04-2020 (dua puluh April dua ribu dua puluh).

9. MEMUTUSKAN, dan menyetujui untuk memberikan Kuasa dan wewenang dengan hak
substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang harus
dilakukan sehubungan dengan Penawaran Umum (Initial Public Offering/Penawaran Umum
Perdana) dan hasil dari Penawaran Umum Perseroan, termasuk tidak terbatas pada :
i. Membuat dan menandatangani Prospektus Ringkas, Prospektus dan dokumen-
dokumen lain;
ii. Mengumumkan Prospektus Ringkas, Prospektus dan/atau dokumen-dokumen lain
yang disyaratkan dalam surat kabar;

9
iii. Menandatangani semua perjanjian dan akta-akta yang berhubungan dengan
Penawaran Umum dan hasil dari Penawaran Umum tersebut;
iv. Menunjuk para profesi penunjang (termasuk tetapi tidak terbatas pada Konsultan
Hukum, Notaris dan Penjamin Emisi Efek);
v. Menunjuk Biro Administrasi Efek;
vi. Menentukan penggunaan dana hasil Penawaran Umum sesuai --dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku dan keperluan Perseroan yang akan dicantumkan
dalam prospektus penawaran umum saham perdana Perseroan.
vii. Membuat, menandatangani dan menyampaikan Surat Pernyataan Pendaftaran
dan/atau dokumen-dokumen terkait lainnya kepada OJK dan PT Bursa Efek Indonesia
viii. Mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai peraturan
yang berlaku, khususnya Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia;
ix. Mencatatkan seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah
dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan memperhatikan peraturan
perundangan yang berlaku di- Republik Indonesia, termasuk peraturan di bidang Pasar
Modal;
x. Memberikan segala informasi dan/atau data;
xi. Membuat, meminta untuk dibuatkan dan/atau menandatangani pernyataan, surat,
perjanjian dan/atau dokumen-dokumen lainnya;
xii. Meminta persetujuan dari pihak-pihak terkait dan instansi- instansi yang berwenang;
seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan sebagaimana disyaratkan dalam perundang-
undangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas pada Peraturan Pasar Modal
dan/atau Peraturan BAPEPAM-LK dan/atau Peraturan OJK dan/atau Peraturan Bursa
Efek.

Susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah
sebagai berikut:

Ninai Nominal Rp50,- Setiap Saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 800.000.000 40.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Mulky Thalib 12.200.000 610.000.000 5,08
2. Faried Thalib 12.200.000 610.000.000 5,08
3. PT Bangun Bumi Utama 107.800.000 5.390.000.000 44,92
4. PT Karya Berkah Investama 107.800.000 5.390.000.000 44,92
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 240.000.000 12.000.000.000 100,00
Saham dalam Portepel 560.000.000 28.000.000.000

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, maka
susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini,
secara proforma menjadi sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp50,- setiap saham


Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum
Keterangan
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Jumlah Saham % Jumlah Saham %
Nominal (Rp) Nominal (Rp)
Modal Dasar 800.000.000 40.000.000.000 800.000.000 40.000.000.000
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
1. Mulky Thalib 12.200.000 610.000.000 5,08 12.200.000 610.000.000 3,05
2. Faried Thalib 12.200.000 610.000.000 5,08 12.200.000 610.000.000 3,05
3. PT Bangun Bumi Utama 107.800.000 5.390.000.000 44,92 107.800.000 5.390.000.000 26,95
4. PT Karya Berkah Investama 107.800.000 5.390.000.000 44,92 107.800.000 5.390.000.000 26,95
5. Masyarakat - - - 160.000.000 8.000.000.000 40,00
Jumlah Modal Ditempatkan
240.000.000 12.000.000.000 100,00 400.000.000 20.000.000.000 100,00
dan Disetor Penuh
Saham dalam Portepel 560.000.000 28.000.000.000 400.000.000 20.000.000.000

10
Penerbitan Waran Seri I

Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya


40.000.000 (empat puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham
yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada Tanggal Penjatahan (“DPS
Penjatahan”) secara cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 4 (empat) saham yang
namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I.

Dengan asumsi telah dilaksanakannya seluruh Waran Seri I oleh para pemegang waran, maka struktur
permodalan dan pemegang saham Perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum dan setelah
pelaksanaan Waran secara proforma adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp50,- Setiap Saham


Setelah Penawaran Umum Perdana Setelah Penawaran Umum Perdana dan setelah
sebelum pelaksanaan Waran pelaksanaan Waran
Keterangan
Jumlah Nilai Jumlah Jumlah Nilai
Jumlah Saham % %
Nominal(Rp) Saham Nominal (Rp)
Modal Dasar 800.000.000 40.000.000.000 800.000.000 40.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
1. Mulky Thalib 12.200.000 610.000.000 3,05 12.200.000 610.000.000 2,77
2. Faried Thalib 12.200.000 610.000.000 3,05 12.200.000 610.000.000 2,77
3. PT Bangun Bumi Utama 107.800.000 5.390.000.000 26,95 107.800.000 5.390.000.000 24,50
4. PT Karya Berkah Investama 107.800.000 5.390.000.000 26,95 107.800.000 5.390.000.000 24,50
5. Masyarakat 160.000.000 8.000.000.000 40,00 200.000.000 10.000.000.000 45,45
Jumlah Modal Ditempatkan dan
400.000.000 20.000.000.000 100,00 440.000.000 22.000.000.000 100,00
Disetor Penuh
Saham dalam Portepel 400.000.000 20.000.000.000 360.000.000 18.000.000.000

Keterangan mengenai Waran Seri I di bawah ini merupakan rangkuman dari Akta Pernyataan
Penerbitan Waran Seri I No. 70 tanggal 15 Desember 2020 yang dibuat di hadapan Rosida
Rajagukuguk-Siregar, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta, namun bukan merupakan salinan selengkapnya
dari keseluruhan ketentuan dan persyaratan yang tercantum di dalam Akta tersebut.

A. Definisi

1. Waran Seri I berarti efek yang diterbitkan oleh emiten sebanyak-banyaknya 40.000.000 (empat
puluh juta) Waran Seri I atau 16,67% (enam belas koma enam puluh tujuh persen) dari total
jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka
Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan, yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli saham sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penerbitan Waran
Seri I.
2. Surat Kolektif Waran Seri I berarti bukti pemilikan sebanyak-banyaknya Waran Seri I dalam
kelipatan tertentu yang diterbitkan oleh Perseroan yang memuat nama, alamat, dan jumlah
Waran Seri I serta keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu.
3. Pelaksanaan Waran Seri I berarti pelaksanaan hak membeli saham baru oleh Pemegang
Waran Seri I.
4. Harga Pelaksanaan berarti harga setiap saham yang harus dibayar pada saat pelaksanaan
Waran Seri I menjadi saham Perseroan.
5. Saham Hasil Pelaksanaan berarti saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan
sebagai hasil Pelaksanaan Waran Seri I dan merupakan Saham yang telah disetor penuh
Perseroan, yang menjadi bagian dari modal saham Perseroan serta memberikan kepada
pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang
mempunyai hak-hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan hak-hak pemegang
saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor penuh sebelumnya dengan
memperhatikan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang berlaku.

B. Hak Atas Waran Seri I

11
1. Setiap pemegang saham yang memiliki 4 (empat) Saham Baru yang namanya tercatat dalam
Daftar Penjatahan Penawaran Umum Perdana Saham yang dilakukan oleh Penjamin
Pelaksana Emisi Efek pada Tanggal Penjatahan 7 April 2021 berhak memperoleh 1 (satu)
Waran Seri I yang diberikan cuma-cuma.
2. Selama Waran Seri I belum dilaksanakan (belum di-exercise) menjadi saham baru, pemegang
Waran Seri I tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan,
tidak mempunyai hak atas pembagian dividen Perseroan, tidak berhak atas saham bonus yang
berasal dari agio dan saham dividen yang berasal dari kapitalisasi laba, dengan demikian juga
tidak mempunyai hak memesan efek terlebih dahulu yang akan dikeluarkan Perseroan di
kemudian hari.

C. Bentuk dan Denominasi

Waran Seri I yang akan diterbitkan oleh Perseroan adalah dalam bentuk scriptless.

1. Bagi Pemegang Yang Berhak yang sudah melakukan penitipan sahamnya secara kolektif pada
KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan Sertifikat Kolektif Waran Seri I, melainkan akan
didistribusikan secara elektronik (scriptless) dengan melakukan pengkreditan Waran Seri I ke
Rekening Efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang ditunjuk masing masing
Pemegang Waran Seri I di KSEI dan dibuktikan dengan Surat Konfirmasi Waran Seri I;
2. Setelah lewat Periode Pelaksanaan Waran Seri I, maka setiap Waran Seri I yang
belum dilaksanakan menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku lagi untuk
keperluan apapun juga dan Pemegang Waran tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi
maupun kompensasi apapun dalam jumlah berapapun dan dengan alasan kepada
Perseroan dan Perseroan tidak lagi mempunyai kewajiban untuk menerbitkan Saham
Baru Hasil Pelaksanaan Waran Seri I. Selama Pelaksanaan Waran Seri I belum
dilakukan oleh Pemegang Waran Seri I menjadi Saham Baru Hasil Pelaksanaan
Waran Seri I, maka Pemegang Waran Seri I tidak berhak untuk mengikuti dan tidak
mempunyai hak suara dalam rapat umum pemegang saham Perseroan dan tidak
berhak menerima dividen dalam bentuk apapun juga serta hak lain yang terkait pada
Saham.

D. Hak Untuk Membeli Saham Perseroan dan Jangka Waktu Waran Seri I

1. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I
berhak untuk membeli 1 (satu) saham biasa dengan cara melakukan Pelaksanaan Waran Seri
I, setiap Hari Kerja selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I dengan membayar Harga
Pelaksanaan sebesar Rp150,- (seratus lima puluh Rupiah) per Waran Seri I, dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan Penerbitan Waran Seri I.
2. Pemegang Waran Seri I berhak melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham selama Jangka
Waktu Pelaksanaan Waran Seri I yang tanggalnya sebagaimana dimuat dalam Prospektus
yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.
3. Setiap Waran Seri I Yang Belum Dilaksanakan melalui cara sebagaimana ditentukan dalam
Syarat dan Kondisi yang berlaku selambat-lambatnya tanggal 7 April 2022 pada pukul 15.00
(lima belas) Waktu Indonesia Barat pada Tanggal Jatuh Tempo, menjadi batal dan tidak
berlaku lagi untuk kepentingan apapun juga dan Pemegang Waran Seri I tersebut tidak dapat
menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun dari Perseroan.

E. Jangka Waktu Waran Seri I


Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I dimulai setelah 6 (enam) bulan sejak Tanggal Pencatatan di
bursa sampai dengan satu hari sebelum ulang tahun pertama pencatatan di bursa yaitu tanggal 11
Oktober 2021 sampai dengan 7 April 2022 pada pukul 15.00 WIB.

F. Prosedur Pelaksanaan Waran Seri I

12
1. Pada jam kerja yang umumnya berlaku selama Jangka Waktu Pelaksanaan, setiap Pemegang
Waran Seri I dapat melakukan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru yang
dikeluarkan dari saham portepel yang dipegangnya menjadi Saham Hasil Pelaksanaan
berdasarkan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan Waran Seri I.
2. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilakukan di kantor pusat Pengelola Administrasi Waran Seri
I.
3. Pada Tanggal Pelaksanaan, Pemegang Waran Seri I yang bermaksud untuk melaksanakan
Waran Seri I nya menjadi saham baru, wajib menyerahkan Dokumen Pelaksanaan kepada
Pengelola Administrasi Waran Seri I. Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan adalah bukti telah
dibayarnya Harga Pelaksanaan oleh Pemegang Waran Seri I kepada Perseroan. Atas
penyerahan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan
bukti telah diterimanya Dokumen Pelaksanaan.
4. Dokumen Pelaksanaan yang sudah diterima oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I tidak
dapat ditarik kembali.
5. Pemegang Waran Seri I yang tidak menyerahkan Dokumen Pelaksanaan dalam masa berlaku
Pelaksanaan tidak berhak lagi melaksanakan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi Saham.
6. Dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima
Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I melakukan penelitian terhadap
kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran
Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada hari kerja berikutnya, Pengelola Administrasi
Waran Seri I melakukan penelitian terhadap kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta
kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri
I. Pada hari kerja berikutnya, Pengelola Administrasi Waran Seri I meminta konfirmasi dari
Bank dimana Perseroan membuka rekening khusus mengenai pembayaran atas Harga
Pelaksanaan telah diterima dengan baik dan kepada Perseroan mengenai dapat atau tidaknya
Waran Seri I dilaksanakan. Dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal penerimaan
Dokumen Pelaksanaan Pengelola Administrasi Waran Seri I memberikan konfirmasi kepada
Pemegang Waran Seri I mengenai diterimanya atau ditolaknya permohonan untuk
pelaksanaan. Selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran
Seri I menerima persetujuan dari Perseroan, maka Pemegang-Pemegang Waran Seri I dapat
menukarkan Bukti Penerimaan Dokumen Pelaksanaan dengan Saham Hasil Pelaksanaan
kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan Saham Hasil Pelaksanaan
kepada Pemegang Waran Seri I.
7. Dalam hal pelaksanaan sebagian jumlah Waran Seri I yang diwakili dalam Surat Kolektip
Waran Seri I, terlebih dahulu harus diadakan pemecahan atas sertifikat tersebut maka
pemecahan atas Sertifikat tersebut menjadi biaya Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan.
8. Saham hasil Pelaksanaan memberikan hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah
terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak yang sama seperti saham
lainya dalam Perseroan.
9. Perseroan berkewajiban untuk menanggung segala biaya sehubungan dengan Pelaksanaan
Waran Seri I menjadi saham baru dan pencatatan saham hasil Pelaksanaan pada Bursa Efek
Indonesia.
10. Pemegang Waran Seri I yang akan melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham Biasa Atas
nama dapat melakukan pembayaran Harga Pelaksanaan dengan cek, bilyet giro, bank transfer,
pemindahbukuan ataupun setoran tunai (in good fund) kepada rekening Perseroan.

PT Bank Central Asia


Cabang Graha Inti Fauzi, Jakarta
Atas nama: PT Fimperkasa Utama
No. Rek.: 3755-100-999

G. Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan Jumlah Waran Seri I

Harga awal Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebesar Rp150,- (seratus lima puluh Rupiah) setiap
saham per Waran Seri I. Apabila Perseroan melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan
perubahan jumlah modal, Harga Pelaksanaan dan jumlah Waran Seri I, sehingga Waran Seri I dapat
mengalami perubahan dimana Harga Pelaksanaan baru dan Waran Seri I baru dapat menjadi pecahan.

13
Dalam hal ini, Perseroan akan melakukan pembulatan ke bawah. Harga Pelaksanaan dan Jumlah
Waran Seri I akan mengalami pengubahan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:

Perubahan nilai nominal saham Perseroan karena penggabungan nilai nominal (reverse stock) atau
pemecahan nilai nominal (stock split), maka :

Harga Pelaksanaan Baru = Harga Nominal Baru setiap saham x A


Harga Nominal Lama setiap saham

Jumlah Waran Seri I Baru = Harga Nominal Lama setiap saham x B


Harga Nominal Baru setiap saham

A = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama


B = Jumlah awal Waran Seri I yang beredar

Penyesuaian tersebut mulai berlaku efektif pada saat dimulai perdagangan di Bursa Efek dengan nilai
nominal yang baru yang diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
memiliki peredaran yang luas.

Pembagian saham bonus, saham dividen atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham,
maka jumlah Waran Seri I tidak mengalami perubahan dan yang berubah hanyalah harga
pelaksanaannya saja, dengan perhitungan:

Harga Pelaksanaan Baru = A x X


(A + B)

A= Jumlah saham yang disetor penuh dan beredar sebelum pembagian saham bonus, saham
dividen
B= Jumlah saham baru yang disetor penuh dan beredar yang merupakan hasil pembagian saham
bonus atau saham dividen.
X= Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama

Penyesuaian tersebut mulai berlaku pada saat saham bonus atau saham dividen mulai berlaku efektif
yang akan diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki
peredaran yang luas.

Pengeluaran saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas (PUT).

Harga Waran Seri I baru = (C – D) x X


C
C = Harga pasar saham sebelum pengeluaran pengumuman PUT II
X = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama
D = Harga teoritis right untuk 1 (satu) saham yang dihitung dengan formula

D = (C – F)
(G + 1)

F = Harga pembelian 1 (satu) saham berdasarkan hak memesan efek terlebih dahulu (right)
G = Jumlah saham yang diperlukan untuk memesan tambahan 1 (satu) saham dengan hak memesan
efek terlebih dahulu (right)

Penyesuaian ini berlaku efektif 1 (satu) hari kerja setelah tanggal penjatahan pemesanan saham dalam
rangka Penawaran Umum Terbatas.

Penyesuaian harga Waran Seri I tersebut di atas tidak untuk penyesuaian jumlah waran dan harus
dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Anggaran

14
Dasar Emiten, khususnya bahwa Harga Pelaksanaan Waran Seri I tidak boleh kurang dari harga teoritis
saham.

H. Pengalihan Hak Atas Waran Seri I

Pemegang Waran Seri I dapat mengalihkan hak atas Waran Seri I dengan melakukan jual-beli, hibah
dan warisan. Dengan melakukan transaksi jual beli di Bursa setiap orang dapat memperoleh hak atas
Waran Seri I dan dapat didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti
yang sah mengenai hak yang diperolehnya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia. Setiap orang yang memperoleh hak atas Waran Seri I karena hibah maupun
pewarisan akibat kematian dari seorang Pemegang Waran Seri I atau karena sebab lain yang
mengakibatkan pemilikan Waran Seri I beralih, dapat mengajukan permohonan secara tertulis kepada
Pengelola Administrasi Waran Seri I yang bertindak untuk dan atas nama Perseroan, untuk didaftarkan
sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti haknya dan dengan membayar biaya
administrasi dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk pengalihan Waran Seri I, permohonan tersebut
harus mendapat persetujuan dari Perseroan.

Apabila terjadi peralihan hak atas Waran Seri I yang dikarenakan hal-hal tersebut di atas yang
mengakibatkan kepemilikan Waran Seri I oleh beberapa orang dan/atau badan maka kepada orang
atau pihak atau badan hukum yang memiliki secara yang memiliki secara bersama-sama tersebut
berkewajiban untuk menunjuk secara tertulis salah seorang diantara mereka sebagai wakil mereka
bersama dan hanya nama wakil tersebut yang akan dimasukan ke dalam Daftar Pemegang Waran Seri
I dan wakil ini akan dianggap sebagai pemegang yang sah dari Waran Seri I yang bersangkutan dan
berhak untuk melaksanakan dan menggunakan semua hak yang diberikan kepada Pemegang Waran
Seri I. Pengelola Administrasi Waran Seri I hanya dapat melakukan pendaftaran pada Daftar Pemegang
Waran Seri I apabila telah menerima dokumen pendukung dengan baik dan disetujui oleh Perseroan
dengan memperhatikan peraturan Pasar modal yang berlaku.

Pendaftaran peralihan hak atas Waran Seri I hanya dapat dilakukan oleh Perseroan melalui Pengelola
Administrasi Waran Seri I yang akan bertindak untuk dan atas nama Perseroan dengan memberikan
catatan mengenai peralihan hak tersebut di dalam Daftar Pemegang Waran Seri I berdasarkan surat-
surat yang cukup membuktikan mengenai pengalihan hak termasuk bukti akta hibah yang
ditandatangani oleh kedua belah pihak dan telah disetujui oleh Direksi Perseroan dengan
memperhatikan peraturan Pasar Modal. Peralihan hak atas Waran Seri I harus dicatat di dalam Daftar
Pemegang Waran Seri I maupun pada Surat Kolektip Waran Seri I yang bersangkutan, dan mulai
berlaku setelah pendaftaran dari peralihan tersebut tercatat di dalam Daftar Pemegang Waran Seri I.

I. Pengelola Administrasi Waran Seri I

Perseroan telah menunjuk Pengelola Administrasi Waran Seri I sebagai berikut:

PT Bima Registra
Satrio Tower Lt. 9 Jalan Prof. DR Satrio 1 RT.7/RW.2,
Kuningan, , Jakarta Selatan, 12950
Tel. (62-21) 295 25984818
Fax. (62-21) 295 29745765

Dalam hal ini Pengelola Administrasi Waran Seri I bertugas untuk melaksanakan pengelolaan
administrasi Waran Seri I dan pengelolaan administrasi Saham Hasil pelaksanaan Waran Seri I.

J. Status Saham Hasil Pelaksanaan

Saham Hasil Pelaksanaan yang dikeluarkan dari portepel Perseroan atas Pelaksanaan Waran Seri I
diperlukan sebagai saham yang telah disetor penuh yang menjadi bagai dari modal saham Perseroan,
serta memberi hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang
Saham Perseroan yang mempunyai hak yang sama seperti pemegang saham Perseroan lainnya

15
sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Pencatatan Saham Hasil Pelaksanaan
Waran Seri I dalam Daftar Pemegang saham dilakukan tanggal pelaksanaan.

K. Penggabungan, Peleburan dan Likuidasi

1. Apabila dalam jangka waktu Waran Seri I terjadi penggabungan, peleburan dan likuidasi, maka
dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah keputusan tersebut diambil
Perseroan berkewajiban memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I sesuai dengan
Pasal 11 Penerbitan Waran Seri I.
2. Dalam hal Perseroan melakukan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain maka
perusahaan yang menerima penggabungan atau peleburan yang merupakan hasil
penggabungan atau peleburan dengan Emiten wajib bertanggung jawab dan tunduk pada
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Waran Seri I yang berlaku dalam Pasal 11 Penerbitan
Waran Seri I.

L. Pemberitahuan Kepada Pemegang Waran Seri I

Setiap pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I adalah sah jika diumumkan dalam 2 (dua) surat
kabar berbahasa Indonesia, satu di antaranya berperedaran nasional dalam jangka waktu yang telah
ditentukan dalam Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku di bidang
Pasar Modal, atau apabila tidak ditentukan lain dalam jangka waktu sedikit-dikitnya 30 (tiga puluh) hari
kalender sebelum suatu tindakan atau peristiwa yang mensyaratkan adanya pemberitahuan kepada
Pemegang Waran Seri I menjadi efektif. Pemberitahuan tersebut di atas wajib dilakukan oleh Emiten.
Setiap pemberitahuan dianggap telah disampaikan kepada Pemegang Waran Seri I pada tanggal
pertama kali diumumkan dalam surat kabar tersebut di atas.

M. Pernyataan dan Kewajiban Perseroan

1. Perseroan dengan ini menyatakan dan menyetujui bahwa setiap Pemegang Waran Seri I
berhak atas segala manfaat dari semua janji dan kewajiban sebagaimana tersebut dalam
Penerbitan Waran Seri I dan Peraturan Pasar Modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek
Indonesia.
2. Perseroan dengan ini menyatakan bahwa atas Pelaksanaan Waran Seri I, baik sebagian
maupun seluruh Waran Seri I, setiap waktu selama Jangka Waktu Pelaksanaan, Emiten wajib
menerbitkan, menyerahkan dan menyediakan Saham Hasil Pelaksanaan dalam jumlah yang
cukup atau jumlah yang sesuai dengan Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan
ketentuan dalam Penerbitan Waran Seri I dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia jika
masuk dalam Penitipan Kolektif.

N. Pengubahan

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan dapat merubah


Pernyataan Penerbitan Waran Seri I, kecuali harga Pelaksanaan Waran Seri I dan jangka waktu Waran
Seri I tidak dapat mengalami perubahan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Persetujuan Pemegang Waran Seri I yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) dari
Waran Seri I.
2. Perseroan wajib mengumumkan setiap pengubahan Penerbitan Waran Seri I di dalam 2 (dua)
surat kabar harian berbahasa Indonesia selambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sebelum ditandatangani Pengubahan Penerbitan Waran Seri I, dan bilamana selambatnya
dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah pengumuman tersebut, Pemegang
Waran Seri I lebih dari 50% tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan
tanggapan secara tertulis maka pemegang Waran Seri I dianggap telah menyetujui usulan
perubahan tersebut.
3. Setiap pengubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I harus dilakukan dengan akta yang
dibuat secara notariil dan pengubahan tersebut mengikat Perseroan dan Pemegang Waran
Seri I sejak akta pengubahan bersangkutan dibuat dengan memperhatikan syarat dan

16
ketentuan-ketentuan dalam Penerbitan Waran Seri I dan syarat dan kondisi serta Peraturan
Pasar Modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia.

O. Hukum yang berlaku

Tunduk pada hukum yang berlaku di Republik Indonesia

Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Bersamaan dengan pencatatan sebanyak - banyaknya 160.000.000 (seratus enam puluh juta) saham
atau sebanyak-banyaknya 40,00% (empat puluh koma nol persen) dari modal ditempatkan dan disetor
penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama
akan mencatatkan pula seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum
Perdana Saham sejumlah 240.000.000 (dua ratus empat puluh juta) saham dari modal ditempatkan
dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia
seluruhnya adalah sebanyak-banyaknya 400.000.000 (empat ratus juta) saham atau sebesar 100%
(seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum
Perdana Saham ini.

PEMBATASAN ATAS SAHAM YANG DIKELUARKAN SEBELUM PENAWARAN UMUM


PERSEROAN
Berdasarkan Pasal 2 POJK 25 Tahun 2017 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan
Sebelum Penawaran Umum, setiap pihak yang memperoleh efek bersifat ekuitas dari emiten dengan
harga dan/atau nilai konversi dan/atau harga pelaksanaan di bawah harga penawaran umum perdana
saham dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum penyampaian pernyataan pendaftaran kepada
Otoritas Jasa Keuangan, dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas efek
bersifat ekuitas emiten tersebut sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah pernyataan pendaftaran
menjadi efektif. POJK No. 25 Tahun 2017 memuat pengecualian bahwa larangan tersebut tidak berlaku
bagi kepemilikan atas efek bersifat ekuitas, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau lembaga yang berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan memiliki kewenangan melakukan penyehatan perbankan.
Berikut adalah kronologi Perubahan Permodalan dan Pemegang Saham:

- Berdasarkan Akta Jual Beli Saham PT. Fimperkasa Utama No. 72 tanggal 26 November 2020,
dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, SH., M.Kn. Notaris di Jakarta, telah dilakukan
penjualan saham milik Faried Thalib kepada PT Karya Berkah Investama sejumlah 490 (empat
ratus Sembilan puluh) saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,- per saham sehingga seluruhnya
berjumlah Rp490.000.000 (empat ratus Sembilan puluh juta Rupiah)

- Berdasarkan Akta Jual Beli Saham PT. Fimperkasa Utama No. 73 tanggal 26 November 2020,
dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, SH., M.Kn. Notaris di Jakarta, telah dilakukan
penjualan saham milik Mohamad Mulky Thalib kepada PT Bangun Bumi Utama sejumlah 490
(empat ratus Sembilan puluh) saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,- per saham sehingga
seluruhnya berjumlah Rp490.000.000 (empat ratus Sembilan puluh juta Rupiah)

- Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 79 tanggal 27 November
2020, dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta Selatan,
yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana
dinyatakan dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-0079468.AH.01.02.Tahun 2020 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan tanggal 27 November 2020, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan
Nomor AHU-0199816.AH.01.11.Tahun 2020 tanggal 27 November 2020, para Pemegang Saham
menyetujui untuk melakukan peningkatan modal melalui kapitalisasi laba ditahan dan konversi

17
utang pemegang saham sehingga seluruh pemegang saham memperoleh saham baru sebagai
berikut:
1. Sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar Rupiah) merupakan laba ditahan Perseroan
yang akan dikonversi menjadi saham sebagai berikut:
a. Masing-masing sebesar Rp4.900.000.000,- akan dikonversi menjadi 4.900 saham milik PT.
Karya Berkah Investama dan PT. Bangun Bumi Utama.
b. Masing-masing sebesar Rp100.000.000,- akan dikonversi menjadi 100 saham Ir. Faried
Thalib dan Mohamad Mulky Thalib
2. Konversi hutang Perseroan sebesar Rp500.000.000,- menjadi 500 saham kepada Mohamad
Mulky Thalib
3. Konversi hutang Perseroan sebesar Rp500.000.000,- menjadi 500 saham Ir. Faried Thalib

Oleh karenanya, PT. Karya Berkah Investama, PT. Bangun Bumi Utama, Ir. Faried Thalib, dan
Mohamad Mulky Thalib dilarang melakukan pengalihan baik sebagian maupun seluruh sahamnya
dalam Perseroan sampai dengan 8 bulan setelah Pernyataan Pendaftaran Perseroan menjadi efektif.

Berdasarkan Surat Pernyataan masing-masing tertanggal 17 Desember 2020, PT. Karya Berkah
Investama, PT. Bangun Bumi Utama, Ir. Faried Thalib, dan Mohamad Mulky Thalib menyatakan tidak
akan menjual saham-saham dalam Perseroan dalam jangka waktu 8 (delapan) bulan terhitung setelah
Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham menjadi efektif.

18
II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN
UMUM

Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi
seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum akan digunakan untuk:

1. Sekitar 42,5% akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pembiayaan Proyek
Perseroan, seperti pembayaran kepada pemasok, biaya pemasaran, serta biaya operasional
lainnya guna mendukung kegiatan usaha Perseroan.

2. Sekitar 17,5% akan digunakan untuk Pembayaran Sebagian Pokok Pinjaman Berulang PT. Bank
Pan Indonesia Tbk, dengan detil sebagai berikut:
1) Perjanjian kredit: Berdasarkan Akta Pengubahan VII Terhadap Perjanjian Kredit Dengan
Memakai Jaminan No. 25 tanggal 22 Juli 2020.
2) Nilai plafon atau jumlah maksimum adalah sebesar Rp 4.500.000.000,-
3) Saldo utang saat ini adalah sebesar Rp 4.500.000.000,-
4) Jumlah pokok utang yang akan dibayarkan sebagian adalah sekitar Rp 3.500.000.000,-
5) Perseroan akan melakukan pembayaran bunga terutang menggunakan kas yang dimilikinya.
6) Tidak terdapat penalti atau denda atas pelunasan dipercepat.
7) Pembayaran sebagian dilakukan dengan melakukan penyetoran langsung pada rekening
Perseroan di Bank Panin, sehingga saldo rekening yang tersedia akan otomatis mengurangi
saldo pinjaman.
8) Tidak terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dengan PT. Bank Pan Indonesia, Tbk.

3. Sekitar 40% untuk pembelian kendaraan dan alat berat yang digunakan untuk menunjang kegiatan
usaha cut and fill.

Rincian kendaraan dan alat berat yang akan dibeli adalah sebagai berikut:
- Sekitar 37,5% dari dana yg digunakan untuk pembelian kendaraan dan alat berat, akan
digunakan untuk membeli 3 unit Kendaraan berupa Dump Truck.
- Sekitar 62,5% dari dana yg digunakan untuk pembelian kendaraan dan alat berat, akan
digunakan untuk membeli 3 unit alat berat berupa excavator dan grader.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya
untuk modal kerja guna mendukung pembiayaan Proyek Perseroan, seperti pembayaran kepada
pemasok, biaya pemasaran, serta biaya operasional lainnya guna mendukung kegiatan usaha
Perseroan.

Rencana penggunaan dana hasil penawaran umum Perseroan sekitar 42,5% untuk modal kerja guna
mendukung pembiayaan proyek Perseroan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 tanggal 21 April 2020 Tentang Transaksi
Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha (“POJK 17/2020”), namun Perseroan tidak wajib memenuhi
ketentuan Pasal 6 ayat (1) POJK 17/2020 karena transaksi material tersebut merupakan kegiatan
usaha yang dijalankan Perseroan dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan
secara rutin, berulang dan/atau berkelanjutan. Perseroan wajib mengungkapkan transaksi tersebut
dalam laporan tahunan atau laporan keuangan tahunan Perseroan sebagaimana diatur dalam Pasal
13 ayat (2) POJK 17/2020

Rencana penggunaan dana hasil penawaran umum Perseroan sekitar 40% atau sekitar Rp
7.191.167.000,- untuk rencana pembelian kendaraan dan alat berat termasuk transaksi material
sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 tanggal 21
April 2020 Tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha (“POJK 17/2020”), karena nilai
transaksinya melebihi 20% dari ekuitas Perseroan pada saat pembelian kendaraan dan alat berat
sebesar Rp 32.205.139.448,-, dengan demikian transaksi dapat dilaksanakan dengan mengikuti
ketentuan dan prosedur sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020.

19
Perseroan belum menentukan pihak penjual kendaraan dan alat berat, sehingga belum dapat
ditentukan apakah rencana pembelian kendaraan dan alat berat dilakukan dengan pihak terafiliasi
dan/atau merupakan transaksi Benturan Kepentingan atau tidak. Dalam hal Perseroan melaksanakan
suatu transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan
transaksi afiliasi, Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 33 POJK
17/2020.

Dalam hal Perseroan melaksanakan suatu transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran
Umum Perdana Saham yang merupakan benturan kepentingan transaksi tertentu, Perseroan wajib
memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
42/POJK.04/2020 tanggal 2 Juli 2020 Tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan
(“POJK 42/2020”) dan POJK 17/2020.

Perseroan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini
secara periodik kepada para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan dan melaporkan kepada OJK sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal
16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Kewajiban
pelaporan realisasi penggunaan dana tersebut akan dilakukan sampai dengan seluruh dana hasil
penawaran umum telah direalisasikan.

Dalam hal Perseroan akan melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum, maka
Perseroan wajib (i) menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran
Umum bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK dan (ii) memperoleh
persetujuan dari RUPS terlebih dahulu sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan OJK No. 30/2015.

Sesuai dengan POJK No. 54/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah
sekitar 10,11% dari nilai Emisi yang meliputi:

- Biaya jasa untuk Penjamin Emisi Efek sebesar 5,63% yang terdiri dari biaya jasa manajemen
sebesar 3,63%, dan biaya jasa penjualan sebesar 2,00%;
- Biaya jasa jasa profesi penunjang Pasar Modal yang terdiri dari biaya:
a. Jasa Kantor Akuntan Publik sekitar 0,75%
b. Jasa Konsultan Hukum sekitar 0,75%
c. Jasa Notaris sekitar 0,75%
- Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal yaitu jasa Biro Administrasi Efek sekitar 0,33%;
- Biaya lain-lain yang meliputi biaya Pernyataan Pendaftaran di OJK, pencatatan di BEI, dan
pendaftaran di KSEI, biaya penyelenggaraan public expose, biaya pencetakan Prospektus dan
formulir, dan biaya-biaya yang berhubungan dengan hal-hal tersebut sekitar 1,91%.

20
III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan ini harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan Perseroan beserta catatan-
catatan di dalamnya yang terdapat pada Bab XIII pada Prospektus. Di bawah ini disajikan analisis dan pembahasan
manajemen yang bersumber dari laporan keuangan Perseroan untuk periode 9 bulan yang berakhir tanggal 30
September 2020 dan 2019 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang
telah diaudit oleh KAP Maurice Ganda Nainggolan & Rekan auditor independen, berdasarkan standar audit yang
ditetapkan oleh IAPI, yang menyatakan opini tanpa modifikasian. Laporan audit tersebut ditandatangani oleh
Ahalik, S.E., Ak., M.Si., M.Ak., CPA, CPSAK, CPMA, CA (Rekan pada KAP Maurice Ganda Nainggolan & Rekan
dengan Registrasi Akuntan Publik No. STTD.AP-556/PM.2/2018 dengan laporan tanggal 11 Februari 2021.

A. Umum

Perseroan yang berkedudukan di Jakarta adalah suatu perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan
usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik
Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas “PT. Fimperkasa
Utama” No.: 41 Tanggal 8 Februari 1993 dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas
PT. Fimperkasa Utama No. 71 tanggal 22 September 1993 dibuat di hadapan Adam Kasdarmadji, S.H.
Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-1025 HT.01.01.TH.94 Tahun 1994, tanggal
24 Januari 1994. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Akta
No. 91 tanggal 30 November 2020, dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn., Notaris
di Kota Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-0081428.AH.01.02.Tahun 2020 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan Terbatas PT. FIMPERKASA UTAMA tanggal 4 Desember 2020, dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan dengan Nomor AHU-0205120.AH.01.11.Tahun 2020 tanggal 4 Desember 2020.

Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha
Perseroan bergerak dalam bidang Konstruksi Gedung tempat tinggal, Perkantoran, Industri,
Perbelanjaan, Kesehatan, Pendidikan, Penginapan, Tempat Hiburan - Olahraga, Kontruksi Jalan Raya,
Jembatan Layang, Kontruksi Komunikasi, Pemasangan Bangunan Prafabrikasi dan Penyiapan Lahan.

B. Faktor-faktor Mempengaruhi Hasil Usaha Perseroan:

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap hasil usaha Perseroan antara lain:
1. Kondisi Perekonomian Indonesia

Pembangunan infrastruktur, permintaan atas jasa konstruksi dan perkembangan pasar properti
sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan iklim usaha di Indonesia secara keseluruhan.
Pertumbuhan ekonomi yang baik dan berkesinambungan di Indonesia dapat meningkatkan
daya beli masyarakat dan keputusan investasi pada industri properti dan sejenisnya. Apabila
terjadi penurunan daya beli masyarakat, maka dapat berpengaruh terhadap permintaan
properti, seperti gedung perkantoran, perumahan, apartemen dan sebagainya, yang dapat
berakibat pada penurunan kegiatan pengembangan proyek konstruksi.

2. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan Pemerintah yang mendorong percepatan pertumbuhan nasional melalui investasi


pada infrastruktur dan sarana/ prasarana publik akan berpengaruh pada permintaan jasa
konstruksi Perseroan. Sebagai contoh apabila Pemerintah menargetkan untuk melakukan
pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan efisiensi dan konektivitas antar daerah, maka
diperlukan pembangunan jalan raya/ tol, maupun Bandar udara dan pelabuhan, dimana
pembangunan infrastuktur tersebut akan membutuhkan jasa kontraktor, sehingga memberikan
potensi perolehan kontrak baru/ pekerjaan bagi Perseroan.

21
Faktor Internal yang berpengaruh terhadap hasil usaha Perseroan antara lain :
1. Kemampuan sumber daya manusia dan tenaga ahli yang professional dalam menjaga dan
meningkatkan reputasi, mutu dan kualitas usaha Perusahaan serta mampu melakukan
efisiensi biaya.
2. Kemampuan Perseroan untuk melakukan pemasaran dan perluasan jaringan sehingga dapat
memperoleh pelanggan baru dan partner usaha baru guna meningkatkan penjualan dan
meningkatkan kompetensi Perseroan.
3. Kemampuan Perseroan dalam memperoleh pendanaan yang kompetitif guna mendukung
pembiayaan modal kerja Perseroan secara tepat jumlah dan tepat waktu.

Guna mengantisipasi faktor-faktor yang akan mempengaruhi usaha Perusahaan maka Perusahaan
akan terus meningkatkan sumber daya manusia dan efisiensi biaya Perusahaan. Perusahaan juga
akan terus berusaha menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan partner usaha sehingga terus
dipercaya untuk terus bekerjasama di kemudian hari. Selain itu Perseroan juga akan terus mencari
alternative pendanaan baik dari Perbankan, pihak ketiga, maupun pendanaan dari pasar modal
guna mendukung pembiayaan modal kerja Perseroan.

C. Analisis Keuangan

Tabel dibawah ini menyajikan pendapatan usaha, beban usaha, laba kotor, rugi sebelum pajak
penghasilan, rugi tahun berjalan dan rugi komprehensif Perseroan pada tanggal dan untuk periode
sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2020 dan 30 September 2019 serta tahun-tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018.

(dalam Rupiah)
30 September 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
Pendapatan Usaha 6.254.742.908 15.536.968.956 17.943.184.168 27.441.141.517
Beban Langsung (4.565.962.322) (11.382.629.990) (13.165.669.913) (16.590.732.250)
Laba kotor 1.688.780.586 4.154.338.966 4.777.514.255 10.850.409.267
Beban umum dan
(180.819.108) (639.236.837) (691.939.207) (741.030.554)
administrasi
Beban Pajak Final (187.642.289) (466.109.069) (538.295.525) (823.234.246)
Beban Keuangan (570.643.131) (624.742.899) (790.608.941) (973.283.251)
Pendapatan (Beban)
Lain-lain - Bersih (265.180.421) (409.647.934) (474.246.754) (1.129.119.153)
Laba Sebelum Beban
484.495.637 2.014.602.227 2.282.423.828 7.183.742.063
Pajak Penghasilan

Beban Pajak Final - - - -

Laba Bersih Periode/


484.495.637 2.014.602.227 2.282.423.828 7.183.742.063
Tahun Berjalan

Penghasilan
Komprehensif lain Pos
yang tidak akan
direklasifikasi ke Laba
Rugi
Pengukuran Kembali
13.215.703 10.108.841 9.303.573 64.510.155
Imbalan Pasti

Jumlah Laba
Komprehensif 497.711.341 2.024.711.068 2.291.727.401 7.248.252.218
Periode/Tahun Berjalan

LABA PER SAHAM 484.496 2.014.602 2.282.424 7.183.742

22
Grafik Pertumbuhan Pendapatan Usaha, Laba Sebelum Pajak, dan Laba Komprehensif Tahun
Berjalan Periode 30 September 2020, 30 September 2019 dan 31 Desember 2019, 31 Desember
2018
(dalam Rupiah)

27,441,141,517

17,943,184,168
15,536,968,956

10,850,409,267

7,248,252,218
6,254,742,908 4,154,338,966 4,777,514,255
1,688,780,586
2,024,711,068 2,291,727,401
524,819,031

30 September 2020 30 September 2019 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Pendapatan Usaha Laba Kotor Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Perkembangan Pendapatan Usaha

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 dibandingkan
dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019

Pendapatan Usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 adalah
sebesar Rp6.254.742.908,-, menurun sebesar Rp9.282.226.048,- atau sebesar 59,74%
dibandingkan dengan pendapatan usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September
2019 sebesar Rp15.536.968.956,-. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya
Pendapatan Proyek sebesar Rp9.282.226.048 yang utamanya disebabkan oleh fase pengerjaan
proyek yang hampir rampung pada September 2020 dibanding pada September 2019 yang
merupakan fase awal pengerjaan proyek Tol Dumai dan Tebing Tinggi.

Rencana Perusahaan untuk melakukan perkembangan usaha yaitu melalui:

 Penyelesaian kontrak renovasi rumah tinggal di Jakarta Barat serta pembangunan cafe di
Tanggerang yang dilaksanakan pada tahun 2020 sampai dengan 2021.
 Pembangunan rumah tinggal dan rumah toko di Jakarta Timur dan Ciangsana, Bogor serta
pembangunan Bendungan di Banjit, Lampung dan ekspansi jalan Tol Sumatera yang akan
dimulai pada tahun 2021 sampai dengan 2023.
 Utilitas aset yang dimiliki dengan menyewakan alat berat yang akan dimulai pada tahun 2021
sampai dengan tahun 2024.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018

Pendapatan Usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp17.943.184.168,-, menurun sebesar Rp9.497.957.349,- atau sebesar 34,61%
dibandingkan dengan pendapatan usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2018 sebesar Rp27.441.141.517,-. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya
pendapatan proyek sebesar Rp9.479.957.349, dimana utamanya dikarenakan nilai proyek yang
diporeleh pada tahun 2019 berdasarkan besaran cut and fill dan volume pengurukan pekerjaan
ruas tol yang dikerjakan lebih kecil dibandingkan dengan proyek ruas tol pada tahun 2018.

23
Perkembangan Laba Kotor

Période 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Sepetember 2020 dibandingkan
dengan période 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019

Laba kotor untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 adalah sebesar
Rp1.688.780.586,-, menurun sebesar Rp2.465.558.380,- atau sebesar 59,35% dibandingkan
dengan laba kotor untuk tahun yang berakhir 30 September 2019 sebesar Rp4.154.338.966,-.
Penurunan tersebut seiring dengan menurunnya pendapatan atas proyek pekerjaan tanah proyek
sebesar Rp9.282.226.048 dan beban langsung sebesar Rp6.816.667.668.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018

Laba kotor untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp4.777.514.255,-, menurun sebesar Rp6.072.895.012,- atau sebesar 55,97% dibandingkan
dengan laba kotor untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 sebesar Rp10.850.409.267,-.
Penurunan tersebut seiring dengan menurunnya pendapatan proyek sebesar Rp9.497.957.349
dan beban langsung sebesar Rp3.425.062.337.

Perkembangan Laba Tahun Berjalan

Periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 dibandingkan
dengan période 9 (sembilan) yang berakhir pada tanggal 30 September 2019

Laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 adalah
sebesar Rp484.495.637,-, menurun sebesar Rp 1.530.106.590,- atau sebesar 75,95%
dibandingkan dengan laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September
2019 sebesar Rp2.014.602.227,-. Penurunan tersebut seiring dengan menurunnya pendapatan
atas proyek pekerjaan tanah proyek sebesar Rp9.282.226.048; penurunan beban langsung
sebesar Rp6.816.667.668 dan penurunan beban operasional sebesar Rp. 935.451.790 .

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018

Laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp2.282.423.828,-, menurun sebesar Rp4.901.318.235,- atau sebesar 68,23%
dibandingkan dengan laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2018 sebesar Rp7.183.742.063,-. Penurunan tersebut seiring dengan menurunnya pendapatan
proyek sebesar Rp9.497.957.349; penurunan beban langsung sebesar Rp3.425.062.337 dan
penurunan beban operasional sebesar Rp.1.171.576.777.

Perkembangan Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Période 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 dibandingkan
dengan période 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019

Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30
September 2020 adalah sebesar Rp497.711.341,-, menurun sebesar Rp1.526.999.727,- atau
sebesar 75,42% dibandingkan dengan laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
30 September 2019 sebesar Rp2.024.711.068,-. Penurunan tersebut seiring dengan menurunnya
Laba Tahun Berjalan sebesar Rp1.530.106.591 dan kenaikan pada akun pengukuran kembali
program imbalan pasti sebesar Rp3.106.862 dikarenakan pekerjaan tanah pada periode tersebut
tahun 2020 lebih kecil dari periode pada tahun 2019

24
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018

Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan dan Perusahaan Anak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp2.291.727.401,-, menurun sebesar
Rp4.956.524.817,- atau sebesar 68,38% dibandingkan dengan laba tahun berjalan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp7.248.252.218,-. Penurunan tersebut
seiring dengan menurunnya Laba Tahun Berjalan sebesar Rp4.901.318.235 dikarenakan
pekerjaan tanah yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2018 lebih besar daripada tahun
2019, serta terdapat penurunan penghasilan komprehensif lain sebesar Rp55.206.582 pada
tahun 2019.

Perkembangan Laporan Posisi Keuangan

Grafik Pertumbuhan Jumlah Aset, Liabilitas dan Ekuitas


untuk periode 30 September 2020, 30 September 2019 dan 31 Desember 2019, 31 Desember 2018

37,895,196,006
36,393,425,660
32,932,885,105
29,483,669,227

25,957,187,813

22,590,761,547 22,229,630,925

11,362,688,336

11,228,073,211 10,436,237,847 10,703,254,180


8,411,526,779

30 September 2020 30 September 2019 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Aset Liabilitas Ekuitas

Aset

Tabel berikut menunjukkan Aset Perseroan pada tanggal 30 September 2020 dan 30 September
2019 serta pertumbuhan Aset Perseroan dengan perbandingan 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018:
(dalam Rupiah)

30 September 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
ASET
Aset Lancar
Kas di Bank 15.808.516 15.564.404 16.554.849 5.997.227.008
Piutang Usaha dari Pihak
Ketiga 1.712.164.915 11.149.301.291 8.790.033.180 4.254.614.832
Persediaan 130.272.493 546.993.746 431.993.507 -

Jumlah Aset Lancar 1.858.245.924 11.711.859.441 9.238.581.536 10.251.841.840

ASET TIDAK LANCAR


Aset Hak – Guna – Bersih 144.953.081 - - -
Aset Tetap – Bersih 20.732.515.623 24.681.566.219 23.694.303.569 27.643.354.166

Jumlah Aset Tidak Lancar 20.877.468.704 24.681.566.219 23.694.303.569 27.643.354.166

TOTAL ASET 22.735.714.628 36.393.425.660 32.932.885.105 37.895.196.006

25
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang Usaha kepada Pihak
Ketiga 65.844.741 546.993.746 231.887.655 -
Beban Akrual 50.838.295 33.587.683 40.675.785 35.786.680
Utang Pajak 789.160.155 636.761.555 470.970.356 515.887
Utang Bank 6.392.618.546 6.374.182.106 6.378.193.303 6.437.597.207
Liabilitas Sewa Jangka
Pendek kepada Pihak
Berelasi 66.349.239 - - -

Jumlah Liabilitas Jangka 7.364.810.976 7.591.525.090 7.121.727.099 6.473.899.774


Pendek

Liabilitas Jangka Panjang


Utang kepada Pemegang
Saham 3.617.121.888 17.969.534.878 14.699.507.452 22.666.667.268
Liabilitas Sewa Jangka
Panjang kepada Pihak
Berelasi 97.748.589 - - -
Liabilitas Imbalan Pascakerja 455.067.655 396.127.845 408.396.374 343.102.185

Jumlah Liabilitas
Jangka Panjang 4.169.938.132 18.365.662.723 15.107.903.826 23.009.769.453

TOTAL LIABILITAS 11.534.749.108 25.957.187.813 22.229.630.925 29.483.669.227

EKUITAS
Modal Saham 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
Penghasilan Komprehensif
Lain 87.029.431 74.618.996 73.813.728 64.510.155
Saldo Laba
Tidak Ditentukan
Penggunaannya 10.113.936.089 9.361.618.851 9.629.440.452 7.347.016.624

JUMLAH EKUITAS 11.200.965.520 10.436.237.847 10.703.254.180 8.411.526.779

JUMLAH LIABILITAS DAN


EKUITAS 22.735.714.628 36.393.425.660 32.932.885.105 37.895.196.006

Jumlah Aset

Perbandingan Jumlah Aset Pada Tanggal 30 September 2020 Dibandingkan Dengan Tanggal 30
September 2019

Aset Perseroan pada tanggal 30 September 2020 adalah sebesar Rp22.735.714.628 ,-, mengalami
penurunan sebesar Rp13.657.711.032,- atau 37,53% dibandingkan dengan Aset Perseroan pada
tanggal 30 September 2019 yang berjumlah Rp36.393.425.660,-. Penurunan tersebut utamanya
disebabkan oleh menurunnya piutang usaha pihak ketiga sebesar Rp9.437.136.376 yang menunjukan
kemampuan Perseroan dalam melakukan kolektibilitas tagihannya, serta penurunan dan aset tetap
sebesar Rp3.949.050.596 yang berasal dari penyusutan tahun berjalan.

Perbandingan Jumlah Aset Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tanggal
31 Desember 2018

Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp32.932.885.105,-, mengalami
penurunan sebesar Rp4.962.310.900,- atau 13,09% dibandingkan dengan Aset Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2018 yang berjumlah Rp37.895.196.006,-. Penurunan tersebut disebabkan oleh
menurunnya kas di Bank sebesar Rp5.980.672.159 yang utamanya digunakan untuk membiayai
operasional proyek dalam tahap retensi/ pemeliharaan, dan penurunan nilai aset tetap dikarenakan
penyusutan tahun berjalan, dengan penurunan aset tetap sebesar Rp3.949.050.597, namun terdapat

26
kenaikan piutang pihak ketiga yang cukup signifikan sebesar Rp4.535.418.348 serta penambahan
Persediaan sebesar Rp431.993.507.

Aset Lancar

Perbandingan Aset Lancar Pada Tanggal 30 September 2020 Dibandingkan Dengan Tanggal 30
September 2019

Aset Lancar Perseroan pada tanggal 30 September 2020 adalah sebesar Rp 1.858.245.924,-,
mengalami penurunan sebesar Rp9.853.613.517,- atau 84,13% dibandingkan dengan Aset Lancar
Perseroan pada tanggal 30 September 2019 yang berjumlah Rp9.238.581.536,-. Penurunan tersebut
utamanya disebabkan oleh menurunnya piutang usaha pihak ketiga sebesar Rp9.437.136.376
dikarenakan penerimaan dari pelanggan dan penurunan persediaan sebesar Rp416.721.253
disebabkan penggunaan persediaan untuk kegiatan langsung sehubungan dengan pekerjaan tanah
yang dilakukan Perseroan.

Perbandingan Aset Lancar Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tanggal
31 Desember 2018

Aset Lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp9.238.581.536,-,
mengalami penurunan sebesar Rp1.013.260.304,- atau 9,88% dibandingkan dengan Aset Lancar
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 yang berjumlah Rp10.251.841.840,-. Penurunan tersebut
utamanya disebabkan oleh menurunnya kas di Bank sebesar Rp5.980.672.159 yang digunakan untuk
kegiatan operasional Perseroan namun diiringi penambahan piutang pihak ketiga yang cukup signifikan
yaitu sebesar Rp4.535.418.348 serta penambahan Persediaan sebesar Rp431.993.507.

Aset Tidak Lancar

Perbandingan Aset Tidak Lancar Pada Tanggal 30 September 2020 Dibandingkan Dengan
Tanggal 30 September 2019

Aset Tidak Lancar Perseroan pada tanggal 30 September 2020 adalah sebesar
Rp20.877.468.704,-, mengalami penurunan sebesar Rp 3.804.097.515,- atau 15,41% dibandingkan
dengan Aset Tidak Lancar pada tanggal 30 September 2019 yang berjumlah Rp24.681.566.219,-.
Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya nilai aset tetap dikarenakan penyusutan atas
kendaraan dan alat berat masing-masing sebesar Rp2.568.666.668 dan sebesar Rp1.380.383.929
namun terdapat penambahan asset hak guna bersih sebesar Rp144.953.081.

Perbandingan Aset Tidak Lancar Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan
Tanggal 31 Desember 2018

Aset Tidak Lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp23.694.303.569,-,
mengalami penurunan sebesar Rp3.949.050.596,- atau 14,29% dibandingkan dengan Aset Tidak
Lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 yang berjumlah Rp27.643.354.166,-. Penurunan
tersebut disebabkan oleh menurunnya menurunnya nilai aset tetap dikarenakan penyusutan atas
kendaraan dan alat berat masing-masing sebesar Rp2.568.666.668 dan sebesar Rp1.380.383.929.

Liabilitas

Jumlah Liabilitas

Perbandingan Jumlah Liabilitas Pada Tanggal 30 September 2020 Dibandingkan Dengan


Tanggal 30 September 2019

Jumlah Liabilitas Perseroan pada tanggal 30 September 2020 adalah sebesar Rp 11.534.749.108,-,
mengalami penurunan sebesar Rp14.422.438.705,- atau 55,56% dibandingkan dengan Jumlah
Liabilitas Perseroan pada tanggal 30 September 2019 yang berjumlah Rp25.957.187.813,-. Penurunan

27
tersebut disebabkan oleh menurunnya utang kepada pemegang saham sebesar Rp14.352.412.990
dan penurunan neto dari total seluruh liabilitas sebesar Rp70.025.715 pada tanggal 30 September
2020.

Perbandingan Jumlah Liabilitas Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tanggal
31 Desember 2018

Jumlah Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp22.229.630.925,-,
mengalami penurunan sebesar Rp7.254.038.302,- atau 24,60% dibandingkan dengan Jumlah Liabilitas
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 yang berjumlah Rp29.483.669.227,-. Penurunan tersebut
seiring dengan menurunnya utang kepada pemegang saham sebesar Rp7.967.159.815 namun
terdapat peningkatan liabilitas-liabilitas antara lain utang pajak, utang usaha pihak ketiga, beban akrual
dan liabilitas imbalan imbalan pasca kerja total sebesar Rp713.121.513.

Liabilitas Jangka Pendek

Perbandingan Liabilitas Jangka Pendek Pada Tanggal 30 September 2020 Dibandingkan Dengan
Tanggal 30 September 2020

Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tanggal 30 September 2020 adalah sebesar
Rp7.364.810.976,-, mengalami penurunan sebesar Rp226.714.114,- atau -2,98% dibandingkan
dengan Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tanggal 30 September 2019 yang berjumlah
Rp7.591.525.090,-. Penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh penurunan signifikan utang usaha
pihak ketiga pada 30 September 2021 sebesar Rp481.149.006 atau -87,96% dibandingkan 30
september 2020 namun diiringi peningkatan pada utang bank, utang pajak, beban akrual dan liabilitas
sewa jangka pendek pihak berelasi dengan nilai total sebesar Rp254.434.892.

Perbandingan Liabilitas Jangka Pendek Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan
Tanggal 31 Desember 2018

Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp7.121.727.099,-, mengalami kenaikan sebesar Rp647.827.325,- atau 10,01% dibandingkan dengan
Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 yang berjumlah
Rp6.473.899.774,-. Kenaikan tersebut seiring dengan peningkatan utang pajak sebesar
Rp470.454.469 disebabkan oleh kebijakan pajak dari pemberi kerja Perseroan yang menerapkan Wajib
Pungut (WAPU) dan peningkatan utang usaha kepada pihak ketiga sebesar Rp231.887.655 yang
berhubungan dengan operasional proyek namun diiringi penurunan utang bank sebesar Rp54.514.799.

Liabilitas Jangka Panjang

Perbandingan Liabilitas Jangka Panjang Pada Tanggal 30 September 2020 Dibandingkan


Dengan Tanggal 30 September 2019

Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tanggal 30 September 2020 adalah sebesar
Rp4.169.938.132,-, mengalami penurunan sebesar Rp14.195.724.591,- atau 77,29% dibandingkan
dengan Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tanggal 30 September 2019 yang berjumlah
Rp18.365.662.723,-. Penurunan tersebut utamanya seiring dengan menurunnya utang kepada
pemegang saham sebesar Rp14.352.412.990 dan terdapat pula liabilitas sewa jangka panjang sebesar
Rp97.748.589 dan peningkatan liabilitas imbalan pasca kerja Rp58.939.810 pada tanggal 30
September 2020.

Perbandingan Liabilitas Jangka Panjang Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan
Tanggal 31 Desember 2018

Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp15.107.903.826,-, mengalami penurunan sebesar Rp7.901.865.627,- atau 34,34% dibandingkan
dengan Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 yang berjumlah

28
Rp23.009.769.453,-. Penurunan tersebut seiring dengan menurunnya utang kepada pemegang saham
sebesar Rp7.967.159.815 namun terdapat peningkatan sebesar Rp65.294.189 pada Liabiltas imbalan
pasca kerja di 31 Desember 2019.
Ekuitas

Perbandingan Ekuitas Pada Tanggal 30 September 2020 Dibandingkan Dengan Tanggal 30


September 2019

Ekuitas Perseroan pada tanggal 30 September 2020 adalah sebesar Rp 11.200.965.520,- yang
mengalami kenaikan sebesar Rp764.727.673,- atau 7,33% dibandingkan dengan Ekuitas Perseroan
pada 30 September 2019 yang berjumlah Rp10.436.237.847,-. Kenaikan tersebut seiring dengan
peningkatan saldo laba dengan total peningkatan sebesar Rp752.317.238 yang berasal dari laba bersih
période berjalan dan peningkatan sebesar Rp12.410.435 yang berasal dari penghasilan komprehensif
lain.

Perbandingan Ekuitas Pada Tanggal 31 Desember 2019 Dibandingkan Dengan Tanggal


31 Desember 2018

Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp10.703.254.180,- yang
mengalami kenaikan sebesar Rp2.291.727.401,- atau 27,25% dibandingkan dengan Ekuitas Perseroan
pada tanggal 31 Desember 2018 yang berjumlah Rp8.411.526.779,-. Kenaikan tersebut seiring dengan
peningkatan saldo laba sebesar Rp2.282.423.828 dan peningkatan sebesar Rp9.303.573 yang berasal
dari penghasilan komprehensif lain.

Profitabilitas

30 September 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
Gross Profit Margin 27,00% 26,74% 26,63% 39,54%
Operating Profit Margin 7,75% 12,97% 12,72% 26,18%
Net Profit Margin 7,96% 13,03% 12,77% 26,41%
Return On Asset 2,13% 5,54% 6,93% 18,96%
Return On Equity 4,33% 19,30% 21,32% 85,40%

Gross Profit Margin Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September
2020 dan 30 September 2019 serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019, dan
2018 adalah sebesar 27,00%, 26,74%, 26,63% dan 39,54%. Gross Profit Margin Perseroan cukup
stabil dalam 2 tahun terakhir, dimana meskipun pada tahun 2020 pendapatan Perseroan mengalami
penurunan signifikan, namun Perseroan tetap mampu menjaga efisiensi dalam hal operasional.

Operating Profit Margin Perseroan untuk periode sembulan bulan yang berakhir pada tanggal 30
September 2020 serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah
sebesar 7,75%, 12,97%, 12,72% dan 26,18%. Operating Profit Margin Perseroan mengalami
penurunan pada periode 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 dikarenakan Faktor alam terkait
curah hujan yang tinggi dan jenis lahan yang berupa lahan gambut sehingga memerlukan biaya
tambahan dalam perkerjaan proyek, serta faktor lingkungan dimana lokasi perkerjaan saat akan
dikerjakan Perseroan masih belum siap.

Net Profit Margin Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September
2020 serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar
7,96%, 13,03%, 12,77% dan 26,41%. Net Profit Margin Perseroan mengalami penurunan untuk periode
yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 seiring dengan menurunnya
operating profit margin pada periode tersebut.

Return on Asset Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September
2020 serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar
2,13%, 5,54%, 6,93% dan 18,96%. Return on Asset Perseroan menurun untuk 2 tahun terakhir yang
utamanya disebabkan oleh penurunan profitabilitas Perseroan.

29
Return on Equity Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September
2020 serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar
4,33%, 19,30%, 21,32% dan 85,40%. Return on Equity Perseroan selama dua tahun terakhir
mengalami penurunan yang disebabkan oleh penurunan profitabilitas disertai peningkatan pada saldo
laba.

Likuiditas

30 September 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
Current Ratio (x) 0,25 1,54 1,30 1,58

Current ratio menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas yang akan jatuh tempo
dalam waktu satu tahun, dihitung dengan membagi aset lancar dengan liabilitas jangka pendek. Pada
periode 30 September 2020 dan 30 September 2019 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2019 dan 31 desember 2018 rasio likuiditas Perseroan adalah sebesar 0,25x; 1,54x; 1,30x;
dan 1,58x. Dalam dua tahun terakhir Perseroan memiliki aset lancar yang cukup untuk memenuhi
liabilitas jangka pendeknya, terkecuali pada September 2020 dimana terdapat kebutuhan hutang bank
jangka pendek yang cukup besar untuk mendukung modal kerja Perseroan.

Solvabilitas

30 September 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
Debt to Asset 0,50 0,71 0,67 0,77
Debt to Equity 1,03 2,49 2,08 3,51

Solvabilitas menunjukkan tingkat kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua utang jangka pendek
maupun utang jangka panjangnya yang dihitung dengan membandingkan jumlah liabilitas dengan
jumlah aset.

Debt to asset ratio Perseroan Pada periode 30 September 2020 dan 30 September 2019 serta tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 desember 2018 adalah sebesar 0,50x; 071x;
0,67x dan 0,77x. Selama periode tersebut, rasio Perseroan berada pada kisaran 0,67x dan terus
mengalami penurunan, yang menunjukan kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya dan
kolektifitas terhadap piutang yang baik guna memenuhi kewajiban pada debitur.

Debt to equity ratio Perseroan periode 30 September 2020 dan 30 September 2019 serta tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 desember 2018 adalah sebesar 1,03x; 2,49x; 2,08x
dan 3,51x. Dalam dua tahun terakhir terdapat penurunan rasio debt to equity selaras dengan
meningkatnya nilai saldo laba.

Rentabilitas

30 September 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
Rentabilitas (%)
Laba bersih tahun berjalan terhadap aset 2,13% 5,54% 6,93% 18,96%
Laba bersih tahun berjalan terhadap ekuitas 4,33% 19,30% 21,32% 85.40%

Rasio rentabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan imbal hasil berdasarkan
aset maupun modal yang dimilikinya. Kemampuan tersebut diukur dengan membandingkan laba bersih
terhadap aset dan laba bersih terhadap ekuitas.

30
Imbal hasil aset Perseroan pada periode 30 September 2020 dan 30 September 2019 serta tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 desember 2018 adalah sebesar 2,13%; 5,54%; 6,93%
dan 18,96%. Penurunan pada Imbal hasil aset Perseroan pada dua tahun terakhir utamanya
disebabkan oleh penurunan pendapatan usaha.

Imbal hasil ekuitas Perseroan pada pada periode 30 September 2020 dan 30 September 2019 serta
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 desember 2018 adalah sebesar 4,33%;
19,30%; 21,32% dan 85,40%. Penurunan pada Imbal hasil ekuitas Perseroan pada dua tahun terakhir
utamanya disebabkan oleh penurunan pendapatan usaha, dan ditambah peningkatan nilai ekuitas.

Arus Kas

Tabel berikut adalah ringkasan arus kas Perseroan:

(dalam Rupiah)
30 September 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2019 2018
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan
11.067.213.988 (1.221.115.113) 2.045.891.561 11.759.421.772
untuk) Aktivitas Operasi
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas
- - - -
Investasi
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan
(8.026.563.722) (5.819.634.287)
untuk) Aktivitas Pendanaan (11.067.960.321) (4.760.547.491)
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas di
(746.333) (5.981.662.604) (5.980.672.159) 5.939.787.485
Bank
Kas di Bank, Awal Tahun 16.554.849 5.997.227.008 5.997.227.008 57.439.523
Kas di Bank, Akhir Tahun 15.808.516 15.564.404 16.554.849 5.997.227.008

Untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020

Untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020, kas bersih
Perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp 11.067.213.988,- yang terutama
diperoleh dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp13.144.968.884 dan disisi lain terdapat
pembayaran kepada pemasok dan pembayaran beban bunga dan beban keuangan masing-masing
sebesar Rp 1.411.258.231 dan Rp570.643.131 pada periode tersebut.

Untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020, kas bersih
Perseroan yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp11.067.213.988,- yang
terutama digunakan untuk pembayaran utang kepada pemegang saham dan utang bank.

Untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019

Untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019, kas bersih
Perseroan yang digunakan untuk aktivitas operasi adalah sebesar Rp1.221.115.113,- terutama dari
penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp8.176.173.428 dan disisi lain terdapat pembayaran kepada
pemasok dan pembayaran bunga masing-masing sebesar Rp8.448.822.151 dan Rp624.742.899.

Untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019, kas bersih
Perseroan yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp4.760.547.491,- yang
terutama disebabkan penerimaan utang bank sebesar Rp746.645.049 dan pembayaran utang bank
sebesar Rp810.060.150 dan pembayaran kepada pemegang saham sebesar Rp4.697.132.390.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, kas bersih Perseroan yang diperoleh dari
aktivitas operasi adalah sebesar Rp2.045.891.561,- yang terutama terutama dari penerimaan kas dari
pelanggan sebesar Rp13.407.765.820 dan disisi lain terdapat pembayaran kepada pemasok dan
pembayaran bunga dan keuangan masing-masing sebesar Rp9.692.555.329 dan Rp790.608.941.

31
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, kas bersih Perseroan digunakan untuk
aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp8.026.563.722,- yang terutama disebabkan penerimaan utang
bank sebesar Rp2.811.707.244 dan pembayaran utang bank sebesar Rp2.871.111.150 dan
pembayaran kepada pemegang saham sebesar Rp7.967.159.816.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, kas bersih Perseroan yang diperoleh dari
aktivitas operasi adalah sebesar Rp11.759.421.772,- yang terutama diperoleh dari penerimaan kas dari
pelanggan sebesar Rp24.157.457.497 dan disisi lain terdapat pembayaran kepada pemasok dan
pembayaran beban bunga dan beban keuangan masing-masing sebesar Rp11.334.791.004 dan
Rp973.283.252 pada periode tersebut.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, kas bersih Perseroan yang diperoleh dari
aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp5.819.634.287,- yang terutama disebabkan penerimaan utang
bank sebesar Rp2.720.097.207 dan pembayaran utang bank sebesar Rp782.500.000 dan pembayaran
kepada pemegang saham sebesar Rp7.757.231.494.

Pola arus kas dari aktivitas operasi:


Sumber dana arus kas dari aktivitas operasi berasal dari penerimaan kas atas tagihan pelanggan
Perseroan. Dana tersebut digunakan untuk pembayaran ke supplier atas bahan baku, pembayaran
biaya pekerja proyek dan lainnya yang berkaitan dengan aktivitas operasional Perseroan, gaji dan
tunjangan karyawan. Kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasional mengalami tren positif yang
sesuai dengan kondisi aktifitas operasional Perseroan yang lebih efektif dan efisien. Pola arus kas dari
aktivitas operasi Perseroan sangat bergantung pada kontrak proyek yang dimiliki, dimana jadwal
dimulainya proyek, lama pengerjaan proyek, serta term of payment yang disetujui, akan mempengaruhi
pola penerimaan serta pengeluaran kas Perseroan.

Pola arus kas dari aktivitas investasi:


tidak terdapat pola arus kas investasi yang spesifik pada karakteristik dan siklus bisnis Perseroan.

Pola arus kas dari aktivitas pendanaan:


Sumber dan arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari penerimaan utang pihak berelasi dan
setoran modal dari pemegang saham. Dana tersebut digunakan untuk pembelian aset tetap berupa
kendaraan, mesin dan alat berat, serta aset tetap lainnya, serta untuk mendukung kegiatan operasional
Perseroan. Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan secara garis besar akan mengalami
tren positif mengingat sumber dana untuk kegiatan pendanaan cukup sesuai dengan kebutuhan
Perseroan sedangkan pembayaran atas pinjaman tersebut memiliki jangka waktu yang cukup panjang.
Pola arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan umumnya akan meningkat pada saat Perseroan
mendapat kepastian perolehan proyek baru, dimana Perseroan akan meningkatkan kapasitas modal
kerja yang umumnya berasal dari pendanaan perbankan, untuk menunjang operasional persiapan dan
pengerjaan proyek tersebut.

D. INFORMASI SEGMEN USAHA

Pendapatan usaha Perusahaan merupakan pendapatan atas pekerjaan tanah dan pekerjaan subgrade
adalah sebagai berikut:

Dalam Rupiah
30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
PT Waskita 3,071,892,655 8.263.969.352 8.263.969.352 27.441.141.517
Karya (Persero)
Tbk
PT Hutama Karya 3,182,850,253 7.272.999.604 9.679.214.816 -
Infrastruktur
Jumlah 6.254.742.908 15.536.968.956 17.943.184.168 27.441.141.517

32
Pendapatan Usaha Perseroan selama 31 Desember 2019 dan 2018, serta 30 September 2019, dan
2020 utamanya bersumber dari proyek pekerjaan tanah proyek ruas jalan Tol Pematang Panggang –
Kayu Agung dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan Tol Tebing Tinggi Parapat dan Tol Pekanbaru
– Dumai dari PT Hutama Karya Infrastruktur.

Informasi segmen geografis Perusahaan adalah sebagai berikut:

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Pendapatan
Provinsi Sumatera 3.071.892.655 8.263.969.352 8.263.969.352 27.441.141.517
Utara
Provinsi Riau 3.182.850.253 7.272.999.604 9.679.214.816 -
Jumlah 6.254.742.908 15.536.968.956 17.943.184.168 27.441.141.517

E. Kebijakan Akuntansi Signifikan

Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi dalam jangka waktu 2 (dua) tahun terakhir. Dalam
penyusunan laporan keuangannya, Perseroan menggunakan estimasi dan pertimbangan yang
dievaluasi secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi
peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda
dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
jumlah tercatat aset dan liabilitias diungkapan di dalam catatan laporan keuangan Perseroan

F. Transaksi Dan/atau Kejadian Tidak Normal Atau Jarang Terjadi

Kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi atau perubahan penting dalam ekonomi
yang dapat mempengaruhi jumlah pendapatan dan profitabilitas yang antara lain adalah pandemic virus
Corona pada akhir tahun 2019 dan kuartal pertama 2020 yang mengakibatkan kebijakan lock down,
pemberhentian aktifitas, serta karantina wilayah dari arus lalu lintas manusia maupun barang.

G. Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Fiskal, Moneter, Ekonomi Publik dan Politik

Tidak terdapat kebijakan pemerintah dan institusi lainnya dalam bidang fiskal, moneter, ekonomi publik
dan politik yang berdampak langsung terhadap kegiatan usaha dan investasi Perseroan.

33
IV. FAKTOR RISIKO

Sebelum melakukan investasi dalam bentuk saham Perseroan, investor harus mengetahui sejumlah
risiko yang bisa terjadi terhadap Perseroan dan saham Perseroan. Prospektus ini mengungkapkan
perkiraan ke depan yang berhubungan dengan kejadian yang bisa mengakibatkan ketidakpastian.
Termasuk semua risiko, baik yang diketahui maupun tidak diketahui, yang dapat memberikan dampak
negatif yang signifikan terhadap kinerja usaha, kinerja keuangan dan hasil usaha dan prospek usaha
Perseroan. Apabila salah satu atau semua risiko tersebut terjadi, harga saham yang ditawarkan
Perseroan dapat turun dan para investor dapat menghadapi potensi kerugian investasi. Berikut risiko
risiko penting yang perlu menjadi pertimbangan calon investor sebelum mengambil keputusan
melakukan investasi pada Perseroan.

Pengungkapan risiko di bawah disusun dari risiko dengan bobot terbesar sampai dengan risiko dengan
bobot terkecil. Selain itu, pengungkapan risiko-risiko di bawah ini telah mencakup seluruh risiko yang
mungkin dihadapi oleh Perseroan.

A. Risiko Utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha


Perseroan
1. Risiko Fluktuasi Pertumbuhan Industri Konstruksi di Indonesia

Fluktuasi kondisi pasar konstruksi di Indonesia dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan
usaha, kondisi keuangan, dan prospek pertumbuhan Perseroan. Selama krisis keuangan di
Indonesia dan baru-baru ini dimana terjadi pandemi global Covid-19, industri konstruksi
terpengaruh secara negatif dengan berkurangnya aktifitas kerja dan pembangunan gedung-
gedung perkantoran, mall, swalayan, dan lain-lain. Tidak ada jaminan bahwa tingkat pertumbuhan
selalu berlanjut pada tingkat yang sama, atau bahkan tetap meningkat. Kemampuan Perseroan
untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya bergantung kepada ketersediaan proyek
konstruksi terutama proyek gedung maupun sektor infrastruktur. Penurunan industri konstruksi di
Indonesia besar kemungkinannya dapat berakibat pada menurunnya kegiatan pengembangan
proyek konstruksi di Indonesia, yang selanjutnya dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan
usaha, kinerja keuangan dan prospek Perseroan.

Guna memitigasi risiko tersebut, Perseroan akan terus berupaya mendiversifikasi kegiatan
usahanya, yang antara lain dengan berencana menambah kegiatan usaha penyewaan alat berat,
sehingga dalam hal tidak terdapat proyek baru di kemudian hari, perseroan akan tetap
mendapatkan income dari pendapatan sewa.

B. Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang
dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan

1. Risiko Persaingan Usaha

Meningkatnya persaingan di bidang konstruksi dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk


memperoleh kontrak dari pelanggan baru dan pelanggan lama. Kemampuan Perseroan untuk
mempertahankan reputasi dan kualitas pekerjaan yang tinggi, hubungan baik dengan para
pelanggan, strategi pemasaran untuk memperoleh proyek-proyek baru mengakibatkan Perseroan
sampai saat ini memperoleh proyek baik dari pelanggan baru maupun lama. Industri konstruksi yang
semakin kompetitif terutama kontrak konstruksi gedung dan semakin bertambahnya pemain baru
dan juga keberadaan pemain lama yang mencoba untuk meningkatkan pangsa pasar akan lebih
meningkatkan persaingan. Disamping itu, dengan adanya kontraktor lain yang bersedia mengerjakan
proyek dengan biaya yang lebih rendah dapat membawa dampak negatif terhadap kegiatan usaha,
kinerja keuangan dan prospek Perseroan.

Guna memitigasi risiko Persaingan Usaha, Perseroan akan senantiasa memperbaiki kompetensi dan
pelayanan atas jasanya sehingga akan meningkatkan reputasi guna memperoleh pelanggan baru
maupun mempertahankan pelanggan lama.

34
2. Risiko Pembayaran oleh Pelanggan

Risiko yang dihadapi Perseroan akibat ketidakmampuan pelanggan dalam menyelesaikan


kewajiban-kewajibannya secara penuh dan tepat waktu akan menghambat kelancaran arus kas
operasional. Selain tertunda, terdapat kemungkinan pembayaran piutang oleh pelanggan tersebut
mungkin tidak dapat tertagih, dan apabila kedua hal tersebut terjadi akan bedampak negatif terhadap
kinerja operasional dan keuangan Perseroan.

Guna memitigasi risiko tersebut, Perseroan akan menggunakan SCF (Supply Chain Financing)
ataupun fasilitas pembiayaan modal kerja Perbankan, sehingga akan mampu mengatasi hambatan
terhadap arus kas operasional.

3. Risiko Pelaksanaan Proyek

Risiko pelaksanaan proyek yang berdampak terhadap Perseroan terkait dengan jangka waktu
pengerjaan proyek. Penyebabnya adalah adanya hambatan eksternal diluar kendali Perseroan,
seperti terhambatnya pasokan seperti bahan baku, peralatan, maupun tenaga kerja, bahkan
tantangan dari masyarakat sekitar apabila terjadi sengketa dalam pembebasan lahan. Selain itu
hambatan lain dapat disebabkan oleh kondisi iklim yang tidak mendukung. Pelaksanaan proyek
Perseroan dilakukan di lapangan dalam keadaan terbuka, atau lahan gambut, atau risiko curah
hujan menimbulkan kendala pada proyek konstruksi dan kesulitan dalam beraktivitas yang dapat
menyebabkan terjadinya kehilangan waktu kerja. Pada umumnya, kontrak kerja yang dimiliki oleh
Perseroan memberikan kompensasi berupa perpanjangan waktu untuk kondisi cuaca yang tidak
normal dan tidak dapat diantisipasi sebelumnya.

Kendati pun demikian, hal tersebut tidak menghalangi kontraktor untuk menjadikan kehilangan waktu
kerja akibat curah hujan sebagai salah satu penyebab keterlambatan proyek. Risiko pelaksanaan
proyek bisa berakibat pada bertambahnya biaya proyek, yang berakibat penurunan laba perusahaan.

Perseroan berusaha memitigasi risiko tersebut dengan melakukan eksplorasi lapangan yang lebih
mendalam, sehingga dapat menentukan detil perencanaan aktifitas, jadwal, dan teknik pengerjaan
sehubungan dengan kondisi alam dan cuaca yang akan dihadapi.

4. Risiko Pendanaan Proyek

Proyek Perseroan didanai sebagian melalui pendanaan pihak ketiga, terutama Perbankan dimana
terdapat risiko bahwa dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut tidak
tersedia tepat waktu atau tidak tersedia sama sekali. Selain itu terdapat risiko atas tarif atau bunga
yang besarannya dapat berfluktuatif, sehingga akan memberikan beban tambahan bagi kinerja
keuangan Perseroan.

Ketidakmampuan Perseroan untuk memperoleh pendanaan secara tepat waktu dan secara
komersial menguntungkan bagi Perseroan dapat menyebabkan terhambatnya bahkan sampai
terhentinya proyek tersebut. Terhambatnya atau terhentinya proyek yang sedang dilaksanakan oleh
Perseroan akan berdampak negatif pada kinerja operasional, pendapatan dan prospek usaha
Perseroan.

Guna memitigasi risiko pendanaan, Perseroan akan senantiasa menjalin hubungan baik dan
menambah relasi baik dengan pihak perbankan maupun pencarian sumber pendanaan dari pasar
modal.

C. Risiko Umum

1. Risiko pertumbuhan ekonomi

Secara umum perekonomian indonesia cukup dipengaruhi perubahan kondisi ekonomi, politik, dan
keamanan internasional. Sebagai contoh, Pandemi Global Corona Virus pada akhir tahun 2019
berimbas pada kebijakan lockdown pada mayoritas seluruh negara sehingga mengakibatkan aktivitas

35
usaha dan kegiatan produksi terhenti. Tahun ini, IMF memperkirakan ekonomi global akan mengalami
resesi hingga -3%. Proyeksi ini jauh lebih rendah dari pertumbuhan tahun lalu sebesar 2,9%. Dengan
terjadinya resesi global, hal tersebut dipasatikan akan mempengaruhi Perekonomian Indonesia yang
memiliki neraca perdagangan yang cukup aktif, walaupun diprediksi tumbuh positif 0,5%, hal tersebut
merupakan penurunan sebesear 4,5% dibandingkan kinerja 2019 (sumber: International Monetery
Fund, April 2020).

Apabila Pertumbuhan ekonomi dunia dan lokal melemah, maka hal tersebut akan mengakibatkan
berkurangnya proyek konstruksi gedung dan infrastruktur, sehingga akan berdampak negatif pada
kinerja pendapatan dan keuangan Perseroan.

2. Risiko tuntutan atau gugatan hukum

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan terikat dengan pelanggan maupun pemasok melalui kontrak,
surat perintah kerja, atau dokumen lainnya yang dibuat dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang
diatur oleh hukum untuk mengatur hak dan kewajiban setiap pihak yang telah disetujui oleh kedua
belah pihak. Adanya pelanggaran atau perbedaan (dispute) dapat mengakibatkan salah satu pihak
akan mengajukan tuntutan atau gugatan hukum kepada pihak lainnya.

Setiap tuntutan atau gugatan hukum tentu saja berpotensi untuk menimbulkan kerugian bagi pihak-
pihak yang terlibat, salah satunya adalah Perseroan, dimana selain terdapat kerugian materil apabila
Perseroan harus membayar sejumlah denda atau ganti rugi, hal tersebut juga memberikan kerugian
imateril atas reputasi negatif terhadap Perseoran. Kerugian-kerugian tersebut dapat berdampak pada
kinerja operasional maupun keuangan Perseroan.

3. Risiko kebijakan Pemerintah

Dalam melakukan kegiatan usaha, adanya perubahan kebijakan Pemerintah yang dapat
mempengaruhi kegiatan usaha di dalam negeri, tentu juga akan membawa konsekuensi bagi
Perseroan. Kebijakan yang dapat sangat berpengaruh pada Perseroan antara lain terkait secara
langsung dengan sektor konstruksi, seperti pada saat kebijakan pengetatan keuangan, maka
Pemerintah akan dapat menunda atau mengurangi proyek-proyek infrastruktur yang dirasa kurang
strategis. Perubahan tersebut dapat berdampak negatif pada potensi pendapatan dan kinerja keuangan
Perseroan.

D. Risiko Terkait Investasi Pada Saham Perseroan

1. Risiko Tidak Likuidnya Perdagangan Saham Perseroan di Bursa

Mengingat jumlah saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum ini tidak terlalu besar maka
terdapat kemungkinan Perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia akan menjadi
kurang aktif dan tidak likuid.

2. Harga Saham Dapat Berfluktuasi.

Harga saham Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dapat mengalami fluktuasi.
Hal ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk:
- Perbedaan antara hasil aktual keuangan dan operasional Perseroan dengan hasil yang
diharapkan oleh investor dan analis;
- Perubahan rekomendasi analis atau persepsi terhadap Perseroan atau Indonesia;
- Pengumuman aliansi strategis atau perusahaan patungan oleh Perseroan;
- Keterlibatan Perseroan dalam litigasi;
- Perubahan dalam perekonomian, sosial, politik maupun kondisi pasar di Indonesia;
- Fluktuasi harga pasar saham-saham secara keseluruhan di Bursa Efek Indonesia.

3. Perseroan Mungkin Tidak Dapat Membagikan Dividen

36
Kemampuan Perseroan untuk mengumumkan pembagian dividen bergantung pada kinerja
keuangan dan operasional Perseroan serta keberhasilan implementasi strategi untuk tumbuh di
masa depan yang mencakup faktor-faktor kompetisi, peraturan, teknis, lingkungan, kondisi
perekonomian secara umum, permintaan atas jasa, dan faktor-faktor tertentu lainnya yang terdapat
pada industri atau proyek tertentu yang dikerjakan oleh Perseroan, dimana sebagian besar berada
di luar kendali Perseroan.

Perseroan tidak dapat menjamin dapat membagi dividen, atau bahwa Direksi dari Perseroan akan
merekomendasi, atau Pemegang Saham akan menyetujui pembayaran dividen.

FAKTOR RISIKO USAHA DAN RISIKO UMUM TELAH DISUSUN OLEH PERSEROAN BERDASARKAN
BOBOT RISIKO YANG DIHADAPI PERSEROAN.

37
V. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK

Tidak ada kejadian penting dan signifikan yang perlu diungkapkan setelah tanggal Laporan Auditor
Independen tertanggal 11 Februari 2021 sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran
yang mempunyai dampak material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha atas laporan posisi
keuangan Perseroan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk periode 9
(Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, serta untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Maurice Ganda Nainggolan & Rekan dengan opini Tanpa Modifikasian, ditandatangani oleh Ahalik,
S.E., Ak., M.Si., M.Ak., CPA, CPSAK, CPMA, CA sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (Ijin Akuntan Publik No. AP.1292).

38
VI. KETERANGAN TENTANG EMITEN, KEGIATAN USAHA, SERTA
KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA
1. RIWAYAT EMITEN

A. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan yang berkedudukan di Jakarta adalah suatu perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan
usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik
Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas “PT. Fimperkasa
Utama” No.: 41 Tanggal 8 Februari 1993 dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. 71
tanggal 22 September 1993, keduanya dibuat dihadapan Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta,
yang telah memperoleh Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1025
HT.01.01.Th.94 tentang Persetujuan Pendirian Perseroan Terbatas tanggal 24 Januari 1994, yang
telah didaftarkan dalam Buku Daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 352
tahun 1994 tanggal 7 Maret 1996, serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No. 3357 tahun 1996, Berita Negara Republik Indonesia No. 28 tanggal 4 April 1996.

Sejak pendirian tahun 1993, anggaran dasar dalam Akta Pendirian Perseroan telah beberapa kali
mengalami perubahan dan Perubahan yang terakhir kali dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT. FIMPERKASA UTAMA No. 91 tanggal 30 November 2020, dibuat
dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta Selatan, yang telah
memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dinyatakan dalam Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
0081428.AH.01.02.Tahun 2020 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT.
FIMPERKASA UTAMA tanggal 4 Desember 2020, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan
Nomor AHU-0205120.AH.01.11.Tahun 2020 tanggal 4 Desember 2020.

Berdasarkan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perseroan, Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan
adalah sebagai berikut:

1. Maksud dan tujuan dari Perseroan ialah:


a. Berusaha di bidang Konstruksi Jalan Raya (42111);
b. Berusaha di bidang Jembatan dan Jalan Layang (42112);
c. Berusaha di bidang Pemasangan Bangunan Prafabrikasi Untuk Konstruksi Jalan dan jalan
Rel (42220);
d. Berusaha di bidang Konstruksi Telekomunikasi Sarana Bantu Navigasi Laut dan Rambu
Sungai (42214);
e. Berusaha di bidang Penyiapan Lahan (43120);
f. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Tempat Tinggal (41011);
g. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Perkantoran (41012);
h. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Industri (41013);
i. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Perbelanjaan (41014);
j. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Kesehatan (41015);
k. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Pendidikan (41016);
l. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Penginapan (41017);
m. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Tempat Hiburan dan Olahraga (41018);
n. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Lainnya (41019).

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan
usaha sebagai berikut:
a. Bergerak di bidang Konstruksi Jalan Raya (42111).
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan
jalan, jalan raya dan jalan tol. Termasuk juga kegiatan pembangunan, peningkatan,

39
pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jalan, seperti pagar/tembok penahan,
drainase jalan, marka jalan, dan rambu-rambu.
b. Bergerak di bidang Jembatan dan Jalan Layang (42112).
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan
jembatan dan jalan layang. Termasuk juga kegiatan pembangunan, peningkatan,
pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jembatan dan jalan layang, seperti
pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan, dan rambu-rambu.
c. Bergerak di bidang Pemasangan Bangunan Prafabrikasi untuk Konstruksi Jalan dan Jalan
Rel (42220).
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan prafabrikasi yang utamanya
dari beton untuk konstruksi jalan dan jalan rel (kegiatan subgolongan 4211) sebagai bagian
dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas
dasar subkontrak.
d. Bergerak di bidang Konstruksi Telekomunikasi Sarana Bantu Navigasi Laut dan Rambu
Sungai (42214).
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi
telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu sungai, seperti bangunan menara suar,
rambu suar, pelampung suar, lampu sinyal pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya.
e. Bergerak di bidang Penyiapan Lahan (43120).
Kelompok ini mencakup usaha penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi yang berikutnya,
seperti jalan raya, pekerjaan gedung, pekerjaan sipil pertanian, perhubungan dan penyiapan
lahan lainnya, seperti peledakan bukit, tes pengeboran, pengurukan, perataan, pemindahan
tanah dan reklamasi pantai, pembuatan saluran drainase. Kegiatan yang termasuk pada
kelompok ini antara lain, seperti pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan,
pembukaan lahan (penggalian, pengurukan, perataan lahan konstruksi, penggalian parit,
pemindahan, penghancuran atau peledakan batu dan sebagainya), penggalian, pengeboran
dan pengambilan contoh untuk keperluan konstruksi, geofisika, geologi atau keperluan
sejenis, persiapan lahan untuk penambangan meliputi pemindahan timbunan dan
pengembangan serta persiapan lahan dan properti mineral, tidak termasuk penyiapan lahan
untuk pertambangan minyak dan gas. Termasuk pembangunan lahan drainase dan
pengeringan lahan pertanian atau kehutanan.
f. Bergerak di bidang Konstruksi Gedung Tempat Tinggal (41011).
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk tempat tinggal,
seperti rumah tempat tinggal, apartemen dan kondominium. Termasuk pembangunan gedung
untuk tempat tinggal yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual
dan kegiatan perubahan dan renovasi gedung tempat tinggal.
g. Bergerak di bidang Konstruksi Gedung Perkantoran (41012).
Kelompok ini mencakup pembangunan gedung yang dipakai untuk perkantoran, seperti
kantor dan rumah kantor (rukan). Termasuk pembangunan gedung untuk perkantoran yang
dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual dan kegiatan perubahan
dan renovasi gedung perkantoran.
h. Bergerak di bidang Konstruksi Gedung Industri (41013).
Kelompok ini mencakup pembangunan gedung yang dipakai untuk industri, seperti pabrik dan
bengkel kerja. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung industri.
i. Bergerak di bidang Konstruksi Gedung Perbelanjaan (41014).
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk perbelanjaan,
seperti mall, toserba, toko, rumah toko (ruko) dan warung. Termasuk pembangunan ruko
yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual dan kegiatan
perubahan dan renovasi gedung perbelanjaan.
j. Bergerak di bidang Konstruksi Gedung Kesehatan (41015).

40
Kelompok ini mencakup usaha jasa pembangunan gedung yang dipakai untuk sarana
kesehatan, seperti rumah poliklinik, puskesmas dan balai pengobatan. Termasuk kegiatan
perubahan dan renovasi gedung kesehatan.
k. Bergerak di bidang Konstruksi Gedung Pendidikan (41016).
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk sarana pendidikan,
seperti sekolah, tempat kursus, laboratorium, dan bangunan penunjang pendidikan lainnya.
Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung pendidikan.
l. Bergerak di bidang Konstruksi Gedung Penginapan (41017).
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk penginapan,
seperti hotel, hostel, dan losmen. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung
penginapan.
m. Bergerak di bidang Gedung Tempat Hiburan dan Olahraga (41018).
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk tempat hiburan,
seperti bioskop, gedung kesenian, dan gelanggang olahraga. Termasuk pembangunan
gedung untuk tempat hiburan yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan tujuan
untuk dijual dan kegiatan perubahan dan renovasi gedung tempat hiburan dan olahraga.
n. Bergerak di bidang Konstruksi Gedung Lainnya (41019).
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk penggunaan selain
dalam Kelompok 41011 s.d. 41018, seperti tempat ibadah, terminal/stasiun, bangunan
monumental, bangunan bandara, gudang, dan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan
renovasi gedung lainnya.

Kegiatan usaha yang saat ini dijalankan oleh Perseroan adalah: usaha konstruksi jalan raya, penyiapan
lahan, konstruksi gedung tempat tinggal, konstruksi gedung perkantoran, dan konstruksi gedung
industry.

B. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

Sejak tanggal Akta Pendirian Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham
Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Terhitung 2 (dua) tahun terakhir sebelum
Pernyataan Pendaftaran, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah
sebagai berikut

Tahun 2018

Tidak terdapat perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tahun
2018

Tahun 2019

Tidak terdapat perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tahun
2019

Tahun 2020

1. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 71 tanggal 26 November
2020, dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta Selatan,
yang perubahannya telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
No. AHU-AH.01.03-0412544 tanggal 27 November 2020, dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perseroan dengan Nomor AHU-0199524.AH.01.11.Tahun 2020 tanggal 27 November 2020, yang
menyetujui untuk mengesampingkan Pasal 57 ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
mengenai penawaran terlebih dahulu dan pemegang saham memilih untuk itdak menggunakan
haknya, dengan demikian menyetujui pemindahan hak atas saham dalam Perseroan, sebagai berikut:

41
1) Milik Ir. Faried Thalib sebanyak 490 (empat ratus sembilan puluh) saham kepada PT. Karya Berkah
Investama; dan
2) Milik Mohamad Mulky Thalib sebanyak 490 (empat ratus sembilan puluh) saham kepada PT. Bangun Bumi
Utama.
Sehingga susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:
Ninai Nominal Rp1.000.000,- Setiap Saham
Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 1.000 1.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Mohamad Mulky Thalib 10 10.000.000 1,00
2. Ir. Faried Thalib 10 10.000.000 1,00
3. PT Bangun Bumi Utama 490 490.000.000 49,00
4. PT Karya Berkah Investama 490 490.000.000 49,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000 1.000.000.000 100,00
Saham dalam Portepel - -

Catatan:
*pengambilalihan saham Perseroan oleh PT Karya Berkah Investama dan PT Bangun Bumi Utama telah diumumkan dalam
surat kabar International Media tanggal 12 November 2020 dan surat kabar Sindo tanggal 12 November 2020.
Pengambilalihan saham Perseroan oleh PT Karya Berkah Investama dan PT Bangun Bumi Utama telah mendapat
persetujuan dari pemegang saham Perseroan.
Dengan demikian, pengambilalihan saham Perseroan oleh PT. Karya Berkah Investama dan PT. Bangun Bumi Utama telah
sesuai dengan ketentuan Pasal 125 dan Pasal 127 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 79 tanggal 27 November 2020, dibuat
dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta Selatan, yang telah memperoleh
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0079468.AH.01.02.Tahun 2020 tentang
Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 27 November 2020, dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan dengan Nomor AHU-0199816.AH.01.11.Tahun 2020 tanggal 27 November 2020, yang
menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 1.000.000.000,- (satu milyar Rupiah) menjadi Rp
40.000.000.000,- (empat puluh milyar Rupiah), dan modal disetor dan ditempatkan Perseroan dari Rp
1.000.000.000,- (satu milyar Rupiah) menjadi Rp 12.000.000.000,- (dua belas milyar Rupiah), sehingga
struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp 40.000.000.000,- (empat puluh milyar Rupiah), terbagi atas 40.000
(empat puluh ribu) saham, masing-masing bernilai nominal Rp
1.000.000.000,- (satu juta Rupiah).
Modal Ditempatkan dan : Rp 12.000.000.000,- (dua belas milyar Rupiah), terbagi atas 12.000 (dua
Modal Disetor belas ribu) saham, masing-masing bernilai nominal Rp 1.000.000.000,-
(satu juta Rupiah).
Atas perubahan struktur permodalan tersebut di atas, maka susunan pemegang saham Perseroan menjadi
sebagai berikut:

Ninai Nominal Rp1.000.000,- Setiap Saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 40.000 40.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Mohamad Mulky Thalib 610 610.000.000 5,08
2. Ir. Faried Thalib 610 610.000.000 5,08
3. PT Bangun Bumi Utama 5.390 5.390.000.000 44,92
4. PT Karya Berkah Investama 5.390 5.390.000.000 44,92
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12.000 12.000.000.000 100,00
Saham dalam Portepel 28.000 28.000.000.000

Catatan:
Berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 september 2020 dan 2019 serta untuk tahun-
tahun yang berakhir pada 31 desember 2019 dan 2018, yang diaudit oleh kap maurice ganda nainggolan & rekan dengan tertanggal 11 Februari
2021 dengan no. opini: R3/00093/2.1104/AU.1/03/1292-3/1/XII/2020, dijelaskan bahwa modal baru sebesar Rp10.000.000.000 merupakan laba
ditahan perusahaan yang akan dikonversi menjadi saham dengan cara sebagai berikut:

42
a. Sebanyak 9.800 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 9.800.000.000 saldo laba akan dikonversi menjadi saham milik PT Karya
Berkah Investama dan PT Bangun Bumi Utama dengan masing-masing kepemilikan sebanyak 4.900 lembar saham dengan nilai nominal
sebesar Rp 4.900.000.000.
b. Sebanyak 200 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000 akan dikonversi menjadi saham milik Tn. Faried Thalib dan Tn.
Mohamad Mulky Thalib dengan kepemilikan masing-masing sebanyak 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp
100.000.000dikonversi menjadi saham milik Tn. Faried Thalib dan Tn. Mohamad Mulky Thalib dengan kepemilikan masing-masing
Rp100.000.000.
c. Sebanyak 500 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000.000 utang Perusahaan kepada pemegang saham Tn. Faried
Thalib dan Tn.Mohamad Mulky Thalib yang akan dikonversi menjadi saham, dengan kepemilikan masing-masing sebanyak 500 lembar
saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500.000.000 berdasarkan:
1. Konversi hutang Perseroan menjadi saham sebesar Rp 500.000.000,- kepada Mohamad Mulky Thalib berdasarkan Perjanjian
Utang PT. Fimperkasa Utama No. 010/FPU-LOAN/Jan-2018 tanggal 7 Januari 2018.
2. Konversi hutang Perseroan menjadi saham sebesar Rp 500.000.000,- kepada Ir. Faried Thalib berdasarkan Perjanjian Utang PT.
Fimperkasa Utama No. 011/FPULOAN/Jan-2018 tanggal 7 Januari 2018.

3. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 91 tanggal 30 November
2020, dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta Selatan, yang telah
memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dinyatakan dalam Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0081428.AH.01.02.Tahun
2020 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 4 Desember 2020, dan telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan Nomor AHU-0205120.AH.01.11.Tahun 2020 tanggal 4
Desember 2020, yang menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan menjadi sebesar Rp. 50,00
(lima puluh Rupiah) per lembar saham, sehingga struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp 40.000.000.000,- (empat puluh milyar Rupiah), terbagi atas


800.000.000 (delapan ratus juta) saham, masing-masing bernilai
nominal Rp 50,- (lima puluh Rupiah).
Modal Ditempatkan : Rp 12.000.000.000,- (dua belas milyar Rupiah), terbagi atas
dan Modal Disetor 240.000.000 (dua ratus empat puluh juta) saham, masing-masing
bernilai nominal Rp 50,- (lima puluh Rupiah).
Ninai Nominal Rp50,- Setiap Saham
Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 800.000.000. 40.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Mohamad Mulky Thalib 12.200.000 610.000.000 5,08
2. Ir. Faried Thalib 12.200.000 610.000.000 5,08
3. PT Bangun Bumi Utama 107.800.000 5.390.000.000 44,92
4. PT Karya Berkah Investama 107.800.000 5.390.000.000 44,92
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 240.000.000 12.000.000.000 100,00
Saham dalam Portepel 560.000.000 28.000.000.000

C. Struktur Organisasi Perseroan

Berikut adalah struktur organisasi Perseroan:

Direksi

43
D. Kejadian Penting yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha Perseroan

Berikut ini adalah beberapa peristiwa atau kejadian penting yang mempengaruhi perkembangan usaha
Perseroan.

Tahun Peristiwa / Kejadian Penting


1993 Perseroan didirikan di Jakarta
1997 Mendapatkan proyek prestisius pertama terkait pembangunan fasilitas riset,
gudang dan lahan parker untuk pabrikan otomotif
2001 Perseroan merambah pada proyek dari pengembang untuk pembangunan
rumah/ hunian, Ruko, dan Rukan
2016 Perseroan memperoleh proyek prestisius keduanya dengan menjadi kontraktor
untuk pekerjaan cut and fill pada proyek tol Lintas Sumatera

E. Perizinan

Perseroan telah memiliki izin-izin yang wajib dipenuhi terkait dengan kegiatan usaha yang dilakukan
Perseroan yaitu sebagai berikut:

Perizinan Umum:

1. Nomor Induk Berusaha


1. Nomor Induk Berusaha : 0220108621368

2. Alamat Perusahaan : Graha FIM Lt. 5, Jl. Teuku Cik Ditiro No. 37, Kel. Menteng, Kec.
Menteng, Kota Adm. Jakarta Pusat

3. Nama KBLI : - Konstruksi Gedung Tempat Tinggal


- Konstruksi Gedung Perkantoran
- Konstruksi Gedung Industri
- Konstruksi Gedung Perbelanjaan
- Konstruksi Gedung Kesehatan
- Konstruksi Gedung Pendidikan
- Konstruksi Gedung Penginapan
- Konstruksi Gedung Tempat Hiburan dan Olahraga
- Konstruksi Gedung Lainnya
- Konstruksi Jalan Raya
- Konstruksi Jembatan dan Jalan Layang
- Konstruksi Telekomunikasi Sarana Bantu Navigasi Laut dan
Rambu Sungai
- Pemasangan Bangunan Prafabrikasi untuk Konstruksi
Jaringan Saluran Irigasi, Komunikasi, dan Limbah
- Penyiapan Lahan
4. Kode KBLI : 41011, 41012, 41013, 41014, 41015, 41016, 41017, 41018,
41019, 42111, 42112, 42214, 42220, 43120

5. Status Penanaman Modal : PMDN

6. Ditetapkan Tanggal : 16 Juni 2020

2. Izin Usaha
1) Izin Usaha Jasa Konstruksi

Perseroan telah memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi yang dikeluarkan oleh Lembaga OSS
yang telah memenuhi komitmen dan berlaku efektif.
a. Jenis : Izin Usaha Jasa Konstruksi

44
b. Instansi yang menerbitkan : Lembaga OSS

c. Nama Perusahaan : PT. FIMPERKASA UTAMA

d. Nomor Induk Berusaha 0220108621368

e. Alamat : Graha FIM Lt. 5, Jl. Teuku Cik Ditiro No. 37, Kel. Menteng, Kec.
Menteng, Kota Adm. Jakarta Pusat, DKI Jakarta

f. Kode dan Nama KBLI : 41012 Konstruksi Gedung Perkantoran

41011 Konstruksi Gedung Tempat Tinggal

41018 Konstruksi Gedung Tempat Hiburan dan Olahraga

41013 Konstruksi Gedung Industri

41016 Konstruksi Gedung Pendidikan

43120 Penyiapan Lahan

42111 Konstruksi Jalan Raya

42214 Konstruksi Telekomunikasi Sarana Bantu Navigasi Laut


dan Rambu Sungai

41015 Konstruksi Gedung Kesehatan

41014 Konstruksi Gedung Perbelanjaan

42112 Konstruksi Jembatan dan Jalan Layang

41017 Konstruksi Gedung Penginapan

41019 Konstruksi Gedung Lainnya

42220 Pemasangan Bangunan Prafabrikasi Untuk Konstruksi


Jaringan Saluran Irigasi, Komunikasi dan Limbah

g. Lokasi Usaha : Graha FIM Lt. 5, Jl. Teuku Cik Ditiro No. 37, Kel. Menteng,
Kec. Menteng, Kota Adm. Jakarta Pusat, DKI Jakarta

h. Tanggal Terbit : 16 Juni 2020

i. Perubahan ke-4 Tanggal : 22 Oktober 2020

2) Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional

Perseroan telah memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi yang dikeluarkan oleh Lembaga OSS
dan Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional Nomor 100/C.31.7/31.71.06.1001.10.022.k.1.g/2/-
1.785.56/e/2020 tanggal 19 Agustus 2020 (Izin Usaha Jasa Konstruksi Kegiatan Usaha
Pelaksana Konstruksi (Kontraktor)) yang telah memenuhi komitmen dan berlaku efektif.

a. Jenis : Izin Usaha Jasa Konstruksi Kegiatan Usaha Pelaksana


Konstruksi (Kontraktor)

b. Instansi yang : Unit Pengelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
menerbitkan Pintu Kota Administrasi Jakarta Pusat

c. Nama Perusahaan : PT. FIMPERKASA UTAMA

d. Alamat Perusahaan : Jl. Teuku Cik Ditiro No. 37, RT 010/RW 05, Kel. Menteng, Kec.
Menteng, Kota Adm. Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310

45
e. Nama : Mohamad Mulky Thalib
Penanggungjawab
Perusahaan

f. Kekayaan Bersih : 11.865.899.000

g. NPWP : 01.604.489.3-071.000

h. Daftar Klasifikasi : Klasifikasi Sub Klasifikasi Kode Sub Sub


Bidang Klasifikasi Kualifikasi
Bidang Usaha
Bangunan Jasa pelaksana untuk SI001 M1
Sipil konstruksi saluran air,
Pelabuhan, DAM, dan
prasarana sumber daya air
lainnya
Jasa pelaksana untuk SI003 M1
konstruksi jalan raya (kecuali
jalan layang), jalan, rel kereta
api, dan landas pacu
bandara
Jasa pelaksana konstruksi SI004 M1
pekerjaan jembatan, jalan
laying, terowongan, dan
subways
Bangunan Jasa Pelaksana Untuk BG004 M1
Gedung Konstruksi Bangunan
Komersial
i. Berlaku Sampai : Selama pelaku usaha masih menjalankan usaha sesuai
Dengan kegiatannya dan selama SBU masih berlaku.

j. Lokasi Usaha : Untuk melakukan kegiatan usaha pelaksana konstruksi


(kontraktor) di seluruh wilayah Republik Indonesia

k. Dikeluarkan Tanggal : 19 Agustus 2020

3. Perpajakan

1. NPWP
PT. FIMPERKASA UTAMA terdaftar selaku wajib pajak dengan NPWP No: 01.604.489.3-
071.000, beralamat di Jl. Teuku Cik Ditiro No. 37, Kel. Menteng, Kec. Menteng, Kota Adm.
Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
2. Surat Keterangan Terdaftar
Berdasarkan Surat Keterangan Terdaftar No. PEM-01743/WPJ.06/KP.0803/2010 tanggal
2 Agustus 2010 dengan No. NPWP 01.604.489.3-071.000, Perseroan telah terdaftar pada
tata usaha Kantor Wilayah DJP Jakarta Pusat, KPP Pratama Jakarta Menteng Dua.

3. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak


a. a
Jenis : Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No : S-
. 253PKP/WPJ.06/KP.0803/2016 tanggal 30 November 2016
b. b
Instansi yang menerbitkan : Kantor Wilayah DJP Jakarta Pusat, KPP Pratama Jakarta
. Menteng Dua
c. cPemegang Izin : PT. FIMPERKASA UTAMA
.
d. dKlasifikasi Lapangan Usaha : 47920 – Perdagangan Eceran Atas Dasar Balas Jasa (Fee)
. atau Kontrak
e. fAlamat Pemegang Izin : Jl. Teuku Cikditiro No. 37, Menteng, Jakarta Pusat, DKI
. Jakarta
f. Kewajiban Pajak : PPN

46
F. Keterangan Tentang Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum

1. PT. Bangun Bumi Utama

Riwayat Singkat

PT. Bangun Bumi Utama didirikan dengan nama PT. Bangun Bumi Utama (“BBU”) berkedudukan
di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Bangun Bumi Utama No. 09
tanggal 12 Oktober 2020, dibuat dihadapan Helmi, S.H., Notaris di Bekasi, yang telah memperoleh
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0055943.AH.01.01.TAHUN2 2020
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT. Bangun bumi Utama
tanggal 27 Oktober 2020.

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar maksud dan tujuan BBU adalah berusaha di
bidang jasa, konsultasi manajemen dan bisnis, perdagangan dan keuangan baik langsung
maupun melalui Perusahaan Anak.

Susunan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Bangun Bumi Utama No. 09 tanggal 12
Oktober 2020, dibuat dihadapan Helmi, S.H., Notaris di Bekasi, yang telah memperoleh
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0055943.AH.01.01.TAHUN 2020
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT. Bangun bumi Utama
tanggal 27 Oktober 2020, struktur pemegang saham BBU adalah sebagai berikut:

Ninai Nominal Rp1.000.000,- Setiap Saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 2.000 2.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Mulky Thalib 400 400.000.000 40,00
2. Faried Thalib 600 600.000.000 60,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000 1.000.000.000 100,00
Saham dalam Portepel 1.000 1.000.000.000

Susunan Pengurus

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Bangun Bumi Utama No. 09 tanggal 12
Oktober 2020, dibuat dihadapan Helmi, S.H., Notaris di Bekasi, yang telah memperoleh
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0055943.AH.01.01.TAHUN 2020
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT. Bangun bumi Utama
tanggal 27 Oktober 2020, susunan pengurus BBU adalah sebagai berikut:

Direksi:
Direktur : Mohamad Mulky Thalib

Dewan Komisaris
Komisaris : Ir. Faried Thalib

2. PT. Karya Berkah Investama

Riwayat Singkat

47
PT. Karya Berkah Investama didirikan dengan nama PT. Karya Berkah Investama (“KBI”)
berkedudukan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Karya Berkah
Investama No. 10 tanggal 12 Oktober 2020, dibuat dihadapan Helmi, S.H., Notaris di Bekasi,
yang telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-
0055950.AH.01.01.TAHUN 2020 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan
Terbatas PT. Karya Berkah Investama tanggal 27 Oktober 2020.

Susunan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Karya Berkah Investama No. 10 tanggal
12 Oktober 2020, dibuat dihadapan Helmi, S.H., Notaris di Bekasi, yang telah memperoleh
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0055950.AH.01.01.TAHUN 2020
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT. Karya Berkah Investama
tanggal 27 Oktober 2020, struktur pemegang saham KBI adalah sebagai berikut:

Ninai Nominal Rp1.000.000,- Setiap Saham


Keterangan
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 2.000 2.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Mulky Thalib 400 400.000.000 40,00
2. Faried Thalib 600 600.000.000 60,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000 1.000.000.000 100,00
Saham dalam Portepel 1.000 1.000.000.000

Susunan Pengurus

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Karya Berkah Investama No. 10 tanggal
12 Oktober 2020, dibuat dihadapan Helmi, S.H., Notaris di Bekasi, yang telah memperoleh
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0055950.AH.01.01.TAHUN
2020 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT. Karya Berkah
Investama tanggal 27 Oktober 2020, susunan pengurus KBI adalah sebagai berikut:

Direksi:
Direktur : Mohamad Mulky Thalib

Dewan Komisaris
Komisaris: Ir. Faried Thalib

G. Manajemen Dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. FIMPERKASA UTAMA
No. 91 tanggal 30 November 2020, dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn., Notaris
di Kota Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-0081428.AH.01.02.Tahun 2020 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan Terbatas PT. FIMPERKASA UTAMA tanggal 4 Desember 2020, dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan dengan Nomor AHU-0205120.AH.01.11.Tahun 2020 tanggal 4 Desember 2020,
susunan Direksi dan komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Ir. Faried Thalib
Komisaris : DR. Ir. Idrus, MSC
Komisaris Independen : Ir. Djoko S. Djamhoer

Direksi
Direktur Utama : Mohamad Mulky Thalib

48
Direktur : Cholid Wuryanto

Direksi bertugas untuk menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan kepentingan Perseroan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar yang telah
disusun oleh Perseroan. Direksi juga menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran
tahunan Perseroan dan disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari
Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang. Direksi juga menetapkan
susunan organisasi dan tata kerja Perseroan.

Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi POJK No.33

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa jabatan anggota
Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

Berikut ini adalah riwayat singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan:

Dewan Komisaris

Ir. Faried Thalib


Komisaris Utama

Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Menamatkan pendidikan dari Institut Sains


dan Teknologi Nasional, Jakarta, Jurusan Teknik Struktural pada tahun 1993.

Beliau mendirikan Perseroan pada tahun 1993 dan menjabat sebagai Direktur
Utama. Baru sejak tahun 2013 beliau menjabat sebagai Komisaris Utama
Perseroan sampai dengan sekarang.

DR. Ir. Idrus, Msc


Komisaris

Warga Negara Indonesia, Usia 59 tahun. Mendapat gelar Magister


Science dari Teknik Sipil – Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991
dan memperoleh gelar Ph.D Geotechnical Engineering dari Universitas
Teknologi Malaysia pada tahun 2017.

Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2020.

Beliau memulai karier sebagai Dosen/Pengajar di ITB sejak tahun 1986


sampai sekarang, kemudian karir terakhir beliau adalah menjabat juga
sebagai Certified-Professional Senior Geotechnical Engineering pada
tahun 2012 sampai sekarang.

Selain itu beliau juga berkarir di Institut Sains dan Teknologi Nasional
sejak tahun 1992 dan saat ini menjabat sebagai Head of Advanced
Geotechnical Laboratory. Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Treasurer di Himpunan Ahli Tehnik Tanah Indonesia (HATTI) sejak
tahun 1998 sampai dengan sekarang.

49
Ir. Djoko S. Djamhoer
Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, Usia 56 tahun. Mendapat gelar Magister


Manajemen Agrobisnis dari Institut Pertanian Bogor, pada tahun 1991.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2020.

Beliau memulai karier sebagai Office Trainee di UPPINDO/IDFC pada


tahun 1990, kemudian berkarir sebagai Head of Credit Restructuring
Task Force di Bank Ekspor Indonesia pada tahun 2000 sampai dengan
2009. Karir terakhir beliau menjabat sebagai Ahli Fungsional di
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pada tahun 2019.

Direksi
Mohamad Mulky Thalib
Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Menamatkan pendidikan dari Royal


Melbourne Institute of Technology Melbourne Australia pada tahun 2002.

Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan, sejak tahun 2013 sampai dengan
sekarang.

Sebelumnya berpengalaman Sebagai Finance Officer, pada International


Labour Organization/ILO (Development projects after Tsunami disaster focusing
on utilities and road infrastructure, Nias, pada tahun 2011 - 2012

Cholid Wuryanto
Direktur

Warga Negara Indonesia, Usia 52 tahun. Mendapat gelar Sarjana


Ekonomi Manajemen dari Universitas Pancasila, Jakarta pada tahun
1993.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan yang membawahi Divisi Marketing


dan Operations sejak tahun 2020.

Memulai karier sebagai Account Officer di PT Bank Indotrade pada tahun


1993 dan selanjutnya pada tahun 2013 bekerja di PT Bank Capital
Indonesia dengan jabatan terakhir Loan Manager.

Sebelumnya menjabat antara lain:


- Sebagai Finance Manager di PT. Laut Biru Bali, sejak tahun 2013 -
sekarang
- PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk, sejak tahun 2009 – 2013,
dengan posisi terakhir sebagai Branch Manager.

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. FIMPERKASA UTAMA tanggal 30
Juni 2020, telah disetujui dan disahkan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2018 (dua ribu delapan
belas) dan 2019 (dua ribu sembilan belas) yang meliputi Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan

50
Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku 2018 (dua ribu delapan belas) dan
2019 (dua ribu sembilan belas), dan selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas
tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut
tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut

Hubungan kekeluargaan di antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah
sebagai berikut:

Bapak Faried Thalib selaku Komisaris Utama adalah kakak Kandung dari bapak Mohamad Mulky Thalib
selaku Direktur Utama Perseroan.

Tidak terdapat perjanjian atau kesepakatan antara anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
dengan Pemegang Saham Utama, pelanggan, pemasok, dan/atau pihak lain berkaitan dengan
penempatan atau penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

Dewan Komisaris dan Direksi menerima kompensasi yang ditentukan oleh pemegang saham pada saat
RUPS tahunan, dan dibayarkan bulanan.

Adapun jumlah Gaji dan Tunjangan yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada
31 Desember 2018 dan 2019 serta 30 September 2020, masing-masing sebagai berikut;
Rp262.000.000,-; Rp283.000.000,-; dan Rp179.000.000,-

Dewan Komisaris dan Direksi tidak menerima uang jasa atas kehadiran mereka dalam rapat-rapat
Direksi maupun Dewan Komisaris.

H. TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dewan Komisaris

Perseroan memiliki seorang Komisaris Utama, seorang Komisaris Independen, dan satu orang anggota
Komisaris. Pengangkatan Dewan Komisaris Perseroan telah dilakukan secara sah dan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik.
Tugas dan Tanggung Jawab:
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar
Perseroan:

1. Tanpa membatasi tugas dan kewenangan dari Direksi, Dewan Komisaris melakukan supervisi dan
pengawasan kegiatan-kegiatan Direksi.
2. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan
dan -halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak
untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan
keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah
dijalankan oleh Direksi.
3.a. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris,
Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk Komite lainnya termasuk
Komite Remunerasi dan Komite Nominasi sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam
peraturan dan perundang--undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
3.b. Dalam hal tidak dibentuk komite nominasi dan remunerasi, maka fungsi nominasi dan remunerasi
yang diatur dalam Peraturan OJK wajib dijalankan oleh Dewan Komisaris.

51
4. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku Perseroan.
5. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih
anggota Direksi, apabila anggota-anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan/atau peraturan dan perundang-undangan yang berlaku atau merugikan
maksud dan tujuan Perseroan atau gagal memenuhi tanggung jawabnya yang merugikan maksud
dan tujuan Perseroan atau melalaikan kewajibannya.

Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya
sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan
anggaran dasar.

Sekretaris Perusahaan

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Fimperkasa Utama No. 022/FPU.Dir/Corsec/2020 tanggal
30 November 2020, Perseroan telah menunjuk Fahmi Fadillah selaku Corporate Secretary/Sekretaris
Perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab:

Berdasarkan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perseroan emiten atau
Perseroan Publik tanggal 18 Desember 2014, berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab Sekretaris
Perseroan:
1. mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang
Pasar Modal;
2. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;
3. membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola Perseroan yang meliputi:
• keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web
Perseroan;
• penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;
• penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;
• penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
• pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
4. sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa
Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya

Alamat Corporate Secretary : Graha FIM Lt. 5, Jl. Teuku Cik Ditiro No. 37, Menteng, Jakarta Pusat
Telp : (021) – 3100074
Faks : (021) – 3100074
E-mail : info@fimperkasautama.co.id

Penunjukan Sekretaris Perusahaan Perseroan telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/2014.

Berikut adalah pengalaman kerja Fahmi Fadillah selama lima tahun terakhir:
- 2015 – 2019: Project Legal Officer – PT Inti Karya Persada Teknik, Jakarta
- 2020 – sekarang: Corporate Secretary – PT Fimperkasa Utama Tbk

Sehubungan dengan pemenuhan Perseroan atas POJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Komite Kerja Komite Audit, Perseroan berdasarkan Surat Pernyataan
Perseroan pada tanggal 21 Januari 2021, dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak Pernyataan
Pendaftaran dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan/OJK, Perseroan akan menunjuk dan/atau
mengangkat Komite Audit Perseroan.

52
I. SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan

Per 30 September 2020, Perseroan memiliki 8 karyawan. Berikut jumlah dan komposisi Perseroan
pada tanggal 30 September 2020, 2018 dan 2017, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen

30 September 31 Desember
Perseroan
2020 2019 2018
Manajer 4 4 4
Dept. Head - - -
Supervisor 1 1 1
Staff 3 3 3
Non-staf - - -
Jumlah 8 8 8

Komposisi Karyawan Menurut Usia

30 September 31 Desember
Perseroan
2020 2019 2018
>50 2 2 2
41 – 50 2 2 2
31 – 40 - - -
21 – 30 4 4 4
<21 - - -
Jumlah 8 8 8

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

30 September 31 Desember
Perseroan
2020 2019 2018
S2 - - -
S1 8 8 8
D4 - - -
D3 - - -
D2 - - -
D1 - - -
SMA atau sederajat - - -
< SMA - - -
Jumlah 8 8 8

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status

30 September 31 Desember
Perseroan
2020 2019 2018
Tetap 8 8 8
Tidak Tetap (kontrak) - - -
Jumlah 8 8 8

Perseroan tidak memiliki Serikat Pekerja

Kesejahteraan Karyawan

Unit sumber daya manusia Perseroan mengelola kebijakan pengelolaan sumber daya manusia.
Perseroan dalam mengelola karyawan berdasarkan pada kepatuhan sesuai aturan ketenagakerjaan
dengan sistem remunerasi berdasarkan struktur dan jabatan dalam organisasi sebagaimana diuraikan
dalam peraturan perusahaan. Karyawan kontrak dibayar sesuai dengan ketentuan upah minimum yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah (Upah Minimum Regional).

53
Program Pensiun dan Imbalan Kerja Jangka Panjang

Perseroan memiliki fasilitas program pensiun bagi karyawan tetapnya yang dikelola oleh BPJS
Ketenagakerjaan yang meliputi jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun Karyawan. Seluruh karyawan
tetap Perseroan juga dilindungi oleh BPJS Kesehatan (dahulu Jamsostek) yang melibatkan kontribusi
baik dari pemberi kerja maupun masing-masing karyawan yang dihitung dari persentase gaji pokok
karyawan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh peraturan pemerintah di Indonesia.

Keselamatan Pekerja

Berikut ini adalah tingkat kecelakaan kerja yang berakibat hilangnya waktu kerja, kecelakaan
lingkungan, dan kematian akibat kecelakaan kerja yang dialami oleh Perseroan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 30 September 2020:

Keterangan 30
September
2020
Kecelakaan kerja yang berakibat hilangnya waktu kerja -
Kecelakaan lingkungan -
Kematian akibat kecelakaan kerja -

J. Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah mengadakan beberapa perjanjian material
dengan pihak ketiga, antara lain sebagai berikut:

1. Perjanjian Kerjasama

1. Surat Perjanjian Kerja Pelaksanaan (SPKP) No. 001/SKPK-FPU/XII/2020 Tanggal 10


Agustus 2020 – Proyek Pembangunan Interior Kafe dan Coffee Shop
a. Para Pihak:
 Pihak Pertama : Dody Cibra
 Pihak Kedua : PT. FIMPERKASA UTAMA
b. Maksud dan Tujuan Perjanjian
Pemborongan pekerjaan pembangunan dan interior kafe dan coffee shop di Jl. Ceger
Raya No. 28A, Tangerang Selatan.
c. Tanggung Jawab, Hak, dan Kewajiban Para Pihak
1. Pihak Kedua wajib melaksanakan pekerjaan mengikuti RAB dan Gambar yang
telah disepakati oleh para pihak.
2. Pihak Kedua akan melaksanakan tugas dengan segala kemampuan, keahlian,
dan pengalaman yang dimiliki untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RAB
dan Gambar.
3. Pihak Kedua harus menyediakan tenaga kerja yang cukup jumlahnya, keahlian,
dan keterampilannya.
4. Ongkos-ongkos dan upah kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ditanggung oleh
Pihak Kedua.
5. Pihak Pertama tidak berhak secara langsung berhubungan dalam hal petunjuk
pekerjaan kepada tenaga kerja di lapangan tanpa persetujuan Pihak Kedua.
6. Di tempat pekerjaan harus ada wakil Pihak Kedua yang ditunjuk sebagai
pimpinan/kuasa penuh untuk mewakili Pihak Kedua dan
menerima/memberikan/memutuskan segala petunjuk Pihak Pertama.
7. Pihak Pertama berhak untuk melihat secara berkala, kualitas dan kuantitas
pekerjaan yang sesuai dengan pengajuan Pihak Kedua.
8. Kenaikan harga bahan-bahan, alat-alat, dan upah selama masa pelaksanaan
pekerjaan pemborongan ditanggung sepenuhnya oleh Pihak Kedua.
9. Apabila terjadi tindakan/kebijaksanaan pemerintah Republik Indonesia dalam
bidang moneter atau kenaikan harga secara menyeluruh/nasional yang

54
diumumkan secara resmi dan diatur, Pihak Kedua berhak mengajukan eskalasi
biaya.
10. Pihak Kedua bertanggung jawab atas keamanan tempat kerja/tenaga kerja,
kebersihan halaman, bangunan-bangunan, gudang, alat-alat, dan bahan-bahan
bangunan selama pekerjaan berlangsung.
11. Pihak Kedua bertanggung jawab atau wajib menyediakan sarana untuk menjaga
keselamatan para tenaga kerjanya, guna menghindarkan bahaya yang mungkin
terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan. Jika terjadi kecelakaan pada saat
melaksanakan pekerjaan, Pihak Kedua diwajibkan memberi pertolongan kepada
korban-korban dengan segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibatnya, menjadi
beban/tanggung jawab bersama Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
12. Pihak Kedua wajib menyediakan tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan
dan ketertiban dalam hal para tenaga kerja tinggal sementara di lokasi pekerjaan.
d. Jangka Waktu Pelaksanaan
1. 180 hari kerja setelah semua uang muka diterima Pihak Kedua.
2. Apabila dalam masa pelaksanaan ada perubahan/bagian bangunan yang diubah
atas keinginan Pihak Pertama atau terjadi keadaan memaksa (force majeure),
maka jangka waktu dapat ditambah atas persetujuan para pihak.
e. Harga Borongan dan Cara Pembayaran
1. Harga Borongan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya adalah sebesar Rp
1.000.000.000,-
2. Harga Borongan dilakukan dengan sistem Down Payment (DP) sebagai berikut:
1) DP sebesar 50% dari Harga Borongan sebesar Rp 500.000.000,- dibayarkan
pada saat penandatanganan Perjanjian;
2) Pembayaran 45% dari Harga Borongan sebesar Rp 450.000.000,- dibayar
sebelum pekerjaan dikirim;
3) Sisa pembayaran 5% dari Harga Borongan sebesar Rp 50.000.000,-
dibayarkan pada saat pemasangan selesai dan tidak ada lagi komplain.
f. Masa Pemeliharaan
1. Masa pemeliharaan adalah 30 hari kalender terhitung sejak pekerjaan selesai dan
diterima oleh Pihak Pertama dalam keadaan baik dan dinyatakan dalam Berita
Acara Serah Terima Pertama.
2. Semua biaya perbaikan dalam masa pemeliharaan ditanggung oleh Pihak Kedua
dengan catatan kesalahan konstruksi dan bukan kesalahan penggunaan oleh Pihak
Pertama.

Catatan:
1. Berdasarkan Bukti Transfer Bank tanggal 1 Februari 2021, Perseroan telah menerima uang muka
sebesar Rp 50.000.000,- sehingga jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 180 hari setelah
tanggal uang muka tersebut diterima.
2. Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 4 Maret 2021, Perjanjian ini masih berlaku dan
pekerjaan proyek masih dalam proses pelaksanaan

2. Surat Perjanjian Kerja Pelaksanaan (SPKP) Proyek Renovasi Rumah Tinggal Tanggal
21 September 2020
a. Para Pihak:
 Pihak Pertama : Bayu Parikesit
 Pihak Kedua : PT. FIMPERKASA UTAMA
b. Maksud dan Tujuan Perjanjian
Pemborongan pekerjaan renovasi di Jl. Studio No. 24, Kompleks TVRI Palmerah,
Jakarta Barat.
c. Tanggung Jawab, Hak, dan Kewajiban Para Pihak
1. Pihak Kedua wajib melaksanakan pekerjaan mengikuti RAB dan Gambar yang
telah disepakati oleh para pihak.
2. Pihak Kedua akan melaksanakan tugas dengan segala kemampuan, keahlian,
dan pengalaman yang dimiliki untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RAB
dan Gambar.

55
3. Pihak Kedua harus menyediakan tenaga kerja yang cukup jumlahnya, keahlian,
dan keterampilannya.
4. Ongkos-ongkos dan upah kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ditanggung oleh
Pihak Kedua.
5. Pihak Pertama tidak berhak secara langsung berhubungan dalam hal petunjuk
pekerjaan kepada tenaga kerja di lapangan tanpa persetujuan Pihak Kedua.
6. Di tempat pekerjaan harus ada wakil Pihak Kedua yang ditunjuk sebagai
pimpinan/kuasa penuh untuk mewakili Pihak Kedua dan
menerima/memberikan/memutuskan segala petunjuk Pihak Pertama.
7. Pihak Pertama berhak untuk melihat secara berkala, kualitas dan kuantitas
pekerjaan yang sesuai dengan pengajuan Pihak Kedua.
8. Kenaikan harga bahan-bahan, alat-alat, dan upah selama masa pelaksanaan
pekerjaan pemborongan ditanggung sepenuhnya oleh Pihak Kedua.
9. Apabila terjadi tindakan/kebijaksanaan pemerintah Republik Indonesia dalam
bidang moneter atau kenaikan harga secara menyeluruh/nasional yang
diumumkan secara resmi dan diatur, Pihak Kedua berhak mengajukan eskalasi
biaya.
10. Pihak Kedua bertanggung jawab atas keamanan tempat kerja/tenaga kerja,
kebersihan halaman, bangunan-bangunan, gudang, alat-alat, dan bahan-bahan
bangunan selama pekerjaan berlangsung.
11. Pihak Kedua bertanggung jawab atau wajib menyediakan sarana untuk menjaga
keselamatan para tenaga kerjanya, guna menghindarkan bahaya yang mungkin
terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan. Jika terjadi kecelakaan pada saat
melaksanakan pekerjaan, Pihak Kedua diwajibkan memberi pertolongan kepada
korban-korban dengan segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibatnya, menjadi
beban/tanggung jawab bersama Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
12. Pihak Kedua wajib menyediakan tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan
dan ketertiban dalam hal para tenaga kerja tinggal sementara di lokasi pekerjaan.
d. Jangka Waktu Pelaksanaan
1. 180 hari kerja setelah semua uang muka diterima Pihak Kedua.
2. Apabila dalam masa pelaksanaan ada perubahan/bagian bangunan yang diubah
atas keinginan Pihak Pertama atau terjadi keadaan memaksa (force majeure),
maka jangka waktu dapat ditambah atas persetujuan para pihak.
e. Harga Borongan dan Cara Pembayaran
1. Harga Borongan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya adalah sebesar Rp
460.549.000,-
2. Harga Borongan dilakukan dengan sistem Down Payment (DP) sebagai berikut:
1) DP sebesar 50% dari Harga Borongan sebesar Rp 230.274.500,- dibayarkan
pada saat penandatanganan Perjanjian;
2) Pembayaran 45% dari Harga Borongan sebesar Rp 207.247.050,- dibayar
sebelum pekerjaan dikirim;
3) Sisa pembayaran 5% dari Harga Borongan sebesar Rp 23.027.450,-
dibayarkan pada saat pemasangan selesai dan tidak ada lagi komplain.
f. Masa Pemeliharaan
1. Masa pemeliharaan adalah 30 hari kalender terhitung sejak pekerjaan selesai dan
diterima oleh Pihak Pertama dalam keadaan baik dan dinyatakan dalam Berita
Acara Serah Terima Pertama.
2. Semua biaya perbaikan dalam masa pemeliharaan ditanggung oleh Pihak Kedua
dengan catatan kesalahan konstruksi dan bukan kesalahan penggunaan oleh Pihak
Pertama.
Catatan:
1. Berdasarkan Bukti Transfer Bank tanggal 1 Februari 2021, Perseroan telah menerima uang muka
sebesar Rp 20.000.000,- sehingga jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 180 hari setelah
tanggal uang muka tersebut diterima.
2. Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 4 Maret 2021, Perjanjian ini masih berlaku dan
pekerjaan proyek masih dalam proses pelaksanaan.

56
3. Perjanjian Pekerjaan Pembangunan Rumah Tinggal, Ruko, Serta Pengelolaan
Kebersihan dan Keamanan No. 004/SJK-FPU/XI/2020 Tanggal 20 November 2020
a. Para Pihak:
 Pihak Pertama : PT. Sarana Jasa Konstruksi
 Pihak Kedua : PT. FIMPERKASA UTAMA
b. Maksud dan Tujuan Perjanjian
Penunjukan Pihak Kedua untuk pembangunan 62 unit rumah tinggal, 3 unit ruko,
beserta pengelolaan kebersihan dan keamanan lingkungan di Perumahan Ciangsana
I, Kel. Ciangsana, Kec. Pabuaran, Kab. Bogor.
c. Lingkup Pekerjaan
Yang menjadi tanggung jawab Pihak Kedua adalah sebagai berikut:
1) Pondasi batu kali
2) Pekerjaan struktur
3) Pekerjaan pasang dinding
4) Pekerjaan atap
5) Finishing plester aci
6) Pasang granit
7) Pengerjaan cat
8) Pemasangan sanitair
9) Instalasi listrik
10) Instalasi plambing
11) Pasang kusen pintu dan jendela
12) Pasang daun pintu dan jendela
13) Mengelola kebersihan dan keamanan
d. Jangka Waktu
1. 24 bulan, yaitu mulai tanggal 20 Januari 2021 s/d 20 Januari 2023
2. Khusus pelaksanaan pekerjaan mengelola kebersihan dan keamanan akan
dimulai sejak rumah sudah ditempati penghuni dan berlaku selama 1 tahun dan
dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.
e. Biaya Pekerjaan dan Tata Cara Pembayaran
1. Total biaya pelaksanaan Pekerjaan adalah sebesar Rp 18.158.000.000,- belum
termasuk PPN 10% dan PPh, yang akan dibayarkan dengan cara sebagai berikut:
1) 10% dari biaya atau sebesar Rp 1.815.800.000,- dibayarkan selambat-
lambatnya 20 Januari 2021;
2) 40% dari biaya atau sebesar Rp 7.263.200.000,- dibayarkan selambat-
lambatnya setelah atap terpasang;
3) 45% dari biaya atau sebesar Rp 8.171.100.000,- dibayarkan selambat-
lambatnya setelah Berita Acara Serah Terima (BAST);
4) Sebesar 5% dari biaya atau sebesar Rp 907.900.000,- dibayarkan selambat-
lambatnya setelah masa retensi 3 bulan selesai;
5) Untuk pengelolaan kebersihan dan kemanan lingkungan di Perumahan
Ciangsana I, Bogor, akan dilakukan oleh Pihak Kedua yang dibebankan
langsung kepada masing-masing penghuni sebesar Rp 200.000,-
/bulan/rumah.

4. Perjanjian Pekerjaan Pembangunan Rumah Tinggal Serta Pengelolaan Kebersihan


dan Keamanan No. 005/SJK-FPU/XII/2020 Tanggal 2 Desember 2020
a. Para Pihak:
 Pihak Pertama : PT. Sarana Jasa Konstruksi
 Pihak Kedua : PT. FIMPERKASA UTAMA
b. Maksud dan Tujuan Perjanjian
Penunjukan Pihak Kedua untuk pembangunan 21 unit rumah tinggal beserta
pengelolaan kebersihan dan keamanan lingkungan di Perumahan Al Mabrukh
Residence.
c. Lingkup Pekerjaan
Yang menjadi tanggung jawab Pihak Kedua adalah sebagai berikut:

57
1) Pondasi batu kali
2) Pekerjaan struktur
3) Pekerjaan pasang dinding
4) Pekerjaan atap
5) Finishing plester aci
6) Pasang granit
7) Pengerjaan cat
8) Pemasangan sanitair
9) Instalasi listrik
10) Instalasi plambing
11) Pasang kusen pintu dan jendela
12) Pasang daun pintu dan jendela
13) Mengelola kebersihan dan keamanan
d. Jangka Waktu
3. 24 bulan atau s/d 5 Januari 2023
4. Khusus pelaksanaan pekerjaan mengelola kebersihan dan keamanan akan
dimulai sejak rumah sudah ditempati penghuni dan berlaku selama 1 tahun dan
dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.
e. Biaya Pekerjaan dan Tata Cara Pembayaran
2. Total biaya pelaksanaan Pekerjaan adalah sebesar Rp 6.774.576.000,- belum
termasuk PPN 10% dan PPh, yang akan dibayarkan dengan cara sebagai berikut:
6) 10% dari biaya atau sebesar Rp 677.457.600,- dibayarkan selambat-
lambatnya 4 Januari 2021;
7) 40% dari biaya atau sebesar Rp 2.709.830.400,- dibayarkan selambat-
lambatnya setelah atap terpasang;
8) 45% dari biaya atau sebesar Rp 3.048.559.200,- dibayarkan selambat-
lambatnya setelah masa retensi 3 bulan selesai;
9) Sebesar 5% dari biaya atau sebesar Rp 338.728.800,- dibayarkan selambat-
lambatnya setelah masa retensi 3 bulan selesai;
10) Untuk pengelolaan kebersihan dan kemanan lingkungan di Al Mabrukh
Residence akan dilakukan oleh Pihak Kedua yang dibebankan langsung
kepada masing-masing penghuni sebesar Rp 300.000,-/bulan/rumah.

2. Perjanjian Kredit

3. PINJAMAN BERULANG PT. BANK PAN


INDONESIA Tbk.

Berdasarkan Akta Pengubahan VII Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 25
tanggal 22 Juli 2020 Atas Akta Pengubahan VI Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai
Jaminan No. 21 tanggal 17 Oktober 2019, Akta Pengubahan V Terhadap Perjanjian Kredit Dengan
Memakai Jaminan No. 11 tanggal 7 September 2018, Akta Pengubahan IV Terhadap Perjanjian
Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 28 tanggal 19 September 2017, Akta Pengubahan III
Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 8 tanggal 3 November 2016, Akta
Pengubahan II Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 92 tanggal 28 Agustus
2015, Akta Pengubahan I Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 51 tanggal 18
Juli 2014, dan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 98 tanggal 21 Juni 2013:

a. Para Pihak:
 Debitur : PT. FIMPERKASA UTAMA
 Bank : PT. Bank PAN INDONESIA, Tbk.
 Penjamin (borgtocht) : Ir. Faried Thalib dan Mohamad Mulky Thalib

b. Jenis dan Plafond Fasilitas


Pinjaman Berulang (PB) setinggi-tingginya sejumlah Rp 4.500.000.000,-
c. Bunga
11% efektif per tahun direview setiap saat

58
d. Penggunaan Fasilitas
Untuk keperluan modal kerja.
e. Jangka Waktu Fasilitas
Sampai dengan 13 Juni 2021
f. Jaminan
1) Pemberian Hak Tanggungan peringkat kedua dan ketiga atas:
Sebidang tanah dan rumah tinggal yang terletak di Mesjid Silahturahim Komplek
Silaturahim Residence I No. 23, Kel. Jatikarya, Kec. Jati Sampurna, Kota Bekasi,
Jawa Barat, sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 1327/Jatikarya, seluas 519m 2,
terdaftar atas nama Mohamad Mulky Thalib.
Pengikatan jaminannya tercantum dalam:
1. Akta Pemberian Hak Tanggungan Peringkat Kedua Nomor 289/2013 tanggal
19 Juli 2013 dan Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat Kedua Nomor
9794/2013 tanggal 22 Agustus 2013.
2. Akta Pemberian Hak Tanggungan Peringkat Ketiga Nomor 751/2016 tanggal 2
Desember 2016 dan Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat Ketiga Nomor
13575/2016 tanggal 26 Desember 2016.
Dengan nama pemegang Hak Tanggungan adalah PT Bank Pan Indonesia, Tbk.
2) Pemberian Hak Tanggungan peringkat pertama atas 2 (dua) bidang tanah dan
bangunan kantor yang terletak di Jalan Bekasi Timur IX, RT 004/RW 03, No. 17/10
dan No. 17/11, Kel. Rawabunga, Kec. Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta Timur,
DKI Jakarta, yaitu:
a. Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 501/Rawabunga, seperti diuraikan
dalam Surat Ukur tanggal 10 Juni 2008 Nomor 17/Rawa Bunga/2008, dengan
Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 09.04.01.03.00840, seluas 390 m 2,
terdaftar atas nama Ir. Faried Thalib.
b. Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 502/Rawabunga, seperti diuraikan
dalam Surat Ukur tanggal 10 Juni 2008 Nomor 18/Rawa Bunga/2008, dengan
Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 09.04.01.03.00841, seluas 124 m 2,
terdaftar atas nama Ir. Faried Thalib.
Pengikatan jaminannya tercantum dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan
peringkat pertama Nomor 25/2016 tanggal 1 Desember 2016 dan Sertifikat Hak
Tanggungan Peringkat Pertama Nomor 06084/2016 tanggal 27 Desember 2016.
Dengan nama pemegang Hak Tanggungan adalah PT Bank Pan Indonesia, Tbk.
3) Jaminan-jaminan lainnya yang telah dan/atau akan diberikan oleh Debitur dan/atau
pihak lain siapapun juga, baik yang dibuat dengan akta Notaris maupun secara di
bawah tangan untuk menjamin segala sesuatu yang terhutang dan wajib dibayar
oleh Debitur kepada Bank.
g. Larangan (Negative Covenants)
Tidak melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis dari Bank:
1) Meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga siapapun, selain yang
bertalian dengan usaha sehari-hari dari Debitur;
2) Bertindak sebagai penjamin (borg) atas hutang pihak ketiga;
3) Menjaminkan, menggadaikan atau menyewakan kepada pihak ketiga manapun
juga, tanah dan bangunan, yang telah dijaminkan kepada Bank;
4) Mengubah Anggaran Dasar Debitor, diantaranya melakukan perubahan modal,
susunan pengurus dan/atau pemegang saham Debitor.

4. PINJAMAN REKENING KORAN PT. BANK


PAN INDONESIA Tbk.

Berdasarkan Akta Pengubahan VIII Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 24
tanggal 22 Juli 2020 Atas Akta Pengubahan VII Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai
Jaminan No. 20 tanggal 17 Oktober 2019, Akta Pengubahan VI Terhadap Perjanjian Kredit Dengan
Memakai Jaminan No. 10 tanggal 7 September 2018, Akta Pengubahan V Terhadap Perjanjian
Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 29 tanggal 19 September 2017, Akta Pengubahan IV

59
Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 9 tanggal 3 November 2016, Akta
Pengubahan III Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 91 tanggal 28 Agustus
2015, Akta Pengubahan II Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 50 tanggal
18 Juli 2014, Akta Pengubahan I Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 99
tanggal 21 Juni 2013, dan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 39 tanggal 13 Juni
2012:

a. Para Pihak:
 Debitur : PT. FIMPERKASA UTAMA
 Bank : PT. Bank PAN INDONESIA, Tbk.
 Penjamin (borgtocht) : Ir. Faried Thalib dan Mohamad Mulky Thalib
b. Jenis dan Plafond Fasilitas
Pinjaman Rekening Koran (PRK) setinggi-tingginya sejumlah Rp 2.000.000.000,-
c. Bunga
11% efektif per tahun direview setiap saat
d. Penggunaan Fasilitas
Untuk keperluan modal kerja.
e. Jangka Waktu Fasilitas
Sampai dengan 13 Juni 2021
f. Jaminan
1) Pemberian Hak Tanggungan peringkat ketiga atas:
Sebidang tanah dan rumah tinggal yang terletak di Mesjid Silahturahim Komplek
Silaturahim Residence I No. 23, Kel. Jatikarya, Kec. Jati Sampurna, Kota Bekasi,
Jawa Barat, sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 1327/Jatikarya, seluas 519m 2,
terdaftar atas nama Mohamad Mulky Thalib.

Pengikatan jaminannya tercantum dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan


Peringkat Ketiga Nomor 751/2016 tanggal 2 Desember 2016 dan Sertifikat Hak
Tanggungan Peringkat Ketiga Nomor 13575/2016 tanggal 26 Desember 2016.
Dengan nama pemegang Hak Tanggungan adalah PT Bank Pan Indonesia, Tbk.

2) Pemberian Hak Tanggungan peringkat pertama atas 2 (dua) bidang tanah dan
bangunan kantor yang terletak di Jalan Bekasi Timur IX, RT 004/RW 03, No. 17/10
dan No. 17/11, Kel. Rawabunga, Kec. Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta Timur,
DKI Jakarta, yaitu:
a. Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 501/Rawabunga, seperti diuraikan
dalam Surat Ukur tanggal 10 Juni 2008 Nomor 17/Rawa Bunga/2008, dengan
Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 09.04.01.03.00840, seluas 390 m 2,
terdaftar atas nama Ir. Faried Thalib.
b. Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 502/Rawabunga, seperti diuraikan
dalam Surat Ukur tanggal 10 Juni 2008 Nomor 18/Rawa Bunga/2008, dengan
Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 09.04.01.03.00841, seluas 124 m 2,
terdaftar atas nama Ir. Faried Thalib.
Pengikatan jaminannya tercantum dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan
peringkat pertama Nomor 25/2016 tanggal 1 Desember 2016 dan Sertifikat Hak
Tanggungan Peringkat Pertama Nomor 06084/2016 tanggal 27 Desember 2016.
Dengan nama pemegang Hak Tanggungan adalah PT Bank Pan Indonesia, Tbk.

4) Jaminan-jaminan lainnya yang telah dan/atau akan diberikan oleh Debitur dan/atau
pihak lain siapapun juga, baik yang dibuat dengan akta Notaris maupun secara di
bawah tangan untuk menjamin segala sesuatu yang terhutang dan wajib dibayar
oleh Debitur kepada Bank.

g. Larangan (Negative Covenants)


Tidak melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis dari Bank:

60
1) Meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga siapapun, selain
yang bertalian dengan usaha sehari-hari dari Debitur;
2) Bertindak sebagai penjamin (borg) atas hutang pihak ketiga;
3) Menyewakan/menjual/mengoperkan/memindahtangankan atau menjaminkan
tanah dan bangunan, yang diberikan sebagai jaminan dalam bentuk apapun
juga kepada Pihak Ketiga;
4) Mengubah Anggaran Dasar Debitor, diantaranya melakukan perubahan
modal, susunan pengurus dan/atau pemegang saham Debitor.

Catatan:
*Berdasarkan Surat PT. Bank Panin, Tbk No. 0535/JUR-CPO/EXT/2020 tanggal 11 Desember 2020, Bank Panin telah
memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Bank menyetujui Perseroan untuk melakukan:
a. Perubahan status Perseroan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka;
b. Perubahan anggaran dasar, yang meliputi perubahan modal, susunan pengurus,
c. dan/atau pemegang saham;
d. Penawaran Umum Perdana Saham (IPO).
2) Perseroan wajib memberikan informasi baik lisan maupun tertulis kepada Bank sehubungan dengan proses
Penawaran Umum Perdana Saham (IPO).

**Berdasarkan Surat No. 0023/JUR-CPO/EXT/2021 tanggal 22 Januari 2021, PT. Bank Panin, Tbk menyetujui bahwa untuk
mengubah anggaran dasar Perseroan, diantaranya melakukan perubahan modal, susunan pengurus dan/atau pemegang
saham, tidak perlu persetujuan Bank, kecuali perubahan pemegang saham pengendali (mayoritas), Perseroan wajib
mendapatkan persetujuan tertulis dari PT. Bank Panin, Tbk

***Sehubungan dengan adanya jaminan pribadi dari Faried Thalib dan Moh. Mulky Thalib atas pinjaman yang diterima Perseroan,
tidak ada kewajiban yg harus dipenuhi Perseroan kepada para penjamin atas jaminan dimaksud”

****sehubungan dengan kewajiban memberikan informasi proses IPO baik lisan maupun tertulis kepada Bank Panin, Tbk,
Perseroan telah menyampaikan informasi tersebut secara tertulis berdasarkan Surat No. 024/FPU/Dir/2020 tanggal 8 Desember
2020 dan melalui pertemuan dengan Bank pada tanggal 2 Desember 2020.

K. Perjanjian-Perjanjian Penting Antar Pihak Afiliasi

Perjanjian Sewa Bangunan Kantor


1. Perjanjian Sewa Menyewa No. 003 Tanggal 2 Maret 2015
a. Para Pihak:
 Pihak Pertama (Pemilik) : Fikri Thalib
 Pihak Kedua (Penyewa) : PT. FIMPERKASA UTAMA
b. Jangka Waktu
Jangka waktu sewa adalah 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal 2 Maret 2015 dan akan
berakhir pada tanggal 3 Maret 2025.
c. Obyek Sewa
Ruang kantor dengan luas total 220m 2 terletak di lantai 5 pada gedung perkantoran
yang terletak di Jalan Teuku Cik Ditiro No. 37, RT 010/RW 005, Kelurahan Menteng,
Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, yang bernama Graha FIM Menteng.
d. Harga Sewa
Uang sewa adalah Rp 400.000.000,- (empat ratus juta Rupiah) yang dibayarkan
bertahap setiap tahun sekali sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta Rupiah)
e. Hak & Kewajiban Para Pihak
1) Hak dan Kewajiban Pihak Pertama:
a. Pihak Pertama wajib menyerahkan bangunan dalam keadaan bersih dan
terawatt kepada Pihak Kedua.
b. Apabila terjadi force majeur (bencana alam, gempa bumi, tanah longsor, banjir,
dan bukan karena kelalaian Pihak Kedua), maka Pihak Pertama akan
menanggung biaya perbaikan.
c. Pihak Pertama wajib membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) atas
bangunan dari hak tanah.
2) Hak dan Kewajiban Pihak Kedua:

61
a. Pihak Kedua wajib menyerahkan bangunan dalam keadan bersih dan terawatt
kepada Pihak Pertama pada saat perjanjian sewa menyewa berakhir.
b. Pihak Kedua wajib memelihara dan merawat apa yang disewanya dengan
sebaik-baiknya, dan mengembalikan dalam keadaan baik pada saat
berakhirnya jangka waktu kontrak.
c. Pihak Kedua wajib menaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwajib
atau yang berwenang terhadap Pihak Kedua serta menanggung segala
akibatnya apabila Pihak Pertama mendapat teguran, gugatan, dari pihak yang
berwajib atau yang berwenang apabila Pihak Kedua melalaikan kewajibannya.
d. Pihak Kedua tidak boleh membuat hal-hal yang melanggar hukum atau
ketentuan warga sekitarnya.
e. Pihak Kedua wajib menanggung kerusakan property/bangunan karena
kesalahan pemakaian.
f. Apabila terjadi force majeur (bencana alam, gempa bumi, tanah longsor, banjir,
dan bukan karena kelalaian Pihak Kedua), harta Pihak Kedua ditanggung
sepenuhnya oleh Pihak Kedua.
g. Selama jangka waktu Perjanjian, Pihak Kedua wajib membayar iuran listrik dan
iuran yang dipungut oleh lingkungan setiap bulannya, uang denda atas
keterlambatan pembayaran maupun membayar biaya penyambungan
dan/atau pemasangan kembali apabila telepon/listrik diputuskan atau disegel
karena kelalaian atau kesalahan Pihak Kedua, serta membayar biaya surat
Perjanjian.
f. Larangan
1) Apabila Pihak Kedua menghendaki untuk mengakhiri masa berlakunya, Pihak
Kedua dilarang mengalihkan hak sewa baik sebagian maupun sepenuhnya, kecuali
telah mendapat persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.
2) Tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama, Pihak Kedua dilarang untuk
merubah bentuk maupun melakukan penambahan pada bangunan. Apabila Pihak
Pertama memberikan persetujuan, maka:
b) Semua biaya untuk merubah, merombak dan menambah menjadi tanggungan
dan wajib dibayar sendiri oleh Pihak Kedua, dan Pihak Kedua tidak berhak untuk
minta uang ganti rugi penggantian dari Pihak Pertama baik untuk sebagian
maupun seluruhnya.
c) Seluruh perubahan, perombakan, dan penambahan yang telah dilakukan oleh
Pihak Kedua tetap menjadi hak milik Pihak Pertama atau pada akhir masa
kontrak Pihak Kedua wajib mengembalikan seperti keadaan semula dengan
biaya Pihak Kedua.

L. Aset Perseroan

Tabel dibawah ini adalah daftar aset kendaraan dan alat berat yang dimiliki oleh Perseroan sampai
dengan Prospektus ini diterbitkan:

Kendaraan

No. Keterangan
I. Dump Truck
1. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2010, No. Rangka
MJEFM8JNKAJM22839, No. Mesin J08EUFJ27501, Nomor Polisi B 9750 TYW
2. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2010, No. Rangka
MJEFM8JNKAJM23002, No. Mesin J08EUFJ27834, Nomor Polisi B 9816 TYW
3. Hino/FM8JNKD-MGJ (6x4) MT, Truck Tronton, Tahun 2010, No. Rangka
MJEFM8JNKAJM21848, No. Mesin J08EUFJ25621, Nomor Polisi B 9637 YN

62
4. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2011, No. Rangka
MJEFM8JNKBJM30389, No. Mesin J08EUFJ38215, Nomor Polisi B 9763 LO
5. Hino/FM8JNKD-MGJ (6x4) MT, Truck Tronton Dump Truck, Tahun 2012, No.
Rangka MJEFM8JNKCJM34393, No. Mesin J08EUFJ44313, Nomor Polisi B 9209
KDB
6. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2012, No. Rangka
MJEFM8JNKCJM34525, No. Mesin J08EUFJ44533, Nomor Polisi B 9457 PYU
7. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2012, No. Rangka
MJEFM8JNKCJM33428, No. Mesin J08EUFJ42744, Nomor Polisi B 9449 PYU
8. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2012, No. Rangka
MJEFM8JNKCJM32527, No. Mesin J08EUFJ41415, Nomor Polisi B 9452 PYU
9. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2012, No. Rangka
MJEFM8JNKCJM34524, No. Mesin J08EUFJ44532, Nomor Polisi B 9451 PYU
10. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2013, No. Rangka
MJEFM8JNKDJM39188, No. Mesin J08EUFJ56018, Nomor Polisi B 9526 TYY
11. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Truck Tronton, Tahun 2013, No. Rangka
MJEFM8JNKDJM37673, No. Mesin J08EUFJ52623, Nomor Polisi F 9510 FD
12. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Truck Tronton, Tahun 2013, No. Rangka
MJEFM8JNKDJM37478, No. Mesin J08EUFJ50401, Nomor Polisi F 9493 FD
13. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Truck Tronton, Tahun 2013, No. Rangka
MJEFM8JNKDJM36900, No. Mesin J08EUFJ48180, Nomor Polisi F 9491 FD
14. Hino/FM8JNKD-MGJ (6x4) MT, Truck Tronton Dump Truck, Tahun 2013, No.
Rangka MJEFM8JNKDJM37488, No. Mesin J08EUFJ50402, Nomor Polisi F 9501
FD
15. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Truck Tronton, Tahun 2013, No. Rangka
MJEFM8JNKDJM37735, No. Mesin J08EUFJ52841, Nomor Polisi B 9508 FD
16. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Truck Tronton, Tahun 2013, No. Rangka
MJEFM8JNKDJM37733, No. Mesin J08EUFJ52839, Nomor Polisi B 9509 FD
17. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2013, No. Rangka
MJEFM8JNKDJM40275, No. Mesin J08EUFJ57957, Nomor Polisi B 9657 UYY
18. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2014, No. Rangka
MJEFM8JNKEJM42531, No. Mesin J08EUFJ63273, Nomor Polisi B 9340 UYZ
19. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2014, No. Rangka
MJEFM8JNKEJM42532, No. Mesin J08EUFJ63274, Nomor Polisi B 9339 UYZ
20. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2014, No. Rangka
MJEFM8JNKEJM42533, No. Mesin J08EUFJ63275, Nomor Polisi B 9371 UYZ
21. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2014, No. Rangka
MJEFM8JNKEJM42530, No. Mesin J08EUFJ63254, Nomor Polisi B 9341 UYZ
22. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2014, No. Rangka
MJEFM8JNKEJM42534, No. Mesin J08EUFJ63276, Nomor Polisi B 9342 UYZ
23. Hino/FM8JNKD-MGJ (FM260JD), Dumper TR TRO, Tahun 2014, No. Rangka
MJEFM8JNKEJM42843, No. Mesin J08EUFJ64025, Nomor Polisi B 9808 SYU
24. Hino/FM8JN1D-EGJ TRON (6x4) MT, Dumper TR TRO, Tahun 2016, No. Rangka
MJEFM8JN1GJE13456, No. Mesin J08EUFJ80396, Nomor Polisi B 9678 SYV
25. Hino/FM8JN1D-EGJ TRON (6x4) MT, Dumper TR TRO, Tahun 2016, No. Rangka
MJEFM8JN1GJE13455, No. Mesin J08EUFJ80395, Nomor Polisi B 9679 SYV
26. Hino/FM8JN1D-EGJ TRON (6x4) MT, Dumper TR TRO, Tahun 2016, No. Rangka
MJEFM8JN1GJE13261, No. Mesin J08EUFJ80159, Nomor Polisi B 9680 SYV

63
27. Hino/FM8JN1DEGJFM260JDT6, Dumper TR TRO, Tahun 2017, No. Rangka
MJEFM9JN1HJE17978, No. Mesin J08EUFJ87240, Nomor Polisi B 9929 PYW
28. Hino/FM8JN1DEGJFM260JDT6W, Dumper TR TRO, Tahun 2017, No. Rangka
MJEFM8JN1HJE17979, No. Mesin J08EUFJ87241, Nomor Polisi B 9928 PYW

II. Mobil dan Light Truck


1. Izuzu/NHR 55, Light Truck, Tahun 2002, No. Rangka MHCNH55EY2J005111, No.
Mesin M005111, Nomor Polisi B 9335 YR
2. Ford/Ranger D.Cab 4x4, Double Cabin, Tahun 2009, No. Rangka
MNBBSFE408W777993, No. Mesin WLTA119981, Nomor Polisi BM 8892 DF
3. Hino/FM2PNK026J, Mobil Barang-Truck, Tahun 2011, No. Rangka
MJEKM2PNKBJ212630, No. Mesin P11CUBJ14272, Nomor Polisi B 9373 FPA
4. Izuzu/NKR 71 L2-2, Mobil Barang-Tangki, Tahun 2012, No. Rangka
MHCNK71L9CJ038751, No. Mesin B038751, Nomor Polisi B 9122 FFA
5. Ford Ranger Double Cab 2.2L Base 4x4 MT, Tahun 2015, No. Rangka
MNBLMFE20FW522124, No. Mesin P4AT2135338, Nomor Polisi B 9292 TBB

Alat Berat

No. Keterangan
1. Bulldozer Komatsu D65E-8, Tahun 2004, SN: 50147
2. Bulldozer Komatsu D65E-8, Tahun 2004, SN: 50135
3. Bulldozer Komatsu D65E-8, Tahun 2004, SN: J50438
4. Bulldozer Komatsu D65E-8, SN: J50126, 165 HP/1850 RPM
5. Bulldozer Komatsu D65P-11, Tahun 2007, SN: 50045
6. Vibrating Roller Sakai SV512 TF, Tahun 2007, SN: 2SV23-30156
7. Vibrating Roller Sakai SV512 D, Tahun 2008, SN: 6SV30-30103
8. Kobelco Hydraulic Excavator YN12-T3365
9. Kobelco Hydraulic Excavator YN12-T3268
10. Kobelco Hydraulic Excavator YN12-T3440
11. Kobelco Hydraulic Excavator YN12-T3009
12. Kobelco Hydraulic Excavator YN12-T1892
13. Kobelco Hydraulic Excavator YN12-T1246
14. Kobelco Hydraulic Excavator YN12-T2324
15. Komatsu Motor Grader GD511A-1, SN: J20365, 135 HP/2900 RPM
16. Used Vibro Compactor Sakai, Tipe SV515D, SN: 6SV46-10133, Tahun 2012
17. Bomac Vibro Roller 212 D, SN 101400280516

M. Asuransi

Perseroan tidak memiliki aset tetap, namun Perseroan telah menutup asuransi atas aset tetap,
sebagai berikut:

1) Asuransi Ruko

Asuransi : PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk


Polis No. : 40010920022541
Jenis Pertanggungan : Semua risiko harta benda (Property All Risk)
Nama Tertanggung : PT. Bank Panin QQ PT. FIMPERKASA UTAMA QQ Faried

64
Alamat Tertanggung : Komp. Sentra Niaga, Jl. Puri Indah Raya Blok T3 No. 17-18A, Kembangan,
Jakarta Barat
Jangka Waktu : 7 Juli 2020 – 7 Juli 2021
Pertanggungan kedua tanggal termasuk pukul 12.00 waktu setempat
Lokasi Risiko : Jl. Bekasi Timur IX No. 17/10 dan 17/11, Kel. Rawa Bunga, Kec. Jatinegara,
Jakarta Timur 13350
Jaminan : Bagian I: Kerusakan Material/Properti
Semua Risiko kehilangan fisik dan/atau kerusakan pada harta benda yang
diasuransikan dari sebab apapun kecuali seperti yang selanjutnya dikecualikan
(tunduk pada kebijakan pengecualian) dan di setiap kasus Pencurian harus
disertai dengan tindakan paksa dan kekerasan yang sebenarnya ke atau keluar
dari tempat/lokasi (Pencurian)

Bagian II: Gangguan Bisnis

Nilai Pertanggungan : Bagian I:


Gedung - IDR 1,645,000,000,-
Risiko Sendiri : - Kebakaran, Petir, Ledakan, Dampak Jatuhnya Pesawat, Dampak Asap &
Kendaraan: Nihil
- Bahaya Kecelakaan Lainnya: 10% dari Klaim masing-masing minimal Rp
2.500.000,00 dan setiap kerugian
- Banjir, Angin Topan, Badai dan Kerusakan Air (FWTWD): 10% dari Klaim
minimal Rp 10.000.000,00
- Huru-hara: 20% dari Klaim minimal Rp 25.000.000,00
- Kerusuhan, Pemogokan, Kerusakan Berbahaya: 10% dari Klaim minimum Rp
10.000.000,00
Perhitungan Premi : Kebakaran, Petir, IDR 1,645,000,000 x IDR 2,500,400
Ledakan, Dampak 1.52000000‰
Jatuhnya Pesawat dan
Asap (FLEXAS)
Kerusuhan, IDR 1,645,000,000.00 x IDR 411,250
Pemogokan, Kerusakan 0.25000000‰
Berbahaya, dan
Huru-hara (RSMDCC)
Banjir, Angin Topan, IDR 1,645,000,000.00 x IDR 822,500
Badai dan 0.50000000‰
Kerusakan Air
(FWTWD)
Bahaya Kecelakaan IDR 1,645,000,000.00 x IDR 246,750
Lainnya 0.15000000‰
Biaya Polis IDR 30,000
Materai IDR 6,000
Total IDR 4,016,900

2) Asuransi Rumah Tinggal

Asuransi : PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk


Polis No. : 36010920006689
Jenis Pertanggungan : Semua risiko harta benda (Property All Risk)

Nama Tertanggung : PT. Bank Panin QQ PT. FIMPERKASA UTAMA QQ Faried


Alamat Tertanggung : Komp. Sentra Niaga, Jl. Puri Indah Raya Blok T3 No. 17-18A, Kembangan,
Jakarta Barat
Jangka Waktu : 7 Juli 2020 – 7 Juli 2021
Pertanggungan kedua tanggal termasuk pukul 12.00 waktu setempat
Lokasi Risiko : Perum. Silaturahim Residence I No. 23, RT 02/04, Kel. Jatikarya, Kec.
Jatisampurna, Bekasi 17435
Jaminan : Bagian I: Kerusakan Material/Properti
Semua Risiko kehilangan fisik dan/atau kerusakan pada harta benda yang
diasuransikan dari sebab apapun kecuali seperti yang selanjutnya dikecualikan
(tunduk pada kebijakan pengecualian).

65
Nilai Pertanggungan : Bagian I:
Gedung - IDR 1,065,000,000,-
Risiko Sendiri : - Kebakaran, Petir, Ledakan, Dampak Jatuhnya Pesawat, Dampak Asap: Nihil
- Lainnya: 10% dari Klaim masing-masing minimal Rp 2.500.000,00
- Banjir, Angin Topan, Badai dan Kerusakan Air (FWTWD): 10% dari Klaim
minimal Rp 10.000.000,00
- Huru-hara: 15% dari Klaim minimal Rp 15.000.000,00
- Kerusuhan, Pemogokan, Kerusakan Berbahaya: 10% dari Klaim minimum Rp
10.000.000,00
Perhitungan Premi : Kebakaran, Petir, IDR 1,065,000,000.00 x IDR 313,110
Ledakan, Dampak 0.29400000‰
Jatuhnya Pesawat dan
Asap (FLEXAS)
Kerusuhan, IDR 1,065,000,000.00 x IDR 106,500
Pemogokan, Kerusakan 0.10000000‰
Berbahaya, dan
Huru-hara (RSMDCC)
Banjir, Angin Topan, IDR 1,065,000,000.00 x IDR 532,500
Badai dan 0.50000000‰
Kerusakan Air
(FWTWD)
Lainnya IDR 1,065,000,000.00 x IDR 106,500
0.10000000‰
Biaya Polis IDR 30,000
Materai IDR 18,000
Total IDR 1,106,610

Catatan:
Asuransi ini ditanggung oleh Perseroan karena objek pertanggungan dijadikan jaminan untuk
kredit Perseroan pada PT. Bank Panin

N. Ketentuan Perkara Hukum yang sedang dihadapi Perseroan, anggota Dewan Komisaris, dan
Direksi Perseroan

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat perkara hukum, administratif atau arbitrase yang
sedang dihadapi Perseroan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

O. Struktur Hubungan Kepemilikan, Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dengan Pemegang


Saham

Struktur kepemilikan Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:

Bapak Faried Thalib adalah pihak yang menjadi Ultimate Beneficiary Owner dan pengendali Perseroan.

66
Adapun hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dan Pemegang Saham berbentuk badan
hukum adalah sebagai berikut:

Manajemen Perseroan BBU KBI Persentase


Saham di
Perseroan
Faried Thalib KU K K 5,08%
Idrus K - - -
Djoko S. Djamhoer KI - - -
Mulky Thalib DU D D 5,08%
Cholid Wuryanto D - - -
Keterangan
KU : Komisaris Utama DU : Direktur Utama
K : Komisaris D : Direktur
KI : Komisaris Independen DI : Direktur Independen

2. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN


A. Umum

Perseroan didirikan di Jakarta pada tahun 1993 dan bergerak pada bidang konstruksi umum dan telah
lebih dari dua dekade berpengalaman pada proyek konstruksi dan infrastruktur besar. Perseroan
menyediakan jasa persiapan pra konstruksi, penyiapan lahan (cut and fill), dan proses konstruksi
bangunan. Perseroan telah terlibat dalam lebih dari 25 proyek, baik sebagai kontraktor utama, maupun
subkontraktor dalam berbagai proyek konstruksi gedung dan perumahan, kawasan industrial dan retail,
serta persiapan lahan maupun infrastruktur.

Berikut adalah rekam jejak dan beberapa proyek besar yang menjadi milestone dalam pengalaman
kerja Perseroan sejak didirikan:

1997
Perseroan 2001 - 2005 2016 -
Didirikan Mendapatakan proyek prestisius: Melakukan diversifikasi Project Tol
pembangunan fasilitas riset, project pada Perumahan, Pematang
1993 konstruksi pergudangan, dan hunian, rumah kantor dan Kayu
lahan parkir

- 1996: Perseroan mengerjakan proyek yang berkaitan dengan pekerjaan sipil, yaitu cut and
fill serta pembangunan jalan pada kawasan industry otomotif PT Mandalapratama Permai
di Dawuan Cikampek Jawa Barat.

- 1997: pada tahun berikutnya, Perseroan kembali mendapatkan proyek untuk kawasan
industrial yaitu pembangunan fasilitas riset dan pengembangan pabrik otomotif di
Purwakarta Jawa Barat. Masih terkait dengan proyek industrial, Pada tahun yang sama
Perseroan juga memperoleh kontrak untuk pembangunan gudang untuk PT Timor Putra
Nasional, di Cikampek Jawa Barat.

Selain proyek yang berkaitan dengan industrial, Perseroan juga memperoleh proyek
infrastruktur, berupa pembangunan lahan parkir untuk PT Timor Putra Nasional di Cawang
Jakarta Timur.

- 2001: guna mendiversifikasi usahanya, Perseroan mulai merambah pada proyek berbasis
hunian atau estate dan bekerjasama dengan developer, dimana pada tahun 2001

67
Perseroan memperoleh pekerjaan sebagai kontraktor dalam pengembangan Bangka
Kemang Town House dengan luas areal sekitar 8.000 meter persegi di Jakarta Selatan

Pada tahun yang sama Perseroan melakukan pekerjaan konstruksi mini building
pertamanya, yaitu bangunan hunian pribadi di Pondok Indah Jakarta.

- 2002: masih pada proyek berbasis estate, Perseroan kembali dipercaya untuk melakukan
pembangunan Perumahan Kemang Townhouse, kali ini dengan luas areal sekitar 9.000
meter persegi.

- 2003: pada tahun berikutnya, berbekal dari pengalaman pada proyek berbasis estate,
Perseroan mengembangkan usahanya pada proyek berbasis komersial yaitu sebagai
kontraktor pembangunan rumah toko Permata Jatinegara, serta pembangunan rumah
kantor di Jatinegara Jakarta timur.

- 2004: pada tahun 2004, Perseroan kembali memperoleh kontrak dalam pembangunan
proyek perumahan Noor Residence dengan luas areal sekitar 4.500 meter persegi, di
Pejaten Raya Jakarta Selatan.

- 2005: Pada tahun ini Perseroan mendapatkan dua kontrak pembangunan proyek
residensial, yakni perumahan dan Rumah Toko Bangka Raya dan Ayub Residence dengan
luas areal sekitar 3.900 meter persegi yang keduanya berlokasi di Jakarta Selatan.

Selain itu Perseroan juga memperoleh kontrak untuk proyek Rumah Kantor di Jatinegara
Jakarta Timur seluas sekitar 2.000 meter persegi.

- 2016 - 2019: sejak tahun 2016, Perseroan memperluas cakupan usahanya dengan
memperoleh proyek berbasis infrastruktur, dimana Perseroan ditunjuk sebagai
subkontraktor untuk persiapan dan pengerjaan lahan proyek tol Pematang Panggang -
Kayu Agung; Betung Sumatera Selatan; tol Pekanbaru-Dumai Riau; dan Tol Tebing Tinggi
Sumatera Utara, yang seluruhnya merupakan bagian dari proyek tol Trans-Sumatra.

B. Kegiatan Usaha Perseroan

Berdasarkan Perijinan-perijinan dan pengalaman atas proyek-proyek yang dikerjakannya, Perseroan


saat ini bergerak pada industri konstruksi dengan kategori utama sebagai berikut:

Gedung & Komersil & Sipil &


Hunian Industrial Infrastruktur

- Rumah tinggal - Ruko & Rukan - Penyiapan lahan


- Estate - Perkantoran - Jalan Raya
- Apartemen - Bangunan dan fasilitas - Jembatan dan Jalan
- Mini building Pabrik Layang
- Gedung olahraga - Gudang - Lahan parker
Pada kategori
- Gedung gedung - Saranamenangani
dan hunian, Perseroan
sekolah dan prasarana - Bendungan/
kontrak untuk pekerjaan Waduk
pembangunan
gedung dan rumah tapak, dan umumnyakawasan
mendapatkan
industrikontrak dari pengembang untuk konstruksi
apartemen dan pembangunan perumahan.

68
Pada kategori komersil dan industrial, Perseroan telah menangani proyek-proyek untuk bangunan
komersil seperti rumah kantor, rumah toko, bangunan fasilitas pabrik, serta sarana dan prasarana
pada kawasan industri. Berdasarkan pengalaman tersebut Tidak menutup kemungkinan ke depannya
Perseroan dapat melakukan pembangunan untuk gedung pusat perbelanjaan, dan kawasan terpadu.

Pada Pekerjaan Sipil dan Infrastruktur, Perseroan saat ini berfokus pada pekerjaan seperti penyiapan
lahan, cut and fill, dan pra-konstruksi untuk jalan raya dan jalan tol. Hal ini ditunjang dengan
dimilikinya peralatan berat seperti excavator dan roller yang khusus digunakan untuk melakukan
pekerjaan tersebut. Ke depannya Perseroan akan memperluas pekerjaan sipil dan infrastruktur,
dimana saat ini Perseroan sedang mengikuti tender untuk pekerjaan pembangunan Bendungan/
Waduk.

Perseroan sebagai perusahaan jasa konstruksi mempunyai kualifikasi M1 (Menengah) dalam bidang
Bangunan Gedung untuk konstruksi bangunan komersial, kualifikasi M1 untuk Bangunan Sipil, yang
diterbitkan oleh Unit Pengelola Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Administrasi Jakarta Pusat, selain itu Perseroan juga menjadi anggota Gabungan Pelaksana
Konstruksi Nasional Indonesia.

Portofolio Proyek Perseroan

Berikut adalah proyek-proyek konstruksi kelas menengah Perseroan hingga saat ini:

Gedung & Hunian


No. Nama Proyek Pemberi Proyek Lokasi Tahun
Nilai Kontrak (Rp)
Kontrak

1 Ruko Pesona Harapan PT FIM Jasa Jl. Raya Pejuang Rt.


Indah Ektama 001 Rw. 010 Kel. Rp18.000.000.000
Pejuang, Kec. 2017
Medan Satria,
Bekasi

2 Rumah Pesona Harapan PT FIM Jasa Jl. Raya Pejuang Rt.


Indah Ektama 001 Rw. 010 Kel.
Pejuang, Kec. 2017 Rp26.000.000.000
Medan Satria,
Bekasi

3 Grand Jagakarsa PT FIM Jasa Jl. Jagakarsa Raya


Residence Ektama (Jl. Belimbing) Rt.
014 Rw. 001 Kel.
2017 Rp87.500.000.000
Jagakarsa, Kec.
Jagakarsa, Jakarta
Selatan

4 Ruko Grand Jagakarsa PT FIM Jasa Jl. Jagakarsa Raya


Ektama (Jl. Belimbing) Rt.
014 Rw. 001 Kel.
2017 Rp5.000.000.000
Jagakarsa, Kec.
Jagakarsa, Jakarta
Selatan

5 Ruko Festival Sultan PT FIM Jasa Jl. Raya Sultan


Agung Ektama Agung Rt. 004 Rw.
006 Kel. Medan 2016 Rp18.000.000.000
Satria, Kec. Medan
Satria, Bekasi

69
6 Ruko Pancoran Mas PT FIM Jasa Jl. Raya Sawangan
Ektama Rt. 001 Rw. 09 Kel.
Mampang, Kec. 2015 Rp2.000.000.000
Pancoran Mas,
Depok

7 Ruko Jatiwaringin PT FIM Jasa Jl. Raya Jatiwaringin


Ektama 6 (Pangkalan Jati)
Rt. 008
Rw. 013 Kel. 2012 Rp8.000.000.000
Cipinang Melayu,
Kec. Makasar,
Jakarta Timur.

Komersil & Industrial


No. Nama Proyek Pemberi Proyek Lokasi Tahun
Nilai Kontrak (Rp)
Kontrak

1 Gudang, Fasilitas Riset, PT Putra Timor Cikampek,


dan Areal Parkir PT Putra Nasional Karawang
Timor Nasional
1996 - 1999 Rp65.000.000.000
2 Konstruksi Jalan PT PT Mandala Cikampek,
Mandalapratama Permai Pratama Permai Karawang
Cikampek

Sipil & Infrastruktur


No. Nama Proyek Pemberi Proyek Lokasi Tahun Kontrak Nilai Kontrak (Rp)

1 Tol Pematang Panggang – PT Waskita KArya Sumatera Selatan


2017 Rp35.141.520.380
Kayu Agung (Persero) Tbk

2 Tol Kayu Agung - Betung PT Waskita Karya Sumatera Selatan


2018 Rp21.832.360.597
(Persero) Tbk

3 Tol Pekanbaru - Dumai PT Hutama Karya Riau


2019 Rp14.892.917.499
Infrastruktur

4 Tol Tebing Tinggi PT Waskita Karya Sumatera Utara


2019 Rp982.874.772
(Persero) Tbk

Berikut adalah foto-foto portofolio Proyek Perseroan:

Ruko Pesona Harapan Indah

Perumahan Grand Jagakarsa

70
Perumahan Green Botanical

Ruko Angsana

Gudang, dan Areal Parkir PT Putra Timor Nasional

71
Konstruksi Jalan Tol Pematang Kayu, Pekanbaru Dumai

Adapun proyek yang masih dalam pengerjaan adalah sebagai berikut:

Gedung & Hunian


No. Nama Proyek Pemberi Proyek Lokasi Perkiraan
Tahun Nilai Kontrak
Tahun
Kontrak (Rp)
Penyelesaian

1 Renovasi Rumah Bayu Parikesit Jakarta Barat 2020 2021 460.549.000


Tinggal

2 Pembangunan Rumah Sarana Jasa Jakarta Timur 2020 2023 6.774.576.000


Tinggal, Ruko, serta Konstruksi
Pengelolaan
kebersihan dan
keamanan

72
3 Pembangunan Rumah Sarana Jasa Ciangsana, 2020 2023 18.158.000.000
Tinggal, Ruko, serta Konstruksi Bogor
Pengelolaan
kebersihan dan
keamanan

Komersial & Industri


No. Nama Proyek Pemberi Proyek Lokasi Perkiraan
Tahun Nilai Kontrak
Tahun
Kontrak (Rp)
Penyelesaian

1 Café and Coffe Shop Dody Cibra Tangerang 2020 2021 1.000.000.000

Proses Konstruksi

Perseroan melaksanakan kegiatannya secara sistimatis dengan mengacu pada kerangka kerja yang
dimilki oleh Perseroan. Berikut ini adalah uraian singkat dari sistem kegiatan konstruksi Perseroan
tersebut yang dimulai dari pemasaran, penelahan kontrak sampai dengan penyelesaian Proyek.

Proses alur kerja Perseroan

PEMASARAN KONTRAK PERSIAPAN PELAKSANAAN PENYELESAIAN

• Perencanaan • Survey • Pembentukan • Pelaksanaan • Pengecekan


• Riset pasar proyek Tim Proyek sesuai jadwal kesiapan serah
• Strategi • Tender • Perencanaan kerja terima
harga • Kesepakatan Pelaksanaan • Pengendalian • Serah terima
• Konsultan dan • Penunjukan lapangan • Masa
• Pemilik Negosiasi sub- pemeliharaan
proyek • Kontrak kontraktor, • Final
jika ada
• Pengadaan
material dan
alat

Sumber: Perseroan

Pemasaran
Pemasaran dilakukan oleh Tim Pemasaran Perseroan yang dibantu juga oleh manajemen. Tim
pemasaran melakukan perencanaan dan strategi pemasaran serta target pasar. Melakukan riset pasar
konstruksi saat ini, untuk mencari peluang yang ada dan menetapkan strategi harga. Tim pemasaran
juga dapat menghubungi konsultan di bidang konstruksi untuk mendapatkan suatu proyek konstruksi
yang sesuai dengan target Perseraoan. Pemilik proyek atau developer dapat juga secara langsung
menghubungi atau mengundang Perseroan untuk menawarkan tender atau langsung menunjuk untuk
melaksanakan proyek konstruksi.

Kontrak
Setelah mendapatkan kesepakan awal atas suatu proyek, Perseroan akan mengirim tim untuk
mensurvey lokasi dan kebutuhan proyek tersebut. Jika melalui tender, maka Perseroan akan
mempersiapkan dokumen-dokumen tender yang disyaratkan dan jika penunjukan langsung maka
Perseroan akan membuat kesepakatan dan negosiasi serta estimasi biaya yang kemudian dituangkan
dalam kontrak kerja.

73
Dalam kontrak kerja, di dalamnya diatur mengenai nilai kontrak, jenis pekerjaan, jangka waktu, dan
spesifikasi/ ketentuan yang harus dipenuhi.

Persiapan
Perseroan akan membentuk tim untuk mempersiapkan pelaksanaan proyek, menunjuk sub-kontraktor
jika diperlukan dan mempersiapkan pengadaan material dan alat yang dibutuhkan.

Pelaksanaan
Pengerjaan proyek dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dengan pengendalian waktu
yang tepat. Lama pekerjaan suatu proyek bervariasi dari yang tercepat 2 bulan sampai dengan 2 tahun,
tergantung jenis dan nilai proyek. Dalam pelaksanaan proyek, tim pengendali di lapangan secara
regular akan memeriksa kualitas dan pelaksanaan proyek agar sesuai dengan spesifikasi yang sudah
direncanakan sebelumnya.

Proses pembayaran dilakukan sesuai dengan kontrak, biasanya penagihan dilakukan secara bulanan
atau berdasarkan persentase penyelesaian pekerjaan.

Penyelesaian
Setelah proyek selesai seluruhnya. Pada tahap penyelesaian dilakukan pengecekan apakah poyek
sudah dapat diserah terimakan, setelah itu ada yang disebut masa pemeliharaan. Dalam masa
pemeliharaan, jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak maka akan di claim
oleh pemberi kerja dan harus diselesaikan oleh Perseroan dalam jangka waktu sepanjang masa
pemeliharaan. Setelah seluruh proyek telah diselesaikan dengan baik, maka Perseroan dapat menagih
piutang pemeliharaan dan Perseroan tidak memiliki kewajiban lagi terhadap proyek tersebut.

Pemasaran dan Penjualan

Dalam tiga tahun terakhir pendapatan usaha yang dihasilkan oleh Perseroan berasal dari pengerjaan
proyek konstruksi dari 2 pelanggan utama Perseroan yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT
Hutama Karya Infrastruktur:

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018 2017
PT Waskita 3.071.892.655 8.263.969.352 8.263.969.352 27.441.141.517 -
Karya (Persero)
Tb
PT Hutama 3.182.850.253 7.272.999.604 9.679.214.816 - -
Karya
Infrastruktur
Jumlah 6.254.742.908 15.536.968.956 17.943.184.168 27.441.141.517 -

Perseroan dalam hal ini tetap memasarkan produknya pada skala nasional, dimana berdasarkan
pengalaman historis proyek-proyek Perseroan tersebar baik di pulau Jawa terutama jawa barat, dan
Sumatera. Sebagai salah satu contoh proyek yang dikerjakan untuk 2 Pelanggan utama yang telah
selesai sampai dengan 30 September 2020 berada di Pulau Sumatera yaitu proyek pekerjaan tanah
proyek ruas jalan Tol Pematang Panggang – Kayu Agung, Tol Tebing Tinggi Parapat dan Tol
Pekanbaru – Dumai.

C. Keunggulan Kompetitif

1. Reputasi Baik selama 27 tahun

Perseroan memiliki rekam jejak yang baik dan telah berpengalaman panjang selama 27 tahun
dalam bidang Konstruksi. Reputasi yang baik tersebut diperoleh dikarenakan, Perseroan
senantiasa berhasil menyelesaikan pekerjaan atas proyek-proyek Perseroan dengan baik dan
tepat waktu, sehingga tidak jarang pelanggan memberikan referensi kepada relasinya maupun
memberikan pekerjaan berulang (repeat order).

74
2. Memiliki alat berat yang terawat dengan baik

Sehubungan dengan pengalaman dan kebutuhan proyek yang sedang dijalankannya,


Perseroan saat ini memiliki alat berat berupa: 28 Dump truck, 5 mobil dan light truck, 5 bulldozer,
7 excavator, 4 Vibro Roller/ Compactor, dan 1 unit motor grader yang khususnya digunakan
untuk pengerjaan proyek cut and fill. Hal tersebut akan memberikan nilai tambah, dimana
dengan memiliki peralatan yang terawat dan bisa dihandalkan akan memberikan efektifitas dan
efisiensi dalam proses pekerjaan.

3. Memiliki Kemampuan untuk melaksanaan Pekerjaan Konstruksi dengan Efisien

Dengan pengalaman yang panjang pada berbagai proyek konstruksi, dan ditunjang dengan
sumber daya yang memadai, Perseroan memiliki pengetahuan dan kompetensi yang baik
dalam menentukan perencanaan pekerjaan, perencanaan anggaran biaya, dan pelaksanaan
proyek, sehingga proyek yang dikerjakan dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.

4. Memiliki kemampuan dalam menjalankan proyek dengan skala besar

Berbekal pengalaman dalam proyek pembangunan pabrik otomotif yang cukup kompleks,
dengan standar yang cukup tinggi dan berskala besar, telah memberikan pengetahuan dan
pengalaman yang signifikan bagi Perseroan untuk menunjang proyek berskala besar berikutnya
di kemudian hari.

5. Memiliki Sumber Daya Manusia yang Kompeten

Perseroan berkeyakinan, dengan manajemen yang berpengalaman lebih dari 20 tahun pada
bidang konstruksi, dan ditunjang oleh Insinyur-insinyur profesional dalam usia produktif, hal
tersbut akan meningkatkan daya saing Perseroan serta efektifitas dan efisiensi pada kegiatan
operasional dan proses konstruksi dari proyek-proyeknya.

D. Strategi Usaha

Berikut ini adalah strategi usaha Perseroan:

1. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan

Perseroan senantiasa berusaha untuk menjaga hubungan baiknya dengan pelanggan, baik itu
dengan pengembang perumahan/ residensial maupun pemilik proyek. Dengan menjaga
hubungan baik, diharapkan Perseroan akan memperoleh referensi pelanggan baru dari relasi
mereka ataupun mendapatkan pesanan berulang untuk proyek baru mereka.

2. Melakukan diversifikasi usaha

Hal tersebut dilakukan oleh Perseroan dengan memperluas baik segmen pasar pelanggan,
maupun segmen pekerjaan konstruksi. Selain meningkatkan potensi jumlah proyek yang
diperoleh, diharapkan dengan melakukan diversifikasi akan memberikan ketahanan arus kas
pendapatan, dimana karakteristik pembayaran pada proyek konstruksi yang lebih panjang dan
berdasarkan progress pekerjaan, akan dapat di-cover oleh proyek lain yang lebih pendek.

3. Memperluas kerjasama strategis dengan pihak ketiga

Perseroan berusaha untuk memperluas kerjasama strategis dengan pihak ketiga seperti pihak
swasta, BUMD, dan BUMN dalam mendapatkan proyek maupun melakukan pengerjaan proyek
bersama. Perseroan saat ini ditunjuk sebagai kontraktor dalam pengerjaan proyek apartemen
milik anak usaha BUMN yang berlokasi di Pejaten.

4. Meningkatkan Mutu dan Efisiensi Operasional.

75
Perseroan akan terus meningkatkan mutu dalam operasionalnya guna menjaga kualitas
pelayanan dan bangunan yg dikerjakan, serta melakukan serah terima proyek dengan tepat
waktu. Selain itu Perseroan akan terus meningkatkan efisiensi operasionalnya guna
meningkatkan produktifitas dan profitabilitas-nya.

E. Persaingan Usaha

Berdasarkan pekerjaan-pekerjaan yang telah dikerjakan 5 tahun terakhir, Perseroan berada dalam
segmen jasa konstruksi kelas menengah. Persaingan dalam industri banyak dipengaruhi oleh pemilik
proyek yang memiliki usaha jasa konstruksi dalam grupnya atau sudah memiliki hubungan jangka
panjang dengan kompetitor Perseroan.

Perseroan mempunyai pesaing antara lain dengan PT PP Urban, PT Adhi Persada Gedung, PT
Tatamulia Nusantara Indah, PT Catur Bangun Mandiri, PT Totalindo Eka Persada Tbk, PT Total
Bangun Persada Tbk, PT Wijaya Kusuma Kontraktor, China State Construction engineering, dan PT
Nusa Raya Cipta Tbk.

F. Prospek Usaha

Secara historis, sektor konstruksi Indonesia tumbuh erat dengan pertumbuhan PDB negara

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Pertumbuhan 8.13% 6.74% 5.52% 6.11% 5.18% 6.24% 5.41% 5.37%


konstruksi Indonesia

Pertumbuhan PDB 6.03% 5.56% 5.01% 4.88% 5.03% 5.07% 5.17% 5.02%
Indonesia

Pertumbuhan PDB Indonesia yang kuat diperkirakan akan terus berlanjut dan total PDB-nya
diperkirakan akan menjadi 5 besar terbesar di dunia dalam satu dekade. Hal ini, bersama dengan
proyek infrastruktur ambisius pemerintah dan kebutuhan besar negara akan jasa konstruksi akan
sangat menguntungkan FPU, sebuah perusahaan dengan sejarah terkemuka dalam membangun jalan
tol dan town house.

Sebelum pandemi COVID-19, Sektor konstruksi di Indonesia diperkirakan tumbuh pesat didorong oleh
rencana pemerintah meningkatkan belanja infrastruktur. Namun, dampak penularan COVID-19 sangat
menekan banyak industri, termasuk industri konstruksi global. Hal ini disebabkan karena sebagian
besar pemerintah di seluruh dunia memberlakukan penguncian dan jaga jarak sosial sebagai cara
untuk memperlambat penyebaran Covid-19. Akibatnya, banyak bisnis, termasuk proyek konstruksi
yang sedang berlangsung terpaksa tutup. Meskipun tertekan dengan pandemi COVID-19, sektor
konstruksi masih diprediksi akan naik tahun 2020. Bank indonesia, Fitch Research dan globaldata,
estimasi pertumbuhan sektor konstruksi Indonesia 2020 masih akan positif. Pemerintah Indonesia juga
menyebut tidak ada proyek infrastruktur yang dibatalkan. Mereka hanya ditunda saat menyesuaikan
dengan kondisi kerja normal (new normal) yang baru.

Proyek-proyek yang tertunda pada tahun 2020 merupakan salah satu dari beberapa katalis utama
untuk mendongkrak kinerja sektor konstruksi pada tahun 2021. Belanja pemerintah juga akan
menguntungkan sektor konstruksi. Pemerintah Indonesia telah menyiapkan anggaran infrastruktur
sebesar Rp 417,4 Triliun pada tahun 2021 (meningkat 48,4% dari tahun 2020). Sebagian akan
dialokasikan untuk mendanai proyek-proyek konstruksi di bidang yang Perseroan bergerak seperti
perumahan, jalan tol, dan bendungan. Pemerintah juga telah menyiapkan dana sebesar Rp60,5 triliun
untuk pengadaan dan pendistribusian vaksin covid-19 di Indonesia (Pandemi COVID-19 diperkirakan
akan membaik pesat pada tahun 2021 dan akan menguntungkan perekonomian secara keseluruhan)

76
, serta Rp56,5 triliun lainnya di APBN 2021 untuk digunakan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca
pandemi virus Corona. Pemerintah mengatakan pengeluaran tambahan akan difokuskan pada
pembangunan infrastruktur, pariwisata dan manufaktur. Kebijakan tersebut diperkirakan akan
meningkatkan aktivitas konstruksi pada tahun 2021. Selain itu, omnibus law yang disahkan Oktober
2020 juga akan menguntungkan sektor konstruksi Indonesia. Omnibus law diperkirakan dapat menarik
investasi ke Indonesia dan memungkinkan pemerintah untuk menciptakan dana kekayaan kedaulatan
(Sovereign wealth fund) yang dapat digunakan kontraktor untuk mengakses modal. Oleh karena itu,
Perseroan yakin bahwa sektor konstruksi Indonesia memiliki banyak katalisator positif dalam waktu
dekat dan masih memiliki prospek yang baik di masa depan.

Perseroan akan memanfaatkan keahliannya dalam pembangunan berbagai macam struktur dan akan
memilih proyek dengan profil yang berbeda berdasarkan kebutuhan dan tujuan perusahaan.
Perusahaan berencana untuk terlibat dalam berbagai jenis proyek dan akan mengurangi risiko
ketergantungan yang berlebihan pada satu aliran pendapatan. Perseroan akan menjajaki peluang
dalam proyek-proyek termasuk persiapan lahan (pemotongan dan penimbunan) dan pembangunan
berbagai struktur. Perseroan juga akan memperhatikan pengeluaran pemerintah untuk proyek
konstruksi dan infrastruktur dan berencana mencari prospek bisnis dari rencana perluasan infrastruktur
pemenrintah.

Berikut adalah rencana proyek masa depan dalam waktu dekat Perseroan:

Kontrak Lanjutan Pembangunan Rumah Hunian di Ciangsana, Bogor


Perseroan berharap akan mendapatkan kontrak lanjutan dari proyek yang saat ini sedang dikerjakan,
dimana kedepannya aka nada pembangunan unit rumah hunian atas cluster baru di tanah seluas 9.600
meter persegi di Ciangsana, Bogor. Harga jual masing-masing unit diperkirakan Rp 300 juta - 400 juta
dan lokasi proyek berdekatan dengan tol Cibitung, beberapa pabrik, dan kota wisata Cibubur.
Kontraktor besar seperti Metland juga telah berinvestasi di daerah tersebut dan memiliki proyek yang
sedang berjalan di lokasi. Lokasi yang strategis dan harga yang terjangkau membuat unit-unit ini lebih
mudah dipasarkan dan akan memberikan arus kas yang dapat diandalkan bagi Perseroan.
Pemeliharaan unit-unit ini juga akan memberikan pendapatan berulang yang sehat bagi Perseroan.

Pembangunan bendungan di Banjit, Lampung


Perseroan sedang dalam proses tender untuk menjadi subkontraktor PT Nindya Karya, badan usaha
milik pemerintah dan kontraktor utama untuk proyek pembangunan bendungan di Banjit, Lampung.
Kemitraan dengan perusahaan milik pemerintah, dan proyek yang berlokasi di satu area
menyederhanakan proses persetujuan administratif. Nilai proyek Rp10 miliar dan pembangunan
bendungan akan dimulai Februari 2021.

Expansi jalan tol di Sumatera


Perseroan berencana bekerja sama dengan badan usaha milik pemerintah PT Hutama Karya
Infrastruktur dan PT Wasita Karya Tbk untuk menggarap proyek nasional perluasan jalan tol di
Sumatera. Bekerja pada proyek nasional disertai dengan keuntungan lebih termasuk dukungan penuh
dari pemerintah, margin keuntungan yang lebih besar dan pembayaran yang aman. Perseroan
menargetkan meraup kontrak Rp 12,5 miliar setahun dari proyek nasional.

Penyewaan Alat Berat


Perseroan berencana untuk mengutilisasikan alat berat yang dimiliki guna memperoleh pendapatan
berulang dengan cara menyewakan kendaraan dan alat berat tersebut kepada pihak ketiga. Perseroan
beranggapan permintaan atas jasa penyewaan ini akan memberikan prospek usaha yang sangat baik,
dimana sebagai gambaran, biaya sewa untuk 1 unit alat berat adalah sebesar Rp40.000.000 per bulan,
sehingga akan memberikan potensi tambahan pendapatan yang cukup tinggi mengingat Perseroan
memiliki jumlah unit 17 alat berat dan 28 dump truck.

77
VII. KEBIJAKAN DIVIDEN

Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen
dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) atau Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Sebelum berakhirnya tahun keuangan, dividen
interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan
pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal
ditempatkan dan disetor penuh dan cadangan wajib Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut
ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika setelah berakhirnya
tahun keuangan dimana terjadi pembagian dividen interim Perseroan mengalami kerugian, maka
dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada
Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk
pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham.

Setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana Saham, mulai tahun 2022 berdasarkan laba
bersih tahun 2021, Perseroan berniat untuk melakukan pembayaran dividen kas (Rupiah) sebanyak-
banyaknya 10% (sepuluh persen) dari laba bersih untuk masa yang akan datang. Pembagian Dividen
tersebut harus tunduk dan memenuhi ketentuan dalam pasal 71 ayat (2) dan (3) UUPT yakni Dividen
hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif

Dengan tetap memperhatikan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, Direksi
Perseroan dapat, dari waktu ke waktu, mengubah kebijakan pembagian dividen Perseroan. Dalam
kebijakannya, Direksi Perseroan dapat mengurangi jumlah dividen yang akan dibayarkan atau tidak
melakukan pembayaran dividen sama sekali.

Pembayaran dividen di masa yang akan datang akan bergantung pada berbagai faktor, antara lain
pada:
- laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek
bisnis di masa yang akan datang, kebutuhan kas, peluang bisnis; dan
- kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan mampu membayar dividen atau akan membayar dividen
atau keduanya di masa yang akan datang.

Dividen akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak
atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan
perpajakan di Indonesia. Dividen yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan
dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia.

Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum ini akan memperoleh hak-hak yang sama
dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen.

Tidak terdapat negative covenant dalam kebijakan pembayaran dividen Perseroan.

78
VIII. PENJAMINAN EMISI EFEK

1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek

Sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang dinyatakan dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi
Efek Penawaran Umum Perseroan, sebagaimana termaktub dalam Akta No. 73 tanggal 15 Desember
2020 beserta Perubahan-perubahannya yang seluruhnya dibuat di hadapan Rosida Rajagukuguk-
Siregar, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta, Penjamin Emisi Efek menyetujui untuk menawarkan dan
menjual saham baru yang dikeluarkan dari portepel kepada masyarakat dengan komitmen terbaik (Best
Effort) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yaitu sebanyak-banyaknya
160.000.000 (seratus enam puluh juta) saham biasa atas nama baru (saham baru) sehingga apabila
saham tidak habis terjual di pasar perdana, maka pihak Penjamin Emisi Efek dapat mengembalikannya
kepada emiten.

Perjanjian Emisi Efek ini menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah
ada sebelumnya dan yang akan ada dikemudian hari antara Perseroan dengan Penjamin Emisi Efek.

Selanjutnya Penjamin Emisi Efek telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan
Peraturan No. IX.A.7. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Manajer Penjatahan dalam Penawaran
Umum Perdana Saham ini adalah PT Wanteg Sekuritas. Penjamin Emisi Efek menyatakan menjamin
secara komitmen terbaik (best effort) terhadap Penawaran Umum ini.

Berdasarkan UUPM, yang dimaksud dengan pihak afiliasi adalah sebagai berikut:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal
maupun vertikal;
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota direksi atau
komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak baik langsung maupun tidak langsung,
mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung,
oleh pihak yang sama atau;
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek, serta Lembaga dan Profesi Penunjang
Pasar Modal dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak
langsung sebagaimana didefinisikan sebagai “Afiliasi” dalam UUPM.

2. Penentuan Harga Penawaran Pada Pasar Perdana

Kisaran Harga penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi
Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal
(bookbuilding).

Dalam masa bookbuilding, kisaran harga terendah yang digunakan adalah Rp120,- (seratus dua puluh
Rupiah) per saham, sedangkan harga tertinggi yang digunakan adalah sebesar Rp150,- (seratus lima
puluh Rupiah) per saham. Perseroan dan Penjamin Emisi Efek menetapkan harga penawaran dan
jumlah saham yang ditawarkan dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding).

Penetapan Harga Penawaran sebesar Rp125,- (seratus dua puluh lima Rupiah) juga
mempertimbangkan hasil bookbuilding yang telah dilakukan penjamin pelaksana emisi efek dengan
melakukan penjajakan kepada para investor di pasar domestik dengan pertimbangan sebagai berikut:
- Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan;
- Permintaan investor;
- Permintaan dari calon investor yang berkualitas atau Quality Institutional Buyer (QIB);

79
- Kinerja keuangan Perseroan;
- Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha dan
keterangan mengenai industri konstruksi di Indonesia;
- Penilaian terhadap direksi dan manajemen, operasi atau kinerja Perseroan, baik di masa lampau
maupun pada saat ini, serta prospek usaha dan prospek pendapatan di masa mendatang;
- Status dari perkembangan terakhir Perseroan;
- Faktor-faktor di atas dalam kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian
untuk beberapa perusahaan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan;
- Penilaian berdasarkan rasio perbandingan P/E dari beberapa perusahaan publik yang tercatat di
Bursa Efek regional yang dapat dijadikan perbandingan; dan
- Mempertimbangkan kinerja saham di pasar sekunder.

Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga Saham Perseroan
akan terus berada di atas Harga Penawaran atau perdagangan Saham Perseroan akan terus
berkembang secara aktif di Bursa dimana Saham tersebut dicatatkan.

80
IX. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL SERTA PIHAK
LAIN

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum ini adalah
sebagai berikut:

Kantor Akuntan Publik : KAP Maurice Ganda Nainggolan & Rekan


Epiwalk Office Suites 6th Floor Unit B639 -B640
Komplek Rasuna Epicentrum
Jl. H.R Rasuna Said, Kuningan
Jakarta 12430

Nama Akuntan : Ahalik, S.E., Ak., M.Si., M.Ak., CPA, CPSAK, CPMA, CA
No. STTD : STTD. AP-556/PM.2/2018
Tanggal STTD : 6 Juni 2018
Asosiasi profesi : Institut Akuntan Publik Indonesia No. 1292

Tugas pokok akuntan publik adalah melaksanakan audit berdasarkan


standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut
mengharuskan akuntan publik untuk merencanakan dan
melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa
laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi
pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung
jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit
juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan
estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian
terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Konsultan Hukum : Jurnalis & Ponto Law Firm


Jl. Tulodong Bawah No. B-3, Kebayoran Baru
Jakarta 12190

Partner : Akhmad Muthosim, S.H.


No. STTD : STTD.KH-44/PM.22/2018 tanggal 28 Maret 2018
No. Anggota HKHPM : HKHPM No. 200324
Pedoman Kerja : Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal

Tugas utama dari Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum


ini adalah melakukan pemeriksaan dari segi hukum secara
independen, sesuai dengan norma atau Standar Profesi dan kode etik
konsultan hukum dan memberikan laporan pemeriksaan dari segi
hukum atas fakta yang ada mengenai Perseroan yang disampaikan
oleh Perseroan kepada Konsultan Hukum. Hasil pemeriksaan
Konsultan Hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas dari
Segi Hukum yang merupakan penjelasan atas Perseroan dan menjadi
dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Hukum yang
diberikan secara obyektif dan mandiri.

81
Notaris : Rosida Rajagukuguk-Siregar, S.H., M.Kn.
Jl. Raya Pasar Minggu No.21, RT.1/RW.8, Kalibata,
Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan,
Jakarta 12740
No. STTD : STTD.N-157/PM.223/2019
No. Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia No. 15031
Pedoman Kerja : Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris

Ruang lingkup tugas Notaris selaku profesi penunjang dalam


Penawaran Umum antara lain adalah menyiapkan dan membuatkan
akta-akta sehubungan dengan Penawaran Umum, antara lain
perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, Perjanjian
Penjaminan Emisi, Perjanjian Pengelolaan Administrasi Efek,
Pernyataan Penerbitan Waran, dan Perjanjian Pengelolaan
Administrasi Waran.

Biro Administrasi Efek : PT Bima Registra


Satrio Tower, Lantai 9,
Jl. Prof. Dr. Satrio Blok C4 No. 5
Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12950
Telp : 021-2598 4818
Fax : 021-2598 4819

No. Izin Usaha : KEP-36/D.04/2014 tanggal 8 Agustus 2014


No.Keanggotaan : Anggota Asosiasi Biro Administrasi Efek (ABI) No. ABI/IX/2014-
Asosiasi 011
Pedoman Kerja : Peraturan Nomor IX.A.7 Tentang Pemesanan Dan Penjatahan
Efek Dalam Penawaran Umum

Ruang lingkup tugas BAE dalam rangka Penawaran Umum ini, sesuai
dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku,
meliputi penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan
Pembelian Saham (DPPS) dan Formulir Pemesanan dan Pembelian
Saham (FPPS) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana
disyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat
persetujuan dari Penjamin Emisi sebagai pemesanan yang diajukan
untuk diberikan penjatahan saham, serta melakukan administrasi
pemesanan dan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang
tersedia pada BAE. Penjamin Pelaksana Emisi bersama-sama
dengan BAE, memiliki hak untuk menolak pemesanan yang tidak
memenuhi persyaratan pemesanan yang berlaku. Dalam hal
terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan,
BAE melakukan proses penjatahan sesuai dengan rumus penjatahan
yang ditetapkan oleh Manajer Penjatahan, mencetak Formulir
Konfirmasi Penjatahan dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE
juga bertanggung jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS),
apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran Umum
Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini
menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

82
X. TATA CARA PEMESANAN SAHAM

A. Pemesanan Pembelian Saham

Sesuai dengan anjuran Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bahwa untuk
mengurangi interaksi sosial, menjaga jarak aman (social distancing) dan menghindari keramaian guna
meminimalkan penyebaran virus Corona (Covid-19), maka mekanisme pemesanan dan pembelian
saham Perseroan selama masa penawaran umum akan dilakukan secara online, dengan prosedur
sebagai berikut:
1. Pemesanan saham hanya dapat dilakukan melalui website IPO BAE. Langkah pemesanan adalah
sebagai berikut:

a. Masuk ke halaman: http://bimaregistra.co.id/ipo


b. Ketik Nomer Sub Rekening Efek anda di kolom ID ACC dan klik Search untuk pencarian nama
c. Kemudian akan tampil rincian data lengkap atas nama Sub Rekening yang dicari. Bila informasi
sesuai, lanjut mengisi kolom;
i. Jumlah Pemesanan (dalam lembar)
ii. Nomor Telepon (harus tersedia WA pada nomor tersebut)
iii. Email
iv. Nomer Rekening untuk Refund dana.
d. Setelah anda klik Submit akan muncul kode QR yang harus anda simpan dan informasi jumlah
pemesanan, jumlah dana yang harus dibayarkan serta nomer Rekening Pembayaran IPO.
e. Bila anda ragu apakah pemesanan anda telah tercatat atau belum, anda dapat mengulangi
proses diawal.
f. 1 (satu) pemesan hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pemesanan.
g. Operasional website pukul 09.00 - 12.00 WIB.

2. PEMESAN mencetak FPPS, menandatangani, dan mencoret pilihan pada FPPS.


3. Pemesanan akan ditolak jika: 1) nama pada nomor sub-rekening efek dengan KTP yang
ditunjukkan berbeda; 2) informasi dalam sub-rekening efek berbeda dengan informasi dalam KTP.
4. PEMESAN melakukan pembayaran ke:

PT Bank Central Asia Tbk


Cabang : KCP Wisma Mulia
Nomor Rekening : 503-533-5339
Atas Nama : Wanteg Sekuritas IPO Fimperkasa PT
Isi kolom berita dengan No FPPS dan Nama Pemesan.

5. Pembayaran pemesanan saham tidak dapat dilakukan menggunakan Mobile Banking, ATM
Transfer, dan Pembayaran Vitual Account.
6. PEMESAN yang tidak mencantumkan No FPPS dan Nama Pemesan pada bukti pembayaran akan
DITOLAK.
7. Masa Penawaran dilakukan pada tanggal <DD MMM YYYY> – <DD MMM YYYY>.
8. Setelah melakukan pembayaran, menyiapkan fotocopy KTP/Paspor dan mengisi FPPS,
PEMESAN melakukan proses upload dokumen dengan langkah sebagai berikut :
a. Masuk ke halaman: http://bimaregistra.co.id/ipo
b. Ketik Nomer Sub Rekening Efek anda di kolom ID ACC dan klik Search
c. Kemudian akan tampil kode QR yang pada bagian bawahnya ada tombol UPLOAD.
d. Lakukan proses UPLOAD dokumen sesuai dengan kolomnya masing-masing (maksimal
besaran file 10MB)
9. Setelah melakukan proses UPLOAD akan ada pemberitahuan melalui media WhatsApp mengenai
pemesanan, apakah sudah lengkap atau belum.
10. Jika belum lengkap, anda harus mengulangi proses UPLOAD.
11. Kelengkapan data FPPS, Slip Pembayaran serta fotokopi KTP/Paspor ini agar dapat dilengkapi
dan diupload selambat-lambatnya pukul 16:00 WIB

83
12. Guna mengantisipasi risiko penyebaran virus Covid-19, PEMESAN hanya dapat menyampaikan
pertanyaan ataupun permintaan informasi secara online, baik melalui telpon maupun email. BAE
tidak akan melayani pertanyaan ataupun permintaan informasi yang disampaikan secara langsung
di kantor BAE.
13. Ketentuan dan tata cara ini adalah final dan calon pemesan yang ingin berpartisipasi wajib
mengikuti tata cara tersebut di atas.

B. Pemesan Yang Berhak

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah Perorangan dan/atau
Lembaga/Badan Usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7.

C. Jumlah Pemesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan
perdagangan, yaitu 100 (seratus) Saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) Saham.

D. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan no Pendaftaran Efek
Bersifat Ekuitas Di KSEI No. SP-089/SHM/KSEI/1220.

Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas Saham yang ditawarkan berlaku ketentuan
sebagai berikut:

1. Perseroan tidak menerbitkan saham dalam bentuk Surat Kolektif Saham, tetapi saham tersebut
akan didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI.
Saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek
selambat-lambatnya pada tanggal 8 April 2021 setelah menerima konfirmasi registrasi saham
tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE.

2. Sebelum Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini dicatatkan di
Bursa Efek, pemesan akan memperoleh konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan dalam
bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (“FKPS”), yang sekaligus merupakan tanda bukti
pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan
Kolektif.

3. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada
pemegang rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan Saham. Konfirmasi Tertulis
merupakan surat konfirmasi yang sah atas Saham yang tercatat dalam Rekening Efek.

4. Pengalihan kepemilikan Saham dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI.

5. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, saham bonus, hak
memesan efek terlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainya yang
melekat pada Saham.

6. Pembayaran dividen, saham bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada
Pemegang Saham dilaksanakan oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui
Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner)
yang menjadi pemegang Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

7. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan setelah saham Perseroan dicatatkan, Pemegang
Saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari
Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham didistribusikan
ke dalam Rekening Efek Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah ditunjuk.

84
8. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI
melalui Perusahan Efek/Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir
Penarikan Efek.

9. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Saham
selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas
nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola
saham.

10. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi Bursa atas Saham Perseroan wajib
menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI
untuk mengadministrasikan Saham tersebut.

11. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif
Sahamnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut
mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada para Penjamin Emisi Efek di tempat
dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

E. Masa Penawaran Awal

Masa Penawaran Awal dilaksanakan pada tanggal 9 – 19 Maret 2021 mulai pukul 09.00 WIB sampai
dengan pukul 16.00 WIB.

F. Masa Penawaran Umum

Masa Penawaran Umum akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 6 April 2021 mulai pukul 09.00 WIB
sampai dengan pukul 15.00 WIB.

G. Penjatahan Saham

Pelaksanaan penjatahan saham akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu PT Wanteg
Sekuritas Indonesia, selaku Manajer Penjatahan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7.

Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan
penjatahan pasti dalam Penawaran Umum. Dalam Penawaran Umum ini, penjatahan pasti (fixed
allotment) dibatasi sampai dengan jumlah maksimum 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari
jumlah Saham Yang Ditawarkan dan sisanya 1% (satu persen) akan dilakukan penjatahan terpusat
(pooling allotment).

1. Penjatahan Pasti (“Fixed Allotment”)

Penjatahan pasti dibatasi 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan,
yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada Dana Pensiun, Asuransi, Reksadana, Yayasan,
Institusi bentuk lain, baik domestik maupun luar negeri.

Dalam hal penjatahan terhadap suatu Penawaran Umum Perdana Saham dilaksanakan dengan
menggunakan Sistem Penjatahan Pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila
memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

a. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak yang akan mendapatkan
Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum Perdana Saham. Penentuan besarnya persentase
Penjatahan Pasti wajib memperhatikan kepentingan pemesan perorangan; dan
b. Penjatahan Pasti dilarang diberikan kepada Pemesan Saham Yang Terafiliasi, yaitu:
i. Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris, pegawai atau Pihak yang memiliki 20% (dua
puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin
Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham;

85
ii. Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan;
dan
iii. Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf (i) dan huruf (ii), yang bukan
merupakan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

2. Penjatahan Terpusat (“Pooling Allotment”)

Penjatahan terpusat dibatasi sampai dengan 1% (satu persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan.
Jika jumlah Efek yang dipesan melebihi jumlah Saham Yang Ditawarkan melalui suatu Penawaran
Umum Perdana Saham, maka Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa
Efek setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut :

a. Dalam hal setelah mengecualikan Pemesan Saham Yang Terafiliasi yang bukan merupakan pihak
yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga dan terdapat sisa Saham Yang
Ditawarkan yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka:
i. Pemesan yang tidak dikecualikan akan menerima seluruh jumlah Saham Yang Ditawarkan
yang dipesan; dan
ii. Dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya
dan masih terdapat sisa Saham Yang Ditawarkan, maka sisa Saham Yang Ditawarkan
tersebut akan dibagikan secara proporsional kepada para Pemesan Saham Yang
Terafiliasi.

b. Dalam hal setelah mengecualikan Pemesan Saham Terafiliasi dan terdapat sisa Saham Yang
Ditawarkan yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan
yang tidak dikecualikan itu, akan dialokasikan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
i. Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh 1 (satu) satuan perdagangan di
BEI, jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak
mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi.
Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan
perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh BEI dimana Saham Yang Ditawarkan tersebut
akan dicatatkan; dan
ii. Apabila terdapat saham yang tersisa maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan
kepada pemesan, pengalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan perdagangan
menurut jumlah yang dipesan oleh pemesan;

H. Perubahan Jadwal, Penundaan Masa Penawaran Umum Perdana Saham Atau Pembatalan
Penawaran Umum Perdana Saham

Berdasarkan hal-hal yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan Peraturan No.
IX.A.2, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran Umum Perdana Saham untuk masa paling lama
3 (tiga) bulan sejak Pernyataan Pendaftaran memperoleh Pernyataan Efektif atau membatalkan
Penawaran Umum Perdana Saham, dengan ketentuan:
a. Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:
1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh
persen)selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut – turut;
2. Banjir, gempa bumi, gunung meletus, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan
yangberpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau
3. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan
yangditetapkan oleh OJK.
b. Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum yang
sedang dilakukan, dalam hal pemesanan saham telah dibayar maka Perseroan wajib
mengembalikan uang pemesanan Saham kepada pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak
keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

I. Pengembalian Uang Pemesanan

86
Bagi pemesan yang pesanannya ditolak seluruhnya atau sebagian, atau dalam hal terjadinya
pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham ini, pengembalian uang kepada para pemesanan
dalam mata uang Rupiah akan dilakukan oleh para Penjamin Emisi Efek di tempat dimana FPPS yang
bersangkutan diajukan. Pengembalian uang tersebut dilakukan pada tanggal 8 April 2021.

Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka
Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab untuk mengembalikan uang pemesanan kepada para
pemesan kepada siapa FPPS diajukan oleh pemesan. Dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan
Penawaran Umum Perdana Saham, maka apabila pengumuman penundaan atau pembatalan
Penawaran Umum Perdana Saham ini dilaksanakan sebelum Tanggal Pembayaran, maka
pengembalian atas uang pemesanan merupakan tanggung jawab dari Penjamin Emisi Efek. Namun
apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham ini
dilaksanakan setelah Tanggal Pembayaran, maka tanggung jawab untuk mengembalikan pembayaran
pemesanan akan berada pada pihak Perseroan.

Pengembalian kelebihan uang pemesanan dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan, transfer
ke rekening atas nama pemesan dimana pemesan wajib menginformasikan nama bank yang dituju,
nomor rekening bank, dan nama pemilik rekening (nama pemilik rekening WAJIB sama dengan nama
pemesan), dengan lengkap dan jelas bersamaan pada saat pengisian FPPS dan/atau jika melalui
instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro atau Surat Pemberitahuan
Pembayaran Pengembalian Uang Pemesanan Saham (SPPPUPS) yang dapat diambil langsung oleh
pemesan yang bersangkutan pada Biro Administrasi Efek untuk dicairkan melalui Bank yang ditunjuk
oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dimana pengambilan pengembalian kelebihan uang pemesanan
diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham Yang Ditawarkan dan bukti tanda
jati diri pada Tanggal Pengembalian, dan untuk hal tersebut para pemesan akan dikenakan biaya bank
ataupun biaya pemindahan dana sesuai ketentuan bank yang berlaku (jika ada).

Tentang pengembalian uang pemesanan sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian Penjaminan


Emisi Efek yang mengakibatkan batalnya Penawaran Umum Perdana Saham atau penundaan
Penawaran Umum Perdana Saham sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek
berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Apabila hal tersebut terjadi sebelum Tanggal Pembayaran, maka pengembalian uang tersebut
menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Efek, dengan demikian Emiten harus dibebaskan dari
tanggung jawabnya atas segala tuntutan yang disebabkan oleh -tidak dilaksanakannya
pengembalian uang dan ganti rugi tersebut.

2. Apabila hal tersebut terjadi setelah Tanggal Pembayaran, maka Emiten wajib mengembalikan
uang pemesanan tersebut kepada para pemesan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

J. Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Atas Pemesanan Pembelian Saham

Distribusi Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham kepada masing-masing Rekening Efek pemesan
saham pada para Penjamin Emisi Efek dimana FPPS yang bersangkutan diajukan akan dilaksanakan
selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan, yaitu pada tanggal
7 April 2021. FKPS atas pemesanan pembelian saham tersebut dapat diambil di BAE dengan
menunjukkan tanda jati diri pemesan dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian
saham.

K. Lain-Lain

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menerima atau menolak pemesanan
pembelian saham secara keseluruhan atau sebagian.

Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Saham Yang Ditawarkan dan terbukti bahwa terdapat pihak
tertentu mengajukan pemesanan Saham Yang Ditawarkan melalui lebih dari 1 (satu) FPPS untuk setiap
Penawaran Umum Perdana Saham, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan

87
penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikut sertakan 1 (satu) FPPS yang pertama kali
diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek dan pihak terafiliasi dilarang untuk membeli atau
memiliki saham untuk rekening sendiri apabila terjadi kelebihan permintaan beli. Pihak-pihak terafiliasi
hanya diperkenankan untuk membeli saham dan memiliki saham apabila terdapat sisa saham yang
tidak dipesan oleh pihak yang tidak terafiliasi baik lokal maupun asing. Tata cara pengalokasian
dilakukan secara proporsional. Semua pihak dilarang mengalihkan saham sebelum saham-saham
dicatatkan di Bursa Efek.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Pelaksana Emisi
Efek dam Penjamin Emisi efek atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual efek yang telah
dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek kecuali melalui Bursa Efek
jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa efek tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek

88
XI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN SAHAM

Prospektus dan FPPS dapat diperoleh selama Masa Penawaran Umum pada tanggal 1 – 6 April 2021
melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, serta gerai penawaran umum dibawah ini:.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

PT Wanteg Sekuritas
AKR Tower Lt. 10
Jl. Panjang No. 5 Kebon Jeruk
Jakarta Barat 11530

BIRO ADMINISTRASI EFEK

PT Bima Registra
Satrio Tower, Lantai 9,
Jl. Prof. Dr. Satrio Blok C4 No. 5
Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12950

89
XII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Berikut ini merupakan salinan pendapat dari segi hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan
dengan Penawaran Umum Perdana Saham, yang disusun oleh Konsultan Jurnalis & Ponto Law Firm.

90
Ref. No. : XX/073/J&P/FJ-AM-ANA/III/21 Jakarta, 25 Maret 2021

PT. FIMPERKASA UTAMA,Tbk


Graha FIM Lt. 5,
Jl. Teuku Cik Ditiro No. 37,
Kel. Menteng, Kec. Menteng,
Jakarta Pusat

Up. : Bapak Mohamad Mulky Thalib – Direktur Utama

Perihal : PENDAPAT DARI SEGI HUKUM SEHUBUNGAN DENGAN


PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM (IPO) PT. FIMPERKASA
UTAMA, TBK

Dengan hormat,

Sehubungan dengan rencana PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk (selanjutnya


disebut ”Perseroan”) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (”Initial Public
Offering - IPO”), maka berdasarkan Surat No. 023/FPU/Dir/2020 tanggal 9 November 2020
perihal Penunjukan Sebagai Konsultan Hukum PT. FIMPERKASA UTAMA, Perseroan telah
menunjuk dan meminta kami, Akhmad Muthosim, S.H., M.H., dari JURNALIS & PONTO
LAW FIRM, berkantor di Jalan Tulodong Bawah B-3, Kebayoran Baru, Jakarta 12190, yang
terdaftar sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal pada Otoritas Jasa Keuangan dengan
Surat Tanda Terdaftar Nomor : STTD.KH-44/PM.22/2018 tanggal 28 Maret 2018, sebagai
Konsultan Hukum untuk melakukan Uji Tuntas dari Segi Hukum (”Pemeriksaan Hukum”)
atas Perseroan, dan membuat pendapat dari segi hukum (selanjutnya disebut “PSH”).

Dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini Perseroan akan menawarkan sebanyak-
banyaknya 160.000.000 (seratus enam puluh juta) saham atas nama yang merupakan
Saham Baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp 50,- (lima
puluh Rupiah) setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya 40% (empat puluh persen)
dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham
(”Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir
Pemesanan Pembelian Saham. Berdasarkan Akta Addendum Ketiga Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 102 tanggal 23 Maret
2021, dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Jakarta
Selatan, harga penawaran Saham Yang Ditawarkan adalah Rp 125,- (seratus dua puluh
lima Rupiah), sehingga jumlah seluruh Penawaran Umum Perdana ini adalah sebanyak-
banyaknya Rp 20.000.000.000,- (dua puluh milyar Rupiah). Bersamaan dengan
pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-
banyaknya 40.000.000 (empat puluh juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru
Perseroan atau sebanyak-banyaknya 16.67% (enam belas koma enam puluh tujuh persen)
dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran
dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini. Waran Seri I diberikan secara cuma-
cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam
Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 4 (empat) Saham
Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran
Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru

1
Jl. Tulodong Bawah No. B-3, Kebayoran Baru Jakarta 12190 – Indonesia Telp.(62-21) 5278457, Fax.(62-21) 5278456
E-mail : jplawfirm@jurnalisponto.co.id, website: www.jurnalisponto.co.id
Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai
jangka waktu pelaksanaan, yang dimulai setelah 6 (enam) bulan sejak tanggal pencatatan
Waran Seri I di Bursa Efek sampai dengan 1 (satu) hari sebelum ulang tahun pertama
pencatatan di Bursa, yang tanggalnya sebagaimana dimuat dalam Prospektus yang
diterbitkan Emiten dalam rangka Penawaran Umum. Waran Seri I adalah efek yang
memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas
nama yang bernilai nominal Rp 50,- (lima puluh Rupiah) setiap sahamnya (selanjutnya
disebut “Penawaran Umum”). Berdasarkan Akta Addendum Ketiga Pernyataan Penerbitan
Waran Seri I Penawaran Umum PT. Fimperkasa Utama, Tbk No. 109 tanggal 25 Maret 2021,
dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Jakarta Selatan,
harga pelaksanaan Waran Seri I adalah sebesar Rp 150,00 (seratus lima puluh).

Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini seluruhnya akan dicatatkan pada PT.
Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan Surat No. 023/FPU/Dir./2020 tanggal 17 Desember
2020 perihal Permohonan Pencatatan Saham di Papan Akselerasi, Perseroan telah
mengajukan permohonan pencatatan saham ke PT. Bursa Efek Indonesia. PT. Bursa Efek
Indonesia telah memberikan persetujuan prinsip pencatatan efek bersifat ekuitas Perseroan
sebagaimana ternyata dalam Surat Nomor: S-00806/BEI.PP3/01-2021 tanggal 28 Januari
2021 perihal Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas PT. Fimperkasa Utama,
Tbk.

Berdasarkan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT. FIMPERKASA
UTAMA, Tbk No. 73 tanggal 15 Desember 2020, Akta Addendum Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 23 tanggal 11 Januari
2021, Akta Addendum Kedua Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT.
FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 82 tanggal 29 Januari 2021, dan Akta Addendum Ketiga
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk No.
102 tanggal 23 Maret 2021, keempatnya dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H.,
M.Kn, Notaris di Kota Jakarta Selatan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu PT. Wanteg
Sekuritas menjamin dengan komitmen terbaik (Best Effort) terhadap Penawaran Umum
Perseroan.

Sebagaimana diungkapkan dalam prospektus, seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari
hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan
dipergunakan Perseroan untuk:

1. Sekitar 42,5% akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pembiayaan Proyek
Perseroan, seperti pembayaran kepada pemasok, biaya pemasaran, serta biaya
operasional lainnya guna mendukung kegiatan usaha Perseroan.

2. Sekitar 17,5% akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok Pinjaman Berulang
PT. Bank Pan Indonesia Tbk, dengan detil sebagai berikut:

1) Perjanjian kredit: Berdasarkan Akta Pengubahan VII Terhadap Perjanjian Kredit


Dengan Memakai Jaminan No. 25 tanggal 22 Juli 2020
2) Nilai plafon atau jumlah maksimum adalah sebesar Rp 4.500.000.000,-
3) Saldo utang saat ini adalah sebesar Rp 4.500.000.000,-
4) Jumlah pokok utang yang akan dibayarkan sebagian adalah sekitar Rp
3.500.000.000,-
5) Perseroan akan melakukan pembayaran bunga terutang menggunakan kas yang
dimilikinya.
6) Tidak terdapat penalti atau denda atas pelunasan dipercepat.

2
7) Pembayaran sebagian dilakukan dengan melakukan penyetoran langsung pada
rekening Perseroan di Bank Panin, sehingga saldo rekening yang tersedia akan
otomatis mengurangi saldo pinjaman.
8) Tidak terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dengan PT. Bank Pan Indonesia,
Tbk.

3. Sekitar 40% untuk pembelian kendaraan dan alat berat yang digunakan untuk
menunjang kegiatan usaha cut and fill.

Rincian kendaraan dan alat berat yang akan dibeli adalah sebagai berikut:
- Sekitar 37,5% dari dana yg digunakan untuk pembelian kendaraan dan alat berat,
akan digunakan untuk membeli 3 unit Kendaraan berupa Dump Truck.
- Sekitar 62,5% dari dana yg digunakan untuk pembelian kendaraan dan alat berat,
akan digunakan untuk membeli 3 unit alat berat berupa excavator dan grader.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan
seluruhnya untuk modal kerja guna mendukung pembiayaan Proyek Perseroan, seperti
pembayaran kepada pemasok, biaya pemasaran, serta biaya operasional lainnya guna
mendukung kegiatan usaha Perseroan.

Perseroan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran


Umum ini secara periodik kepada para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perseroan dan melaporkan kepada OJK sesuai dengan Peraturan OJK
No.30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan
Dana Hasil Penawaran Umum. Kewajiban pelaporan realisasi penggunaan dana tersebut
akan dilakukan sampai dengan seluruh dana hasil penawaran umum telah direalisasikan.

Dalam hal Perseroan akan melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran
Umum, maka Perseroan wajib (i) menyampaikan rencana dan alasan perubahan
penggunaan dana hasil Penawaran Umum bersamaan dengan pemberitahuan mata acara
RUPS kepada OJK dan (ii) memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan OJK No.30/2015.

I. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Berdasarkan Pemeriksaan Hukum terhadap Perseroan dan setelah meneliti dokumen-


dokumen, data-data, informasi-informasi, fakta-fakta, keterangan-keterangan, pernyataan-
pernyataan serta penegasan-penegasan yang diberikan oleh Perseroan dan pihak ketiga
kepada kami dalam rangka Penawaran Umum, serta atas dasar ruang lingkup, pembatasan
dan asumsi-asumsi, maka Pendapat dari Segi Hukum kami adalah:

1. Perseroan, berkedudukan di Jakarta Pusat, adalah suatu perseroan terbatas yang


telah didirikan secara sah, dan dijalankan menurut ketentuan-ketentuan hukum dan
peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia.

Pendirian Perseroan termaktub dalam Akta PT. FIMPERKASA UTAMA No. 41 tanggal
8 Februari 1993 dan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT.
FIMPERKASA UTAMA No. 71 tanggal 22 September 1993, keduanya dibuat
dihadapan Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1025 HT.01.01.Th.94
tentang Persetujuan Pendirian Perseroan Terbatas tanggal 24 Januari 1994, yang
telah didaftarkan dalam Buku Daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

3
Nomor 352 tahun 1994 tanggal 7 Maret 1996, serta diumumkan dalam Tambahan
Berita Negara Republik Indonesia No. 3357 tahun 1996, Berita Negara Republik
Indonesia No. 28 tanggal 4 April 1996.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.
FIMPERKASA UTAMA No. 91 tanggal 30 November 2020, dibuat dihadapan Rosida
Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta Selatan, yang telah
memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana
dinyatakan dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-0081428.AH.01.02.Tahun 2020 tentang Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. FIMPERKASA UTAMA tanggal 4 Desember
2020, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan Nomor AHU-
0205120.AH.01.11.Tahun 2020 tanggal 4 Desember 2020 (“Akta 91/2020”),
menyetujui hal-hal sebagai berikut:

1. Rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham


Perseroan kepada masyarakat (“Penawaran Umum”) dan mencatatkan saham-
saham Perseroan tersebut pada Bursa Efek Indonesia.
2. Pengubahan nilai nominal saham Perseroan dari semula sebesar Rp.
1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per lembar saham menjadi sebesar Rp. 50,00
(lima puluh Rupiah) per lembar saham.
3. Mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan
menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut
melalui Penawaran Umum kepada masyarakat dalam jumlah sebanyak-
banyaknya 160.000.000 (seratus enam puluh juta) lembar baru dengan nilai
nominal masing-masing saham sebesar Rp 50,00 (lima puluh Rupiah) dan
menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 40.000.000 (empat puluh juta)
lembar saham yang diberikan secara cuma-cuma kepada Masyarakat yang
membeli saham baru dalam Penawaran Umum dan Waran Seri I ini dapat
dialihkan dan/atau diperjualbelikan secara terpisah dari saham baru tersebut,
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk
peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek Indonesia yang berlaku di
tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan. Para pemegang saham
Perseroan dengan ini menyetujui dan menyatakan melepaskan haknya untuk
membeli terlebih dahulu atas penawaran atau penjualan saham baru dalam
rangka Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal.
4. Mencatatkan seluruh saham Perseroan, setelah dilaksanakannya Penawaran
Umum atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui
Pasar Modal, serta saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham (selain
pemegang saham masyarakat) Perseroan, Waran Seri I dan saham-saham hasil
pelaksanaan Waran Seri I pada Bursa Efek Indonesia, serta menyetujui untuk
mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif yang
dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di
bidang Pasar Modal Indonesia, sesuai dengan ketentuan dan peraturan peraturan
yang berlaku sehubungan dengan hal tersebut.
5. Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
6. Mengubah jangka waktu berdirinya Perseroan menjadi tidak terbatas.
7. Perubahan status Perseroan dari Perseroan tertutup menjadi Perseroan Terbuka
dan menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi PT. FIM PERKASA UTAMA
Tbk.
8. Penyesuaian dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal
termasuk penyesuaian terhadap Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) Nomor : IX.J.1 sebagai Lampiran

4
Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor : Kep-179/BL/2008, tanggal 14 Mei 2008
tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran
Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, dan Peraturan Otoritas
Keuangan Nomor: 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik, yang keduanya diterbitkan pada tanggal 08
Desember 2014, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 15/POJK.04/2020
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka Secara Elektronik yang keduanya diterbitkan pada tanggal
20 April 2020.
9. Memberikan Kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi
Perseroan sehubungan dengan penawaran umum perdana saham-saham
Perseroan kepada masyarakat.

Bahwa Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta 91/2020 telah
sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 40/2007 ("UUPT"), Peraturan No. IX.J.1,
POJK Nomor 33/POJK.04/2014, dan POJK 15/POJK.04/2020.

2. Berdasarkan Pasal 3 Akta 91/2020, maksud dan tujuan Perseroan adalah:

a. Berusaha di bidang Konstruksi Jalan Raya (42111);


b. Berusaha di bidang Jembatan dan Jalan Layang (42112);
c. Berusaha di bidang Pemasangan Bangunan Prafabrikasi Untuk Konstruksi Jalan
dan jalan Rel (42220);
d. Berusaha di bidang Konstruksi Telekomunikasi Sarana Bantu Navigasi Laut dan
Rambu Sungai (42214);
e. Berusaha di bidang Penyiapan Lahan (43120);
f. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Tempat Tinggal (41011);
g. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Perkantoran (41012);
h. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Industri (41013);
i. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Perbelanjaan (41014);
j. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Kesehatan (41015);
k. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Pendidikan (41016);
l. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Penginapan (41017);
m. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Tempat Hiburan dan Olahraga (41018);
n. Berusaha di bidang Konstruksi Gedung Lainnya (41019).

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas perseroan dapat melaksanakan
kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Kegiatan usaha utama:

- Menjalankan usaha dalam bidang konstruksi jalan raya


Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan jalan, jalan raya dan jalan tol. Termasuk juga kegiatan
pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan
perlengkapan jalan, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka
jalan, dan rambu-rambu.
- Menjalankan usaha dalam bidang penyiapan lahan
Kelompok ini mencakup usaha penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi
yang berikutnya, seperti jalan raya, pekerjaan gedung, pekerjaan sipil
pertanian, perhubungan dan penyiapan lahan lainnya, seperti peledakan

5
bukit, tes pengeboran, pengurukan, perataan, pemindahan tanah dan
reklamasi pantai, pembuatan saluran drainase. Kegiatan yang termasuk pada
kelompok ini antara lain, seperti pembersihan tempat yang digunakan untuk
bangunan, pembukaan lahan (penggalian, pengurukan, perataan lahan
konstruksi, penggalian parit, pemindahan, penghancuran atau peledakan batu
dan sebagainya), penggalian, pengeboran dan pengambilan contoh untuk
keperluan konstruksi, geofisika, geologi atau keperluan sejenis, persiapan
lahan untuk penambangan meliputi pemindahan timbunan dan
pengembangan serta persiapan lahan dan properti mineral, tidak termasuk
penyiapan lahan untuk pertambangan minyak dan gas. Termasuk
pembangunan lahan drainase dan pengeringan lahan pertanian atau
kehutanan.
- Menjalankan usaha dalam bidang konstruksi gedung tempat tinggal
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
tempat tinggal, seperti rumah tempat tinggal, apartemen dan kondominium.
Termasuk pembangunan gedung untuk tempat tinggal yang dikerjakan oleh
perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual dan kegiatan perubahan
dan renovasi gedung tempat tinggal.
- Menjalankan usaha dalam bidang konstruksi gedung perkantoran
Kelompok ini mencakup pembangunan gedung yang dipakai untuk
perkantoran, seperti kantor dan rumah kantor (rukan). Termasuk
pembangunan gedung untuk perkantoran yang dikerjakan oleh perusahaan
real estat dengan tujuan untuk dijual dan kegiatan perubahan dan renovasi
gedung perkantoran.
- Menjalankan usaha dalam bidang konstruksi gedung industri
Kelompok ini mencakup pembangunan gedung yang dipakai untuk industri,
seperti pabrik dan bengkel kerja. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi
gedung industri.

b. Kegiatan usaha penunjang, yaitu:

- Menjalankan usaha dalam bidang jembatan dan jalan layang


Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan jembatan dan jalan layang. Termasuk juga kegiatan
pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan
perlengkapan jembatan dan jalan layang, seperti pagar/tembok penahan,
drainase jalan, marka jalan, dan rambu-rambu.
- Menjalankan usaha dalam bidang pemasangan bangunan prafabrikasi untuk
konstruksi jalan dan jalan rel
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan prafabrikasi
yang utamanya dari beton untuk konstruksi jalan dan jalan rel (kegiatan
subgolongan 4211) sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam
konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
- Menjalankan usaha dalam bidang konstruksi telekomunikasi sarana bantu
navigasi laut dan rambu sungai
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan
konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu sungai,
seperti bangunan menara suar, rambu suar, pelampung suar, lampu sinyal
pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya.
- Menjalankan usaha dalam bidang gedung perbelanjaan
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
perbelanjaan, seperti mall, toserba, toko, rumah toko (ruko) dan warung.
Termasuk pembangunan ruko yang dikerjakan oleh perusahaan real estat

6
dengan tujuan untuk dijual dan kegiatan perubahan dan renovasi gedung
perbelanjaan.
- Menjalankan usaha dalam bidang gedung kesehatan
Kelompok ini mencakup usaha jasa pembangunan gedung yang dipakai
untuk sarana kesehatan, seperti rumah poliklinik, puskesmas dan balai
pengobatan. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung kesehatan.
- Menjalankan usaha dalam bidang konstruksi gedung pendidikan
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
sarana pendidikan, seperti sekolah, tempat kursus, laboratorium, dan
bangunan penunjang pendidikan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan
renovasi gedung pendidikan.
- Menjalankan usaha dalam bidang gedung penginapan
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
penginapan, seperti hotel, hostel, dan losmen. Termasuk kegiatan perubahan
dan renovasi gedung penginapan.
- Menjalankan usaha dalam bidang gedung tempat hiburan dan olahraga
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
tempat hiburan, seperti bioskop, gedung kesenian, dan gelanggang olahraga.
Termasuk pembangunan gedung untuk tempat hiburan yang dikerjakan oleh
perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual dan kegiatan perubahan
dan renovasi gedung tempat hiburan dan olahraga.
- Menjalankan usaha dalam bidang konstruksi gedung lainnya
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
penggunaan selain dalam Kelompok 41011 s.d. 41018, seperti tempat
ibadah, terminal/stasiun, bangunan monumental, bangunan bandara, gudang,
dan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung lainnya.

Berdasarkan Pemeriksaan Hukum, Perseroan menjalankan usaha konstruksi jalan


raya, penyiapan lahan, konstruksi gedung tempat tinggal, konstruksi gedung
perkantoran, dan konstruksi gedung industri, sehingga kegiatan usaha yang dijalankan
Perseroan saat ini telah sesuai dengan maksud dan tujuan dalam anggaran dasar
Perseroan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bahwa maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan yang tercantum dalam
Akta 91/2020 telah sesuai dengan ketentuan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI) 2017, yaitu KBLI 42111, 42112, 42220, 42214, 43120, 41011, 41012,
41013, 41014, 41015, 41016, 41017, 41018, dan 41019.

3. Berdasarkan Akta 91/2020, struktur permodalan Perseroan dan susunan pemegang


saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Struktur permodalan:

Modal Dasar : Rp 40.000.000.000,- (empat puluh milyar Rupiah),


terbagi atas 800.000.000 (delapan ratus juta) saham,
masing-masing bernilai nominal Rp 50,- (lima puluh
Rupiah).
Modal Ditempatkan dan : Rp 12.000.000.000,- (dua belas milyar Rupiah), terbagi
Modal Disetor atas 240.000.000 (dua ratus empat puluh juta) saham,
masing-masing bernilai nominal Rp 50,- (lima puluh
Rupiah).

Susunan pemegang saham:

7
Pemegang Saham Saham Rupiah %
Modal Dasar 800.000.000 40.000.000.000
(nilai nonimal Rp. 50)
Modal Ditempatkan dan disetor
1. PT. Karya Berkah Investama 107.800.000 5.390.000.000 44.92
2. PT. Bangun Bumi Utama 107.800.000 5.390.000.000 44.92
3. Ir. Faried Thalib 12.200.000 610.000.000 5.08
4. Mohamad Mulky Thalib 12.200.000 610.000.000 5.08
Jumlah Modal Ditempatkan dan 240.000.000 12.000.000.000 100
Disetor
Saham dalam Portepel 560.000.000 28.000.000.000

Pada tanggal Pemeriksaan Hukum, riwayat perubahan struktur permodalan dan


kepemilikan saham Perseroan selama 2 (dua) tahun terakhir telah dilakukan secara
sah dan berkesinambungan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Perubahan struktur permodalan dan kepemilikan
saham Perseroan telah memperoleh persetujuan dan/atau penerimaan pemberitahuan
dari instansi yang berwenang dan telah didaftarkan dalam daftar perusahaan.
Berdasarkan Pasal 30 ayat (2) Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, Menteri wajib melakukan pengumuman dalam TBNRI paling lambat 14 hari
terhitung sejak tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri atau sejak diterimanya
pemberitahuan perubahan anggaran dasar oleh Menteri.

Berdasarkan Pasal 2 POJK 25 Tahun 2017 tentang Pembatasan Atas Saham Yang
Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum, setiap pihak yang memperoleh efek bersifat
ekuitas dari emiten dengan harga dan/atau nilai konversi dan/atau harga pelaksanaan
di bawah harga penawaran umum perdana saham dalam jangka waktu 6 (enam) bulan
sebelum penyampaian pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan,
dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas efek bersifat
ekuitas emiten tersebut sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah pernyataan
pendaftaran menjadi efektif. Oleh karenanya, PT. Karya Berkah Investama, PT.
Bangun Bumi Utama, Ir. Faried Thalib, dan Mohamad Mulky Thalib dilarang
melakukan pengalihan baik sebagian maupun seluruh sahamnya dalam Perseroan
sampai dengan 8 bulan setelah Pernyataan Pendaftaran Perseroan menjadi efektif.

Berdasarkan Surat Pernyataan masing-masing tertanggal 17 Desember 2020, PT.


Karya Berkah Investama, PT. Bangun Bumi Utama, Ir. Faried Thalib, dan Mohamad
Mulky Thalib menyatakan tidak akan menjual saham-saham dalam Perseroan dalam
jangka waktu 8 (delapan) bulan terhitung setelah Pernyataan Pendaftaran dalam
rangka Penawaran Umum Perdana Saham menjadi efektif.

Bahwa pihak yang bertindak sebagai pengendali sekaligus pemilik manfaat akhir
(ultimate beneficial owner) dari Perseroan adalah Ir. Faried Thalib. Perseroan telah
melaporkan pemilik manfaat akhir kepada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui sistem online berdasarkan
dokumen Informasi Penyampaian Data tanggal 16 Desember 2020.

4. Berdasarkan Akta 91/2020, susunan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan adalah
sebagai berikut:

Direksi
Direktur Utama : Mohamad Mulky Thalib

8
Direktur : Cholid Wuryanto

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Ir. Faried Thalib
Komisaris : DR. Ir. Idrus, MSC
Komisaris Independen : Ir. Djoko S. Djamhoer

Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah dilakukan secara sah
dan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, serta Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

5. Perseroan telah memenuhi Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris


Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 35/2014”), dengan menetapkan
dan mengangkat Fahmi Fadillah sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan Direksi PT. FIMPERKASA UTAMA
No. 022/FPU.Dir/Corsec/2020 tanggal 30 November 2020.

Bahwa Fahmi Fadillah diangkat berdasarkan Keputusan Direksi dan tidak merangkap
jabatan apapun di Emiten atau Perusahaan Publik lain, sehingga penunjukannya
sebagai Sekretaris Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau
Perusahaan Publik.

Berdasarkan Pemeriksaan Hukum, Perseroan belum mempunyai organ dan/atau


fungsi tata kelola sebagai berikut:
a. Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan;
b. Komite Audit Perseroan;
c. Unit Audit Internal Perseroan.

Berdasarkan Pasal 27 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.


53/POJK.04/2017 tentang Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan
Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu oleh
Emiten Dengan Aset Skala Kecil atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah (”POJK
53/2017”), bagi Emiten Skala Kecil yang belum memenuhi ketentuan terkait dengan
organ dan/atau fungsi tata kelola, wajib memenuhi ketentuan tersebut paling lambat 1
(satu) tahun sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum perdana Efek.

Sesuai ketentuan dalam POJK 53/2017, Perseroan diberikan waktu sampai dengan 1
(satu) tahun sejak Pernyataan Pendaftaran dinyatakan efektif oleh OJK untuk
menunjuk dan/atau mengangkat organ dan/atau fungsi tata kelola Perseroan.

Berdasarkan Pemeriksaan Hukum di Perseroan, Perseroan akan menunjuk dan/atau


mengangkat organ dan/atau fungsi tata kelola tersebut dalam jangka waktu 1 (satu)
tahun sejak Pernyataan Pendaftaran dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa
Keuangan/OJK.

6. Perseroan telah memperoleh perizinan dan/atau persetujuan material untuk


menjalankan kegiatan usaha utamanya, yang dikeluarkan oleh pejabat atau instansi
yang berwenang sebagaimana disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan.

Perizinan-perizinan material yang telah diperoleh Perseroan masih berlaku sampai


dengan tanggal PSH.

9
Perseroan telah memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi yang dikeluarkan oleh Lembaga
OSS dan Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional Nomor
100/C.31.7/31.71.06.1001.10.022.k.1.g/2/-1.785.56/e/2020 tanggal 19 Agustus 2020
(Izin Usaha Jasa Konstruksi Kegiatan Usaha Pelaksana Konstruksi (Kontraktor)) yang
telah memenuhi komitmen dan berlaku efektif.

7. Berdasarkan Akta 91/2020, Perseroan telah memperoleh persetujuan dari pemegang


saham untuk mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan
menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui
Penawaran Umum kepada masyarakat dalam jumlah sebanyak-banyaknya
160.000.000 (seratus enam puluh juta) lembar baru dengan nilai nominal masing-
masing saham sebesar Rp 50,00 (lima puluh Rupiah) dan menerbitkan Waran Seri I
sebanyak-banyaknya 40.000.000 (empat puluh juta) lembar saham yang diberikan
secara cuma-cuma kepada Masyarakat yang membeli saham baru dalam Penawaran
Umum dan Waran Seri I ini dapat dialihkan dan/atau diperjualbelikan secara terpisah
dari saham baru tersebut, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek Indonesia
yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

Berdasarkan Pasal 4 POJK 53/2017, dalam hal penambahan modal disertai dengan
penerbitan Waran, jumlah Waran yang akan diterbitkan dan Waran yang telah beredar
tidak boleh melebihi 35% (tiga puluh lima persen) dari jumlah saham yang telah
ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran disampaikan
kepada Otoritas Jasa Keuangan. Bahwa 35% dari saham yang telah ditempatkan dan
disetor Peseroan adalah sebanyak 84,000,000 (delapan puluh empat juta) saham,
sehingga penerbitan Waran Seri I sebanyak 40.000.000 (empat puluh juta) telah
sesuai dengan ketentuan POJK 53/2017.

8. Dana dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan digunakan sebagai berikut:

1. Sekitar 42,5% akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pembiayaan
Proyek Perseroan, seperti pembayaran kepada pemasok, biaya pemasaran, serta
biaya operasional lainnya guna mendukung kegiatan usaha Perseroan.

2. Sekitar 17,5% akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok Pinjaman


Berulang PT. Bank Pan Indonesia Tbk, dengan detil sebagai berikut:
1) Perjanjian kredit: Berdasarkan Akta Pengubahan VII Terhadap Perjanjian
Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 25 tanggal 22 Juli 2020.
2) Nilai plafon atau jumlah maksimum adalah sebesar Rp 4.500.000.000,-
3) Saldo utang saat ini adalah sebesar Rp 4.500.000.000,-
4) Jumlah pokok utang yang akan dibayarkan sebagian adalah sekitar Rp
3.500.000.000,-
5) Perseroan akan melakukan pembayaran bunga terutang menggunakan kas
yang dimilikinya.
6) Tidak terdapat penalti atau denda atas pelunasan dipercepat.
7) Pembayaran sebagian dilakukan dengan melakukan penyetoran langsung
pada rekening Perseroan di Bank Panin, sehingga saldo rekening yang
tersedia akan otomatis mengurangi saldo pinjaman.
8) Tidak terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dengan PT. Bank Pan
Indonesia, Tbk.

10
3. Sekitar 40% untuk pembelian kendaraan dan alat berat yang digunakan untuk
menunjang kegiatan usaha cut and fill.

Rincian kendaraan dan alat berat yang akan dibeli adalah sebagai berikut:
- Sekitar 37,5% dari dana yg digunakan untuk pembelian kendaraan dan alat
berat, akan digunakan untuk membeli 3 unit Kendaraan berupa Dump Truck.
- Sekitar 62,5% dari dana yg digunakan untuk pembelian kendaraan dan alat
berat, akan digunakan untuk membeli 3 unit alat berat berupa excavator dan
grader.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan
digunakan seluruhnya untuk modal kerja guna mendukung pembiayaan Proyek
Perseroan, seperti pembayaran kepada pemasok, biaya pemasaran, serta biaya
operasional lainnya guna mendukung kegiatan usaha Perseroan.

Rencana penggunaan dana hasil penawaran umum Perseroan sekitar 42,5% untuk
modal kerja guna mendukung pembiayaan proyek Perseroan merupakan transaksi
material sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
17/POJK.04/2020 tanggal 21 April 2020 Tentang Transaksi Material Dan Perubahan
Kegiatan Usaha (“POJK 17/2020”), namun Perseroan tidak wajib memenuhi ketentuan
Pasal 6 ayat (1) POJK 17/2020 karena transaksi material tersebut merupakan kegiatan
usaha yang dijalankan Perseroan dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha dan
dijalankan secara rutin, berulang dan/atau berkelanjutan. Perseroan wajib
mengungkapkan transaksi tersebut dalam laporan tahunan atau laporan keuangan
tahunan Perseroan sebagaimana diatur dalam Pasal 13 ayat (2) POJK 17/2020.

Rencana penggunaan dana hasil penawaran umum Perseroan sekitar 40% atau
sekitar Rp 7.191.167.000,- (tujuh milyar seratus sembilan puluh satu juta seratus enam
puluh tujuh ribu Rupiah) untuk rencana pembelian kendaraan dan alat berat termasuk
transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020, karena nilai transaksinya
melebihi 20% dari ekuitas Perseroan pada saat pembelian kendaraan dan alat berat
sebesar Rp 32.205.139.448,-, dengan demikian transaksi wajib dilaksanakan dengan
mengikuti ketentuan dan prosedur sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020.

Sampai dengan tanggal Pemeriksaan Hukum, Perseroan belum menentukan pihak


penjual kendaraan dan alat berat, sehingga belum dapat ditentukan apakah rencana
pembelian kendaraan dan alat berat dilakukan dengan pihak terafiliasi dan/atau
merupakan transaksi Benturan Kepentingan atau tidak. Dalam hal Perseroan
melaksanakan suatu transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum
Perdana Saham yang merupakan transaksi afiliasi, Perseroan wajib memenuhi
ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 33 POJK 17/2020.

Dalam hal Perseroan melaksanakan suatu transaksi dengan menggunakan dana hasil
Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan benturan kepentingan transaksi
tertentu, Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tanggal 2 Juli 2020 Tentang
Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan (“POJK 42/2020”) dan POJK
17/2020.

Perseroan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil


Penawaran Umum ini secara periodik kepada para Pemegang Saham dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan dan melaporkan kepada OJK sesuai
dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang

11
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Kewajiban pelaporan
realisasi penggunaan dana tersebut akan dilakukan sampai dengan seluruh dana hasil
penawaran umum telah direalisasikan.

Dalam hal Perseroan akan melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran
Umum, maka Perseroan wajib (i) menyampaikan rencana dan alasan perubahan
penggunaan dana hasil Penawaran Umum bersamaan dengan pemberitahuan mata
acara RUPS kepada OJK dan (ii) memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan OJK No. 30/2015.

9. Perseroan telah menandatangani perjanjian-perjanjian dalam rangka Penawaran


Umum Perdana Saham sebagai berikut:

a. Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT. FIMPERKASA


UTAMA, Tbk No. 73 tanggal 15 Desember 2020, Akta Addendum Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk No.
23 tanggal 11 Januari 2021, Akta Addendum Kedua Perjanjian Penjaminan Emisi
Efek Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 82 tanggal 29
Januari 2021, dan Akta Addendum Ketiga Perjanjian Penjaminan Emisi Efek
Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 102 tanggal 23 Maret
2021, keempatnya dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn,
Notaris di Kota Jakarta Selatan.
b. Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum PT.
FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 71 tanggal 15 Desember 2020 dan Akta
Addendum Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum PT.
FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 21 tanggal 11 Januari 2021, keduanya dibuat
dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Jakarta
Selatan.
c. Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Dalam Rangka
Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 72 tanggal 15 Desember
2020, Akta Addendum Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Dalam
Rangka Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 22 tanggal 11
Januari 2021, Akta Addendum Kedua Perjanjian Pengelolaan Administrasi
Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk
No. 81 tanggal 29 Januari 2021, dan Akta Addendum Ketiga Perjanjian
Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT.
FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 110 tanggal 25 Maret 2021, keempatnya dibuat
dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Jakarta
Selatan.
d. Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Penawaran Umum PT. FIMPERKASA
UTAMA, Tbk No. 70 tanggal 15 Desember 2020, Akta Addendum Pernyataan
Penerbitan Waran Seri I Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk No.
20 tanggal 11 Januari 2021, Akta Addendum Kedua Pernyataan Penerbitan
Waran Seri I Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 80 tanggal
29 Januari 2021, dan Akta Addendum Ketiga Pernyataan Penerbitan Waran Seri
I Penawaran Umum PT. FIMPERKASA UTAMA, Tbk No. 109 tanggal 25 Maret
2021, keempatnya dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn,
Notaris di Kota Jakarta Selatan.
e. Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di PT. Kustodian Sentral Efek
Indonesia No. SP-089/SHM/KSEI/1220 tanggal 18 Desember 2020.

12
Perjanjian-perjanjian tersebut mengikat Perseroan dan tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia.

10. Perseroan telah menandatangani perjanjian-perjanjian material sehubungan dengan


kegiatan usaha Perseroan dan perjanjian-perjanjian tersebut telah ditandatangani
secara sah oleh Perseroan, masih berlaku, dan mengikat Perseroan, serta tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan Hukum Indonesia.

Berdasarkan Pemeriksaan Hukum di Perseroan sampai dengan tanggal PSH ini: (i)
Perseroan tidak dinyatakan dalam keadaan lalai (default) atas perjanjian-perjanjian
material tersebut yang dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan usaha dan
pendapatan Perseroan, dan (ii) Perseroan secara material dapat memenuhi
kewajiban-kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam perjanjian-perjanjian material
tersebut.

Berdasarkan Surat PT. Bank Panin, Tbk No. 0535/JUR-CPO/EXT/2020 tanggal 11


Desember 2020, Bank Panin telah memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk
melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Bank menyetujui Perseroan untuk melakukan:
1) Perubahan status Perseroan dari perseroan tertutup menjadi perseroan
terbuka;
2) Perubahan anggaran dasar, yang meliputi perubahan modal, susunan
pengurus, dan/atau pemegang saham;
3) Penawaran Umum Perdana Saham (IPO).
2. Perseroan wajib memberikan informasi baik lisan maupun tertulis kepada Bank
sehubungan dengan proses Penawaran Umum Perdana Saham (IPO).

Berdasarkan email dan konfirmasi dari Bank Panin tanggal 11 Januari 2021,
persetujuan perubahan pemegang saham Perseroan berlaku selama belum
ditandatangani perubahan Perjanjian Kredit tentang status perusahaan, pemegang
saham yang baru dan susunan pengurus, dimana perubahan Perjanjian Kredit akan
dilakukan setelah saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek.

Perseroan telah memberikan informasi terkait proses penawaran umum kepada Bank
melalui Surat No. 024/FPU/Dir/2020 tanggal 8 Desember 2020 dan melalui pertemuan
dengan Bank pada tanggal 2 Desember 2020.

Berdasarkan Surat No. 0023/JUR-CPO/EXT/2021 tanggal 22 Januari 2021, PT. Bank


Panin, Tbk telah menyetujui Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana
saham, mengubah anggaran dasar, mengubah modal, susunan pengurus dan/atau
pemegang saham, kecuali perubahan pemegang saham pengendali (mayoritas),
Perseroan wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari PT. Bank Panin, Tbk.

Berdasarkan Pemeriksaan Hukum, tidak ada hal-hal yang dapat menghalangi rencana
Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan dan penggunaan dana hasil
Penawaran Umum Perdana Saham, dan tidak ada hal-hal yang dapat merugikan
kepentingan pemegang saham publik Perseroan.

11. Perseroan telah memenuhi kewajiban-kewajiban terkait ketenagakerjaan, meliputi (i)


melakukan pelaporan dalam Wajib Lapor Ketenagakerjaan; (ii) membayarkan upah
tenaga kerja sesuai dengan Upah Minimum Provinsi Tahun 2020 di Provinsi Daerah

13
Khusus Ibukota Jakarta, dan (iii) mengikutsertakan seluruh pekerja Perseroan pada
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Berdasarkan Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perseroan dan slip gaji karyawan bulan
November 2020, upah karyawan terendah Perseroan telah memenuhi ketentuan Upah
Minimum Provinsi Tahun 2020 di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Perseroan belum diwajibkan untuk membuat Peraturan Perusahaan sebagaimana


ketentuan Pasal 108 UU No. 13/2003, karena berdasarkan Wajib Lapor
Ketenagakerjaan, Perseroan hanya memiliki 8 pekerja.

Perseroan telah membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan dan iuran BPJS Kesehatan
bulan Maret 2021 pada tanggal 25 Maret 2021.

12. Berdasarkan Pemeriksaan Hukum di Perseroan, Perseroan tidak memiliki aset benda
tidak bergerak.

Berdasarkan Pemeriksaan Hukum, Perseroan memiliki aset bergerak berupa peralatan,


kendaraan, dan alat berat. Perolehan dan/atau penguasaan aset-aset bergerak telah
dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Berdasarkan pemeriksaan hukum di Perseroan aset yang dimiliki dan/atau dikuasai


Perseroan tidak sedang dijaminkan dan/atau tidak dalam keadaan sengketa.

Berdasarkan Pemeriksaan Hukum dan Surat Pernyataan Direksi Perseroan tanggal 11


Januari 2021, Perseroan tidak memiliki/menutup asuransi atas aset benda bergerak.
Dalam hal aset benda bergerak tersebut rusak, hilang atau musnah karena peristiwa
tertentu, maka Perseroan akan menanggung setiap risiko yang mungkin timbul dari
rusaknya, hilangnya, atau musnahnya aset-aset benda bergerak yang dimiliki atau
dikuasai Perseroan, dan hal tersebut tidak akan mengganggu jalannya kegiatan usaha
atau mengakibatkan berhentinya operasi Perseroan.

Berdasarkan Pemeriksaan Hukum dan Surat Pernyataan yang dibuat Perseroan


tanggal 24 Maret 2021, Perseroan tidak memiliki aset berupa Hak atas Kekayaan
Intelektual dan tidak memiliki penyertaan saham pada perusahaan lain.

13. Perseroan telah memenuhi klasifikasi perseroan dengan aset skala kecil sesuai
dengan Pasal 1 angka 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 53/POJK.04/2017
karena:

a. memiliki total aset atau istilah lain yang setara, tidak lebih dari Rp
50.000.000.000,00 (lima puluh miliar Rupiah) berdasarkan laporan keuangan
yang digunakan dalam dokumen pernyataan pendaftaran; dan
b. tidak dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh:
1) pengendali dari Emiten atau Perusahaan Publik yang bukan Emiten Skala
Kecil atau Emiten dengan aset skala menengah; dan/atau
2) perusahaan yang memiliki aset lebih dari Rp 250.000.000.000,00 (dua ratus
lima puluh miliar rupiah).

Berdasarkan Laporan Keuangan PT. FIMPERKASA UTAMA Tanggal 30 September


2020 dan 2019, Serta 31 Desember 2019 dan 2018, dan Untuk Periode Sembilan
Bulan Yang Berakhir Pada 30 September 2020 dan 2019, serta Untuk Tahun-Tahun

14
Yang Berakhir Pada 31 Desember 2019 dan 2018, Dan Laporan Auditor Independen
Nomor R3/00093/2.1104/AU.1/03/1292-3/1/XII/2020 tertanggal 11 Februari 2021 yang
dibuat oleh Kantor Akuntan Publik Maurice Ganda Nainggolan & Partners, total aset
Perseroan per 30 September 2020 adalah sebesar Rp 22.735.714.628,-

14. Berdasarkan Pemeriksaan Hukum di Perseroan, Perseroan tidak menerima somasi


dari pihak lain yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha
Perseroan.

15. Bahwa pengungkapan aspek hukum secara ringkas dalam Prospektus telah sesuai
dengan Pendapat Hukum.

16. Sehubungan dengan keterlibatan Perseroan dalam perkara di badan peradilan,


berdasarkan pemeriksaan di Perseroan dan Surat Pernyataan Direksi Perseroan
tertanggal 24 Maret 2021, Perseroan tidak sedang menghadapi atau terlibat sebagai
pihak dalam suatu perkara, baik perkara perdata, pidana, kepailitan atau Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), tata usaha negara, hubungan industrial,
arbitrase dan/atau pajak pada lembaga-lembaga peradilan terkait yang berwenang di
seluruh wilayah Republik Indonesia termasuk tetapi tidak terbatas pada sengketa,
klaim atau tuntutan terkait dengan kegiatan usaha Perseroan yang dapat
mempengaruhi kelangsungan usaha dan pendapatan Perseroan secara negatif dan
material.

17. Sehubungan dengan keterlibatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
dalam perkara di badan peradilan, berdasarkan pemeriksaan di Perseroan dan Surat
Pernyataan dari masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
yang seluruhnya tertanggal 24 Maret 2021, tidak ada anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan yang sedang menghadapi atau terlibat sebagai pihak dalam
suatu perkara, baik perkara perdata, pidana, kepailitan atau Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU), tata usaha negara, hubungan industrial, arbitrase
dan/atau pajak pada lembaga-lembaga peradilan terkait yang berwenang di seluruh
wilayah Republik Indonesia termasuk tetapi tidak terbatas pada sengketa, klaim atau
tuntutan yang secara material dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas dan kewajiban
mereka sebagai anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan, kegiatan
usaha dan/atau kelangsungan usaha Perseroan.

II. RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN

PSH ini kami buat dengan ruang lingkup dan pembatasan-pembatasan sebagai berikut:

1. Kecuali apabila disebutkan lain dalam PSH ini, maka PSH ini hanya meliputi aspek
hukum terkait Perseroan, karenanya tidak meliputi aspek-aspek lain yang mungkin
secara implisit termasuk di dalamnya.

2. PSH ini diberikan dalam kerangka hukum negara Republik Indonesia, sehingga
karenanya PSH ini tidak dimaksudkan untuk berlaku atau dapat ditafsirkan sama
menurut hukum atau yurisdiksi hukum negara lain.

3. PSH ini dibuat berpedoman pada Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar
Modal Nomor : Kep.02/HKHPM/VIII 2018 tanggal 8 Agustus 2018 tentang Standar
Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

15
53/POJK.04/2017 tentang Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan
Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu oleh
Emiten Dengan Aset Skala Kecil atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah.

4. PSH ini kami berikan tidak hanya didasarkan kepada pemeriksaan dan penafsiran atas
apa yang tertulis didalam dokumen-dokumen yang diberikan kepada kami, tetapi juga
terhadap substansi dari dokumen-dokumen tersebut. Apabila tidak tersedia dokumen
yang mendukung suatu transaksi hukum yang melibatkan atau mengikat Perseroan
dan/atau harta kekayaannya yang kami anggap perlu dan material, kami
mendasarkannya pada fakta-fakta yang mendukung hubungan-hubungan hukum yang
nyata sesuai konsep-konsep, praktek-praktek dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku
di Indonesia untuk transaksi atau hubungan hukum dimaksud, dan sepanjang
diperlukan kami mendasarkannya juga kepada penegasan-penegasan, penyataan dan
konfirmasi tertulis yang diberikan oleh Perseroan dan/atau pihak lain.

5. Bahwa PSH ini dapat dipengaruhi oleh putusan badan peradilan dan peraturan
perundangan yang bersifat memaksa serta tunduk kepada asas itikad baik yang wajib
ditaati sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

6. PSH ini semata-mata diberikan untuk digunakan oleh Perseroan dalam rangka
Penawaran Umum Perdana Saham, dan tidak dapat digunakan selain dari rencana
Penawaran Umum Perdana Saham.

7. PSH ini dibuat berdasarkan pemeriksaan hukum terhadap Perseroan yang dilakukan
sampai dengan tanggal 25 Maret 2021.

III. ASUMSI-ASUMSI

PSH ini kami berikan dengan mendasarkan pada asumsi-asumsi di bawah ini:

1. Bahwa tanda tangan atas semua dokumen asli yang diberikan atau diperlihatkan oleh
Perseroan dan pemegang saham yang berbentuk badan hukum kepada kami dalam
rangka Penawaran Umum Perdana Saham adalah asli, dan dokumen-dokumen asli
yang diberikan atau diperlihatkan kepada kami adalah otentik, dan bahwa dokumen-
dokumen yang diberikan kepada kami dalam bentuk fotokopi atau salinan adalah
sesuai dengan aslinya;

2. Bahwa fakta-fakta, dokumen-dokumen, data-data, informasi-informasi, dan


pernyataan-pernyataan serta keterangan-keterangan yang diberikan oleh Perseroan,
anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau pegawai Perseroan, pemegang saham,
anak perusahaan dan pihak ketiga kepada kami untuk tujuan Pemeriksaan Hukum
adalah benar, akurat, lengkap dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, serta
tidak mengalami perubahan sampai dengan tanggal PSH ini dibuat;

3. Dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


Perseroan serta pengambilan keputusan sampai dengan tanggal PSH telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku dan
karenanya seluruh keputusan tersebut sah dan mengikat Perseroan.

4. Bahwa semua pihak dan/atau wakil atau kuasanya yang mengadakan perjanjian,
kontrak, persetujuan, pengikatan, penetapan, pengesahan, keputusan, pemberitahuan

16
dan/atau penerimaan laporan dengan atau kepada Perseroan mempunyai
kewenangan dan kekuasaan yang sah untuk melakukan tindakan tersebut secara sah
dan mengikat.

Demikian PSH ini kami buat dengan sebenarnya selaku Konsultan Hukum yang independen
dan tidak terafiliasi dengan Perseroan dan kami bertanggung jawab atas PSH ini sesuai
ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. PSH ini menggantikan
PSH Ref. No. XX/069/FJ-AM-ANA/III/21 tanggal 23 Maret 2021.

Hormat kami,
JURNALIS & PONTO LAW FIRM

Akhmad Muthosim, S.H., M.H.


STTD No: STTD.KH-44/PM.22/2018

17
91
XIII. LAPORAN KEUANGAN

Berikut ini disajikan Laporan keuangan Perseroan untuk periode periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir
pada tanggal 30 September 2020 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019
dan 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Maurice Ganda Nainggolan & Rekan dengan opini
Tanpa Modifikasian, ditandatangani oleh Ahalik, S.E., Ak., M.Si., M.Ak., CPA, CPSAK, CPMA, CA sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (Ijin Akuntan Publik No. AP.1292).

92
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk

LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 30 SEPTEMBER 2020 DAN 2019


SERTA 31 DESEMBER 2019 DAN 2018
DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
PADA 30 SEPTEMBER 2020 DAN 2019
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2019 DAN 2018

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

d1/
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
DAFTAR ISI

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan Tanggal 30 September 2020 dan 2019 Serta 31 Desember


2019 dan 2018 dan untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada
30 September 2020 dan 2019 Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada 31 Desember 2019 dan 2018

Laporan Posisi Keuangan 1

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2

Laporan Perubahan Ekuitas 4

Laporan Arus Kas 5

Catatan Atas Laporan Keuangan 6


LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

No.: R3/00093/2.1104/AU.1/03/1292-3/1/XII/2020

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi


PT Fimperkasa Utama Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Fimperkasa Utama Tbk, yang terdiri dari laporan posisi keuangan
tanggal 30 September 2020 dan 2019, serta 31 Desember 2019 dan 2018, serta laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk periode sembilan
bulan yang berakhir 30 September 2020 dan 2019, serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019
dan 2018 dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian yang
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung Jawab Auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan
audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut
bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti-bukti tentang angka-angka dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor,
termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan
oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan
pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas untuk
merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini
atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan
kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta
pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis
bagi opini audit kami.
Opini

Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,
posisi keuangan PT Fimperkasa Utama Tbk, tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019
dan 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September
2020 dan 2019, serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Hal Lain

Laporan ini diterbitkan dengan tujuan untuk dicantumkan dalam dokumen penawaran sehubungan dengan
rencana Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan di Indonesia, serta tidak ditujukan dan
diperkenankan untuk digunakan untuk tujuan lain.

Sebelumnya kami telah menerbitkan laporan Nomor 00093/2.1104/AU.1/03/1292-3/1/XII/2020,


Nomor R1/00093/2.1104/AU.1/03/1292-3/1/XII/2020 dan R2/00093/2.1104/AU.1/03/1292-3/1/XII/2020
2021 atas laporan keuangan
masing-masing tertanggal 16 Desember 2020, 8 Januari 2021 dan 29 Januari 2020
PT Fimperkasa Utama Tbk untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2020 dan 2019 serta
untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 dengan opini wajar tanpa modifikasian.
Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan tersebut untuk disesuaikan dengan peraturan pasar
modal yang berlaku, dengan tambahan penyajian dan pengungkapan sebagaimana dijelaskan pada Catatan
32 atas laporan keuangan.

Nomor Izin Akuntan Publik: AP.1292


Jakarta, 11 Februari 2021
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 30 September 2020 dan 2019, Serta 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

30 September 31 Desember
Catatan 2020 2019 2019 2018

ASET

ASET LANCAR
Kas di Bank 5 15.808.516 15.564.404 16.554.849 5.997.227.008
Piutang Usaha dari Pihak Ketiga 6 1.712.164.915 11.149.301.291 8.790.033.180 4.254.614.832
Persediaan 7 130.272.493 546.993.746 431.993.507 -

Jumlah Aset Lancar 1.858.245.924 11.711.859.441 9.238.581.536 10.251.841.840

ASET TIDAK LANCAR

Aset Hak-Guna
(Setelah dikurangi akumulasi
penyusutan Rp19.144.747)
per 30 September 2020) 8 144.953.081 - - -
Aset Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi
penyusutan Rp 10.990.288.239
per 30 September 2020,
Rp 7.041.237.643 per 30 September
2019, Rp 8.028.500.292
per 31 Desember 2019
dan Rp 4.079.449.696
per 31 Desember 2018) 9 20.732.515.623 24.681.566.219 23.694.303.569 27.643.354.166

Jumlah Aset Tidak Lancar 20.877.468.704 24.681.566.219 23.694.303.569 27.643.354.166

JUMLAH ASET 22.735.714.628 36.393.425.660 32.932.885.105 37.895.196.006

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2012 -1-
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 30 September 2020 dan 2019, Serta 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

30 September 31 Desember
Catatan 2020 2019 2019 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK


Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 10 65.844.741 546.993.746 231.887.655 -
Beban Akrual 11 50.838.295 33.587.683 40.675.785 35.786.680
Utang Pajak 12 789.160.155 636.761.555 470.970.356 515.887
Utang Bank 13 6.392.618.546 6.374.182.106 6.378.193.303 6.437.597.207
Liabilitas Sewa Jangka Pendek
kepada Pihak Berelasi 15 66.349.239 - - -

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 7.364.810.976 7.591.525.090 7.121.727.099 6.473.899.774

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang kepada Pemegang Saham 14 3.617.121.888 17.969.534.878 14.699.507.452 22.666.667.268


Liabilitas Sewa Jangka Panjang
kepada Pihak Berelasi 15 97.748.589 - - -
Liabilitas Imbalan Pascakerja 16 455.067.655 396.127.845 408.396.374 343.102.185

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4.169.938.132 18.365.662.723 15.107.903.826 23.009.769.453

JUMLAH LIABILITAS 11.534.749.108 25.957.187.813 22.229.630.925 29.483.669.227

EKUITAS
Modal Saham - Nilai nominal
Rp 1.000.000 per saham pada
30 September 2020 dan 2019
serta 31 Desember 2019 dan 2018
Modal Dasar Ditempatkan dan Disetor
1.000 Saham pada 30 September
2020 dan 2019 serta
31 Desember 2019 dan 2018 17 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
Penghasilan Komprehensif Lain 18 87.029.431 74.618.996 73.813.728 64.510.155
Saldo Laba
Tidak Ditentukan Penggunaannya 19 10.113.936.089 9.361.618.851 9.629.440.452 7.347.016.624

JUMLAH EKUITAS 11.200.965.520 10.436.237.847 10.703.254.180 8.411.526.779

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 22.735.714.628 36.393.425.660 32.932.885.105 37.895.196.006

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2012 -2-
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada 30 September 2020 dan 2019
Serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 30 September 31 Desember


2020 2019 2019 2018
(9 Bulan) (9 Bulan) (12 Bulan) (12 Bulan)

PENDAPATAN USAHA 20 6.254.742.908 15.536.968.956 17.943.184.168 27.441.141.517

BEBAN LANGSUNG 21 (4.565.962.322) (11.382.629.990) (13.165.669.913) (16.590.732.250)


LABA KOTOR 1.688.780.586 4.154.338.966 4.777.514.255 10.850.409.267
Beban Umum dan Administrasi 22 (180.819.108) (639.236.837) (691.939.207) (741.030.554)
Beban Pajak Final 23 (187.642.289) (466.109.069) (538.295.525) (823.234.246)
Beban Keuangan 24 (570.643.131) (624.742.899) (790.608.941) (973.283.251)
Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih 25 (265.180.421) (409.647.934) (474.246.754) (1.129.119.153)

LABA SEBELUM BEBAN


PAJAK PENGHASILAN 484.495.637 2.014.602.227 2.282.423.828 7.183.742.063
Beban Pajak Penghasilan - - - -

LABA BERSIH PERIODE/


TAHUN BERJALAN 484.495.637 2.014.602.227 2.282.423.828 7.183.742.063

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN


POS YANG TIDAK AKAN
DIREKLASIFIKASI KE LABA RUGI
Pengukuran Kembali Program
Imbalan Pasti 13.215.703 10.108.841 9.303.573 64.510.155
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
PERIODE/ TAHUN BERJALAN 497.711.340 2.024.711.068 2.291.727.401 7.248.252.218

LABA PER SAHAM 26 484.496 2.014.602 2.282.424 7.183.742

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2012 -3-
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Saldo Laba
Penghasilan Tidak Ditentukan
Catatan Modal Saham Komprehensif Lain Penggunaannya Jumlah Ekuitas

Saldo 1 Januari 2018 1.000.000.000 - 163.274.561 1.163.274.561


Pengukuran Kembali
Program Imbalan Pasti 18 - 64.510.155 - 64.510.155

Jumlah Laba Bersih


Tahun Berjalan - - 7.183.742.063 7.183.742.063

Saldo 31 Desember 2018 1.000.000.000 64.510.155 7.347.016.624 8.411.526.779


Pengukuran Kembali
Program Imbalan Pasti 18 - 10.108.841 - 10.108.841

Jumlah Laba Bersih


Periode Berjalan - - 2.014.602.227 2.014.602.227

Saldo 30 September 2019 1.000.000.000 74.618.996 9.361.618.851 10.436.237.847

Saldo 1 Januari 2019 1.000.000.000 64.510.155 7.347.016.624 8.411.526.779


Pengukuran Kembali
Program Imbalan Pasti 18 - 9.303.573 - 9.303.573
Jumlah Laba Bersih
Tahun Berjalan - - 2.282.423.828 2.282.423.828

Saldo 31 Desember 2019 1.000.000.000 73.813.728 9.629.440.452 10.703.254.180

Pengukuran Kembali
Program Imbalan Pasti 18 - 13.215.703 - 13.215.703

Jumlah Laba Bersih


Periode Berjalan - - 484.495.637 484.495.637

Saldo 30 September 2020 1.000.000.000 87.029.431 10.113.936.089 11.200.965.520

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2012 -4-
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada 30 September 2020 dan 2019
Serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 30 September 31 Desember


2020 2019 2019 2018
(9 Bulan) (9 Bulan) (12 Bulan) (12 Bulan)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan Kas dari Pelanggan 6,19 13.332.611.173 8.642.282.497 13.407.765.820 24.980.691.743
Pembayaran Beban Pajak Final 23 (187.642.289) (466.109.069) (538.295.525) (823.234.246)
Penerimaan kas dari pelanggan - neto 13.144.968.884 8.176.173.428 12.869.470.295 24.157.457.497
Pembayaran Kas kepada Pemasok 7, 10, 21 (1.411.258.230) (8.448.822.151) (9.692.555.329) (11.334.791.004)
Pembayaran Kas kepada Karyawan 15, 21, 22 (95.853.534) (323.723.491) (340.414.464) (89.961.469)
Kas dihasilkan dari operasi 11.637.857.120 (596.372.214) 2.836.500.502 12.732.705.024
Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan 24, 25 (570.643.131) (624.742.899) (790.608.941) (973.283.252)

Kas Bersih Diperoleh dari


(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 11.067.213.989 (1.221.115.113) 2.045.891.561 11.759.421.772

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI - - - -

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Utang Bank
Penerimaan 13 10.303.025.242 746.645.049 2.811.707.246 2.720.097.207
Pembayaran 13 (10.288.600.000) (810.060.150) (2.871.111.150) (782.500.000)
Pembayaran Utang
kepada Pemegang Saham 14 (11.082.385.564) (4.697.132.390) (7.967.159.816) (7.757.231.494)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas
Pendanaan (11.067.960.322) (4.760.547.491) (8.026.563.720) (5.819.634.287)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH


KAS DI BANK (746.333) (5.981.662.604) (5.980.672.159) 5.939.787.485

KAS DI BANK AWAL TAHUN/ PERIODE 16.554.849 5.997.227.008 5.997.227.008 57.439.523

KAS DI BANK AKHIR TAHUN/ PERIODE 15.808.516 15.564.404 16.554.849 5.997.227.008

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2012 -5-
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

1. UMUM

PT Fimperkasa Utama Tbk (“Perusahaan“) didirikan di Jakarta berdasarkan akta No. 41 tanggal
8 Februari 1993 dibuat di hadapan Adam Kasdarmadji, S.H. Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No. C2-1025 HT.01.01.TH.94 Tahun 1994, tanggal 24 Januari 1994, serta diumumkan
dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 3357 tahun 1996, Berita Negara Republik
Indonesia No. 28 tanggal 4 April 1996. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir Akta No. 92 tanggal 17 Maret 2020 dari Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H, M.Kn,
Notaris di Jakarta Selatan, mengenai maksud dan tujuan dalam anggaran, susunan anggota Direksi
dan Dewan Komisaris, menegaskan kembali alamat lengkap Perusahaan. Akta ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-0054605.AH.01.11 Tahun 2020 tanggal 18 Maret 2020.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan meliputi bidang
usaha Konstruksi Gedung Tempat Tinggal, Perkantoran, Industri, Perbelanjaan, Kesehatan,
Pendidikan, Penginapan, Tempat Hiburan - Olahraga, Kontruksi Jalan Raya, Jembatan Layang,
Konstruksi Komunikasi, Pemasangan Bangunan Prafabrikasi dan Penyiapan Lahan.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996.

Perusahaan berdomisili di Jakarta beralamat di Jl.Teuku Cik Ditiro No. 37 Kelurahan Menteng
Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Pada saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah usaha dalam bidang pengurukan tanah.

Pengendali terakhir perusahaan adalah Mohamad Mulky Thalib.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Fimperkasa Utama Tbk No. 022/FPU.Dir/Corsec/2020


tanggal 30 November 2020, Perusahaan mengangkat Fahmi Fadillah sebagai Sekretaris Perusahaan,
efektif sejak tanggal Surat Keputusan Direksi tersebut.

Jumlah karyawan per 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018 sebanyak
8 orang.

Dewan Komisaris dan Direksi

Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018 susunan pengurus
Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris : Faried Thalib
Dewan Direksi
Direktur : Mohamad Mulky Thalib

-6-
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN


INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

Penerapan dari perubahan standar dan interpretasi akuntansi atas standar akuntansi berikut, yang
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020, dan relevan bagi Perusahaan:

• Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”


• Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”
• Penyesuaian Tahunan PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”
Penerapan dari perubahan standar dan interpretasi akuntansi atas standar akuntansi berikut, yang
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020, relevan bagi Perusahaan dan menyebabkan perubahan
signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan serta memberikan dampak yang material terhadap
jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan periode berjalan:

• PSAK 71 “Instrumen Keuangan”


• PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”
• PSAK 73 “Sewa”

Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72, dan PSAK 73

Perusahaan melakukan penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan PSAK 73, secara efektif untuk tahun
buku yang dimulai pada 1 Januari 2020.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan Keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang
meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia serta
peraturan regulator Pasar Modal.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah
dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah
mata uang Rupiah. Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis (historical cost), kecuali
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi tiap-tiap akun tersebut.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

c. Aset dan Liabilitas Keuangan

Mulai tanggal 1 Januari 2020 Perubahan, melakukan penerapan PSAK 71, yang mensyaratkan
pengaturan instrumen keuangan terkait klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai atas
instrumen aset keuangan dan akuntansi lindung nilai. mengklasifikasikan aset keuangannya
dalam kategori: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau
melalui penghasilan komprehensif lain, (ii) aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi.
Klasifikasi dan pengukuran aset keuangan harus didasarkan pada bisnis model dan arus kas
kontraktual - apakah semata dari pembayaran pokok dan bunga. Manajemen menentukan
klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan tidak bisa melakukan perubahan
setelah penerapan awal tersebut.

-7-
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Pada tanggal 30 September 2020, memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Aset keuangan yang diukur dengan biaya
diamortisasi meliputi kas dan bank dan piutang usaha. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
aset lancar, jika jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, jika tidak maka aset keuangan ini
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortiasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya
ditambah dengan biaya-biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah risiko kredit dari instrumen keuangan
telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Ketika melakukan penilaian,
menggunakan perubahan atas risiko gagal bayar yang terjadi sepanjang perkiraan usia instrumen
keuangan daripada perubahan atas jumlah kerugian kredit ekspektasian. Dalam melakukan
penilaian, membandingkan antara risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada
saat periode pelaporan dengan risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat
pengakuan awal dan mempertimbangkan kewajaran serta ketersediaan informasi, yang tersedia
tanpa biaya atau usaha pada saat tanggal pelaporan terkait dengan kejadian masa lalu, kondisi
terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi di masa depan, yang mengindikasikan kenaikan risiko
kredit sejak pengakuan awal.

Perusahaan menerapkan metode yang disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit


ekspektasian tersebut terhadap piutang usaha.

Liabilitas Keuangan

Tidak terdapat perubahan dalam klasifikasi dan pengukuran liabilitas keuangan.

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 71 diklasifikasikan sebagai berikut: (i) liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya diamortisasi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan nilai wajar
melalui laba rugi atau melalui penghasilan komprehensif lain. Perusahaan menentukan klasifikasi
liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Perusahaan memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Seluruh liabilitas keuangan diakui pada awalnya
sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif termasuk di dalam biaya
keuangan dalam laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain utang usaha, beban
akrual dan utang kepada pemegang saham. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka panjang jika jatuh tempo melebihi 12 bulan dan sebagai liabilitas jangka pendek jika jatuh
tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan.

Pemberhentian Pengakuan atas Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas yang lain pada keadaan yang
secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial
telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian
pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-
masing diakui dalam laporan laba rugi.

-8-
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

d. Transaksi Pihak Berelasi

Berdasarkan PSAK 7, ”Pengukapan Pihak-pihak Berelasi”, entitas atau individu yang


dikategorikan sebagai pihak berelasi memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang
tersebut:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian Bersama atas entitas pelapor,


ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas
pelapor.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas
lain).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang
mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah
satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok
tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau
kepada entitas induk dari entitas pelapor.

Perusahaan melakukan beberapa transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan dengan syarat
dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga.

e. Persediaan

Berdasarkan PSAK 14, “Persediaan”, persediaan dinyatakan menurut nilai terendah antara harga
perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang.

f. Aset Hak-Guna

Berdasarkan PSAK 73, “Sewa” , aset hak guna diakui pada tanggal dimulainya sewa (yaitu,
tanggal aset pendasar tersedia untuk digunakan). Pada pengukuran awal, Aset hak guna diukur
pada biaya perolehan yang meliputi jumlah pengukuran awal liabilitas sewa, biaya langsung awal
yang dikeluarkan, pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal mulai dikurangi
insentif sewa yang diterima dan estimasi biaya dalam membongkar dan memindahkan aset
pendasar.

Setelah pengakuan awal, aset hak-guna diukur dengan menggunakan model biaya dimana aset
hak-guna diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
kerugian penuruan nilai.

-9-
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus untuk mencatat jumlah penyusutan selama
estimasi manfaat ekonomi aset tetap adalah sebagai berikut:

Masa Manfaat
Gedung Kantor 10 tahun

g. Aset Tetap

Berdasarkan PSAK 16, “Aset Tetap”, pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada biaya
perolehan yang meliputi harga pembelian, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan menggunakan model biaya dimana seluruh aset tetap
diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai (jika ada).

Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang
terpisah, mana yang lebih tepat, ketika terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa
depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat
diukur secara andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti dihentikan pengakuannya pada
tahun dimana pada saat penggantian tersebut terjadi. Seluruh biaya perbaikan dan pemeliharaan
dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus untuk mencatat jumlah penyusutan selama
estimasi manfaat ekonomi aset tetap adalah sebagai berikut:

Jenis Aset Tetap Masa Manfaat


Mesin dan Alat Berat 8 tahun
Kendaraan 4 - 8 tahun
Peralatan Kantor 4 tahun

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain pada saat terjadinya, renovasi perbaikan yang signifikan dikapitalisasi. Ketika
aset tidak digunakan lagi atau dilepas, biaya dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari
kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang dihasilkan tercermin dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain untuk periode tersebut.

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan
jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
pada tahun aset tersebut itu dihentikan pengakuannya.

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Aset yang diamortisasi diuji untuk penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan
keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali.
Penurunan nilai diakui untuk jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk
menjual atau nilai pakai.

Untuk tujuan pengujian terhadap penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang
dapat teridentifikasi dalam menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas). Aset non-
keuangan yang mengalami penurunan nilai ditelaah untuk kemungkinan pemulihan dari
penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

- 10 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

i. Liabilitas Imbalan Pascakerja

Perusahaan mencatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang sesuai dengan Undang-Undang
No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Berdasarkan PSAK 24, “Imbalan Kerja”, imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur
dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada
Perusahaan dalam suatu periode akuntansi, liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan
teknik aktuaria yang mencakup pula liabilitas konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan
Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit.

Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk:

a. Memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal, atau
b. Menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara
sukarela.

j. Biaya Pinjaman

Berdasarkan PSAK 26, “Biaya Pinjaman”, biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang
membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada
biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk
digunakan atau dijual.

Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik
belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang
dikapitalisasi.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan
aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset tersebut dan
biaya pinjaman telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara
substansial yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai
dengan maksudnya.

k. Laba Per Saham

Berdasarkan PSAK 56, “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari
saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang disesuaikan dengan jumlah saham
biasa yang dibeli kembali.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan
dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

- 11 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan

Mulai tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan melakukan penerapan PSAK 72 yang mensyaratkan
pengakuan pendapatan harus memenuhi 5 langkah analisa sebagai berikut:

a. Identifikasi kontrak dengan pelanggan.


b. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-
janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda
ke pelanggan.
c. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh
suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke
pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat
variabel, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang
diharapkan berhak diterima atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan
dikurangi dengan estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode
kontrak.
d. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga
jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika
tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan
biaya yang diharapkan ditambah marjin.
e. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan
barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas
barang atau jasa tersebut.

Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan 2 cara, yakni:

a. Suatu titik waktu (umumnya janji untuk menyerahkan barang ke pelanggan); atau
b. Suatu periode waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke (pelanggan). Untuk
kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi dalam suatu periode waktu, Perusahaan memilih
ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan jumlah pendapatan yang harus diakui
karena telah terpenuhinya kewajiban pelaksanaan.

Pembayaran harga transaksi berbeda untuk setiap kontrak. Aset kontrak diakui ketika jumlah
penerimaan dari pelanggan kurang dari saldo kewajiban pelaksanaan yang telah dipenuhi.
Kewajiban kontrak diakui ketika jumlah penerimaan dari pelanggan lebih dari saldo kewajiban
pelaksanaan yang telah dipenuhi. Aset kontrak disajikan dalam "Piutang usaha" dan liabilitas
kontrak disajikan dalam "Pendapatan tangguhan”.

Beban

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

m. Pajak Final

Beban pajak akhir diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan sesuai dengan
akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan akhir yang
dibayarkan dan jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lainnya diakui sebagai pajak prabayar atau pajak yang harus dibayarkan. Jika penghasilan telah
dikenakan pajak penghasilan akhir, perbedaan antara jumlah pengangkutan aset dan kewajiban
dan basis pajak mereka tidak diakui sebagai aset dan kewajiban yang ditangguhkan.

- 12 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Pajak penghasilan dari aktivitas jasa konstruksi dihitung berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)
No.40 tahun 2009 mengenai perubahan atas PP No. 51 tahun 2008 tentang pajak penghasilan
atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Agustus 2008,
dimana perlakuan pengenaan pajak final dikenakan atas kontrak sebesar 3% yang diperoleh
mulai tanggal 1 Agustus 2008.

Pajak penghasilan final disajikan diluar beban pajak penghasilan pada laba rugi.

Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final
dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi
diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan
liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada
pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda
dari estimasi tersebut.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui
dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada
periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat
pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan, selain dari penyajian perkiraan yang diatur dibawah ini:

Sumber Estimasi Ketidakpastian

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir
periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap
jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

Penurunan Nilai Aset

Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai
pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari
penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai
untuk menentukan nilai sekarang.

Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan
keuangan dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan
berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian
penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.

Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset
Perusahaan.

- 13 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Hak-Guna dan Aset Tetap

Berdasarkan PSAK 16 dan 73, masa manfaat setiap aset tetap dan aset hak-guna Perusahaan
ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini
ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat
setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi
sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas
pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan beban yang
diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah beban penyusutan yang diakui dan
penurunan nilai tercatat aset tetap dan aset hak-guna.

Nilai tercatat aset tetap dan aset hak-guna diungkapkan dalam Catatan 9 dan 8.

5. KAS DI BANK

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018

Bank Mandiri 5.389.839 7.299.559 5.611.520 3.901.505.454


Bank Negara Indonesia 4.449.095 2.600.000 4.558.983 1.300.000
Bank Permata 3.595.821 4.048.321 4.860.822 4.371.821
Bank Rakyat Indonesia 2.373.761 1.616.524 1.523.524 2.090.049.733
Jumlah 15.808.516 15.564.404 16.554.849 5.997.227.008

6. PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
PT Hutama Karya
Infrastruktur 1.775.462.913 8.690.870.621 4.669.580.947 -
PT Waskita Karya
(Persero) Tbk - 2.458.430.670 4.120.452.233 4.254.614.832
Sub Jumlah Bruto 1.775.462.913 11.149.301.291 8.790.033.180 4.254.614.832
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (63.297.998) - - -
Jumlah 1.712.164.915 11.149.301.291 8.790.033.180 4.254.614.832

Rincian umur piutang usaha sebagai berikut:

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Berdasarkan Umur
Belum jatuh tempo - 2.458.430.670 - 2.181.337.064
Jatuh tempo :
0 - 30 hari - - - 2.073.277.768
31 - 60 hari - - 2.211.150.277 -
61 - 90 hari - 1.777.760.539 2.458.430.670 -
91 - 120 hari - 2.572.451.691 - -
≥ 120 hari 1.775.462.913 4.340.658.391 4.120.452.233 -
Jumlah 1.775.462.913 11.149.301.291 8.790.033.180 4.254.614.832

- 14 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Mutasi cadangan penurunan nilai:

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Saldo Awal - - - -
Penambahan Pencadangan 63.297.998 - - -
Jumlah 63.297.998 - - -

Berdasarkan penelaahan atas status masing masing piutang pada akhir tahun, manajemen
memutuskan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup karena
tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat ditagih.

7. PERSEDIAAN

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Suku Cadang 80.973.096 273.925.388 224.925.266 -
Bahan Bakar 36.497.285 151.720.838 121.720.828 -
Oli 12.802.112 121.347.520 85.347.413 -
Jumlah 130.272.493 546.993.746 431.993.507 -

Merupakan perlengkapan milik Perusahaan yang digunakan untuk kegiatan operasional pekerjaan
proyek.

8. ASET HAK-GUNA

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Aset Hak- Guna 164.097.828 - - -
Akumulasi Penyusutan (19.144.747) - - -
Jumlah 144.953.081 - - -

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa ruang kantor dengan Tn. Fikri Thalib berdasarkan perjanjian
Nomor 003 tanggal 8 Maret 2015, dengan jangka waktu sewa 10 tahun, terhitung mulai tanggal
2 Maret 2015 dan akan berakhir pada tanggal 3 Maret 2025. Nilai sewa untuk jangka waktu 10 tahun
adalah sebesar Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) yang akan dibayar oleh Pihak Kedua
kepada pihak pertama secara bertahap setiap tahun sekali yaitu sebesar Rp 40.000.000 (Catatan
30c).

9. ASET TETAP

30 September 2020
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Kendaraan 20.612.683.333 - - 20.612.683.333
Mesin dan Alat Berat 11.075.441.429 - - 11.075.441.429
Peralatan Kantor 34.679.100 - - 34.679.100
Jumlah 31.722.803.862 - - 31.722.803.862

- 15 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

30 September 2020
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Akumulasi Penyusutan
Kendaraan 5.200.683.335 1.926.500.000 - 7.127.183.335
Mesin dan Alat Berat 2.793.137.858 1.035.287.946 - 3.828.425.804
Peralatan Kantor 34.679.100 - - 34.679.100
Jumlah 8.028.500.293 2.961.787.946 - 10.990.288.239
Nilai Buku 23.694.303.569 20.732.515.623

30 September 2019
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Kendaraan 20.612.683.333 - - 20.612.683.333
Mesin dan Alat Berat 11.075.441.429 - - 11.075.441.429
Peralatan Kantor 34.679.100 - - 34.679.100
Jumlah 31.722.803.862 - - 31.722.803.862
Akumulasi Penyusutan
Kendaraan 2.632.016.667 1.926.500.001 - 4.558.516.668
Mesin dan Alat Berat 1.412.753.929 1.035.287.946 - 2.448.041.875
Peralatan Kantor 34.679.100 - - 34.679.100
Jumlah 4.079.449.696 2.961.787.947 - 7.041.237.643
Nilai Buku 27.643.354.166 24.681.566.219

31 Desember 2019
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Kendaraan 20.612.683.333 - - 20.612.683.333
Mesin dan Alat Berat 11.075.441.429 - - 11.075.441.429
Peralatan Kantor 34.679.100 - - 34.679.100
Jumlah 31.722.803.862 - - 31.722.803.862
Akumulasi Penyusutan
Kendaraan 2.632.016.667 2.568.666.668 - 5.200.683.335
Mesin dan Alat Berat 1.412.753.929 1.380.383.929 - 2.793.137.858
Peralatan Kantor 34.679.100 - - 34.679.100
Jumlah 4.079.449.696 3.949.050.597 - 8.028.500.293
Nilai Buku 27.643.354.166 23.694.303.569

31 Desember 2018
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Kendaraan 1.144.000.000 19.468.683.333 - 20.612.683.333
Mesin dan Alat Berat 120.326.000 10.955.115.429 - 11.075.441.429
Peralatan Kantor 34.679.100 - - 34.679.100
Jumlah 1.299.005.100 30.423.798.762 - 31.722.803.862
Akumulasi Penyusutan
Kendaraan 143.000.000 2.489.016.667 - 2.632.016.667
Mesin dan Alat Berat - 1.412.753.929 - 1.412.753.929
Peralatan Kantor 34.679.100 - - 34.679.100
Jumlah 177.679.100 3.901.770.596 - 4.079.449.696
Nilai Buku 1.121.326.000 27.643.354.166

- 16 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Beban Penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Beban Pokok Pendapatan
(Catatan 21) 2.961.787.946 2.961.787.947 3.949.050.596 3.901.770.596
Jumlah 2.961.787.946 2.961.787.947 3.949.050.596 3.901.770.596

10. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Toko Abeng 52.544.103 379.230.764 162.043.093 -
Toko Bengkel Sumber
Diesel 13.300.638 167.762.982 69.844.562
Jumlah 65.844.741 546.993.746 231.887.655 -

Rincian umur utang usaha sebagai berikut:

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Berdasarkan Umur
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo: - - - -
0 - 30 hari - - - -
31 - 60 hari - 546.993.746 - -
61 - 90 hari - - - -
91 - 120 hari - - - -
≥ 120 hari 65.844.741 - 231.887.655 -
Jumlah 65.844.741 546.993.746 231.887.655 -

11. BEBAN AKRUAL

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Utang Gaji 42.875.351 33.587.683 40.675.785 35.786.680
Utang Bunga 7.962.944 - - -
Jumlah 50.838.295 33.587.683 40.675.785 35.786.680

12. UTANG PAJAK

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Pajak Pertambahan Nilai 788.666.422 636.321.767 470.381.397 -
Pajak Penghasilan
Pasal 21 493.733 439.788 588.959 515.887
Jumlah 789.160.155 636.761.555 470.970.356 515.887

- 17 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

13. UTANG BANK

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Bank Panin 6.392.618.546 6.374.182.106 6.378.193.303 6.437.597.207
Jumlah 6.392.618.546 6.374.182.106 6.378.193.303 6.437.597.207

Bank Panin

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 39 tanggal 13 Juni 2012 dan Nomor 98 tanggal 21 Juni
2013, yang dibuat dihadapan Fenny Tjitra, S.H, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh Fasilitas
Kredit Pinjaman Rekening Koran dan Pinjaman Berulang dari Bank Panin. Perjanjian ini mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit (SPPK)
Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan antara Perusahaan dengan Bank Panin sebagai berikut:

1. Fasilitas Kredit
1. Jenis Kredit : Pinjaman Rekening Koran (PRK).
2. Provisi : 0,5% p.a (ditarik dimuka).
3. Tujuan Kredit : Keperluan Modal Kerja.
4. Plafond Kredit : Rp 2.000.000.000
5. Jangka Waktu : 13 Juni 2020 s.d 13 Juni 2021
6. Suku Bunga : 11,0% p.a (direview setiap saat).
7. Pembayaran kewajiban : Kewajiban Debitor per bulan hanya bunga yang dibayarkan pada
tanggal 25 (dua puluh lima) setiap bulannya.
Seluruh pokok pinjaman akan dibayarkan oleh Debitor sekaligus
pada akhir jangka waktu fasilitas kredit (dalam hal fasilitas
tersebut tidak memiliki tenor atau jangka waktu per pencairan);
Atas keterlambatan pembayaran kewajiban pada Bank, Debitor
dikenakan denda sebesar 48% p.a (empat puluh delapan persen
per annum).

2. Fasilitas Kredit
1. Jenis Kredit : Pinjaman Berulang (PB).
2. Provisi : 0,5% p.a (ditarik dimuka).
3. Tujuan Kredit : Keperluan Modal Kerja.
4. Plafond Kredit : Rp 4.500.000.000.
5. Jangka Waktu : 13 Juni 2020 s.d 13 Juni 2021.
6. Suku Bunga : 11,0% p.a (direview setiap saat).
7. Pembayaran kewajiban : Kewajiban Debitor per bulan hanya bunga yang dibayarkan pada
tanggal 25 (dua puluh lima) setiap bulannya.
Seluruh pokok pinjaman akan dibayarkan oleh Debitor sekaligus
pada akhir jangka waktu fasilitas kredit (dalam hal fasilitas
tersebut tidak memiliki tenor atau jangka waktu per pencairan);
Atas keterlambatan pembayaran kewajiban pada Bank, Debitor
dikenakan denda sebesar 48% p.a (empat puluh delapan persen
per annum).

3. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu dengan Faried Thalib sebagai berikut:
• APHT 1 sebesar Rp 1.229.347.500 (Tetap)
APHT 2 sebesar Rp 997.700.000 (Tetap)
APHT 3 sebesar Rp 900.000.000 (Tetap)
Atas bangunan rumah dengan luas tanah 519 m2 / luas bangunan 275,5 m2 yang terletak di
Perum Silaturahim Residence 1 No. 23 Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat,
SHM 1327, terdaftar a.n Moh. Mulky Thalib.

- 18 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

• APHT 1 sebesar Rp 8.100.000.000 (Tetap)


Atas bangunan ruko dengan luas tanah 514 m2 / luas bangunan 470 m2 yang terletak di Jalan
Bekasi Timur IX No. 17/10 dan No. 17/11 Kel. Rawa Bunga, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur,
SHGB 502 (jatuh tempo sertifikat: 20 Juni 2028). terdaftar a.n Faried Thalib.

4. Perjanjian pinjaman ini juga mencakup persyaratan tertentu untuk melakukan hal-hal berikut:
• Menandatangani Perpanjangan Perjanjian Kredit secara notariil.
• Seluruh agunan yang insurable wajib diasuransikan ke Perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh
Bank Panin dengan Banker’s Clause Bank Panin.
• Seluruh agunan paripasu dengan fasilitas kredit atas nama Faried dan diikat secara cross
collateral, dan fasilitas PRK dan PB atas nama debitur bersifat cross default dengan fasilitas PRK
atas nama Faried.
• Melakukan penilaian agunan melalui pihak yang ditunjuk oleh Bank Panin dimana biaya appraisal
merupakan beban debitur.
• Pelunasan dikarenakan take over dikenakan penalty sebesar 2% dari plafond PRK dan PB.
• Debitur wajib menyerahkan laporan keuangan audited/tahun maksimal 180 hari sejak tanggal
pelaporan.

Perusahaan memperoleh persetujuan dari Bank Panin melalui surat No. 023/JUR-CPO/EXT/2021,
tanggal 22 Januari 2021, sehubungan dengan persetujuan perubahan Perusahaan menjadi
Perusahaan Terbuka dan serta persetujuan perubahan anggaran dasar Perusahaan yang meliputi
perubahan modal, susunan pengurus dan / pemegang saham, serta persetujuan mengenai
Penawaran Umum Perdana Saham (IPO).

14. UTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Faried Thalib 1.808.560.944 8.984.767.439 7.349.753.726 11.333.333.634
Mohamad Mulky Thalib 1.808.560.944 8.984.767.439 7.349.753.726 11.333.333.634
Jumlah 3.617.121.888 17.969.534.878 14.699.507.452 22.666.667.268

• Berdasarkan Surat Perjanjian Utang Piutang tanggal 7 Januari 2018 Nomor 011FPU-LOAN/Jan-
2018 Perusahaan memperoleh fasiltas pinjaman dana sebesar-sebesarnya Rp 15.000.000.000
dari Faried Thalib yang digunakan untuk pengembangan usaha Perusahaan dengan tingkat bunga
1% per tahun, yang akan dibayarkan pada satu kali setiap akhir tahun pembukuan perusahaan atas
sisa jumlah outstanding pada periode tersebut. Perusahaan membayar penuh nilai pokok utangnya
atau dengan konversi menjadi saham tanpa batas waktu yang ditentukan.

Perusahaan memperoleh surat persetujuan atas waive beban bunga sejak tahun 2018
berdasarkan Surat Persetujuan dari Pemegang Saham No. 0001/PS.FPU/I/2021 tanggal 8 Januari
2021.

Berdasarkan surat Adendum perjanjian utang pemegang saham Perusahaan tanggal 10 Februari
2021 Nomor: 011/FPU-LOAN/Jan 2018, menyatakan utang pemegang saham tidak dikenakan
bunga.(Catatan 33).

• Berdasarkan Surat Perjanjian Utang Piutang tanggal 7 Januari 2018 Nomor 010FPU-LOAN/Jan-
2018 Perusahaan memperoleh fasiltas pinjaman dana sebesar-besarnya Rp 15.000.000.000 dari
Mohamad Mulky Thalib yang digunakan untuk pengembangan usaha Perusahaan dengan tingkat
bunga 1% per tahun, yang akan dibayarkan pada satu kali setiap akhir tahun pembukuan
perusahaan atas sisa jumlah outstanding pada periode tersebut. Perusahaan membayar penuh
nilai pokok utangnya atau dengan konversi menjadi saham tanpa batas waktu yang ditentukan.

- 19 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Perusahaan memperoleh surat persetujuan atas waive beban bunga sejak tahun 2018
berdasarkan Surat Persetujuan dari Pemegang Saham No. 0001/PS.FPU/I/2021 tanggal 8 Januari
2021.

Berdasarkan surat Adendum perjanjian utang pemegang saham Perusahaan tanggal 10 Februari
2021 Nomor: 010/FPU-LOAN/Jan 2018, menyatakan utang pemegang saham tidak dikenakan
bunga. (Catatan 33).

15. LIABILITAS SEWA KEPADA PIHAK BERELASI

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Liabilitas Sewa Kantor 164.097.828 - - -
Dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam
waktu satu tahun: (66.349.239)
Bagian Jangka Panjang 97.748.589 - - -

Liabilitas sewa merupakan liabilitas terkait aset hak-guna yang belum dilunasi pada tanggal
30 September 2020 (Catatan 8).

16. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA

Perusahaan menghitung imbalan pascakerja atas karyawan yang berhak sesuai dengan UU
Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.

Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019
dan 2018 dihitung oleh aktuaris independen Muh Imam Basuki dan Rekan dalam laporan
No. 017/PSA-MIB/LA/XII/2020 tertanggal 14 Desember 2020 dengan mengunakan metode “Projected
Unit Credit” dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Tingkat Diskonto
Per Tahun 8,00% 8,00% 8,03% 8,66%
Tingkat Kenaikan Gaji
Per Tahun 7,0% 7,0% 7,0% 7,0%
Umur Pensiun Normal 55 55 55 55
Jumlah Karyawan 8 8 8 8

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto,
kenaikan gaji yang diharapkan dan mortalitas. Sensitivitas analisis di bawah ini ini ditentukan
berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan,
dengan semua asumsi lain konstan.

• Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 1%, kewajiban imbalan pasti akan berkurang
menjadi Rp 422.798.713 (meningkat menjadi Rp 494.044.014).

• Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik (turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik
menjadi sebesar Rp 495.327.930 (turun menjadi sebesar Rp 421.534.797).

- 20 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam
kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain
karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Perhitungan Biaya:
Kewajiban Imbalan
Pasti – Awal 408.396.374 343.102.185 343.102.185 340.918.138
Biaya Jasa Kini 35.291.312 33.421.852 44.885.113 41.091.250
Biaya Bunga 24.595.672 29.712.649 29.712.649 25.602.952
Pendapatan Komprehensif
Lain (13.215.703) (10.108.841) (9.303.573) (64.510.155)
Liabilitas Imbalan
Pascakerja 455.067.655 396.127.845 408.396.374 343.102.185

Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sehubungan dengan
liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Beban yang Diakui dalam
Laba Rugi
Beban Jasa Kini 35.291.312 33.421.852 44.885.113 41.091.250
Beban Bunga 24.595.672 29.712.649 29.712.649 25.602.952
Jumlah 59.886.984 63.134.501 74.597.762 66.694.202

17. MODAL SAHAM

30 September 2020 dan 2019 serta


31 Desember 2019 dan 2018
Jumlah Persentase Jumlah Modal
Nama Pemegang Saham Saham Pemilikan (%) Disetor
Faried Thalib 500 50% 500.000.000
Mohamad Mulky Thalib 500 50% 500.000.000
Jumlah 1.000 100% 1.000.000.000

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 8 tanggal 5 September 2017
dari Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan. Modal dasar dan ditempatkan
Perusahaan sebesar Rp 1.000.000.000. Para pemegang saham memberikan persetujuan kepada
Tuan Faisal untuk menjual seluruh sahamnya sebanyak 250 lembar saham kepada
Tn. Mohamad Mulky Thalib, yang sebelumnya saham Tn. Mohamad Mulky Thalib sebesar 250 lembar
saham dan menjadi 500 lembar saham. Akta ini telah diterima dan dicatat dalam sistem Badan Hukum
berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03.-0169662 Tahun 2017 tanggal
8 September 2017.

- 21 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

18. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Saldo Awal 73.813.728 64.510.155 64.510.155 -
Dikurangi:
Pengukuran Kembali
Program Imbalan Pasti 13.215.703 10.108.841 9.303.573 64.510.155
Saldo Akhir 87.029.431 74.618.996 73.813.728 64.510.155

Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2020, Perusahaan memperoleh
penghasilan komprehensif atas pengukuran imbalan pasti.

19. SALDO LABA

Merupakan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya oleh Perusahaan terdiri dari:

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Saldo Awal Tahun/Periode 9.629.440.452 7.347.016.624 7.347.016.624 163.274.561
Penambahan:
Laba Bersih 484.495.637 2.014.602.227 2.282.423.828 7.183.742.063
Saldo Akhir Tahun/Periode 10.113.936.089 9.361.618.851 9.629.440.452 7.347.016.624

20. PENDAPATAN USAHA

Pendapatan usaha Perusahaan merupakan pendapatan atas pekerjaan tanah dan pekerjaan subgrade
adalah sebagai berikut:

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Pendapatan Usaha 6.254.742.908 15.536.968.956 17.943.184.168 27.441.141.517

Rincian pendapatan usaha berdasarkan pelanggan untuk periode 30 September 2020 dan 2019 serta
untuk tahun 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
PT Hutama Karya
Infrastruktur 3.182.850.253 7.272.999.604 9.679.214.816 -
PT Waskita Karya
(Persero) Tbk 3.071.892.655 8.263.969.352 8.263.969.352 27.441.141.517
Jumlah 6.254.742.908 15.536.968.956 17.943.184.168 27.441.141.517

Pendapatan usaha Perusahaan merupakan pendapatan atas proyek pekerjaan tanah proyek ruas
jalan Tol Pematang Panggang – Kayu Agung, Tol Tebing Tinggi Parapat dan Tol Pekanbaru – Dumai
(Catatan 30).

- 22 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2020, Perusahaan mendapatkan
pendapatan atas proyek pekerjaan tanah dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya
Infrastruktur, masing-masing senilai Rp 3.071.892.655 dan Rp 3.182.850.253. ini merupakan
pendapatan kepada pelanggan individual yang melebihi 10% dari pendapatan.

Pada tahun 2019, Perusahaan mendapatkan pendapatan atas proyek pekerjaan tanah dari
PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya Infrastruktur, masing-masing senilai
Rp 8.263.969.352 dan Rp 9.679.214.816. ini merupakan pendapatan kepada pelanggan individual
yang melebihi 10% dari pendapatan.

Pada tahun 2018, Perusahaan mendapatkan pendapatan atas proyek pekerjaan tanah dari
PT Waskita Karya (Persero) Tbk, senilai Rp 27.441.141.517. ini merupakan pendapatan kepada
pelanggan individual yang melebihi 10% dari pendapatan.

21. BEBAN POKOK PENDAPATAN

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Penyusutan Kendaraan
Mesin dan Alat Berat
(Catatan 9) 2.961.787.946 2.961.787.947 3.949.050.596 3.901.770.596
Material 780.037.675 2.237.663.312 2.574.808.474 5.312.217.314
Bahan Bakar 334.109.815 2.139.453.067 2.189.272.684 2.948.303.000
Gaji Pekerja Proyek 308.148.590 1.611.636.231 1.783.775.245 2.273.203.900
Perbaikan dan
Pemeliharaan 134.878.291 1.469.451.658 1.637.413.483 1.389.374.040
Perijinan 29.974.070 641.758.517 687.566.287 381.469.780
Makan Pegawai 9.013.410 171.135.605 183.351.010 182.730.300
Retribusi 3.025.931 64.175.852 68.756.629 56.393.020
Listrik, Air dan Telepon 1.502.982 21.391.950 22.918.876 93.840.230
Lain-lain
(dibawah Rp 50.000.000) 3.483.612 64.175.851 68.756.629 51.430.070
Jumlah 4.565.962.322 11.382.629.990 13.165.669.913 16.590.732.250

22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Gaji dan Tunjangan
Karyawan 83.131.564 314.054.438 336.588.957 366.885.339
Imbalan Pascakerja
(Catatan 16) 59.886.984 63.134.501 74.597.762 66.694.202
Penyusutan Aset
Hak-Guna
(Catatan 8) 19.144.747 - - -
Makan Pegawai 7.191.370 40.321.884 43.200.000 65.493.000
Listrik, Air & Telepon 5.010.827 95.232.543 102.030.100 93.840.230
Beban Sewa Kantor - 30.000.000 40.000.000 40.000.000
Peralatan Kantor - 51.083.719 54.729.999 79.713.150
(dibawah Rp 50.000.000) 6.453.616 45.409.752 40.792.389 28.404.633
Jumlah 180.819.108 639.236.837 691.939.207 741.030.554

- 23 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

23. BEBAN PAJAK FINAL

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan Pajak
Penghasilan Badan. Beban pajak final sehubungan dengan pemberian jasa pengerjaan tanah.

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Pendapatan Usaha 6.254.742.908 15.536.968.956 17.943.184.168 27.441.141.517
Beban Pajak Final 187.642.289 466.109.069 538.295.525 823.234.246

24. BEBAN KEUANGAN

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Beban Bunga Bank 529.019.621 604.056.056 744.255.431 761.796.805
Beban Provisi Bank 41.623.510 20.686.843 46.353.510 211.486.446
Jumlah 570.643.131 624.742.899 790.608.941 973.283.251

25. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Beban Administrasi
Supply Chain
Financing Bank (192.889.358) (410.241.306) (474.546.785) (1.128.719.186)
Beban Cadangan
Kerugian Penurunan
Nilai Piutang (63.297.998) - - -
Beban Bunga
Liabilitas sewa (7.962.944) - - -
Beban Administrasi Bank (2.100.835) (2.687.668) (3.317.416) (4.299.879)
Pendapatan Bunga 1.070.714 3.281.040 3.617.444 3.899.912
Jumlah (265.180.421) (409.647.934) (474.246.754) (1.129.119.153)

26. LABA PER SAHAM

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Laba
Laba untuk Perhitungan
Laba Per Saham 484.495.637 2.014.602.227 2.282.423.828 7.183.742.063
Jumlah Saham Lembar Lembar Lembar Lembar
Jumlah rata-rata
Tertimbang saham untuk
Perhitungan Laba Bersih
Per Saham 1.000 1.000 1.000 1.000
Laba per saham Dasar
(Rupiah) Penuh 484.496 2.014.602 2.282.424 7.183.742

- 24 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

Dalam kegiatan usaha, Perusahaan melakukan beberapa transaksi dengan pihak berelasi yang
dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga.

Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Utang kepada Pemegang
Saham
Faried Thalib 1.808.560.944 8.984.767.439 7.349.753.726 11.333.333.634
Mohamad Mulky Thalib 1.808.560.944 8.984.767.439 7.349.753.726 11.333.333.634
Liabilitas Sewa kepada
Pihak Berelasi 164.097.828 - - -
Jumlah 3.781.219.716 17.969.534.878 14.699.507.452 22.666.667.268
Persentase terhadap
Total Liabilitas 33% 69% 66% 77%

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Pihak Berelasi/ Sifat Transaksi/


Faried Thalib Pemegang Saham Utang kepada Pemegang Saham
Mohamad Mulky Thalib Pemegang Saham Utang kepada Pemegang Saham
Fikri Thalib Keluarga Dekat Pemegang Liabilitas Sewa kepada
Saham Pihak Berelasi

28. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Perolehan Aset Tetap
Melalui Peningkatan
Utang kepada Pemegang
Saham - - - 30.423.798.762
Jumlah - - - 30.423.798.762

29. INFORMASI SEGMEN

Informasi segmen geografis Perusahaan adalah sebagai berikut:

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Pendapatan
Provinsi Sumatera Utara 3.071.892.655 8.263.969.352 8.263.969.352 27.441.141.517
Provinsi Riau 3.182.850.253 7.272.999.604 9.679.214.816 -
Jumlah 6.254.742.908 15.536.968.956 17.943.184.168 27.441.141.517

- 25 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

30. IKATAN

a. Perjanjian Kerjasama dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk

• Berdasarkan Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan (SPP) Nomor 68/IV/SPPP/WK/INFRA-


1/JTTT/ZONA-1/2020 tanggal 13 April 2020 Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama
dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, untuk Pekerjaan Tanah di proyek ruas jalan Tol
Tebing Tinggi - Parapat Tahap 1 (Zona 1). Perusahaan harus melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan sejak tanggal 12 April 2020 dan berakhir pada tanggal 12 Juli 2020.
Harga pekerjaan dalam pelaksanakan perjanjian ini adalah sebesar Rp 982.874.772 (termasuk
PPN 10%).

• Berdasarkan Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan (SPP) Nomor 01/SPPP/WK/D.VI/2017


tanggal 12 Januari 2017 Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Waskita
Karya (Persero) Tbk, untuk Pekerjaan Pembuangan Tanah Humus di proyek ruas jalan Tol
Pematang Panggang - Kayu Agung STA 148+000 - 152+000. Perusahaan harus
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sejak tanggal 12 Januari 2017 dan berakhir pada
tanggal 1 Juni 2017. Harga pekerjaan dalam pelaksanakan perjanjian ini adalah sebesar
Rp 35.141.520.306 772 (termasuk PPN 10%).

Perjanjian ini mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan addendum kelima
Nomor 01/ADD.V/SPPP/WK/D.VI/2018 tanggal 15 April 2018 terdapat perubahan batas waktu
pengerjaan sampai dengan 11 Juni 2018. Harga pekerjaan dalam pelaksanakan perjanjian ini
adalah sebesar Rp 52.957.490.916 (termasuk PPN 10%).

Berdasarkan Surat Berita Acara Serah Terima Nomor D21H16038 tanggal 1 Oktober 2018
bahwa Perusahaan dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah mengadakan pemeriksaan
atas Pekerjaan Pembuangan Tanah di proyek ruas jalan Tol Pematang Panggang – Kayu
Agung.

• Berdasarkan Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan (SPP) Nomor 261/SPPP/WK/D.VI/2018


tanggal 16 April 2018, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Waskita
Karya (Persero) Tbk, untuk pekerjaan tanah dan pekerjaan subgrade akses tol STA 2+200 -
3+350 pada proyek Tol Pematang Panggang - Kayu Agung Seksi 4A. Perusahaan harus
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sejak tanggal 16 April 2018 dan berakhir pada
tanggal 6 Agustus 2018. Harga pekerjaan dalam pelaksanakan perjanjian ini menjadi sebesar
Rp 21.832.360.597 (termasuk PPN 10%).

b. Perjanjian Kerjasama dengan PT Hutama Karya Infrastruktur

• Berdasarkan Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan (SPP) Nomor


HKI/AW.0804/SPP.PEKDUM.5/II/2019 tanggal 18 Juni 2019, Perusahaan mengadakan
perjanjian kerjasama dengan PT Hutama Karya Infrastruktur, untuk Pekerjaan Tanah di proyek
ruas jalan Tol Pekanbaru - Dumai Seksi 5. Perusahaan harus melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan sejak tanggal 8 Februari 2019 dan berakhir pada tanggal 27 Juni
2019. Harga pekerjaan dalam pelaksanakan perjanjian ini adalah sebesar Rp 20.305.576.500
(termasuk PPN 10%). Perjanjian ini mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan
addendum final Nomor ADD.FINAL/HKI/AW.0804/SPP.PEKDUM.5/XI/2019 tanggal
13 September 2019 terdapat perubahan harga pekerjaan dalam pelaksanakan perjanjian ini
menjadi sebesar Rp 14.892.917.499 (termasuk PPN 10%).

c. Perjanjian Kerjasama Sewa Menyewa

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa ruang kantor dengan Fikri Thalib berdasarkan
perjanjian Nomor 003 tanggal 8 Maret 2015, dengan jangka waktu 10 tahun terhitung mulai
tanggal 2 Maret 2015 dan akan berakhir pada tanggal 3 Maret 2025. Nilai sewa untuk jangka
waktu 10 (sepuluh) tahun adalah sebesar Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) yang akan
dibayar oleh Perusahaan secara bertahap setiap tahun sekali yaitu sebesar Rp 40.000.000,-
(empat puluh juta rupiah).

- 26 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

31. INSTRUMEN KEUANGAN

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Akun
Aset Keuangan
Kas dan Bank 15.808.516 15.564.404 16.554.849 5.997.227.008
Piutang Usaha dari
Pihak Ketiga 1.712.164.915 11.149.301.291 8.790.033.180 4.254.614.832
Jumlah Aset Keuangan 1.727.973.431 11.164.865.695 8.806.588.029 10.251.841.840

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Akun
Liabilitas Keuangan
Utang kepada
Pemegang Saham 3.617.121.888 17.969.534.878 14.699.507.452 22.666.667.268
Utang Bank 6.392.618.546 6.374.182.106 6.378.193.303 6.437.597.207
Utang Usaha kepada
Pihak Ketiga 65.844.741 546.993.746 231.887.655 -
Liabilitas Sewa kepada
Pihak Berelasi 164.097.828 - - -
Jumlah Aset Keuangan 10.239.683.003 24.890.710.730 21.309.588.410 29.104.264.475

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek.

Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu (1) tahun atau kurang (kas di bank,
piutang usaha, utang usaha, utang kepada pemegang saham, liabilitas sewa dan beban akrual).
Instrumen keuangan ini sangat mendekati nilai tercatat mereka karena jatuh tempo mereka dalam
jangka pendek.

32. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN SEHUBUNGAN DENGAN PENAWARAN UMUM


SAHAM PERDANA

Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan bertanggal 11 Februari 2021 untuk
disesuaikan dengan peraturan pasar modal yang berlaku, dengan tambahan penyajian pengungkapan
sebagai berikut:

a. Laporan Posisi Keuangan, yaitu penyajian kembali akun sebagai berikut:

Sebelum Disajikan Kembali

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
ASET TIDAK
LANCAR
Aset Tetap 20.732.515.623 24.681.566.219 23.694.303.569 27.643.354.166
Jumlah 20.732.515.623 25.228.559.965 24.126.297.076 27.643.354.166\

- 27 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
LIABILITAS
JANGKA
PENDEK
Utang Usaha
Kepada Pihak
Ketiga 65.844.741 546.993.746 231.887.655 -
Beban Akrual 58.852.154 33.587.683 40.675.785 35.786.680
Utang Pajak 789.160.155 636.761.555 470.970.356 515.887
Utang Bank 6.392.618.546 6.374.182.106 6.378.193.303 6.437.597.207
Jumlah 7.306.475.596 7.591.525.090 7.121.727.099 6.473.899.774
LIABILITAS
JANGKA
PANJANG
Utang kepada
Pemegang
Saham 3.617.121.888 17.969.534.878 14.699.507.452 22.666.667.268
Liabilitas
Imbalan
Pascakerja 455.067.655 396.127.845 408.396.374 343.102.185
Jumlah 4.072.189.543 18.365.662.723 15.107.903.826 23.009.769.453

Sesudah Disajikan Kembali

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
ASET LANCAR
ASET TIDAK
LANCAR
Aset Tetap 20.732.515.623 24.681.566.219 23.694.303.569 27.643.354.166
Aset Hak-Guna 144.953.081 - - -
Jumlah 20.877.468.704 24.681.566.219 23.694.303.569 27.643.354.166
LIABILITAS
JANGKA
PENDEK
Utang Usaha
Kepada Pihak
Ketiga 65.844.741 546.993.746 231.887.655 -
Beban Akrual 50.838.295 33.587.683 40.675.785 35.786.680
Utang Pajak 789.160.155 636.761.555 470.970.356 515.887
Utang Bank 6.392.618.546 6.374.182.106 6.378.193.303 6.437.597.207
Liabilitas Sewa
kepada Pihak
Berelasi 66.349.239 - - -
Jumlah 7.364.810.976 7.591.525.090 7.121.727.099 6.473.899.774
LIABILITAS
JANGKA
PANJANG
Utang kepada
Pemegang
Saham 3.617.121.888 17.969.534.878 14.699.507.452 22.666.667.268
Liabilitas Sewa
Kepada Pihak
Berelasi 97.748.589 - - -
Liabilitas Imbalan
Pascakerja 455.067.655 396.127.845 408.396.374 343.102.185
Jumlah 4.169.938.132 18.365.662.723 15.107.903.826 23.009.769.453

- 28 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

b. Perubahan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, yaitu perubahan pada pendapatan
(beban) lain-lain bersih tetap sebagai berikut :

Sebelum Disajikan Kembali

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Gaji dan
Tunjangan
Karyawan 83.131.564 314.054.438 336.588.957 366.885.339
Imbalan
Pascakerja 59.886.984 63.134.501 74.597.762 66.694.202
Makan Pegawai 7.191.370 40.321.884 43.200.000 65.493.000
Listrik, Air
dan Telepon 5.010.827 95.232.543 102.030.100 93.840.230
Beban Sewa - 30.000.000 40.000.000 40.000.000
Peralatan Kantor - 51.083.719 54.729.999 79.713.150
Lain-lain
(dibawah
Rp50.000.000) 6.453.616 45.409.752 40.792.389 28.404.633
Jumlah 161.674.361 639.236.837 691.939.207 741.030.554
LABA SEBELUM
BEBAN PAJAK
PENGHASILAN 511.603.328 2.014.602.227 2.282.423.828 7.183.742.603
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF
PERIODE/TAHUN
BERJALAN 524.819.031 20.024.711.068 2.291.727.401 7.248.252.218
LABA PER
SAHAM 511.603 2.014.602. 2.282.424 7.183.742

Sesudah Disajikan Kembali

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
Gaji dan
Tunjangan
Karyawan 83.131.564 314.054.438 336.588.957 366.885.339
Imbalan
Pascakerja 59.886.984 63.134.501 74.597.762 66.694.202
Penyusutan Aset
Hak-Guna 19.144.747 - - -
Makan Pegawai 7.191.370 40.321.884 43.200.000 65.493.000
Listrik, Air
dan Telepon 5.010.827 95.232.543 102.030.100 93.840.230
Beban Sewa - 30.000.000 40.000.000 40.000.000
Peralatan Kantor - 51.083.719 54.729.999 79.713.150
Lain-lain
(dibawah
Rp50.000.000) 6.453.616 45.409.752 40.792.389 28.404.633
Jumlah 180.819.108 639.236.837 691.939.207 741.030.554

- 29 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

30 September 31 Desember
2020 2019 2019 2018
LABA SEBELUM
BEBAN PAJAK
PENGHASILAN 484.495.637 2.014.602.227 2.282.423.828 7.183.742.603
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF
PERIODE/TAHUN
BERJALAN 497.711.340 20.024.711.068 2.291.727.401 7.248.252.218
LABA PER
SAHAM 484.496 2.014.602 2.282.424 7.183.742

c. Laporan Perubahan Arus Kas, yaitu perubahan pada pembayaran kepada pemasok, beban
lainnya dan perolehan aset tetap sebagai berikut :

Sebelum Disajikan Kembali

30 November 31 Desember
2020 2019 2019 2018
ARUS KAS
DARI
AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan
Kas dari
Pelanggan 13.332.611.173 8.642.282.497 13.407.765.820 24.980.691.743
Pembayaran
Kas kepada
Pemasok (1.598.900.520) (8.914.931.220) (10.230.850.854) (12.158.025.251)
Pembayaran
Kas kepada
Karyawan (95.853.534) (323.723.491) (340.414.464) (89.961.469)
Pembayaran
Bunga dan
Beban
Keuangan (570.643.131) (624.742.899) (790.608.941) (973.283.251)
ARUS KAS
DARI
AKTIVITAS
PENDANAAN
Utang Bank
Penerimaan 10.303.025.243 746.645.049 2.811.707.244 2.720.097.207
Pembayaran (10.288.600.000) (810.060.150) (2.871.111.150) (782.500.000)
Penerimaan
(Pembayaran)
Utang
Kepada
Pemegang
Saham (11.082.385.564) (4.697.132.390) (7.967.159.816) (7.757.231.494)

- 30 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Sesudah Disajikan Kembali

30 September 31 Desember
Catatan 2020 2019 2019 2018
ARUS KAS
DARI
AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan
Kas dari
Pelanggan 6, 19 13.332.611.173 8.642.282.497 13.407.765.820 24.980.691.743
Pembayaran
Beban
Pajak Final 23 (187.642.289) (466.109.069) (538.295.525) (823.234.246)
Penerimaan
Kas dari
Pelanggan -
Neto 13.144.968.884 8.176.173.428 12.869.470.295 24.157.457.497
Pembayaran
Kas kepada
Pemasok 7, 10, 21 (1.411.258.230) (8.448.822.151) (9.692.555.329) (11.334.791.004)
Pembayaran
Kas kepada
Karyawan 15, 21, 22 (95.853.534) (323.723.491) (340.414.464) (89.961.469)
Kas dihasilkan
dari Operasi 11.637.857.120 (596.372.214) 2.836.500.502 12.732.705.023
Pembayaran
Bunga dan
Beban
Keuangan 24, 25 (570.643.131) (624.742.899) (790.608.941) (973.283.251)

ARUS KAS
DARI
AKTIVITAS
PENDANAAN
Utang Bank
Penerimaan 13 10.303.025.242 746.645.049 2.811.707.244 2.720.097.207
Pembayaran 13 (10.288.600.000) (810.060.150) (2.871.111.150) (782.500.000)
Penerimaan
(Pembayaran)
Utang
Kepada
Pemegang
Saham 14 (11.082.385.564) (4.697.132.390) (7.967.159.816) (7.757.231.494)

33. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN

• Berdasarkan Akta Jual-Beli Saham No. 72 tanggal 26 November 2020 dari Rosida Rajagukguk-
Siregar, S.H, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan. Tn. Faried Thalib mengadakan perjanjian Jual-Beli
Saham dengan PT Karya Berkah Investama atas kepemilikan Perusahaan sebesar 490 lembar
saham dengan harga sebesar Rp 490.000.000.

• Berdasarkan Akta Jual-Beli Saham No. 73 tanggal 26 November 2020 dari Rosida Rajagukguk-
Siregar, S.H, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan. Tn. Mohamad Mulky Thalib mengadakan perjanjian
Jual-Beli Saham dengan PT Bangun Bumi Utama atas kepemilikan Perusahaan sebesar 490
lembar saham dengan harga sebesar Rp 490.000.000.

• Berdasarkan Akta No. 71 tanggal 26 November 2020 dari Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H, M.Kn,
Notaris di Jakarta Selatan. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU.0199524.AH.01.11
tahun 2020 tanggal 27 November 2020, mengenai perubahan susunan pemegang saham, sebagai
berikut:

- 31 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Maka susunan pemegang saham Perusahaan yang baru menjadi sebagai berikut:

Jumlah Persentase Jumlah Modal


Nama Pemegang Saham Saham Pemilikan (%) Disetor
PT Karya Berkah Investama 490 49% 490.000.000
PT Bangun Bumi Utama 490 49% 490.000.000
Faried Thalib 10 1% 10.000.000
Mohamad Mulky Thalib 10 1% 10.000.000
Jumlah 1.000 100% 1.000.000.000

• Berdasarkan Akta No. 79 tanggal 27 November 2020 dari Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H, M.Kn,
Notaris di Jakarta Selatan. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU.0199816.AH.01.11
tahun 2020 tanggal 27 November 2020, mengenai peningkatan modal dasar, sebagai berikut:

a. Modal dasar semula sebesar Rp 1.000.000.000 menjadi Rp 40.000.000.000.


b. Modal Disetor dan Modal Ditempatkan semula sebesar Rp 1.000.000.000 menjadi
Rp 12.000.000.000.

Dengan ketentuan bahwa Modal baru sebesar Rp 10.000.000.000 merupakan laba ditahan
Perusahaan per 30 September 2020. yang akan dikonversi menjadi saham, serta konversi utang
pemegang saham yang dikonversi sebagai modal sebesar Rp 1.000.000.000, dengan cara sebagai
berikut:

a. Sebanyak 9.800 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 9.800.000.000 saldo laba
dikonversi menjadi saham milik PT Karya Berkah Investama dan PT Bangun Bumi Utama
dengan masing-masing kepemilikan sebanyak 4.900 lembar saham dengan nilai nominal
sebesar Rp 4.900.000.000.
b. Sebanyak 200 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 200.000.000 saldo laba
dikonversi menjadi saham milik Tn. Faried Thalib dan Tn. Mohamad Mulky Thalib dengan
kepemilikan masing-masing sebanyak 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar
Rp 100.000.000.
c. Sebanyak 500 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000.000, merupakan
hasil konversi utang pemegang saham Tn. Faried Thalib dan Tn. Mohamad Mulky Thalib,
dengan kepemilikan masing-masing sebanyak 500 lembar saham dengan nilai nominal
sebesar Rp 500.000.000.

• Berdasarkan Akta No. 91 tanggal 30 November 2020 dari Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H, M.Kn,
Notaris di Jakarta Selatan. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU.0205120.AH.01.11
tahun 2020 tanggal 4 Desember 2020, dengan keputusan yaitu:

1. Persetujuan untuk melakukan penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada


masyarakat dan mencatatkan saham-saham Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia.
2. Persetujuan untuk mengubah nilai nominal saham Perusahaan dari semula sebesar
Rp 1.000.000 per lembar saham menjadi Rp 50 per lembar saham.
3. Menyetujui mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel Perusahaan dan
menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan melalui Penawaran Umum
sebanyak-banyaknya 160.000.000 lembar baru dengan nilai saham sebesar Rp 50 dan
menerbitkan Waran Seri I sebanyak 40.000.000 lembar saham.
4. Persetujuan untuk mencatat seluruh saham Perusahaan setelah dilaksanakannya Penawaran
Umum.

- 32 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

5. Persetujuan perubahan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan sebagai berikut:

Direksi
Direktur Utama : Mohamad Mulky Thalib
Direktur : Cholid Wuryanto
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Faried Thalib
Komisaris : Idrus, MSC

6. Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka Perseroan


Terbuka.

Maka susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 November 2020 menjadi
sebagai berikut:

Jumlah Persentase Jumlah Modal


Nama Pemegang Saham Saham Pemilikan (%) Disetor
PT Karya Berkah Investama 5.390 44,92% 5.390.000.000
PT Bangun Bumi Utama 5.390 44,92% 5.390.000.000
Faried Thalib 610 5,08% 610.000.000
Mohamad Mulky Thalib 610 5,08% 610.000.000
Jumlah 12.000 100% 12.000.000.000

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Perusahaan memiliki beberapa eksposur risiko terhadap instrumen keuangan dalam bentuk risiko
kredit, risiko tingkat suku bunga, dan risiko likuiditas.

Kebijakan manajemen terhadap risiko keuangan dimaksudkan untuk meminimalisir potensi dan
dampak keuangan merugikan yang mungkin timbul adalah sebagai berikut:

a. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal
memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan.

Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan berasal dari tagihan kepada para pelanggan. Risiko ini
dikelola dan umur tagihan secara rutin dan menjalankan secara konsisten prosedur serta
pengendalian yang telah ditetapkan oleh Perusahaan terkait dengan manajemen piutang.
Perusahaan tidak memiliki agunan sebagai jaminan atas piutang.

Piutang usaha berasal dari para debitur yang memiliki catatan pembayaran kredit yang baik. Kas
di Bank ditempatkan pada bank terpercaya atau Perusahaan yang memiliki peringkat kredit yang
baik dan tidak memiliki riwayat gagal bayar.

b. Risiko Tingkat Suku Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana arus kas masa yang akan datang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur atas risiko
ini terutama terkait dengan utang bank jangka panjang.

Risiko ini dikelola melalui profil optimal antara pinjaman dengan suku bunga tetap dan
mengambang, terus-menerus memonitor pergerakan suku bunga pasar dan kondisi ekonomi
makro, baik nasional maupun regional.

- 33 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

c. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas (risiko pendanaan) adalah risiko di mana Perusahaan akan mengalami kesulitan
dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya atas instrumen keuangan.

Pengelolaan terhadap risiko likuiditas dilakukan dengan cara menjaga profil jatuh tempo antara
aset dan liabilitas keuangan, penerimaan tagihan yang tepat waktu, manajemen kas yang
mencakup proyeksi dan realisasi arus kas hingga beberapa tahun ke depan serta memastikan
ketersediaan pendanaan melalui komitmen fasilitas kredit.

Tabel dibawah merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan
pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 30 September 2020 dan 2019,
serta 31 Desember 2019 dan 2018.

30 September 2020
Kurang dari Lebih dari
1 Tahun 1 Tahun Jumlah
Tanpa Bunga
Utang Usaha kepada
Pihak Ketiga 65.844.741 - 65.844.741
Instrumen Tingkat Bunga Tetap
Utang Bank 6.392.618.546 - 6.392.618.546
Utang Pemegang Saham - 3.617.121.888 3.617.121.888
Liabilitas Sewa
kepada Pihak Berelasi 66.349.239 97.748.589 164.097.828
Jumlah 6.524.812.526 3.714.870.477 10.239.683.003

30 September 2019
Kurang dari Lebih dari
1 Tahun 1 Tahun Jumlah
Tanpa Bunga
Utang Usaha kepada
Pihak Ketiga 546.993.746 - 546.993.746
Instrumen Tingkat Bunga Tetap
Utang Bank 6.374.182.106 - 6.374.182.106
Utang Pemegang Saham - 17.969.534.878 17.969.534.878
Jumlah 6.921.175.852 17.969.534.878 24.890.710.730

31 Desember 2019
Kurang dari Lebih dari
1 Tahun 1 Tahun Jumlah
Tanpa Bunga
Utang Usaha kepada
Pihak Ketiga 231.887.655 - 231.887.655
Instrumen Tingkat Bunga Tetap
Utang Bank 6.378.193.303 - 6.378.193.303
Utang Pemegang Saham - 14.699.507.452 14.699.507.452
Jumlah 6.610.080.958 14.699.507.452 21.309.588.410

- 34 -
PT FIMPERKASA UTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Tanggal 30 September 2020 dan 2019 serta 31 Desember 2019 dan 2018
Dan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2020 dan 2019
Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

31 Desember 2018
Kurang dari Lebih dari
1 Tahun 1 Tahun Jumlah
Tanpa Bunga
Instrumen Tingkat Bunga Tetap
Utang Bank 6.437.597.207 - 6.437.597.207
Utang Pemegang Saham - 22.666.667.268 22.666.667.268
Jumlah 6.437.597.207 22.666.667.268 29.104.264.475

35. KELANGSUNGAN USAHA

Liabilitas Jangka Pendek melebihi Aset Lancar

Pada tanggal 30 September 2020, Perusahaan mengalami kondisi jumlah liabilitas jangka pendek
melebihi aset lancar. Perusahaan memiliki liabilitas jangka pendek sebesar Rp 7.364.810.976 melebihi
aset lancar Perusahaan sebesar Rp 1.858.245.924.

Kebijakan dan Langkah-langkah Manajemen

Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen Perusahaan telah mengambil kebijakan dan langkah-
langkah berdasarkan surat pernyataan tertanggal 28 Januari 2021, dari Komisaris dan Direktur Utama
Perusahaan, mengenai kelangsungan usaha karena liabilitas jangka pendek melebihi aset lancar.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan akan menghasilkan arus kas karena Perusahaan telah
mendapatkan beberapa proyek untuk 2 (dua) tahun kedepan.

Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan
kegiatan usahanya di masa mendatang. Dengan demikian, Perusahaan terus menggunakan prinsip
kelangsungan usaha dalam Menyusun laporan keuangan.

Berdasarkan hal-hal yang telah diungkapkan di atas, Perusahaan meyakini sanggup merealisasikan
rencana bisnis dan melunasi liabilitas dalam kegiatan bisnis normal. Manajemen juga percaya bahwa
semua rencana dapat diterapkan secara efektif, walaupun rencana tidak bebas dari pengaruh faktor
luar, seperti pemerintah, kebijakan keuangan, serta iklim usaha. Pada akhirnya, manajemen
berkeyakinan bahwa kebijakan dan langkah-langkah yang telah diambil Perusahaan saat ini dan yang
akan dikerjakan di masa mendatang dapat memperkuat Perusahaan dalam melanjutkan operasinya
sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 1 sampai 35 merupakan
tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal
11 Februari 2021.

- 35 -

Anda mungkin juga menyukai